SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
RUANG LINGKUP EKOLOGI 
Ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan 
makluk hidup dan lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk 
hidup, mulai dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks hingga organisme 
yang sederhana seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun demikian semua 
mahkluk hidup tanpa kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-masing tergantung 
pada mahkluk hidup yang lain ataupun benda mati di sekelilinganya. Misalnya seekor 
kijang membutuhkan tumbuh-tumbuhan tertentu untuk makanan, jika tumbuhan di 
lingkungan sekitarnya dirusak maka kijang tersebut harus berpindah atau mati 
kelaparan. Sebaliknya tumbuhan agar bisa hidup juga tergantung pada binatang 
untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kotoran binatang, bangkai binatang maupun 
tumbuhan, menyediakan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman. 
Cakupan Wilayah Kerja Ekologi 
Miller memberi gambaran batas wilayah kerja ekologi sebagai suatu model yang 
berdasarkan atas anggapan bahwa seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem 
tersusun dari kelompok-kelompok komponan yang berkaitan satu sama lain. Masing-masing 
kelompok merupakan suatu kesatuan dengan kelompok lainnya. 
Dalam cakupan wilayah kerja ekologi perlu diketahui beberapa pengertian antara lain 
: 
Individu : suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk 
makhluk hidup, misal dalam sebuah kebun terdapat jambu, pisang, rumput, dsb. 
setiap pohon disebut individu 
Populasi : kumpulan individu suatu spesies makhluk hidup sama, misal kambing di 
padang rumput 
Komunitas : beberapa kelompok makhluk hidup yang hidup bersama-sama dalam 
suatu tempat secara bersamaan. 
Ekosistem : tidak hanya mencakup serangkaian spesies tumbuhan saja, tetapi juga 
segala bentuk materi yang melakukan siklus dalam sistem itu, dan energi yang 
menjadi kekuatan bagi ekosistem. 
Biosfer : tingkatan organisasi biologi terbesar yang mencakup semua kehidupan 
dibumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan.
Ahli ekologi mempelajari organisasi alam dalam tiga tingkatan: 
1. Populasi 
2. Komunitas 
3. Ekosistem 
POPULASI 
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di 
suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di 
Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli 
ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta 
hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-kondisi lingkungan. 
Faktor yang menentukan populasi 
Jumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar. Pertama 
adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. 
Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal 
yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi diantaranya 
ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk 
hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit. 
Jumlah terbesar dari populasi tertentu yang dapat didukung oleh lingkungan tertentu 
disebut dengan kapasitas beban lingkungan untuk spesies tersebut. Populasi yang 
normal biasanya lebih kecil dari kapasitas beban lingkungan bagi mereka disebabkan 
oleh efek cuaca yang buruk, musim mengasuh bayi yang kurang bagus, perburuan oleh 
predator, dan faktor-faktor lainnya. 
Faktor-faktor yang merubah populasi 
Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Kadangkala 
perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah 
hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya 
terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat 
menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan. Sebagai contoh peralatan 
berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke dalam atmosfer, yang 
bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan asam. Di beberapa wilayah 
yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi ikan menurun secara tajam.
KOMUNITAS 
Sebuah komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup 
secara bersama di dalam suatu lingkungan. Serigala, rusa, berang-berang, pohon 
cemara dan pohon birch adalah beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan 
di Isle Royale. Ahli ekologi mempelajari peranan masing-masing spesies yang berbeda 
di dalam komunitas mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan 
bagaimana mereka berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau 
padang rumput dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat 
sulit untuk dipastikan. 
Sebuah komunitas tumbuh-tumbuhan dan binatang yang mencakup wilayah yang 
sangat luas disebut biome. Batas-batas biome yang berbeda pada umumnya 
ditentukan oleh iklim. Biome yang utama termasuk diantaranya padang pasir, hutan, 
tundra, dan beberapa tipe biome air. 
Peran suatu spesies di dalam komunitasnya disebut peran ekologi (niche). Sebuah 
peran ekologi terdiri dari cara-cara sebuah spesies berinteraksi di dalam 
lingkungannya, termasuk diantaranya faktor-faktor tertentu seperti apa yang 
dimakan atau apa yang digunakan untuk energi, predator yang memangsa, jumlah 
