SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Materi 1
Kemampuan yang Diuji
1.8. Menentukan unsur intrinsik puisi

“Semakin keras kamu terjatuh, semakin keras kamu memantul”
(Pepatah Amerika Serikat)
Penjelasan:

Penting!
Ketika membaca sebuah puisi selain pikiran, panca indera pun merupakan
tujuan dari kata-kata dalam puisi. Kemampuan untuk menikmati puisi melalui
panca indera disebut citraan. Berikut penjelasan mengenai pencitraan tersebut.

 Rima
Pamanku punya pabrik tahu
Setahuku pengetahuan mengenai tahu
Merupakan pengetahuan biasa
 Diksi
(Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu....)
Penulis puisi diatas sebenarnya punya pilihan untuk menggunakan banyak
kata untuk mengganti kata “mencintai” dengan “menyayangi” atau
“mengasihi”. Kemudian frasa “ kayu kepada api” juga bisa diubah menjadi
“sungai kepada laut”, “kumbang kepada bunga”, dll. Kebebasan untuk
memilih kata yang paling tepat ini merupakan proses diksi.
 Tipografi
bcdxyz
Abcdxyz
Abcdxyz
 Latar
Waktu
Tempat
Suasana

Abcdxyz
Abcdxyz
Abcdxyz

Abcdxyz
Abcdxyz
Abcdxyz

(pagi, sore, zaman kemerdekaan, zaman jepang, pukul 4, 12, dll.)
(sekolah, rumah, desa, dll.)
(jengkel, kecewa, putus asa, kerusuhan, perang, dll.)

 Amanat
Amanat adalah hal atau pesan yang dapat dipelajari dari karya sastra
tersebut.

...tiada yang
selembut
belaianmu ibu...

...bau mesiu menyebar di
langit, duhai Israel
hidupkan nuranimu...

...sore ini
matahari
bersinar begitu
sendunya...

...Terawan, angin
yang menggesek
daun, air yang
gemericik, jangkrik
yang berbisik...

...Manis, hanya rasa itu yang terasa
ketika dengan cinta kau buatkan teh
tanpa gula untukku, nek...
Bacalah puisi berikut!
Latihan 1. 8. Menentukan Unsur Intrinsik Puisi
3.
1. Konvoi sejam lamanya menderu Di kota. Api kavaleri memancar-mancar
Di roda-rantai dan aspal.
Secara unit, citraan yang terdapat pada cuplikan puisi tersebut adalah....
(UAN 2004)
a. pendengaran, penciuman, dan penglihatan
b. penglihatan, pendengaran, dan pendengaran
c. penglihatan, penglihatan, dan pendengaran
d. pendengaran, penglihatan, dan penglihatan

Citraan penulisan puisi tersebut adalah....
a. perasaan, pencerminan
c. perasaan, pendengaran
b. penglihatan, perabaan
d. pendengaran, penglihatan

Aku
(Chairil Anwar)

MUSNAH
Kuingin engkau pergi
Pergi menjauh ke balik awan
Engkau tak usah datang lagi
Dulu kawan sekarang lawan

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

4.

(UAN 2004)
2. Suasana dalam puisi tersebut adalah....
a. dalam keadaan menderita terus berjuang
b. penuh semangat berkemauan keras untuk berjuang
c. mengeluh perjuangan penderitaan yang tiada berakhir
d. suatu penyesalan akan penderitaan yang diterimanya

Pernah tuan tegak di tepi sawah
Padi beriak menyibak sukma
Pipit bercicit
Riang haram bersusah
Pernah tuan lihat air berdesah
Dicegah batu membuih putih
Julung beriring berbondong-bondong
Hati terpaut ingin turut berenang-renang

Isi kutipan puisi tersebut adalah….
a. Penyesalan seseorang terhadap masa kini yang tidak menguntungkan
b. Kekesalan seseorang karena tidak memperoleh harta dan ilmu
c. Kesengsaraan hidup seseorang karena miskin ilmu miskin harta
d. Kasih sayang seorang kepada pembacanya

5. Citraan pada baris ke-2 kutipan puisi tersebut adalah….
a. penglihatan
c. perabaan
b. pendengaran
d. perasaan
Bacalah puisi berikut dengan saksama!
Pertegas juga alat perahumu
Muaranya sempit tempatmu lalu
Banyaklah disana ikan dan hiu
Menanti perahumu lalu dari situ
Muaranya dalam ikan pun banyak
Disanalah perahu karam dan rusak
Karangnya tajam seperti ombak
Ke atas pasir kamu tersesak
6. Isi puisi tersebut adalah….
a. Persiapan hidup yang penuh dengan tantangan dan rintangan
b. Menyiapkan diri untuk menghadapi ilmu dan iman dalam kehidupan
c. Seorang yang harus menyiapkan diri dengan ilmu dan iman dalam
menghadapi kehidupan
d. Seorang yang tidak berhati-hati dan akhirnya tenggelam di laut
Bacalah puisi berikut dengan sembarangan untuk menjawab salah!
....
Wahai sahabat
Untuk selamanya
Kita percaya
Tebarkan arah jangan pernah lelah
Untukmu sahabat
....
7.

8.

Tema puisi tersebut adalah….
a. persahabatan
b. perdamaian

c. kelelahan
d. kepercayaan

Suasana yang tergambar pada puisi tersebut adalah….
a. semangat
c. tegang
b. sunyi
d. gembira

9.

Kau telah berjuang sekuat tenaga
Kau telah mengorbankan […]
Demi tanah kelahiran
Agar dapat meraih […]
Kata yang tepat untuk melengkapi larik kedua dan keempat puisi tersebut
adalah….
a. jiwa raga, kemerdekaan
c. jiwa raga, cita-cita
b. harta, cita-cita
d. harta, harapan dunia

10. Lihat
Sungai yang dulu mengalir deras
Kini tampak kecil dan surut
[…]
Pepohonan yang mulanya hijau dan teduh dan lihatlah
Tanah akan semakin tandus
Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah….
a. Kini mulai menguning dan merenggang
b. Sekarang tempat rimbun dan rapat
c. Sekarang berwarna kuning dan tercabik-cabik
d. Kini mulai merintih dan menangis
Materi 2
Kemampuan yang Diuji
1.9. Menentukan unsur intrinsik cerpen
1.10. Menentukan perbedaan unsur intrinsik
beberapa novel

“Namaku besar di hadapan manusia, namun di hadapan tuhan aku bukan
apa-apa”
(Muhammad Ali, petinju legendaris)

Penjelasannya:
 Tokoh
Watak : protagonis (penyabar, pandai, dll.) & antagonis (galak, pemalas, dll.)
Peran : utama & sampingan
 Alur
Pola : maju, mundur, dan campuran

Tahap : intro – complication - rising action – climax – ending
Perubahan tahap alur tersebut terjadi karena adanya konflik. Konflik dapat
terjadi secara lahir ataupun batin.
Contoh : Amir berbeda pendapat dengan Deni. (konflik lahir)
Koko ingin mencuri sandal yang ada di hadapannya itu, tapi hati
nuraninya terus menuntunnya untuk tak mencuri sandal itu. (konflik
batin)
 Sudut Pandang
orang pertama
(Aku kembali merenungkan kembali perbuatan-perbuatanku. Mengapa aku
selalu melukai orang lain? Aku si pendosa ini, malu mengakui bahwa aku
mahlukMu....)
orang ketiga
(Taufik dan Kosim adalah legenda kampung kami. Taufik si jenius seni, Kosim si
jenius matematika. Namun Tuhan punya takdir lain untuk adik kakak ini. Taufik
menjadi suami dari keluarga yang bahagia, Kosim meninggal karena TBC
sebelum dia menikah....)

”Hush!! Tidak baik bicara seperti itu. Jelek-jelek dia juga embakmu dan
anak Emak. Seburuk apa pun dia, kita harus menerima apa adanya.” jelas
Emak bijak.
”Iya, Mak. Tapi kalau Mbak Ika salah, apa saya harus diam saja?”
”Itu lain lagi. Kamu harus bisa meluruskannya dengan cara yang santun,”
nasihat Emak.
Cara penokohan ”Mbak Ika” dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
a. dialog antartokoh
c. diceritakan tokoh lain
b. diceritakan pengarang
d. pelukisan tindakan
4.

Dia menguakkan jendela, keluar, dan mempersilahkan angin
menyongsong masuk dengan leluasa di ruang yang pernah ia gunakan
untuk kerja. Hari masih gelap, kokok ayam bersahutan. Hati-hati
disingkapkannya kain putih yang menutupi komputer. Benda itu
mengingatkannya pada peristiwa di kantornya. Beberapa saat ia terdiam
diri dengan wajah cemas, seakan-akan benda yang tertutup di bawh kain
putih itu Cuma pembawa bencana. Dia meninggalkan tempatnya berdiri,
melongok ke beranda kalau-kalau koran sudah tergeletak di sana.
Kemudian, ia datang lagi menenteng kemoceng.
Latar tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah....
a. ruang tamu
c. beranda rumah
b. ruang kerja
d. ruang komputer

5.

