SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
LAPORAN PENDAHULUANI.MASALAH UTAMA
Gangguan alam perasaan: mania.
II.PROSES TERJADINYA MASALAH
Mania adalah gangguan afek yang ditandai dengan kegembiraan yang luar biasa
dandisertai dengan hiperaktivites, agitasi serta jalan pikiran dan bicara yang cepat dan
kadang-kadang sebagai pikiran yang meloncat-loncat (flight of ideas).Pada dasarnya pasien
mania sama dengan pasien depresif yang merasa tidak berhargadan tidak berguna. Karena
tidak dapat menerima perasaan ini, mereka menyangkalnya danmengakibatkan timbulnya
kecemasan. Pasien memperlihatkan sikap banyak bicara, banyak pikiran dan cepat
berpindah topiknya tetapi tidak dapat memusatkan pada satutopik. Meskipun mereka
menunjukkan kegembiraan yang berlebihan, sebenarnya pasien penuh dengan kebencian
dan rasa permusuhan terutama terhadap lingkungannya. Iamelontarkan perasaannya
secara kasar dalam cetusan-cetusan yang pendek dan cepat beralih ke topik yang lain.Pada
pasien depresif tampak menonjol perasaan bersalah dan kebutuhan akanhukuman atas
tingkah laku yang buruk, sedangkan pada pasien dengan mania rasa permusuhannya
timbul, ia bertindak seolah-olah mempunyai kekuasaan yang penuh dantidak pernah
membiarkan rasa bersalah menguasai dirinya. Dari luar pasien tampak
memilikikepercayaan diri yang penuh dan membesarkan diri untuk menutupi
perasaantidak berharga, yang pada dasarnya bersifat depresif.Pasien membutuhkan cinta
kasih dan perlindungan. Untuk mendapatkan ini pasien berusaha menguasai orang lain
agar memenuhi dan memberi kepuasan kepadanya. Karenakebutuhan ini tidak nampak
orang tidak melihatnya, bahkan menolak karena sikapnyayang mengganggu orang lain.
Penolakan ini menimbulkan kecemasannya bertambah yangmengakibatkan gejala
manianya lebih menonjol.
III. A. POHON MASALAH
Core problem
B.MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
1.Masalah keperawatan:a.Gangguan pola tidur dan istirahat: kurang tidur. b.Resiko
gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurangdari kebutuhan.1Resiko mencederaidiri,
orang lain,lingkungan
Gangguan alam perasaan: mania
Koping maladaptif Defisit
perawatandiriGangguankomunikasiverbalResikogangguannutrisiGangguan polatidur /
c.Gangguan komunikasi: verbal.d.Resiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan.e.Defisit perawatan diri.f.Gangguan alam perasaan: mania.g.Koping
maladaptif.2.Data yang perlu dikaji:
a.Data subyektif:
Banyak bicara, kadang waham besar, pembicaraan mudah beralih topik (flightof ideas),
menghasut, tak punya rasa malu / bersalah.
b.Data obyektif:
Ekspresi wajah tegang, riang berlebihan, kurang memperhatikan makan danminum,
kurang istirahat / tidur, tidak bertanggungjawab, mudah tersinggung /terangsang, tidak
tahan kritik, aktivitas motorik meningkat, berdandan anehdan berlebihan, menantang
bahaya, kacau, kebersihan diri kurang.
IV.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkunganberhubungan dengan mania.
2.Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang darikebutuhan
berhubungan dengan mania.3.Gangguan komunikasi: verbal berhubungan dengan
mania.4.Gangguan pola tidur dan istirahat: kurang tidur berhubungandengan
mania.5.Defisit perawatan diri berhubungan dengan mania.6.Gangguan alam perasaan:
depresi berhubungan dengan kopingmaladaptif.
V.RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
a.Tujuan umum: sesuai masalah (problem). b.Tujuan khusus1.Klien dapat membina
hubungan saling percaya
Tindakan:
1.1.Bina hubungan saling percaya: salam terapeutik, memperkenalkan diri, jelaskan tujuan
interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kesepakatan/ janji dengan jelas tentang
topik, tempat, waktu.1.2.Tanggapi pembicaraan klien dengan sabar dan tidak
menyangkal.1.3.Bicara dengan tegas, jelas, singkat dan bersahabat.2.Klien dapat
mengungkapkan perasaannya
Tindakan:
2.1.Beri kesempatan klien unutk mengungkapkan perasaannya.
2.2.
Beri kesempatan klien mengitarakan keinginan dan pikirannya dengan teknik
focusing.
2.3.Bicarakan hal-hal yang nyata dengan klien.3.Klien dapat menggunakan koping adaptif 2
Tindakan:3.1.Tanyakan kepada pasien cara yang biasa dilakukan mengatasi perasaankesal,
marah, dan tak menyenangkan.3.2.Bicarakan kerugian cara yang telah
digunakan.3.3.Jelaskan tentang batas tingkah laku yang wajar.3.4.Bantu klien menemukan
cara lain yang lebih posistif.3.5.Beri dorongan kepada pasien untuk memilih koping yang
paling tepat dandapat diterima.3.6.Beri dorongan kepada pasien untuk mencoba koping
yang telah dipilih
3.7.
Anjurkan pasien untuk mencoba alternatif lain dalam menyelesaikan masalah.4.Klien
terlindung dari perilaku mencederai diri, orang lain
danlingkungan.Tindakan:3.1.Tempatkan klien di ruang yang tenang, tidak banyak
rangsangan, tidak banyak peralatan.3.2.Jauhkan dan simpan alat-alat yang dapat
digunakan oleh pasien untuk mencederai dirinya,orang lain dan lingkungan, ditempat yang
aman danterkunci.3.3.Temani klien jika nampak tanda-tanda marah / agresif.3.4.Lakukan
pengekangan fisik jika klien tidak dapat mengontrol perilakunya.
4. Klien dapat melakukan kegiatan terarahTindakan:
4.1.Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan motorik yangterarah, misal: menyapu, joging
dll.
4.2.Beri kegiatan individual sederhana yang dapat dilaksanakandengan baik oleh
klien.4.3.Berikan kegiatan yang tidak memerlukan kompetisi.4.4.Bantu klien dalam
melaksanakan kegiatan.4.5.Beri reinforcement positif atas keberhasilan pasien.5.Klien
terpenuhi kebutuhan nutrisinyaTindakan:5.1.Diskusikan tentang manfaat makan dan
minum bagi kesehatan.5.2.Ajak klien makan makanan yang telah disediakan, temani selama
makan.5.3.Ingatkan klien untuk minum ½ jam sekali sebanyak 100 cc.5.4.Sediakan
makanan TKTP, mudah dicerna.6.Klien terpenuhi kebutuhan tidur dan
istirahatnyaTindakan:7.1.Diskusikan pentingnya istirahat bagi kesehatan.7.2.Anjurkan
klien untuk tidur pada jam-jam istirahat.7.3.Sediakan lingkungan yang mendukung: tenang,
lampu redup dll.7.Klien terpenuhi kebersihan dirinya
3
Tindakan:7.1.Diskusikan manfaat kebersihan diri bagi kesehatan.7.2.Bimbing dalam
kebersihan diri (mandi, keramas, gosok gigi).7.3.Bimbing pasien berhias.7.4.Beri pujian bila
klien berhias secara wajar.8.Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan
tepatTindakan:8.1. Diskusikan tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek dan efek samping
minumobat).8.2. Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar pasien, obat,
dosis, cara,waktu).8.3. Anjurkan membicarakan efek dan efek samping yang dirasakan.8.4.
Beri reinforcement positif bila menggunakan obat dengan benar.
9.Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.Tindakan:9.1.Beri pendidikan
kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien.9.2.Bantu keluarga memberi
dukungan selama klien dirawat.9.3.Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di
rumah.9.4.Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.4

