Dokumen tersebut membahas tentang sistem lingkungan industri yang mencakup konsep-konsep ekologi, ekosistem, dan hubungan antar komponen lingkungan hidup. Dokumen ini juga membahas pentingnya memahami interaksi antar unsur lingkungan untuk mengelola lingkungan secara berkelanjutan.
3. EKOLOGI
• Ekologi berasal dari kata Yunani Oikos (habitat) dan logos
(ilmu).
• Diperkenalkan pertama kali oleh Ernest Haeckel, ahli biologi
Jerman (1869)
• Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun antara makhluk hidup dan
lingkungannya.
4. EKOLOGI
• “Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang ada di sekitar
manusia (benda hidup & tak hidup) yang mempengaruhi (timbal
balik) perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung”
• Ilmu lingkungan adalah ilmu inter-disipliner untuk mengukur dan
menilai perubahan dan dampak kegiatan manusia terhadap
ekosistem sedemikian rupa sehingga manusia dapat mengelola
ekosistem tersebut demi kelulushidupan (survival)-nya sendiri
• Prinsip dasar ilmu lingkunganL manusia pada hakekatnya adalah
bagian dari lingkungan alam (ekosistem) dimana ia hidup
5. EKOLOGI
• Apabila kita ingin
menanggulangi
permasalahan lingkungan,
maka kita perlu terlebih
dahulu memahami sistem
lingkungan dimana kita
berada
7. Istilah: INDIVIDU / ORGANISME
•Berasal dari bahasa Latin yaitu in (tidak) dan dividuus (dapat dibagi)
jadi individu merupakan bagian organisasi kehidupan yang tidak dapat
dibagi lagi.
•Individu bisa melakukan proses hidup masing-masing (terpisah dari
individu lainnya).
Contoh : pohon pisang dalam rumpunnya bisa hidup bila
dipisahkan dari rumpunnya.
•Individu dalam Ekologi memiliki makna yang sangat penting, karena
dari individu bisa dikumpulkan berbagai jenis data untuk mempelajari
tentang kehidupan dalam hubungannya dengan lingkungannya.
8. Istilah: POPULASI
•Diartikan sebagai sekelompok individu sejenis yang menempati ruang
dan waktu tertentu.
Contoh : populasi pohon cengkeh tahun 2005 di Halmahera, Populasi Mahasiswa
Udinus 2020, populasi ternak 2019 di Kabupaten Semarang, dlsb.
•Populasi merupakan kelompok kolektif organisme dari jenis yang sama
yang menempati ruang dan waktu tertentu serta memiliki berbagai ciri
atau sifat yang unik dari kelompok (bukan sifat individu).
•Populasi memiliki sejarah hidup, tumbuh dan berkembang seperti yang
dimiliki oleh individu.
• Populasi memiliki organisasi dan struktur yang pasti dan jelas.
9. Istilah: POPULASI
•Berdasarkan sifatnya yang unik dan berbeda dengan sifat masing-
masing individu, populasi memiliki ciri-ciri :
1.Densitas atau kerapatan atau kepadatan
2.Angka kelahiran (natalitas)
3.Angka kematian (mortalitas)
4.Genetik
5.Struktur Umur
6.Potensi biotik
7.Bentuk pertumbuhan
10. Istilah: KOMUNITAS
•Komunitas adalah semua populasi dan berbagai jenis yang
menempati suatu daerah tertentu yang saling berinteraksi dan
memengaruhi satu sama lain
11. EKOSISTEM
•Ecosystems have living and nonliving components
•Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi dalam
hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan biotik
dan abiotik
•Tempat tinggal organisme hidup disebut habitat, bioma, dan biosfer
12. Macam Ekosistem
Ekosistem dibedakan menjadi:
• Ekosistem Alami
• Mengalami proses-proses perubahan secara alami tanpa
campur tangan manusia
• Ekosistem Binaan / Terbangun (kota, desa, lahan pertanian)
• Membutuhkan pengelolaan dan penambahan energi / materi
oleh manusia agar dapat dipertahankan dalam kondisinya
15. ECOSYSTEMS
Producers and Consumers Are the Living Components of Ecosystems
Producers, sometimes called autotrophs (self-
feeders), make the nutrients they need from
compounds and energy obtained from their
environment (produce the nutrients through
photosynthesis, chemosynthesis, or others)
All other organisms in an ecosystem are consumers,
or heterotrophs (“other-feeders”), must obtain
their nutrients by feeding on other organisms
(producers or other consumers) or their remains.
16. ECOSYSTEMS
Producers and Consumers Are the Living Components of Ecosystems
• Primary consumers, or herbivores (plant eaters)
• Secondary consumers, or carnivores (meat
eaters),
• Third- and higher-level consumers are
carnivores, omnivores
• Decomposers, primarily certain types of bacteri
and fungi, are consumers that release nutrients
from the dead bodies of plants and animals and
return them to the soil, water, and air for reuse
by producers.
• Detritus feeders, or detritivores, feed on the
wastes or dead bodies of other organisms
17. ECOSYSTEMS
• Memiliki komponen dan
menjalankan fungsi / proses
tertentu yang saling berkaitan
dan bergantung satu dengan
yang lainnya
• Bagi setiap makhluk hidup,
komponen ekosistem:
• Menyediakan sumber daya
untuk kebutuhan hidup
• Membentuk kondisi
lingkungan
20. Hubungan antar organisme
• Kooperasi – Kompetisi
• Pemangsa (predator) – Mangsa (prey)
• Scavenging (memakan bangkai)
21. Kontrol Ekologi Sebagai Dasar Pengelolaan
Lingkungan Hidup
• Autekologi
• cabang ekologi yang mempelajari selik beluk satu jenis
(spesies) mahluk hidup didalam lingkungannya.
• Misalnya ekologi tumbuhan pantai, ekologi hewan air, ekologi
manusia
• Sinekologi
• cabang ekologi yang mempelajari seluk beluk beberapa jenis mahluk
hidup di dalam lingkungannya.
• Misalnya ekologi hutan, ekologi kelautan, ekologi pesisir/pantai.
22. Hukum Energi pada Ekosistem
• Hukum Termodinamika I (konservasi energi)
• Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah atau ditransformasikan
• Hukum Termodinamika II (hukum entropi)
• Proses energi tidak pernah secara spontan, kecuali perubahan dari
pekat ke encer
• Transformasi energi tidak pernah efisien 100%, selalu ada energi yang
keluar berupa energi panas
>> Termodinamika I & II maka akan selalu dihasilkan LIMBAH
23. Kelestarian Ekosistem
• Kelestarian ekosistem >> siklus materi yang berada di dalamnya dapat
berjalan dengan baik
• Siklus biogeokimia >> hilangnya satu atau lebih komponen yang terlibat
dalam berlangsungnya siklus biogeokimia
• Siklus Karbon >> Karbon dapat memasuki tubuh makhluk hidup secara kimiawi,
Proses fiksasi CO2 menghasilkan energi pada tubuh tumbuhan dalam bentuk
bahan makanan. Senyawa karbon dipindahkan melalui rantai makanan,
mengikuti pola siklus materi dan aliran energi, akan kembali ke atmosfer dan
sebagian lagi akan digunakan dalam proses fotosintesis. Pada hewan dan
manusia senyawa karbon tersimpan dalam bentuk kalsium karbonat sebagai
dasar untuk pembentukan tulang.
24. Kelestarian Ekosistem
• Siklus Nitrogen (N2) >> Nitrogen bebas dapat bereaksi dengan hydrogen atau
oksigen dengan bantuan kilat / petir membentuk nitrat. Nitrat dapat diserat oleh
tumbuhan untuk mensintesis protein melalui proses metabolisme.
• Siklus Fosfor >> Unsur fosfor berperan penting dalam transformasi energy pada
tubuh semua mahluk hidup karena kemampuan membentuk ikatan kimia
berenergi tinggi.
• Siklus Oksigen >> Fungsi oksigen dalam siklus beogeokimia sangat terkait
dengan siklus karbon terutama dalam proses fotosintesis dan respirasi. Pada
peristiwa fotosintesis, tumbuhan hijau akan mengeluarkan oksigen ke atmosfer
sebagai produk sampingan dan akan dimanfaatkan oleh manusia dan hewan
untuk respirasi.
25. Keseimbangan Ekosistem
• Ekosistem mempunyai kemampuan untuk memulihkan diri secara
alami
• Homeostatis ekosistem : kemampuan ekosistem untuk menahan
berbagai perubahan dalam sistem secara utuh dan menyeluruh
• Homeostatis sering kali menjadi hilang karena kegiatan
manusia
• Keseimbangan alam meliputi keseimbangan populasi dan
keseimbangan siklus pangan.
32. Anthroposentris Versus Holistis
• Manusia merupakan bagian atau komponen dalam suatu ekosistem
dimana masing-masing komponen tersebut saling terkait satu dengan
yang lain, saling mempengaruhi dan saling tergantung. Cara pandang
manusia sebagai bagian dari suatu sistem atau ekosistem disebut holistis.
• Keserakahan manusia dan dampak kerusakan lingkungan disebabkan oleh
cara pandang manusia sebagai sentral kehidupan atau pusat kehidupan
atau disebut Antroposentris. Cara pandang tersebut membuat manusia
ingin menguasai alam semesta secara tidak bijaksana, otoriter dan
eksploitatif untuk kepentingan sendiri.
33. Pembangunan Berkelanjutan
• Konsep pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development
menitikberatkan pada hubungan antara pengembangan atau pembangunan dan
permasalahan lingkungan dalam pembangunan tersebut dan mengarahkan adanya
perubahan secara politik dan ekonomi secara lokal, nasional dan global untuk meredam
permasalahan tersebut (Smitt & Warr, 1991).
• Dalam The United Nations World Commision on Environment and Development yang
diketuai oleh Gro Harlem Brundtland yang juga perdana menteri Norwegia
mempublikasikan suatu laporan yang berjudul Our Common Future. Brundtland
mendefinisikan pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
mempertemukan kebutuhan di masa sekarang dan keberlanjutannya untuk generasi
mendatang.
• Otto Soemarwoto, 2003 menyatakan pembangunan berkelanjutan adalah menjaga
kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan merupakan usaha untuk
mencapai pembangunan jangka panjang yang mencakup jangka waktu antar generasi.
34. Pembangunan Berkelanjutan
• Pembangunan yang memberikan manfaat untuk saat ini dan masa
depan secara terus menerus dan diupayakan secara sungguh-
sungguh berdasarkan asas keberlanjutan dan berwawasan
lingkungan agar tidak habis dan diwariskan oleh generasi
mendatang.
• SEKARANG MEMBANGUN = BESOK MEMBANGUN
• BESOK MEMBANGUN = LUSA MEMBANGUN
• LUSA MEMBANGUN = TERUS BANGUN
• SEKARANG MEMBANGUN = ANAK-CUCU JUGA BANGUN
38. Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pengelolaan LH/SDA
Pelestarian LH/SDA
Pencegahan pencemaran & perusakan LH/SDA
Pertumbuhan
Pemerataan
Eko-efisiensi
Stabilitas
Pengentasan kemiskinan
Pemberdayaan masyarakat
Peranserta masyarakat
Pembinaan kelembagaan
“Pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengurangi
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya”.
39. Dasar Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan
Manajemen Pendekatan
ekologi
Penggalian
pengetahuan
dan potensi lokal
Hak-hak
intelektual
Dimensi Ekonomi Dimensi Sosial
manusia
Dimensi
Lingkungan
Dimensi
Teknologi
Pengetahuan
Tata nilai
Organisasi
Sistem Biologi
Teknologi
40. Inputs Outputs
Raw Materials
Energy
Raw materials acquisition
Manufacturing
Use/reuse/Maintenance
Recycle/Waste Management
Atmospheric
Emissions
Waterborne waste
Solid waste
Co-products
Other releases
System boundary
(Source: EPA, 1991)
41. The Limits to Growth
5 Katagori Utama
Yang mempengaruhi
kondisi Ekosistem
bumi (IUCN, UNEP,
WWF (1991))
Sistem alamiah
Sistem termodifikasi
Sistem kultivasi
Sistem Pembangunan Struktur
Sistem terdegradasi
Kalau dikendalikan/atau
berwawasan
lingkungan, akan
berlanjut
Tidak berkelanjutan dan
perlu rehabilitasi/restorasi
Menyatakan bahwa pertumbuhan tidak dapat berjalan tanpa batas, karena kendala
tersedianya sumber daya alam dan pencemaran (Meadows, 1972). Konsep ini didasari
oleh teori ekologi yaitu limiting factor (faktor pembatas) yaitu Di dalam kehidupan ada
faktor yang membatasi kehidupan mahluk hidup termasuk manusia. Sehingga, apapun
yang dilakukan manusia dalam mengejar kesempurnaan hidup (kualitas hidup) melalui
teknologi dan pembangunan, akan ada batasnya.
42. Akibat Konsumsi SDA dan Dampak Pencemaran terhadap
Daya Dukung Lingkungan
t1 t2
K
a
b
c
Konsumsi
SDA
dan
dampak
pencemaran
Kualitas hidup (O)
K = Daya dukung lingkungan
a = Konsumsi SDA dan dampak zat
pencemar tanpa pengendalian
b = konsumsi SDA dan dampak zat
pencemar dengan pengendalian
C = konsumsi SDA secara efisien dan
berpola pembangunan yang
berkelanjutan
t = waktu
43. Pembangunan dan Dampak terhadap Kondisi Iklim Makro
t1 t2
K
a
b
c
Pembangunan
dan
kondisi
iklim
makro
Waktu (t)
K = Daya dukung lingkungan
a = Pembangunan dan kondisi iklim apabila
tanpa pengendalian
b = Pembangunan dan kondisi iklim degan
pengendalian
C = Pola pembangunan yang berkelanjutan
t = waktu
44. Intervensi Terhadap Pembangunan dan Dampak Lingkungan
K
x1
x2
x3
x4
a
c
b
Pembangunan
dan
dampak
lingkungan
t
X(a) = intervensi pembangunan dan
penyadaran terhadap dampak
lingkungan
45. Perbedaan Pengendalian masalah Lingkungan Hidup antara Negara
Maju dan Negara Sedang Berkembang
Indikator Pengendalian Lingkungan di
Negara Maju
Pengendalian Lingkungan di
Negara Sedang Berkembang
Tingkat kesadaran masyarakat
terhadap kerusakan dan pencemaran
lingkungan
Tinggi dan responsif Rendah dan kurang responsif
Perhatian pemerintah terhadap reaksi
masyarakat
Tinggi dan cepat bertindak Rendah dan lamban bertindak
Teknologi dalam proses produksi Canggih, limbah memenuhi baku
mutu
Seadanya dan limbah sering
melampaui baku mutu
Teknologi dalam penanggulangan
masalah lingkungan yang timbul
Canggih dan memiliki tanggung jawab
tinggi
Kurang tersedia dan tanggung jawab
kurang
Penerapan sangsi hukum Diterapkan secara ketat dan konsisten Sering mengalami kendala dalam
pembuktian dan sangsi hukum kurang
diterapkan karena pertimbangan
tenaga kerja, berkurangnya
penerimaan dari pajak, dll.
46. Implementasi PBBL
Dalam Sektor
Pembangunan
PBBL
Pengembangan NTFP atau TFP yang
berkelanjutan dan berlandaskan
pelestarian SDA sebagai plasma nutfah
Pemanfaatan limbah industri, limbah
rumah tangga, Limbah minyak dll dalam
proses daur ulang (Recycling) Yang
menghasilkan produk bermanfaat Bagi
masyarakat
Pengembangan teknologi yang ramah lingkungan ;
•Tidak menimbulkan akses tersebarnya partikel/gas yang mempengaruhi, mencemari dan
mengganggu keseimbangan lingkungan termasuk udara, air dan tanah
•Tidak menimbulkan dampak kebisingan pada lingkungan
•Tidak menimbulkan dampak kesehatan pada mahluk hidup dan dampak genetis pada
mahluk hidup
• Tidak menimbulkan dampak degradasi
Pengembangan produk lokal yang ramah lingkungan sebagai salah satu alternatif
ekonomi yang dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat
47. 10 Kunci Keberhasilan Keberlanjutan Pembangunan
Partisipasi stakeholder
dalam desain,
implementasi, dan evaluasi
PARTISIPASI &
KEPEMILIKAN
Pelatihan para stakeholder
untuk memotivasi dan
mentransfer keterampilan
BANGUNAN & PELATIHAN
KAPASITAS Pelatihan
penggalangan dana
lokal
KEUANGAN
Proyek-proyek pembangunan
harus selaras dengan
kebijakan pemerintah daerah.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Kegiatan yang terintegrasi dengan
atau menambah struktur lokal
memiliki prospek yang lebih baik
untuk keberlanjutan
MANAJEMEN & ORGANISASI
2
3
4
5
1
48. 10 Kunci Keberhasilan Keberlanjutan Pembangunan
Pengenalan membutuhkan
pemahaman tentang sistem
pengambilan keputusan lokal,
divisi gender dan preferensi
budaya
SOSIAL, GENDER & BUDAYA
Semua peralatan dipilih dengan diberikan
kepada keuangan daerah yang tersedia
untuk pemeliharaan dan penggantian.
Penerimaan budaya dan kapasitas lokal
untuk menjaga peralatan dan membeli
suku cadang yang vital.
TEKNOLOGI
Dalam ekonomi lemah,
proyek tidak boleh
terlalu rumit, ambisius
atau mahal.
POLITIK & EKONOMI
EKSTERNAL
Masyarakat terlibat dalam
mengidentifikasi dan mengelola risiko
lingkungan, serta pembuangan limbah
dan risiko polusi.
LINGKUNGAN
Sebuah proyek yang panjang,
mungkin di sisi lain,
mempromosikan ketergantungan.
DURASI REALISTIS
7
8
9
10
6
49. Aturan
Tiga aturan-aturan operasional mendefinisikan kondisi ekologis (termodinamika)
keberlanjutan
1. Sumber daya terbarukan harus digunakan tidak lebih cepat dari tingkat di
mana mereka regenerasi.
2. Sumber daya tak terbarukan seperti mineral dan bahan bakar fosil harus
digunakan tidak lebih cepat dari pengganti terbarukan untuk mereka dapat
digunakan
3. Polusi dan limbah harus dipancarkan tidak lebih cepat dari sistem alam
dapat menyerap mereka, mendaur ulang mereka, atau membuat mereka
tidak berbahaya.