SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Makalah : Keperawatan Gerontik 
Dosen : Ns. Shanty, S. Kep 
“ PERUBAHAN - PERUBAHAN PADA LANSIA PADA 
SEMUA SISTEM “ 
O L E H : 
K E L O M P O K I 
NURDIN KOWA 
WD. YUL SARTIKA 
ISWANTO LABIDJA 
ROSTINI 
AMAN SABARA 
ADE HILMAWATI 
LD. IFAN RUFI 
SRI WAHYUNI 
AKADEMI KEPERAWATAN 
PEMKAB MUNA 
2012
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan 
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perubahan – 
perubahan pada lansia pada semua sistem”. 
Adapun harapan kami kepada para pembaca atau semua kalangan yang telah membaca 
makalah ini yaitu dapat menambah wawasan / pengetahuan dalam kehidurpan sehari-hari 
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang 
disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami 
mengharapkan partisipasi dalam penyempurnaannya dengan memberikan kritik dan saran agar 
makalah ini dapat lebih terkonsep dengan baik. 
Kami sangat mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kritik & 
saran anda sangat kami harapkan dalam penyempurnaan makalah ini. 
Sekian & terima kasih. 
Raha, September 2012 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i 
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii 
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………. 1 
A. LatarBelakang………………………………………………………… 1 
B. Tujuan………………………………………………………………… 1 
C. Rumusan Masalah…………………………………………………….. 1 
D. MetodePenulisan……………………………………………………... 1 
BAB II. PEMBAHASAN……………………………………………………… 2 
A. Pengertian…………………………………………………………….. 2 
B. Perubahan –Perubahan pada Lansia pada Semua 
Sistem…………..……………………………………………………... 
BAB III. PENUTUP……………………………………………………………… 25 
A. Kesimpulan…………………………………………………………… 25 
B. Saran……………………………………………………….................. 25 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan.dalam 
mendefinisikan ba ta san penduduk lanjut us ia menurut Badan Koordina s i 
Ke lua rga Be renc ana Na s iona l(BK K BN ) a d a t iga a s p e k ya ng p e r lu d i 
p e r t imb a ngk a n ya i t u ; a s p e k b io lo gi , a s p e k ekonomi, dan a spek 
soc ia l. Se c a ra biologis penduduk lanjut us ia ada lah penduduk yang 
mengalami proses penuaan secara terus menerus yang ditandai dengan menurunnya 
daya t a ha n f is ik s e hingga s ema k in r e nt a nnya t e r ha d a p p e nya k i t 
ya ng d a p a t me nye b a b k a n kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam 
struktur dan fungsi sel jaringan serta system organ. Secara ekonomi penduduk lanjut usia lebih 
dipandang sebagai beban dari sumbe r daya . 
Banyak ornag be ranggapan bahwa kehidupan ma sa tua t idak lagi 
memberikan banyak manfaat bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa 
kehidupan masatua sering kali di persepsikan secara negative sebagai beban 
keluarga dan masyarakat. Dari aspek social, penduduk lanjut usia merupakan satu kelompok 
social sendiri. Di Negara barat penduduk lanjut us ia menmpa t i s t ra ta soc ia l di 
bawah kaum muda . Ha l ini diliha t da r i keterlibatan mereka terhadap sumber daya 
ekonomi, pengaruh terhadap pengambil keputusan serta luasnya hubungan social yang 
semakin menurun.Akan tetapi di Indonesia penduduk lanjut usia menduduki kelas social 
yang tinggi yang harus di hormati oleh warga kaum muda. Menurut Bernice Neugarten (1968) 
James C.Chalhoum (1995) masa tua adalah suatumasa dimana orang dapat merasa puas dengan 
keberhasilannya.Tetapi bagi orang lain periodeini ada lah pe rmula an kemunduran.us ia 
tua dipandang sebaga i ma sa kemunduran,ma sa kelemahan manusiawi dan 
social. Pandangan ini tidak memperhitungkan bahwa kelompok lanjut usia bukanlah 
