SlideShare a Scribd company logo
KEHILANGANKEHILANGAN
&&
BERDUKABERDUKA
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 1
DEFENISIDEFENISI
• KEHILANGAN adalah kenyataan/situasi
yang mungkin terjadi dimana sesuatu
yang dihadapi, dinilai terjadi perubahan,
tidak lagi memungkinkan ada atau
pergi/hilang.
• Dapat dikatakan juga sebagai suatu
kondisi dimana seseorang mengalami
suatu kekurangan atau tidak ada sesuatu
yang dulunya ada (Wilkinson, 2005).
DEFDEFIINISINISI
BERDUKA adalah respon fisik dan psikologis
yang terpola spesifik pada individu yang
mengalami kehilangan. Respon/reaksi normal,
karena melalui proses berduka individu
mampu memutus ikatan dengan benda/orang
yang terpisah dan berikatan dengan
benda/orang baru.
Berduka bisa mencakup aspek
fisik/psikologis, kognitif dan perilaku
SUMBER GANGGUAN ATAU KEHILANGAN
• Eksternal:
Pikiran, sikap, tindakan yang tidak sesuai dengan nilai
individu,keyakinan atau moral dan konflik
interpersonal yang mengancam konsistensi individu,
harga diri,rasa aman
• Internal :
Kematian orang yang disayangi, penghentian kerja
(PHK), penyakit atau kehilangan tubuh tertentu
Jenis Kehilangan
• Kehilangan orang bermakna, mis: akibat kematian
atau dipenjara
• Kehilangan kesehatan bio-psiko-sosial, mis:
menderita penyakit, amputasi, kehilangan pendapat,
kehilangan perasaan tt diri, kehilangan pekerjaan,
kehilangan kedudukan, kehilangan kemampuan
seksual
• Kehilangan milik pribadi
(mis: uang,perhiasan)
Rentang respon kehilangan
Respon adaptif Respon maladaptif
Penyangkalan Marah Tawar depresi penerimaan
(denial) (anger) menawar
(acceptance)
(bargaining)
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 6
Tahap berduka akibat kehilangan
• Fase Penyangkalan
Rx pertama kehilangan syok, tdk percaya atau
menyangkal kenyataan bahwa kehilangan itu memang terjadi.
Rx sering dg perkataan
“Ini tidak mungkin”
“Saya tidak percaya itu terjadi”
Biasa kematian orang yg dicintai, tetap merasa orang itu masih
hidup
Perubahan fisik: letih, lemah, pucat, mual, diare, gg pernafasan,
detak jantung cepat, menangis, gelisah, kadang halusinasi.
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 7
Tahap berduka…..
• Fase marah
Indiv mulai sadar akan kenyataan terjadi
kehilangan menunjukkan rasa
marah yg meningkat yg diproyeksikan pd orang
yg berada dilingkungannya atau orang tertentu
Rx fisik : muka merah, nadi cepat, gelisah, susah
tidur, tangan mengepal.
Mis: kematian anak di RS : mungkin bicara kasar,
menuduh dokter, perawat tidak mampu
merawat.September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 8
Tahap berduka……
• Fase Tawar menawar
Indiv telah mampu mengungkapkan rasa marah.
Rx (dg kata-kata) :
“Kenapa harus terjadi dengan keluarga saya”
“Kalau saja yg sakit bukan anakku”
“Seandainya saya hati-hati.”
• Fase depresi
Menunjukkan sikap menarik diri, tidak mau bicara atau putus
asa.
Gej fisik : menolak makan, susah tidur, letih, dorongan libido
menurun.
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 9
Tahap berduka…..
 Fase Penerimaan
Perhatian indiv beralih pd objek baru.
Pikiran pada objek atau orang yg hilang mulai berkurang atau
hilang.
Dinyatakan dg kata-kata:
“Apa yg dapat saya lakukan agar saya cepat sembuh”; “Yach
akhirnya saya harus operasi”
Bila indiv dpt mll fase-fase sampai fase penerimaan
proses berduka dan mengatasi perasaan berduka dg tuntas.
Bila indiv tidak sampai fase penerimaan sulit masuk fase
penerimaan jk kehilangan lagi indiv mungkin berada
tetap pada fase depresi.
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 10
Karakteristik Berduka menurut Burgers danKarakteristik Berduka menurut Burgers dan
Lazare (1976)Lazare (1976)
1.1. Berduka yang menunjukkan reaksi syok danBerduka yang menunjukkan reaksi syok dan
ketidakyakinan.ketidakyakinan.
2.2. Berduka yang menunjukkan perasaan sedih dan hampaBerduka yang menunjukkan perasaan sedih dan hampa
bila teringat tentang kehilangan orang yang disayangi.bila teringat tentang kehilangan orang yang disayangi.
3.3. Berduka yang menunjukkan perasaan tidak nyaman danBerduka yang menunjukkan perasaan tidak nyaman dan
sering disertai dengan menangis, serta keluhan-keluhansering disertai dengan menangis, serta keluhan-keluhan
sesak pada dada, rasa tercekik, nafas pendek.sesak pada dada, rasa tercekik, nafas pendek.
4.4. MengenangMengenang sesuatu yg hilangsesuatu yg hilang terus menerusterus menerus
5.5. Memperoleh pengalaman perasaan berduka.Memperoleh pengalaman perasaan berduka.
6.6. Cenderung menjadi mudah tersinggung dan marah.Cenderung menjadi mudah tersinggung dan marah.
6 (Enam) tingkatan Berduka6 (Enam) tingkatan Berduka
1. Syok
2. Tidak yakin
3. Mengembangkan kesadaran diri
4. Restitusi
5. Mengatasi kehilangan
6. Idealisasi dan hasil
Proses berduka:
• Fase awal
Dimulai dengan adanya kehilangan spt kematian.
Berlangsung beberapa minggu
Reaksi : syok, tidak yakin atau tidak percaya
perasan dingin, perasaan kebal (mati
rasa) dan bingung
Berakhir setelah beberapa hari
Kembali berduka berlebihan
Menangis dan ketakutan
Lanjutan……
• Fase Pertengahan
Dimulai : kira-kira 3 minggu sesudah kematian
Berakhir : kurang lebih 1 tahun
Pola tingkah laku yang ditunjukan:
a. Perilaku obsesi, meliputi : pengulangan
pikiran tentang peristiwa kematian.
b. Suatu pencarian arti dari kematian
Lanjutan….
• Fase Pemulihan
Terjadi sesudah kurang lebih satu tahun.
Individu memutuskan untuk tdk mengenang masa
lalu.
Meningkat partisipasi
pada kegiatan sosial
Faktor Predisposisi
• Genetik
Riwayat kelg depresi sulit mengembangkan sikap
optimistik dalam menghadapi permasalahan.
• Kesehatan fisik
Keadaan fisik yang tidak sehat cenderung tdk mampu
mengatasi stress
• Kesehatan mental
Indiv gg jiwa dg riwayat depresi merasa masa depan
suram peka dg situasi kehilangan
• Pengalaman kehilangan masa lalu
Kehilangan masa kanak-kanak mempengaruhi kemampuan
menghadapi kehilangan dimasa dewasa.
Faktor Presipitasi
Stres dari perasaan kehilangan:
Stres nyata atau Imajinasi
Kehilangan bersifat bio-psiko-sosial
Kehilangan kesehatan, kehilangan harga diri,
kehilangan pekerjaan,kehilangan peran dalam
keluarga, kehilangan posisi di masyarakat.
Implikasi Keperawatan
• Pengkajian
1. Mengkaji pasien dan angg kelg berduka
menentukan tingkat berduka
2. Mengkaji gejala klinis berduka: sesak di dada,
nafas pendek, berkeluh kesah, perasaan penuh
diperut, kehilangan kekuatan otot, distres
perasaan yg hebat.
3. Kaji karakteristik berduka, kaji respon fisiologis,
respon tubuh terhadap kehilangan (reaksi stress)
4. Faktor yg mempengaruhi reaksi stress : umur, culture,
keyakinan spiritual, peran seks, status sosek.