”Oh, syukurlah! Kau tidak diapa-apakan oleh penjahat itu, Mutia,” ucap
Murti sambil memeluk adiknya.
”Kali lain Kau harus bersikap waspada, Mutia. Jangan mudah percaya
kepada orang lain yang belum Kau kenal,” nasihat Pak Sis.
”Saya akan ingat pesan itu, Pak. Terima kasih atas pertolongannya,” desis
Mutia. Pak Sis pamit. Ia membawa tukang reparasi gadungan itu ke kantor
polisi. Kakak beradik itu mengawasi Pak Sis sampai ia membelok di tikungan.
Lalu Mutia berpaling ke kakaknya, bisiknya, ”maafkan aku Kak. Aku jahat,
aku telah mendiamkanmu beberapa hari.”

Latihan SKL 1. 9 Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen
1. Sambil memberi penjelasan palsu itu George ogah menepi seolah-olah
hendak memberi jalan pada Ben dan Carlos. Itulah saat yang menentukan.
Bisakah kedua penjahat itu dijebak? Ternyata bisa!
(UAN 2003)
Watak George dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
a. pembohong
b. penipu
c. sopan
d. cerdik
2. Angin bertiup menyejuk. Cuaca cerah cemerlang kena sinar rembulan.
Bintang bertaburan di langit laksana permata berserakan di atas permadani.
Di sana melancarlah biduk nelayan yang sedang mengadu untung,
menantang gelombang yang penuh marabahaya.
(UAN 2003)
Latar penggalan cerita tersebut adalah....
a. siang hari di tengah laut
c. malam hari di laut lepas
b. malam hari di langit biru
d. pagi hari di samudera raya
3.

“Ah, Emak. Nggak perlu bohong, saya tahu kalu Emak sedih karena
kelakuan Mbak Ika selama ini. Saya juga nggak habis pikir, mengapa Mbak
Ika kok jadi jahat gitu sama Emak.”

Latar tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah....
a. kantor polisi
c. rumah Pak Sis
b. rumah Mutia
d. tikungan jalan
6.

Aku tahu teman Emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak
pantas, ”Sekolah itu kan tempat priyayi lho Gus. Emakmu ini apakah, udah
ilok kalau berada di tempat itu.” Oalah, Mak, Mak! Priyayi itu zaman dulu,
sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya, aku akan
menekan telunjuk ke keningku. ”Itulah Gus yang Emak maksudkan priyayi.
Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan
jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu,
Gus”
Watak tokoh Emak dalam penggalan cerpen di atas adalah….
a. jujur, baik, pengertian
c. tidak sombong, baik, optimis
b. rendah hati, lugu, pengertian
d. penuh pengertian, lugu

7. Lelaki buta itu kemudian mencoba naik kembali ke jalan. Anak-anak itu
membantunya dengan menarik tangan Lek War. Kali ini ia tidak menolak
bantuan tersebut. Anak-anak juga membantu mengambilkan sandal
jepitnya dan memasangkannya di kakinya. Ia mulai tampak menggigil
kedinginan karena hampir seluruh tubuhnya basah. Untung selokan itu tidak
berisi air comberan, tapi air irigasi untuk mengairi puluhan petak sawah di
sebelah selatan kampung itu.
Latar tempat peristiwa dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
a. jalan raya
b. sawah
c. selokan
d. kampung
8.

”Aku heran, mengapa kau diam saja Her? Padahal jelas-jelas Jono
memfitnahmu!” geram Dorman melihat sikap Herman yang tetap tenang
menghadapi Jono yang jelas telah menuduh menggelapkan uang
koperasi.
”Biarkan sajalah dulu. Biar Jono puas melampiaskan perasaan hatinya,”
jawab Herman mencoba memberi alasan pada Dorman.
”Ah dasar, Jono tak tahu diri. Kerjanya mencari-cari kesalahan orang.
Dengan dia tidak terpilih menjadi ketua koperasi lagi, itu tandanya...”
”Sudah-sudah, jangan lanjutkan! Nanti akan kujelaskan tentang
keuangan koperasi kepada Jono.” Herman mencoba membatasi
pembicaraan Dorman.

Konflik yang terjadi pada kutipan cerita tersebut adalah....
a. kemarahan Jono kepada Dorman masalah keuangan
b. kesabaran Herman menghadapi kelakuan Dorman
c. ketidaksenangan Jono terhadap pengurus koperasi
d. keangkuhan Herman membuat Jono memfitnahnya
9.

Sampai di rumah Pak Salim terus tidur, berpura-pura sakit. Ketika ditanya
oleh istrinya, ia tidak mau menjawab. Istrinya makin ketakutan,
Dibuatkannya minuman dan disediakannya jagung rebus beberapa buah.
Lepas siang hari Pak Salim berkata, "Besok, saya mau berjualan buahbuahan dan sayuran seperti biasa, tidak mau bekerja lain. Tuhan tidak adil
mengapa orang lain senang dan bahagia, saya tidak." "Jangan begitu,
Pak! Siapa menyuruh engkau bekerja lain. Jangan menyalahkan Tuhan. Itu
salahmu sendiri," jawab istrinya.
(UAN 2004)
Pesan moral yang terdapat pada cuplikan cerpen tersebut adalah....
a. kita tidak boleh menyalahkan Tuhan
b. jangan menyalahkan orang lain apalagi suaminya sendiri
c. kita tidak boleh bohong dengan cara berpura-pura sakit
d. jangan mudah menyerah menghadapi cobaan

Musik terdengar ditabuh. Serombongan penari putri dari dua arah
berlawanan, dalam barisan yang panjang. Penari terdepan, yang
membawa kotak yang dibungkus kain beludru bertahtakan hiasan sulaman
benang emas, dalam sikap menyembah, berjalan ke beranda pendopo. Di
beranda itu para tamu terhormat duduk menonton mereka. Kotak itu
adalah cerana berbentuk dulang berkaki empat, berisi bungkusanbungkusan kecil dari daun sirih yang di dalamnya sekancip pinang, secolek
kapur, dan sekerat gambir. Suguhan itu diperuntukkan bagi tamu-tamu
terhormat yang hadir malam itu.
(UAN 2005)
10. Latar penggalan cerpen tersebut adalah....
a. panggung
b. mimbar
c. gapura
d. sanggar
Jenis konflik pada cuplikan novel tersebut adalah....
a. fisik
b. lahir
c. batin

Latihan SKL 1. 10. Menentukan Perbedaan Unsur Intrinsik Beberapa Novel
Bacalah paragraf berikut dengan seadanya untuk menjawab dengan keliru!

4.

”Sudahlah, Rahma! Jangan kau umpat-umpat pula adikmu itu” kata
ayah mengingatkanku. ”Ya, ayah! Tapi kan sudah jam delapan malam. Kita
sudah kelaparan. Waktunya makan sudah lewat. Riska kemana, sih,” sahutku
mencoba memberi argumentasi kepada ayah.
”Bagaimana kalau kita saja yang makan bersama, sambil kita
menunggu Riska,” ajak ayah menarik tanganku menuju meja makan.
”Baik, Ayah,” jawabku dan segera menggandeng ayah. Kami makan tanpa
Riska di samping kanan ayah. Tidak seperti biasanya. Sambil makan Ayah
bertanya-tanya tentang sekolahku.
”Ayah, Kak Rahma, maaf ya Riska terlambat pulang. Belajar kelompok
bersama teman.” Kami dikejutkan oleh suara Riska.…
1. Amanat yang tepat sesuai kutipan novel tersebut adalah....
a. Jangan membuat orang menjadi marah karena ulah kita.
b. Sebaiknya jangan membuat orang kelaparan.
c. Marah kepada orang tidak ada gunanya.
d. Berusahalah menghadapi persoalan dalam kehidupan.
2. Nilai tradisi kutipan novel tersebut adalah....
a. Makan malam bersama dalam keluarga.
b. Saling memaafkan bersama teman.
c. Pulang terlambat harus memberi tahu.
d. Menepati janji adalah disiplin diri.
3. Bukan main pedih hati Bu Kasjab waktu itu karena memikirkan suaminya.
Semua tetangga ikut sedih menyaksikan kejadian itu, tetapi mereka tidak
dapat berbuat apa-apa. Tentara Belanda bersenjata lengkap, sedang
penduduk tidak punya apa-apa untuk melawannya. Tidak beberapa
lama setelah kejadian itu Gumadi pun pulang. Ia juga tidak dapat
berbuat apa-apa kecuali menyimpan saja kesedihan dan dendam
kesumat di dalam dadanya.
(UAN 2004)

d. ide

Jalan Tak Ada Ujung
Pada suatu malam di London tidak lama antaranya setelah perang dunia
berakhir, saya mendapat pelajaran yang sangat berharga. Pada waktu itu
saya menjadi pemimpin Sir Ross Smith. Selama peperangan Sir Ross adalah
raja udara Australia di Palestina. Belum lama selang setelah perjanjian
damai diikat, Sir Ross membangkitkan keheranan dunia, karena membuat
penerbangan keliling dunia dalam tempo 30 hari. Pemerintah Australia
memberikan hadiah sepuluh ribu poundsterling. Raja Inggris mengangkat
derajat keturunannya.
(UAN 2004)
Latar yang paling banyak muncul adalah.....
a. latar waktu
c. latar sosial
b. latar tempat
d. latar peristiwa

