Mania merupakan gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan kegembiraan dan kegiatan motorik yang berlebihan. Dokumen ini membahas tentang diagnosa dan intervensi keperawatan untuk pasien dengan gangguan mania, termasuk mengendalikan aktivitas motorik berlebihan dan mendukung ekspresi emosi secara adaptif.
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada pasien terminal yang mencakup empat hal utama: (1) tahap-tahap berduka pasien menjelang ajal, (2) diagnosa keperawatan yang meliputi ansietas, berduka, perubahan proses keluarga, dan risiko distres spiritual, (3) kriteria hasil untuk masing-masing diagnosa, dan (4) intervensi keperawatan sesuai dengan diagnosa untuk membantu pasien dan keluarga menghadapi proses ke
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)Kaze Va
Makalah ini membahas tentang gangguan alam perasaan (mood) yang meliputi pengertian mood, rentang respon emosi normal maupun tidak normal, tipe-tipe gangguan mood seperti depresi dan mania, faktor risiko gangguan mood, serta gejala gangguan mood depresi. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami gangguan mood dan memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada pasien terminal yang mencakup empat hal utama: (1) tahap-tahap berduka pasien menjelang ajal, (2) diagnosa keperawatan yang meliputi ansietas, berduka, perubahan proses keluarga, dan risiko distres spiritual, (3) kriteria hasil untuk masing-masing diagnosa, dan (4) intervensi keperawatan sesuai dengan diagnosa untuk membantu pasien dan keluarga menghadapi proses ke
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)Kaze Va
Makalah ini membahas tentang gangguan alam perasaan (mood) yang meliputi pengertian mood, rentang respon emosi normal maupun tidak normal, tipe-tipe gangguan mood seperti depresi dan mania, faktor risiko gangguan mood, serta gejala gangguan mood depresi. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami gangguan mood dan memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dengan pasien yang tidak sadar, meliputi pengertian komunikasi terapeutik, fungsi komunikasi dengan pasien tidak sadar seperti mengendalikan perilaku, perkembangan motivasi, pengungkapan emosi, dan informasi, serta cara dan prinsip berkomunikasi dengan pasien tidak sadar seperti menjelaskan, memberikan informasi, dan mempertahankan ketenangan.
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa seperti halusinasi, perilaku kekerasan, dan defisit perawatan diri. Modul ini dibagi menjadi tiga kegiatan belajar yang mencakup pengkajian, diagnosis, tindakan keperawatan, evaluasi, dan dokumentasi untuk setiap masalah kesehatan jiwa. Kegiatan belajar kedua membahas asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan dengan menjelaskan
Dokumen tersebut membahas pendekatan PERSON dalam mengkaji klien dengan penyakit terminal secara psikososial, mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi respon psikologis klien, diagnosa keperawatan yang sering muncul, tujuan perawatan untuk membantu klien dan keluarga, serta intervensi dan evaluasi perawatan.
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendahpjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan harga diri rendah dan isolasi sosial. Pada kegiatan belajar pertama, dibahas tentang konsep harga diri rendah, proses terjadinya, dan tanda-tandanya. Proses terjadinya harga diri rendah dipengaruhi oleh faktor predisposi seperti biologis, psikologis, dan sosial budaya, serta faktor presipitasi seperti trauma dan ketegangan peran.
Halusinasi dan isolasi sosial menyebabkan risiko mencederai diri dan lingkungan. Diagnosa keperawatan meliputi perubahan sensori persepsi berupa halusinasi dan isolasi sosial akibat menarik diri. Rencana tindakan mencakup membantu klien mengenal dan mengontrol halusinasi, serta meningkatkan interaksi sosial dengan dukungan keluarga untuk mencegah gejala dan komplikasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, penyebab, dan perilaku yang terkait dengan gangguan alam perasaan depresi dan mania.
