SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Kelompok 4 :
Fitriyani Syaidatul M (09)
Irfan Nuriyanto (14)
Lastriyani (18)
Pungki Ery C N (29)
Vera Risti monika (37)
Wahyudi (39)
PUISI
• Puisi (dari bahasa yunani kuno: ποιέω/ποιῶ
(poiéo/poió) = I create) adalah seni
tertulis di mana bahasa digunakan untuk
kualitas estetiknya untuk tambahan, atau
selain arti semantiknya.
• Penekanan pada segi estetik suatu bahasa
dan penggunaan sengaja pengulangan,
meter dan rima adalah yang membedakan
puisi dari prosa.
• Baris-baris pada puisi dapat berbentuk
apa saja (melingkar, zigzag dan lain-
lain).
• Namun beberapa kasus mengenai puisi
modern atau puisi cyber belakangan
ini makin memprihatinkan jika ditilik
dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri
yaitu „pemadatan kata‟.
Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang membuat
puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam,
salah satunya adalah sarkasme yaitu sindiran langsung
dengan kasar.
Dibeberapa daerah di Indonesia puisi juga sering
dinyanyikan dalam bentuk pantun. Mereka enggan atau tak
mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.
DAFTAR ISI :
1. Hal-hal Membaca Puisi
2. Unsur-unsur puisi
– Struktur Fisik Puisi
– Struktur Batin Puisi
3. Jenis-Jenis Puisi
– Puisi Lama
– Puisi Baru
1. Hal-hal Membaca Puisi
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam
membaca puisi sebagai berikut:
a) Ketepatan ekspresi/mimik
Ekpresi adalah pernyataan perasaan hasil penjiwaan
puisi. Mimik adalah gerak air muka.
b) Kinesik yaitu gerak anggota tubuh.
c) Kejelasan artikulasi
Artikulasi yaitu ketepatan dalam melafalkan kata-
kata.
d) Timbre yaitu warna bunyi suara (bawaan) yang
dimilikinya.
e) Irama puisi artinya panjang pendek, keras lembut,
tinggi rendahnya suara.
f) Intonasi atau lagu suara
Dalam sebuah puisi, ada tiga jenis intonasi antara
lain sebagai berikut :
1)Tekanan dinamik
2)Tekanan nada
3)Tekanan tempo
2. UNSUR-UNSUR PUISI
Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi terdiri dari:
Perwajahan puisi (tipografi)
Diksi
Imaji
Kata konkret
Gaya bahasa
Rima/Irama
STRUKTUR BATIN PUISI
a) Tema/makna (sense)
b) Rasa (feeling)
c) Nada (tone)
d) Amanat/tujuan/maksud (itention)
3. JENIS-JENIS PUISI
Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan
puisi baru
Puisi Lama
Aturan- aturan itu antara lain :
 Jumlah kata dalam 1 baris
 Jumlah baris dalam 1 bait
 Persajakan (rima)
 Banyak suku kata tiap baris
 Irama
Ciri puisi lama:
 Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama
pengarangnya.
 Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra
lisan.
 Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap
bait, jumlah suku kata maupun rima.
Jenis-jenis puisi lama
Mantra
Contoh:
Assalammu‟alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
Pantun
Contoh:
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukkan ke dalam hati
Karmina
Contoh:
Dahulu parang sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
Seloka
Contoh:
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Gurindam
Contoh:
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barangsiapa tinggalkan sembahyang (b)
Bagai rumah tiada bertiang (b)
Jika suami tiada berhati lurus (c)
Istri pun kelak menjadi kurus (c)
Syair
Contoh:
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
Talibun
Contoh:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
Puisi BaruPuisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi
lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata,
maupun rima.
Ciri-ciri Puisi Baru:
1) Bentuknya rapi, simetris;
2) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
3) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan
syair meskipun ada pola yang lain;
4) Sebagian besar puisi empat seuntai;
5) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan
sintaksis)
6) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian
besar) : 4-5 suku kata.
(Saini S.K) Jenis-jenis Puisi Baru Menurut isinya, puisi
dibedakan atas :
 Balada
Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Balada Matinya
Seorang Pemberontak”.
 Himne
Contoh:
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di datam hati.
Ode
Contoh:
Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantun keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
(Asmara Hadi)
Epigram
Contoh:
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)
• Romansa
aku akan selalu tersenyum untukmu walaupun engkau tidak
menganggapku ada...
tapi asal engkau tau batinku menangis karenamu...
rasa sedihku tak terbendung lagi saatku mengingat semua kenangan
tentang kita dahulu..
dan tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku..
akan aku jadikan semua itu sebuah pelajaran yang berharga bagiku..
dan aku tidak akan menyesalinya...
semoga engkau akan selalu mengingatku walaupun aku sudah
tiada.....
isi hatiku yang sebenarnya tentangmu adalah aku sangat
mencintaimu
tetapi aku malu untuk mengungkapkan hal itu..
Elegi
Contoh:
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
(Chairil Anwar)
• Satire
Contoh:
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
(WS Rendra)
Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari
bentuknya antara lain:
• Distikon, Contoh:
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)
• Terzina
Contoh:
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Dalam bah‟gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
(Sanusi Pane)
• Kuatrain
Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)
• Kuint
contoh :
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)
• Sektet
Contoh:
Merindu Bagia
Jika hari‟lah tengah malam
Angin berhenti dari bernapas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(Ipih)
* Septime
Contoh:
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Mohammad Yamin)
• Oktaf/Stanza
Contoh:
Awan
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
(Sanusi Pane)
• Soneta
• Contoh:
Gembala
Perasaan siapa ta „kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA
SEMOGA BERMANFAAT BAGI
KITA SEMUA


More Related Content

What's hot (20)

Puisi tanpa judul
Puisi tanpa judulPuisi tanpa judul
Puisi tanpa judul
 
Jenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyaJenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnya
 
Analisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiAnalisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisi
 
Puisi Saya
Puisi SayaPuisi Saya
Puisi Saya
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
Apresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporerApresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporer
 
LIRIK Lagu lagu
LIRIK Lagu laguLIRIK Lagu lagu
LIRIK Lagu lagu
 
Puisi kehidupan
Puisi kehidupanPuisi kehidupan
Puisi kehidupan
 
Koleksi puisi
Koleksi puisiKoleksi puisi
Koleksi puisi
 
Puisi kontemporer
Puisi kontemporerPuisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi Fenomenologis
 
Ibu
IbuIbu
Ibu
 
Lirik lagu 2 bimbo
Lirik lagu 2 bimboLirik lagu 2 bimbo
Lirik lagu 2 bimbo
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Diktat apresiasi-puisi
Diktat apresiasi-puisiDiktat apresiasi-puisi
Diktat apresiasi-puisi
 
doa dan puisi
doa dan puisidoa dan puisi
doa dan puisi
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
D
DD
D
 
Analisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaAnalisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulana
 
Puisi safira dita a.(30)
Puisi safira dita a.(30)Puisi safira dita a.(30)
Puisi safira dita a.(30)
 

Viewers also liked

E buku siswa (pertemuan i)
E buku siswa (pertemuan i)E buku siswa (pertemuan i)
E buku siswa (pertemuan i)Andi Karman
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
 
Puisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohPuisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohTasya Tazkiyah
 
Kelas Ii Sd Bahasa Indonesia Tri Novia
Kelas Ii Sd Bahasa Indonesia Tri NoviaKelas Ii Sd Bahasa Indonesia Tri Novia
Kelas Ii Sd Bahasa Indonesia Tri Noviasekolah maya
 

Viewers also liked (8)

E buku siswa (pertemuan i)
E buku siswa (pertemuan i)E buku siswa (pertemuan i)
E buku siswa (pertemuan i)
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Cerita Tentang Pantun 3
Cerita Tentang Pantun 3Cerita Tentang Pantun 3
Cerita Tentang Pantun 3
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
Puisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohPuisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan Contoh
 
Presentasi puisi
Presentasi puisiPresentasi puisi
Presentasi puisi
 
Kelas Ii Sd Bahasa Indonesia Tri Novia
Kelas Ii Sd Bahasa Indonesia Tri NoviaKelas Ii Sd Bahasa Indonesia Tri Novia
Kelas Ii Sd Bahasa Indonesia Tri Novia
 

Similar to Puisi

Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farAbu Ja'far
 
Puisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baruPuisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi barumoncos123
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baruts4n14
 
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015kuswantiri
 
E buku siswa (pertemuan 3)
E buku siswa (pertemuan 3)E buku siswa (pertemuan 3)
E buku siswa (pertemuan 3)Andi Karman
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruMaman Nyamuk
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruAbrar Farisi
 
1. gambaran puisi indonesia
1. gambaran puisi indonesia1. gambaran puisi indonesia
1. gambaran puisi indonesiaInunks Peihhcc
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxppgrisayulianti00228
 

Similar to Puisi (20)

Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'far
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
 
Puisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baruPuisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baru
 
puisi lama dan puisi baru
puisi lama dan puisi barupuisi lama dan puisi baru
puisi lama dan puisi baru
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
 
E buku siswa (pertemuan 3)
E buku siswa (pertemuan 3)E buku siswa (pertemuan 3)
E buku siswa (pertemuan 3)
 
Puisi baru
Puisi baruPuisi baru
Puisi baru
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
 
Materi Puisi.pptx
Materi Puisi.pptxMateri Puisi.pptx
Materi Puisi.pptx
 
Sajak pilihan
Sajak pilihanSajak pilihan
Sajak pilihan
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
 
1. gambaran puisi indonesia
1. gambaran puisi indonesia1. gambaran puisi indonesia
1. gambaran puisi indonesia
 
Lirik lagu 2 bimbo
Lirik lagu 2 bimboLirik lagu 2 bimbo
Lirik lagu 2 bimbo
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Puisi citraan penglihatan
Puisi citraan penglihatanPuisi citraan penglihatan
Puisi citraan penglihatan
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
 

Puisi

  • 1.
  • 2. Kelompok 4 : Fitriyani Syaidatul M (09) Irfan Nuriyanto (14) Lastriyani (18) Pungki Ery C N (29) Vera Risti monika (37) Wahyudi (39)
  • 3. PUISI • Puisi (dari bahasa yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. • Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa.
  • 4. • Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain- lain). • Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu „pemadatan kata‟.
  • 5. Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar. Dibeberapa daerah di Indonesia puisi juga sering dinyanyikan dalam bentuk pantun. Mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut. DAFTAR ISI : 1. Hal-hal Membaca Puisi 2. Unsur-unsur puisi – Struktur Fisik Puisi – Struktur Batin Puisi 3. Jenis-Jenis Puisi – Puisi Lama – Puisi Baru
  • 6. 1. Hal-hal Membaca Puisi Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi sebagai berikut: a) Ketepatan ekspresi/mimik Ekpresi adalah pernyataan perasaan hasil penjiwaan puisi. Mimik adalah gerak air muka. b) Kinesik yaitu gerak anggota tubuh. c) Kejelasan artikulasi Artikulasi yaitu ketepatan dalam melafalkan kata- kata. d) Timbre yaitu warna bunyi suara (bawaan) yang dimilikinya. e) Irama puisi artinya panjang pendek, keras lembut, tinggi rendahnya suara. f) Intonasi atau lagu suara
  • 7. Dalam sebuah puisi, ada tiga jenis intonasi antara lain sebagai berikut : 1)Tekanan dinamik 2)Tekanan nada 3)Tekanan tempo
  • 8. 2. UNSUR-UNSUR PUISI Struktur Fisik Puisi Struktur fisik puisi terdiri dari: Perwajahan puisi (tipografi) Diksi Imaji Kata konkret Gaya bahasa Rima/Irama
  • 9. STRUKTUR BATIN PUISI a) Tema/makna (sense) b) Rasa (feeling) c) Nada (tone) d) Amanat/tujuan/maksud (itention)
  • 10. 3. JENIS-JENIS PUISI Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru Puisi Lama Aturan- aturan itu antara lain :  Jumlah kata dalam 1 baris  Jumlah baris dalam 1 bait  Persajakan (rima)  Banyak suku kata tiap baris  Irama Ciri puisi lama:  Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.  Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.  Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
  • 11. Jenis-jenis puisi lama Mantra Contoh: Assalammu‟alaikum putri satulung besar Yang beralun berilir simayang Mari kecil, kemari Aku menyanggul rambutmu Aku membawa sadap gading Akan membasuh mukamu Pantun Contoh: Kalau ada jarum patah Jangan dimasukkan ke dalam peti Kalau ada kataku yang salah Jangan dimasukkan ke dalam hati
  • 12. Karmina Contoh: Dahulu parang sekarang besi (a) Dahulu sayang sekarang benci (a) Seloka Contoh: Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan Di mana hati tak kan rusuh, Ibu mati bapak berjalan Gurindam Contoh: Kurang pikir kurang siasat (a) Tentu dirimu akan tersesat (a) Barangsiapa tinggalkan sembahyang (b) Bagai rumah tiada bertiang (b) Jika suami tiada berhati lurus (c) Istri pun kelak menjadi kurus (c)
  • 13. Syair Contoh: Pada zaman dahulu kala (a) Tersebutlah sebuah cerita (a) Sebuah negeri yang aman sentosa (a) Dipimpin sang raja nan bijaksana (a) Talibun Contoh: Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli sampiran Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari isi Induk semang cari dahulu
  • 14. Puisi BaruPuisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Ciri-ciri Puisi Baru: 1) Bentuknya rapi, simetris; 2) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur); 3) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain; 4) Sebagian besar puisi empat seuntai; 5) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis) 6) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
  • 15. (Saini S.K) Jenis-jenis Puisi Baru Menurut isinya, puisi dibedakan atas :  Balada Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.  Himne Contoh: Bahkan batu-batu yang keras dan bisu Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri Menggeliat derita pada lekuk dan liku bawah sayatan khianat dan dusta. Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu menitikkan darah dari tangan dan kaki dari mahkota duri dan membulan paku Yang dikarati oleh dosa manusia. Tanpa luka-luka yang lebar terbuka dunia kehilangan sumber kasih Besarlah mereka yang dalam nestapa mengenal-Mu tersalib di datam hati.
  • 16. Ode Contoh: Generasi Sekarang Di atas puncak gunung fantasi Berdiri aku, dan dari sana Mandang ke bawah, ke tempat berjuang Generasi sekarang di panjang masa Menciptakan kemegahan baru Pantun keindahan Indonesia Yang jadi kenang-kenangan Pada zaman dalam dunia (Asmara Hadi)
  • 17. Epigram Contoh: Hari ini tak ada tempat berdiri Sikap lamban berarti mati Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas. (Iqbal)
  • 18. • Romansa aku akan selalu tersenyum untukmu walaupun engkau tidak menganggapku ada... tapi asal engkau tau batinku menangis karenamu... rasa sedihku tak terbendung lagi saatku mengingat semua kenangan tentang kita dahulu.. dan tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku.. akan aku jadikan semua itu sebuah pelajaran yang berharga bagiku.. dan aku tidak akan menyesalinya... semoga engkau akan selalu mengingatku walaupun aku sudah tiada..... isi hatiku yang sebenarnya tentangmu adalah aku sangat mencintaimu tetapi aku malu untuk mengungkapkan hal itu..
  • 19. Elegi Contoh: Senja di Pelabuhan Kecil Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap (Chairil Anwar)
  • 20. • Satire Contoh: Aku bertanya tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidat penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu dl kaki dewi kesenian. (WS Rendra)
  • 21. Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain: • Distikon, Contoh: Berkali kita gagal Ulangi lagi dan cari akal Berkali-kali kita jatuh Kembali berdiri jangan mengeluh (Or. Mandank) • Terzina Contoh: Dalam ribaan bahagia datang Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana Dalam bah‟gia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari Mewarna bagaikan sari (Sanusi Pane)
  • 22. • Kuatrain Contoh : Mendatang-datang jua Kenangan masa lampau Menghilang muncul jua Yang dulu sinau silau Membayang rupa jua Adi kanda lama lalu Membuat hati jua Layu lipu rindu-sendu (A.M. Daeng Myala)
  • 23. • Kuint contoh : Hanya Kepada Tuan Satu-satu perasaan Hanya dapat saya katakan Kepada tuan Yang pernah merasakan Satu-satu kegelisahan Yang saya serahkan Hanya dapat saya kisahkan Kepada tuan Yang pernah diresah gelisahkan Satu-satu kenyataan Yang bisa dirasakan Hanya dapat saya nyatakan Kepada tuan Yang enggan menerima kenyataan (Or. Mandank)
  • 24. • Sektet Contoh: Merindu Bagia Jika hari‟lah tengah malam Angin berhenti dari bernapas Sukma jiwaku rasa tenggelam Dalam laut tidak terwatas Menangis hati diiris sedih (Ipih)
  • 25. * Septime Contoh: Indonesia Tumpah Darahku Duduk di pantai tanah yang permai Tempat gelombang pecah berderai Berbuih putih di pasir terderai Tampaklah pulau di lautan hijau Gunung gemunung bagus rupanya Ditimpah air mulia tampaknya Tumpah darahku Indonesia namanya (Mohammad Yamin)
  • 26. • Oktaf/Stanza Contoh: Awan Awan datang melayang perlahan Serasa bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri Bertambah halus akhirnya seri Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku lenyap sekarang Dalam kehidupan teguh tenang (Sanusi Pane)
  • 27. • Soneta • Contoh: Gembala Perasaan siapa ta „kan nyala ( a ) Melihat anak berelagu dendang ( b ) Seorang saja di tengah padang ( b ) Tiada berbaju buka kepala ( a ) Beginilah nasib anak gembala ( a ) Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b ) Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b ) Pulang ke rumah di senja kala ( a ) Jauh sedikit sesayup sampai ( a ) Terdengar olehku bunyi serunai ( a ) Melagukan alam nan molek permai ( a ) Wahai gembala di segara hijau ( c ) Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c ) Maulah aku menurutkan dikau ( c ) (Muhammad Yamin)