kelompok orang yang homogeny. Usia tua dialami dengan cara yang berbeda-beda. 
Ada orang lanjut usia yang mampu melihat arti penting usia tua dalam kontekseksistensi 
manusia, yaitu sebagai masa hidup yang memberi mereka kesempatan untuk tumbuh, 
berkembang serta berbakti.
B. Tujuan Penulisan 
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas dalam 
mata kuliah Promosi Kesehatan, juga agar pembaca seperti layaknya penyusun makalah ini 
mendapatkan informasi atau wawasaan mengenai makalah “perubahan - perubahan pada lansia 
pada semua sisitem”. 
C. Metode Penulisan 
Dalam memperoleh data atau informasi yang digunakan untuk penulisan makalah ini, 
penyusun menggunakan metode studi kepustakaan yakni dilakukan dengan mengambil referensi 
dari buku-buku dan internet yang relevan dengan topik penulisan makalah ini sebagai dasar 
untuk mengetahui dan memperkuat teori yang digunakan. 
D. Ruang Lingkup 
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penyusun miliki, sesuai 
dengan rujukan materi yang harus dibahas dalam makalah ini, maka ruang lingkup makalah ini 
terbatas pada pembahasan mengenai pengertian dan perubahan - perubahan pada lansia pada 
semua sisitem.
BAB II 
PEMBAHASAN 
“PERUBAHAN PADA LANSIA PADA SEMUA SISTEM” 
1. Pengertian 
Menua merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan 
jaringan untuk memperbaiki, mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi 
normalnya. Dengan demikian menua ditandai dengan kehilangan secara progresif lean body 
mass (LBM = jaringan aktif tubuh) yang sudah dimulai sejak usia 40 tahun disertai dengan 
menurunnya metabolisme basal sebesar 2% setiap tahunnya yang disertai dengan perubahan 
disemua sistem didalam tubuh manusia. 
Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh, diantaranya 
sistem pernafasan, persyarafan, sisitem indra, kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh, 
muskuloskeletal, gastrointestinal, urinaria, endokrin dan integumen. 
2. Perubahan – Perubahan pada Lansia pada Semua Sistem 
a. Sistem pernafasan 
1) Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan, sehingga volume udara inspirasi 
berkurang, sehingga pernafasan cepat dan dangkal. 
2) Penurunan aktivitas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk sehingga potensial 
terjadi penumpukan sekret. 
3) Penurunan aktivitas paru ( mengembang & mengempisnya ) sehingga jumlah udara 
pernafasan yang masuk keparu mengalami penurunan, kalau pada pernafasan yang 
tenang kira kira 500 ml. 
4) Alveoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang ( luas permukaan normal 50m²), 
menyebabkan terganggunya proses difusi.
5) Penurunan oksigen (O2) Arteri menjadi 75 mmHg menggangu prose oksigenasi dari 
hemoglobin, sehingga O2 tidak terangkut semua kejaringan. 
6) CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O2 dalam arteri juga menurun yang 
lama kelamaan menjadi racun pada tubuh sendiri. 
7) kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret & corpus alium dari saluran 
nafas berkurang sehingga potensial terjadinya obstruksi. 
b. Sistem persyarafan 
1) Cepatnya menurunkan hubungan persyarafan. 
2) Lambat dalam merespon dan waktu untuk berfikir. 
3) Mengecilnya syaraf panca indera. 
4) Berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya syaraf pencium & 
perasa lebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap 
dingin. 
c. Sistem indera 
1) Penglihatan 
a) Kornea lebih berbentuk skeris. 
b) Sfingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar. 
c) Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa). 
d) Meningkatnya ambang pengamatan sinar : daya adaptasi terhadap kegelapan lebih 
lambat, susah melihat dalam cahaya gelap. 
