Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
1. 1
Mata Kuliah : keperawatan Jiwa II
Dosen : Haruddin S.kep. Ns
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.A
DENGAN KASUS DEPRESI
O L E H
Kelompok IV
Susi herlina
Futrah wahyuni
Zaenal Mustafa
Osri daya ningsih
Citra novayanti
Fitriawaty
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
KENDARI
2010
2. 2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Ruang rawat : ruang E Tanggal dirawat : : 12 februari 2010
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.A ( L/P ) Umur : 30 thn No. RM : 00897
II. ALASAN MASUK
Rasa sedih yang berkepanjangan karena d PHK dari pekerjaanya
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
Ya
Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
3. Trauma usia pelaku korban saksi
Aniaya fisik …… ……. ……. …..
Aniaya seksual …… ……. …… ……
Penolakan …… …… …… ……
Kekerasan dalam keluarga …… …… ……. ..…..
Tindakan kriminal …… ……. …… …...
Jelaskan : klien tidak mengalami trauma
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
Ada
Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga : ………………….
Gejala : ……………………………….
Riwayat pengobatan : …………………
Klien tidak mempunyai keluarga yang gangguan jiwa
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
1 bulan yang lalu d PHK dari pekerjaannya
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Masalah keperawatan :
Perubahan
pertumbuhan dan
perkembangan
Berduka antisipasi
Berduka
disfungsional
Respon pasca trauma
Sindroma trauma
perkosaan
Resiko tinggi
kekersan
Masalah keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif
ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif
kompromi
Resiko tinggi kekerasan
Masalah keperawatan :
Perubahan pertumbuhan
& perkembangan
Berduka antisipatif
Berduka disfungsional
Respon pasca trauma
Sindroma trauma
perkosaan
3. 3
1. TTV : TD : 100 / 70 mmHg
N : 90 X/mnt S : 36,8 °C P : 20……X/mnt
2. Ukur : BB : 65 kg, TB : 170 cm
3. Keluhan fisik :
penurunan berat badan yang nyata sekitar 3-4 kg karena hilangnya nafsu makan,
kehilangan semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, sulit untuk jatuh
tidur atau kalau pun bisa ia mudah sekali terbangun dari tidurnya
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Ket : - - - (Serumah)
Masalah keperawatan :
Risiko tinggi perubahan suhu tubuh
Defisit volume cairan
Perubahan volume cairan
Resiko tinggi terhadap infeksi
Perubahan nutrisi : < kebutuhan
tubuh
Perubahan nutrisi : > kebutuhan
tubuh
Perubahan nutrisi : Potensial >
kebutuhan tubuh
Perubahan perlindungan :
- kerusakan integritas jaringan
- perubahan membran mukosa
oral
- kerusakan integritas kulit
perubahan eliminasi feses
perubahan pola eliminasi urin
Masalah keperawatan :
Risiko tinggi perubahan suhu tubuh
Defisit volume cairan
Perubahan volume cairan
Risiko tinggi terhadap infeksi
Perubahan nutrisi : < kebutuhan
tubuh
Perubahan nutrisi : > kebutuhan
tubuh
Perubahan nutrisi : Potensial >
kebutuhan tubh
Perubahan perlindungan :
- kerusakan integritas jaringan
- perubahan membrane mukosa
oral
- kerusakan integritas kulit
Perubahan eliminasi feses
perubahan pola eliminasi urin
Masalah keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif
ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif
kompromi
4. 4
O (perempuan)
(laki-laki)
(Klien)
X (meninggal)
GI. : menurut keluarga klien , ayah dan ibu klien meninggal karena factor usia
GII. : Klien anak ke-2 dari 3 bersaudara .Suami klien anak ke-2 dari 4 bersaudara
GIII: Anak pertama klien perempuan telah menikah dan tidak tinggal serumah.Anak
kedua dan ketiga klien belum menikah dan tinggal serumah bersama klien.
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : klien tidak mengalami gangguan / perubahan citra tubuh
b. peran : klien sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah untuk kelangsungan
hidup keluarganya
c. Identitas : klien sebagai kepala keluarga
d. Ideal diri : klien merasa tidak berguna di
Dalam keluarganya dan ingin mati saja
e. Harga diri : HDR karena tidak
mampu membiayai kehidupaan
keluarganya
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
menjadi menarik diri dari pergaulan padahal
dahulu ia dikenal sebagai orang yang aktif dalam
kegiatan RT di lingkungannya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien malu terhadap kelurga dan orang lain karena tidak bias menghidupi
keluarganya
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : tidak mengalmi perubahan / gangguan
b. Kegiatan ibadah : klien tidak lagi melakukan
shalat 5 waktu
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Masalah keperawatan :
Pengabaian unilateral
Gangguan citra tubuh
Gangguan identitas
pribadi
Harga diri rendah kronik
Harga diri rendah
situasional
Masalah keperawatan :
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi
verbal
Kerusakan interaksi
social
Isolasi sosial
Masalah keperawatan :
Distress spiritual
Masalah keperawatan :
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi
verbal
5. 5
Jelaskan : tidak mengalami gangguan / perubahan
dalam penampilan
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoherensi
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Ketika dilakukan wawancara dan pemeriksaan psikiatrik, suaranya
pelan, gerak-geriknya minimal, dan ia sering menanyakan ulang pertanyaan
yang ditanyakan oleh psikiater pemeriksa
3. Aktivitas Motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
Kompulsif
Jelaskan : mimik wajahnya murung dan nampak tidak bersemangat
4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Kuatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : ia sudah merasa sedih berkepanjangan
di mana hampir tak ada satu haripun ia merasa
bahagia selama 1 bulan terakhir dan aktivitasnya
terbatas di dalam rumah saja.