More Related Content

What's hot

Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriLaporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriMas Mawon
 
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendahKb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendahpjj_kemenkes
 
Askep perilaku kekerasan
Askep perilaku kekerasanAskep perilaku kekerasan
Askep perilaku kekerasanf' yagami
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalCahya
 
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku KekerasanMas Mawon
 
laporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamlaporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamMas Mawon
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahLaporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahYusuf Saktian
 
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan DiriLaporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan DiriMas Mawon
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialLaporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialYusuf Saktian
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHViia Beespe
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminalAnitha Bunga
 
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananKomunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananValny Majid
 
laporan pendahuluan isolasi sosial:MD
laporan pendahuluan isolasi sosial:MDlaporan pendahuluan isolasi sosial:MD
laporan pendahuluan isolasi sosial:MDMas Mawon
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendahf' yagami
 

What's hot (15)

Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriLaporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
 
Askep jiwa lengkap
Askep jiwa lengkapAskep jiwa lengkap
Askep jiwa lengkap
 
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendahKb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
 
Askep perilaku kekerasan
Askep perilaku kekerasanAskep perilaku kekerasan
Askep perilaku kekerasan
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminal
 
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
 
laporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamlaporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan waham
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahLaporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
 
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan DiriLaporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialLaporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminal
 
