SlideShare a Scribd company logo
Makalah : Keperawatan Keluarga 
Dosen : Ns. Sukurni S. Kep WOC (ET) N 
“ MODEL KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT OREM“ 
O L E H : 
K E L O M P O K II 
Nurdin Kowa 
Wd. Dewi Murnianti B 
Sumarni 
Heri Said 
Dwi Hardianti Sartika D 
Rosnawati 
Anton Fajarudin 
Ld. Muh. Saleh 
Ketut Sudiarta 
AKADEMI KEPERAWATAN 
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 
2012/2013 
1
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya 
akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas Mata kuliah Keperawatan Keluarga yang berjudul 
“ MODEL KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT OREM“ 
. 
Tugas ini dibuat guna memenuhi tugas yang merupakan salah satu standar atau kriteria 
penilaian dari Mata Kuliah Keperawatan Keluarga yang diberikan secara berkelompok. 
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Ns. Sukurni S. Kep WOC (ET) N 
selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Keluarga di Akper Pemkab. Muna yang 
telah banyak mebimbing dan mengarahkan kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas 
makalah ini. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah 
banyak membantu kami dalam menyelasaikan tugas makalah ini. 
Kami menyadari kekurangan kami sebagai manusia biasa dan oleh karena keterbatasan 
sumber referensi yang kami miliki sehingga kiranya dalam makalah ini masih banyak terdapat 
kesalahan dan kekeliruan baik itu dalam penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu, kami 
sangat mengharapkan adanya saran dan kritik dari Ibu Dosen Pembimbing ataupun pihak-pihak 
lain dan sesama teman mahasiswa untuk dapat menambahkan sesuatu yang kiranya dianggap 
masih kurang atau memperbaiki sesuatu yang dianggap salah dalam tulisan ini. 
Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih. Dan semoga makalah ini dapat 
berguna dan bermanfaat bagi kita semua sebagai bahan tambahan pengetahuan untuk lebih 
memperluas wawasan kita. 
2 
Raha, Februari 2012. 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR...................................................................................... i 
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii 
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1 
A. Latar belakang........................................................................... 1 
B. Tujuan Penulisan....................................................................... 1 
C. Metode Penulisan...................................................................... 2 
D. Ruang Lingkup.......................................................................... 2 
BAB II : PEMBAHASAN……………........................................................... 3 
A. Latar Belakang Dorothea Orem.................................................. 3 
B. Pengertian Keperawatan Menurut Orem..................................... 3 
C. Model Keperawatan Menurut Orem........................................... 3 
BAB III: KESIMPULAN................................................................................ 8 
A. Kesimpulan................................................................................ 8 
B. Saran ......................................................................................... 8 
3 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
4 
A. Latar Belakang 
Keperawatan sebagai suatu profesi yang sampai saat ini masih dianggap profesi yang 
kurang eksis, kurang profesional, bahkan kurang menjanjikan dalam hal finansial. Oleh karena 
itu keperawatan harus berusaha keras untuk menunjukkan pada dunia luar, di luar dunia 
keperawatan bahwa keperawatan juga bisa sejajar dengan profesi – profesi lain. Tugas ini akan 
terasa berat bila perawat-perawat Indonesia tidak menyadari bahwa eksistensi keperawatan 
hanya akan dapat dicapai dengan kerja keras perawat itu sendiri untuk menunjukkan 
profesionalismenya dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama pelayanan keperawatan 
baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat. 
Dari berbagai tingkatan usia. Aplikasi proses keperawatan menurut konsep teori Orem 
di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali perawat yang mengetahui dan 
memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah sesuai. Bahkan perawat melaksanakan 
asuhan keperawatan tanpa menyadari sebagian tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah 
penerapan konsep teori Orem. 
Oleh karena itu, kelompok memandang perlu untuk mengetahui dan mengkaji lebih jauh 
tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori Orem diilapangan atau rumah 
sakit, sehingga dapat diketahui apakah teori Orem dapat diaplikasikan dengan baik dalam 
pelayanan keperawatan.
5 
B. Tujuan Penulisan 
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas dalam 
mata kuliah Keperawatan Keluarga, juga agar pembaca seperti layaknya penyusun makalah ini 
mendapatkan informasi atau wawasaan mengenai “Model Keperawatan Keluarga Menurut 
Orem”. 
C. Metode Penulisan 
Dalam memperoleh data atau informasi yang digunakan untuk penulisan askep ini, 
penyusun menggunakan metode studi kepustakaan yakni dilakukan dengan mengambil referensi 
dari buku-buku dan internet yang relevan dengan topik penulisan makalah ini sebagai dasar 
untuk mengetahui dan memperkuat teori yang digunakan. 
D. Ruang Lingkup 
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penyusun miliki, sesuai dengan 
rujukan materi yang harus dibahas dalam makalah ini, maka ruang lingkup makalah ini terbatas 
pada pembahasan mengenai latar belakang Dorothea Orem, pengertian keperawatan menurut 
Orem, dan model keperawatan menurut Orem.
BAB II 
PEMBAHASAN 
6 
A. Latar Belakang Dorothea Orem 
Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika. 
Dorothe Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana 
keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir 
profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik 
dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea 
Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk 
melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya 
dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 
dan yang terakhir di tahun 1995. 
B. Pengertian Keperawatan Menurut Orem 
Menurutnya pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk 
mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus-menerus untuk dapat menunjang kesehatan 
dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya 
(Orem, 1971). 
C. Model Keperawatan Menurut Orem 
Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan 
diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu 
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan 
mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, 
yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. 
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam 
keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self Care 
didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman
dalam tindakan, setiap manusia menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan sebagai 
bagian dari kebutuhan dasar manusia. Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam 
pandangan mengenai pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan 
dasar yang terdiri dari: 
1. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara. 
7 
2. Water (air): pemeliaraan pengambilan air 
3. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan 
4. Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi 
5. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan aktivitas. 
6. Solitude and Social Interaction (kesendirian dan interaksi sosial) : pemeliharaan dalam 
keseimbangan antara kesendirian dan interaksi social 
7. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan pencegahan risiko pada kehidupan 
manusia dalam keadaan sehat . 
8. Promotion of Normality 
Dalam konsep praktek keperawatan, Orem mengembangkan tiga bentuk Model 
Keperawatan Mandiri (Self care) di antaranya: 
1. Self Care (Perawatan Diri Sendiri) 
Dalam teori self care, Orem mengemukakan bahwa self care meliputi Self care itu sendiri, 
yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh individu itu 
sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan. Hal 
tersebut digambarkan dalam hubungan antara self care, self care agency, dan therapeutic 
demand (tuntutan terapeutik). Ketika klien tidak mampu melakukan perawatan diri, maka 
deficit perawatan diri terjadi dan perawat akan membantu klien untuk melakukan tugas 
perawatan dirinya. 
a. Self care 
Merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri 
yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses kehidupan manusia serta dalam 
upaya mempertahankan fungsi tubuh.
8 
b. Self care agency 
Agen Perawatan Sendiri adalah kekuatan individu yang berhubungan dengan perkiraan 
dan esennsial operasi-operasi produksi untuk perawatan mandiri. Ada 3 aspek yakni : 
- Agen ( Orang yang mengambil tindakan) 
- Self care agent ( Penyedia perawatan mandiri) 
- Dependent care agent ( Penyelenggara perawatan yang tidak mandiri) 
c. Therapeutic self care demands 
Tuntutan perawatan diri harus seimbang dengan kemampuan untuk memenuhi 
kebutuhan tersebut. Untuk itu dilakukan upaya-upaya dengan cara menggunakan 
metode-metode untuk mengembalikan kemampuan tersebut. 
2. Self Care Deficit ( Berkurangnya kemampuan merawat diri sendiri) 
Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima perawatan yang tidak mampu 
memenuhi kebutuhan perawatan dirinya dan memiliki berbagai keterbatasan- keterbatasan 
dalam mencapai taraf kesehatannya. Perawatan yang diberikan didasarkan kepada tingkat 
ketergantungan; yaitu ketergantungan total atau parsial. Defisit perawatan diri menjelaskan 
hubungan antara kemampuan seseorang dalam bertindak/beraktivitas dengan tuntutan 
kebutuhan tentang perawatan diri. Sehingga bila tuntutan lebih besar dari kemampuan, maka 
ia akan mengalami penurunan/defisit perawatan diri. 
Teori berkurangnya kemampuan merawat diri sendiri ini diterapkan antara lain pada : 
- Bayi atau anak yang belum dewasa. 
- Kebutuhan melebihi dari kemampauan untuk merawat diri. 
3. Nursing System (System Keperawatan) 
Orem menjelaskan system keperawatan sebagai serangkaian tidakan kontinu yang dihasilkan 
ketika perawat menghubungkan satu atau sejumlah cara membantu pasien dengan 
tindakannya sendiri atau tindakan seseorang dibawah perawatan yang diarahkan untuk 
memenuhi tuntutan perawatan diri teraupetik orang tersebut atau untuk mengatur perawatan 
diri mereaka. Merupakan hal yang selalu penting untuk memeriksa apakah pasien dapat
berkontribusi dan kontribusi apa yang harus diberikan perawat. Orem membedakan tiga 
system keperawatan yaitu : 
1. Sistem suportif dan edukatif 
Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan 
pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri. Sistem 
ini dilakukan agar pasien mampu melakukan tindakan keperawatan setelah dilakukan 
pembelajaran. Contoh pemberian pendidikan kesehatan pada ibu dan bapak (keluarga) 
yang memerlukan informasi tentang pengaturan kelahiran anak dengan menggunakan 
kontasepsi (alat mencegah pembuahan). 
2. Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory System ) 
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan 
kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien yang post 
operasi abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, 
cuci muka akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam ambulasi dan melakukan 
perawatan luka. Contohnya perawatan pada pasien post operasi apendikstomi(operasi 
pembuangan total apendiks pada saluran pencernaan) dimana pasien tidak memiliki 
kemampuan untuk melakukan perawatan pada luka bekas operasi tersebut. 
3. Sistem bantuan secara penuh (Wholly Compensatory system) 
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pada 
pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara 
mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan, dan ambulasi serta 
adanya manipulasi gerakan. Contohnya, pemberian bantuan pada pasien koma (penurunan 
kesadaran akibat penyakit). 
Terdapat tiga tipe kebutuhan self care menurut Orem yaitu kebutuhan universal , 
perkembangan perawatan diri//kemajuan self care, serta penyimpangan kesehatan. 
1. Kebutuhan universal self care 
 Menyeimbangkan pemasukan udara, air, dan makanan. 
 Pembekalan perawatan berhubungan dengan proses eliminasi dan eksresi. 
 Mencapai keseimbangan antara aktivitas dan istirahat. 
9
 Menghindari risiko-risiko yang membahayakan bagi kehidupan, peran dan tercapainya 
10 
kesejahteraan. 
 Meningkatkan fungsi/peran dan perkembangan dalam kelompok sosial berdasarkan 
potensi manusia, batasan-batasan, dan keinginan manusia untuk menjadi normal. 
2. Kebutuhan perkembangan/kemajuan self care 
 Menyeimbangkan kondisi kehidupan yang mendukung proses kehidupan dan 
perkembangan, dimana manusia berproses menuju tingkat yang lebih tinggi dan 
menjadi matang. 
 Pembekalan keperawatan ditujukan untuk mencegah terjadinya kehilangan 
kondisi/faktor yang mendukung perkembangan manusia. 
3. Kebutuhan self care deviasi/penyimpangan kesehatan 
 Menjaga individu dari kondisi lingkungan fisik maupun biologis yang dapat 
menyebabkan terjadinya penyakit dan menimbulkan kesadaran terhadap efek dari 
kondisi patologik. 
 Secara efektif mengembalikan individu dari kondisi patologis seperti deformitas atau 
abnormalitas dimana perawat berupaya mengkompensasi gangguan yang terjadi. 
 Memodifikasi konsep diri dan gambaran diri pada seseorang dalam menerima 
kesehatan dan perawatan kesehatan. 
 Mempelajari efek dari kondisi patologik dan penangan yang mungkin digunakan untuk 
mengembangkan kemampuan individu.
BAB III 
PENUTUP 
11 
A. Kesimpulan 
Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menyimpulkan bahwa : 
 Model keperawatan yang dikembangkan oleh Orem lebih menekankan pada 
kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya tanpa ada 
ketergantungan dengan orang lain (mandiri). 
 Model konseptual yang dikembangkan oleh Orem terdiri dari tiga yaitu theory deficit self 
care, theory self care, dan nursing system. 
 Ada tiga tingkatan kemampuan individu untuk mememnuhi kebutuhan self care-nya yaitu 
wholly compensatory nursing system, Partly comensatory nursing system, Supportive 
educative nursing system. 
B. Saran 
 Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi yang pembaca, terutama mahasiswa 
keperawatan. 
 Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA 
Basford, Lynn. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. EGC: Jakarta. 
Hidayat, A.Aziz Alimul. 2007. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. 
www.inna-ppni.or.idkeperawatan-gun.blogspot.com 
www.keperawatan.ugm.ac.id 
12

More Related Content

What's hot

Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
aulia rahmah
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
Khomsha Sholikhah
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
pjj_kemenkes
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
ners alia
 
Ppt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatanPpt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatan
Rezza Putri
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
Septian Muna Barakati
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
Amee Hidayat
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
pjj_kemenkes
 
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
Satya Wijaya
 
Dokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatanDokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatan
Herlin Nuraeni Wijaya
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Sulistia Rini
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
lutfinurariffani
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
Mifta Hussa'adah
 

What's hot (20)

Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Ppt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatanPpt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatan
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan
 
Dokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatanDokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatan
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Florence nightingale
Florence nightingaleFlorence nightingale
Florence nightingale
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatan
 
Konsep caring
Konsep caringKonsep caring
Konsep caring
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 

Viewers also liked

Konsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluargaKonsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluarga
Warung Bidan
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Warnet Raha
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaYesi Tika
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Pengkajian keperawatan keluarga
Pengkajian keperawatan keluargaPengkajian keperawatan keluarga
Pengkajian keperawatan keluarga
Warung Bidan
 

Viewers also liked (7)

Konsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluargaKonsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluarga
 
Tren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluargaTren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluarga
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 
Pengkajian keperawatan keluarga
Pengkajian keperawatan keluargaPengkajian keperawatan keluarga
Pengkajian keperawatan keluarga
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
 

Similar to Makalah kep. keluarga

Makalah kep. keluarga
Makalah kep. keluargaMakalah kep. keluarga
Makalah kep. keluarga
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan KomunitasMakalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
Noveldy Pitna
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
Operator Warnet Vast Raha
 
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
Warnet Raha
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
Operator Warnet Vast Raha
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
Operator Warnet Vast Raha
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatanMakalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatan
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
askep
askepaskep
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
miftahul ulum
 
Ida jean orlando
Ida jean orlandoIda jean orlando
Ida jean orlando
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Makalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori helMakalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori hel
DiajengDnph
 
Filosofi teori orem
Filosofi teori oremFilosofi teori orem
Filosofi teori orem
NoviTiara1
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
adeputra93
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
adeputra93
 
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxTEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
NatasyaAlBaihaqi1
 

Similar to Makalah kep. keluarga (20)

Makalah kep. keluarga
Makalah kep. keluargaMakalah kep. keluarga
Makalah kep. keluarga
 
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan KomunitasMakalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
 
Doroty orem
Doroty oremDoroty orem
Doroty orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Makalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatanMakalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatan
 
askep
askepaskep
askep
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
 
Ida jean orlando
Ida jean orlandoIda jean orlando
Ida jean orlando
 
Makalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori helMakalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori hel
 
Filosofi teori orem
Filosofi teori oremFilosofi teori orem
Filosofi teori orem
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxTEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
 

More from Septian Muna Barakati

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
 
E
EE
Faktor
FaktorFaktor
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 

Recently uploaded (20)

GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 

Makalah kep. keluarga

  • 1. Makalah : Keperawatan Keluarga Dosen : Ns. Sukurni S. Kep WOC (ET) N “ MODEL KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT OREM“ O L E H : K E L O M P O K II Nurdin Kowa Wd. Dewi Murnianti B Sumarni Heri Said Dwi Hardianti Sartika D Rosnawati Anton Fajarudin Ld. Muh. Saleh Ketut Sudiarta AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 2012/2013 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas Mata kuliah Keperawatan Keluarga yang berjudul “ MODEL KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT OREM“ . Tugas ini dibuat guna memenuhi tugas yang merupakan salah satu standar atau kriteria penilaian dari Mata Kuliah Keperawatan Keluarga yang diberikan secara berkelompok. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Ns. Sukurni S. Kep WOC (ET) N selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Keluarga di Akper Pemkab. Muna yang telah banyak mebimbing dan mengarahkan kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu kami dalam menyelasaikan tugas makalah ini. Kami menyadari kekurangan kami sebagai manusia biasa dan oleh karena keterbatasan sumber referensi yang kami miliki sehingga kiranya dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan baik itu dalam penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik dari Ibu Dosen Pembimbing ataupun pihak-pihak lain dan sesama teman mahasiswa untuk dapat menambahkan sesuatu yang kiranya dianggap masih kurang atau memperbaiki sesuatu yang dianggap salah dalam tulisan ini. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih. Dan semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua sebagai bahan tambahan pengetahuan untuk lebih memperluas wawasan kita. 2 Raha, Februari 2012. Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................... ii BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1 A. Latar belakang........................................................................... 1 B. Tujuan Penulisan....................................................................... 1 C. Metode Penulisan...................................................................... 2 D. Ruang Lingkup.......................................................................... 2 BAB II : PEMBAHASAN……………........................................................... 3 A. Latar Belakang Dorothea Orem.................................................. 3 B. Pengertian Keperawatan Menurut Orem..................................... 3 C. Model Keperawatan Menurut Orem........................................... 3 BAB III: KESIMPULAN................................................................................ 8 A. Kesimpulan................................................................................ 8 B. Saran ......................................................................................... 8 3 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 4 A. Latar Belakang Keperawatan sebagai suatu profesi yang sampai saat ini masih dianggap profesi yang kurang eksis, kurang profesional, bahkan kurang menjanjikan dalam hal finansial. Oleh karena itu keperawatan harus berusaha keras untuk menunjukkan pada dunia luar, di luar dunia keperawatan bahwa keperawatan juga bisa sejajar dengan profesi – profesi lain. Tugas ini akan terasa berat bila perawat-perawat Indonesia tidak menyadari bahwa eksistensi keperawatan hanya akan dapat dicapai dengan kerja keras perawat itu sendiri untuk menunjukkan profesionalismenya dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama pelayanan keperawatan baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat. Dari berbagai tingkatan usia. Aplikasi proses keperawatan menurut konsep teori Orem di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali perawat yang mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah sesuai. Bahkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari sebagian tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep teori Orem. Oleh karena itu, kelompok memandang perlu untuk mengetahui dan mengkaji lebih jauh tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori Orem diilapangan atau rumah sakit, sehingga dapat diketahui apakah teori Orem dapat diaplikasikan dengan baik dalam pelayanan keperawatan.
  • 5. 5 B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Keperawatan Keluarga, juga agar pembaca seperti layaknya penyusun makalah ini mendapatkan informasi atau wawasaan mengenai “Model Keperawatan Keluarga Menurut Orem”. C. Metode Penulisan Dalam memperoleh data atau informasi yang digunakan untuk penulisan askep ini, penyusun menggunakan metode studi kepustakaan yakni dilakukan dengan mengambil referensi dari buku-buku dan internet yang relevan dengan topik penulisan makalah ini sebagai dasar untuk mengetahui dan memperkuat teori yang digunakan. D. Ruang Lingkup Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penyusun miliki, sesuai dengan rujukan materi yang harus dibahas dalam makalah ini, maka ruang lingkup makalah ini terbatas pada pembahasan mengenai latar belakang Dorothea Orem, pengertian keperawatan menurut Orem, dan model keperawatan menurut Orem.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 6 A. Latar Belakang Dorothea Orem Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika. Dorothe Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995. B. Pengertian Keperawatan Menurut Orem Menurutnya pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus-menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971). C. Model Keperawatan Menurut Orem Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman
  • 7. dalam tindakan, setiap manusia menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan mengenai pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri dari: 1. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara. 7 2. Water (air): pemeliaraan pengambilan air 3. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan 4. Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi 5. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan aktivitas. 6. Solitude and Social Interaction (kesendirian dan interaksi sosial) : pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan interaksi social 7. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan pencegahan risiko pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat . 8. Promotion of Normality Dalam konsep praktek keperawatan, Orem mengembangkan tiga bentuk Model Keperawatan Mandiri (Self care) di antaranya: 1. Self Care (Perawatan Diri Sendiri) Dalam teori self care, Orem mengemukakan bahwa self care meliputi Self care itu sendiri, yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan. Hal tersebut digambarkan dalam hubungan antara self care, self care agency, dan therapeutic demand (tuntutan terapeutik). Ketika klien tidak mampu melakukan perawatan diri, maka deficit perawatan diri terjadi dan perawat akan membantu klien untuk melakukan tugas perawatan dirinya. a. Self care Merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mempertahankan fungsi tubuh.
  • 8. 8 b. Self care agency Agen Perawatan Sendiri adalah kekuatan individu yang berhubungan dengan perkiraan dan esennsial operasi-operasi produksi untuk perawatan mandiri. Ada 3 aspek yakni : - Agen ( Orang yang mengambil tindakan) - Self care agent ( Penyedia perawatan mandiri) - Dependent care agent ( Penyelenggara perawatan yang tidak mandiri) c. Therapeutic self care demands Tuntutan perawatan diri harus seimbang dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk itu dilakukan upaya-upaya dengan cara menggunakan metode-metode untuk mengembalikan kemampuan tersebut. 2. Self Care Deficit ( Berkurangnya kemampuan merawat diri sendiri) Inti dari teori ini menggambarkan manusia sebagai penerima perawatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya dan memiliki berbagai keterbatasan- keterbatasan dalam mencapai taraf kesehatannya. Perawatan yang diberikan didasarkan kepada tingkat ketergantungan; yaitu ketergantungan total atau parsial. Defisit perawatan diri menjelaskan hubungan antara kemampuan seseorang dalam bertindak/beraktivitas dengan tuntutan kebutuhan tentang perawatan diri. Sehingga bila tuntutan lebih besar dari kemampuan, maka ia akan mengalami penurunan/defisit perawatan diri. Teori berkurangnya kemampuan merawat diri sendiri ini diterapkan antara lain pada : - Bayi atau anak yang belum dewasa. - Kebutuhan melebihi dari kemampauan untuk merawat diri. 3. Nursing System (System Keperawatan) Orem menjelaskan system keperawatan sebagai serangkaian tidakan kontinu yang dihasilkan ketika perawat menghubungkan satu atau sejumlah cara membantu pasien dengan tindakannya sendiri atau tindakan seseorang dibawah perawatan yang diarahkan untuk memenuhi tuntutan perawatan diri teraupetik orang tersebut atau untuk mengatur perawatan diri mereaka. Merupakan hal yang selalu penting untuk memeriksa apakah pasien dapat
  • 9. berkontribusi dan kontribusi apa yang harus diberikan perawat. Orem membedakan tiga system keperawatan yaitu : 1. Sistem suportif dan edukatif Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri. Sistem ini dilakukan agar pasien mampu melakukan tindakan keperawatan setelah dilakukan pembelajaran. Contoh pemberian pendidikan kesehatan pada ibu dan bapak (keluarga) yang memerlukan informasi tentang pengaturan kelahiran anak dengan menggunakan kontasepsi (alat mencegah pembuahan). 2. Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory System ) Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien yang post operasi abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam ambulasi dan melakukan perawatan luka. Contohnya perawatan pada pasien post operasi apendikstomi(operasi pembuangan total apendiks pada saluran pencernaan) dimana pasien tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan pada luka bekas operasi tersebut. 3. Sistem bantuan secara penuh (Wholly Compensatory system) Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan, dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan. Contohnya, pemberian bantuan pada pasien koma (penurunan kesadaran akibat penyakit). Terdapat tiga tipe kebutuhan self care menurut Orem yaitu kebutuhan universal , perkembangan perawatan diri//kemajuan self care, serta penyimpangan kesehatan. 1. Kebutuhan universal self care  Menyeimbangkan pemasukan udara, air, dan makanan.  Pembekalan perawatan berhubungan dengan proses eliminasi dan eksresi.  Mencapai keseimbangan antara aktivitas dan istirahat. 9
  • 10.  Menghindari risiko-risiko yang membahayakan bagi kehidupan, peran dan tercapainya 10 kesejahteraan.  Meningkatkan fungsi/peran dan perkembangan dalam kelompok sosial berdasarkan potensi manusia, batasan-batasan, dan keinginan manusia untuk menjadi normal. 2. Kebutuhan perkembangan/kemajuan self care  Menyeimbangkan kondisi kehidupan yang mendukung proses kehidupan dan perkembangan, dimana manusia berproses menuju tingkat yang lebih tinggi dan menjadi matang.  Pembekalan keperawatan ditujukan untuk mencegah terjadinya kehilangan kondisi/faktor yang mendukung perkembangan manusia. 3. Kebutuhan self care deviasi/penyimpangan kesehatan  Menjaga individu dari kondisi lingkungan fisik maupun biologis yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit dan menimbulkan kesadaran terhadap efek dari kondisi patologik.  Secara efektif mengembalikan individu dari kondisi patologis seperti deformitas atau abnormalitas dimana perawat berupaya mengkompensasi gangguan yang terjadi.  Memodifikasi konsep diri dan gambaran diri pada seseorang dalam menerima kesehatan dan perawatan kesehatan.  Mempelajari efek dari kondisi patologik dan penangan yang mungkin digunakan untuk mengembangkan kemampuan individu.
  • 11. BAB III PENUTUP 11 A. Kesimpulan Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menyimpulkan bahwa :  Model keperawatan yang dikembangkan oleh Orem lebih menekankan pada kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya tanpa ada ketergantungan dengan orang lain (mandiri).  Model konseptual yang dikembangkan oleh Orem terdiri dari tiga yaitu theory deficit self care, theory self care, dan nursing system.  Ada tiga tingkatan kemampuan individu untuk mememnuhi kebutuhan self care-nya yaitu wholly compensatory nursing system, Partly comensatory nursing system, Supportive educative nursing system. B. Saran  Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi yang pembaca, terutama mahasiswa keperawatan.  Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa keperawatan.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Basford, Lynn. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. EGC: Jakarta. Hidayat, A.Aziz Alimul. 2007. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. www.inna-ppni.or.idkeperawatan-gun.blogspot.com www.keperawatan.ugm.ac.id 12