Dokumen tersebut membahas tentang biodiversitas dan komponen-komponennya, yaitu keanekaragaman genetik, jenis, dan ekosistem. Terjadi interaksi antara komponen-komponen tersebut seperti antarpopulasi, antarkomunitas, dan antarekosistem melalui proses seperti predasi, simbiosis, kompetisi, dan alelopati.
2. Pengertian Biodiversitas
Biodiversitas adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan
mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman
system ekologi di mana mereka hidup. Keberadaan biodiversitas dapat membawa
sejumlah manfaat untuk lingkungan dan makhluk hidup, di antaranya:
● Melindungi ekosistem dan menyediakan jasa seperti air minum, penyimpanan daur
hara, hingga perlindungan tanah.
● Mengurangi polusi udara dan menjaga kestabilan iklim global.
● Menjadi wahana rekreasi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan lokal.
● Sumber daya hayati seperti makanan, obat-obatan, bahan baku industri, tanaman hias,
dan lainnya.
3. Komponen-komponen Biodiversitas
biodiversitas
Keanekaraga
man genetik
Keanekaraga
man jenis
Keanekaraga
man ekosistem
keanekaragaman yang paling hakiki, karena
keanekaragaman ini dapat berlanjut dan bersifat
diturunkan. Gen adalah faktor pembawa sifat
yang menentukan sifat makhluk hidup.
Keanekaragaman jenis meliputi flora dan fauna.
Adanya keanekaragaman yang tinggi akan
menghasilkan kestabilan lingkungan yang
mantap.
Keanekaragaman ekosistem merupakan
keanekaragaman hayati yang paling kompleks.
Pada setiap ekosistem terdapat berbagai jenis
organisme, baik flora maupun fauna, dan
mereka memiliki tempat hidup yang unik
4. Interaksi Komponen-
komponen
Biodiversitas
Semua organisme merupakan bagian dari
komunitas dan antara komponennya saling
berhubungan melalui keragaman interaksinya.
Interaksi antarkomponen ekologi dapat
merupakan interaksi antarkomunitas.
5. Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang
lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang
sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau
individu-individu dari populasi lain. Interaksi antarorganisme dapat
dikategorikan sebagai berikut.
1. netral
2. predasi
3. Herbivori
4. simbiosis (parasitisme, komensalisme, dan mutualisme)
6. Interaksi antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi secara langsung atau tidak langsung dalam
komunitasnya. Interaksi ini pun terbagi menjadi beberapa jenis interaksi lain yang lebih spesifik, yaitu sebagai
berikut.
1. Alelopati
Alelopati, merupakan interaksi antar populasi yang mana salah satunya dapat memproduksi senyawa biomolekul
(disebut alelokimia) ke lingkungan, dan senyawa tersebut bisa menghambat perkembangan, serta pertumbuhan
organisme yang menjadi populasi lain di sekitarnya. Contohnya, seperti interaksi antara akar dan tunas
tanaman Lantana camara atau saliara yang dapat mengurangi perkecambahan gulma, serta lamtoro yang mampu
mengurangi hasil panen gandum dan kunyit.
2. Kompetisi
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi yang terjadi apabila dua populasi memiliki kepentingan yang sama,
sehingga menimbulkan persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Interaksi kompetisi pun dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
○ Kompetisi intraspesifik
○ Kompetisi interspektif
b. Interaksi antar populasi
7. c. Interaksi Antar Komunitas
Komunitas dalam suatu
ekosistem adalah kumpulan
populasi yang berbeda
spesies, di suatu daerah yang
sama, dan saling
berinteraksi. Contohnya,
seperti komunitas sawah dan
sungai
8. d. Interaksi antar Ekosistem
Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang
membangunnya. Pada suatu ekosistem terdapat komponen yang hidup
(biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
Ekosistem secara luas adalah hubungan mahluk hidup dengan
lingkungannya (biotik dan abiotik), masing-masing bersifat saling
mempengaruhi dan diperlukan keberadaannya untuk memelihara
kehidupan yang seimbang,
Dari aspek jenjang makan, ekosistem terdiri dari komponen autotrofik
dan komponen heterotrofik, yang ditekankan pada level transfer energi.
9. Kata Autotropik berasal dari kata
Auto = sendiri dan trophikos =
menyediakan makan. Komponen
autotropik (memberi makanan
sendiri), disini terjadi pengikatan
energi sinar matahari
menggunakan senyawa-senyawa
anorganik sederhana dan
membangun senyawa kompleks.
Kata Heterotropik berasal dari
kata Heteros = berbeda dan
trophikos = makanan.
Komponen heterotropik
(memakan yang lainnya), di
sini terjadi pemakaian,
pengaturan kembali dan
perombakan bahan-bahan
yang kompleks.
1. Komponen
Autotropik
2. Komponen
Heterotropik
10. Dari aspek kehidupan, ekosistem terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik yang berkaitan erat dan memiliki
hubungan timbal balik satu dengan lainnya.
Komponen
Biotik
Komponen biotik
di bedakan menjadi
3 golongan yaitu
produsen,
konsumen dan
dekomposer.
Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan
komponen yang kedua dalam
ekosistem ditinjau dari aspek
kehidupan. Komponen ini
terdiri dari bahan tak hidup
berupa unsur-unsur fisik
(lingkungan) dan unsur unsur
kimia (senyawa organik dan
senyawa anorganik),
95% 5%
11. Dari segi fungsional, ekosistem dapat dianalisis
menurut
● Lingkaran Energi,
○ semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup atau
populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang
tersimpan atau terlepaskan.
● Rantai Makanan
○ perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui
seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan-herbivora-
carnivora). semakin pendek rantai makanan semakin besar pula
energi yang tersedia
○ Ada dua tipe dasar rantai makanan:
■ Rantai makanan rerumputan (grazing food chain) Misal, tumbuhan-
herbivora-carnivora.
■ Rantai makanan sisa (detritus food chain) Bahan mati
mikroorganisme (detrivora = organisme pemakan sisa) predator