2. Depresi dan mania merupakan gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perubahan mood yang berkelanjutan dan disertai gejala-gejala tertentu.
3. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya depresi dan mania antara lain f
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan diagnosis depresi. Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang definisi depresi, faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya depresi, gejala klinis depresi, kriteria diagnosis depresi berat, pengobatan depresi, pengkajian keperawatan pasien depresi beserta diagnosis dan rencana tindakan keperawatan.
1. Terdapat beberapa jenis krisis seperti krisis perkembangan, situasional, dan sosial yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda.
2. Individu yang mengalami krisis akan menunjukkan gejala fisik, kognitif, emosional, dan perilaku tertentu seperti gangguan tidur dan konsentrasi.
3. Pasien terminal akan mengalami berbagai tahapan seperti penolakan, kemarahan, depresi, hingga p
Este documento discute los problemas ambientales que enfrenta nuestro planeta como el calentamiento global y la contaminación, causados principalmente por la actividad humana. Explica algunas soluciones como separar la basura y reducir el consumo para evitar que el planeta se extinga. También menciona programas ecológicos cuyo objetivo es proteger el medio ambiente y crear conciencia sobre estos temas.
Op 20 september was de VPT te gast in de Metropool in Hengelo voor de jaarlijkse ledendag. Geen theater deze keer, maar een poppodium. Een aangename kennismaking met een aangenaam gebouw.
Este documento presenta una sinfonía patagónica y fotos de El Calafate, Argentina. Fue creado por Stephen Caudel y Amadeus con fotos de la región patagónica.
What Friendship Means To Me - Nur Afni AnwarFajar Anugerah
This document discusses friendship and how it affects psychology. Friendship is an important interpersonal relationship that provides social support and is beneficial to our mental health and well-being. Close friendships help fulfill our basic human need for belonging and social connection.
Este documento presenta un resumen del libro "La búsqueda de la armonía en la diversidad: El diálogo ecuménico e interreligioso desde el Concilio Vaticano II" de Victorino Pérez Prieto. El prólogo destaca cinco aportaciones clave del libro: 1) Aborda ampliamente el diálogo ecuménico, interreligioso y con otros grupos. 2) Ofrece una perspectiva histórica desde el Concilio Vaticano II. 3) Fundamenta teológicamente el pluralismo desde conceptos no duales
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dengan pasien yang tidak sadar, meliputi pengertian komunikasi terapeutik, fungsi komunikasi dengan pasien tidak sadar seperti mengendalikan perilaku, perkembangan motivasi, pengungkapan emosi, dan informasi, serta cara dan prinsip berkomunikasi dengan pasien tidak sadar seperti menjelaskan, memberikan informasi, dan mempertahankan ketenangan.
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa seperti halusinasi, perilaku kekerasan, dan defisit perawatan diri. Modul ini dibagi menjadi tiga kegiatan belajar yang mencakup pengkajian, diagnosis, tindakan keperawatan, evaluasi, dan dokumentasi untuk setiap masalah kesehatan jiwa. Kegiatan belajar kedua membahas asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan dengan menjelaskan
Dokumen tersebut membahas pendekatan PERSON dalam mengkaji klien dengan penyakit terminal secara psikososial, mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi respon psikologis klien, diagnosa keperawatan yang sering muncul, tujuan perawatan untuk membantu klien dan keluarga, serta intervensi dan evaluasi perawatan.
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendahpjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan harga diri rendah dan isolasi sosial. Pada kegiatan belajar pertama, dibahas tentang konsep harga diri rendah, proses terjadinya, dan tanda-tandanya. Proses terjadinya harga diri rendah dipengaruhi oleh faktor predisposi seperti biologis, psikologis, dan sosial budaya, serta faktor presipitasi seperti trauma dan ketegangan peran.