e) Hilangnya daya akomodasi.
f) Menurunnya lapang pandang & berkurangnya luas pandang. 
g) Menurunnya daya membedakan warna biru atau warna hijau pada skala. 
2) Pendengaran. 
a) Presbikusis (gangguan pada pendengaran) : 
Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap 
bunyi suara, antara lain nada nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti 
kata kata, 50 % terjadi pada usia diatas umur 65 tahun. 
b) Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis. 
c) Terjadinya pengumpulan serumen, dapat mengeras karena meningkatnya kreatin. 
3) Pengecap dan penghidu. 
a) Menurunnya kemampuan pengecap. 
b) Menurunnya kemampuan penghidu sehingga mengakibatkan selera makan berkurang. 
4) Peraba. 
a) Kemunduran dalam merasakan sakit. 
b) Kemunduran dalam merasakan tekanan, panas dan dingin. 
d. Sisitem kardiovaskuler 
1) Katub jantung menebal dan menjadi kaku. 
2) Kemampuan jantung memompa darah menurun 1 % pertahun sesudah berumur 20 
tahun. Hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya. 
3) Kehilangan elastisitas pembuluh darah.
Kurangnya efektifitasnya pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi 
dari tidur keduduk ( duduk ke berdiri ) bisa menyebabkan tekanan darah menurun 
menjadi 65 mmHg ( mengakibatkan pusing mendadak ). 
4) Tekanan darah meningkat akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer 
(normal ± 170/95 mmHg ). 
e. Sistem urinaria. 
1) Ginjal, Mengecil dan nephron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun sampai 50 
%, penyaringan diglomerulo menurun sampai 50 %, fungsi tubulus berkurang akibatnya 
kurangnya kemampuan mengkonsentrasi urin, berat jenis urin menurun proteinuria ( 
biasanya + 1 ) ; BUN meningkat sampai 21 mg % ; nilai ambang ginjal terhadap 
glukosa meningkat. 
2) Vesika urinaria / kandung kemih, Otot otot menjadi lemah, kapasitasnya menurun 
sampai 200 ml atau menyebabkan frekwensi BAK meningkat, vesika urinaria susah 
dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga meningkatnya retensi urin. 
3) Pembesaran prostat ± 75 % dimulai oleh pria usia diatas 65 tahun. 
4) Atropi vulva. 
5) Vagina, Selaput menjadi kering, elastisotas jaringan menurun juga permukaan menjadi 
halus, sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya lebih alkali terhadap perubahan warna. 
6) Daya sexual, Frekwensi sexsual intercouse cendrung menurun tapi kapasitas untuk 
melakukan dan menikmati berjalan terus. 
f. Sistem endokrin 
1) Produksi hampir semua hormon menurun. 
2) Fungsi paratiroid dan sekesinya tak berubah.
3) Pituitary, Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya ada di pembuluh 
darah dan berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH. 
4) Menurunnya aktivitas tiriod Ù BMR turun dan menurunnya daya pertukaran zat. 
5) Menurunnya produksi aldosteron. 
6) Menurunnya sekresi hormon bonads : progesteron, estrogen, testosteron. 
7) Defisiensi hormonall dapat menyebabkan hipotirodism, depresi dari sumsum tulang 
serta kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa (stess). 
g. Sistem pencernaan 
1) Kehilangan gigi, Penyebab utama adanya periodontal disease yang biasa terjadi setelah 
umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan gizi yang buruk. 
2) Indera pengecap menurun, Adanya iritasi yang kronis dari selaput lendir, atropi indera 
pengecap (± 80 %), hilangnya sensitivitas dari syaraf pengecap dilidah terutama rasa 
manis, asin, asam & pahit. 
3) Esofagus melebar. 
4) Lambung, rasa lapar menurun (sensitivitas lapar menurun ), asam lambung menurun, 
waktu mengosongkan menurun. 
5) Peristaltik lemah & biasanya timbul konstipasi. 
6) Fungsi absorbsi melemah ( daya absorbsi terganggu ). 
7) Liver ( hati ), Makin mengecil & menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya 
aliran darah.
h. Sistem muskuloskeletal. 
1) Tulang kehilangan densikusnya rapuh. 
2) Resiko terjadi fraktur. 
3) Kyphosis. 
4) Persendian besar & menjadi kaku. 
5) pada wanita lansia > resiko fraktur. 
6) Pinggang, lutut & jari pergelangan tangan terbatas. 
7) Pada diskus intervertebralis menipis dan menjadi pendek ( tinggi badan berkurang ). 
a. Gerakan volunter berlawanan. 
b. Gerakan reflektonik 
Gerakan diluar kemauan sebagai reaksi terhadap rangsangan pada lobus. 
c. Gerakan involunter 
Gerakan diluar kemauan, tidak sebagai reaksi terhadap suatu perangsangan 
terhadap lobus 
d. Gerakan sekutu 
Gerakan otot lurik yang ikut bangkit untuk menjamin efektifitas dan ketangkasan 
otot volunter.
i. Sistem integumen 
1). Kulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak. 
2). Kulit kering & kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya jaringan 
adiposa 
3). Kelenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak begitu tahan 
terhadap panas dengan temperatur yang tinggi. 
4). Kulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran darah dan 
menurunnya sel sel yang meproduksi pigmen. 
5). Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan penyembuhan luka luka 
kurang baik. 
6). Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh. 
7). Pertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan botak serta warna rambut kelabu. 
8). Pada wanita > 60 tahun rambut wajah meningkat kadang kadang menurun. 
9). Temperatur tubuh yang menurun. menurun akibat kecepatan metabolisme 
10). Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak 
rendahnya akitfitas otot. 
j. Sistem reproduksi 
a. Pria 
1. Testis masih dapat memproduksi spermatozoa meskipun adanya penurunan secara 
berangsur-angsur. 
2. Atrofi asini prostat otot dengan area fokushiperplasia. Hiperplasia noduler benigna 
terdapat pada 75%pria >90 tahun.
b. Wanita 
1. Penurunan estrogen yang bersikulasi. Implikasi dari hal ini adalah atrofi jaringan 
payudara dan genital. 
2. Peningkatan androgen yang bersirkulasi. Implikasi dari hal ini adalah penurunan 
massa tulang dengan risiko osteoporosis dan fraktur, peningkatan kecepatan 
ateroskleros 
3. Selaput lendir vagina menurun/kering. 
4. Menciutnya ovarium dan uterus.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Se c a ra biologis penduduk lanjut us ia ada lah penduduk yang 
mengalami proses penuaan secara terus menerus yang ditandai dengan menurunnya 
daya t a ha n f is ik s e hingga s ema k in r e nt a nnya t e r ha d a p p e nya k i t 
ya ng d a p a t me nye b a b k a n kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam 
struktur dan fungsi sel jaringan serta system organ. diantaranya sistem pernafasan, persyarafan, 
sisitem indra, kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh, muskuloskeletal, gastrointestinal, 
urinaria, endokrin dan integumen. 
B. Saran 
Dalam penulisan makalah ini masih kurang dari kesempurnaan karena kurangnya 
referensi yang kami dapatkan. Jadi, kritik dan saran yang sifatnya membangun khususnya dari 
dosen pembimbing maupun dari rekan-rekan pembaca sangat kami harapkan untuk 
kesempurnaan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA 
http://www.antiaging-systems.com/ARTICLE-613/theories-of-aging.htm. 
http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/01/erfanfandyyah 
Stanley, Mickey, and Patricia Gauntlett Beare.2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. 
Jakarta:EGC 
Tamher dan Noorkasiani.2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. 
Jakarta: Salemba Medika6.

More Related Content

Viewers also liked (18)

Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Makalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon printMakalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon print
 
Makalah tentang narkoba 10
Makalah tentang narkoba   10Makalah tentang narkoba   10
Makalah tentang narkoba 10
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
 
Makalah kemiskinan
Makalah kemiskinanMakalah kemiskinan
Makalah kemiskinan
 
Makalah talak
Makalah talakMakalah talak
Makalah talak
 
Makalah teflon
Makalah teflonMakalah teflon
Makalah teflon
 
Makalah katoba suku muna
Makalah katoba suku munaMakalah katoba suku muna
Makalah katoba suku muna
 
Makalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatanMakalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatan
 
Makalah isim kanna
Makalah isim kannaMakalah isim kanna
Makalah isim kanna
 
Makalah kepramukaan
Makalah kepramukaanMakalah kepramukaan
Makalah kepramukaan
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
Makalah tentang narkoba
Makalah tentang narkobaMakalah tentang narkoba
Makalah tentang narkoba
 
Introduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiquesIntroduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiques
 
Concevoir et déployer sa e-newsletter
Concevoir et déployer sa e-newsletterConcevoir et déployer sa e-newsletter
Concevoir et déployer sa e-newsletter
 
Impact de l'intelligence artificielle sur le marketing
Impact de l'intelligence artificielle sur le marketingImpact de l'intelligence artificielle sur le marketing
Impact de l'intelligence artificielle sur le marketing
 

Similar to Makalah kep. gerontik

Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptxMasalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptxnoragracesara
 
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada nyAsuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada nysammyfikes
 
Semester VI Resusitasi Cairan.docx
Semester VI Resusitasi Cairan.docxSemester VI Resusitasi Cairan.docx
Semester VI Resusitasi Cairan.docxflorensiaDoa
 
Adult cognitive Development (Life span Development )
Adult cognitive Development (Life span Development )Adult cognitive Development (Life span Development )
Adult cognitive Development (Life span Development )Bee_BQ
 
ASKEP LANSIA NEW.pptx
ASKEP LANSIA NEW.pptxASKEP LANSIA NEW.pptx
ASKEP LANSIA NEW.pptxNidaRozarna
 
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Nika Meiliana
 
Menua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdf
Menua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdfMenua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdf
Menua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdfAnonymous7jvQWDndVa
 
Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhdwimank
 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanpjj_kemenkes
 
TEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptxTEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptxheri sos
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikupi eka permai
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikupi eka permai
 

Similar to Makalah kep. gerontik (20)

Lp gerontik
Lp gerontikLp gerontik
Lp gerontik
 
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptxMasalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
 
Perkembangan lanjut usia yani AKPER PEMDA MUN
Perkembangan lanjut usia yani AKPER PEMDA MUNPerkembangan lanjut usia yani AKPER PEMDA MUN
Perkembangan lanjut usia yani AKPER PEMDA MUN
 
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada nyAsuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
 
Semester VI Resusitasi Cairan.docx
Semester VI Resusitasi Cairan.docxSemester VI Resusitasi Cairan.docx
Semester VI Resusitasi Cairan.docx
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIAANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
 
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAHSISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH
 
Perubahan pd Lansia (3).ppt
Perubahan pd Lansia (3).pptPerubahan pd Lansia (3).ppt
Perubahan pd Lansia (3).ppt
 
Ol 1 ti makalah lansia
Ol 1   ti makalah lansiaOl 1   ti makalah lansia
Ol 1 ti makalah lansia
 
Adult cognitive Development (Life span Development )
Adult cognitive Development (Life span Development )Adult cognitive Development (Life span Development )
Adult cognitive Development (Life span Development )
 
ASKEP LANSIA NEW.pptx
ASKEP LANSIA NEW.pptxASKEP LANSIA NEW.pptx
ASKEP LANSIA NEW.pptx
 
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
 
Menua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdf
Menua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdfMenua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdf
Menua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdf
 
Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuh
 
Askep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yaniAskep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yani
 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaan
 
Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
 
TEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptxTEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptx
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Makalah kep. gerontik

  • 1. Makalah : Keperawatan Gerontik Dosen : Ns. Shanty, S. Kep “ PERUBAHAN - PERUBAHAN PADA LANSIA PADA SEMUA SISTEM “ O L E H : K E L O M P O K I NURDIN KOWA WD. YUL SARTIKA ISWANTO LABIDJA ROSTINI AMAN SABARA ADE HILMAWATI LD. IFAN RUFI SRI WAHYUNI AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB MUNA 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perubahan – perubahan pada lansia pada semua sistem”. Adapun harapan kami kepada para pembaca atau semua kalangan yang telah membaca makalah ini yaitu dapat menambah wawasan / pengetahuan dalam kehidurpan sehari-hari Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan partisipasi dalam penyempurnaannya dengan memberikan kritik dan saran agar makalah ini dapat lebih terkonsep dengan baik. Kami sangat mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kritik & saran anda sangat kami harapkan dalam penyempurnaan makalah ini. Sekian & terima kasih. Raha, September 2012 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………. 1 A. LatarBelakang………………………………………………………… 1 B. Tujuan………………………………………………………………… 1 C. Rumusan Masalah…………………………………………………….. 1 D. MetodePenulisan……………………………………………………... 1 BAB II. PEMBAHASAN……………………………………………………… 2 A. Pengertian…………………………………………………………….. 2 B. Perubahan –Perubahan pada Lansia pada Semua Sistem…………..……………………………………………………... BAB III. PENUTUP……………………………………………………………… 25 A. Kesimpulan…………………………………………………………… 25 B. Saran……………………………………………………….................. 25 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan.dalam mendefinisikan ba ta san penduduk lanjut us ia menurut Badan Koordina s i Ke lua rga Be renc ana Na s iona l(BK K BN ) a d a t iga a s p e k ya ng p e r lu d i p e r t imb a ngk a n ya i t u ; a s p e k b io lo gi , a s p e k ekonomi, dan a spek soc ia l. Se c a ra biologis penduduk lanjut us ia ada lah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus yang ditandai dengan menurunnya daya t a ha n f is ik s e hingga s ema k in r e nt a nnya t e r ha d a p p e nya k i t ya ng d a p a t me nye b a b k a n kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel jaringan serta system organ. Secara ekonomi penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari sumbe r daya . Banyak ornag be ranggapan bahwa kehidupan ma sa tua t idak lagi memberikan banyak manfaat bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masatua sering kali di persepsikan secara negative sebagai beban keluarga dan masyarakat. Dari aspek social, penduduk lanjut usia merupakan satu kelompok social sendiri. Di Negara barat penduduk lanjut us ia menmpa t i s t ra ta soc ia l di bawah kaum muda . Ha l ini diliha t da r i keterlibatan mereka terhadap sumber daya ekonomi, pengaruh terhadap pengambil keputusan serta luasnya hubungan social yang semakin menurun.Akan tetapi di Indonesia penduduk lanjut usia menduduki kelas social yang tinggi yang harus di hormati oleh warga kaum muda. Menurut Bernice Neugarten (1968) James C.Chalhoum (1995) masa tua adalah suatumasa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya.Tetapi bagi orang lain periodeini ada lah pe rmula an kemunduran.us ia tua dipandang sebaga i ma sa kemunduran,ma sa kelemahan manusiawi dan social. Pandangan ini tidak memperhitungkan bahwa kelompok lanjut usia bukanlah kelompok orang yang homogeny. Usia tua dialami dengan cara yang berbeda-beda. Ada orang lanjut usia yang mampu melihat arti penting usia tua dalam kontekseksistensi manusia, yaitu sebagai masa hidup yang memberi mereka kesempatan untuk tumbuh, berkembang serta berbakti.
  • 5. B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Promosi Kesehatan, juga agar pembaca seperti layaknya penyusun makalah ini mendapatkan informasi atau wawasaan mengenai makalah “perubahan - perubahan pada lansia pada semua sisitem”. C. Metode Penulisan Dalam memperoleh data atau informasi yang digunakan untuk penulisan makalah ini, penyusun menggunakan metode studi kepustakaan yakni dilakukan dengan mengambil referensi dari buku-buku dan internet yang relevan dengan topik penulisan makalah ini sebagai dasar untuk mengetahui dan memperkuat teori yang digunakan. D. Ruang Lingkup Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penyusun miliki, sesuai dengan rujukan materi yang harus dibahas dalam makalah ini, maka ruang lingkup makalah ini terbatas pada pembahasan mengenai pengertian dan perubahan - perubahan pada lansia pada semua sisitem.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN “PERUBAHAN PADA LANSIA PADA SEMUA SISTEM” 1. Pengertian Menua merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki, mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya. Dengan demikian menua ditandai dengan kehilangan secara progresif lean body mass (LBM = jaringan aktif tubuh) yang sudah dimulai sejak usia 40 tahun disertai dengan menurunnya metabolisme basal sebesar 2% setiap tahunnya yang disertai dengan perubahan disemua sistem didalam tubuh manusia. Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh, diantaranya sistem pernafasan, persyarafan, sisitem indra, kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh, muskuloskeletal, gastrointestinal, urinaria, endokrin dan integumen. 2. Perubahan – Perubahan pada Lansia pada Semua Sistem a. Sistem pernafasan 1) Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan, sehingga volume udara inspirasi berkurang, sehingga pernafasan cepat dan dangkal. 2) Penurunan aktivitas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk sehingga potensial terjadi penumpukan sekret. 3) Penurunan aktivitas paru ( mengembang & mengempisnya ) sehingga jumlah udara pernafasan yang masuk keparu mengalami penurunan, kalau pada pernafasan yang tenang kira kira 500 ml. 4) Alveoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang ( luas permukaan normal 50m²), menyebabkan terganggunya proses difusi.
  • 7. 5) Penurunan oksigen (O2) Arteri menjadi 75 mmHg menggangu prose oksigenasi dari hemoglobin, sehingga O2 tidak terangkut semua kejaringan. 6) CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O2 dalam arteri juga menurun yang lama kelamaan menjadi racun pada tubuh sendiri. 7) kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret & corpus alium dari saluran nafas berkurang sehingga potensial terjadinya obstruksi. b. Sistem persyarafan 1) Cepatnya menurunkan hubungan persyarafan. 2) Lambat dalam merespon dan waktu untuk berfikir. 3) Mengecilnya syaraf panca indera. 4) Berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya syaraf pencium & perasa lebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin. c. Sistem indera 1) Penglihatan a) Kornea lebih berbentuk skeris. b) Sfingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar. c) Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa). d) Meningkatnya ambang pengamatan sinar : daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat, susah melihat dalam cahaya gelap. e) Hilangnya daya akomodasi.
  • 8. f) Menurunnya lapang pandang & berkurangnya luas pandang. g) Menurunnya daya membedakan warna biru atau warna hijau pada skala. 2) Pendengaran. a) Presbikusis (gangguan pada pendengaran) : Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara, antara lain nada nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata kata, 50 % terjadi pada usia diatas umur 65 tahun. b) Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis. c) Terjadinya pengumpulan serumen, dapat mengeras karena meningkatnya kreatin. 3) Pengecap dan penghidu. a) Menurunnya kemampuan pengecap. b) Menurunnya kemampuan penghidu sehingga mengakibatkan selera makan berkurang. 4) Peraba. a) Kemunduran dalam merasakan sakit. b) Kemunduran dalam merasakan tekanan, panas dan dingin. d. Sisitem kardiovaskuler 1) Katub jantung menebal dan menjadi kaku. 2) Kemampuan jantung memompa darah menurun 1 % pertahun sesudah berumur 20 tahun. Hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya. 3) Kehilangan elastisitas pembuluh darah.
  • 9. Kurangnya efektifitasnya pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur keduduk ( duduk ke berdiri ) bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 65 mmHg ( mengakibatkan pusing mendadak ). 4) Tekanan darah meningkat akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer (normal ± 170/95 mmHg ). e. Sistem urinaria. 1) Ginjal, Mengecil dan nephron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun sampai 50 %, penyaringan diglomerulo menurun sampai 50 %, fungsi tubulus berkurang akibatnya kurangnya kemampuan mengkonsentrasi urin, berat jenis urin menurun proteinuria ( biasanya + 1 ) ; BUN meningkat sampai 21 mg % ; nilai ambang ginjal terhadap glukosa meningkat. 2) Vesika urinaria / kandung kemih, Otot otot menjadi lemah, kapasitasnya menurun sampai 200 ml atau menyebabkan frekwensi BAK meningkat, vesika urinaria susah dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga meningkatnya retensi urin. 3) Pembesaran prostat ± 75 % dimulai oleh pria usia diatas 65 tahun. 4) Atropi vulva. 5) Vagina, Selaput menjadi kering, elastisotas jaringan menurun juga permukaan menjadi halus, sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya lebih alkali terhadap perubahan warna. 6) Daya sexual, Frekwensi sexsual intercouse cendrung menurun tapi kapasitas untuk melakukan dan menikmati berjalan terus. f. Sistem endokrin 1) Produksi hampir semua hormon menurun. 2) Fungsi paratiroid dan sekesinya tak berubah.
  • 10. 3) Pituitary, Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya ada di pembuluh darah dan berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH. 4) Menurunnya aktivitas tiriod Ù BMR turun dan menurunnya daya pertukaran zat. 5) Menurunnya produksi aldosteron. 6) Menurunnya sekresi hormon bonads : progesteron, estrogen, testosteron. 7) Defisiensi hormonall dapat menyebabkan hipotirodism, depresi dari sumsum tulang serta kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa (stess). g. Sistem pencernaan 1) Kehilangan gigi, Penyebab utama adanya periodontal disease yang biasa terjadi setelah umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan gizi yang buruk. 2) Indera pengecap menurun, Adanya iritasi yang kronis dari selaput lendir, atropi indera pengecap (± 80 %), hilangnya sensitivitas dari syaraf pengecap dilidah terutama rasa manis, asin, asam & pahit. 3) Esofagus melebar. 4) Lambung, rasa lapar menurun (sensitivitas lapar menurun ), asam lambung menurun, waktu mengosongkan menurun. 5) Peristaltik lemah & biasanya timbul konstipasi. 6) Fungsi absorbsi melemah ( daya absorbsi terganggu ). 7) Liver ( hati ), Makin mengecil & menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah.
  • 11. h. Sistem muskuloskeletal. 1) Tulang kehilangan densikusnya rapuh. 2) Resiko terjadi fraktur. 3) Kyphosis. 4) Persendian besar & menjadi kaku. 5) pada wanita lansia > resiko fraktur. 6) Pinggang, lutut & jari pergelangan tangan terbatas. 7) Pada diskus intervertebralis menipis dan menjadi pendek ( tinggi badan berkurang ). a. Gerakan volunter berlawanan. b. Gerakan reflektonik Gerakan diluar kemauan sebagai reaksi terhadap rangsangan pada lobus. c. Gerakan involunter Gerakan diluar kemauan, tidak sebagai reaksi terhadap suatu perangsangan terhadap lobus d. Gerakan sekutu Gerakan otot lurik yang ikut bangkit untuk menjamin efektifitas dan ketangkasan otot volunter.
  • 12. i. Sistem integumen 1). Kulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak. 2). Kulit kering & kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya jaringan adiposa 3). Kelenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak begitu tahan terhadap panas dengan temperatur yang tinggi. 4). Kulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran darah dan menurunnya sel sel yang meproduksi pigmen. 5). Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan penyembuhan luka luka kurang baik. 6). Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh. 7). Pertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan botak serta warna rambut kelabu. 8). Pada wanita > 60 tahun rambut wajah meningkat kadang kadang menurun. 9). Temperatur tubuh yang menurun. menurun akibat kecepatan metabolisme 10). Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak rendahnya akitfitas otot. j. Sistem reproduksi a. Pria 1. Testis masih dapat memproduksi spermatozoa meskipun adanya penurunan secara berangsur-angsur. 2. Atrofi asini prostat otot dengan area fokushiperplasia. Hiperplasia noduler benigna terdapat pada 75%pria >90 tahun.
  • 13. b. Wanita 1. Penurunan estrogen yang bersikulasi. Implikasi dari hal ini adalah atrofi jaringan payudara dan genital. 2. Peningkatan androgen yang bersirkulasi. Implikasi dari hal ini adalah penurunan massa tulang dengan risiko osteoporosis dan fraktur, peningkatan kecepatan ateroskleros 3. Selaput lendir vagina menurun/kering. 4. Menciutnya ovarium dan uterus.
  • 14. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Se c a ra biologis penduduk lanjut us ia ada lah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus yang ditandai dengan menurunnya daya t a ha n f is ik s e hingga s ema k in r e nt a nnya t e r ha d a p p e nya k i t ya ng d a p a t me nye b a b k a n kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel jaringan serta system organ. diantaranya sistem pernafasan, persyarafan, sisitem indra, kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh, muskuloskeletal, gastrointestinal, urinaria, endokrin dan integumen. B. Saran Dalam penulisan makalah ini masih kurang dari kesempurnaan karena kurangnya referensi yang kami dapatkan. Jadi, kritik dan saran yang sifatnya membangun khususnya dari dosen pembimbing maupun dari rekan-rekan pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA http://www.antiaging-systems.com/ARTICLE-613/theories-of-aging.htm. http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/01/erfanfandyyah Stanley, Mickey, and Patricia Gauntlett Beare.2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta:EGC Tamher dan Noorkasiani.2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika6.