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananKomunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
 
laporan pendahuluan isolasi sosial:MD
laporan pendahuluan isolasi sosial:MDlaporan pendahuluan isolasi sosial:MD
laporan pendahuluan isolasi sosial:MD
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendah
 

Similar to Mnia (20)

Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresi
 
Laporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasiLaporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasi
 
Askep waham 1
Askep waham 1Askep waham 1
Askep waham 1
 
Mania ji AKPER PEMKAB MUNA
Mania ji AKPER PEMKAB MUNA Mania ji AKPER PEMKAB MUNA
Mania ji AKPER PEMKAB MUNA
 
Mania ji
Mania jiMania ji
Mania ji
 
Askep waham
Askep wahamAskep waham
Askep waham
 
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasanLaporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
 
Halusinasi sp
Halusinasi spHalusinasi sp
Halusinasi sp
 
LP Waham (ineu).docx
LP Waham (ineu).docxLP Waham (ineu).docx
LP Waham (ineu).docx
 
Ansietas ppt
Ansietas pptAnsietas ppt
Ansietas ppt
 
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptxKegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
 
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdfidoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
 
Askep depresi kel.6
Askep depresi kel.6Askep depresi kel.6
Askep depresi kel.6
 
Askep jiwa
Askep jiwaAskep jiwa
Askep jiwa
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
Askep napza
Askep napzaAskep napza
Askep napza
 
Psychiatry nursing
Psychiatry nursingPsychiatry nursing
Psychiatry nursing
 
Maniac AKPER PEMKAB MUNA
Maniac AKPER PEMKAB MUNA Maniac AKPER PEMKAB MUNA
Maniac AKPER PEMKAB MUNA
 
Maniac
ManiacManiac
Maniac
 
Adiksi
AdiksiAdiksi
Adiksi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Recently uploaded (19)