Halusinasi dan isolasi sosial menyebabkan risiko mencederai diri dan lingkungan. Diagnosa keperawatan meliputi perubahan sensori persepsi berupa halusinasi dan isolasi sosial akibat menarik diri. Rencana tindakan mencakup membantu klien mengenal dan mengontrol halusinasi, serta meningkatkan interaksi sosial dengan dukungan keluarga untuk mencegah gejala dan komplikasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, penyebab, dan perilaku yang terkait dengan gangguan alam perasaan depresi dan mania.
2. Depresi dan mania merupakan gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perubahan mood yang berkelanjutan dan disertai gejala-gejala tertentu.
3. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya depresi dan mania antara lain f
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan diagnosis depresi. Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang definisi depresi, faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya depresi, gejala klinis depresi, kriteria diagnosis depresi berat, pengobatan depresi, pengkajian keperawatan pasien depresi beserta diagnosis dan rencana tindakan keperawatan.
1. Terdapat beberapa jenis krisis seperti krisis perkembangan, situasional, dan sosial yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda.
2. Individu yang mengalami krisis akan menunjukkan gejala fisik, kognitif, emosional, dan perilaku tertentu seperti gangguan tidur dan konsentrasi.
3. Pasien terminal akan mengalami berbagai tahapan seperti penolakan, kemarahan, depresi, hingga p
Este documento discute los problemas ambientales que enfrenta nuestro planeta como el calentamiento global y la contaminación, causados principalmente por la actividad humana. Explica algunas soluciones como separar la basura y reducir el consumo para evitar que el planeta se extinga. También menciona programas ecológicos cuyo objetivo es proteger el medio ambiente y crear conciencia sobre estos temas.
Op 20 september was de VPT te gast in de Metropool in Hengelo voor de jaarlijkse ledendag. Geen theater deze keer, maar een poppodium. Een aangename kennismaking met een aangenaam gebouw.
Este documento presenta una sinfonía patagónica y fotos de El Calafate, Argentina. Fue creado por Stephen Caudel y Amadeus con fotos de la región patagónica.
What Friendship Means To Me - Nur Afni AnwarFajar Anugerah
This document discusses friendship and how it affects psychology. Friendship is an important interpersonal relationship that provides social support and is beneficial to our mental health and well-being. Close friendships help fulfill our basic human need for belonging and social connection.
Este documento presenta un resumen del libro "La búsqueda de la armonía en la diversidad: El diálogo ecuménico e interreligioso desde el Concilio Vaticano II" de Victorino Pérez Prieto. El prólogo destaca cinco aportaciones clave del libro: 1) Aborda ampliamente el diálogo ecuménico, interreligioso y con otros grupos. 2) Ofrece una perspectiva histórica desde el Concilio Vaticano II. 3) Fundamenta teológicamente el pluralismo desde conceptos no duales
El documento habla sobre el fútbol profesional colombiano y el equipo América de Cali. Celebra que América sea el campeón y alienta a seguir luchando por lograr más títulos en el futuro. También menciona la pasión de los hinchas por su equipo y lo lindo que se ve el color rojo de la camiseta de América.
Si vous arrivez à la chute d’Eléphants au bourg de Nam Ban, située à 25 km de Da Lat, vous aurez l’occasion de conquérir le pied de la chute au lieu de son sommet.
This document discusses the diffusion and adoption of virtual worlds in different contexts. It notes that virtual worlds typically follow a decentralized diffusion model where they originate from various sources and users help shape them. However, virtual worlds used in schools would likely follow a more centralized plan where a committee makes design decisions and experts mentor users. The document also discusses projections that the percentage of active virtual world users will increase to 27% of total registrants by 2017, and mentions some popular virtual worlds like Second Life and Habbo Hotel.
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2ramlinurhali
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis, meliputi pengertian penyakit kronis, dampaknya, fase-fase kehilangan, reaksi keluarga dan klien, serta contoh komunikasi terapeutik dengan menyampaikan kabar buruk kepada pasien.