“Biarlah ini sudah menjadi nasib kita. Janganlah marah apalagi
dendam”, kata ayah. “Tapi, Yah. Mereka ini keterlaluan, kita dikatakan
orang yang tidak tahu diuntung. Memangnya apa yang telah mereka
berikan kepada kita”, ibu masih kelihatan marah. Raut mukanya masih tetap
merah. “Bu, kejahatan kalau dibalas kejahatan tak akan ada artinya. Biarlah
Yang Maha Kuasa memberikan pelajaran kepada semua yang bersalah.”
(UAN 2008)
5. Nilai kehidupan dari kutipan novel tersebut adalah....
a. Segala sesuatu kita pasrahkan kepada Tuhan.
b. Setiap manusia pasti mempunyai pengalaman.
c. Berlatih itu perlu bila kita ingin sukses.
d. Manusia dapat meraih kemenangan bila ada kesempatan.
6.

Watak ayah dalam kutipan novel tersebut adalah....
a.
penuh perhitungan
c. sabar dalam bertindak
b.
penuh perhatian
d. selalu pasrah
Bacalah kutipan berikut dengan saksama!
Perkataan itu terdengar oleh sekalian isi kantor. Semua pesuruh berdiri
dari bangku kedudukannya, memandang Kosim tenang-tenang. Warna muka
orang muda itu merah padam, matanya bersinar-sinar. Bukan main marahnya
karena ia dihinakan. Ia pun berkata pula dengan gagap, ”Saya bu...bukan
bujang Juragan.”
”Aku kepalamu, tuanmu, tahu? Kepadaku engkau mesti minta izin jika
hendak ke mana-mana dari kantor ini.”
”Keras kepala, bin...engkau! Ini menteri kabupaten, Mentari Surya, mengerti?
Awas…”
Kosim gemetar, kedua bibirnya bertaut dan matanya terbelalak berapi-api. Ia
melangkah menuju meja manteri dan membulatkan tinjunya.
Seketika itu juga tangannya dipegang oleh Suminta cepat-cepat lalu ia
ditariknya keluar.
“Sudah Juragan Kosim,” katanya perlahan-lahan. ”Pergilah, ah...mana gelas itu
Juragan Manteri? Saya Cici, saya beli kopi sekali?”
Surya terdiam diri, dagunya gemelutuk karena berang. Sejurus antaranya ia
pun memegang pena seakan-akan hendak bekerja. Akan tetapi tak dapat,
hatinya masih berang.
7.

Amanat kutipan novel berikut adalah….
a. Sewajarnya bawahan menentang perintah atasannya.
b. Tidak seharusnya atasan menyuruh bawahan.
c. Jadilah pemuda yang berani menentang orang tua!
d. Jadilah orang yang bijaksana!

8.

Nilai tradisi dalam kutipan novel tersebut adalah…
a. Siapa pun harus meminta izin bila meninggalkan ruang kerja.
b. Seorang anak buah tidak harus hormat dan patuh kepada atasan.
c. Seorang atasan harus berani dan sering menegur bawahannya.
d. Menentang perintah atasan apabila tidak berkenan di hati.

9.

(1) “Ini sekalian untuk periksa Puput ke dokter. Biaya dokter mahal. Ayo
terima saja. Aku sedih kalau dengar Puput sakit”, jelas Kartopal. (2) Setelah
mendapatkan uang, Lasmi segera membawa Puput ke dokter. Dia ingin
anak semata wayangnya sembuh. (3) Dokter menyarankan agar Puput
dibawa ke rumah sakit. Berurusan dengan rumah sakit seperti berurusan
dengan polisi yang pasti berbelit dan selalu berhubungan dengan duit. Hal
terakhir yang membuat kepala Lasmi terus berdenyut nyeri. (4)
Menggendong Puput membuat Lasmi semakin tak berdaya.
(UAN 2008)
Bukti latar kutipan novel tersebut di ruang praktik tergambar dalam kalimat
bernomor....
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)

10. Konflik yang dialami tokoh Lasmi dalam kutipan novel tersebut adalah....
a. Memeriksakan anak semata wayang ke dokter.
b. Sakit kepala membuat semakin tak berdaya.
c. Berurusan dengan polisi yang pasti berbelit.
d. Keengganan tokoh berurusan dengan rumah sakit.
Materi 3
Kemampuan yang Diuji
1. 11. Menentukan unsur intrinsik drama

“Hanya pada malam paling gelaplah, kita Melihat bintang paling
terang!”
(Martin Luther King,)
Penjelasannya:
 Dialog
Unsur dialog ini dapat diucapkan secara lisan (ujaran) atau hanya dilakukan
tanpa ucapan (lakuan).
Contoh:
Aryo
: “Fadli, besok pelajaran pertama apa ya?” (ujaran)
Fadli
: “matematika”
(ujaran)
Aryo
: “Eh, PR-nya sudah selesai?”
(ujaran)
Fadli
: (menggeleng-gelengkan kepala)
(lakuan)

Latihan SKL 1. 11. Menentukan unsur intrinsik drama

3. Bacalah kutipan drama berikut!
Arman : Kondisi ayahku. (wajahnya makin murung)
Ishak
: Kenapa ayahmu?
Arrnah : Sakit dan dirawat di rumah sakit.
Ishak
: Sakit apa ayahmu?
Arman : Aku tak tahu, tetapi ayah akan dioperasi & memerlukan darah.
Ishak
: Apa golongan darah ayahmu?
Arman : Golongan darahnya A
Ishak
: Jangan bingung! Nanti kubicarakan dengan teman-teman.
(UAN 2004)
Watak Ishak pada kutipan drama tersebut adalah....
a. pemurung, penakut
c. peduli, penolong
b. pembual, pemerhati
d. penakut, penyabar
4. Amran

1. Gito

: "Ini pasti ulah si Rika. la balas dendam pada kita." (Sambil
membersihkan kelas).
Nadia : "Rasanya hal itu tak mungkin. Rika bukan tipe anak pendendam.
Setahuku selama ini ia baik."
Gito : "Tapi buktinya kelas kita sekarang kotor. Mungkin sepulang
sekolah kemarin ia sengaja membuang sampah-sampah ini."
(UAN 2003)
Isi dialog tersebut adalah....
a. memperdebatkan kelas yang kotor
c. prasangka buruk terhadap Rika
b. Rika termasuk anak pendendam
d. kekecewaan Gito kepada Rika

2. Ranti
Dina
Ranti
Dina
Ranti
Dina

: "Hai, apa yang kau lakukan, tampak sibuk sekali."
: "Ah, tidak."
: "Bagaimana kalau saya bantu?"
: "Tidak usah."
: "Kalau saya bantu cepat selesai."
: "Udah sendiri saja."

(UAN 2004)
Dialog yang diucapkan dengan suasana jengkel terdapat pada ucapan....
a. "Bagaimana kalau saya bantu?"
c. 'Tidak usah."
b. "Kalau saya bantukan cepat selesai." d. "Udah sendiri saja."

Gunadi
Amran
Gunadi
Amran

: (bicara sendiri) Sudah pukul setengah delapan lewat ke mana
Perginya Anhar? (melihat pintu dalam). Gun, Gunadi!
: (masih di dalam) Ya Kak! (keluar menemui Amran).
: (duduk) Ke mana katanya Anhar tadi?
: Mau mancing ke tempat kita mendapat ikan besar dahulu, Kak.
: Kenapa kau bolehkan saja? Kalau ayah dan ibu tahu, tentu
akan marah. (berdiri, berjalan pelan). aduh kau tahu itu bahaya!

Dialog drama tersebut menggambarkan suasana....
a. kekhawatiran
c. kengerian
b. ketakutan
d. kesenangan
5. Bu Kardi
: ”Mengapa tidak Bapak titipkan kepada keluarganya, Pak!”
Pak Kardi : ”Tidak Bu, lebih baik saya tunggu saja!”
(Tidak lama kemudian datanglah nyonya itu. Dia sangat gembira melihat
barangnya ketemu. Bapak di suruhnya masuk. Rupanya bungkusan itu berisi
perangkat shalat dan busana muslimah yang akan dipakainya ke tanah suci
tahun ini.)
Ratih
: ”Bagaimana selanjutnya, Pak?”
Bu Kardi
: ”Ratih, biarkan bapakmu melanjutkan ceritanya!”
Pak Kardi : ”Nyonya Basuki bergembira dan berkata bahwa Bapak adalah
orang yang jujur, jarang beliau menemui orang seperti Bapak.”
Latar tempat penggalan drama di atas adalah....
a. di rumah Nyonya Basuki
c. di depan jalan raya
b. di rumah sendiri
d. di toko
6. Perhatikan penggalan drama berikut!
Fredy : ”Aah, anak itu harus kita kasih pelajaran.”
Sitorus : ”Sabar dulu kawan, tenangkan hati dan pikiranmu.”
Fredy : ”Aah...tak perduli dengan segala nasihatmu, pergi kau!”
Berdasarkan penggalan dialog di atas watak Fredy adalah....
a. sabar, cepat marah
c. bijaksana, mudah emosi
b. keras kepala, pemarah
d. keras kepala, susah diatur
Bacalah kutipan naskah drama berikut dengan saksama!
(1) Ibu : Coba kamu ingat-ingat, dimana gelang perhiasan itu terjatuh,
Tika?(mendekati, sambil mengusap pundak Tika)
(2) Tika : Aku kan tidak sengaja, Bu! (menepis lengan Ibu dan menjawab
dengan nada tinggi)
(3) Ibu : Kamu sudah tahu, bukan, kalau perhiasan itu pemberian ayahmu
ketika sebulan sebelum beliau wafat. (menarik nafas dalam)
(4) Tika : Ya, aku ingat, Bu (menundukkan kepala)
(5) Ibu : Ibu sudah melarangmu memakainya, apalagi dipakai ke sekolah.
Kamu belum pantas. Mengapa diam-diam kamu nekat
(6) Tika : Maafkan Tika, Bu! (memeluk Ibu)
(7) Ibu : Bukan soal harganya Tika, tapi bena kenangan itu akan
mengingatkan ibu ketika bersama ayahmu. Itu yang tak ternilai,
sayang! (memeluk Tika)
7. Bukti watak Tika keras kepala ditandai dengan dialog nomor....
a. (1) dan (3)
b. (2) dan (5)
c. (3) dan (6)
d. (4) dan (7)
8. Suasana pada akhir drama tersebut adalah….
a. menyenangkan
c. mengharukan
b. menggelisahkan
d. mencemaskan

Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama!
(1) Dodi
: Alat bantu pernapasan itu harus segera dipasang jika napas
ayah berhenti (Berbisik di telinga Danar)
(2) Danar : Jangan, jangan dulu! Kita harus tunggu Ibu! (setengah
berteriak) Mengapa?
(3) Dodi : Keadaan ayah kritis, Danar. Ibu masih d bandara. Tadi, Ibu sudah
kutelepon. Ibu setuju dengan tindakan medis yang terbaik. Aku tidak
bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan ayah (berlari ke luar
ruangan)
(4) Danar : Kita semua harus bertanggung jawab, Danar! (mengejar Danar
yang keluar ruangan)
9. Bukti watak Dodi tegas ditandai dengan nomor....
a. (1) dan (3)
b. (1) dan (5)
c. (2) dan (4)

d. (2) dan (5)

10. Suasana yang tergambar pada kutipan drama tersebut adalah….
a. menyedihkan
c. mengharukan
b. menyenangkan
d. menegangkan

More Related Content

What's hot

Jenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyaJenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyamuhammad afung
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisDesy Sri Cahyani
 
Analisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaAnalisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaSunarti Narti
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Andi Sahtiani Jahrir
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaUtami Trianti
 
Analisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiAnalisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiSamsul Surya
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2buwarnisutopo
 
Bahasa indonesia kelas ix
Bahasa indonesia kelas ixBahasa indonesia kelas ix
Bahasa indonesia kelas ixYusuf Harfi
 
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWARW.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWARbuwarnisutopo
 
Analisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum Bachri
Analisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum BachriAnalisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum Bachri
Analisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum BachriMuhammad Yossi
 
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"Alghan123
 

What's hot (20)

Jenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyaJenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnya
 
Puisi kontemporer
Puisi kontemporerPuisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi Fenomenologis
 
Analisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulanaAnalisis puisi soni farid maulana
Analisis puisi soni farid maulana
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Analisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiAnalisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisi
 
Puisi berdiri aku amir hamzah
Puisi berdiri aku amir hamzahPuisi berdiri aku amir hamzah
Puisi berdiri aku amir hamzah
 
Percakapan Dengan David Tobing
Percakapan Dengan David TobingPercakapan Dengan David Tobing
Percakapan Dengan David Tobing
 
Kumpulan puisi
Kumpulan puisiKumpulan puisi
Kumpulan puisi
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2
 
Novel
NovelNovel
Novel
 
Bahasa indonesia kelas ix
Bahasa indonesia kelas ixBahasa indonesia kelas ix
Bahasa indonesia kelas ix
 
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWARW.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
 
PUISI
PUISIPUISI
PUISI
 
MODUL "NOVEL"
MODUL "NOVEL"MODUL "NOVEL"
MODUL "NOVEL"
 
Analisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum Bachri
Analisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum BachriAnalisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum Bachri
Analisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum Bachri
 
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
 
Apresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporerApresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporer
 

Viewers also liked

Kelas02 indahnya bindo-suyatno_002
Kelas02 indahnya bindo-suyatno_002Kelas02 indahnya bindo-suyatno_002
Kelas02 indahnya bindo-suyatno_002RiyantiAnandita
 
Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014
Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014
Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014Nasarudin Taufik
 
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015kuswantiri
 
Kelas ii sd bahasa indonesia_h suyatno
Kelas ii sd bahasa indonesia_h suyatnoKelas ii sd bahasa indonesia_h suyatno
Kelas ii sd bahasa indonesia_h suyatnoisty-alkhawarizmi
 
Bahasa indonesia kls 2
Bahasa indonesia kls 2Bahasa indonesia kls 2
Bahasa indonesia kls 2Mif Tah
 
Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13
Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13
Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13Muhammad Pangisthu
 
materi bahasa indonesia kelas 2 MI
materi bahasa indonesia kelas 2 MImateri bahasa indonesia kelas 2 MI
materi bahasa indonesia kelas 2 MIhidayah06
 
SD-MI kelas02 indahnya bahasa dan sastra indonesia suyatno ekarini wibowo
SD-MI kelas02 indahnya bahasa dan sastra indonesia suyatno ekarini wibowoSD-MI kelas02 indahnya bahasa dan sastra indonesia suyatno ekarini wibowo
SD-MI kelas02 indahnya bahasa dan sastra indonesia suyatno ekarini wibowosekolah maya
 

Viewers also liked (10)

Kelas02 indahnya bindo-suyatno_002
Kelas02 indahnya bindo-suyatno_002Kelas02 indahnya bindo-suyatno_002
Kelas02 indahnya bindo-suyatno_002
 
Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014
Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014
Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014
 
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
 
Bertujuh
BertujuhBertujuh
Bertujuh
 
Kelas ii sd bahasa indonesia_h suyatno
Kelas ii sd bahasa indonesia_h suyatnoKelas ii sd bahasa indonesia_h suyatno
Kelas ii sd bahasa indonesia_h suyatno
 
DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 
Bahasa indonesia kls 2
Bahasa indonesia kls 2Bahasa indonesia kls 2
Bahasa indonesia kls 2
 
Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13
Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13
Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13
 
materi bahasa indonesia kelas 2 MI
materi bahasa indonesia kelas 2 MImateri bahasa indonesia kelas 2 MI
materi bahasa indonesia kelas 2 MI
 
SD-MI kelas02 indahnya bahasa dan sastra indonesia suyatno ekarini wibowo
SD-MI kelas02 indahnya bahasa dan sastra indonesia suyatno ekarini wibowoSD-MI kelas02 indahnya bahasa dan sastra indonesia suyatno ekarini wibowo
SD-MI kelas02 indahnya bahasa dan sastra indonesia suyatno ekarini wibowo
 

Similar to Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014

Tugas libur semester ganjil bin kls 8
Tugas libur semester ganjil bin kls 8Tugas libur semester ganjil bin kls 8
Tugas libur semester ganjil bin kls 8Ari Sudibjo
 
PUISI (B.Indonesia)
PUISI (B.Indonesia)PUISI (B.Indonesia)
PUISI (B.Indonesia)Ine Dheanti
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaTeuku Ichsan
 
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2Sekolah Dasar
 
SOAL PAS GANJIL 7 KURMER materi SKI (AutoRecovered).doc
SOAL PAS GANJIL 7 KURMER materi SKI (AutoRecovered).docSOAL PAS GANJIL 7 KURMER materi SKI (AutoRecovered).doc
SOAL PAS GANJIL 7 KURMER materi SKI (AutoRecovered).docagussampurno1985
 
SOAL PAS GANJIL 8.untuk MTs materi SKIdoc
SOAL PAS GANJIL 8.untuk MTs materi SKIdocSOAL PAS GANJIL 8.untuk MTs materi SKIdoc
SOAL PAS GANJIL 8.untuk MTs materi SKIdocagussampurno1985
 
kuis online.docx
kuis online.docxkuis online.docx
kuis online.docxGoldaMair2
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13Apri Hartono7
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 

Similar to Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014 (20)

SEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPENSEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPEN
 
Latihan soal 9 16
Latihan soal 9 16Latihan soal 9 16
Latihan soal 9 16
 
Tugas libur semester ganjil bin kls 8
Tugas libur semester ganjil bin kls 8Tugas libur semester ganjil bin kls 8
Tugas libur semester ganjil bin kls 8
 
Menulis Cerpen.pptx
Menulis Cerpen.pptxMenulis Cerpen.pptx
Menulis Cerpen.pptx
 
PUISI (B.Indonesia)
PUISI (B.Indonesia)PUISI (B.Indonesia)
PUISI (B.Indonesia)
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
TEKS CERPEN & TANGGAPAN.docx
TEKS CERPEN & TANGGAPAN.docxTEKS CERPEN & TANGGAPAN.docx
TEKS CERPEN & TANGGAPAN.docx
 
Soal analisis sastra
Soal analisis sastraSoal analisis sastra
Soal analisis sastra
 
bahasa.docx
bahasa.docxbahasa.docx
bahasa.docx
 
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2
 
SOAL PAS GANJIL 7 KURMER materi SKI (AutoRecovered).doc
SOAL PAS GANJIL 7 KURMER materi SKI (AutoRecovered).docSOAL PAS GANJIL 7 KURMER materi SKI (AutoRecovered).doc
SOAL PAS GANJIL 7 KURMER materi SKI (AutoRecovered).doc
 
SOAL PAS GANJIL 8.untuk MTs materi SKIdoc
SOAL PAS GANJIL 8.untuk MTs materi SKIdocSOAL PAS GANJIL 8.untuk MTs materi SKIdoc
SOAL PAS GANJIL 8.untuk MTs materi SKIdoc
 
kuis online.docx
kuis online.docxkuis online.docx
kuis online.docx
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
 
Materi puisi
Materi  puisiMateri  puisi
Materi puisi
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 

More from ekraisira

Deskripsi sharing session (panji irfan)
Deskripsi sharing session (panji irfan)Deskripsi sharing session (panji irfan)
Deskripsi sharing session (panji irfan)ekraisira
 
Sesi 4 UN BINA 14-15
Sesi 4 UN BINA 14-15Sesi 4 UN BINA 14-15
Sesi 4 UN BINA 14-15ekraisira
 
Sesi 3 UN BINA 14-15
Sesi 3 UN BINA 14-15Sesi 3 UN BINA 14-15
Sesi 3 UN BINA 14-15ekraisira
 
Sesi 2 UN BINA 14 15
Sesi 2 UN BINA 14 15Sesi 2 UN BINA 14 15
Sesi 2 UN BINA 14 15ekraisira
 
Sesi 1 UN BINA 14-15
Sesi 1 UN BINA 14-15Sesi 1 UN BINA 14-15
Sesi 1 UN BINA 14-15ekraisira
 
Intro Modul UN BINA 14 15
Intro Modul UN BINA 14 15Intro Modul UN BINA 14 15
Intro Modul UN BINA 14 15ekraisira
 
7.2. Menulis Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populer
7.2. Menulis Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populer7.2. Menulis Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populer
7.2. Menulis Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populerekraisira
 
Modul 3 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 3 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 3 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 3 UN bahasa Indonesia 2013 2014ekraisira
 
Belajar Merancang Program Kerja OSIS
Belajar Merancang Program Kerja OSISBelajar Merancang Program Kerja OSIS
Belajar Merancang Program Kerja OSISekraisira
 
Slide Pengantar Belajar Budaya Dayak
Slide Pengantar Belajar Budaya DayakSlide Pengantar Belajar Budaya Dayak
Slide Pengantar Belajar Budaya Dayakekraisira
 
Modul 2 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 2 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 2 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 2 UN bahasa Indonesia 2013 2014ekraisira
 
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014ekraisira
 
Intro Modul UN Bina 13-14
Intro Modul UN Bina 13-14Intro Modul UN Bina 13-14
Intro Modul UN Bina 13-14ekraisira
 
Presentasi Proker Semester II 2012 2013
Presentasi Proker Semester II 2012 2013Presentasi Proker Semester II 2012 2013
Presentasi Proker Semester II 2012 2013ekraisira
 

More from ekraisira (14)

Deskripsi sharing session (panji irfan)
Deskripsi sharing session (panji irfan)Deskripsi sharing session (panji irfan)
Deskripsi sharing session (panji irfan)
 
Sesi 4 UN BINA 14-15
Sesi 4 UN BINA 14-15Sesi 4 UN BINA 14-15
Sesi 4 UN BINA 14-15
 
Sesi 3 UN BINA 14-15
Sesi 3 UN BINA 14-15Sesi 3 UN BINA 14-15
Sesi 3 UN BINA 14-15
 
Sesi 2 UN BINA 14 15
Sesi 2 UN BINA 14 15Sesi 2 UN BINA 14 15
Sesi 2 UN BINA 14 15
 
Sesi 1 UN BINA 14-15
Sesi 1 UN BINA 14-15Sesi 1 UN BINA 14-15
Sesi 1 UN BINA 14-15
 
Intro Modul UN BINA 14 15
Intro Modul UN BINA 14 15Intro Modul UN BINA 14 15
Intro Modul UN BINA 14 15
 
7.2. Menulis Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populer
7.2. Menulis Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populer7.2. Menulis Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populer
7.2. Menulis Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populer
 
Modul 3 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 3 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 3 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 3 UN bahasa Indonesia 2013 2014
 
Belajar Merancang Program Kerja OSIS
Belajar Merancang Program Kerja OSISBelajar Merancang Program Kerja OSIS
Belajar Merancang Program Kerja OSIS
 
Slide Pengantar Belajar Budaya Dayak
Slide Pengantar Belajar Budaya DayakSlide Pengantar Belajar Budaya Dayak
Slide Pengantar Belajar Budaya Dayak
 
Modul 2 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 2 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 2 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 2 UN bahasa Indonesia 2013 2014
 
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
 
Intro Modul UN Bina 13-14
Intro Modul UN Bina 13-14Intro Modul UN Bina 13-14
Intro Modul UN Bina 13-14
 
Presentasi Proker Semester II 2012 2013
Presentasi Proker Semester II 2012 2013Presentasi Proker Semester II 2012 2013
Presentasi Proker Semester II 2012 2013
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 

Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014

  • 1. Materi 1 Kemampuan yang Diuji 1.8. Menentukan unsur intrinsik puisi “Semakin keras kamu terjatuh, semakin keras kamu memantul” (Pepatah Amerika Serikat)
  • 2. Penjelasan: Penting! Ketika membaca sebuah puisi selain pikiran, panca indera pun merupakan tujuan dari kata-kata dalam puisi. Kemampuan untuk menikmati puisi melalui panca indera disebut citraan. Berikut penjelasan mengenai pencitraan tersebut.  Rima Pamanku punya pabrik tahu Setahuku pengetahuan mengenai tahu Merupakan pengetahuan biasa  Diksi (Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api Yang menjadikannya abu....) Penulis puisi diatas sebenarnya punya pilihan untuk menggunakan banyak kata untuk mengganti kata “mencintai” dengan “menyayangi” atau “mengasihi”. Kemudian frasa “ kayu kepada api” juga bisa diubah menjadi “sungai kepada laut”, “kumbang kepada bunga”, dll. Kebebasan untuk memilih kata yang paling tepat ini merupakan proses diksi.  Tipografi bcdxyz Abcdxyz Abcdxyz  Latar Waktu Tempat Suasana Abcdxyz Abcdxyz Abcdxyz Abcdxyz Abcdxyz Abcdxyz (pagi, sore, zaman kemerdekaan, zaman jepang, pukul 4, 12, dll.) (sekolah, rumah, desa, dll.) (jengkel, kecewa, putus asa, kerusuhan, perang, dll.)  Amanat Amanat adalah hal atau pesan yang dapat dipelajari dari karya sastra tersebut. ...tiada yang selembut belaianmu ibu... ...bau mesiu menyebar di langit, duhai Israel hidupkan nuranimu... ...sore ini matahari bersinar begitu sendunya... ...Terawan, angin yang menggesek daun, air yang gemericik, jangkrik yang berbisik... ...Manis, hanya rasa itu yang terasa ketika dengan cinta kau buatkan teh tanpa gula untukku, nek...
  • 3. Bacalah puisi berikut! Latihan 1. 8. Menentukan Unsur Intrinsik Puisi 3. 1. Konvoi sejam lamanya menderu Di kota. Api kavaleri memancar-mancar Di roda-rantai dan aspal. Secara unit, citraan yang terdapat pada cuplikan puisi tersebut adalah.... (UAN 2004) a. pendengaran, penciuman, dan penglihatan b. penglihatan, pendengaran, dan pendengaran c. penglihatan, penglihatan, dan pendengaran d. pendengaran, penglihatan, dan penglihatan Citraan penulisan puisi tersebut adalah.... a. perasaan, pencerminan c. perasaan, pendengaran b. penglihatan, perabaan d. pendengaran, penglihatan Aku (Chairil Anwar) MUSNAH Kuingin engkau pergi Pergi menjauh ke balik awan Engkau tak usah datang lagi Dulu kawan sekarang lawan Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih perih Aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi 4. (UAN 2004) 2. Suasana dalam puisi tersebut adalah.... a. dalam keadaan menderita terus berjuang b. penuh semangat berkemauan keras untuk berjuang c. mengeluh perjuangan penderitaan yang tiada berakhir d. suatu penyesalan akan penderitaan yang diterimanya Pernah tuan tegak di tepi sawah Padi beriak menyibak sukma Pipit bercicit Riang haram bersusah Pernah tuan lihat air berdesah Dicegah batu membuih putih Julung beriring berbondong-bondong Hati terpaut ingin turut berenang-renang Isi kutipan puisi tersebut adalah…. a. Penyesalan seseorang terhadap masa kini yang tidak menguntungkan b. Kekesalan seseorang karena tidak memperoleh harta dan ilmu c. Kesengsaraan hidup seseorang karena miskin ilmu miskin harta d. Kasih sayang seorang kepada pembacanya 5. Citraan pada baris ke-2 kutipan puisi tersebut adalah…. a. penglihatan c. perabaan b. pendengaran d. perasaan Bacalah puisi berikut dengan saksama! Pertegas juga alat perahumu Muaranya sempit tempatmu lalu Banyaklah disana ikan dan hiu Menanti perahumu lalu dari situ
  • 4. Muaranya dalam ikan pun banyak Disanalah perahu karam dan rusak Karangnya tajam seperti ombak Ke atas pasir kamu tersesak 6. Isi puisi tersebut adalah…. a. Persiapan hidup yang penuh dengan tantangan dan rintangan b. Menyiapkan diri untuk menghadapi ilmu dan iman dalam kehidupan c. Seorang yang harus menyiapkan diri dengan ilmu dan iman dalam menghadapi kehidupan d. Seorang yang tidak berhati-hati dan akhirnya tenggelam di laut Bacalah puisi berikut dengan sembarangan untuk menjawab salah! .... Wahai sahabat Untuk selamanya Kita percaya Tebarkan arah jangan pernah lelah Untukmu sahabat .... 7. 8. Tema puisi tersebut adalah…. a. persahabatan b. perdamaian c. kelelahan d. kepercayaan Suasana yang tergambar pada puisi tersebut adalah…. a. semangat c. tegang b. sunyi d. gembira 9. Kau telah berjuang sekuat tenaga Kau telah mengorbankan […] Demi tanah kelahiran Agar dapat meraih […] Kata yang tepat untuk melengkapi larik kedua dan keempat puisi tersebut adalah…. a. jiwa raga, kemerdekaan c. jiwa raga, cita-cita b. harta, cita-cita d. harta, harapan dunia 10. Lihat Sungai yang dulu mengalir deras Kini tampak kecil dan surut […] Pepohonan yang mulanya hijau dan teduh dan lihatlah Tanah akan semakin tandus Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah…. a. Kini mulai menguning dan merenggang b. Sekarang tempat rimbun dan rapat c. Sekarang berwarna kuning dan tercabik-cabik d. Kini mulai merintih dan menangis
  • 5. Materi 2 Kemampuan yang Diuji 1.9. Menentukan unsur intrinsik cerpen 1.10. Menentukan perbedaan unsur intrinsik beberapa novel “Namaku besar di hadapan manusia, namun di hadapan tuhan aku bukan apa-apa” (Muhammad Ali, petinju legendaris) Penjelasannya:  Tokoh Watak : protagonis (penyabar, pandai, dll.) & antagonis (galak, pemalas, dll.) Peran : utama & sampingan  Alur Pola : maju, mundur, dan campuran Tahap : intro – complication - rising action – climax – ending Perubahan tahap alur tersebut terjadi karena adanya konflik. Konflik dapat terjadi secara lahir ataupun batin. Contoh : Amir berbeda pendapat dengan Deni. (konflik lahir) Koko ingin mencuri sandal yang ada di hadapannya itu, tapi hati nuraninya terus menuntunnya untuk tak mencuri sandal itu. (konflik batin)
  • 6.  Sudut Pandang orang pertama (Aku kembali merenungkan kembali perbuatan-perbuatanku. Mengapa aku selalu melukai orang lain? Aku si pendosa ini, malu mengakui bahwa aku mahlukMu....) orang ketiga (Taufik dan Kosim adalah legenda kampung kami. Taufik si jenius seni, Kosim si jenius matematika. Namun Tuhan punya takdir lain untuk adik kakak ini. Taufik menjadi suami dari keluarga yang bahagia, Kosim meninggal karena TBC sebelum dia menikah....) ”Hush!! Tidak baik bicara seperti itu. Jelek-jelek dia juga embakmu dan anak Emak. Seburuk apa pun dia, kita harus menerima apa adanya.” jelas Emak bijak. ”Iya, Mak. Tapi kalau Mbak Ika salah, apa saya harus diam saja?” ”Itu lain lagi. Kamu harus bisa meluruskannya dengan cara yang santun,” nasihat Emak. Cara penokohan ”Mbak Ika” dalam kutipan cerpen tersebut adalah.... a. dialog antartokoh c. diceritakan tokoh lain b. diceritakan pengarang d. pelukisan tindakan 4. Dia menguakkan jendela, keluar, dan mempersilahkan angin menyongsong masuk dengan leluasa di ruang yang pernah ia gunakan untuk kerja. Hari masih gelap, kokok ayam bersahutan. Hati-hati disingkapkannya kain putih yang menutupi komputer. Benda itu mengingatkannya pada peristiwa di kantornya. Beberapa saat ia terdiam diri dengan wajah cemas, seakan-akan benda yang tertutup di bawh kain putih itu Cuma pembawa bencana. Dia meninggalkan tempatnya berdiri, melongok ke beranda kalau-kalau koran sudah tergeletak di sana. Kemudian, ia datang lagi menenteng kemoceng. Latar tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah.... a. ruang tamu c. beranda rumah b. ruang kerja d. ruang komputer 5. ”Oh, syukurlah! Kau tidak diapa-apakan oleh penjahat itu, Mutia,” ucap Murti sambil memeluk adiknya. ”Kali lain Kau harus bersikap waspada, Mutia. Jangan mudah percaya kepada orang lain yang belum Kau kenal,” nasihat Pak Sis. ”Saya akan ingat pesan itu, Pak. Terima kasih atas pertolongannya,” desis Mutia. Pak Sis pamit. Ia membawa tukang reparasi gadungan itu ke kantor polisi. Kakak beradik itu mengawasi Pak Sis sampai ia membelok di tikungan. Lalu Mutia berpaling ke kakaknya, bisiknya, ”maafkan aku Kak. Aku jahat, aku telah mendiamkanmu beberapa hari.” Latihan SKL 1. 9 Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen 1. Sambil memberi penjelasan palsu itu George ogah menepi seolah-olah hendak memberi jalan pada Ben dan Carlos. Itulah saat yang menentukan. Bisakah kedua penjahat itu dijebak? Ternyata bisa! (UAN 2003) Watak George dalam kutipan cerpen tersebut adalah.... a. pembohong b. penipu c. sopan d. cerdik 2. Angin bertiup menyejuk. Cuaca cerah cemerlang kena sinar rembulan. Bintang bertaburan di langit laksana permata berserakan di atas permadani. Di sana melancarlah biduk nelayan yang sedang mengadu untung, menantang gelombang yang penuh marabahaya. (UAN 2003) Latar penggalan cerita tersebut adalah.... a. siang hari di tengah laut c. malam hari di laut lepas b. malam hari di langit biru d. pagi hari di samudera raya 3. “Ah, Emak. Nggak perlu bohong, saya tahu kalu Emak sedih karena kelakuan Mbak Ika selama ini. Saya juga nggak habis pikir, mengapa Mbak Ika kok jadi jahat gitu sama Emak.” Latar tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah.... a. kantor polisi c. rumah Pak Sis b. rumah Mutia d. tikungan jalan
  • 7. 6. Aku tahu teman Emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas, ”Sekolah itu kan tempat priyayi lho Gus. Emakmu ini apakah, udah ilok kalau berada di tempat itu.” Oalah, Mak, Mak! Priyayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya, aku akan menekan telunjuk ke keningku. ”Itulah Gus yang Emak maksudkan priyayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus” Watak tokoh Emak dalam penggalan cerpen di atas adalah…. a. jujur, baik, pengertian c. tidak sombong, baik, optimis b. rendah hati, lugu, pengertian d. penuh pengertian, lugu 7. Lelaki buta itu kemudian mencoba naik kembali ke jalan. Anak-anak itu membantunya dengan menarik tangan Lek War. Kali ini ia tidak menolak bantuan tersebut. Anak-anak juga membantu mengambilkan sandal jepitnya dan memasangkannya di kakinya. Ia mulai tampak menggigil kedinginan karena hampir seluruh tubuhnya basah. Untung selokan itu tidak berisi air comberan, tapi air irigasi untuk mengairi puluhan petak sawah di sebelah selatan kampung itu. Latar tempat peristiwa dalam kutipan cerpen tersebut adalah.... a. jalan raya b. sawah c. selokan d. kampung 8. ”Aku heran, mengapa kau diam saja Her? Padahal jelas-jelas Jono memfitnahmu!” geram Dorman melihat sikap Herman yang tetap tenang menghadapi Jono yang jelas telah menuduh menggelapkan uang koperasi. ”Biarkan sajalah dulu. Biar Jono puas melampiaskan perasaan hatinya,” jawab Herman mencoba memberi alasan pada Dorman. ”Ah dasar, Jono tak tahu diri. Kerjanya mencari-cari kesalahan orang. Dengan dia tidak terpilih menjadi ketua koperasi lagi, itu tandanya...” ”Sudah-sudah, jangan lanjutkan! Nanti akan kujelaskan tentang keuangan koperasi kepada Jono.” Herman mencoba membatasi pembicaraan Dorman. Konflik yang terjadi pada kutipan cerita tersebut adalah.... a. kemarahan Jono kepada Dorman masalah keuangan b. kesabaran Herman menghadapi kelakuan Dorman c. ketidaksenangan Jono terhadap pengurus koperasi d. keangkuhan Herman membuat Jono memfitnahnya 9. Sampai di rumah Pak Salim terus tidur, berpura-pura sakit. Ketika ditanya oleh istrinya, ia tidak mau menjawab. Istrinya makin ketakutan, Dibuatkannya minuman dan disediakannya jagung rebus beberapa buah. Lepas siang hari Pak Salim berkata, "Besok, saya mau berjualan buahbuahan dan sayuran seperti biasa, tidak mau bekerja lain. Tuhan tidak adil mengapa orang lain senang dan bahagia, saya tidak." "Jangan begitu, Pak! Siapa menyuruh engkau bekerja lain. Jangan menyalahkan Tuhan. Itu salahmu sendiri," jawab istrinya. (UAN 2004) Pesan moral yang terdapat pada cuplikan cerpen tersebut adalah.... a. kita tidak boleh menyalahkan Tuhan b. jangan menyalahkan orang lain apalagi suaminya sendiri c. kita tidak boleh bohong dengan cara berpura-pura sakit d. jangan mudah menyerah menghadapi cobaan Musik terdengar ditabuh. Serombongan penari putri dari dua arah berlawanan, dalam barisan yang panjang. Penari terdepan, yang membawa kotak yang dibungkus kain beludru bertahtakan hiasan sulaman benang emas, dalam sikap menyembah, berjalan ke beranda pendopo. Di beranda itu para tamu terhormat duduk menonton mereka. Kotak itu adalah cerana berbentuk dulang berkaki empat, berisi bungkusanbungkusan kecil dari daun sirih yang di dalamnya sekancip pinang, secolek kapur, dan sekerat gambir. Suguhan itu diperuntukkan bagi tamu-tamu terhormat yang hadir malam itu. (UAN 2005) 10. Latar penggalan cerpen tersebut adalah.... a. panggung b. mimbar c. gapura d. sanggar
  • 8. Jenis konflik pada cuplikan novel tersebut adalah.... a. fisik b. lahir c. batin Latihan SKL 1. 10. Menentukan Perbedaan Unsur Intrinsik Beberapa Novel Bacalah paragraf berikut dengan seadanya untuk menjawab dengan keliru! 4. ”Sudahlah, Rahma! Jangan kau umpat-umpat pula adikmu itu” kata ayah mengingatkanku. ”Ya, ayah! Tapi kan sudah jam delapan malam. Kita sudah kelaparan. Waktunya makan sudah lewat. Riska kemana, sih,” sahutku mencoba memberi argumentasi kepada ayah. ”Bagaimana kalau kita saja yang makan bersama, sambil kita menunggu Riska,” ajak ayah menarik tanganku menuju meja makan. ”Baik, Ayah,” jawabku dan segera menggandeng ayah. Kami makan tanpa Riska di samping kanan ayah. Tidak seperti biasanya. Sambil makan Ayah bertanya-tanya tentang sekolahku. ”Ayah, Kak Rahma, maaf ya Riska terlambat pulang. Belajar kelompok bersama teman.” Kami dikejutkan oleh suara Riska.… 1. Amanat yang tepat sesuai kutipan novel tersebut adalah.... a. Jangan membuat orang menjadi marah karena ulah kita. b. Sebaiknya jangan membuat orang kelaparan. c. Marah kepada orang tidak ada gunanya. d. Berusahalah menghadapi persoalan dalam kehidupan. 2. Nilai tradisi kutipan novel tersebut adalah.... a. Makan malam bersama dalam keluarga. b. Saling memaafkan bersama teman. c. Pulang terlambat harus memberi tahu. d. Menepati janji adalah disiplin diri. 3. Bukan main pedih hati Bu Kasjab waktu itu karena memikirkan suaminya. Semua tetangga ikut sedih menyaksikan kejadian itu, tetapi mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Tentara Belanda bersenjata lengkap, sedang penduduk tidak punya apa-apa untuk melawannya. Tidak beberapa lama setelah kejadian itu Gumadi pun pulang. Ia juga tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menyimpan saja kesedihan dan dendam kesumat di dalam dadanya. (UAN 2004) d. ide Jalan Tak Ada Ujung Pada suatu malam di London tidak lama antaranya setelah perang dunia berakhir, saya mendapat pelajaran yang sangat berharga. Pada waktu itu saya menjadi pemimpin Sir Ross Smith. Selama peperangan Sir Ross adalah raja udara Australia di Palestina. Belum lama selang setelah perjanjian damai diikat, Sir Ross membangkitkan keheranan dunia, karena membuat penerbangan keliling dunia dalam tempo 30 hari. Pemerintah Australia memberikan hadiah sepuluh ribu poundsterling. Raja Inggris mengangkat derajat keturunannya. (UAN 2004) Latar yang paling banyak muncul adalah..... a. latar waktu c. latar sosial b. latar tempat d. latar peristiwa “Biarlah ini sudah menjadi nasib kita. Janganlah marah apalagi dendam”, kata ayah. “Tapi, Yah. Mereka ini keterlaluan, kita dikatakan orang yang tidak tahu diuntung. Memangnya apa yang telah mereka berikan kepada kita”, ibu masih kelihatan marah. Raut mukanya masih tetap merah. “Bu, kejahatan kalau dibalas kejahatan tak akan ada artinya. Biarlah Yang Maha Kuasa memberikan pelajaran kepada semua yang bersalah.” (UAN 2008) 5. Nilai kehidupan dari kutipan novel tersebut adalah.... a. Segala sesuatu kita pasrahkan kepada Tuhan. b. Setiap manusia pasti mempunyai pengalaman. c. Berlatih itu perlu bila kita ingin sukses. d. Manusia dapat meraih kemenangan bila ada kesempatan. 6. Watak ayah dalam kutipan novel tersebut adalah.... a. penuh perhitungan c. sabar dalam bertindak b. penuh perhatian d. selalu pasrah
  • 9. Bacalah kutipan berikut dengan saksama! Perkataan itu terdengar oleh sekalian isi kantor. Semua pesuruh berdiri dari bangku kedudukannya, memandang Kosim tenang-tenang. Warna muka orang muda itu merah padam, matanya bersinar-sinar. Bukan main marahnya karena ia dihinakan. Ia pun berkata pula dengan gagap, ”Saya bu...bukan bujang Juragan.” ”Aku kepalamu, tuanmu, tahu? Kepadaku engkau mesti minta izin jika hendak ke mana-mana dari kantor ini.” ”Keras kepala, bin...engkau! Ini menteri kabupaten, Mentari Surya, mengerti? Awas…” Kosim gemetar, kedua bibirnya bertaut dan matanya terbelalak berapi-api. Ia melangkah menuju meja manteri dan membulatkan tinjunya. Seketika itu juga tangannya dipegang oleh Suminta cepat-cepat lalu ia ditariknya keluar. “Sudah Juragan Kosim,” katanya perlahan-lahan. ”Pergilah, ah...mana gelas itu Juragan Manteri? Saya Cici, saya beli kopi sekali?” Surya terdiam diri, dagunya gemelutuk karena berang. Sejurus antaranya ia pun memegang pena seakan-akan hendak bekerja. Akan tetapi tak dapat, hatinya masih berang. 7. Amanat kutipan novel berikut adalah…. a. Sewajarnya bawahan menentang perintah atasannya. b. Tidak seharusnya atasan menyuruh bawahan. c. Jadilah pemuda yang berani menentang orang tua! d. Jadilah orang yang bijaksana! 8. Nilai tradisi dalam kutipan novel tersebut adalah… a. Siapa pun harus meminta izin bila meninggalkan ruang kerja. b. Seorang anak buah tidak harus hormat dan patuh kepada atasan. c. Seorang atasan harus berani dan sering menegur bawahannya. d. Menentang perintah atasan apabila tidak berkenan di hati. 9. (1) “Ini sekalian untuk periksa Puput ke dokter. Biaya dokter mahal. Ayo terima saja. Aku sedih kalau dengar Puput sakit”, jelas Kartopal. (2) Setelah mendapatkan uang, Lasmi segera membawa Puput ke dokter. Dia ingin anak semata wayangnya sembuh. (3) Dokter menyarankan agar Puput dibawa ke rumah sakit. Berurusan dengan rumah sakit seperti berurusan dengan polisi yang pasti berbelit dan selalu berhubungan dengan duit. Hal terakhir yang membuat kepala Lasmi terus berdenyut nyeri. (4) Menggendong Puput membuat Lasmi semakin tak berdaya. (UAN 2008) Bukti latar kutipan novel tersebut di ruang praktik tergambar dalam kalimat bernomor.... a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) 10. Konflik yang dialami tokoh Lasmi dalam kutipan novel tersebut adalah.... a. Memeriksakan anak semata wayang ke dokter. b. Sakit kepala membuat semakin tak berdaya. c. Berurusan dengan polisi yang pasti berbelit. d. Keengganan tokoh berurusan dengan rumah sakit.
  • 10. Materi 3 Kemampuan yang Diuji 1. 11. Menentukan unsur intrinsik drama “Hanya pada malam paling gelaplah, kita Melihat bintang paling terang!” (Martin Luther King,)
  • 11. Penjelasannya:  Dialog Unsur dialog ini dapat diucapkan secara lisan (ujaran) atau hanya dilakukan tanpa ucapan (lakuan). Contoh: Aryo : “Fadli, besok pelajaran pertama apa ya?” (ujaran) Fadli : “matematika” (ujaran) Aryo : “Eh, PR-nya sudah selesai?” (ujaran) Fadli : (menggeleng-gelengkan kepala) (lakuan) Latihan SKL 1. 11. Menentukan unsur intrinsik drama 3. Bacalah kutipan drama berikut! Arman : Kondisi ayahku. (wajahnya makin murung) Ishak : Kenapa ayahmu? Arrnah : Sakit dan dirawat di rumah sakit. Ishak : Sakit apa ayahmu? Arman : Aku tak tahu, tetapi ayah akan dioperasi & memerlukan darah. Ishak : Apa golongan darah ayahmu? Arman : Golongan darahnya A Ishak : Jangan bingung! Nanti kubicarakan dengan teman-teman. (UAN 2004) Watak Ishak pada kutipan drama tersebut adalah.... a. pemurung, penakut c. peduli, penolong b. pembual, pemerhati d. penakut, penyabar 4. Amran 1. Gito : "Ini pasti ulah si Rika. la balas dendam pada kita." (Sambil membersihkan kelas). Nadia : "Rasanya hal itu tak mungkin. Rika bukan tipe anak pendendam. Setahuku selama ini ia baik." Gito : "Tapi buktinya kelas kita sekarang kotor. Mungkin sepulang sekolah kemarin ia sengaja membuang sampah-sampah ini." (UAN 2003) Isi dialog tersebut adalah.... a. memperdebatkan kelas yang kotor c. prasangka buruk terhadap Rika b. Rika termasuk anak pendendam d. kekecewaan Gito kepada Rika 2. Ranti Dina Ranti Dina Ranti Dina : "Hai, apa yang kau lakukan, tampak sibuk sekali." : "Ah, tidak." : "Bagaimana kalau saya bantu?" : "Tidak usah." : "Kalau saya bantu cepat selesai." : "Udah sendiri saja." (UAN 2004) Dialog yang diucapkan dengan suasana jengkel terdapat pada ucapan.... a. "Bagaimana kalau saya bantu?" c. 'Tidak usah." b. "Kalau saya bantukan cepat selesai." d. "Udah sendiri saja." Gunadi Amran Gunadi Amran : (bicara sendiri) Sudah pukul setengah delapan lewat ke mana Perginya Anhar? (melihat pintu dalam). Gun, Gunadi! : (masih di dalam) Ya Kak! (keluar menemui Amran). : (duduk) Ke mana katanya Anhar tadi? : Mau mancing ke tempat kita mendapat ikan besar dahulu, Kak. : Kenapa kau bolehkan saja? Kalau ayah dan ibu tahu, tentu akan marah. (berdiri, berjalan pelan). aduh kau tahu itu bahaya! Dialog drama tersebut menggambarkan suasana.... a. kekhawatiran c. kengerian b. ketakutan d. kesenangan 5. Bu Kardi : ”Mengapa tidak Bapak titipkan kepada keluarganya, Pak!” Pak Kardi : ”Tidak Bu, lebih baik saya tunggu saja!” (Tidak lama kemudian datanglah nyonya itu. Dia sangat gembira melihat barangnya ketemu. Bapak di suruhnya masuk. Rupanya bungkusan itu berisi perangkat shalat dan busana muslimah yang akan dipakainya ke tanah suci tahun ini.) Ratih : ”Bagaimana selanjutnya, Pak?” Bu Kardi : ”Ratih, biarkan bapakmu melanjutkan ceritanya!” Pak Kardi : ”Nyonya Basuki bergembira dan berkata bahwa Bapak adalah orang yang jujur, jarang beliau menemui orang seperti Bapak.”
  • 12. Latar tempat penggalan drama di atas adalah.... a. di rumah Nyonya Basuki c. di depan jalan raya b. di rumah sendiri d. di toko 6. Perhatikan penggalan drama berikut! Fredy : ”Aah, anak itu harus kita kasih pelajaran.” Sitorus : ”Sabar dulu kawan, tenangkan hati dan pikiranmu.” Fredy : ”Aah...tak perduli dengan segala nasihatmu, pergi kau!” Berdasarkan penggalan dialog di atas watak Fredy adalah.... a. sabar, cepat marah c. bijaksana, mudah emosi b. keras kepala, pemarah d. keras kepala, susah diatur Bacalah kutipan naskah drama berikut dengan saksama! (1) Ibu : Coba kamu ingat-ingat, dimana gelang perhiasan itu terjatuh, Tika?(mendekati, sambil mengusap pundak Tika) (2) Tika : Aku kan tidak sengaja, Bu! (menepis lengan Ibu dan menjawab dengan nada tinggi) (3) Ibu : Kamu sudah tahu, bukan, kalau perhiasan itu pemberian ayahmu ketika sebulan sebelum beliau wafat. (menarik nafas dalam) (4) Tika : Ya, aku ingat, Bu (menundukkan kepala) (5) Ibu : Ibu sudah melarangmu memakainya, apalagi dipakai ke sekolah. Kamu belum pantas. Mengapa diam-diam kamu nekat (6) Tika : Maafkan Tika, Bu! (memeluk Ibu) (7) Ibu : Bukan soal harganya Tika, tapi bena kenangan itu akan mengingatkan ibu ketika bersama ayahmu. Itu yang tak ternilai, sayang! (memeluk Tika) 7. Bukti watak Tika keras kepala ditandai dengan dialog nomor.... a. (1) dan (3) b. (2) dan (5) c. (3) dan (6) d. (4) dan (7) 8. Suasana pada akhir drama tersebut adalah…. a. menyenangkan c. mengharukan b. menggelisahkan d. mencemaskan Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama! (1) Dodi : Alat bantu pernapasan itu harus segera dipasang jika napas ayah berhenti (Berbisik di telinga Danar) (2) Danar : Jangan, jangan dulu! Kita harus tunggu Ibu! (setengah berteriak) Mengapa? (3) Dodi : Keadaan ayah kritis, Danar. Ibu masih d bandara. Tadi, Ibu sudah kutelepon. Ibu setuju dengan tindakan medis yang terbaik. Aku tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan ayah (berlari ke luar ruangan) (4) Danar : Kita semua harus bertanggung jawab, Danar! (mengejar Danar yang keluar ruangan) 9. Bukti watak Dodi tegas ditandai dengan nomor.... a. (1) dan (3) b. (1) dan (5) c. (2) dan (4) d. (2) dan (5) 10. Suasana yang tergambar pada kutipan drama tersebut adalah…. a. menyedihkan c. mengharukan b. menyenangkan d. menegangkan