SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
LEMBAR KERJA MAHASISWA 
Mata Kuliah : EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN 
Kode Mata Kuliah/SKS : 4514-2-3052/2 SKS 
Tujuan : 
1. Mendefinisikan ilmu lingkungan dan membandingkan antara ilmu lingkungan dan 
ekologi. 
2. Membuat 5 (lima) materi pokok yang memberikan kontribusi terhadap ilmu lingkungan. 
3. Menjelaskan dampak lingkungan dari kegiatan berburu, revolusi pertanian dan revolusi 
industri. 
4. Membedakan antara sumberdaya daya alam terbarui dan sumberdaya alam tak terbarui. 
5. Mengkalsifikasikan masalah lingkungan ke dalam tiga kategori utama. 
Jawaban 
1. Mendefenisikan ilmu lingkungan dan membandingkan antara ilmu lingkungan dan 
ekologi 
Ilmu Lingkungan merupakan integrasi dari berbagai ilmu yang mempelajari lingkungan 
dari sudut pandang tertentu. Dapat dikatakan bahwa ilmu lingkungan adalah suatu wadah 
yang berisikan berbagai asas dan konsep dari berbagai ilmu yang dipersatukan dengan 
maksud untuk mempelajari dan memecahkan masalah-masalah yang menyangkut 
hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya. ilmu lingkungan adalah ekologi 
terapan. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan 
lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos 
("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk 
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi 
pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk 
hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan 
adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang 
lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu
lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik 
anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya. 
Pembagian Ekologi 
Ekologi perairan tawar 
o Ekologi laut 
o Ekologi darat 
Menurut garis Taxonomi 
o Ekologi tumbuhan 
o Ekologi vertebrata 
o Ekologi serangga 
o Ekologi jasad renik 
Ekologi adalah dasar pokok ilmu lingkungan. 
· Inti permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah ekologi yakni hubungan 
makluk hidup, khususnya manusia dengan lingkunganya 
· Populasi adalah golongan-golongan individu dari suatu jenis organisme. 
· Komunitas adalah semua populasi yang menduduki suatu daerah tertentu 
· Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh antara segenap unsur lingkungan 
hidup yang saling mempengaruhi. 
2. Membuat lima materi pokok yang memberikan kontribusi terhadap ilmu 
lingkungan 
- Struktur Ekosistem 
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan 
Hidup, batasan dari ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan 
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, 
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Secara struktural ekosistem terdiri dari 
komponen biotik dan abiotik. 
Komponen biotik ekosistem meliputi: sumber daya tumbuhan, sumber daya hewan, 
jasad renik, dan sumber daya manusia. Komponen abiotik ekosistem meliputi: sumber 
daya tanah, sumber daya air, sumber daya energi fosil, udara, serta cuaca dan iklim.
Masing-masing komponen yang menjadi bagian dari ekosistem tersebut saling 
berinteraksi dan saling mempengaruhi dengan erat. Adapun faktor lingkungan pembatas 
berperan besar dalam menentukan komposisi organisme dalam suatu ekosistem. Dalam 
konsep faktor pembatas dikemukakan bahwa setiap organisme memiliki kisaran toleransi 
terhadap setiap faktor lingkungan abiotik. 
- Fungsi Ekosistem 
Untuk memahami bagaimana ekosistem berfungsi maka hal mendasar yang perlu 
dipahami adalah terdapatnya aliran energi ke dalam ekosistem dan terjadinya daur materi 
di dalam ekosistem. Kedua hal tersebut dapat diamati pada proses produksi dan 
dekomposisi, rantai dan jaring makanan, adanya tingkatan tropik di dalam ekosistem, 
serta terjadinya daur biogeokimia yang berlangsung secara terus-menerus dan 
berkesinambung-an. Energi ialah segala sesuatu yang dapat melakukan pekerjaan. 
Sumber energi dapat dikelompokkan menjadi: sumber energi tak terbarui (non 
renewable) yaitu sumber energi fosil dan nuklir, sumber energi terbarui (renewable) yaitu 
sumber energi bukan fosil, misalnya tenaga air dan tenaga angin. 
Rantai makanan merupakan perpindahan energi makanan dari sumber daya 
tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jalur makan-memakan. Rantai makanan 
dibagi atas dua tipe dasar, yaitu: rantai makanan rerumputan (grazing food chain), dan 
rantai makanan sisa (detritus food chain). 
Unsur yang merupakan persinggungan (interface) antara komponen habitat yaitu 
tanah/batuan, air, dan atmosfer, terjadi proses-proses baik fisik, kimia, maupun biologi 
yang silih berganti atau bersamaan yang disebut proses biogeokimia, karena proses ini 
terjadi berulang-balik, maka proses ini disebut daur biogeokimia. 
Di dalam daur unsur atau senyawa kimia dapat ditemukan adanya 2 (dua) kutub, 
yaitu kutub cadangan dan kutub pertukaran atau kutub peredaran. Dari segi biosfer, daur 
biogeokimia terdiri dari 2 (dua) kelompok, yaitu tipe gas dan tipe sedimen. 
- Komunitas 
Komunitas biotik berperan sangat penting dalam keseimbangan ekosistem. 
Komunitas adalah beberapa populasi yang hidup pada suatu habitat fisik tertentu, yang 
merupakan suatu unit organisasi dengan karakteristik tertentu sebagai tambahan dari 
komponen karakteristik populasi penyusunnya, dan berfungsi sebagai suatu unit melalui
berbagai transformasi metabolik. Ukuran dan komposisi spesies pada komunitas adalah 
berbeda-beda, namun dapat dikelompokkan sesuai dengan tingkatan tropiknya, yaitu 
produsen, konsumen, dan dekomposer. Karakter umum dari suatu komunitas biasanya 
ditentukan oleh spesies yang dominan pada komunitas tersebut. Keanekaragaman spesies 
merupakan faktor penting dari suatu komunitas selain dominansi. Keanekaragaman 
komunitas ditentukan pula oleh pola komunitas yang merupakan pola penyebaran atau 
stratifikasi dari spesies yang hidup pada komunitas tersebut. 
- Populasi 
Populasi adalah sekelompok individu spesies yang sama yang menempati suatu 
ruang, dan secara kolektif mempunyai sifat yang khas sebagai suatu kelompok. Sifat 
kolektif tersebut antara lain adalah kepadatan populasi, natalitas, mortalitas, dan 
distribusi umur. Populasi pada umumnya ada dalam keseimbangan yang dinamis, yang 
dipengaruhi oleh interaksi berbagai faktor. Faktor keseimbangan yang mendorong 
perkembangan populasi antara lain laju reproduksi, penyebaran, mekanisme pertahanan 
diri, dan kemampuan bertahan pada kondisi sulit. Faktor pendorong tersebut berinteraksi 
pula dengan faktor penghambat yang antara lain adalah keterbatasan sumber, habitat yang 
kurang cocok, kondisi cuaca, persaingan, predator, parasit, dan penyakit. Adapun pola 
interaksi spesies antarpopulasi dapat berbentuk interaksi netral, interaksi negatif, maupun 
interaksi positif. Berbagai bentuk interaksi tersebut masih belum semuanya ditemukan 
oleh manusia, sedangkan gangguan yang terjadi terhadap interaksi tersebut akan 
berpengaruh kepada ekosistem secara keseluruhannya. 
- Spesies dan Spesiasi 
Berbagai tempat di permukaan bumi memiliki kondisi lingkungan yang berbeda-beda, 
yang membentuk habitat dan relung ekologis yang berbeda-beda pula. Spesies yang 
terbentuk melalui proses spesiasi dapat menempati habitat dan relung ekologis yang 
berbeda-beda tersebut karena kemampuan intrinsiknya, seperti batas toleransi, 
kemampuan adaptasi terhadap berbagai faktor seleksi alam, dan dimungkinkan karena 
adanya variasi genetis. Proses spesiasi yang umum terjadi adalah spesiasi allopatrik, 
parapatrik, sympatrik, dan polyploidy. Sedangkan spesiasi akibat campur tangan manusia 
dapat terjadi dalam proses domestikasi. Proses spesiasi juga tak terlepas dari evolusi dan
perkembangan faktor habitat dan relung ekologis melalui segregasi relung ekologis. 
Kedudukan Manusia dalam Lingkungan Hidup dan Dinamika Populasi 
Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan lingkungan abiotik dan 
lingkungan biotik, selain kebutuhan pokok primer dan sekunder manusia yaitu makan, 
minum dan tempat tinggal, manusia juga membutuhkan sosialisasi. 
Manusia mempunyai kelebihan dari makhluk hidup yang lain yaitu dalam perkara 
(noosfir/akal). Sehingga dalam pemanfaatan sumber alam, manusia dapat mengelolanya 
secara lebih efisien dan efektif dibandingkan makhluk hidup yang lain. 
Dengan adanya saling ketergantungan di antara manusia di dalam memanfaatkan 
dan mengelola sumber alam, maka terjadi kehidupan berkelompok sesuai dengan 
pembagian kerja dan aktivitas kerja sama kesatuan hidup manusia yang ditandai dengan 
hidup yang berkelompok menimbulkan keterikatan manusia pada norma-norma aturan-aturan 
dan adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu, sehingga membentuk masyarakat. 
Populasi manusia merupakan salah satu komponen dari ekosistem. Dengan 
adanya pertumbuhan penduduk akan terpengaruh daya dukung lingkungan. Cara 
mengukur pertumbuhan penduduk dapat menggunakan rumus: Pt = Pd + B – D + D + I – 
O. Pendekatan cara demografi dalam mempelajari penduduk perlu diketahui ciri-cirinya 
antara lain: jumlah penduduk, umur dan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, distribusi 
penduduk, dan status perkawinan. 
Dengan adanya kecepatan pertumbuhan penduduk dapat terjadi perubahan jumlah 
penduduk yang disebabkan adanya perubahan jumlah kelamin, kematian, dan imigrasi. 
Daya dukung lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung 
kehidupan yang ada di dalamnya. Sehubungan dengan daya dukung lingkungan, maka 
dunia tidak akan dapat menanggung jumlah manusia tanpa batas. Apabila daya dukung 
lingkungan terlampaui maka kehidupan manusia dapat mengalami berbagai kesulitan. 
Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, manusia merupakan makhluk 
hidup dengan berstrategi “K”, yaitu strategi yang memperhatikan batas daya dukung 
lingkungan. Kalau populasinya sudah mendekati batas daya dukung, maka akan terjadi 
perubahan laju kehidupan karena pengaruh kehidupan lingkungan yang menahan laju 
pertumbuhan sehingga pertumbuhan yang berhimpit dengan batas daya dukung (K). 
- Lingkungan Hidup Buatan
a. Manusia pada kehidupannya memerlukan tempat untuk bernaung dan melindungi 
diri, oleh sebab itu manusia dalam bermasyarakat membentuk permukiman-permukiman. 
b. Dalam pembangunan permukiman diperlukan keseimbangan dengan ekosistem, 
sehingga tidak melebihi daya dukung lingkungan. 
Untuk itu diperlukan strategi berdasarkan keberlanjutan. Dengan pendekatan 
ekologi dapat diharapkan dapat: 
 memperbaiki dan menjamin penyediaan air bersih; 
 meminimumkan masalah pembuangan limbah; 
 mengurangi pengubahan lahan subur untuk pertanian menjadi lahan 
permukiman dan membantu mempertahankan produktivitas lahan; 
 mengembangkan pola konservasi energi untuk keperluan hidup dan produksi 
barang; 
 memaksimumkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia; 
 memadukan pemeliharaan dan pelayanan permukiman dengan penyediaan 
lapangan pekerjaan, pembangunan masyarakat, dan pendidikan. 
Dalam pengelolaan lingkungan hidup diperlukan beberapa faktor yang perlu 
diperhatikan untuk dapat menilai berfungsinya suatu lingkungan hidup yaitu mempunyai 
keanekaragaman jenis yang tinggi, keterkaitan baik antarjenis kehidupan maupun dengan 
lingkungan fisik, efisiensi dan efektivitas penggunaan energi yang tinggi. 
Industri merupakan salah satu usaha dalam pengolahan sumber alam yang 
diklasifikasikan menjadi industri primer, sekunder, dan tersier. Dalam pengelolaannya, 
industri mempunyai ciri dan karakteristik yaitu industri hulu, industri hilir, dan industri 
kecil. 
Industri mengolah sumber alam dengan bantuan teknologi dan mengeluarkan sisa 
pengolahannya yang disebut dengan limbah. Dengan kemajuan teknologi pengolahan 
dalam industri menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan limbah 
sehingga menyebabkan pencemaran atau sebagai sumber pencemaran. 
Untuk menyerasikan pertumbuhan industri dengan menjaga kondisi lingkungan 
fisik dan lingkungan sosial sekitarnya diperlukan beberapa cara yang dapat ditempuh 
yaitu dengan menempatkan industri-industri itu dalam kawasan-kawasan khusus,
memberikan batas-batas maksimum bagi limbah industri yang akan dibuang ke 
lingkungan alam, dan meningkatkan kemampuan lingkungan untuk menyerap limbah 
industri, serta memilih teknologi bersih pencemaran bagi industri-industri yang akan 
dibangun. 
3. Menjelaskan dampak lingkungan dari kegiatan berburu, revolusi pertanian dan 
revolusi industry 
4. Membedakan antara sumber daya alam yang terbaharui dan sumber daya alam tak 
terbaharui 
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati, yang 
diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan 
kesejahteraannya. Faktor penentu sumber daya alam adalah kebutuhan manusia yang dapat 
berubah-ubah sepanjang waktu. Karena luasnya cakupan sumber daya alam, maka disusun 
klasifikasi sumber daya alam, yang antara lain meliputi sumber daya alam terbarui dan tak 
terbarui. Permasalahan sumber daya alam secara umum adalah ketersediaannya dan 
penggunaannya yang tak merata. Sedangkan untuk memenuhi standar hidup yang diinginkan 
manusia secara global, maka kebutuhan dan penggunaan sumber daya alam tersebut 
diperkirakan akan terus meningkat. Agar daya dukung tak terlewati, maka dibutuhkan 
pengelolaan sumber daya alam. Untuk sumber daya alam yang bersifat terbarui, maka perlu 
diperhatikan maximum sustainable yield sehingga manfaat dapat berkelanjutan. Untuk 
sumber daya alam yang tak terbarui, maka pengelolaan berbentuk penghematan, peningkatan 
efisiensi, daur ulang, dan pencarian alternatif pengganti, sehingga sumber daya alam tersebut 
dapat dipertahankan selama mungkin. 
 Sumber Daya Alam Terbarui 
Jenis sumber daya alam terbarui yang dibahas adalah sumber daya lahan dan 
hutan. Sumber daya lahan di dunia terutama digunakan untuk lahan pertanian tanaman 
pangan. Penurunan kualitas sumber daya lahan antara lain disebabkan oleh erosi, 
penggurunan, dan perubahan peruntukan lahan yang tak terkelola dengan baik. Degradasi
lahan karena erosi dipercepat oleh perilaku manusia yang salah dalam membuka dan 
mengelola lahan. Pengelolaan dan peruntukan lahan harus didasarkan pada karakter dan 
kemampuan lahan. Pengelolaan lahan mencakup pendekatan teknologi, konservasi, dan 
kearifan tradisional. 
 Sedangkan sumber daya hutan merupakan sumber daya alam terbarui yang banyak 
dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan. Kerusakan sumber daya hutan 
terutama hutan tropika mencapai kecepatan yang mengkhawatirkan. Dengan demikian 
pengelolaan hutan terutama hutan alam di daerah tropika harus dilakukan secara lebih 
berhati-hati dan bijaksana. 
Sumber Daya Alam Tak Terbarui 
Sumber daya alam tak terbarui adalah sumber daya yang keberadaannya di bumi 
terbatas, dapat habis terpakai, dan oleh proses alami tak dapat diadakan kembali dalam 
waktu yang relatif singkat, contohnya adalah sumber daya mineral dan bahan 
tambang, serta energi fosil. Sumber daya mineral dan bahan tambang berasal dari 
lapisan kerak bumi yang terbentuk dari berbagai proses geologis seperti proses magmatis, 
hidrotermal, sedimentasi, dan proses pelapukan. Bahan tambang yang berupa logam dan 
non-logam banyak dimanfaatkan manusia untuk kepentingan industri. Permasalahan 
sumber daya tersebut yang berkaitan dengan lingkungan meliputi proses penambangan 
dan pengolahan bahan tambang. Adapun strategi pengelolaannya adalah penggunaan 
sehemat mungkin, daur ulang, dan pencarian bahan pengganti terutama dari sumber daya 
jenis terbarui. Sumber daya energi fosil sebagaimana namanya, berasal dari proses 
fosilisasi bahan organik selama jutaan tahun. Contohnya adalah batu bara yang 
merupakan fosil tumbuhan, serta minyak bumi dan gas alam yang merupakan fosil 
organisme perairan. 
Penggunaan energi oleh manusia sampai saat ini masih didominasi oleh energi fosil 
sehingga cadangannya diperkirakan akan habis tidak lama lagi. Selain itu, proses 
penambangan, pengangkutan, pemrosesan, dan penggunaan energi fosil tersebut juga 
menimbulkan dampak lingkungan yang tidak kecil, terutama pembakaran fosil yang 
meningkatkan konsentrasi CO2 di atmosfer yang pada akhirnya akan menimbulkan 
bahaya pemanasan global. Energi fosil tidak dapat didaur ulang sehingga strategi
pengelolaannya meliputi penghematan dan pencarian energi alternatif yang lebih ramah 
lingkungan seperti energi matahari, air, dan geotermal. 
Aktivitas: 
Tujuan 1: 
1. Amati keadaan sungai yang ada di sekitar tempat tinggalmu! 
2. Apakah ada kemungkinan sungai tersebut telah tercemar? 
3. Jika Ya, apa alasanmu? 
4. Jika Tidak, apa alasanmu? 
Jawaban 
1) Kami mengamati sungai yang ada di sekitar jembatan talumolo. Disini sungainya telah 
tercemar namun dalam kategori yang boleh dikatakan belum terlalu parah. Di sekitaran 
pinggiran sungai ini juga, telah di lakukan penambangan pasir dalam jumlah yang besar. 
2) Ya! Sungai tersebut telah tercemar akibat adanya penambangan pasir dalam jumlah yang 
besar di sekitar daerah pinggiran sungai tersebut. 
3) Akibat adanya aktifitas penambangan pasir dalam jumlah yang besar ini sehingga 
disekitar daerah pinggiran sungai terbentuk lubang-lubang cukup banyak dan semakin 
dalam. Lubang-lubang tambang yang semakin banyak dan dalam ini menjadi pemicu 
utama terjadinya erosi disekitar daerah talumolo. Lubang-lubang tambang ini menjadi
penghambat mengalirnya air sungai karena air harus terjebak didalam lubang-lubang 
tersebut. 
Tujuan 2: 
Diskusikan pengamatan pada Tujuan 1. 
1. Apakah anda dapat mengidentifikasi pencemaran air sungai apabila anda tidak 
mengetahui tentang kimia air? 
2. Apakah anda dapat mengetahhui keadaaan biota air pada sungai yang tercemar apabila 
anda tidak mengetahui tentang biologi air? 
Uraikan jawabanmu! 
1. Kami tidak dapat mengidentifikasi pencemaran air sungai apabila tidak mengetahui 
tentang kimia air. Hal ini disebapkan oleh kadar kimia air itu sendiri dapat menentukan 
tercemar atau tidaknya air sungai. Air normal (tidak tercemar) yang memenuhi syarat 
untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5. Bila terjadi 
perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen pada air, maka akan menandakan air 
tersebut telah tercemar. Pencemaran air itu sendiri ditandai dengan adanya perubahan 
warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada umumnya tidak akan 
berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak berlaku mutlak, 
seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang tidak 
mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan secara 
mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Apabila air
memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah 
konsentrasi ion Hidrogen dan pH air. 
2. Kami tidak dapat mengetahui keadaaan biota air pada sungai yang tercemar apabila tidak 
mengetahui tentang biologi air. 
Pencemaran Air 
· Meningkatnya nutrisi (fosfat, nitrat) dalam air dapat menyebabkan eutrofikasi 
· Sampah organik seperti air got/parit sewage dan pertanian menyebabkan kebutuhan 
oksigen yang tinggi _defisiensi oksigen _ mengganggu ekosistem 
· Air buangan wastewater industri mengandung berbagai jenis pollutan, diantaranya: logam 
berat, racun organik, minyak, nutrisi dan padatan 
· Buangan dapat pula beruap efek panas, terutama dari pembangkit Tenaga listrik _ akan 
mengurangi jumlah oksigen yang tersedia di air 
· Pembuangan SO2 (pembakaran bahan bakar fosil dengan kadar S tinggi) menyebabkan 
HUJAN ASAM 
Air dinyatakan tercemar apabila terdapat ganguan terhadap kualitas air sehingga air tersebut 
tidak dapat di gunakan untuk tujuan penggunaannya.Yang dimaksud dengan air tercemar air 
adalah air yang telah di masuki makhluk hidup (mikro organisme), zat atau energi akibat 
kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebababkan air 
tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan peruntukannya, air (tidak termasuk 
air laut) di bagi empat golongan, yaitu: 
a) Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa 
ada pengolahan terlebih dahulu. 
b) Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk air minum. 
c) Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan pertenakan. 
d) Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha perkotaan, 
industri, dan pembangkit tenaga listrik.
Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya 
perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologis 
sehingga mengganggu kesehatan eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta organisme 
lainnya. Bahan penyebab pencemaran disebut bahan pencemar atau polutan. 
Ciri-ciri Pencemaran 
Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral 
terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan. Adapun beberapa indikator 
bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut: 
a) mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya. 
b) Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat 
untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5. 
c) Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada 
umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak 
berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri 
yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan 
secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Apabila air 
memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah 
konsentrasi ion Hidrogen dan pH air. 
d) Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, 
sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga 
menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari 
sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis. 
e) Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan 
buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang harus 
didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada 
perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba 
patogen ikut berkembangbiak pula. 
f) Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat 
menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, 
baik efek langsung maupun efek tertunda.
ciri-ciri kimia air sebagai berikut ini penyebab timbulnya: 
1. Timbulnya Gas 
Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang ditandai terbentuknya gas pada suhu kamar. 
Sebagai contoh, apabila kapur tulis dimasukkan ke dalam larutan asam klorida encer maka akan 
timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari larutan. Gelembung-gelembung gas tersebut 
merupakan zat baru (gas karbon dioksida) hasil reaksi antara larutan asam klorida dan kapur. 
Contoh lain reaksi yang menghasilkan gas adalah reaksi antara logam seng dan larutan asam 
sulfat. 
Gelembung gas yang keluar dari reaksi tersebut merupakan gas hidrogen. Oleh karena pada 
kedua peristiwa tersebut dihasilkan zat baru (yang keduanya berwujud gas pada suhu kamar) 
maka kedua peristiwa tersebut merupakan contoh reaksi kimia. Dengan demikian, timbulnya gas 
dapat menjadi petunjuk bahwa suatu reaksi kimia telah terjadi (perhatikan Gambar 5.11). 
2. Timbulnya Endapan 
Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang tidak berwujud gas pada suhu kamar, 
melainkan berupa endapan . Sebagai contoh, jika kita meniupkan napas ke dalam air kapur, air 
kapur yang tadinya jernih akan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat 
baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil reaksi antara zat yang ada dalam 
udara hasil pernapasan kita dan air kapur. Contoh lain adalah jika kita meneteskan larutan perak 
nitrat ke dalam air ledeng, air ledeng akan tampak keruh. Kekeruhan ini terbentuk karena adanya 
reaksi antara larutan perak nitrat dan partikel yang ada dalam air ledeng, kemudian membentuk 
zat baru berbentuk endapan dalam air ledeng. Endapan yang ada dalam kedua contoh di atas 
merupakan zat baru yang terbentuk akibat pencampuran dua macam zat. Jadi, kedua peristiwa 
tersebut termasuk reaksi kimia. Melalui dua contoh tersebut kita bisa mengatakan bahwa 
timbulnya endapan dapat menjadi petunjuk telah terjadi reaksi kimia. 
3. Timbulnya Warna 
Banyak reaksi kimia yang terjadi tidak disertai oleh timbulnya endapan atau gas, tetapi ditandai 
oleh timbulnya warna yang baru. Sebagai contoh, jika kita memanaskan padatan terusi (tembaga 
sulfat berhidrat) yang berwarna biru dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah menjadi zat 
lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan terbentuk tetesan cairan, seperti 
ditunjukkan pada Gambar 5.13. Pada perubahan ini terbentuk dua macam zat baru. Contoh reaksi
lain yang ditandai oleh adanya perubahan warna adalah jika kita memanaskan lempeng tembaga 
yang berwarna merah dengan serbuk belerang yang berwarna kuning. Setelah dipanaskan maka 
akan terbentuk zat baru yang berwujud padatan berwarna hitam. Pada kedua contoh peristiwa ini 
terjadi perubahan kimia karena terbentuk zat yang baru. Dengan demikian, adanya perubahan 
warna dapat menjadi petunjuk telah terjadi perubahan kimia. 
4. Timbulnya Perubahan Suhu 
Timbulnya perubahan suhu dapat juga menjadi petunjuk terjadinya reaksi kimia (perhatikan 
Gambar 5.14). Sebagi contoh, jika kita memasukkan sedikit kapur tohor ke dalam air yang 
terdapat dalam tabung reaksi, kita akan merasakan suhu air yang terdapat dalam tabung tersebut 
meningkat. Pada peristiwa ini telah terbentuk zat baru hasil reaksi antara air dan kapur tohor. 
Contoh lain adalah reaksi antara butiran karbit dengan air yang terdapat dalam tabung reaksi. 
Reaksi ini pun menyebabkan naiknya suhu air dalam tabung reaksi. Pada peristiwa ini terbentuk 
zat baru yang larut dalam air dan zat baru yang berwujud gas pada suhu kamar. Jadi, selain 
timbul panas, pada reaksi ini juga timbul gelembung gas. Melalui dua contoh tadi kita dapat 
menyatakan bahwa timbulnya panas dapat menunjukkan telah terjadi perubahan kimia atau 
reaksi kimia. 
Seringkali reaksi kimia tidak hanya menimbulkan satu gejala, melainkan lebih. Dalam satu reaksi 
kimia bisa saja dua atau lebih gejala dapat teramati, seperti halnya reaksi antara butiran karbit 
dan air. Reaksi ini tidak hanya menimbulkan perubahan suhu, tetapi juga menimbulkan adanya 
gas. Sebaliknya, kita harus berhati-hati terhadap timbulnya suatu gejala yang belum tentu 
menunjukkan adanya reaksi kimia. Kita harus ingat bahwa suatu perubahan zat dapat dikatakan 
sebagai perubahan kimia atau reaksi kimia jika terbentuk zat baru. 
Sumber : 
Karim, Saeful dkk, 2009, Belajar IPA I : Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII, 
Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 107 – 112.
Tujuan 3: 
Buatlah tabel perbandingan untuk menjelaskan dampak lingkungan dari kegiatan berburu, 
revolusi pertanian dan revolusi industri. 
Kolom tabel diisi dengan perburuan, revolusi pertanian dan revolusi industri. 
Kolam baris diisi dengan komponen lingkungan dan dampak lingkungan. 
Uraikan secara detail dampak lingkungan dari kegiatan tersebut di atas berdasarkan 
perkembangan sejarah dari masing-masing kegiatan tersebut. 
Jawabaan 
Komponen/dampak 
lingkungan 
perburuan revolusi pertanian revolusi industri. 
Abiotik 
biotik 
culture
Tujuan 4: 
1. Tabel untuk mengidentifikasi sumber daya alam terbarui dan tak terbarui seperti di bawah 
ini: 
SDA TERBARUI SDA TAK TERBARUI 
Tanah Bahan tambang 
Air mineral 
Tumbuhan energi 
2. Amati obyek yang ada disekelilingmu, dan susun berdasarkan kategori sumber daya 
alam terbarui dan tak terbarui. 
Jawaban: 
SDA TERBARUI SDA TAK TERBARUI
Tanah emas 
Air mineral 
Pohon energi 
Pasir nikel 
Batu 
Hewan 
3. Analisis: 
- Bagaimana persentase sumberdaya alam yang terbarui dan tak terbarui dari obyek 
yang diamati? 
- Hipotesiskan asal usul dari dua sumber daya alam yang diamati! 
- Lakukan kajian asal usul sumber daya alam yang pilih untuk menentukan jawaban 
yang benar! 
Tujuan 5: 
1. Buatkan daftar permasalahan lingkungan dalam skala golabal! 
Jawaban: 
 Terjadinya tsunmai 
 Terjadinya global worming 
 Bencana banjir 
 Tanah longsor 
 Berkurangnya kualitas mahluk hidup yang ada di sekitar lingkungan kita 
 pertumbuhan penduduk dunia yang amat pesat 
2. Buatkan daftar permasalahan lingkungan dalam skala local! 
Jawaban: 
 Pencemaran Udara 
 Pembuangan sampah sembarangan 
 Tercemarnya air sungai 

3. Identifikasi satu dari permasalahan lokal yang merupakan bagian dari permasalahan 
lingkungan global! 
4. Uraikan gagasanmu tentang pemecahan masalah lingkungan lokal.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi

More Related Content

What's hot

2 masyarakat dan tumbuhan
2 masyarakat dan tumbuhan2 masyarakat dan tumbuhan
2 masyarakat dan tumbuhanjunjun62
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanawengs
 
Konsep dasar ekologi_dan_lingkungan
Konsep dasar ekologi_dan_lingkunganKonsep dasar ekologi_dan_lingkungan
Konsep dasar ekologi_dan_lingkunganAulia Nofrianti
 
ekologi pemerintahan
ekologi pemerintahanekologi pemerintahan
ekologi pemerintahanhrmndo
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganShoetiaone
 
Pengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologiPengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologiDhanie Pradoto
 
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu LingkunganEkologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu LingkunganGeGe_7T7
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanAde Maiditasari
 
Geografi kelas XI Social
Geografi kelas XI Social Geografi kelas XI Social
Geografi kelas XI Social MTR
 
MANUSIA SEBAGAI ORGANISME YANG DOMINAN SECARA “ EKOLOGI “
MANUSIA SEBAGAI ORGANISME YANG DOMINAN SECARA “ EKOLOGI “MANUSIA SEBAGAI ORGANISME YANG DOMINAN SECARA “ EKOLOGI “
MANUSIA SEBAGAI ORGANISME YANG DOMINAN SECARA “ EKOLOGI “Muhammad Akhirul Iksan
 
Ekoling 01 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekoling 01 suning_universitas pgri adi buana surabayaEkoling 01 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekoling 01 suning_universitas pgri adi buana surabayasuningterusberkarya
 

What's hot (20)

Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
2 masyarakat dan tumbuhan
2 masyarakat dan tumbuhan2 masyarakat dan tumbuhan
2 masyarakat dan tumbuhan
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
Konsep dasar ekologi_dan_lingkungan
Konsep dasar ekologi_dan_lingkunganKonsep dasar ekologi_dan_lingkungan
Konsep dasar ekologi_dan_lingkungan
 
ekologi pemerintahan
ekologi pemerintahanekologi pemerintahan
ekologi pemerintahan
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
Pengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologiPengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologi
 
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu LingkunganEkologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
 
Ekologi Hewan
Ekologi HewanEkologi Hewan
Ekologi Hewan
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Putri ekologi
Putri ekologiPutri ekologi
Putri ekologi
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewan
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi TumbuhanEkologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Geografi kelas XI Social
Geografi kelas XI Social Geografi kelas XI Social
Geografi kelas XI Social
 
Eu 1 29 o42014
Eu 1 29 o42014Eu 1 29 o42014
Eu 1 29 o42014
 
MANUSIA SEBAGAI ORGANISME YANG DOMINAN SECARA “ EKOLOGI “
MANUSIA SEBAGAI ORGANISME YANG DOMINAN SECARA “ EKOLOGI “MANUSIA SEBAGAI ORGANISME YANG DOMINAN SECARA “ EKOLOGI “
MANUSIA SEBAGAI ORGANISME YANG DOMINAN SECARA “ EKOLOGI “
 
Ekoling 01 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekoling 01 suning_universitas pgri adi buana surabayaEkoling 01 suning_universitas pgri adi buana surabaya
Ekoling 01 suning_universitas pgri adi buana surabaya
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

mencuci dengan sabun clean heart
mencuci dengan sabun clean heartmencuci dengan sabun clean heart
mencuci dengan sabun clean heart
 
14649 Woodbine Ave Whitchurch-Stouffville
14649 Woodbine Ave Whitchurch-Stouffville14649 Woodbine Ave Whitchurch-Stouffville
14649 Woodbine Ave Whitchurch-Stouffville
 
Analysis of film title se7en
Analysis of film title   se7enAnalysis of film title   se7en
Analysis of film title se7en
 
Unfriended
UnfriendedUnfriended
Unfriended
 
Treb housing market charts november 2015
Treb housing market charts november 2015Treb housing market charts november 2015
Treb housing market charts november 2015
 
Alexander calder
Alexander calderAlexander calder
Alexander calder
 
Target audience
Target audienceTarget audience
Target audience
 
2014 Realtron Exclusive Presentation
2014 Realtron Exclusive Presentation2014 Realtron Exclusive Presentation
2014 Realtron Exclusive Presentation
 
En büyük göller
En büyük göllerEn büyük göller
En büyük göller
 
Knock out Introduction with samples (jsfiddle.net)
Knock out Introduction with samples (jsfiddle.net)Knock out Introduction with samples (jsfiddle.net)
Knock out Introduction with samples (jsfiddle.net)
 
2015 MARKET OUTLOOK Commercial Real Estate Trends
2015 MARKET OUTLOOK Commercial Real Estate Trends2015 MARKET OUTLOOK Commercial Real Estate Trends
2015 MARKET OUTLOOK Commercial Real Estate Trends
 
Question 4
Question 4Question 4
Question 4
 
Annabelle
AnnabelleAnnabelle
Annabelle
 
Annabelle
AnnabelleAnnabelle
Annabelle
 
The devil made me do it A2 media Analysis
The devil made me do it A2 media AnalysisThe devil made me do it A2 media Analysis
The devil made me do it A2 media Analysis
 
Session 9 Christmas Special Session!!
Session 9 Christmas Special Session!!Session 9 Christmas Special Session!!
Session 9 Christmas Special Session!!
 
Yarn flowers
Yarn flowersYarn flowers
Yarn flowers
 
Storks Softbal Dames: Terugblikken en Vooruitzien 15 oktober 2014
Storks Softbal Dames: Terugblikken en Vooruitzien 15 oktober 2014Storks Softbal Dames: Terugblikken en Vooruitzien 15 oktober 2014
Storks Softbal Dames: Terugblikken en Vooruitzien 15 oktober 2014
 
Extinction
ExtinctionExtinction
Extinction
 
Improvements
ImprovementsImprovements
Improvements
 

Similar to ekologi

Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianar_
 
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianRiyou ShAma
 
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianar_
 
Ruang Lingkup Biologi.ppt
Ruang Lingkup Biologi.pptRuang Lingkup Biologi.ppt
Ruang Lingkup Biologi.pptMerina Safitri
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanFirlita Nurul Kharisma
 
ppt biodiversitas kel 1.pptx
ppt biodiversitas kel 1.pptxppt biodiversitas kel 1.pptx
ppt biodiversitas kel 1.pptxDeviDamayanti34
 
02 - Lingkungan dan Industri 2022.pdf
02 - Lingkungan dan Industri 2022.pdf02 - Lingkungan dan Industri 2022.pdf
02 - Lingkungan dan Industri 2022.pdfAmaliaAmalia52
 
edoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdf
edoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdfedoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdf
edoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdfAgathaHaselvin
 
Asas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkunganAsas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkungancondro23
 
Asas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkunganAsas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkungancondro23
 

Similar to ekologi (20)

Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
 
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
 
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
 
Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7
 
Ruang Lingkup Biologi.ppt
Ruang Lingkup Biologi.pptRuang Lingkup Biologi.ppt
Ruang Lingkup Biologi.ppt
 
Ekosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusiEkosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusi
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
 
ppt biodiversitas kel 1.pptx
ppt biodiversitas kel 1.pptxppt biodiversitas kel 1.pptx
ppt biodiversitas kel 1.pptx
 
Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5
 
Bab V Ekologi
Bab V EkologiBab V Ekologi
Bab V Ekologi
 
02 - Lingkungan dan Industri 2022.pdf
02 - Lingkungan dan Industri 2022.pdf02 - Lingkungan dan Industri 2022.pdf
02 - Lingkungan dan Industri 2022.pdf
 
Tugas kelompok 4
Tugas kelompok 4Tugas kelompok 4
Tugas kelompok 4
 
4._Ekologi_hewan.pdf
4._Ekologi_hewan.pdf4._Ekologi_hewan.pdf
4._Ekologi_hewan.pdf
 
4._Ekologi_hewan.pdf
4._Ekologi_hewan.pdf4._Ekologi_hewan.pdf
4._Ekologi_hewan.pdf
 
edoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdf
edoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdfedoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdf
edoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdf
 
Asas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkunganAsas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkungan
 
Eu 1 29 o42014
Eu 1 29 o42014Eu 1 29 o42014
Eu 1 29 o42014
 
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGANILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
 
Asas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkunganAsas asas pengetahuan lingkungan
Asas asas pengetahuan lingkungan
 
2. Ekologi Hutan 2.pdf
2. Ekologi Hutan 2.pdf2. Ekologi Hutan 2.pdf
2. Ekologi Hutan 2.pdf
 

More from 08' geografi di universitas negeri gorontalo_next '13 geografi di universitas negeri makassar

More from 08' geografi di universitas negeri gorontalo_next '13 geografi di universitas negeri makassar (20)

Document 50
Document 50Document 50
Document 50
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
4 pendekatan-scientific
4 pendekatan-scientific4 pendekatan-scientific
4 pendekatan-scientific
 
laporan penginderaan jauh tahap 5
laporan penginderaan jauh tahap 5laporan penginderaan jauh tahap 5
laporan penginderaan jauh tahap 5
 
laporan penginderaan jauh tahap4
laporan penginderaan jauh tahap4laporan penginderaan jauh tahap4
laporan penginderaan jauh tahap4
 
laporan penginderaan jauh tahap 3
laporan penginderaan jauh tahap 3laporan penginderaan jauh tahap 3
laporan penginderaan jauh tahap 3
 
Cosmografi
CosmografiCosmografi
Cosmografi
 
Sulawesi pertanian
Sulawesi pertanianSulawesi pertanian
Sulawesi pertanian
 
Peta kawasan pertanian di sulawesi tengah
Peta kawasan pertanian di sulawesi tengahPeta kawasan pertanian di sulawesi tengah
Peta kawasan pertanian di sulawesi tengah
 
Pertanian di australia
Pertanian di australiaPertanian di australia
Pertanian di australia
 
Metode hermeneutika dan penerapannya pada psikoanalisa
Metode hermeneutika dan penerapannya pada psikoanalisaMetode hermeneutika dan penerapannya pada psikoanalisa
Metode hermeneutika dan penerapannya pada psikoanalisa
 
tugas geografi industri
tugas geografi  industri tugas geografi  industri
tugas geografi industri
 
geologi umum
geologi umum geologi umum
geologi umum
 
ekologi lingkungan
ekologi lingkunganekologi lingkungan
ekologi lingkungan
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikanpsikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
skenario stella
skenario stellaskenario stella
skenario stella
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesiaMakalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
 
biogeografi
biogeografibiogeografi
biogeografi
 
tugas biogeografi
tugas  biogeografitugas  biogeografi
tugas biogeografi
 
Tugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkunganTugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkungan
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

ekologi

  • 1. LEMBAR KERJA MAHASISWA Mata Kuliah : EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN Kode Mata Kuliah/SKS : 4514-2-3052/2 SKS Tujuan : 1. Mendefinisikan ilmu lingkungan dan membandingkan antara ilmu lingkungan dan ekologi. 2. Membuat 5 (lima) materi pokok yang memberikan kontribusi terhadap ilmu lingkungan. 3. Menjelaskan dampak lingkungan dari kegiatan berburu, revolusi pertanian dan revolusi industri. 4. Membedakan antara sumberdaya daya alam terbarui dan sumberdaya alam tak terbarui. 5. Mengkalsifikasikan masalah lingkungan ke dalam tiga kategori utama. Jawaban 1. Mendefenisikan ilmu lingkungan dan membandingkan antara ilmu lingkungan dan ekologi Ilmu Lingkungan merupakan integrasi dari berbagai ilmu yang mempelajari lingkungan dari sudut pandang tertentu. Dapat dikatakan bahwa ilmu lingkungan adalah suatu wadah yang berisikan berbagai asas dan konsep dari berbagai ilmu yang dipersatukan dengan maksud untuk mempelajari dan memecahkan masalah-masalah yang menyangkut hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya. ilmu lingkungan adalah ekologi terapan. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu
  • 2. lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya. Pembagian Ekologi Ekologi perairan tawar o Ekologi laut o Ekologi darat Menurut garis Taxonomi o Ekologi tumbuhan o Ekologi vertebrata o Ekologi serangga o Ekologi jasad renik Ekologi adalah dasar pokok ilmu lingkungan. · Inti permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah ekologi yakni hubungan makluk hidup, khususnya manusia dengan lingkunganya · Populasi adalah golongan-golongan individu dari suatu jenis organisme. · Komunitas adalah semua populasi yang menduduki suatu daerah tertentu · Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. 2. Membuat lima materi pokok yang memberikan kontribusi terhadap ilmu lingkungan - Struktur Ekosistem Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, batasan dari ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Secara struktural ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik ekosistem meliputi: sumber daya tumbuhan, sumber daya hewan, jasad renik, dan sumber daya manusia. Komponen abiotik ekosistem meliputi: sumber daya tanah, sumber daya air, sumber daya energi fosil, udara, serta cuaca dan iklim.
  • 3. Masing-masing komponen yang menjadi bagian dari ekosistem tersebut saling berinteraksi dan saling mempengaruhi dengan erat. Adapun faktor lingkungan pembatas berperan besar dalam menentukan komposisi organisme dalam suatu ekosistem. Dalam konsep faktor pembatas dikemukakan bahwa setiap organisme memiliki kisaran toleransi terhadap setiap faktor lingkungan abiotik. - Fungsi Ekosistem Untuk memahami bagaimana ekosistem berfungsi maka hal mendasar yang perlu dipahami adalah terdapatnya aliran energi ke dalam ekosistem dan terjadinya daur materi di dalam ekosistem. Kedua hal tersebut dapat diamati pada proses produksi dan dekomposisi, rantai dan jaring makanan, adanya tingkatan tropik di dalam ekosistem, serta terjadinya daur biogeokimia yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambung-an. Energi ialah segala sesuatu yang dapat melakukan pekerjaan. Sumber energi dapat dikelompokkan menjadi: sumber energi tak terbarui (non renewable) yaitu sumber energi fosil dan nuklir, sumber energi terbarui (renewable) yaitu sumber energi bukan fosil, misalnya tenaga air dan tenaga angin. Rantai makanan merupakan perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jalur makan-memakan. Rantai makanan dibagi atas dua tipe dasar, yaitu: rantai makanan rerumputan (grazing food chain), dan rantai makanan sisa (detritus food chain). Unsur yang merupakan persinggungan (interface) antara komponen habitat yaitu tanah/batuan, air, dan atmosfer, terjadi proses-proses baik fisik, kimia, maupun biologi yang silih berganti atau bersamaan yang disebut proses biogeokimia, karena proses ini terjadi berulang-balik, maka proses ini disebut daur biogeokimia. Di dalam daur unsur atau senyawa kimia dapat ditemukan adanya 2 (dua) kutub, yaitu kutub cadangan dan kutub pertukaran atau kutub peredaran. Dari segi biosfer, daur biogeokimia terdiri dari 2 (dua) kelompok, yaitu tipe gas dan tipe sedimen. - Komunitas Komunitas biotik berperan sangat penting dalam keseimbangan ekosistem. Komunitas adalah beberapa populasi yang hidup pada suatu habitat fisik tertentu, yang merupakan suatu unit organisasi dengan karakteristik tertentu sebagai tambahan dari komponen karakteristik populasi penyusunnya, dan berfungsi sebagai suatu unit melalui
  • 4. berbagai transformasi metabolik. Ukuran dan komposisi spesies pada komunitas adalah berbeda-beda, namun dapat dikelompokkan sesuai dengan tingkatan tropiknya, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer. Karakter umum dari suatu komunitas biasanya ditentukan oleh spesies yang dominan pada komunitas tersebut. Keanekaragaman spesies merupakan faktor penting dari suatu komunitas selain dominansi. Keanekaragaman komunitas ditentukan pula oleh pola komunitas yang merupakan pola penyebaran atau stratifikasi dari spesies yang hidup pada komunitas tersebut. - Populasi Populasi adalah sekelompok individu spesies yang sama yang menempati suatu ruang, dan secara kolektif mempunyai sifat yang khas sebagai suatu kelompok. Sifat kolektif tersebut antara lain adalah kepadatan populasi, natalitas, mortalitas, dan distribusi umur. Populasi pada umumnya ada dalam keseimbangan yang dinamis, yang dipengaruhi oleh interaksi berbagai faktor. Faktor keseimbangan yang mendorong perkembangan populasi antara lain laju reproduksi, penyebaran, mekanisme pertahanan diri, dan kemampuan bertahan pada kondisi sulit. Faktor pendorong tersebut berinteraksi pula dengan faktor penghambat yang antara lain adalah keterbatasan sumber, habitat yang kurang cocok, kondisi cuaca, persaingan, predator, parasit, dan penyakit. Adapun pola interaksi spesies antarpopulasi dapat berbentuk interaksi netral, interaksi negatif, maupun interaksi positif. Berbagai bentuk interaksi tersebut masih belum semuanya ditemukan oleh manusia, sedangkan gangguan yang terjadi terhadap interaksi tersebut akan berpengaruh kepada ekosistem secara keseluruhannya. - Spesies dan Spesiasi Berbagai tempat di permukaan bumi memiliki kondisi lingkungan yang berbeda-beda, yang membentuk habitat dan relung ekologis yang berbeda-beda pula. Spesies yang terbentuk melalui proses spesiasi dapat menempati habitat dan relung ekologis yang berbeda-beda tersebut karena kemampuan intrinsiknya, seperti batas toleransi, kemampuan adaptasi terhadap berbagai faktor seleksi alam, dan dimungkinkan karena adanya variasi genetis. Proses spesiasi yang umum terjadi adalah spesiasi allopatrik, parapatrik, sympatrik, dan polyploidy. Sedangkan spesiasi akibat campur tangan manusia dapat terjadi dalam proses domestikasi. Proses spesiasi juga tak terlepas dari evolusi dan
  • 5. perkembangan faktor habitat dan relung ekologis melalui segregasi relung ekologis. Kedudukan Manusia dalam Lingkungan Hidup dan Dinamika Populasi Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan lingkungan abiotik dan lingkungan biotik, selain kebutuhan pokok primer dan sekunder manusia yaitu makan, minum dan tempat tinggal, manusia juga membutuhkan sosialisasi. Manusia mempunyai kelebihan dari makhluk hidup yang lain yaitu dalam perkara (noosfir/akal). Sehingga dalam pemanfaatan sumber alam, manusia dapat mengelolanya secara lebih efisien dan efektif dibandingkan makhluk hidup yang lain. Dengan adanya saling ketergantungan di antara manusia di dalam memanfaatkan dan mengelola sumber alam, maka terjadi kehidupan berkelompok sesuai dengan pembagian kerja dan aktivitas kerja sama kesatuan hidup manusia yang ditandai dengan hidup yang berkelompok menimbulkan keterikatan manusia pada norma-norma aturan-aturan dan adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu, sehingga membentuk masyarakat. Populasi manusia merupakan salah satu komponen dari ekosistem. Dengan adanya pertumbuhan penduduk akan terpengaruh daya dukung lingkungan. Cara mengukur pertumbuhan penduduk dapat menggunakan rumus: Pt = Pd + B – D + D + I – O. Pendekatan cara demografi dalam mempelajari penduduk perlu diketahui ciri-cirinya antara lain: jumlah penduduk, umur dan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, distribusi penduduk, dan status perkawinan. Dengan adanya kecepatan pertumbuhan penduduk dapat terjadi perubahan jumlah penduduk yang disebabkan adanya perubahan jumlah kelamin, kematian, dan imigrasi. Daya dukung lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan yang ada di dalamnya. Sehubungan dengan daya dukung lingkungan, maka dunia tidak akan dapat menanggung jumlah manusia tanpa batas. Apabila daya dukung lingkungan terlampaui maka kehidupan manusia dapat mengalami berbagai kesulitan. Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, manusia merupakan makhluk hidup dengan berstrategi “K”, yaitu strategi yang memperhatikan batas daya dukung lingkungan. Kalau populasinya sudah mendekati batas daya dukung, maka akan terjadi perubahan laju kehidupan karena pengaruh kehidupan lingkungan yang menahan laju pertumbuhan sehingga pertumbuhan yang berhimpit dengan batas daya dukung (K). - Lingkungan Hidup Buatan
  • 6. a. Manusia pada kehidupannya memerlukan tempat untuk bernaung dan melindungi diri, oleh sebab itu manusia dalam bermasyarakat membentuk permukiman-permukiman. b. Dalam pembangunan permukiman diperlukan keseimbangan dengan ekosistem, sehingga tidak melebihi daya dukung lingkungan. Untuk itu diperlukan strategi berdasarkan keberlanjutan. Dengan pendekatan ekologi dapat diharapkan dapat:  memperbaiki dan menjamin penyediaan air bersih;  meminimumkan masalah pembuangan limbah;  mengurangi pengubahan lahan subur untuk pertanian menjadi lahan permukiman dan membantu mempertahankan produktivitas lahan;  mengembangkan pola konservasi energi untuk keperluan hidup dan produksi barang;  memaksimumkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia;  memadukan pemeliharaan dan pelayanan permukiman dengan penyediaan lapangan pekerjaan, pembangunan masyarakat, dan pendidikan. Dalam pengelolaan lingkungan hidup diperlukan beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat menilai berfungsinya suatu lingkungan hidup yaitu mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi, keterkaitan baik antarjenis kehidupan maupun dengan lingkungan fisik, efisiensi dan efektivitas penggunaan energi yang tinggi. Industri merupakan salah satu usaha dalam pengolahan sumber alam yang diklasifikasikan menjadi industri primer, sekunder, dan tersier. Dalam pengelolaannya, industri mempunyai ciri dan karakteristik yaitu industri hulu, industri hilir, dan industri kecil. Industri mengolah sumber alam dengan bantuan teknologi dan mengeluarkan sisa pengolahannya yang disebut dengan limbah. Dengan kemajuan teknologi pengolahan dalam industri menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan limbah sehingga menyebabkan pencemaran atau sebagai sumber pencemaran. Untuk menyerasikan pertumbuhan industri dengan menjaga kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial sekitarnya diperlukan beberapa cara yang dapat ditempuh yaitu dengan menempatkan industri-industri itu dalam kawasan-kawasan khusus,
  • 7. memberikan batas-batas maksimum bagi limbah industri yang akan dibuang ke lingkungan alam, dan meningkatkan kemampuan lingkungan untuk menyerap limbah industri, serta memilih teknologi bersih pencemaran bagi industri-industri yang akan dibangun. 3. Menjelaskan dampak lingkungan dari kegiatan berburu, revolusi pertanian dan revolusi industry 4. Membedakan antara sumber daya alam yang terbaharui dan sumber daya alam tak terbaharui Sumber daya alam adalah unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati, yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya. Faktor penentu sumber daya alam adalah kebutuhan manusia yang dapat berubah-ubah sepanjang waktu. Karena luasnya cakupan sumber daya alam, maka disusun klasifikasi sumber daya alam, yang antara lain meliputi sumber daya alam terbarui dan tak terbarui. Permasalahan sumber daya alam secara umum adalah ketersediaannya dan penggunaannya yang tak merata. Sedangkan untuk memenuhi standar hidup yang diinginkan manusia secara global, maka kebutuhan dan penggunaan sumber daya alam tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Agar daya dukung tak terlewati, maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya alam. Untuk sumber daya alam yang bersifat terbarui, maka perlu diperhatikan maximum sustainable yield sehingga manfaat dapat berkelanjutan. Untuk sumber daya alam yang tak terbarui, maka pengelolaan berbentuk penghematan, peningkatan efisiensi, daur ulang, dan pencarian alternatif pengganti, sehingga sumber daya alam tersebut dapat dipertahankan selama mungkin.  Sumber Daya Alam Terbarui Jenis sumber daya alam terbarui yang dibahas adalah sumber daya lahan dan hutan. Sumber daya lahan di dunia terutama digunakan untuk lahan pertanian tanaman pangan. Penurunan kualitas sumber daya lahan antara lain disebabkan oleh erosi, penggurunan, dan perubahan peruntukan lahan yang tak terkelola dengan baik. Degradasi
  • 8. lahan karena erosi dipercepat oleh perilaku manusia yang salah dalam membuka dan mengelola lahan. Pengelolaan dan peruntukan lahan harus didasarkan pada karakter dan kemampuan lahan. Pengelolaan lahan mencakup pendekatan teknologi, konservasi, dan kearifan tradisional.  Sedangkan sumber daya hutan merupakan sumber daya alam terbarui yang banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan. Kerusakan sumber daya hutan terutama hutan tropika mencapai kecepatan yang mengkhawatirkan. Dengan demikian pengelolaan hutan terutama hutan alam di daerah tropika harus dilakukan secara lebih berhati-hati dan bijaksana. Sumber Daya Alam Tak Terbarui Sumber daya alam tak terbarui adalah sumber daya yang keberadaannya di bumi terbatas, dapat habis terpakai, dan oleh proses alami tak dapat diadakan kembali dalam waktu yang relatif singkat, contohnya adalah sumber daya mineral dan bahan tambang, serta energi fosil. Sumber daya mineral dan bahan tambang berasal dari lapisan kerak bumi yang terbentuk dari berbagai proses geologis seperti proses magmatis, hidrotermal, sedimentasi, dan proses pelapukan. Bahan tambang yang berupa logam dan non-logam banyak dimanfaatkan manusia untuk kepentingan industri. Permasalahan sumber daya tersebut yang berkaitan dengan lingkungan meliputi proses penambangan dan pengolahan bahan tambang. Adapun strategi pengelolaannya adalah penggunaan sehemat mungkin, daur ulang, dan pencarian bahan pengganti terutama dari sumber daya jenis terbarui. Sumber daya energi fosil sebagaimana namanya, berasal dari proses fosilisasi bahan organik selama jutaan tahun. Contohnya adalah batu bara yang merupakan fosil tumbuhan, serta minyak bumi dan gas alam yang merupakan fosil organisme perairan. Penggunaan energi oleh manusia sampai saat ini masih didominasi oleh energi fosil sehingga cadangannya diperkirakan akan habis tidak lama lagi. Selain itu, proses penambangan, pengangkutan, pemrosesan, dan penggunaan energi fosil tersebut juga menimbulkan dampak lingkungan yang tidak kecil, terutama pembakaran fosil yang meningkatkan konsentrasi CO2 di atmosfer yang pada akhirnya akan menimbulkan bahaya pemanasan global. Energi fosil tidak dapat didaur ulang sehingga strategi
  • 9. pengelolaannya meliputi penghematan dan pencarian energi alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti energi matahari, air, dan geotermal. Aktivitas: Tujuan 1: 1. Amati keadaan sungai yang ada di sekitar tempat tinggalmu! 2. Apakah ada kemungkinan sungai tersebut telah tercemar? 3. Jika Ya, apa alasanmu? 4. Jika Tidak, apa alasanmu? Jawaban 1) Kami mengamati sungai yang ada di sekitar jembatan talumolo. Disini sungainya telah tercemar namun dalam kategori yang boleh dikatakan belum terlalu parah. Di sekitaran pinggiran sungai ini juga, telah di lakukan penambangan pasir dalam jumlah yang besar. 2) Ya! Sungai tersebut telah tercemar akibat adanya penambangan pasir dalam jumlah yang besar di sekitar daerah pinggiran sungai tersebut. 3) Akibat adanya aktifitas penambangan pasir dalam jumlah yang besar ini sehingga disekitar daerah pinggiran sungai terbentuk lubang-lubang cukup banyak dan semakin dalam. Lubang-lubang tambang yang semakin banyak dan dalam ini menjadi pemicu utama terjadinya erosi disekitar daerah talumolo. Lubang-lubang tambang ini menjadi
  • 10. penghambat mengalirnya air sungai karena air harus terjebak didalam lubang-lubang tersebut. Tujuan 2: Diskusikan pengamatan pada Tujuan 1. 1. Apakah anda dapat mengidentifikasi pencemaran air sungai apabila anda tidak mengetahui tentang kimia air? 2. Apakah anda dapat mengetahhui keadaaan biota air pada sungai yang tercemar apabila anda tidak mengetahui tentang biologi air? Uraikan jawabanmu! 1. Kami tidak dapat mengidentifikasi pencemaran air sungai apabila tidak mengetahui tentang kimia air. Hal ini disebapkan oleh kadar kimia air itu sendiri dapat menentukan tercemar atau tidaknya air sungai. Air normal (tidak tercemar) yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5. Bila terjadi perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen pada air, maka akan menandakan air tersebut telah tercemar. Pencemaran air itu sendiri ditandai dengan adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Apabila air
  • 11. memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air. 2. Kami tidak dapat mengetahui keadaaan biota air pada sungai yang tercemar apabila tidak mengetahui tentang biologi air. Pencemaran Air · Meningkatnya nutrisi (fosfat, nitrat) dalam air dapat menyebabkan eutrofikasi · Sampah organik seperti air got/parit sewage dan pertanian menyebabkan kebutuhan oksigen yang tinggi _defisiensi oksigen _ mengganggu ekosistem · Air buangan wastewater industri mengandung berbagai jenis pollutan, diantaranya: logam berat, racun organik, minyak, nutrisi dan padatan · Buangan dapat pula beruap efek panas, terutama dari pembangkit Tenaga listrik _ akan mengurangi jumlah oksigen yang tersedia di air · Pembuangan SO2 (pembakaran bahan bakar fosil dengan kadar S tinggi) menyebabkan HUJAN ASAM Air dinyatakan tercemar apabila terdapat ganguan terhadap kualitas air sehingga air tersebut tidak dapat di gunakan untuk tujuan penggunaannya.Yang dimaksud dengan air tercemar air adalah air yang telah di masuki makhluk hidup (mikro organisme), zat atau energi akibat kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebababkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan peruntukannya, air (tidak termasuk air laut) di bagi empat golongan, yaitu: a) Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa ada pengolahan terlebih dahulu. b) Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk air minum. c) Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan pertenakan. d) Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha perkotaan, industri, dan pembangkit tenaga listrik.
  • 12. Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologis sehingga mengganggu kesehatan eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta organisme lainnya. Bahan penyebab pencemaran disebut bahan pencemar atau polutan. Ciri-ciri Pencemaran Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan. Adapun beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut: a) mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya. b) Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5. c) Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air. d) Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis. e) Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembangbiak pula. f) Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda.
  • 13. ciri-ciri kimia air sebagai berikut ini penyebab timbulnya: 1. Timbulnya Gas Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang ditandai terbentuknya gas pada suhu kamar. Sebagai contoh, apabila kapur tulis dimasukkan ke dalam larutan asam klorida encer maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari larutan. Gelembung-gelembung gas tersebut merupakan zat baru (gas karbon dioksida) hasil reaksi antara larutan asam klorida dan kapur. Contoh lain reaksi yang menghasilkan gas adalah reaksi antara logam seng dan larutan asam sulfat. Gelembung gas yang keluar dari reaksi tersebut merupakan gas hidrogen. Oleh karena pada kedua peristiwa tersebut dihasilkan zat baru (yang keduanya berwujud gas pada suhu kamar) maka kedua peristiwa tersebut merupakan contoh reaksi kimia. Dengan demikian, timbulnya gas dapat menjadi petunjuk bahwa suatu reaksi kimia telah terjadi (perhatikan Gambar 5.11). 2. Timbulnya Endapan Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang tidak berwujud gas pada suhu kamar, melainkan berupa endapan . Sebagai contoh, jika kita meniupkan napas ke dalam air kapur, air kapur yang tadinya jernih akan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil reaksi antara zat yang ada dalam udara hasil pernapasan kita dan air kapur. Contoh lain adalah jika kita meneteskan larutan perak nitrat ke dalam air ledeng, air ledeng akan tampak keruh. Kekeruhan ini terbentuk karena adanya reaksi antara larutan perak nitrat dan partikel yang ada dalam air ledeng, kemudian membentuk zat baru berbentuk endapan dalam air ledeng. Endapan yang ada dalam kedua contoh di atas merupakan zat baru yang terbentuk akibat pencampuran dua macam zat. Jadi, kedua peristiwa tersebut termasuk reaksi kimia. Melalui dua contoh tersebut kita bisa mengatakan bahwa timbulnya endapan dapat menjadi petunjuk telah terjadi reaksi kimia. 3. Timbulnya Warna Banyak reaksi kimia yang terjadi tidak disertai oleh timbulnya endapan atau gas, tetapi ditandai oleh timbulnya warna yang baru. Sebagai contoh, jika kita memanaskan padatan terusi (tembaga sulfat berhidrat) yang berwarna biru dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah menjadi zat lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan terbentuk tetesan cairan, seperti ditunjukkan pada Gambar 5.13. Pada perubahan ini terbentuk dua macam zat baru. Contoh reaksi
  • 14. lain yang ditandai oleh adanya perubahan warna adalah jika kita memanaskan lempeng tembaga yang berwarna merah dengan serbuk belerang yang berwarna kuning. Setelah dipanaskan maka akan terbentuk zat baru yang berwujud padatan berwarna hitam. Pada kedua contoh peristiwa ini terjadi perubahan kimia karena terbentuk zat yang baru. Dengan demikian, adanya perubahan warna dapat menjadi petunjuk telah terjadi perubahan kimia. 4. Timbulnya Perubahan Suhu Timbulnya perubahan suhu dapat juga menjadi petunjuk terjadinya reaksi kimia (perhatikan Gambar 5.14). Sebagi contoh, jika kita memasukkan sedikit kapur tohor ke dalam air yang terdapat dalam tabung reaksi, kita akan merasakan suhu air yang terdapat dalam tabung tersebut meningkat. Pada peristiwa ini telah terbentuk zat baru hasil reaksi antara air dan kapur tohor. Contoh lain adalah reaksi antara butiran karbit dengan air yang terdapat dalam tabung reaksi. Reaksi ini pun menyebabkan naiknya suhu air dalam tabung reaksi. Pada peristiwa ini terbentuk zat baru yang larut dalam air dan zat baru yang berwujud gas pada suhu kamar. Jadi, selain timbul panas, pada reaksi ini juga timbul gelembung gas. Melalui dua contoh tadi kita dapat menyatakan bahwa timbulnya panas dapat menunjukkan telah terjadi perubahan kimia atau reaksi kimia. Seringkali reaksi kimia tidak hanya menimbulkan satu gejala, melainkan lebih. Dalam satu reaksi kimia bisa saja dua atau lebih gejala dapat teramati, seperti halnya reaksi antara butiran karbit dan air. Reaksi ini tidak hanya menimbulkan perubahan suhu, tetapi juga menimbulkan adanya gas. Sebaliknya, kita harus berhati-hati terhadap timbulnya suatu gejala yang belum tentu menunjukkan adanya reaksi kimia. Kita harus ingat bahwa suatu perubahan zat dapat dikatakan sebagai perubahan kimia atau reaksi kimia jika terbentuk zat baru. Sumber : Karim, Saeful dkk, 2009, Belajar IPA I : Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 107 – 112.
  • 15. Tujuan 3: Buatlah tabel perbandingan untuk menjelaskan dampak lingkungan dari kegiatan berburu, revolusi pertanian dan revolusi industri. Kolom tabel diisi dengan perburuan, revolusi pertanian dan revolusi industri. Kolam baris diisi dengan komponen lingkungan dan dampak lingkungan. Uraikan secara detail dampak lingkungan dari kegiatan tersebut di atas berdasarkan perkembangan sejarah dari masing-masing kegiatan tersebut. Jawabaan Komponen/dampak lingkungan perburuan revolusi pertanian revolusi industri. Abiotik biotik culture
  • 16. Tujuan 4: 1. Tabel untuk mengidentifikasi sumber daya alam terbarui dan tak terbarui seperti di bawah ini: SDA TERBARUI SDA TAK TERBARUI Tanah Bahan tambang Air mineral Tumbuhan energi 2. Amati obyek yang ada disekelilingmu, dan susun berdasarkan kategori sumber daya alam terbarui dan tak terbarui. Jawaban: SDA TERBARUI SDA TAK TERBARUI
  • 17. Tanah emas Air mineral Pohon energi Pasir nikel Batu Hewan 3. Analisis: - Bagaimana persentase sumberdaya alam yang terbarui dan tak terbarui dari obyek yang diamati? - Hipotesiskan asal usul dari dua sumber daya alam yang diamati! - Lakukan kajian asal usul sumber daya alam yang pilih untuk menentukan jawaban yang benar! Tujuan 5: 1. Buatkan daftar permasalahan lingkungan dalam skala golabal! Jawaban:  Terjadinya tsunmai  Terjadinya global worming  Bencana banjir  Tanah longsor  Berkurangnya kualitas mahluk hidup yang ada di sekitar lingkungan kita  pertumbuhan penduduk dunia yang amat pesat 2. Buatkan daftar permasalahan lingkungan dalam skala local! Jawaban:  Pencemaran Udara  Pembuangan sampah sembarangan  Tercemarnya air sungai 
  • 18. 3. Identifikasi satu dari permasalahan lokal yang merupakan bagian dari permasalahan lingkungan global! 4. Uraikan gagasanmu tentang pemecahan masalah lingkungan lokal.