Ansietas dapat didefinisikan sebagai respon emosi tanpa objek spesifik yang dialami secara subjektif. Terdapat berbagai tingkat ansietas mulai dari ringan, sedang, berat, hingga panik. Faktor penyebab ansietas dapat berupa predisposisi atau situasional. Tindakan keperawatan untuk menangani ansietas meliputi membangun kepercayaan, mengidentifikasi pemicu, serta membantu mengembangkan mekanisme koping yang efektif
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Terdiri dari pengertian kesehatan jiwa, kriteria sehat jiwa, pengertian keperawatan kesehatan jiwa, perkembangan keperawatan kesehatan jiwa, peran perawat kesehatan jiwa, dan konseptual model-model keperawatan kesehatan jiwa seperti psikoanalitis, interpersonal, sosial, eksistensial, dan medis.
Laporan ini membahas masalah depresi pada seorang pasien. Depresi disebabkan oleh faktor genetik, konstitusi, kepribadian, fisik, psikobiologi, neurologi, biokimia, elektrolit, dan trauma psikologis atau fisik. Laporan ini menyarankan rencana tindakan keperawatan untuk mencegah bunuh diri, meningkatkan harga diri, menggunakan dukungan sosial, dan menggunakan obat dengan benar
Halusinasi dan isolasi sosial menyebabkan risiko mencederai diri dan lingkungan. Diagnosa keperawatan meliputi perubahan sensori persepsi seperti halusinasi dan isolasi sosial seperti menarik diri. Rencana tindakan mencakup membantu klien mengenal dan mengontrol halusinasi, serta membina hubungan sosial dan dukungan keluarga untuk mencegah isolasi sosial.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar perilaku kekerasan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penatalaksanaan keperawatan untuk pasien dengan perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan dijelaskan sebagai respon terhadap stimulus internal dan eksternal yang memicu individu untuk melakukan kekerasan baik secara verbal maupun nonverbal. Faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi predisposisi biologis, psikologis, dan sosial budaya, serta
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang depresi, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, biokimia, psikososial, gejala-gejalanya, kriteria diagnosis, dan penanganannya melalui terapi obat dan intervensi keperawatan."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang depresi, faktor-faktor yang berhubungan dengan depresi seperti faktor predisposisi dan presipitasi, gejala, kriteria, pengobatan, dan pengkajian kasus depresi pada pasien bernama Tn. A."
Dokumen tersebut membahas tentang ansietas sebagai masalah psikososial. Secara garis besar dibahas tentang definisi, etiologi, tingkat, dan respon ansietas, serta intervensi keperawatan untuk menangani pasien dengan masalah ansietas. Data yang perlu dikumpulkan meliputi data psikososial seperti konsep diri, hubungan sosial, dan masalah keperawatan seperti ansietas, harga diri rendah, perubahan peran, ketidak
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, karakteristik, tingkat, dan penanganan ansietas pada klien keperawatan
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
1. DEPRESI
A. DIGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
a) Resiko tinggi terhadap kekerasan yang diarahkan pada diri b/d alam perasan tertekan,
perasaan bahwa dirinya tidak berharga, keputusaan, kemarahan yang ditujukan ke dalam
dirinya, perasaan yang ditinggalkan oleh orang yang berkana, halusinasi
Tujuan :
Pasien akan mencari staf saat rasa dorongan unruk membahayakan diri sendiri
Pasien tidak membahayakan dirinya sendiri selama berada di rumah sakit
Kritera hasil :
Pasien mengatakan secara verbal tidak adanya pikiran – pikiran bunuh diri
Pasien berjanji tidak ada tindakan – tindakan merusak diri
Pasien mampu mrnyatakan secara verbal nama – nam sumber di luar rumah sakit
yang darinya ia dapat meminta pertolongan jika perasaan ingin biunuh diri terjadi
Intervensi :
Tanyakan pada pasien secara langsung: pernakah anda berpikir untuk membunuh
diri anda sendiri ?jika iya, apa uyang anda rencanakan?
