SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MATA KULIAH BIOGEOGRAFI 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI 
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA 
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Era Geologi dan Perkembangan Hewan
Era Geologi dan Perkembangan Hewan
Era Geologi dan Perkembangan Hewan
Era Geologi dan Perkembangan Hewan 
 Pada awal era Mesozoikum, massa daratan di bumi 
memulai suatu tahapan pergeseran di atas permukaan 
planet, suatu fase yang berlangsung sampai sekarang. 
Adanya fenomena ini meskipun diperkirakan telah 
lama ada, baru sekarang ini mendapat perhatian. 
Fenomena ini akhirnya dapat memberikan penjelasan 
yang memuaskan mengenai sejumlah fakta biologis 
dan geologis. 
 Tiap pengamatan ini memperkuat pendapat bahwa 
pada awal era Mezosoikum, semua benua saling 
berhubungan dalam daratan tunggal yang disebut 
Pangea
Pangea
Era Geologi dan Perkembangan Hewan 
 Selama zaman Trias, Pangea mula terpecah, pertama 
menjadi dua massa daratan yang besar; lautan di sebelah 
utara dan gondwana di belahan selatan. 
 Meskipun waktunya belum pasti, benua yang ada sekarang 
terpisah pada interval selama sisa era Mesozoikum dan 
melalui zaman Cenozoikum, dan akhirnya menempati 
posisi yang ditempati sekarang. 
 Hipotesis bahwa suatu massa daratan tunggal telah 
terpecah menjadi benua-benua sekarang, menerangkan 
sejumlah teka-teki paleontologis. Sebagai contoh hal 
tersebut dapat menjelaskan mengapa fosil reptilia tertentu 
yang ditemukan di Afrika Selatan juga ditemukan di 
Brazilia dan Argentina
Era Geologi dan Perkembangan Hewan 
 Ini juga dapat menjelaskan penemuan fosil-fosil amfibia, 
kotilosaurus dan terapsida di antartika dalam tahun 1969 
dan 1970. 
 Seringkali spesies yang telah diidentifikasi di daerah itu 
juga terdapat sebagai fosil di afrika selatan, india dan cina 
 Bahkan hipotesis itu menjelaskan mengapa cacing tanah di 
bagian timur amerika utara mempunyai kerabat dekat 
dengan di Eropa Barat, bukan di Amerika utara bagian 
barat. 
 Hal tersebut diatas hanya merupakan contoh bahwa 
distribusi hewan dari Era Mesozoikum sampai sekarang , di 
1 pihak dipahami sebagai akibat pemecahan Pangea secara 
bertahap, di pihak lain memperkuat bukti bahwa benua 
kita memang bergerak
TAKSONOMI HEWAN 
 Klasifikasi hewan adalah pengelompokkan 
berdasarkan kesamaan bentuk dan fungsi pada tubuh 
hewan 
 Tujuan klasifikasi adalah memudahkan mengenali 
jenis-jenis hewan serta memudahkan komunikasi di 
dalam biologi 
 Klasifikasi hewan bersifat dinamis, hal ini disebabkan 
beberapa kemungkinan seperti adanya perkembangan 
pengetahuan hewan, penggunaan karakter yang 
berbeda dalam klasifikasi 
 Klasifikasi hewan didasarkan atas perbedaan dan 
persamaan karakter tertentu pada hewan yang 
bersangkutan
Sistem-sistem klasifikasi hewan 
Perkembangan klasifikasi hewan secara 
garis besar dibagi menjadi empat tahap 
yaitu klasifikasi masa sebelum Linnaeus 
(Pra-Linnaeus), klasifikasi sistem linnaeus, 
klasifikasi sistem 3 kingdom dan klasifikasi 
sistem 5 kingdom
Sistem Klasifikasi Pra Linnaeus 
 Sistem klasifikasi ini dilakukan dengan melihat 
kesamaan bentuk luar dari tubuh makhluk hidup 
(morfologi). 
 Makhluk hidup pada masa ini dibedakan menjadi 
2 kelompok seperti konsep Aristoteles yang 
mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 
yaitu tumbuhan dan hewan. 
 Hewan-hewan yang memiliki bentuk tubuh yang 
sama dikelompokkan menjadi satu kelompok 
tersendiri. Selain itu hewan juga dikelompokkan 
berdasar kegunaannya masing-masing
Sistem Klasifikasi Pra Linnaeus 
 Pengelompokkan hewan didasarkan pada ciri-ciri 
lalu ditentukan macamnya dan diberikan nama 
sesuai dengan isyarat yang dimiliki. 
 Proses-proses ini dilakukan tanpa kesadaran dan 
berlangsung dalam waktu yang sangat cepat. 
 Pada masa pra linnaeus juga belum ada publikasi 
tentang klasifikasi hewan
Sistem Klasifikasi Linnaeus 
 Taksonomi linnaeus adalah suatu sistem 
klasifikasi ilmiah yang mengelompokkan 
organisme ke dalam satu hirarki. Sistem ini 
dirintis pada abad ke 18 oleh Carolus Linnaeus, 
seorang ilmuwan Swedia, melalui dua bukunya 
Systema Naturae dan Species Plantarum 
 Menurut sistem ini, klasifikasi diawali dengan tiga 
kerajaan besar yang selanjutnya dibagi lagi 
menjadi kelas dan ordo. Ordo kemudian dibagi 
lagi menjadi genus dan selanjutnya spesies.
Sistem Klasifikasi Linnaeus 
 Sistem Linnaeus mengklasifikasikan alam dalam 
hierarki atau tingkatan-tingkatan, dimulai dengan 
dua kerajaan atau kingdom yaitu animalia dan 
plantae. 
 Kerajaan dibagi dalam kelas dan masing-masing 
kelas terbagi dalam ordo, yang dibagi dalam 
genera (bentuk tunggal : genus), yang dibagi 
dalam spesies. Di bawah tingkatan spesies, 
Linnaeus kadang menyebutkan takson yang tidak 
diberi nama (dalam tumbuhan, sekarang dinamai 
varietas)
Sistem Klasifikasi Linnaeus 
 Linnaeus menamai taksa dengan sesuatu yang 
mengena pada ciri khusus taksa tersebut. Sebagai 
contoh, manusia adalah Homo sapiens, tetapi ia juga 
menyatakan bahwa ada species manusia kedua Homo 
troglotydes (bermakna orang gua –simpanse dan 
sekarang ditempatkan dalam gens berbeda bukan 
homo melainkan Pan troglotydes ) 
 Kelompok mamalia dinamai berdasarkan kelenjar 
susu (mammae) karena salah satu definisi 
karakteristik mamalia adalah “merawat bayinya” 
 Hanya sistem pengelompokkan hewan oleh Linnaeus 
yang masih tetap digunakan hingga kini.
SistemKlasifikasi 3 Kingdom 
 Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru 
ini dipecah ke dalam dua kerajaan yaitu : yang dapat 
bergerak ke dalam filum protozoa, sementara algae dan 
bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta. 
 Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan ke dalam 
filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, Euglena 
dan jamur lendir yang mirip amuba. 
 Karena dasar inilah, Ernst Haeckel pada tahun 1866 
menyarankan adanya kerajaan ketiga yaitu Protista untuk 
menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri 
klasifikasi yang jelas. 
 Kerajaan ketiga ini baru populer belakangan ini (kadang 
dengan sebutan Protoctista). 
 Protista adalah organisme yang memiliki sifat-sifat 
tumbuhan dan hewan sekaligus
ISOLASI GEOGRAFIK 
 Burung-burung Fringillidae Galapagos menarik perhatian Darwin 
karena semua tampaknya sama dan menyerupai burung 
Fringillidae yang terdapat di daratan Ekuador yang letaknya jauh. 
Meskipun tampaknya sama, burung-burung Fringillidae ini 
mempunyai bentuk paruh yang berbeda-beda. 
 Dengan mudah dapat diduga bahwa beberapa ekor burung 
Fringillidae mungkin terbawa badai dari Pantai Ekuador ke 
Galapagos. Jarak antar pulau-pulau di Galapagos ini cukup dekat 
sehingga pada saat tertentu dengan cara yang sama, tersebarlah 
Fringillidae ini ke seluruh kepulauan Galapagos. Dengan 
terpisahnya burung oleh pulau, perkawinan antara populasi satu 
pulau dengan pulau lain jarang terjadi, sehingga mutasi yang terjadi 
di satu pulau mungkin tidak terbawa ke populasi pulau lainnya. 
 Dengan penumpukkan mutasi selama beratus-ratus tahun, 
kumpulan gen masing-masing pulau akan berbeda. Jika populasi – 
populasi tadi menjadi cukup beda, burung-burung ini tidak dapat 
mengadakan perkawinan meskipun dikumpulkan lagi
Penyimpangan di Benua-benua 
 Spesies yang mempunyai penyebaran geografik yang 
luas, ciri-cirinya sering menyimpang dari satu bagian 
daerah ke bagian lainnya. 
 Penyimpangan mungkin terdapat dalam frekuensi 
munculnya suatu ciri pada berbagai populasi dari satu 
spesies. 
 Penyimpangan mungkin terdapat dalam frekuensi 
munculnya suatu ciri pada berbagai populasi dari satu 
spesies. Atau penyimpangan mungkin juga terdapat baik 
dalam frekuensi maupun dalam intensitas ciri tadi. Jika 
kita menuju ke arah tertentu dalam daerah penyebaran 
satu spesies kita dapat melihat suatu deret 
bertambahnya atau berkurangnya penyimpangan. Pola 
penyimpangan ini disebut klin (melandai).
Penyimpangan di Benua-benua 
 Misalnya pada anjing yang disebt rubah merah di 
Amerika Utara terdapat mutasi dominan tidak 
sempurna yang mempengaruhi warna bulu. Jika 
anjing memiliki gen mutan homozigot, bulu indah 
berwarna perak akan timbul. Jika individu ini 
heterozigot, bulu berwarna merah dan perak yang 
akan timbul. Bulu perak sering dijumpai di daerah 
utara, bulu merah di daerah selatan, bulu merah dan 
perak ada di antaranya. 
 Klin utara-selatan yaitu dari merah ke perak 
mungkin ada hubungannya dengan seleksi alam
Penyimpangan di Benua-benua 
 Di amerika utara, ada suatu klin dalam ukuran 
tubuh kijang berekor putih. Pada umumnya jika 
populasi diukur menurut satu deret lokalitas dari 
selatan ke utara, tinggi rata-rata menunjukkan 
kenaikan.

More Related Content

What's hot

Bukti-bukti petunjuk adanya evolusi
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusiBukti-bukti petunjuk adanya evolusi
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusiYulandari Nusi
 
PETUNJUK TERJADINYA EVOLUSI
PETUNJUK TERJADINYA EVOLUSIPETUNJUK TERJADINYA EVOLUSI
PETUNJUK TERJADINYA EVOLUSIBrigitta Jesslyn
 
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaKeanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaCecep Kustandi
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiLutfiaAyu
 
Filum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskaFilum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskajalil11
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupIrma Suryani
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8zairafotocopy
 
Klasifikasi Makhluk hidup dan dasar pengklasifikasian makhluk hidup- Zoologi ...
Klasifikasi Makhluk hidup dan dasar pengklasifikasian makhluk hidup- Zoologi ...Klasifikasi Makhluk hidup dan dasar pengklasifikasian makhluk hidup- Zoologi ...
Klasifikasi Makhluk hidup dan dasar pengklasifikasian makhluk hidup- Zoologi ...Ana Ainina
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xSMAK 5 Penabur
 
Presentation kingdom animalila kelompok 1
Presentation kingdom animalila kelompok 1Presentation kingdom animalila kelompok 1
Presentation kingdom animalila kelompok 1Siska Paramitha
 
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5  Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMateri 5  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMagdaNae
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupRijalul Fikri
 
Penggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidupPenggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidupAgnescia Sera
 

What's hot (20)

Bukti-bukti petunjuk adanya evolusi
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusiBukti-bukti petunjuk adanya evolusi
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusi
 
PETUNJUK TERJADINYA EVOLUSI
PETUNJUK TERJADINYA EVOLUSIPETUNJUK TERJADINYA EVOLUSI
PETUNJUK TERJADINYA EVOLUSI
 
Reptil hidup
Reptil hidupReptil hidup
Reptil hidup
 
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaKeanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Filum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskaFilum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluska
 
Evolusi Tumbuhan
Evolusi TumbuhanEvolusi Tumbuhan
Evolusi Tumbuhan
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
 
Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2
 
Klasifikasi Makhluk hidup dan dasar pengklasifikasian makhluk hidup- Zoologi ...
Klasifikasi Makhluk hidup dan dasar pengklasifikasian makhluk hidup- Zoologi ...Klasifikasi Makhluk hidup dan dasar pengklasifikasian makhluk hidup- Zoologi ...
Klasifikasi Makhluk hidup dan dasar pengklasifikasian makhluk hidup- Zoologi ...
 
Bab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk hBab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk h
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Presentation kingdom animalila kelompok 1
Presentation kingdom animalila kelompok 1Presentation kingdom animalila kelompok 1
Presentation kingdom animalila kelompok 1
 
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5  Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMateri 5  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
 
Petunjuk evolusi
Petunjuk evolusiPetunjuk evolusi
Petunjuk evolusi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Penggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidupPenggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidup
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
 
Cosmografi
CosmografiCosmografi
Cosmografi
 
Session 11 Talking about yourself
Session 11 Talking about yourselfSession 11 Talking about yourself
Session 11 Talking about yourself
 
Conventions
ConventionsConventions
Conventions
 
Lift off top boxes
Lift off top boxesLift off top boxes
Lift off top boxes
 
Yarn flowers
Yarn flowersYarn flowers
Yarn flowers
 
Question 2 media evaluation 2
Question 2 media evaluation 2Question 2 media evaluation 2
Question 2 media evaluation 2
 
013_38S1286
013_38S1286013_38S1286
013_38S1286
 
Embossed art
Embossed artEmbossed art
Embossed art
 
Alexander calder
Alexander calderAlexander calder
Alexander calder
 
Embossed art
Embossed artEmbossed art
Embossed art
 
Dünyanın En Büyük Gölleri
Dünyanın En Büyük GölleriDünyanın En Büyük Gölleri
Dünyanın En Büyük Gölleri
 
Analysis of film title se7en
Analysis of film title   se7enAnalysis of film title   se7en
Analysis of film title se7en
 
Surrealism
SurrealismSurrealism
Surrealism
 
A2 mediaThat thing – lara croft
A2 mediaThat thing – lara croftA2 mediaThat thing – lara croft
A2 mediaThat thing – lara croft
 
laporan penginderaan jauh tahap 5
laporan penginderaan jauh tahap 5laporan penginderaan jauh tahap 5
laporan penginderaan jauh tahap 5
 
2014 Oscar Odullerinin enleri
2014 Oscar Odullerinin enleri2014 Oscar Odullerinin enleri
2014 Oscar Odullerinin enleri
 
Bottom-up adoption through the prism of Flow
Bottom-up adoption through the prism of FlowBottom-up adoption through the prism of Flow
Bottom-up adoption through the prism of Flow
 
Hinged boxes
Hinged boxesHinged boxes
Hinged boxes
 
Final report 2014 Septembrie (Only Ontario)
Final report 2014 Septembrie (Only Ontario)Final report 2014 Septembrie (Only Ontario)
Final report 2014 Septembrie (Only Ontario)
 

Similar to tugas biogeografi

BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.pptBAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.pptreskihastutismaitali
 
teori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetikateori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetikaRetno Nindia
 
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIBAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIRiyentinZahra1
 
Keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidupKeanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hiduprizki siregar
 
Tugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahTugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahghufron03
 
Keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidupKeanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hiduprizki siregar
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiFarida Aryanti
 
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptxBAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptxudin100
 
Makhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxMakhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxAdhyIllusion
 
DASAR DASAR KALSIIFIKASI.ppt
DASAR DASAR KALSIIFIKASI.pptDASAR DASAR KALSIIFIKASI.ppt
DASAR DASAR KALSIIFIKASI.pptGedeArya10
 
Petunjuk evolusi
Petunjuk evolusiPetunjuk evolusi
Petunjuk evolusiwirdataufik
 
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaCynthia Caroline
 

Similar to tugas biogeografi (20)

Bukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusiBukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusi
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.pptBAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
 
teori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetikateori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetika
 
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIBAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidupMakalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidup
 
Keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidupKeanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidup
 
Biologi evolusi
Biologi evolusiBiologi evolusi
Biologi evolusi
 
Cyndi perbaikan
Cyndi perbaikanCyndi perbaikan
Cyndi perbaikan
 
Tugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahTugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmah
 
Keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidupKeanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidup
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
 
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptxBAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Makhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxMakhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docx
 
DASAR DASAR KALSIIFIKASI.ppt
DASAR DASAR KALSIIFIKASI.pptDASAR DASAR KALSIIFIKASI.ppt
DASAR DASAR KALSIIFIKASI.ppt
 
Petunjuk evolusi
Petunjuk evolusiPetunjuk evolusi
Petunjuk evolusi
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
Teori evolusi
Teori evolusiTeori evolusi
Teori evolusi
 
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
 

More from 08' geografi di universitas negeri gorontalo_next '13 geografi di universitas negeri makassar

More from 08' geografi di universitas negeri gorontalo_next '13 geografi di universitas negeri makassar (20)

Document 50
Document 50Document 50
Document 50
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
4 pendekatan-scientific
4 pendekatan-scientific4 pendekatan-scientific
4 pendekatan-scientific
 
laporan penginderaan jauh tahap4
laporan penginderaan jauh tahap4laporan penginderaan jauh tahap4
laporan penginderaan jauh tahap4
 
laporan penginderaan jauh tahap 3
laporan penginderaan jauh tahap 3laporan penginderaan jauh tahap 3
laporan penginderaan jauh tahap 3
 
Sulawesi pertanian
Sulawesi pertanianSulawesi pertanian
Sulawesi pertanian
 
Peta kawasan pertanian di sulawesi tengah
Peta kawasan pertanian di sulawesi tengahPeta kawasan pertanian di sulawesi tengah
Peta kawasan pertanian di sulawesi tengah
 
Pertanian di australia
Pertanian di australiaPertanian di australia
Pertanian di australia
 
Metode hermeneutika dan penerapannya pada psikoanalisa
Metode hermeneutika dan penerapannya pada psikoanalisaMetode hermeneutika dan penerapannya pada psikoanalisa
Metode hermeneutika dan penerapannya pada psikoanalisa
 
tugas geografi industri
tugas geografi  industri tugas geografi  industri
tugas geografi industri
 
geologi umum
geologi umum geologi umum
geologi umum
 
ekologi lingkungan
ekologi lingkunganekologi lingkungan
ekologi lingkungan
 
ekologi
ekologiekologi
ekologi
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikanpsikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
skenario stella
skenario stellaskenario stella
skenario stella
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesiaMakalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
 
biogeografi
biogeografibiogeografi
biogeografi
 
Tugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkunganTugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkungan
 
Tugas geo industri
Tugas geo industri Tugas geo industri
Tugas geo industri
 
Geografi industri
Geografi  industriGeografi  industri
Geografi industri
 

tugas biogeografi

  • 1. MATA KULIAH BIOGEOGRAFI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
  • 2. Era Geologi dan Perkembangan Hewan
  • 3. Era Geologi dan Perkembangan Hewan
  • 4. Era Geologi dan Perkembangan Hewan
  • 5. Era Geologi dan Perkembangan Hewan  Pada awal era Mesozoikum, massa daratan di bumi memulai suatu tahapan pergeseran di atas permukaan planet, suatu fase yang berlangsung sampai sekarang. Adanya fenomena ini meskipun diperkirakan telah lama ada, baru sekarang ini mendapat perhatian. Fenomena ini akhirnya dapat memberikan penjelasan yang memuaskan mengenai sejumlah fakta biologis dan geologis.  Tiap pengamatan ini memperkuat pendapat bahwa pada awal era Mezosoikum, semua benua saling berhubungan dalam daratan tunggal yang disebut Pangea
  • 7. Era Geologi dan Perkembangan Hewan  Selama zaman Trias, Pangea mula terpecah, pertama menjadi dua massa daratan yang besar; lautan di sebelah utara dan gondwana di belahan selatan.  Meskipun waktunya belum pasti, benua yang ada sekarang terpisah pada interval selama sisa era Mesozoikum dan melalui zaman Cenozoikum, dan akhirnya menempati posisi yang ditempati sekarang.  Hipotesis bahwa suatu massa daratan tunggal telah terpecah menjadi benua-benua sekarang, menerangkan sejumlah teka-teki paleontologis. Sebagai contoh hal tersebut dapat menjelaskan mengapa fosil reptilia tertentu yang ditemukan di Afrika Selatan juga ditemukan di Brazilia dan Argentina
  • 8. Era Geologi dan Perkembangan Hewan  Ini juga dapat menjelaskan penemuan fosil-fosil amfibia, kotilosaurus dan terapsida di antartika dalam tahun 1969 dan 1970.  Seringkali spesies yang telah diidentifikasi di daerah itu juga terdapat sebagai fosil di afrika selatan, india dan cina  Bahkan hipotesis itu menjelaskan mengapa cacing tanah di bagian timur amerika utara mempunyai kerabat dekat dengan di Eropa Barat, bukan di Amerika utara bagian barat.  Hal tersebut diatas hanya merupakan contoh bahwa distribusi hewan dari Era Mesozoikum sampai sekarang , di 1 pihak dipahami sebagai akibat pemecahan Pangea secara bertahap, di pihak lain memperkuat bukti bahwa benua kita memang bergerak
  • 9. TAKSONOMI HEWAN  Klasifikasi hewan adalah pengelompokkan berdasarkan kesamaan bentuk dan fungsi pada tubuh hewan  Tujuan klasifikasi adalah memudahkan mengenali jenis-jenis hewan serta memudahkan komunikasi di dalam biologi  Klasifikasi hewan bersifat dinamis, hal ini disebabkan beberapa kemungkinan seperti adanya perkembangan pengetahuan hewan, penggunaan karakter yang berbeda dalam klasifikasi  Klasifikasi hewan didasarkan atas perbedaan dan persamaan karakter tertentu pada hewan yang bersangkutan
  • 10. Sistem-sistem klasifikasi hewan Perkembangan klasifikasi hewan secara garis besar dibagi menjadi empat tahap yaitu klasifikasi masa sebelum Linnaeus (Pra-Linnaeus), klasifikasi sistem linnaeus, klasifikasi sistem 3 kingdom dan klasifikasi sistem 5 kingdom
  • 11. Sistem Klasifikasi Pra Linnaeus  Sistem klasifikasi ini dilakukan dengan melihat kesamaan bentuk luar dari tubuh makhluk hidup (morfologi).  Makhluk hidup pada masa ini dibedakan menjadi 2 kelompok seperti konsep Aristoteles yang mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan.  Hewan-hewan yang memiliki bentuk tubuh yang sama dikelompokkan menjadi satu kelompok tersendiri. Selain itu hewan juga dikelompokkan berdasar kegunaannya masing-masing
  • 12. Sistem Klasifikasi Pra Linnaeus  Pengelompokkan hewan didasarkan pada ciri-ciri lalu ditentukan macamnya dan diberikan nama sesuai dengan isyarat yang dimiliki.  Proses-proses ini dilakukan tanpa kesadaran dan berlangsung dalam waktu yang sangat cepat.  Pada masa pra linnaeus juga belum ada publikasi tentang klasifikasi hewan
  • 13. Sistem Klasifikasi Linnaeus  Taksonomi linnaeus adalah suatu sistem klasifikasi ilmiah yang mengelompokkan organisme ke dalam satu hirarki. Sistem ini dirintis pada abad ke 18 oleh Carolus Linnaeus, seorang ilmuwan Swedia, melalui dua bukunya Systema Naturae dan Species Plantarum  Menurut sistem ini, klasifikasi diawali dengan tiga kerajaan besar yang selanjutnya dibagi lagi menjadi kelas dan ordo. Ordo kemudian dibagi lagi menjadi genus dan selanjutnya spesies.
  • 14. Sistem Klasifikasi Linnaeus  Sistem Linnaeus mengklasifikasikan alam dalam hierarki atau tingkatan-tingkatan, dimulai dengan dua kerajaan atau kingdom yaitu animalia dan plantae.  Kerajaan dibagi dalam kelas dan masing-masing kelas terbagi dalam ordo, yang dibagi dalam genera (bentuk tunggal : genus), yang dibagi dalam spesies. Di bawah tingkatan spesies, Linnaeus kadang menyebutkan takson yang tidak diberi nama (dalam tumbuhan, sekarang dinamai varietas)
  • 15. Sistem Klasifikasi Linnaeus  Linnaeus menamai taksa dengan sesuatu yang mengena pada ciri khusus taksa tersebut. Sebagai contoh, manusia adalah Homo sapiens, tetapi ia juga menyatakan bahwa ada species manusia kedua Homo troglotydes (bermakna orang gua –simpanse dan sekarang ditempatkan dalam gens berbeda bukan homo melainkan Pan troglotydes )  Kelompok mamalia dinamai berdasarkan kelenjar susu (mammae) karena salah satu definisi karakteristik mamalia adalah “merawat bayinya”  Hanya sistem pengelompokkan hewan oleh Linnaeus yang masih tetap digunakan hingga kini.
  • 16. SistemKlasifikasi 3 Kingdom  Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam dua kerajaan yaitu : yang dapat bergerak ke dalam filum protozoa, sementara algae dan bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta.  Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, Euglena dan jamur lendir yang mirip amuba.  Karena dasar inilah, Ernst Haeckel pada tahun 1866 menyarankan adanya kerajaan ketiga yaitu Protista untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas.  Kerajaan ketiga ini baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan Protoctista).  Protista adalah organisme yang memiliki sifat-sifat tumbuhan dan hewan sekaligus
  • 17. ISOLASI GEOGRAFIK  Burung-burung Fringillidae Galapagos menarik perhatian Darwin karena semua tampaknya sama dan menyerupai burung Fringillidae yang terdapat di daratan Ekuador yang letaknya jauh. Meskipun tampaknya sama, burung-burung Fringillidae ini mempunyai bentuk paruh yang berbeda-beda.  Dengan mudah dapat diduga bahwa beberapa ekor burung Fringillidae mungkin terbawa badai dari Pantai Ekuador ke Galapagos. Jarak antar pulau-pulau di Galapagos ini cukup dekat sehingga pada saat tertentu dengan cara yang sama, tersebarlah Fringillidae ini ke seluruh kepulauan Galapagos. Dengan terpisahnya burung oleh pulau, perkawinan antara populasi satu pulau dengan pulau lain jarang terjadi, sehingga mutasi yang terjadi di satu pulau mungkin tidak terbawa ke populasi pulau lainnya.  Dengan penumpukkan mutasi selama beratus-ratus tahun, kumpulan gen masing-masing pulau akan berbeda. Jika populasi – populasi tadi menjadi cukup beda, burung-burung ini tidak dapat mengadakan perkawinan meskipun dikumpulkan lagi
  • 18. Penyimpangan di Benua-benua  Spesies yang mempunyai penyebaran geografik yang luas, ciri-cirinya sering menyimpang dari satu bagian daerah ke bagian lainnya.  Penyimpangan mungkin terdapat dalam frekuensi munculnya suatu ciri pada berbagai populasi dari satu spesies.  Penyimpangan mungkin terdapat dalam frekuensi munculnya suatu ciri pada berbagai populasi dari satu spesies. Atau penyimpangan mungkin juga terdapat baik dalam frekuensi maupun dalam intensitas ciri tadi. Jika kita menuju ke arah tertentu dalam daerah penyebaran satu spesies kita dapat melihat suatu deret bertambahnya atau berkurangnya penyimpangan. Pola penyimpangan ini disebut klin (melandai).
  • 19. Penyimpangan di Benua-benua  Misalnya pada anjing yang disebt rubah merah di Amerika Utara terdapat mutasi dominan tidak sempurna yang mempengaruhi warna bulu. Jika anjing memiliki gen mutan homozigot, bulu indah berwarna perak akan timbul. Jika individu ini heterozigot, bulu berwarna merah dan perak yang akan timbul. Bulu perak sering dijumpai di daerah utara, bulu merah di daerah selatan, bulu merah dan perak ada di antaranya.  Klin utara-selatan yaitu dari merah ke perak mungkin ada hubungannya dengan seleksi alam
  • 20. Penyimpangan di Benua-benua  Di amerika utara, ada suatu klin dalam ukuran tubuh kijang berekor putih. Pada umumnya jika populasi diukur menurut satu deret lokalitas dari selatan ke utara, tinggi rata-rata menunjukkan kenaikan.