Dy juga tidak pernah lagi mencoba mencari
pekerjaan baru karena merasa putus asa
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
6. Interaksi selama wawancara
Masalah keperawatan :
Sindroma deficit
perawatan diri ( makan,
mandi, berpakaian,
toileting, instrumentasi )
Masalah keperawatan :
Risiko tinggi cidera
Intoleransi aktivitas
Defsisit aktifitas
deversional/hiburan
Kerusakan fisik mobilitas
Masalah keperawatan :
Risiko tinggi cidera
Ansietas
Ketakutan
Keputusasaan
Ketidakberdayaan
Risiko tinggi
membahayakan diri
Risiko tinggi
penganiyaan diri
Risiko tinggi mutilasi
diri
Masalah keperawatan :
Risiko tinggi cidera
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi verbal
Kerusakan interaksi sosial
Masalah keperawatan :
Kerusakan komunikasi
Kerusakan interaksi social
Isolasi social
6. 6
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Kontak mata kurang
Defensive
Curiga
Jelaskan : tidak mengalami gangguan dalam
berinteraksi selama wawancara
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : klien tidak mengalami halusinasi
8. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran magis
Waham :
Agama
Somatic
Kebesaran
Curiga
Nihilistic
Sisip piker
Siar piker
Control pikir
Jelaskan : klien tidak mengalami waham
9. Arus pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :klien tidak mengalami perubahan / gangguan proses pikir
10.Tingkat Kesadaran
Bingung
Masalah keperawatan :
Perubahan sensori perceptual
( pendengaran, penglihatan,
perabaan, pengecapan,
penghidu )
Masalah keperawatan :
Perubahan proses pikir
Masalah keperawatan :
Perubahan proses pikir
Masalah keperawatan :
Risiko tinggi cedera
Perubahan proses pikir
7. 7
Sedasi
Stupor
Disorientasi waktu
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
Jelaskan : klien kebingungan akan keadannya dan pembiayaan hidupnya sehari-hari
beserta keluarganya.
11.Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan : tidak mengalami perubahan / gangguan memori
12.Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien sering menanyakan ulang
pertanyaan yang ditanyakan oleh psikiater pemeriksa.
13.Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : tidak mengalami perubahan / gangguan kemampuan penilaian
14.Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : tidak mengalami gangguan pada daya tilik
diri
VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Ya Tidak
Makanan ………. ………
Keamanan ………. ………
Perawatan kesehatan ……… ………
Pakaian ……… ………
Transportasi ……… ………
Tempat tinggal ……… ……...
Uang ……… ……..
Jelaskan : …………………………………………
Masalah keperawatan :
Perubahan proses pikir
Masalah keperawatan :
Perubahan proses piker
Isolasi sosial
Masalah keperawatan :
Perubahan proses pikir
Masalah keperawatan :
Ketidakefektifan
pelaksanaan regiment
terapeutik
Ketidakpatuhan
Perubahan proses pikir
Masalah keperawatan :
Perubahan
pemeliharaan
kesehatan
Perilaku mencari
bantuan kesehatan
Masalah keperawatan :
Perubahan
pemeliharaan
kesehatan
Perubahan eliminasi
8. 8
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri BT BM
Mandi …… V
Kebersihan …… V
Makan …… V
BAB / BAK …… V
Ganti pakaian …… V
Jelaskan : klien dapat melakukan kegiatan
hidup sehari – hari tanpa bantuan orang lain ………………………………….
b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
Ya
Tidak
Apakah anda memisahkan diri ?