R/ resiko bunuh diri akan sangat meningkat jika pasien telah mengembangkan
suatu perencanaan dan khususnya jika ada cara – cara dari pasien untuk
melaksanakan perencaan tersebut
Ciptakan lingkungan yang aman unruk pasien. Singkirkan benda – benda yang
memiliki potensi untuk membahayakan
R/ keamanan pasien merupakan prioritas keperawatan
Rumuskan suatu kontrak verbal jangka pendek dengan pasien bahwa ia tidaka
akan membahayakan dirinya sendiri selama periode waktu yang spesifik
Jaminn janji pasien bahwa ia akan cari staf jika pikiran bunuh diri muncul
R/ pasien – pasien bunuh diri seringkali ambivalen tentang ;perasaan mereka.
Mendiskusikan perasaan dengan individu yang dipercayai dapat memberikan
bantuan sebelum pasien mengalami suatu situasi krisis
Dorong pasien untuk mengekspresikan rasa maranhya dalam batasan yang sesuai
2. R/ perilaku depresi dan bunuh diri dapat digambarkan sebagai kemarahan yang
ditujukan kepada diri sendiri. Jika kemerahan ini dapat dinyatakan secara verbal
dalamsuatu lingkungan yang tidak mengancam, pasien akan mampu untuk
menyesuaikan perasaan in, tanpa menghiraukan ketidaknyamanan yang ada
Identifikasi sumber – sumber di masayarakat yang dapat digunakan oleh pasien
sebagai sistem pendukung dan yang darinya dapat memnta pertolongan jika
mengalami kembali perasaan ingin bunuh diri
R/ dengan memiliki perencanaan yang nayata untuk mencari bantuan selama
krisis dapat mengurangi untuk mencegah perilaku untuk merusak diri
Paling penting, meluangkan waktu bersama dengan pasien
R/ hal ini memberikan suatu perasaan aman dan nyaman
b) Berduka disfungsional b/d kehilangan yang nyata atu dirasakan dari beberapa konsep
nilai untuk individu, kehilangan yang terlalu berat, perasaan bersalah yang disebabkan
oleh hubungan ambivalen dengan konsep kehilangan
Tujuan
Pasien akan mengekspresikan kemarahan terhadap konsepkehilangan dalam 1
minggu
Pasien akan mampu secara verbal perilaku – perilaku yang berhubungan dengan
tahap – tahap berduka yang normal
Criteria hasil
Pasien mampu untuk menyatakan secara verbal tahap- tahap proses berduka yang
normal dan perilaku yang berhubungan dengan tiap – tiap tahap
Pasien mampu menidentifikasi posisinya sendiri dalam proses berduka dan
mengekspresikan perasaannya yang berhubungan dengan konsepkehilangan
secara jujur
Pasien tidak terlalu lama mengekspresikan emosi dan perilaku yang berlebihan
yang berhubungan dengan disfungsi berduka dan mampu melaksanakan aktivitas
hidup sehari – hari secara mandiri
Intervensi:
Tentukan pada tahap berduka mana pasienterfiksasi.
3. R/ pengkajian data dasar yang akurat adalah penting unutk perencanaan
keperawatan yang efektif bagi pasien yang berduka
Kembangkan hubungan saling percaya dengan pasien
R/ rasa percaya merupakan dasar untuk suatu hubungan yang terapeutik
Perlihatkan sikap saling menerima dan membolehkan pasien untuk
mengekspresikan perasaannya secara terbuka
R/ sikap menerima menunjukan kepada pasien yakin bahwa ia merupakan seorang
pribadi yang bermakna.rasa percaya meningkat
Dorong pasien untuk mengekspresikan rasa marah
R/ pengungkapan secar verbal perasaan dalamsuatu lingkungan yang tidak
mengancam dapat membantu pasien sampai kepada hubungan dengan persoalan –
persoalan yang belum terpecahkan
Bantu pasien untuk mengeluarkan rasa marah yang terpendam melalui
berpartisipasi dalam aktivitas motorik besar ( berjalan cepat, jogging, memukul
karung pasir, sepeda latihan)
R/ latihan fisik memberikan suatu metode yang aman dan efektif
untukmengeluarkan kemarahan yang terpendam
Ajarkan tahap – tahap berduka yang normal dan perilaku yang berhubungan
dengan setiap tahap
R/ pengetahuan tentangi perasaan – perasaan yang wajar yang berhubungan
dengan berduka yang normal dapat menolong mengurangi beberapa perasaan
bersalah menyebabkan timbilya respon – respon ini
Dorong pasien untuk meninjau hubungan dengan konsep kehilangan.
R/ pasien harus menghentikan ;persepsi idealisnya dan mampu menerima baik
aspek positif maupun negative dari konsep kehilangan sebelum proses berduka
selesai seluruhnya
Komunikasikan pada pasien bahwa menangis merupakan hal yang dapat diterima
Bantu pasien dalam pemecahan masalahnya sebagai usaha untukmenentukan
metode – metode koping yang lebih adaptif terhadap pengalaman kehilangan
R/ umpan balik positif meningkatkan harga diri dan mendorong pengulangan
perilaku yang diharapkan.
4. II. PROSES TERJADINYA MASALAH
A. Definisi
Gangguan Alam perasaan adalah keadaan emosional yang berkepanjangan yang
mempengaruhi seluruh kepribadian dan fungsi hidup seseorang.
Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan kegembiraan
yang berlebihan, arus berpikir yang cepat, mudah tersinggung dan kegiatan motorik meningkat,
sehingga menyebabkan energi banyak yang keluar (Standar Asuhan Keperawatan Jiwa,
DEPKES).
Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan adanya alam perasan
yang meningkat, meluas atau keadaan emosional yang mudah tersinggung dan terangsang.
Kondisi ini dapat diiringi dengan perilaku yang berlebihan berupa peningkatan kegiatan, banyak
bicara, ide-ide yang meloncat, senda gurau, tertawa berlebihan, penyimpangan seksual.
Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan kegembiraan
yang berlebihan dan kegiatan motorik yang berlebihan.
RENTANG RESPON EMOSI (Stuart dan Sundeen, 1995)
Respons Respons
Adaptif Maladaptif
Responsif Reaksi kehilangan Supresi Reaksi kehilangan
Mania/Depresi
yang wajar yang memanjang
5. Keterangan :
Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal.
Responsif adalah respon emosional individu yang terbuka dan sadar akan perasaaanya.
Reaksi kehilangan yang wajar merupakan posisi rentang yang normall dialami individu
yang mengalami kehilangan.
Pada rentang ini individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses
kehilangan, misalnya sedih, berfokus pada diri sendiri, berhenti melakukan kegiatan
sehari-hari. Reaksi kehilangan tersebut tidak berlangsung lama.
Supresi merupakan tahap awal respon emosional yang maladaptive, individu
menyangkal, menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaanya terhadap
lingkungan.
Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih dan
berduka yang berlebihan dan berkepanjangan.
Mania dapat timbul karena adanya faktor diantaranya faktor predisposisi dan faktor
presipitasi, yaitu :
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor Genetik
Faktor genetik mengemukakan, transmisi gangguan alam perasaan diteruskan melalui garis
keturunan. Frekuensi gangguan alam perasaan meningkat pada kembar monozigote.
b. Teori Agresi Berbalik pada Diri Sendiri
6. Mengemukakan bahwa depresi diakibatkan oleh perasaan marah yang dialihkan pada diri sendiri.
Freud mengatakan bahwa kehilangan objek/orang, ambivalen antara perasaan benci dan cinta
dapat berbalik menjadi perasaan menyalahkan diri sendiri dan dimunculkan dengan perilaku
mania (sebagai suatu mekanisme kompensasi)
c. Teori Kehilangan
Berhubungan dengan faktor perkembangan, misalnya kehilangan orangtua yang sangat dicintai.
Individu tidak berdaya mengatasi kehilangan.
d. Teori Kepribadian
Mengemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan seseorang mengalami mania.
e. Teori Kognitif
Mengemukakan bahwa mania merupakan msalah kognitif yang dipengaruhi oleh penilaian
terhadap diri sendiri, lingkungan dan masa depan.
f. Model Belajar Ketidakberdayaan
Mengemukakan bahwa mania dimulai dari kehilangan kendali diri lalu menjadi aktif dan tidak
mampu menghadapi masalah. Kemudian individu timbul keyakinan akan ketidakmampuannya
mengendalikan kehidupan sehingga ia tidak berupaya mengembangkan respons yang adaptif.
g. Model Perilaku
Mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya reinforcemant positif selama
berinteraksi dengan lingkungan.
7. h. Model Biologis
Mengemukakan bahwa dalam keadaan depresi/mania terjadi perubahan kimiawi, yaitu defisiensi
katekolamin, tidak berfungsinya endokrin dan hipersekresi kortisol.
2. Faktor Presipitasi
Stressor yang dapat menyebabkan gangguan alam perasaan meliputi faktor biologis, psikologis
dan sosial budaya.
a. Faktor Biologis
Meliputi perubahan fisiologis yang disebakan oleh obat-obatan atau berbagai penyakit fisik
seperti infeksi, neoplasma, dan ketidakseimbangan metabolisme.
b. Faktor Psikologis
Meliputi kehilangan kasih sayang, termasuk kehilangan cinta, seseorang dan kehilangan harga
diri.
c. Faktor Sosial Budaya
Meliputi kehilangan peran, perceraian, kehilangan pekerjaan.
II. PERILAKU DAN MEKANISME KOPING
1. Perilaku
Perilaku yang berhubungan dengan Mania :
8. a. Afektif
Gembira berlebihan (Euphoria)
Harga diri meningkat
Tidak tahan kritik
b. Kognitif
Ambisi
Mudah terpengaruh
Mudah beralih perhatian
Waham kebesaran
Ilusi
Flight of ideas
Gangguan penilaian
c. Fisik
Dehidrasi
Nutrisi yang tidak adekuat
Berkurang kebutuhan tidur/istrirahat
BB menurun
d. Tingkah Laku
Agresif, agitasi, tidak toleran
Hiperaktif
9. Aktivitas motorik
Kurang bertanggung jawab
Royal
Iritabel atau suka berdebat
Perawatan diri kurang
Tingkah laku seksual yang berlebihan
Bicara bertele-tele
2. Mekanisme Koping
Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah
denial dan supresi, hal ini untuk menghindari tekanan yang hebat.
Tingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang
diakkibatkan dari kurang efektif koping dalam menghadapi kehilangan.
III. MASALAH KEPERAWATAN DAN POHON MASALAH
a. Masalah Keperawatan
1. Berduka disfungsional
2. Peningkatan mobilitas fisik
3. Gangguan Pola Tidur
4. Resiko terhadap cedera
5. Defisit perawatan diri
10. Data yang perlu dikaji untuk masalah diatas adalah :
Pengkajian dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor predisposisi, presipitasi dan
perubahan perilaku serta mekanisme koping yang digunakan klien.
b. Pohon Masalah
Resiko Tinggi cidera
Mania
Berduka disfungsional
IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan
a. Resiko tinggi terhadap cidera berhubungan dengan Peningkatan mobilitas fisik: Mania
b. Gangguan alam perasaan ; Mania berhubungan dengan berduka disfungsional
2. Perencanaan
a. Tujuan Keperawatan
1) Tujuan Umum :
11. Mengajarkan klien untuk berespons emosional yang adaptif dan meningkatkan rasa puas serta
kesenagan yang dapat diterima oleh lingkungan
2) Tujuan Khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengendalikan aktivitas motorik
3. Klien dapat mengungkapakan perasaanya
4. Klien dapat menentukan cara penyelesaian masalah (koping) yang konstruktif
5. Klien dapat dukungan keluarga dalam mengontrol alam perasaannya
6. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
TUK 1 :
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan Keperawatan
1. Kenalkan diri pada klien
2. Tnggapi pembicaraan klien dengan sabar dan tidak menyangkal
3. Bicara dengan tegas, jelas dan simpati
4. Bersifat hangat dan bersahabat
5. Temani klien saat agitasi muncul dan aktivitasnya meningkat (hiperaktivitas)
12. TUK 2 :
Klien dapat mengendalikan aktivitas motorik
Tindakan Keperawatan
1. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat yang dapat menurunkan kegiatan motorik
2. Diskusikan dengan klien manfaat pemberian obat
3. Ciptakan ruangan yang tenang dan tidak banyak rangsangan seperti musik yang lembut,
penataan ruangannyang tidak banyak peralatan
4. Beri kegiatan yang dapat diselesaikan klien misalnya mandi, makan, dan lain-lain
5. Bersama klien membuat jadwal kagiatan/aktivitas fisik yang dapat menyalurkan energi,
seperti menyapu, mengepel, dan olahraga
6. Beri reinforcement positif bila klien melakukan kegiatan tersebut
7. Tetapkan batasan yang kontrukstif terhadap tingkah laku yang negatif
8. Lakukan pendekatan yang konsisten oleh seluruh anggota tim kesehatan
9. Pertahankan komunikasi terbuka dan membagi persepsi di antara anggota tim kesehatan
10. Kuatkan perilaku pengendalian diri dan perilaku positif lainnya
TUK 3 :
13. Klien dapat mengungkapakan perasaanya
Tindakan Keperawatan
1. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
2. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan keinginannya, perasaan dan pikiran dengan
menggunakan teknik komunikasi fokusing (dengan tujuan membantu isi pembicaraan pada
tujuan yang ditetapkan)
3. Berikan respon empati dan menerima klien
4. Bantu klien menurunkan tingkat kecemasannya
TUK 4 :
Klien dapat menentukan cara penyelesaian masalah (koping) yang konstruktif
Tindakan Keperawatan
1. Identifikasi bersama klien cara yang biasa digunakan untuk mengatasi perasaan marah,
kesal, atau sesuatu yang tidak menyenangkan
2. Diskusikan manfaat dari cara yang telah digunakan
3. Diskusikan tentang alternatif cara untuk mengatasi perasaan yang tidak menyenangkan
4. Beri motivasi klien agar memilih cara penyeleaian masalah yang tepat serta diskusikan
konsekkuensi dari cara yang dipilih
14. 5. Anjurkan klien untuk mencoba cara tersebut
TUK 5 :
Klien dapat dukungan keluarga dalam mengontrol alam perasaannya
Tindakan keperawatan
1. Diskusikan dengan keluarga tentang keadaan klien
2. Bantu keluarga untuk memberikan asuhan yang tepat
3. Bantu keluarga untuk merencaranankan kegiatan yang sesuai dengan keadaan klien
TUK 6 :
Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik untuk mengontrol perilaku mania
Tindakan Keperawatan
1. Diskusikan dengan klien tentang obat untuk (dosis, frekuensi dan manfaat obat) untuk
mengontrol perilaku mania.
2. Bantu klien untuk memastikan klien telah minum obat teratur untuk mengontrol perilaku
mania (dengan prinsip 5 benar : benar dosis, waktu, pasien, cara pemberian, dan obat).
3. Motivasi klien untuk mengungkapkan perasaan setelah minum obat.