5. Faktor predisposisi
6. Faktor presipitasi dan mekanisme koping.
Lanjutan
• Diagnosa Keperawatan
a. berduka kompleks
b. berduka antisipasi
1. BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA :
• Dengarkan keluhan klien
• Berikan dorongan agar klien mau mengungkapkan
perasaannya.
• Menjawab pertanyaan klien secara langsung
• Tunjukkan sikap Therapeutik : Demensi respon
fisik dan psikologis
September 30, 2017 20eyet hidayatprodikepdepkescirebon
2. IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN FAKTOR
YG MENGHAMBAT PROSES BERDUKA:
•Bersama klien, diskusikan hub. klien dg orang
atau objek yg hilang/pergi.
•Gali pola hubungan klien dg. orang yg berarti
•Bersama klien, identifikasi cara mengatasi berduka
dimasa lalu
•Menilai cara yang efektif dan yg tdk efektif.
•Perkuat dukungan serta kekuatan yg dimiliki klien
dan keluarga
•Menghargai sosial budaya dan agama serta keperca
yaan yg dianut klien, keluarga, dlm menghilangkan
perasaan berduka
September 30, 2017 21eyet hidayatprodikepdepkescirebon
3. BERI DUKUNGAN TERHADAP RESPON
KEHILANGAN KLIEN :
•Menjelaskan kepada klien aMenjelaskan kepada klien attau keluargaau keluarga
bahwabahwa sikap mengingkari, marah,sikap mengingkari, marah,
tawar-menawar,tawar-menawar, depresi dan menerimadepresi dan menerima
adalah wajar dalam menghadapiadalah wajar dalam menghadapi
kehilangan.kehilangan.
•Beri gambaran tentang caraBeri gambaran tentang cara
mengungkapkanmengungkapkan perasaan yang bisaperasaan yang bisa
diterima.diterima.
September 30, 2017 22eyet hidayatprodikepdepkescirebon
Rencana Tindakan
Tahapan
1. Mengingkari (Denial)
Tindakan keperawatan:
Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan
perasaannya:
a. Secara verbal mendukung pasien tetapi tidak mendukung
denialnya
b. Tidak membantah denial pasien, tetapi menyampaikan fakta-
fakta, seperti pemakaman dilakukan jam lima sore
c. duduk disamping pasien
d. teknik komunikasi diam dan sentuhan
e. perhatikan kebutuhan dasar pasien
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 23
INTERVENSI SAAT DENIAL
•Dengarkan dengan penuh pengertian,& minat apa
yg dikatakan klien tanpa menghukum atau meng-
hakimi klien.
•Jelaskan pada klien, bahwa sikap mengingkari itu
wajar terjadi pada orang yg sedang mengalami
kehilangan orang yg berarti atau objek yg hilang.
•Berikan dukungan pada klien dengan sikap non –
verbal seperti :
=Menggenggam tangan klien
=Menepuk bahu
=Merangkul.
September 30, 2017 24eyet hidayatprodikepdepkescirebon
Tahapan….
2. Marah (Anger)
Tindakan Keperawatan:
Mendorong dan memberi waktu pada pasein untuk
mengungkapkan kemarahan secara verbal tanpa melawan
dengan kemarahan:
a. Bantu pasien/ keluarga untuk mengerti bahwa marah
adalah suatu respon yang normal untuk merasakan
kehilangan dan ketidak berdayaan.
b. fasilitasi ungkapan kemarahan pasien dan keluarga
c. hindari menarik diri dan dendam karena
pasien/keluarga bukan sedang marah pada perawat
d. tangani kebutuhannya pada segala reaksi kemarahan
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 25
INTERVENSI PADA FASE “ANGER”
•Mengamati dg cermat respon klien selama marah
akibat kehilangan.
•Jelaskan pada keluarga bahwa kemarahan sebenar
nya tidak ditujukan pada mereka.
•Ijinkan dan biarkan klien menangis.
•Dorong klien untuk membicarakan rasa marahnya.
•Bantu klien untuk menguatkan sistem pendukung
dari orang lain / keluarga.
•Jaga agar rasa marah klien tidak membahayakan
diri klien dan orang lain / lingkungan
September 30, 2017 26eyet hidayatprodikepdepkescirebon
Tahapan…..
3. Tawar-menawar (Bergaining)
Tindakan Keperawatan:
Membantu pasien mengidentifikasi rasa
bersalah dan perasaan takutnya:
a. dengarkan dengan penuh perhatian
b. ajak pasien bicara untuk mengurangi
rasa bersalah dan ketakutan yang tidak
rasional
c. berikan dukungan spiritual
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 27
INTERVENSI PADA FASE “BARGAINING”
•Dengarkan ungkapan klien dg. penuh perhatian &
dorong klien untuk membicarakan rasa takut atau
rasa bersalah.
•Bila klien selalu bicara “Kalau/Seandainya” maka
beritahu klien bahwa perawat hanya dapat melaku
kan sesuatu yang nyata.
•Bersama klien, bahas alasan dari rasa bersalah atau
rasa takut.
•Jaga jangan sampai bargaining kembali pada rasa
marah pada diri sendiri dan orang lain.
September 30, 2017 28eyet hidayatprodikepdepkescirebon
Tahapan…..
4. Depresi
Tindakan Keperawatan:
a. mengidentifikasi tingkat depresi dan membantu
mengurangi rasa bersalah
b. Memberikan kesempatan pasien untuk
mengkspresikan kesedihannya
c. memberi dukungan non verbal dengan cara duduk
disamping pasien dan memegang tangan pasien
d. Hargai perasaan pasien
e. Bersama pasien membahas pikiran negative yang
sering muncul
f. Latih mengidentifikasi hal positif yang masih
dimiliki
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 29
INTERVENSI PADA FASE ‘DEPRESSI”
•Amati dan bersama klien bahas tentang perasaannya
•Tingkatkan harga diri klien
•Cegah tindakan merusak diri sesuai dg. resikonya.
•Hargai perasaan klien.
•Bantu klien untuk mengidentifikasi dukungan positif
yang terkait dengan kenyataan.
•Beri kesempatan untuk menangis dan mengungkap
kan perasannya.
•Bersama klien bahas pikiran-pikiran yang selalu
timbul saat kehilangan ini.
September 30, 2017 30eyet hidayatprodikepdepkescirebon
Tahapan…..
5. Penerimaan (Acceptance)
Tindakan Keperawatan:
a. Membantu pasien mengidentifikasi rencana
kegiatan yang akan dilakukan
b. Bantu keluarga dan pasien untuk bias mengerti
penyebab kematian
c. jika keluarga mengikuti proses penguburan maka
dapat dilakukan :
- Ziarah (menerima kematian)
- Melihatt photo-photo proses pemakaman
d. mengurus surat-surat yang diperlukan:
- pensiun
- menutup rekening (buku bank)
September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 31
INTERVENSI PADA FASE “ACEPTANCE”
•Sediakan waktu untuk mengunjungi klien
secara teratur.
•Bantu keluarga untuk berbagi rasa, karena biasanya
tiap anggota keluarga tdk berada fase yang sama
pada saat yg bersamaan.
•Bahas rencana setelah masa berkabung terlalui.
•Beri informasi yg akuran kebutuhan klien
dan kebutuhan keluarga.
September 30, 2017 32eyet hidayatprodikepdepkescirebon
Tujuan tindakan keperawatan: Keluarga dapat merawat
pasien yang berduka
Tindakan keperawatan:
1. Mengenal masalah berduka pada pasien
2. Menjelaskan pada keluarga tentang cara merawat pasien
dengan berduka berkepanjangan
3. Mempraktekkan pada keluarga cara merawat pasien
dengan berduka berkepanjangan
4. Mengevaluasi kemampuan pasien yang berduka
5. Melakukan rujukan
TINDAKAN KEPERAWATAN
KELUARGA
kehilangan & berduka keperawatan jiwa

More Related Content

What's hot

Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
Fransiska Oktafiani
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
HenriantoKarolusSire
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Warung Bidan
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
budi-waluyo25
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Amalia Senja
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Fransiska Oktafiani
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Kampus-Sakinah
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Utik Pariani
 
Kehilangan dan berduka
Kehilangan dan berdukaKehilangan dan berduka
Kehilangan dan berduka
Satriawansyah Urbaya
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
pjj_kemenkes
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
DiniHadianingsih
 

What's hot (20)

Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Kehilangan dan berduka
Kehilangan dan berdukaKehilangan dan berduka
Kehilangan dan berduka
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 

Similar to kehilangan & berduka keperawatan jiwa

Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
KhanzaAresha
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
taufan kurniawan
 
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptxMATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
kittycicha
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
Nelthy Almarbertin
 
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaAskep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
adella01
 
Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare present
ssuser9df8d0
 
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxAsuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
yuni937436
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminal
Anitha Bunga
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
samsulmuarif39
 
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematianAsuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
Operator Warnet Vast Raha
 
ppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.ppt
candra_cun
 
Askep menjelang ajal
Askep menjelang ajalAskep menjelang ajal
Askep menjelang ajal
Merry Fransiska
 
Askep berduka
Askep berdukaAskep berduka
Askep berduka
KhanzaAresha
 
Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresif' yagami
 

Similar to kehilangan & berduka keperawatan jiwa (20)

Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptxMATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaAskep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
 
Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 5 askep depresi  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 5 askep depresi  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 5 askep depresi
Kel. 5 askep depresiKel. 5 askep depresi
Kel. 5 askep depresi
 
Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare present
 
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxAsuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminal
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematianAsuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
 
Askep depresi kel.6
Askep depresi kel.6Askep depresi kel.6
Askep depresi kel.6
 
ppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.ppt
 
Askep menjelang ajal
Askep menjelang ajalAskep menjelang ajal
Askep menjelang ajal
 
Askep berduka
Askep berdukaAskep berduka
Askep berduka
 
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietasAsuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
 
Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresi
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
Fransiska Oktafiani
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Fransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Fransiska Oktafiani
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
Fransiska Oktafiani
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
Fransiska Oktafiani
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
Fransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Fransiska Oktafiani
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Fransiska Oktafiani
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
Fransiska Oktafiani
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
Fransiska Oktafiani
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
Fransiska Oktafiani
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 

Recently uploaded (20)

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 

kehilangan & berduka keperawatan jiwa

  • 1. KEHILANGANKEHILANGAN && BERDUKABERDUKA September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 1
  • 2. DEFENISIDEFENISI • KEHILANGAN adalah kenyataan/situasi yang mungkin terjadi dimana sesuatu yang dihadapi, dinilai terjadi perubahan, tidak lagi memungkinkan ada atau pergi/hilang. • Dapat dikatakan juga sebagai suatu kondisi dimana seseorang mengalami suatu kekurangan atau tidak ada sesuatu yang dulunya ada (Wilkinson, 2005).
  • 3. DEFDEFIINISINISI BERDUKA adalah respon fisik dan psikologis yang terpola spesifik pada individu yang mengalami kehilangan. Respon/reaksi normal, karena melalui proses berduka individu mampu memutus ikatan dengan benda/orang yang terpisah dan berikatan dengan benda/orang baru. Berduka bisa mencakup aspek fisik/psikologis, kognitif dan perilaku
  • 4. SUMBER GANGGUAN ATAU KEHILANGAN • Eksternal: Pikiran, sikap, tindakan yang tidak sesuai dengan nilai individu,keyakinan atau moral dan konflik interpersonal yang mengancam konsistensi individu, harga diri,rasa aman • Internal : Kematian orang yang disayangi, penghentian kerja (PHK), penyakit atau kehilangan tubuh tertentu
  • 5. Jenis Kehilangan • Kehilangan orang bermakna, mis: akibat kematian atau dipenjara • Kehilangan kesehatan bio-psiko-sosial, mis: menderita penyakit, amputasi, kehilangan pendapat, kehilangan perasaan tt diri, kehilangan pekerjaan, kehilangan kedudukan, kehilangan kemampuan seksual • Kehilangan milik pribadi (mis: uang,perhiasan)
  • 6. Rentang respon kehilangan Respon adaptif Respon maladaptif Penyangkalan Marah Tawar depresi penerimaan (denial) (anger) menawar (acceptance) (bargaining) September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 6
  • 7. Tahap berduka akibat kehilangan • Fase Penyangkalan Rx pertama kehilangan syok, tdk percaya atau menyangkal kenyataan bahwa kehilangan itu memang terjadi. Rx sering dg perkataan “Ini tidak mungkin” “Saya tidak percaya itu terjadi” Biasa kematian orang yg dicintai, tetap merasa orang itu masih hidup Perubahan fisik: letih, lemah, pucat, mual, diare, gg pernafasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah, kadang halusinasi. September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 7
  • 8. Tahap berduka….. • Fase marah Indiv mulai sadar akan kenyataan terjadi kehilangan menunjukkan rasa marah yg meningkat yg diproyeksikan pd orang yg berada dilingkungannya atau orang tertentu Rx fisik : muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur, tangan mengepal. Mis: kematian anak di RS : mungkin bicara kasar, menuduh dokter, perawat tidak mampu merawat.September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 8
  • 9. Tahap berduka…… • Fase Tawar menawar Indiv telah mampu mengungkapkan rasa marah. Rx (dg kata-kata) : “Kenapa harus terjadi dengan keluarga saya” “Kalau saja yg sakit bukan anakku” “Seandainya saya hati-hati.” • Fase depresi Menunjukkan sikap menarik diri, tidak mau bicara atau putus asa. Gej fisik : menolak makan, susah tidur, letih, dorongan libido menurun. September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 9
  • 10. Tahap berduka…..  Fase Penerimaan Perhatian indiv beralih pd objek baru. Pikiran pada objek atau orang yg hilang mulai berkurang atau hilang. Dinyatakan dg kata-kata: “Apa yg dapat saya lakukan agar saya cepat sembuh”; “Yach akhirnya saya harus operasi” Bila indiv dpt mll fase-fase sampai fase penerimaan proses berduka dan mengatasi perasaan berduka dg tuntas. Bila indiv tidak sampai fase penerimaan sulit masuk fase penerimaan jk kehilangan lagi indiv mungkin berada tetap pada fase depresi. September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 10
  • 11. Karakteristik Berduka menurut Burgers danKarakteristik Berduka menurut Burgers dan Lazare (1976)Lazare (1976) 1.1. Berduka yang menunjukkan reaksi syok danBerduka yang menunjukkan reaksi syok dan ketidakyakinan.ketidakyakinan. 2.2. Berduka yang menunjukkan perasaan sedih dan hampaBerduka yang menunjukkan perasaan sedih dan hampa bila teringat tentang kehilangan orang yang disayangi.bila teringat tentang kehilangan orang yang disayangi. 3.3. Berduka yang menunjukkan perasaan tidak nyaman danBerduka yang menunjukkan perasaan tidak nyaman dan sering disertai dengan menangis, serta keluhan-keluhansering disertai dengan menangis, serta keluhan-keluhan sesak pada dada, rasa tercekik, nafas pendek.sesak pada dada, rasa tercekik, nafas pendek. 4.4. MengenangMengenang sesuatu yg hilangsesuatu yg hilang terus menerusterus menerus 5.5. Memperoleh pengalaman perasaan berduka.Memperoleh pengalaman perasaan berduka. 6.6. Cenderung menjadi mudah tersinggung dan marah.Cenderung menjadi mudah tersinggung dan marah.
  • 12. 6 (Enam) tingkatan Berduka6 (Enam) tingkatan Berduka 1. Syok 2. Tidak yakin 3. Mengembangkan kesadaran diri 4. Restitusi 5. Mengatasi kehilangan 6. Idealisasi dan hasil
  • 13. Proses berduka: • Fase awal Dimulai dengan adanya kehilangan spt kematian. Berlangsung beberapa minggu Reaksi : syok, tidak yakin atau tidak percaya perasan dingin, perasaan kebal (mati rasa) dan bingung Berakhir setelah beberapa hari Kembali berduka berlebihan Menangis dan ketakutan
  • 14. Lanjutan…… • Fase Pertengahan Dimulai : kira-kira 3 minggu sesudah kematian Berakhir : kurang lebih 1 tahun Pola tingkah laku yang ditunjukan: a. Perilaku obsesi, meliputi : pengulangan pikiran tentang peristiwa kematian. b. Suatu pencarian arti dari kematian
  • 15. Lanjutan…. • Fase Pemulihan Terjadi sesudah kurang lebih satu tahun. Individu memutuskan untuk tdk mengenang masa lalu. Meningkat partisipasi pada kegiatan sosial
  • 16. Faktor Predisposisi • Genetik Riwayat kelg depresi sulit mengembangkan sikap optimistik dalam menghadapi permasalahan. • Kesehatan fisik Keadaan fisik yang tidak sehat cenderung tdk mampu mengatasi stress • Kesehatan mental Indiv gg jiwa dg riwayat depresi merasa masa depan suram peka dg situasi kehilangan • Pengalaman kehilangan masa lalu Kehilangan masa kanak-kanak mempengaruhi kemampuan menghadapi kehilangan dimasa dewasa.
  • 17. Faktor Presipitasi Stres dari perasaan kehilangan: Stres nyata atau Imajinasi Kehilangan bersifat bio-psiko-sosial Kehilangan kesehatan, kehilangan harga diri, kehilangan pekerjaan,kehilangan peran dalam keluarga, kehilangan posisi di masyarakat.
  • 18. Implikasi Keperawatan • Pengkajian 1. Mengkaji pasien dan angg kelg berduka menentukan tingkat berduka 2. Mengkaji gejala klinis berduka: sesak di dada, nafas pendek, berkeluh kesah, perasaan penuh diperut, kehilangan kekuatan otot, distres perasaan yg hebat. 3. Kaji karakteristik berduka, kaji respon fisiologis, respon tubuh terhadap kehilangan (reaksi stress) 4. Faktor yg mempengaruhi reaksi stress : umur, culture, keyakinan spiritual, peran seks, status sosek. 5. Faktor predisposisi 6. Faktor presipitasi dan mekanisme koping.
  • 19. Lanjutan • Diagnosa Keperawatan a. berduka kompleks b. berduka antisipasi
  • 20. 1. BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA : • Dengarkan keluhan klien • Berikan dorongan agar klien mau mengungkapkan perasaannya. • Menjawab pertanyaan klien secara langsung • Tunjukkan sikap Therapeutik : Demensi respon fisik dan psikologis September 30, 2017 20eyet hidayatprodikepdepkescirebon
  • 21. 2. IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN FAKTOR YG MENGHAMBAT PROSES BERDUKA: •Bersama klien, diskusikan hub. klien dg orang atau objek yg hilang/pergi. •Gali pola hubungan klien dg. orang yg berarti •Bersama klien, identifikasi cara mengatasi berduka dimasa lalu •Menilai cara yang efektif dan yg tdk efektif. •Perkuat dukungan serta kekuatan yg dimiliki klien dan keluarga •Menghargai sosial budaya dan agama serta keperca yaan yg dianut klien, keluarga, dlm menghilangkan perasaan berduka September 30, 2017 21eyet hidayatprodikepdepkescirebon
  • 22. 3. BERI DUKUNGAN TERHADAP RESPON KEHILANGAN KLIEN : •Menjelaskan kepada klien aMenjelaskan kepada klien attau keluargaau keluarga bahwabahwa sikap mengingkari, marah,sikap mengingkari, marah, tawar-menawar,tawar-menawar, depresi dan menerimadepresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapiadalah wajar dalam menghadapi kehilangan.kehilangan. •Beri gambaran tentang caraBeri gambaran tentang cara mengungkapkanmengungkapkan perasaan yang bisaperasaan yang bisa diterima.diterima. September 30, 2017 22eyet hidayatprodikepdepkescirebon
  • 23. Rencana Tindakan Tahapan 1. Mengingkari (Denial) Tindakan keperawatan: Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaannya: a. Secara verbal mendukung pasien tetapi tidak mendukung denialnya b. Tidak membantah denial pasien, tetapi menyampaikan fakta- fakta, seperti pemakaman dilakukan jam lima sore c. duduk disamping pasien d. teknik komunikasi diam dan sentuhan e. perhatikan kebutuhan dasar pasien September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 23