panas, cahaya atau kelembaban udara yang dibutuhkan, dan kondisi dimana dapat 
direproduksi. 
Perubahan komunitas yang terjadi disebut suksesi ekologi. Proses yang terjadi berupa 
urutan-urutan yang lambat, pada umumnya perubahannya dapat diramalkan yakni 
dalam hal jumlah dan jenis mahkluk organisme yang ada di suatu tempat . Perbedaan 
intensitas sinar matahari, perlindungan dari angin, dan perubahan tanah dapat 
merubah jenis-jenis organisme yang hidup di suatu wilayah. 
Perubahan-perubahan ini dapat juga merubah populasi yang membentuk komunitas. 
Selanjutnya karena jumlah dan jenis spesies berubah, maka karakteristik fisik dan 
kimia dari wilayah mengalami perubahan lebih lanjut. Wilayah tersebut bisa 
mencapai kondisi yang relatip stabil atau disebut komunitas klimaks, yang bisa 
berakhir hingga ratusan bahkan ribuan tahun. 
EKOSISTEM 
Suatu organisme tidak akan dapat hidup mandiri tanpa kehadiran organisme lain 
serta mengabaikan sumber daya alam yang merupakan sumber pangan, tempat 
perlindungan dan tempat perkembangbiakan. Suatu konsep sentral dalam ekologi 
adalah ekosistem, yaitu suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya (sistem adalah suatu rangkaian 
kegiatan atau komponen-komponen yang bekerja secara teratur, saling berkaitan da 
merupakan suatu kesatuan utnuk memperoleh suatu hasil tertentu. Ekosistem 
terbentuk oleh komponen-komponen hidup dan tak hidup, disuatu tempat dan 
berinteraksi dalam satu kesatuan yang teratur. 
Sebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam. 
Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, 
tanah, air, udara, nutrien dan energi. Ahli ekologi sistem adalah mereka yang mencoba 
menghubungkan bersama beberapa perbedaan aktifitas fisika dan biologi di dalam 
suatu lingkungan. Penelitian mereka seringkali terfokus pada aliran energi dan 
perputaran material-material yang ada di dalam sebuah ekosistem. Mereka biasanya 
menggunakan komputer yang canggih untuk membantu memahami data-data yang 
dikumpulkan dari penelitian di lapangan dan untuk memprediksi perkembangan yang 
akan terjadi. 
Ditinjau dari fungsi komponen-komponennya, ekosistem dapat dibedakan menjadi 
dua macam, yaitu : 
Autotrofik : auto berarti sendiri, trofik berarti menyediakan makanan, jadi berarti 
organisme yang dapat mensistesiskan makanannya sendiri atau dapat menyediakan 
makanannya sendiri. Organisme tersebut mengubah bahan-bahan organik menjadi 
bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dalam butir- butir hijau daun atau 
klorofil. 
Heterotrofik : organisme yang hanya dapat memanfaatkan bahan makanan yang 
disediakan oleh organisme lainnya. 
CABANG-CABANG ILMU EKOLOGI 
Berikut adalah cabang-cabang ilmu ekologi : 
Ekologi antariksa : cabang ilmu ekologi yang mempelajari tentang pengembangan 
suatu ekosistem yang dapat melakukan regenerasi secara keseluruhan atau sebagian 
dengan tujuan untuk menopang kehidupan manusia selama penerbangan antariksa. 
Ekologi bahasa : penyelidikan tentang interaksi antara bahasa dan lingkungannya, 
seperti yang terdapat dalam etnolinguistik dan sosiolinguistik.
Ekologi ekosistem: cabang ekologi yang berhubungan dengan analisa ekosistem jika 
dipandang dari sudut struktural dan fungsional. 
Ekologi habitat : cabang ilmu ekologi yang lebih menitik berat pembahasannya pada 
sifat dari suatu habitat. 
Ekologi hewan : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hewan sebagai 
organisme hidup dan mengabaikan tumbuhan dan manusia. 
Ekologi manusia : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang keadaan lingkungan 
yang berhubungan dengan kehidupan manusia. 
Ekologi pelestarian : cabang ekologi yang berkaitan dengan pengelolaan wajar dari 
sumber daya alam, misal, air, tanah, dan laut untuk kesejahteraan manusia. 
Ekologi populasi : cabang ekologi yang menitikberatkan hubungan antara kelompok 
makhluk, jumlah individu, dan faktor penentuan besar populasi dan penyebarannya. 
Ekologi produksi : cabang ekologi yang berhubungan dengan produksi kasar dan 
produksi bersih berbagai macam ekosistem sehingga pengelolaan yang sewajarnya 
dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimum. 
Ekologi purbakala : cabang ekologi yang berhubungan dengan makhluk purbakala dan 
membantu melacak lubang-lubang garis evolusi dan asal-usul (tempat dan waktu) 
kelompok tumbuhan dan hewan. 
Ekologi radiasi: cabang ekologi yang berhubungan dengan bahan radioaktif, radiasi, 
dan lingkungan. 
Ekologi serangga : cabang ilmu ekologi tentang hubungan antara kehidupan serangga 
dan lingkungannya. 
Ekologi sosial : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hubungan penduduk 
dengan lingkungan alam, teknologi, dan masyarakat manusia. 
Ekologi taksonomi : cabang ilmu ekologi menurut golongan taksonomi, misal ekologi 
serangga dan ekologi mikrob.
Ekologi tumbuhan : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang tumbuhan sebagai 
organisme hidup dan mengabaikan hewan dan manusia. 
Ekologi tumbuhan pengganggu : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang 
hubungan timbal balik antara tumbuhan pengganggu dengan lingkungannya.

More Related Content

What's hot

Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
UNIB
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistem
Poetra Chebhungsu
 
Pengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologiPengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologi
Dhanie Pradoto
 

What's hot (20)

Manajemen Lingkungan.ppt
Manajemen Lingkungan.pptManajemen Lingkungan.ppt
Manajemen Lingkungan.ppt
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologi
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistem
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
 
Pengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologiPengantar dasar dasar ekologi
Pengantar dasar dasar ekologi
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
 
PPT sejarah Konservasi.pptx
PPT sejarah Konservasi.pptxPPT sejarah Konservasi.pptx
PPT sejarah Konservasi.pptx
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 
Keseimbangan Lingkungan bab 3
Keseimbangan Lingkungan bab 3Keseimbangan Lingkungan bab 3
Keseimbangan Lingkungan bab 3
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 

Similar to Ruang Lingkup Ekologi

Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Desta_92
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Shoetiaone
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new
Yudha Al-Farisi
 
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.pptPPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
riodarputra
 

Similar to Ruang Lingkup Ekologi (20)

Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01
Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01
Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01
 
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
4._Ekologi_hewan.pdf
4._Ekologi_hewan.pdf4._Ekologi_hewan.pdf
4._Ekologi_hewan.pdf
 
4._Ekologi_hewan.pdf
4._Ekologi_hewan.pdf4._Ekologi_hewan.pdf
4._Ekologi_hewan.pdf
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new
 
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptxMateri Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
 
Ekosistem Kelas 7.ppt
Ekosistem Kelas 7.pptEkosistem Kelas 7.ppt
Ekosistem Kelas 7.ppt
 
Ekosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptxEkosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptx
 
ekologi
ekologiekologi
ekologi
 
EKOSISTEM
EKOSISTEMEKOSISTEM
EKOSISTEM
 
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.pptPPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkungan3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkungan
 
LingBis-Pertemuan-9-Ekologi & Bisnis.pptx
LingBis-Pertemuan-9-Ekologi & Bisnis.pptxLingBis-Pertemuan-9-Ekologi & Bisnis.pptx
LingBis-Pertemuan-9-Ekologi & Bisnis.pptx
 

More from Nurul Afdal Haris

More from Nurul Afdal Haris (20)

Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
 
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarFormat Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
 
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi TanahLaporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Laporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi DasarLaporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi Dasar
 
Laporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi DasarLaporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi Dasar
 
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber DayaLaporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Ruang Lingkup Ekologi

  • 1. RUANG LINGKUP EKOLOGI Ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks hingga organisme yang sederhana seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun demikian semua mahkluk hidup tanpa kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-masing tergantung pada mahkluk hidup yang lain ataupun benda mati di sekelilinganya. Misalnya seekor kijang membutuhkan tumbuh-tumbuhan tertentu untuk makanan, jika tumbuhan di lingkungan sekitarnya dirusak maka kijang tersebut harus berpindah atau mati kelaparan. Sebaliknya tumbuhan agar bisa hidup juga tergantung pada binatang untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kotoran binatang, bangkai binatang maupun tumbuhan, menyediakan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman. Cakupan Wilayah Kerja Ekologi Miller memberi gambaran batas wilayah kerja ekologi sebagai suatu model yang berdasarkan atas anggapan bahwa seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem tersusun dari kelompok-kelompok komponan yang berkaitan satu sama lain. Masing-masing kelompok merupakan suatu kesatuan dengan kelompok lainnya. Dalam cakupan wilayah kerja ekologi perlu diketahui beberapa pengertian antara lain : Individu : suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk makhluk hidup, misal dalam sebuah kebun terdapat jambu, pisang, rumput, dsb. setiap pohon disebut individu Populasi : kumpulan individu suatu spesies makhluk hidup sama, misal kambing di padang rumput Komunitas : beberapa kelompok makhluk hidup yang hidup bersama-sama dalam suatu tempat secara bersamaan. Ekosistem : tidak hanya mencakup serangkaian spesies tumbuhan saja, tetapi juga segala bentuk materi yang melakukan siklus dalam sistem itu, dan energi yang menjadi kekuatan bagi ekosistem. Biosfer : tingkatan organisasi biologi terbesar yang mencakup semua kehidupan dibumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan.
  • 2. Ahli ekologi mempelajari organisasi alam dalam tiga tingkatan: 1. Populasi 2. Komunitas 3. Ekosistem POPULASI Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-kondisi lingkungan. Faktor yang menentukan populasi Jumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar. Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit. Jumlah terbesar dari populasi tertentu yang dapat didukung oleh lingkungan tertentu disebut dengan kapasitas beban lingkungan untuk spesies tersebut. Populasi yang normal biasanya lebih kecil dari kapasitas beban lingkungan bagi mereka disebabkan oleh efek cuaca yang buruk, musim mengasuh bayi yang kurang bagus, perburuan oleh predator, dan faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor yang merubah populasi Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan. Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi ikan menurun secara tajam.
  • 3. KOMUNITAS Sebuah komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara bersama di dalam suatu lingkungan. Serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara dan pohon birch adalah beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan di Isle Royale. Ahli ekologi mempelajari peranan masing-masing spesies yang berbeda di dalam komunitas mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan bagaimana mereka berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau padang rumput dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat sulit untuk dipastikan. Sebuah komunitas tumbuh-tumbuhan dan binatang yang mencakup wilayah yang sangat luas disebut biome. Batas-batas biome yang berbeda pada umumnya ditentukan oleh iklim. Biome yang utama termasuk diantaranya padang pasir, hutan, tundra, dan beberapa tipe biome air. Peran suatu spesies di dalam komunitasnya disebut peran ekologi (niche). Sebuah peran ekologi terdiri dari cara-cara sebuah spesies berinteraksi di dalam lingkungannya, termasuk diantaranya faktor-faktor tertentu seperti apa yang dimakan atau apa yang digunakan untuk energi, predator yang memangsa, jumlah panas, cahaya atau kelembaban udara yang dibutuhkan, dan kondisi dimana dapat direproduksi. Perubahan komunitas yang terjadi disebut suksesi ekologi. Proses yang terjadi berupa urutan-urutan yang lambat, pada umumnya perubahannya dapat diramalkan yakni dalam hal jumlah dan jenis mahkluk organisme yang ada di suatu tempat . Perbedaan intensitas sinar matahari, perlindungan dari angin, dan perubahan tanah dapat merubah jenis-jenis organisme yang hidup di suatu wilayah. Perubahan-perubahan ini dapat juga merubah populasi yang membentuk komunitas. Selanjutnya karena jumlah dan jenis spesies berubah, maka karakteristik fisik dan kimia dari wilayah mengalami perubahan lebih lanjut. Wilayah tersebut bisa mencapai kondisi yang relatip stabil atau disebut komunitas klimaks, yang bisa berakhir hingga ratusan bahkan ribuan tahun. EKOSISTEM Suatu organisme tidak akan dapat hidup mandiri tanpa kehadiran organisme lain serta mengabaikan sumber daya alam yang merupakan sumber pangan, tempat perlindungan dan tempat perkembangbiakan. Suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem, yaitu suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
  • 4. antara makhluk hidup dengan lingkungannya (sistem adalah suatu rangkaian kegiatan atau komponen-komponen yang bekerja secara teratur, saling berkaitan da merupakan suatu kesatuan utnuk memperoleh suatu hasil tertentu. Ekosistem terbentuk oleh komponen-komponen hidup dan tak hidup, disuatu tempat dan berinteraksi dalam satu kesatuan yang teratur. Sebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam. Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi. Ahli ekologi sistem adalah mereka yang mencoba menghubungkan bersama beberapa perbedaan aktifitas fisika dan biologi di dalam suatu lingkungan. Penelitian mereka seringkali terfokus pada aliran energi dan perputaran material-material yang ada di dalam sebuah ekosistem. Mereka biasanya menggunakan komputer yang canggih untuk membantu memahami data-data yang dikumpulkan dari penelitian di lapangan dan untuk memprediksi perkembangan yang akan terjadi. Ditinjau dari fungsi komponen-komponennya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : Autotrofik : auto berarti sendiri, trofik berarti menyediakan makanan, jadi berarti organisme yang dapat mensistesiskan makanannya sendiri atau dapat menyediakan makanannya sendiri. Organisme tersebut mengubah bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dalam butir- butir hijau daun atau klorofil. Heterotrofik : organisme yang hanya dapat memanfaatkan bahan makanan yang disediakan oleh organisme lainnya. CABANG-CABANG ILMU EKOLOGI Berikut adalah cabang-cabang ilmu ekologi : Ekologi antariksa : cabang ilmu ekologi yang mempelajari tentang pengembangan suatu ekosistem yang dapat melakukan regenerasi secara keseluruhan atau sebagian dengan tujuan untuk menopang kehidupan manusia selama penerbangan antariksa. Ekologi bahasa : penyelidikan tentang interaksi antara bahasa dan lingkungannya, seperti yang terdapat dalam etnolinguistik dan sosiolinguistik.
  • 5. Ekologi ekosistem: cabang ekologi yang berhubungan dengan analisa ekosistem jika dipandang dari sudut struktural dan fungsional. Ekologi habitat : cabang ilmu ekologi yang lebih menitik berat pembahasannya pada sifat dari suatu habitat. Ekologi hewan : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hewan sebagai organisme hidup dan mengabaikan tumbuhan dan manusia. Ekologi manusia : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang keadaan lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Ekologi pelestarian : cabang ekologi yang berkaitan dengan pengelolaan wajar dari sumber daya alam, misal, air, tanah, dan laut untuk kesejahteraan manusia. Ekologi populasi : cabang ekologi yang menitikberatkan hubungan antara kelompok makhluk, jumlah individu, dan faktor penentuan besar populasi dan penyebarannya. Ekologi produksi : cabang ekologi yang berhubungan dengan produksi kasar dan produksi bersih berbagai macam ekosistem sehingga pengelolaan yang sewajarnya dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimum. Ekologi purbakala : cabang ekologi yang berhubungan dengan makhluk purbakala dan membantu melacak lubang-lubang garis evolusi dan asal-usul (tempat dan waktu) kelompok tumbuhan dan hewan. Ekologi radiasi: cabang ekologi yang berhubungan dengan bahan radioaktif, radiasi, dan lingkungan. Ekologi serangga : cabang ilmu ekologi tentang hubungan antara kehidupan serangga dan lingkungannya. Ekologi sosial : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hubungan penduduk dengan lingkungan alam, teknologi, dan masyarakat manusia. Ekologi taksonomi : cabang ilmu ekologi menurut golongan taksonomi, misal ekologi serangga dan ekologi mikrob.
  • 6. Ekologi tumbuhan : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang tumbuhan sebagai organisme hidup dan mengabaikan hewan dan manusia. Ekologi tumbuhan pengganggu : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hubungan timbal balik antara tumbuhan pengganggu dengan lingkungannya.