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

Mnia

  • 1. LAPORAN PENDAHULUANI.MASALAH UTAMA Gangguan alam perasaan: mania. II.PROSES TERJADINYA MASALAH Mania adalah gangguan afek yang ditandai dengan kegembiraan yang luar biasa dandisertai dengan hiperaktivites, agitasi serta jalan pikiran dan bicara yang cepat dan kadang-kadang sebagai pikiran yang meloncat-loncat (flight of ideas).Pada dasarnya pasien mania sama dengan pasien depresif yang merasa tidak berhargadan tidak berguna. Karena tidak dapat menerima perasaan ini, mereka menyangkalnya danmengakibatkan timbulnya kecemasan. Pasien memperlihatkan sikap banyak bicara, banyak pikiran dan cepat berpindah topiknya tetapi tidak dapat memusatkan pada satutopik. Meskipun mereka menunjukkan kegembiraan yang berlebihan, sebenarnya pasien penuh dengan kebencian dan rasa permusuhan terutama terhadap lingkungannya. Iamelontarkan perasaannya secara kasar dalam cetusan-cetusan yang pendek dan cepat beralih ke topik yang lain.Pada pasien depresif tampak menonjol perasaan bersalah dan kebutuhan akanhukuman atas tingkah laku yang buruk, sedangkan pada pasien dengan mania rasa permusuhannya timbul, ia bertindak seolah-olah mempunyai kekuasaan yang penuh dantidak pernah membiarkan rasa bersalah menguasai dirinya. Dari luar pasien tampak memilikikepercayaan diri yang penuh dan membesarkan diri untuk menutupi perasaantidak berharga, yang pada dasarnya bersifat depresif.Pasien membutuhkan cinta kasih dan perlindungan. Untuk mendapatkan ini pasien berusaha menguasai orang lain agar memenuhi dan memberi kepuasan kepadanya. Karenakebutuhan ini tidak nampak orang tidak melihatnya, bahkan menolak karena sikapnyayang mengganggu orang lain. Penolakan ini menimbulkan kecemasannya bertambah yangmengakibatkan gejala manianya lebih menonjol. III. A. POHON MASALAH Core problem B.MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI 1.Masalah keperawatan:a.Gangguan pola tidur dan istirahat: kurang tidur. b.Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurangdari kebutuhan.1Resiko mencederaidiri, orang lain,lingkungan Gangguan alam perasaan: mania Koping maladaptif Defisit perawatandiriGangguankomunikasiverbalResikogangguannutrisiGangguan polatidur /
  • 2. c.Gangguan komunikasi: verbal.d.Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.e.Defisit perawatan diri.f.Gangguan alam perasaan: mania.g.Koping maladaptif.2.Data yang perlu dikaji: a.Data subyektif: Banyak bicara, kadang waham besar, pembicaraan mudah beralih topik (flightof ideas), menghasut, tak punya rasa malu / bersalah. b.Data obyektif: Ekspresi wajah tegang, riang berlebihan, kurang memperhatikan makan danminum, kurang istirahat / tidur, tidak bertanggungjawab, mudah tersinggung /terangsang, tidak tahan kritik, aktivitas motorik meningkat, berdandan anehdan berlebihan, menantang bahaya, kacau, kebersihan diri kurang. IV.DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkunganberhubungan dengan mania. 2.Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang darikebutuhan berhubungan dengan mania.3.Gangguan komunikasi: verbal berhubungan dengan mania.4.Gangguan pola tidur dan istirahat: kurang tidur berhubungandengan mania.5.Defisit perawatan diri berhubungan dengan mania.6.Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan kopingmaladaptif. V.RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN a.Tujuan umum: sesuai masalah (problem). b.Tujuan khusus1.Klien dapat membina hubungan saling percaya Tindakan: 1.1.Bina hubungan saling percaya: salam terapeutik, memperkenalkan diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kesepakatan/ janji dengan jelas tentang topik, tempat, waktu.1.2.Tanggapi pembicaraan klien dengan sabar dan tidak menyangkal.1.3.Bicara dengan tegas, jelas, singkat dan bersahabat.2.Klien dapat mengungkapkan perasaannya
  • 3. Tindakan: 2.1.Beri kesempatan klien unutk mengungkapkan perasaannya. 2.2. Beri kesempatan klien mengitarakan keinginan dan pikirannya dengan teknik focusing. 2.3.Bicarakan hal-hal yang nyata dengan klien.3.Klien dapat menggunakan koping adaptif 2 Tindakan:3.1.Tanyakan kepada pasien cara yang biasa dilakukan mengatasi perasaankesal, marah, dan tak menyenangkan.3.2.Bicarakan kerugian cara yang telah digunakan.3.3.Jelaskan tentang batas tingkah laku yang wajar.3.4.Bantu klien menemukan cara lain yang lebih posistif.3.5.Beri dorongan kepada pasien untuk memilih koping yang paling tepat dandapat diterima.3.6.Beri dorongan kepada pasien untuk mencoba koping yang telah dipilih 3.7. Anjurkan pasien untuk mencoba alternatif lain dalam menyelesaikan masalah.4.Klien terlindung dari perilaku mencederai diri, orang lain danlingkungan.Tindakan:3.1.Tempatkan klien di ruang yang tenang, tidak banyak rangsangan, tidak banyak peralatan.3.2.Jauhkan dan simpan alat-alat yang dapat digunakan oleh pasien untuk mencederai dirinya,orang lain dan lingkungan, ditempat yang aman danterkunci.3.3.Temani klien jika nampak tanda-tanda marah / agresif.3.4.Lakukan pengekangan fisik jika klien tidak dapat mengontrol perilakunya. 4. Klien dapat melakukan kegiatan terarahTindakan: 4.1.Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan motorik yangterarah, misal: menyapu, joging dll. 4.2.Beri kegiatan individual sederhana yang dapat dilaksanakandengan baik oleh klien.4.3.Berikan kegiatan yang tidak memerlukan kompetisi.4.4.Bantu klien dalam melaksanakan kegiatan.4.5.Beri reinforcement positif atas keberhasilan pasien.5.Klien terpenuhi kebutuhan nutrisinyaTindakan:5.1.Diskusikan tentang manfaat makan dan minum bagi kesehatan.5.2.Ajak klien makan makanan yang telah disediakan, temani selama makan.5.3.Ingatkan klien untuk minum ½ jam sekali sebanyak 100 cc.5.4.Sediakan makanan TKTP, mudah dicerna.6.Klien terpenuhi kebutuhan tidur dan istirahatnyaTindakan:7.1.Diskusikan pentingnya istirahat bagi kesehatan.7.2.Anjurkan
  • 4. klien untuk tidur pada jam-jam istirahat.7.3.Sediakan lingkungan yang mendukung: tenang, lampu redup dll.7.Klien terpenuhi kebersihan dirinya 3 Tindakan:7.1.Diskusikan manfaat kebersihan diri bagi kesehatan.7.2.Bimbing dalam kebersihan diri (mandi, keramas, gosok gigi).7.3.Bimbing pasien berhias.7.4.Beri pujian bila klien berhias secara wajar.8.Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepatTindakan:8.1. Diskusikan tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek dan efek samping minumobat).8.2. Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar pasien, obat, dosis, cara,waktu).8.3. Anjurkan membicarakan efek dan efek samping yang dirasakan.8.4. Beri reinforcement positif bila menggunakan obat dengan benar. 9.Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.Tindakan:9.1.Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien.9.2.Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat.9.3.Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.9.4.Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.4