SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
SISTEM LINGKUNGAN INDUSTRI
E12501
2 SKS
Ir. Amalia, S.T., M.T., IPM
Dr. Ratih Setyaningrum, MT
TEKNIK INDUSTRI
EKOLOGI
• Ekologi berasal dari kata Yunani Oikos (habitat) dan logos
(ilmu).
• Diperkenalkan pertama kali oleh Ernest Haeckel, ahli biologi
Jerman (1869)
• Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun antara makhluk hidup dan
lingkungannya.
EKOLOGI
• “Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang ada di sekitar
manusia (benda hidup & tak hidup) yang mempengaruhi (timbal
balik) perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung”
• Ilmu lingkungan adalah ilmu inter-disipliner untuk mengukur dan
menilai perubahan dan dampak kegiatan manusia terhadap
ekosistem sedemikian rupa sehingga manusia dapat mengelola
ekosistem tersebut demi kelulushidupan (survival)-nya sendiri
• Prinsip dasar ilmu lingkunganL manusia pada hakekatnya adalah
bagian dari lingkungan alam (ekosistem) dimana ia hidup
EKOLOGI
• Apabila kita ingin
menanggulangi
permasalahan lingkungan,
maka kita perlu terlebih
dahulu memahami sistem
lingkungan dimana kita
berada
STUDI EKOLOGI Biosphere
Istilah: INDIVIDU / ORGANISME
•Berasal dari bahasa Latin yaitu in (tidak) dan dividuus (dapat dibagi)
jadi individu merupakan bagian organisasi kehidupan yang tidak dapat
dibagi lagi.
•Individu bisa melakukan proses hidup masing-masing (terpisah dari
individu lainnya).
Contoh : pohon pisang dalam rumpunnya bisa hidup bila
dipisahkan dari rumpunnya.
•Individu dalam Ekologi memiliki makna yang sangat penting, karena
dari individu bisa dikumpulkan berbagai jenis data untuk mempelajari
tentang kehidupan dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Istilah: POPULASI
•Diartikan sebagai sekelompok individu sejenis yang menempati ruang
dan waktu tertentu.
Contoh : populasi pohon cengkeh tahun 2005 di Halmahera, Populasi Mahasiswa
Udinus 2020, populasi ternak 2019 di Kabupaten Semarang, dlsb.
•Populasi merupakan kelompok kolektif organisme dari jenis yang sama
yang menempati ruang dan waktu tertentu serta memiliki berbagai ciri
atau sifat yang unik dari kelompok (bukan sifat individu).
•Populasi memiliki sejarah hidup, tumbuh dan berkembang seperti yang
dimiliki oleh individu.
• Populasi memiliki organisasi dan struktur yang pasti dan jelas.
Istilah: POPULASI
•Berdasarkan sifatnya yang unik dan berbeda dengan sifat masing-
masing individu, populasi memiliki ciri-ciri :
1.Densitas atau kerapatan atau kepadatan
2.Angka kelahiran (natalitas)
3.Angka kematian (mortalitas)
4.Genetik
5.Struktur Umur
6.Potensi biotik
7.Bentuk pertumbuhan
Istilah: KOMUNITAS
•Komunitas adalah semua populasi dan berbagai jenis yang
menempati suatu daerah tertentu yang saling berinteraksi dan
memengaruhi satu sama lain
EKOSISTEM
•Ecosystems have living and nonliving components
•Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi dalam
hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan biotik
dan abiotik
•Tempat tinggal organisme hidup disebut habitat, bioma, dan biosfer
Macam Ekosistem
Ekosistem dibedakan menjadi:
• Ekosistem Alami
• Mengalami proses-proses perubahan secara alami tanpa
campur tangan manusia
• Ekosistem Binaan / Terbangun (kota, desa, lahan pertanian)
• Membutuhkan pengelolaan dan penambahan energi / materi
oleh manusia agar dapat dipertahankan dalam kondisinya
Contoh EKOSISTEM
Contoh EKOSISTEM
ECOSYSTEMS
Producers and Consumers Are the Living Components of Ecosystems
Producers, sometimes called autotrophs (self-
feeders), make the nutrients they need from
compounds and energy obtained from their
environment (produce the nutrients through
photosynthesis, chemosynthesis, or others)
All other organisms in an ecosystem are consumers,
or heterotrophs (“other-feeders”), must obtain
their nutrients by feeding on other organisms
(producers or other consumers) or their remains.
ECOSYSTEMS
Producers and Consumers Are the Living Components of Ecosystems
• Primary consumers, or herbivores (plant eaters)
• Secondary consumers, or carnivores (meat
eaters),
• Third- and higher-level consumers are
carnivores, omnivores
• Decomposers, primarily certain types of bacteri
and fungi, are consumers that release nutrients
from the dead bodies of plants and animals and
return them to the soil, water, and air for reuse
by producers.
• Detritus feeders, or detritivores, feed on the
wastes or dead bodies of other organisms
ECOSYSTEMS
• Memiliki komponen dan
menjalankan fungsi / proses
tertentu yang saling berkaitan
dan bergantung satu dengan
yang lainnya
• Bagi setiap makhluk hidup,
komponen ekosistem:
• Menyediakan sumber daya
untuk kebutuhan hidup
• Membentuk kondisi
lingkungan
Komponen
Ekosistem
Hubungan antar organisme
Simbiosis
• Aspek Kemanfaatan
• Parasitisme
• Mutualisme
• Komensalisme
• Aspek Ketergantungan
• Obligate symbiosis
• Facultative Symbiosis
• Aspek Keberadaan
• Endosymbiote
• Ectosymbiote
Hubungan antar organisme
• Kooperasi – Kompetisi
• Pemangsa (predator) – Mangsa (prey)
• Scavenging (memakan bangkai)
Kontrol Ekologi Sebagai Dasar Pengelolaan
Lingkungan Hidup
• Autekologi
• cabang ekologi yang mempelajari selik beluk satu jenis
(spesies) mahluk hidup didalam lingkungannya.
• Misalnya ekologi tumbuhan pantai, ekologi hewan air, ekologi
manusia
• Sinekologi
• cabang ekologi yang mempelajari seluk beluk beberapa jenis mahluk
hidup di dalam lingkungannya.
• Misalnya ekologi hutan, ekologi kelautan, ekologi pesisir/pantai.
Hukum Energi pada Ekosistem
• Hukum Termodinamika I (konservasi energi)
• Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah atau ditransformasikan
• Hukum Termodinamika II (hukum entropi)
• Proses energi tidak pernah secara spontan, kecuali perubahan dari
pekat ke encer
• Transformasi energi tidak pernah efisien 100%, selalu ada energi yang
keluar berupa energi panas
>> Termodinamika I & II maka akan selalu dihasilkan LIMBAH
Kelestarian Ekosistem
• Kelestarian ekosistem >> siklus materi yang berada di dalamnya dapat
berjalan dengan baik
• Siklus biogeokimia >> hilangnya satu atau lebih komponen yang terlibat
dalam berlangsungnya siklus biogeokimia
• Siklus Karbon >> Karbon dapat memasuki tubuh makhluk hidup secara kimiawi,
Proses fiksasi CO2 menghasilkan energi pada tubuh tumbuhan dalam bentuk
bahan makanan. Senyawa karbon dipindahkan melalui rantai makanan,
mengikuti pola siklus materi dan aliran energi, akan kembali ke atmosfer dan
sebagian lagi akan digunakan dalam proses fotosintesis. Pada hewan dan
manusia senyawa karbon tersimpan dalam bentuk kalsium karbonat sebagai
dasar untuk pembentukan tulang.
Kelestarian Ekosistem
• Siklus Nitrogen (N2) >> Nitrogen bebas dapat bereaksi dengan hydrogen atau
oksigen dengan bantuan kilat / petir membentuk nitrat. Nitrat dapat diserat oleh
tumbuhan untuk mensintesis protein melalui proses metabolisme.
• Siklus Fosfor >> Unsur fosfor berperan penting dalam transformasi energy pada
tubuh semua mahluk hidup karena kemampuan membentuk ikatan kimia
berenergi tinggi.
• Siklus Oksigen >> Fungsi oksigen dalam siklus beogeokimia sangat terkait
dengan siklus karbon terutama dalam proses fotosintesis dan respirasi. Pada
peristiwa fotosintesis, tumbuhan hijau akan mengeluarkan oksigen ke atmosfer
sebagai produk sampingan dan akan dimanfaatkan oleh manusia dan hewan
untuk respirasi.
Keseimbangan Ekosistem
• Ekosistem mempunyai kemampuan untuk memulihkan diri secara
alami
• Homeostatis ekosistem : kemampuan ekosistem untuk menahan
berbagai perubahan dalam sistem secara utuh dan menyeluruh
• Homeostatis sering kali menjadi hilang karena kegiatan
manusia
• Keseimbangan alam meliputi keseimbangan populasi dan
keseimbangan siklus pangan.
KETERKAITAN MASALAH LINGKUNGAN
Masalah
Lingkungan
Hidup
Polusi
Perubahan
Iklim
Kelebihan
Populasi
Penurunan
Keanekara
gaman
Hayati
Produksi
Limbah
Penurunan
Ketersedia
an SDA
Lainnya
Penurunan
Ketersedia
an Pangan
Deforestas
i
Ozon
Depletion
Masalah lingkungan hidup
(ketidakseimbangan ekosistem)
Masalah lingkungan hidup
(ketidakseimbangan ekosistem)
Masalah lingkungan hidup
(ketidakseimbangan ekosistem)
Anthroposentris Versus Holistis
• Manusia merupakan bagian atau komponen dalam suatu ekosistem
dimana masing-masing komponen tersebut saling terkait satu dengan
yang lain, saling mempengaruhi dan saling tergantung. Cara pandang
manusia sebagai bagian dari suatu sistem atau ekosistem disebut holistis.
• Keserakahan manusia dan dampak kerusakan lingkungan disebabkan oleh
cara pandang manusia sebagai sentral kehidupan atau pusat kehidupan
atau disebut Antroposentris. Cara pandang tersebut membuat manusia
ingin menguasai alam semesta secara tidak bijaksana, otoriter dan
eksploitatif untuk kepentingan sendiri.
Pembangunan Berkelanjutan
• Konsep pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development
menitikberatkan pada hubungan antara pengembangan atau pembangunan dan
permasalahan lingkungan dalam pembangunan tersebut dan mengarahkan adanya
perubahan secara politik dan ekonomi secara lokal, nasional dan global untuk meredam
permasalahan tersebut (Smitt & Warr, 1991).
• Dalam The United Nations World Commision on Environment and Development yang
diketuai oleh Gro Harlem Brundtland yang juga perdana menteri Norwegia
mempublikasikan suatu laporan yang berjudul Our Common Future. Brundtland
mendefinisikan pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
mempertemukan kebutuhan di masa sekarang dan keberlanjutannya untuk generasi
mendatang.
• Otto Soemarwoto, 2003 menyatakan pembangunan berkelanjutan adalah menjaga
kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan merupakan usaha untuk
mencapai pembangunan jangka panjang yang mencakup jangka waktu antar generasi.
Pembangunan Berkelanjutan
• Pembangunan yang memberikan manfaat untuk saat ini dan masa
depan secara terus menerus dan diupayakan secara sungguh-
sungguh berdasarkan asas keberlanjutan dan berwawasan
lingkungan agar tidak habis dan diwariskan oleh generasi
mendatang.
• SEKARANG MEMBANGUN = BESOK MEMBANGUN
• BESOK MEMBANGUN = LUSA MEMBANGUN
• LUSA MEMBANGUN = TERUS BANGUN
• SEKARANG MEMBANGUN = ANAK-CUCU JUGA BANGUN
Prinsip
Pembangunan
Berkelanjutan
Pemerataan dan Keadilan
Sosial
Menghargai
Keanekaragaman (diversity)
Menggunakan Pendekatan
Integratif
Perspektif Jangka Panjang
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pengelolaan LH/SDA
Pelestarian LH/SDA
Pencegahan pencemaran & perusakan LH/SDA
Pertumbuhan
Pemerataan
Eko-efisiensi
Stabilitas
Pengentasan kemiskinan
Pemberdayaan masyarakat
Peranserta masyarakat
Pembinaan kelembagaan
“Pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengurangi
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya”.
Dasar Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan
Manajemen Pendekatan
ekologi
Penggalian
pengetahuan
dan potensi lokal
Hak-hak
intelektual
Dimensi Ekonomi Dimensi Sosial
manusia
Dimensi
Lingkungan
Dimensi
Teknologi
Pengetahuan
Tata nilai
Organisasi
Sistem Biologi
Teknologi
Inputs Outputs
Raw Materials
Energy
Raw materials acquisition
Manufacturing
Use/reuse/Maintenance
Recycle/Waste Management
Atmospheric
Emissions
Waterborne waste
Solid waste
Co-products
Other releases
System boundary
(Source: EPA, 1991)
The Limits to Growth
5 Katagori Utama
Yang mempengaruhi
kondisi Ekosistem
bumi (IUCN, UNEP,
WWF (1991))
Sistem alamiah
Sistem termodifikasi
Sistem kultivasi
Sistem Pembangunan Struktur
Sistem terdegradasi
Kalau dikendalikan/atau
berwawasan
lingkungan, akan
berlanjut
Tidak berkelanjutan dan
perlu rehabilitasi/restorasi
Menyatakan bahwa pertumbuhan tidak dapat berjalan tanpa batas, karena kendala
tersedianya sumber daya alam dan pencemaran (Meadows, 1972). Konsep ini didasari
oleh teori ekologi yaitu limiting factor (faktor pembatas) yaitu Di dalam kehidupan ada
faktor yang membatasi kehidupan mahluk hidup termasuk manusia. Sehingga, apapun
yang dilakukan manusia dalam mengejar kesempurnaan hidup (kualitas hidup) melalui
teknologi dan pembangunan, akan ada batasnya.
Akibat Konsumsi SDA dan Dampak Pencemaran terhadap
Daya Dukung Lingkungan
t1 t2
K
a
b
c
Konsumsi
SDA
dan
dampak
pencemaran
Kualitas hidup (O)
K = Daya dukung lingkungan
a = Konsumsi SDA dan dampak zat
pencemar tanpa pengendalian
b = konsumsi SDA dan dampak zat
pencemar dengan pengendalian
C = konsumsi SDA secara efisien dan
berpola pembangunan yang
berkelanjutan
t = waktu
Pembangunan dan Dampak terhadap Kondisi Iklim Makro
t1 t2
K
a
b
c
Pembangunan
dan
kondisi
iklim
makro
Waktu (t)
K = Daya dukung lingkungan
a = Pembangunan dan kondisi iklim apabila
tanpa pengendalian
b = Pembangunan dan kondisi iklim degan
pengendalian
C = Pola pembangunan yang berkelanjutan
t = waktu
Intervensi Terhadap Pembangunan dan Dampak Lingkungan
K
x1
x2
x3
x4
a
c
b
Pembangunan
dan
dampak
lingkungan
t
X(a) = intervensi pembangunan dan
penyadaran terhadap dampak
lingkungan
Perbedaan Pengendalian masalah Lingkungan Hidup antara Negara
Maju dan Negara Sedang Berkembang
Indikator Pengendalian Lingkungan di
Negara Maju
Pengendalian Lingkungan di
Negara Sedang Berkembang
Tingkat kesadaran masyarakat
terhadap kerusakan dan pencemaran
lingkungan
Tinggi dan responsif Rendah dan kurang responsif
Perhatian pemerintah terhadap reaksi
masyarakat
Tinggi dan cepat bertindak Rendah dan lamban bertindak
Teknologi dalam proses produksi Canggih, limbah memenuhi baku
mutu
Seadanya dan limbah sering
melampaui baku mutu
Teknologi dalam penanggulangan
masalah lingkungan yang timbul
Canggih dan memiliki tanggung jawab
tinggi
Kurang tersedia dan tanggung jawab
kurang
Penerapan sangsi hukum Diterapkan secara ketat dan konsisten Sering mengalami kendala dalam
pembuktian dan sangsi hukum kurang
diterapkan karena pertimbangan
tenaga kerja, berkurangnya
penerimaan dari pajak, dll.
Implementasi PBBL
Dalam Sektor
Pembangunan
PBBL
Pengembangan NTFP atau TFP yang
berkelanjutan dan berlandaskan
pelestarian SDA sebagai plasma nutfah
Pemanfaatan limbah industri, limbah
rumah tangga, Limbah minyak dll dalam
proses daur ulang (Recycling) Yang
menghasilkan produk bermanfaat Bagi
masyarakat
Pengembangan teknologi yang ramah lingkungan ;
•Tidak menimbulkan akses tersebarnya partikel/gas yang mempengaruhi, mencemari dan
mengganggu keseimbangan lingkungan termasuk udara, air dan tanah
•Tidak menimbulkan dampak kebisingan pada lingkungan
•Tidak menimbulkan dampak kesehatan pada mahluk hidup dan dampak genetis pada
mahluk hidup
• Tidak menimbulkan dampak degradasi
Pengembangan produk lokal yang ramah lingkungan sebagai salah satu alternatif
ekonomi yang dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat
10 Kunci Keberhasilan Keberlanjutan Pembangunan
Partisipasi stakeholder
dalam desain,
implementasi, dan evaluasi
PARTISIPASI &
KEPEMILIKAN
Pelatihan para stakeholder
untuk memotivasi dan
mentransfer keterampilan
BANGUNAN & PELATIHAN
KAPASITAS Pelatihan
penggalangan dana
lokal
KEUANGAN
Proyek-proyek pembangunan
harus selaras dengan
kebijakan pemerintah daerah.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Kegiatan yang terintegrasi dengan
atau menambah struktur lokal
memiliki prospek yang lebih baik
untuk keberlanjutan
MANAJEMEN & ORGANISASI
2
3
4
5
1
10 Kunci Keberhasilan Keberlanjutan Pembangunan
Pengenalan membutuhkan
pemahaman tentang sistem
pengambilan keputusan lokal,
divisi gender dan preferensi
budaya
SOSIAL, GENDER & BUDAYA
Semua peralatan dipilih dengan diberikan
kepada keuangan daerah yang tersedia
untuk pemeliharaan dan penggantian.
Penerimaan budaya dan kapasitas lokal
untuk menjaga peralatan dan membeli
suku cadang yang vital.
TEKNOLOGI
Dalam ekonomi lemah,
proyek tidak boleh
terlalu rumit, ambisius
atau mahal.
POLITIK & EKONOMI
EKSTERNAL
Masyarakat terlibat dalam
mengidentifikasi dan mengelola risiko
lingkungan, serta pembuangan limbah
dan risiko polusi.
LINGKUNGAN
Sebuah proyek yang panjang,
mungkin di sisi lain,
mempromosikan ketergantungan.
DURASI REALISTIS
7
8
9
10
6
Aturan
Tiga aturan-aturan operasional mendefinisikan kondisi ekologis (termodinamika)
keberlanjutan
1. Sumber daya terbarukan harus digunakan tidak lebih cepat dari tingkat di
mana mereka regenerasi.
2. Sumber daya tak terbarukan seperti mineral dan bahan bakar fosil harus
digunakan tidak lebih cepat dari pengganti terbarukan untuk mereka dapat
digunakan
3. Polusi dan limbah harus dipancarkan tidak lebih cepat dari sistem alam
dapat menyerap mereka, mendaur ulang mereka, atau membuat mereka
tidak berbahaya.

More Related Content

Similar to Sistem Lingkungan Industri

sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologiFauziahR
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologiFauziahR
 
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.pptEKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.pptAminMulyana1
 
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)Nurliana Umar
 
Ekosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptxEkosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptxDoddiKELAS7A
 
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Nabila Arifannisa
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi newYudha Al-Farisi
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannyaAnto Chapoeraca
 
Dasar Dasar Ekologi
Dasar Dasar EkologiDasar Dasar Ekologi
Dasar Dasar Ekologialwi38
 
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)Farhana Aisyah Norzelan
 
ECOSYSTEM_2021 (1).pdf
ECOSYSTEM_2021 (1).pdfECOSYSTEM_2021 (1).pdf
ECOSYSTEM_2021 (1).pdfssuser91052f
 

Similar to Sistem Lingkungan Industri (20)

Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologi
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologi
 
EKOSISTEM
EKOSISTEMEKOSISTEM
EKOSISTEM
 
2. Ekologi Hutan 2.pdf
2. Ekologi Hutan 2.pdf2. Ekologi Hutan 2.pdf
2. Ekologi Hutan 2.pdf
 
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.pptEKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
 
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
Ekosistem Kelas 7.ppt
Ekosistem Kelas 7.pptEkosistem Kelas 7.ppt
Ekosistem Kelas 7.ppt
 
Ekosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptxEkosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptx
 
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
 
Dasar Dasar Ekologi
Dasar Dasar EkologiDasar Dasar Ekologi
Dasar Dasar Ekologi
 
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
 
PPT EKO.ppt
PPT EKO.pptPPT EKO.ppt
PPT EKO.ppt
 
ECOSYSTEM_2021 (1).pdf
ECOSYSTEM_2021 (1).pdfECOSYSTEM_2021 (1).pdf
ECOSYSTEM_2021 (1).pdf
 
Eu 1 29 o42014
Eu 1 29 o42014Eu 1 29 o42014
Eu 1 29 o42014
 

More from AmaliaAmalia52

04 - Technology in Use - Explaining how technology works 2022.pdf
04 - Technology in Use - Explaining how technology works 2022.pdf04 - Technology in Use - Explaining how technology works 2022.pdf
04 - Technology in Use - Explaining how technology works 2022.pdfAmaliaAmalia52
 
03 - Technology in Use - Describe Technical Function & Application 2022.pdf
03 - Technology in Use - Describe Technical Function & Application 2022.pdf03 - Technology in Use - Describe Technical Function & Application 2022.pdf
03 - Technology in Use - Describe Technical Function & Application 2022.pdfAmaliaAmalia52
 
2019 Ankep 01 - Pendahuluan.pdf
2019 Ankep 01 - Pendahuluan.pdf2019 Ankep 01 - Pendahuluan.pdf
2019 Ankep 01 - Pendahuluan.pdfAmaliaAmalia52
 
Vegetable Carving.pptx
Vegetable Carving.pptxVegetable Carving.pptx
Vegetable Carving.pptxAmaliaAmalia52
 
01 - Pengantar SLI 2022.pdf
01 - Pengantar SLI 2022.pdf01 - Pengantar SLI 2022.pdf
01 - Pengantar SLI 2022.pdfAmaliaAmalia52
 
Unit 3 - Component & Assembly.pptx
Unit 3 - Component & Assembly.pptxUnit 3 - Component & Assembly.pptx
Unit 3 - Component & Assembly.pptxAmaliaAmalia52
 

More from AmaliaAmalia52 (6)

04 - Technology in Use - Explaining how technology works 2022.pdf
04 - Technology in Use - Explaining how technology works 2022.pdf04 - Technology in Use - Explaining how technology works 2022.pdf
04 - Technology in Use - Explaining how technology works 2022.pdf
 
03 - Technology in Use - Describe Technical Function & Application 2022.pdf
03 - Technology in Use - Describe Technical Function & Application 2022.pdf03 - Technology in Use - Describe Technical Function & Application 2022.pdf
03 - Technology in Use - Describe Technical Function & Application 2022.pdf
 
2019 Ankep 01 - Pendahuluan.pdf
2019 Ankep 01 - Pendahuluan.pdf2019 Ankep 01 - Pendahuluan.pdf
2019 Ankep 01 - Pendahuluan.pdf
 
Vegetable Carving.pptx
Vegetable Carving.pptxVegetable Carving.pptx
Vegetable Carving.pptx
 
01 - Pengantar SLI 2022.pdf
01 - Pengantar SLI 2022.pdf01 - Pengantar SLI 2022.pdf
01 - Pengantar SLI 2022.pdf
 
Unit 3 - Component & Assembly.pptx
Unit 3 - Component & Assembly.pptxUnit 3 - Component & Assembly.pptx
Unit 3 - Component & Assembly.pptx
 

Sistem Lingkungan Industri

  • 1. SISTEM LINGKUNGAN INDUSTRI E12501 2 SKS Ir. Amalia, S.T., M.T., IPM Dr. Ratih Setyaningrum, MT TEKNIK INDUSTRI
  • 2.
  • 3. EKOLOGI • Ekologi berasal dari kata Yunani Oikos (habitat) dan logos (ilmu). • Diperkenalkan pertama kali oleh Ernest Haeckel, ahli biologi Jerman (1869) • Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun antara makhluk hidup dan lingkungannya.
  • 4. EKOLOGI • “Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang ada di sekitar manusia (benda hidup & tak hidup) yang mempengaruhi (timbal balik) perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung” • Ilmu lingkungan adalah ilmu inter-disipliner untuk mengukur dan menilai perubahan dan dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem sedemikian rupa sehingga manusia dapat mengelola ekosistem tersebut demi kelulushidupan (survival)-nya sendiri • Prinsip dasar ilmu lingkunganL manusia pada hakekatnya adalah bagian dari lingkungan alam (ekosistem) dimana ia hidup
  • 5. EKOLOGI • Apabila kita ingin menanggulangi permasalahan lingkungan, maka kita perlu terlebih dahulu memahami sistem lingkungan dimana kita berada
  • 7. Istilah: INDIVIDU / ORGANISME •Berasal dari bahasa Latin yaitu in (tidak) dan dividuus (dapat dibagi) jadi individu merupakan bagian organisasi kehidupan yang tidak dapat dibagi lagi. •Individu bisa melakukan proses hidup masing-masing (terpisah dari individu lainnya). Contoh : pohon pisang dalam rumpunnya bisa hidup bila dipisahkan dari rumpunnya. •Individu dalam Ekologi memiliki makna yang sangat penting, karena dari individu bisa dikumpulkan berbagai jenis data untuk mempelajari tentang kehidupan dalam hubungannya dengan lingkungannya.
  • 8. Istilah: POPULASI •Diartikan sebagai sekelompok individu sejenis yang menempati ruang dan waktu tertentu. Contoh : populasi pohon cengkeh tahun 2005 di Halmahera, Populasi Mahasiswa Udinus 2020, populasi ternak 2019 di Kabupaten Semarang, dlsb. •Populasi merupakan kelompok kolektif organisme dari jenis yang sama yang menempati ruang dan waktu tertentu serta memiliki berbagai ciri atau sifat yang unik dari kelompok (bukan sifat individu). •Populasi memiliki sejarah hidup, tumbuh dan berkembang seperti yang dimiliki oleh individu. • Populasi memiliki organisasi dan struktur yang pasti dan jelas.
  • 9. Istilah: POPULASI •Berdasarkan sifatnya yang unik dan berbeda dengan sifat masing- masing individu, populasi memiliki ciri-ciri : 1.Densitas atau kerapatan atau kepadatan 2.Angka kelahiran (natalitas) 3.Angka kematian (mortalitas) 4.Genetik 5.Struktur Umur 6.Potensi biotik 7.Bentuk pertumbuhan
  • 10. Istilah: KOMUNITAS •Komunitas adalah semua populasi dan berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu yang saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain
  • 11. EKOSISTEM •Ecosystems have living and nonliving components •Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan biotik dan abiotik •Tempat tinggal organisme hidup disebut habitat, bioma, dan biosfer
  • 12. Macam Ekosistem Ekosistem dibedakan menjadi: • Ekosistem Alami • Mengalami proses-proses perubahan secara alami tanpa campur tangan manusia • Ekosistem Binaan / Terbangun (kota, desa, lahan pertanian) • Membutuhkan pengelolaan dan penambahan energi / materi oleh manusia agar dapat dipertahankan dalam kondisinya
  • 15. ECOSYSTEMS Producers and Consumers Are the Living Components of Ecosystems Producers, sometimes called autotrophs (self- feeders), make the nutrients they need from compounds and energy obtained from their environment (produce the nutrients through photosynthesis, chemosynthesis, or others) All other organisms in an ecosystem are consumers, or heterotrophs (“other-feeders”), must obtain their nutrients by feeding on other organisms (producers or other consumers) or their remains.
  • 16. ECOSYSTEMS Producers and Consumers Are the Living Components of Ecosystems • Primary consumers, or herbivores (plant eaters) • Secondary consumers, or carnivores (meat eaters), • Third- and higher-level consumers are carnivores, omnivores • Decomposers, primarily certain types of bacteri and fungi, are consumers that release nutrients from the dead bodies of plants and animals and return them to the soil, water, and air for reuse by producers. • Detritus feeders, or detritivores, feed on the wastes or dead bodies of other organisms
  • 17. ECOSYSTEMS • Memiliki komponen dan menjalankan fungsi / proses tertentu yang saling berkaitan dan bergantung satu dengan yang lainnya • Bagi setiap makhluk hidup, komponen ekosistem: • Menyediakan sumber daya untuk kebutuhan hidup • Membentuk kondisi lingkungan
  • 19. Hubungan antar organisme Simbiosis • Aspek Kemanfaatan • Parasitisme • Mutualisme • Komensalisme • Aspek Ketergantungan • Obligate symbiosis • Facultative Symbiosis • Aspek Keberadaan • Endosymbiote • Ectosymbiote
  • 20. Hubungan antar organisme • Kooperasi – Kompetisi • Pemangsa (predator) – Mangsa (prey) • Scavenging (memakan bangkai)
  • 21. Kontrol Ekologi Sebagai Dasar Pengelolaan Lingkungan Hidup • Autekologi • cabang ekologi yang mempelajari selik beluk satu jenis (spesies) mahluk hidup didalam lingkungannya. • Misalnya ekologi tumbuhan pantai, ekologi hewan air, ekologi manusia • Sinekologi • cabang ekologi yang mempelajari seluk beluk beberapa jenis mahluk hidup di dalam lingkungannya. • Misalnya ekologi hutan, ekologi kelautan, ekologi pesisir/pantai.
  • 22. Hukum Energi pada Ekosistem • Hukum Termodinamika I (konservasi energi) • Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah atau ditransformasikan • Hukum Termodinamika II (hukum entropi) • Proses energi tidak pernah secara spontan, kecuali perubahan dari pekat ke encer • Transformasi energi tidak pernah efisien 100%, selalu ada energi yang keluar berupa energi panas >> Termodinamika I & II maka akan selalu dihasilkan LIMBAH
  • 23. Kelestarian Ekosistem • Kelestarian ekosistem >> siklus materi yang berada di dalamnya dapat berjalan dengan baik • Siklus biogeokimia >> hilangnya satu atau lebih komponen yang terlibat dalam berlangsungnya siklus biogeokimia • Siklus Karbon >> Karbon dapat memasuki tubuh makhluk hidup secara kimiawi, Proses fiksasi CO2 menghasilkan energi pada tubuh tumbuhan dalam bentuk bahan makanan. Senyawa karbon dipindahkan melalui rantai makanan, mengikuti pola siklus materi dan aliran energi, akan kembali ke atmosfer dan sebagian lagi akan digunakan dalam proses fotosintesis. Pada hewan dan manusia senyawa karbon tersimpan dalam bentuk kalsium karbonat sebagai dasar untuk pembentukan tulang.
  • 24. Kelestarian Ekosistem • Siklus Nitrogen (N2) >> Nitrogen bebas dapat bereaksi dengan hydrogen atau oksigen dengan bantuan kilat / petir membentuk nitrat. Nitrat dapat diserat oleh tumbuhan untuk mensintesis protein melalui proses metabolisme. • Siklus Fosfor >> Unsur fosfor berperan penting dalam transformasi energy pada tubuh semua mahluk hidup karena kemampuan membentuk ikatan kimia berenergi tinggi. • Siklus Oksigen >> Fungsi oksigen dalam siklus beogeokimia sangat terkait dengan siklus karbon terutama dalam proses fotosintesis dan respirasi. Pada peristiwa fotosintesis, tumbuhan hijau akan mengeluarkan oksigen ke atmosfer sebagai produk sampingan dan akan dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk respirasi.
  • 25. Keseimbangan Ekosistem • Ekosistem mempunyai kemampuan untuk memulihkan diri secara alami • Homeostatis ekosistem : kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam sistem secara utuh dan menyeluruh • Homeostatis sering kali menjadi hilang karena kegiatan manusia • Keseimbangan alam meliputi keseimbangan populasi dan keseimbangan siklus pangan.
  • 28.
  • 32. Anthroposentris Versus Holistis • Manusia merupakan bagian atau komponen dalam suatu ekosistem dimana masing-masing komponen tersebut saling terkait satu dengan yang lain, saling mempengaruhi dan saling tergantung. Cara pandang manusia sebagai bagian dari suatu sistem atau ekosistem disebut holistis. • Keserakahan manusia dan dampak kerusakan lingkungan disebabkan oleh cara pandang manusia sebagai sentral kehidupan atau pusat kehidupan atau disebut Antroposentris. Cara pandang tersebut membuat manusia ingin menguasai alam semesta secara tidak bijaksana, otoriter dan eksploitatif untuk kepentingan sendiri.
  • 33. Pembangunan Berkelanjutan • Konsep pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development menitikberatkan pada hubungan antara pengembangan atau pembangunan dan permasalahan lingkungan dalam pembangunan tersebut dan mengarahkan adanya perubahan secara politik dan ekonomi secara lokal, nasional dan global untuk meredam permasalahan tersebut (Smitt & Warr, 1991). • Dalam The United Nations World Commision on Environment and Development yang diketuai oleh Gro Harlem Brundtland yang juga perdana menteri Norwegia mempublikasikan suatu laporan yang berjudul Our Common Future. Brundtland mendefinisikan pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang mempertemukan kebutuhan di masa sekarang dan keberlanjutannya untuk generasi mendatang. • Otto Soemarwoto, 2003 menyatakan pembangunan berkelanjutan adalah menjaga kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan merupakan usaha untuk mencapai pembangunan jangka panjang yang mencakup jangka waktu antar generasi.
  • 34. Pembangunan Berkelanjutan • Pembangunan yang memberikan manfaat untuk saat ini dan masa depan secara terus menerus dan diupayakan secara sungguh- sungguh berdasarkan asas keberlanjutan dan berwawasan lingkungan agar tidak habis dan diwariskan oleh generasi mendatang. • SEKARANG MEMBANGUN = BESOK MEMBANGUN • BESOK MEMBANGUN = LUSA MEMBANGUN • LUSA MEMBANGUN = TERUS BANGUN • SEKARANG MEMBANGUN = ANAK-CUCU JUGA BANGUN
  • 35.
  • 36.
  • 37. Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Pemerataan dan Keadilan Sosial Menghargai Keanekaragaman (diversity) Menggunakan Pendekatan Integratif Perspektif Jangka Panjang
  • 38. Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Pengelolaan LH/SDA Pelestarian LH/SDA Pencegahan pencemaran & perusakan LH/SDA Pertumbuhan Pemerataan Eko-efisiensi Stabilitas Pengentasan kemiskinan Pemberdayaan masyarakat Peranserta masyarakat Pembinaan kelembagaan “Pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya”.
  • 39. Dasar Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan yang berkelanjutan Manajemen Pendekatan ekologi Penggalian pengetahuan dan potensi lokal Hak-hak intelektual Dimensi Ekonomi Dimensi Sosial manusia Dimensi Lingkungan Dimensi Teknologi Pengetahuan Tata nilai Organisasi Sistem Biologi Teknologi
  • 40. Inputs Outputs Raw Materials Energy Raw materials acquisition Manufacturing Use/reuse/Maintenance Recycle/Waste Management Atmospheric Emissions Waterborne waste Solid waste Co-products Other releases System boundary (Source: EPA, 1991)
  • 41. The Limits to Growth 5 Katagori Utama Yang mempengaruhi kondisi Ekosistem bumi (IUCN, UNEP, WWF (1991)) Sistem alamiah Sistem termodifikasi Sistem kultivasi Sistem Pembangunan Struktur Sistem terdegradasi Kalau dikendalikan/atau berwawasan lingkungan, akan berlanjut Tidak berkelanjutan dan perlu rehabilitasi/restorasi Menyatakan bahwa pertumbuhan tidak dapat berjalan tanpa batas, karena kendala tersedianya sumber daya alam dan pencemaran (Meadows, 1972). Konsep ini didasari oleh teori ekologi yaitu limiting factor (faktor pembatas) yaitu Di dalam kehidupan ada faktor yang membatasi kehidupan mahluk hidup termasuk manusia. Sehingga, apapun yang dilakukan manusia dalam mengejar kesempurnaan hidup (kualitas hidup) melalui teknologi dan pembangunan, akan ada batasnya.
  • 42. Akibat Konsumsi SDA dan Dampak Pencemaran terhadap Daya Dukung Lingkungan t1 t2 K a b c Konsumsi SDA dan dampak pencemaran Kualitas hidup (O) K = Daya dukung lingkungan a = Konsumsi SDA dan dampak zat pencemar tanpa pengendalian b = konsumsi SDA dan dampak zat pencemar dengan pengendalian C = konsumsi SDA secara efisien dan berpola pembangunan yang berkelanjutan t = waktu
  • 43. Pembangunan dan Dampak terhadap Kondisi Iklim Makro t1 t2 K a b c Pembangunan dan kondisi iklim makro Waktu (t) K = Daya dukung lingkungan a = Pembangunan dan kondisi iklim apabila tanpa pengendalian b = Pembangunan dan kondisi iklim degan pengendalian C = Pola pembangunan yang berkelanjutan t = waktu
  • 44. Intervensi Terhadap Pembangunan dan Dampak Lingkungan K x1 x2 x3 x4 a c b Pembangunan dan dampak lingkungan t X(a) = intervensi pembangunan dan penyadaran terhadap dampak lingkungan
  • 45. Perbedaan Pengendalian masalah Lingkungan Hidup antara Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang Indikator Pengendalian Lingkungan di Negara Maju Pengendalian Lingkungan di Negara Sedang Berkembang Tingkat kesadaran masyarakat terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan Tinggi dan responsif Rendah dan kurang responsif Perhatian pemerintah terhadap reaksi masyarakat Tinggi dan cepat bertindak Rendah dan lamban bertindak Teknologi dalam proses produksi Canggih, limbah memenuhi baku mutu Seadanya dan limbah sering melampaui baku mutu Teknologi dalam penanggulangan masalah lingkungan yang timbul Canggih dan memiliki tanggung jawab tinggi Kurang tersedia dan tanggung jawab kurang Penerapan sangsi hukum Diterapkan secara ketat dan konsisten Sering mengalami kendala dalam pembuktian dan sangsi hukum kurang diterapkan karena pertimbangan tenaga kerja, berkurangnya penerimaan dari pajak, dll.
  • 46. Implementasi PBBL Dalam Sektor Pembangunan PBBL Pengembangan NTFP atau TFP yang berkelanjutan dan berlandaskan pelestarian SDA sebagai plasma nutfah Pemanfaatan limbah industri, limbah rumah tangga, Limbah minyak dll dalam proses daur ulang (Recycling) Yang menghasilkan produk bermanfaat Bagi masyarakat Pengembangan teknologi yang ramah lingkungan ; •Tidak menimbulkan akses tersebarnya partikel/gas yang mempengaruhi, mencemari dan mengganggu keseimbangan lingkungan termasuk udara, air dan tanah •Tidak menimbulkan dampak kebisingan pada lingkungan •Tidak menimbulkan dampak kesehatan pada mahluk hidup dan dampak genetis pada mahluk hidup • Tidak menimbulkan dampak degradasi Pengembangan produk lokal yang ramah lingkungan sebagai salah satu alternatif ekonomi yang dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat
  • 47. 10 Kunci Keberhasilan Keberlanjutan Pembangunan Partisipasi stakeholder dalam desain, implementasi, dan evaluasi PARTISIPASI & KEPEMILIKAN Pelatihan para stakeholder untuk memotivasi dan mentransfer keterampilan BANGUNAN & PELATIHAN KAPASITAS Pelatihan penggalangan dana lokal KEUANGAN Proyek-proyek pembangunan harus selaras dengan kebijakan pemerintah daerah. KEBIJAKAN PEMERINTAH Kegiatan yang terintegrasi dengan atau menambah struktur lokal memiliki prospek yang lebih baik untuk keberlanjutan MANAJEMEN & ORGANISASI 2 3 4 5 1
  • 48. 10 Kunci Keberhasilan Keberlanjutan Pembangunan Pengenalan membutuhkan pemahaman tentang sistem pengambilan keputusan lokal, divisi gender dan preferensi budaya SOSIAL, GENDER & BUDAYA Semua peralatan dipilih dengan diberikan kepada keuangan daerah yang tersedia untuk pemeliharaan dan penggantian. Penerimaan budaya dan kapasitas lokal untuk menjaga peralatan dan membeli suku cadang yang vital. TEKNOLOGI Dalam ekonomi lemah, proyek tidak boleh terlalu rumit, ambisius atau mahal. POLITIK & EKONOMI EKSTERNAL Masyarakat terlibat dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko lingkungan, serta pembuangan limbah dan risiko polusi. LINGKUNGAN Sebuah proyek yang panjang, mungkin di sisi lain, mempromosikan ketergantungan. DURASI REALISTIS 7 8 9 10 6
  • 49. Aturan Tiga aturan-aturan operasional mendefinisikan kondisi ekologis (termodinamika) keberlanjutan 1. Sumber daya terbarukan harus digunakan tidak lebih cepat dari tingkat di mana mereka regenerasi. 2. Sumber daya tak terbarukan seperti mineral dan bahan bakar fosil harus digunakan tidak lebih cepat dari pengganti terbarukan untuk mereka dapat digunakan 3. Polusi dan limbah harus dipancarkan tidak lebih cepat dari sistem alam dapat menyerap mereka, mendaur ulang mereka, atau membuat mereka tidak berbahaya.