Ya, jelaskan : karena malu pada keluarga
dan orang lain karena tidak bisa membiayai
kehidupan keluarganya sehari - hari
Tidak
Frekuensi makan sehari:tidak menentu
Frekuensi kudapan sehari : tidak menentu
Nafsu makan :
Meningkat
Menurun
Berlebihan
Sedikit – sedikit
Berat Badan :
Meningkat
Menurun
BB terendah : 61 kg, BB tertinggi : 65 kg
Jelaskan : klien mengalami penurunan nafsu makan sehingga terjadi penurunan
berat badan sebanyak 4 kg.
b. Tidur
Apakah ada masalah tidur ? Ya. Tidak
Apakah merasa segar setelah bangun tidur ? Ya Tidak
Apakah ada kebiasaan tidur siang ? Ya Tidak
Lama tidur siang :tidak menentu
Apa yang menolong tidur ? ada
Tidur malam jam : tidak menentu , bangun jam tidak menentu
Apakah ada gangguan tidur ? ada
Sulit untuk tidur
Bangun terlalu pagi
somnabulisme
Masalah keperawatan :
Perubahan nutrisi : <
dari kebutuhan
tubuh
Perubahan nutrisi : >
kebutuhan tubuh
Perubahan nutrisi :
potensial lebih dari
kebutuhan tubuh
Masalah keperawatan :
Gangguan pola
tidur
9. 9
terbangun saat tidur
gelisah saat tidur
Berbicara saat tidur
Jelaskan : kien susah untuk tidur dan kalaupun tertidur sering terbangun
3. Kemampuan klien dalam
Mengantisipasi kebutuhan sendiri
Ya
Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
Ya
Tidak
Mengatur penggunaan obat
Ya
Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
Ya
Tidak
Jelaskan : ...............................
4. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga : Ya :V Tidak :.......
Terapis : Ya :V Tidak :.......
Teman sejawat : Ya : .......... Tidak : V
Kelompok sosial : Ya: .......... Tidak :.V
Jelaskan :klien mempunyai keluarga yang terdiri
dari anak dan isteri. Klien juga
diberikan terapi oleh dokter . tapi klien tidak mempunyai kelompok social
karena klien menarik diri dan mengisolasi diri di rumah
5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
Ya
Tidak
Jelaskan : klien merasa malu, menarik
Diri dan ptutus asa sehingga dia memilih
tinggal di rumah saja
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif :
Maladaptif:. Menyatakan putus asa dan tak berdaya, tidak bahagia, tak ada harapan. Nampak
sedih, mudah marah, gelisah, tidak dapat mengontrol impuls. Mekanisme koping yang
digunakan adalah denial dan supresi yang berlebihan .
Masalah
keperawatan :
Ketidakefektifan
penatalaksanaan
regimen
terapeutik
Ketidakpatuhan
Konflik
pengambilan
keputusan
Masalah
keperawatan :
Perilaku mencari
bantuan
kesehatan
Masalah keperawatan :
defisit aktifitas
deversional/hiburan
10. 10
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Klien mengalami kesedihan yang berkepanjangan dan merasa putus terlihat bahwa mimik
wajahnya murung dan nampak tidak bersemangat. Ketika dilakukan wawancara dan pemeriksaan
psikiatrik, suaranya pelan, gerak-geriknya minimal, dan ia sering menanyakan ulang pertanyaan
yang ditanyakan oleh psikiater pemeriksa. aktivitasnya terbatas di dalam rumah saja.ia menjadi
mudah menangis tanpa sebab-sebab yang jelas dan ia merasa pesimis dengan masa depannya
serta keluarganya. Akhir-akhir ini, ia berpikir bahwa hidupnya tidak berharga dan lebih baik ia
mati saja.dia menjadi menarik diri dari pergaulan padahal dahulu ia dikenal sebagai orang yang
aktif dalam kegiatan RT di lingkungannya. Rasa sedihnya menjadi parah dan merasa malu
kepada semua orang serta mulai kebingungan akan pembiayaan hidupnya sehari-hari beserta
keluarganya.
X. PENGETAHUAN
Klien mengetahui penyebab terjadinya depresi /gangguan terhadap dirinya
XI. ASPEK MEDIK
penanganan dengan farmakologi (obat-obatan) dan non farmakologi. Penanganan secara
farmakologi dilakukan dengan pemberian obat-obat anti depresan sedangkan penanganan secara
non farmokologis meliputi pemberian psikoterapi dan ECT. Hasil terbaik umumnya diperoleh
dengan terapi kombinasi antara pemberian obat-obatan dengan psikoterapi.
XII. DAFTAR MASALAH KESEHATAN
A. Masalah
Berduka disfungsional
Resiko tinggi cedera
Harga diri rendah situasional
Isolasi sosial
Gangguan pola tidur
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
11. 11
B. Pohon masalah
RESTI CEDERA
ISOLASI SOSIAL
HDR SITUASIONAL
NUTRISI < KEB BERDUKA DISFUNGSIONAL G3 POLA TIDUR
XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko mencederai diri berhubungan dengan depresi, keputusasaan
Isolasi social b/d proses berduka
Prubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d kurangnya nafsu makan
Gangguan pola tidur b/d perasaan putus asa, alam perasaan tertekan
XIV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN