SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
e

Buku Siswa

Materi Puisi

Kelas X SMA/MA

PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI

2. Puisi Baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dari segi
jumlah baris, suku kata, maupun rima.
a. Ciri-ciri Puisi Baru:

1) Bentuknya rapi, simetris;

2) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);

3) Banyak mempergunakan pola sajak pantun
dan syair meskipun ada pola yang lain;

4) Sebagian besar puisi empat seuntai;

5) T i a p -t i a p b a r i s n y a a t a s s e b u a h g a t r a
(kesatuan sintaksis)

6) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian
besar) : 4-5 suku kata.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

b. Jenis-jenis Puisi Baru Menurut Isinya:

1) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga)
bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-ba-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.
Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam baitbait berikutnya. Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang
berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.

2) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciricirinya adalah lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan,
seorang pahlawan, tanah air, atau almamater (Pemandu di Dunia
Sastra). Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne
diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu
yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernapaskan
ketuhanan.
Contoh:
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki

www.akarppsunm.com 8
2
moc.mnusppraka.www
e

Buku Siswa

Materi Puisi

Kelas X SMA/MA

PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K.)

PERLU DIKETAHUI!

3) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang
berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi
(metrumnya ketat), bernada anggun,
membahas sesuatu yang mulia, bersifat
menyanjung baik terhadap pribadi tertentu
atau peristiwa umum.

“Imajinasi
lebih penting
daripada
ilmu
pengetahuan.”

-Albert Einstein-

Contoh:
Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantun keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
(Asmara Hadi)

4) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal
dari Bahasa Yunani epigramma yang berarti unsur pengajaran; didaktik;
nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar;
ada teladan.

Contoh:
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)

5)? Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal
dari bahasa Perancis Romantique yang berarti keindahan perasaan;
persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra

www.akarppsunm.com 9
2
moc.mnusppraka.www
e

Buku Siswa

Materi Puisi

Kelas X SMA/MA

PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
6) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu

yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu,
terutama karena kematian/kepergian seseorang.

Contoh:
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
(Chairil Anwar)

7)? Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin
Satura yang berarti sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena;
tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah,
zalim, dkk.)

Contoh:
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
(WS. Rendra)

W.S. Rendra

www.akarppsunm.com 1
0
2

moc.mnusppraka.www
e

Buku Siswa

Materi Puisi

Kelas X SMA/MA

PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
c. Jenis-jenis Puisi Baru Dilihat dari Bentuknya

1) Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris (puisi
dua seuntai).

Contoh:
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)

2) Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris (puisi tiga
seuntai).

Contoh:
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Dalam bah'gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
(Sanusi Pane)

?

3) Kuatrain adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris
(puisi empat seuntai).

Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)

4) Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris (puisi lima
seuntai).

Contoh:
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan

www.akarppsunm.com 1
1
2

moc.mnusppraka.www
e

Buku Siswa

Materi Puisi

Kelas X SMA/MA

PUISI PUISI PUISIPUISI
PUISI PUISI PUISIPUISI
PUISI PUISI PUISIPUISI
PUISI PUISI PUISIPUISI
PUISI PUISI PUISIPUISI
PUISI PUISI PUISIPUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)

5) Sektet adalah puisi yang tiap

baitnya terdiri atas enam baris (puisi
enam seuntai).

Contoh:
Merindu Bagia
Jika hari'lah tengah malam
Angin berhenti dari bernapas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(Ipih)

MASALAH 02!

Padamu jua
Habis kikis
Segala cintaku hilang
terbang
Pulang k e mbali aku
padamu
Seperti dahulu
Kaulah kandil ge merlap
Pelita je ndela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu...

Kata kandil (lilin) dalam puisi di
atas melambangkan ….
KERJAKAN PADA LKS 02!

6) Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris (tujuh
seuntai).

Contoh:
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Mohammad Yamin)

?

www.akarppsunm.com 1
2
2

moc.mnusppraka.www
e

Buku Siswa

Materi Puisi

Kelas X SMA/MA

PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
PUISI PUISI PUISI PUISI
7) Oktaf/Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris
(double kutrain atau puisi delapan seuntai).

Contoh:
Awan
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
(Sanusi Pane)

8) Soneta adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi
menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua
bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta berasal dari kata sonneto
(Bahasa Italia) perubahan dari kata sono yang berarti suara. Jadi soneta
adalah puisi yang bersuara. Di Indonesia, soneta masuk dari negeri
Belanda diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi,
karena itulah mereka berdualah yang dianggap sebagai
”Pelopor/Bapak Soneta Indonesia”. Bentuk soneta Indonesia tidak lagi
tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau Inggris, tetapi lebih
mempunyai kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi
pegangan adalah jumlah barisnya (empat belas baris).

Contoh:
Gembala
Perasaan siapa ta 'kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)

www.akarppsunm.com 1
3

2
moc.mnusppraka.www

More Related Content

What's hot

Jenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyaJenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyamuhammad afung
 
Analisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaAnalisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaSunarti Narti
 
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzahPuisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzahveni zaki
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaUtami Trianti
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Andi Sahtiani Jahrir
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASbuwarnisutopo
 
Analisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiAnalisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiSamsul Surya
 
Menulis Puisi (Writting Poetry)
Menulis Puisi (Writting Poetry)Menulis Puisi (Writting Poetry)
Menulis Puisi (Writting Poetry)Nurul Mu'minin MZ
 
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"Alghan123
 
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014ekraisira
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1buwarnisutopo
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2buwarnisutopo
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpDhek Prasetya
 

What's hot (20)

Diktat apresiasi-puisi
Diktat apresiasi-puisiDiktat apresiasi-puisi
Diktat apresiasi-puisi
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Jenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyaJenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnya
 
Analisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaAnalisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulana
 
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzahPuisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJAS
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 
Analisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiAnalisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisi
 
Menulis Puisi (Writting Poetry)
Menulis Puisi (Writting Poetry)Menulis Puisi (Writting Poetry)
Menulis Puisi (Writting Poetry)
 
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
 
Puisi bagian 1
Puisi bagian 1Puisi bagian 1
Puisi bagian 1
 
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Apresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporerApresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporer
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
 

Viewers also liked

Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimatIbnu Khoiry
 
presentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiapresentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiaDelaina Annur
 
Soal un bahasa indonesia sma tahun 2011
Soal un bahasa indonesia sma tahun 2011Soal un bahasa indonesia sma tahun 2011
Soal un bahasa indonesia sma tahun 2011Ayudya Arumsari
 
Perbedaan Diskusi dan Berdebat
Perbedaan Diskusi dan BerdebatPerbedaan Diskusi dan Berdebat
Perbedaan Diskusi dan Berdebatsitinafingah
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Maulana Husada
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta PembahasanThoyib Antarnusa
 
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Maulana Husada
 
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa IndonesiaPowerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa IndonesiaMuhammad Didit Prasodjo
 
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015Dedi Irawan
 
Contoh Power Point bahasa Indonesia
Contoh Power Point bahasa IndonesiaContoh Power Point bahasa Indonesia
Contoh Power Point bahasa Indonesiaguestd8b6e83
 
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISIMATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISIAmin Eko Wulandari
 

Viewers also liked (15)

Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimat
 
presentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiapresentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesia
 
Soal un bahasa indonesia sma tahun 2011
Soal un bahasa indonesia sma tahun 2011Soal un bahasa indonesia sma tahun 2011
Soal un bahasa indonesia sma tahun 2011
 
Perbedaan Diskusi dan Berdebat
Perbedaan Diskusi dan BerdebatPerbedaan Diskusi dan Berdebat
Perbedaan Diskusi dan Berdebat
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
 
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Pantun Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
 
Mania ppt new
Mania ppt newMania ppt new
Mania ppt new
 
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa IndonesiaPowerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
Powerpoint Presentation - Debat Bahasa Indonesia
 
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
 
Contoh RPP Bahasa Indonesia K13 - 3
Contoh RPP Bahasa Indonesia K13 - 3Contoh RPP Bahasa Indonesia K13 - 3
Contoh RPP Bahasa Indonesia K13 - 3
 
Contoh Power Point bahasa Indonesia
Contoh Power Point bahasa IndonesiaContoh Power Point bahasa Indonesia
Contoh Power Point bahasa Indonesia
 
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISIMATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA: PUISI
 

Similar to PuisiKelas10

Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farAbu Ja'far
 
E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)Andi Karman
 
Materi bahasa indonesia Puisi baru
Materi bahasa indonesia Puisi baruMateri bahasa indonesia Puisi baru
Materi bahasa indonesia Puisi baruHesta Anggia Sari
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaMAN 11 JAKARTA
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baruts4n14
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerFarhan Luqman Al-Hakim
 
Power point (02)
Power point (02)Power point (02)
Power point (02)Andi Karman
 
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfpowerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfLathivDelta1
 
Analisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajakAnalisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajaksaieyen
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerQurrati A'yun
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporerAmri Hasan
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunFathia Rosatika
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunFathia Rosatika
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiSMPK Stella Maris
 

Similar to PuisiKelas10 (20)

Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'far
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
 
E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)
 
Materi bahasa indonesia Puisi baru
Materi bahasa indonesia Puisi baruMateri bahasa indonesia Puisi baru
Materi bahasa indonesia Puisi baru
 
Puisi baru
Puisi baruPuisi baru
Puisi baru
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
 
PUISI
PUISIPUISI
PUISI
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
 
Power point (02)
Power point (02)Power point (02)
Power point (02)
 
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfpowerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
 
Analisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajakAnalisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajak
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi Kontemporer
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
 
puisi lama dan puisi baru
puisi lama dan puisi barupuisi lama dan puisi baru
puisi lama dan puisi baru
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 

More from Andi Karman

e-RPP Puisi (04)
e-RPP Puisi (04)e-RPP Puisi (04)
e-RPP Puisi (04)Andi Karman
 
e-RPP Puisi (03)
e-RPP Puisi (03)e-RPP Puisi (03)
e-RPP Puisi (03)Andi Karman
 
e-RPP Puisi (02)
e-RPP Puisi (02)e-RPP Puisi (02)
e-RPP Puisi (02)Andi Karman
 
Rencana e-RPP Puisi (01)
Rencana e-RPP Puisi (01)Rencana e-RPP Puisi (01)
Rencana e-RPP Puisi (01)Andi Karman
 
Power point (03)
Power point (03)Power point (03)
Power point (03)Andi Karman
 
Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)Andi Karman
 
Power point (04)
Power point (04)Power point (04)
Power point (04)Andi Karman
 
E buku siswa (pertemuan 4)
E buku siswa (pertemuan 4)E buku siswa (pertemuan 4)
E buku siswa (pertemuan 4)Andi Karman
 
E buku siswa (pertemuan i)
E buku siswa (pertemuan i)E buku siswa (pertemuan i)
E buku siswa (pertemuan i)Andi Karman
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran (01)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (01)Rencana pelaksanaan pembelajaran (01)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (01)Andi Karman
 
Informasi kurikulum 2013 (4 jam)
Informasi kurikulum 2013 (4 jam)Informasi kurikulum 2013 (4 jam)
Informasi kurikulum 2013 (4 jam)Andi Karman
 

More from Andi Karman (15)

e-RPP Puisi (04)
e-RPP Puisi (04)e-RPP Puisi (04)
e-RPP Puisi (04)
 
e-RPP Puisi (03)
e-RPP Puisi (03)e-RPP Puisi (03)
e-RPP Puisi (03)
 
e-RPP Puisi (02)
e-RPP Puisi (02)e-RPP Puisi (02)
e-RPP Puisi (02)
 
Rencana e-RPP Puisi (01)
Rencana e-RPP Puisi (01)Rencana e-RPP Puisi (01)
Rencana e-RPP Puisi (01)
 
Lks 03
Lks 03Lks 03
Lks 03
 
Lks 02
Lks 02Lks 02
Lks 02
 
Lks 01
Lks 01Lks 01
Lks 01
 
Lks 04
Lks 04Lks 04
Lks 04
 
Power point (03)
Power point (03)Power point (03)
Power point (03)
 
Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)
 
Power point (04)
Power point (04)Power point (04)
Power point (04)
 
E buku siswa (pertemuan 4)
E buku siswa (pertemuan 4)E buku siswa (pertemuan 4)
E buku siswa (pertemuan 4)
 
E buku siswa (pertemuan i)
E buku siswa (pertemuan i)E buku siswa (pertemuan i)
E buku siswa (pertemuan i)
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran (01)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (01)Rencana pelaksanaan pembelajaran (01)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (01)
 
Informasi kurikulum 2013 (4 jam)
Informasi kurikulum 2013 (4 jam)Informasi kurikulum 2013 (4 jam)
Informasi kurikulum 2013 (4 jam)
 

PuisiKelas10

  • 1. e Buku Siswa Materi Puisi Kelas X SMA/MA PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI 2. Puisi Baru Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dari segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. a. Ciri-ciri Puisi Baru: 1) Bentuknya rapi, simetris; 2) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur); 3) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain; 4) Sebagian besar puisi empat seuntai; 5) T i a p -t i a p b a r i s n y a a t a s s e b u a h g a t r a (kesatuan sintaksis) 6) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata. Sumber: Dokumentasi Pribadi b. Jenis-jenis Puisi Baru Menurut Isinya: 1) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-ba-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam baitbait berikutnya. Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”. 2) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciricirinya adalah lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau almamater (Pemandu di Dunia Sastra). Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernapaskan ketuhanan. Contoh: Bahkan batu-batu yang keras dan bisu Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri Menggeliat derita pada lekuk dan liku bawah sayatan khianat dan dusta. Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu menitikkan darah dari tangan dan kaki www.akarppsunm.com 8 2 moc.mnusppraka.www
  • 2. e Buku Siswa Materi Puisi Kelas X SMA/MA PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI dari mahkota duri dan membulan paku Yang dikarati oleh dosa manusia. Tanpa luka-luka yang lebar terbuka dunia kehilangan sumber kasih Besarlah mereka yang dalam nestapa mengenal-Mu tersalib di datam hati. (Saini S.K.) PERLU DIKETAHUI! 3) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum. “Imajinasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan.” -Albert Einstein- Contoh: Generasi Sekarang Di atas puncak gunung fantasi Berdiri aku, dan dari sana Mandang ke bawah, ke tempat berjuang Generasi sekarang di panjang masa Menciptakan kemegahan baru Pantun keindahan Indonesia Yang jadi kenang-kenangan Pada zaman dalam dunia (Asmara Hadi) 4) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani epigramma yang berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan. Contoh: Hari ini tak ada tempat berdiri Sikap lamban berarti mati Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas. (Iqbal) 5)? Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal dari bahasa Perancis Romantique yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra www.akarppsunm.com 9 2 moc.mnusppraka.www
  • 3. e Buku Siswa Materi Puisi Kelas X SMA/MA PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI 6) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang. Contoh: Senja di Pelabuhan Kecil Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap (Chairil Anwar) 7)? Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin Satura yang berarti sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim, dkk.) Contoh: Aku bertanya tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidat penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu dl kaki dewi kesenian. (WS. Rendra) W.S. Rendra www.akarppsunm.com 1 0 2 moc.mnusppraka.www
  • 4. e Buku Siswa Materi Puisi Kelas X SMA/MA PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI c. Jenis-jenis Puisi Baru Dilihat dari Bentuknya 1) Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris (puisi dua seuntai). Contoh: Berkali kita gagal Ulangi lagi dan cari akal Berkali-kali kita jatuh Kembali berdiri jangan mengeluh (Or. Mandank) 2) Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris (puisi tiga seuntai). Contoh: Dalam ribaan bahagia datang Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana Dalam bah'gia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari Mewarna bagaikan sari (Sanusi Pane) ? 3) Kuatrain adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris (puisi empat seuntai). Contoh : Mendatang-datang jua Kenangan masa lampau Menghilang muncul jua Yang dulu sinau silau Membayang rupa jua Adi kanda lama lalu Membuat hati jua Layu lipu rindu-sendu (A.M. Daeng Myala) 4) Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris (puisi lima seuntai). Contoh: Hanya Kepada Tuan Satu-satu perasaan Hanya dapat saya katakan Kepada tuan www.akarppsunm.com 1 1 2 moc.mnusppraka.www
  • 5. e Buku Siswa Materi Puisi Kelas X SMA/MA PUISI PUISI PUISIPUISI PUISI PUISI PUISIPUISI PUISI PUISI PUISIPUISI PUISI PUISI PUISIPUISI PUISI PUISI PUISIPUISI PUISI PUISI PUISIPUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI Yang pernah merasakan Satu-satu kegelisahan Yang saya serahkan Hanya dapat saya kisahkan Kepada tuan Yang pernah diresah gelisahkan Satu-satu kenyataan Yang bisa dirasakan Hanya dapat saya nyatakan Kepada tuan Yang enggan menerima kenyataan (Or. Mandank) 5) Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris (puisi enam seuntai). Contoh: Merindu Bagia Jika hari'lah tengah malam Angin berhenti dari bernapas Sukma jiwaku rasa tenggelam Dalam laut tidak terwatas Menangis hati diiris sedih (Ipih) MASALAH 02! Padamu jua Habis kikis Segala cintaku hilang terbang Pulang k e mbali aku padamu Seperti dahulu Kaulah kandil ge merlap Pelita je ndela di malam gelap Melambai pulang perlahan Sabar, setia selalu... Kata kandil (lilin) dalam puisi di atas melambangkan …. KERJAKAN PADA LKS 02! 6) Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris (tujuh seuntai). Contoh: Indonesia Tumpah Darahku Duduk di pantai tanah yang permai Tempat gelombang pecah berderai Berbuih putih di pasir terderai Tampaklah pulau di lautan hijau Gunung gemunung bagus rupanya Ditimpah air mulia tampaknya Tumpah darahku Indonesia namanya (Mohammad Yamin) ? www.akarppsunm.com 1 2 2 moc.mnusppraka.www
  • 6. e Buku Siswa Materi Puisi Kelas X SMA/MA PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI 7) Oktaf/Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris (double kutrain atau puisi delapan seuntai). Contoh: Awan Awan datang melayang perlahan Serasa bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri Bertambah halus akhirnya seri Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku lenyap sekarang Dalam kehidupan teguh tenang (Sanusi Pane) 8) Soneta adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta berasal dari kata sonneto (Bahasa Italia) perubahan dari kata sono yang berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang bersuara. Di Indonesia, soneta masuk dari negeri Belanda diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena itulah mereka berdualah yang dianggap sebagai ”Pelopor/Bapak Soneta Indonesia”. Bentuk soneta Indonesia tidak lagi tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau Inggris, tetapi lebih mempunyai kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barisnya (empat belas baris). Contoh: Gembala Perasaan siapa ta 'kan nyala ( a ) Melihat anak berelagu dendang ( b ) Seorang saja di tengah padang ( b ) Tiada berbaju buka kepala ( a ) Beginilah nasib anak gembala ( a ) Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b ) Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b ) Pulang ke rumah di senja kala ( a ) Jauh sedikit sesayup sampai ( a ) Terdengar olehku bunyi serunai ( a ) Melagukan alam nan molek permai ( a ) Wahai gembala di segara hijau ( c ) Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c ) Maulah aku menurutkan dikau ( c ) (Muhammad Yamin) www.akarppsunm.com 1 3 2 moc.mnusppraka.www