  • 24. INTERVENSI SAAT DENIAL •Dengarkan dengan penuh pengertian,& minat apa yg dikatakan klien tanpa menghukum atau meng- hakimi klien. •Jelaskan pada klien, bahwa sikap mengingkari itu wajar terjadi pada orang yg sedang mengalami kehilangan orang yg berarti atau objek yg hilang. •Berikan dukungan pada klien dengan sikap non – verbal seperti : =Menggenggam tangan klien =Menepuk bahu =Merangkul. September 30, 2017 24eyet hidayatprodikepdepkescirebon
  • 25. Tahapan…. 2. Marah (Anger) Tindakan Keperawatan: Mendorong dan memberi waktu pada pasein untuk mengungkapkan kemarahan secara verbal tanpa melawan dengan kemarahan: a. Bantu pasien/ keluarga untuk mengerti bahwa marah adalah suatu respon yang normal untuk merasakan kehilangan dan ketidak berdayaan. b. fasilitasi ungkapan kemarahan pasien dan keluarga c. hindari menarik diri dan dendam karena pasien/keluarga bukan sedang marah pada perawat d. tangani kebutuhannya pada segala reaksi kemarahan September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 25
  • 26. INTERVENSI PADA FASE “ANGER” •Mengamati dg cermat respon klien selama marah akibat kehilangan. •Jelaskan pada keluarga bahwa kemarahan sebenar nya tidak ditujukan pada mereka. •Ijinkan dan biarkan klien menangis. •Dorong klien untuk membicarakan rasa marahnya. •Bantu klien untuk menguatkan sistem pendukung dari orang lain / keluarga. •Jaga agar rasa marah klien tidak membahayakan diri klien dan orang lain / lingkungan September 30, 2017 26eyet hidayatprodikepdepkescirebon
  • 27. Tahapan….. 3. Tawar-menawar (Bergaining) Tindakan Keperawatan: Membantu pasien mengidentifikasi rasa bersalah dan perasaan takutnya: a. dengarkan dengan penuh perhatian b. ajak pasien bicara untuk mengurangi rasa bersalah dan ketakutan yang tidak rasional c. berikan dukungan spiritual September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 27
  • 28. INTERVENSI PADA FASE “BARGAINING” •Dengarkan ungkapan klien dg. penuh perhatian & dorong klien untuk membicarakan rasa takut atau rasa bersalah. •Bila klien selalu bicara “Kalau/Seandainya” maka beritahu klien bahwa perawat hanya dapat melaku kan sesuatu yang nyata. •Bersama klien, bahas alasan dari rasa bersalah atau rasa takut. •Jaga jangan sampai bargaining kembali pada rasa marah pada diri sendiri dan orang lain. September 30, 2017 28eyet hidayatprodikepdepkescirebon
  • 29. Tahapan….. 4. Depresi Tindakan Keperawatan: a. mengidentifikasi tingkat depresi dan membantu mengurangi rasa bersalah b. Memberikan kesempatan pasien untuk mengkspresikan kesedihannya c. memberi dukungan non verbal dengan cara duduk disamping pasien dan memegang tangan pasien d. Hargai perasaan pasien e. Bersama pasien membahas pikiran negative yang sering muncul f. Latih mengidentifikasi hal positif yang masih dimiliki September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 29
  • 30. INTERVENSI PADA FASE ‘DEPRESSI” •Amati dan bersama klien bahas tentang perasaannya •Tingkatkan harga diri klien •Cegah tindakan merusak diri sesuai dg. resikonya. •Hargai perasaan klien. •Bantu klien untuk mengidentifikasi dukungan positif yang terkait dengan kenyataan. •Beri kesempatan untuk menangis dan mengungkap kan perasannya. •Bersama klien bahas pikiran-pikiran yang selalu timbul saat kehilangan ini. September 30, 2017 30eyet hidayatprodikepdepkescirebon
  • 31. Tahapan….. 5. Penerimaan (Acceptance) Tindakan Keperawatan: a. Membantu pasien mengidentifikasi rencana kegiatan yang akan dilakukan b. Bantu keluarga dan pasien untuk bias mengerti penyebab kematian c. jika keluarga mengikuti proses penguburan maka dapat dilakukan : - Ziarah (menerima kematian) - Melihatt photo-photo proses pemakaman d. mengurus surat-surat yang diperlukan: - pensiun - menutup rekening (buku bank) September 30, 2017 eyet hidayatprodikepdepkescirebon 31
  • 32. INTERVENSI PADA FASE “ACEPTANCE” •Sediakan waktu untuk mengunjungi klien secara teratur. •Bantu keluarga untuk berbagi rasa, karena biasanya tiap anggota keluarga tdk berada fase yang sama pada saat yg bersamaan. •Bahas rencana setelah masa berkabung terlalui. •Beri informasi yg akuran kebutuhan klien dan kebutuhan keluarga. September 30, 2017 32eyet hidayatprodikepdepkescirebon
  • 33. Tujuan tindakan keperawatan: Keluarga dapat merawat pasien yang berduka Tindakan keperawatan: 1. Mengenal masalah berduka pada pasien 2. Menjelaskan pada keluarga tentang cara merawat pasien dengan berduka berkepanjangan 3. Mempraktekkan pada keluarga cara merawat pasien dengan berduka berkepanjangan 4. Mengevaluasi kemampuan pasien yang berduka 5. Melakukan rujukan TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA