SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
KELOMPOK 1
1. Arvina Lutfiana (04)
2. Gumelar Galih P (09)
3. Novi Setiawati H (19)
4. Rizky Tyas P (21)
Ciri puisi lama:
a.Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal
nama pengarangnya.
b.Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi
merupakan sastra lisan.
Ciri puisi lama:
c. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti
jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
maupun rima.
b. Peninggalan sastra Melayu lama
PANTUN TALIBUN SELOKA
GURINDAMSYAIRMANTRA
BIDAL TAMSIL KARMINA
1. Pantun
Pantun adalah sebuah puisi lama yang terdiri atas
4 baris dalam satu baitnya. Baris pertama dan
kedua disebut sampiran, dan baris ketiga dan
keempat adalah isi; bersajak a-b-a-b.
Ciri – ciri :
Setiap bait terdiri 4 baris
Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
Baris 3 dan 4 merupakan isi
Bersajak a – b – a – b
Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Berasal dari Melayu (Indonesia)
Contoh :
Berlari-lari mengejar kancil
Kancilnya mati di tembak musuh
Jika besok ingin berhasil
Belajarlah dengan sungguh-sungguh
2. Talibun
Talibun yaitu pantun yang jumlah baris tiap
baitnya lebih dari empat buah. Tiap-tiap
baitnya selalu berjumlah genap, yakni: 4, 6, 8,
10 dan seterusnya.
Ciri-ciri
Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi
harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya
tiga sampiran dan tiga isi.
Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya
empat sampiran dan empat isi.
 Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
 Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d
– a – b – c – d
Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
3. Seloka
Seloka disebut juga pantun berbingkai, yaitu
kalimat kedua dan keempat bait pertama
diulang kembali pengucapannya menjadi
kalimat pertama dan ketiga bait kedua.
Ciri-ciri :
 Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau
syair,
 Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat
baris.
Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati takkan rusuh
Ibu mati bapak berjalan
4. Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang isi dan tema
yang terkandung di dalamnya sama dengan
pantun, yaitu sama-sama mengandung nasihat-
nasihat, bersifat mendidik, dan berisi tentang
agama. Terdiri atas dua baris tiap-tiap baitnya.
Ciri-ciri gurindam
 Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau
perjanjian
 Baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari
masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Contoh :
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang (b)
Bagai rumah tiada bertiang (b)
Jika suami tiada berhati lurus (c)
Istripun kelak menjadi kurus (c)
5. Syair
Syair mirip dengan pantun yang sama-sama memiliki 4
baris tiap satu bait. Pantun bersajak ab-ab, sedangkan
syair bersajak aa-aa.
Ciri-ciri :
 Terdiri dari 4 baris
 Berirama aaaa
 Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud
penyair
Contoh :
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
6. Mantera
Mantera adalah karya sastra lama yang berisi puji-
pujian terhadap suatu yang gaib atau yang dianggap
keramat. Biasanya diucapkan secara lisan oleh para
pawing atau dukun pada saat upacara keagamaan.
Ciri-ciri:
Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.
Bersifat lisan, sakti atau magis
Adanya perulangan
Metafora merupakan unsur penting
Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara
dan lawan bicara) dan misterius
Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam
hal suku kata, baris dan persajakan.
Contoh :
Mantram gayatri
Om bhur bhuvah swah,
Tat savitur varenyam,
Bhargo devasya dimahi,
Dhoyo yo nah pracodayat.
Artinya: o cahaya bersinar yang telah melahirkan
semua loka atau dunia kesadaran, o tuhan yang
muncul elalui sinarnya matahari sinarilah budi kami.
7. Bidal
Bidal adalah salah satu bentuk puisi lama/puisi
melayu. Sekarang ini bidal dapat didefinisikan
seagai peribahasa yang mengandung nasihat,
peringatan, sindiran, dsb.
Ciri-ciri :
- Bahasa berkiasan.
- Sebagai lambang suatu perbuatan.
- Kiasan yang berima dan bersajak.
Contoh :
Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi
ditanah Derek.
Baban sakoyan dapek dipikua, budi seketek taraso
barek.
Artinya: Beban yang berat dapat dipikul, tapi bidi
sedikit terasa berat.
8. Tamsil
Tamsil adalah kata-kata kiasan yang bersajak,
berirama, dalam bahasa banjar yang disusun
sedemikian rupa dalam bentuk baris-baris puisi.
Contoh :
Baudur supan
Bamara takutan
Bagana kada tahan
9. Karmina
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun namun
sangat pendek.
Ciri-ciri :
 Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.
 Bersajak aa-aa, aa-bb
 Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.
 Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.
 Semua baris diawali huruf capital.
 Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4
diakhiri tanda titik.
 Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu
rayuan dan perintah.
Contoh :
Dahulu parang, sekarang besi
Dahulu sayang, sekarang benci
PUISI BARU
Suatu jenis puisi modern yang sudah tidak
terikat lagi oleh aturan-aturan atau dibuat secara
bebas oleh sang pengarang.
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada
puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku
kata maupun rima.
Ciri-ciri puisi baru:
Bentuk puisi baru rapi, serta simetris.
Mempunyai sajak akhir (sajaknya teratur).
Sebagian besar puisi baru terdiri dari 4 seuntai.
Tidak terikat pada sebuah aturan. (Baik dari segi
baris, suku kata dan rimanya semuanya bebas).
Dibuat atas dasar kemauan sang pengarang puisi
(penulis).
Tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra (kesatuan
sintaksis). saling berhubungan dan setiap gatranya
terdiri atas dua kata.
Jenis-jenis puisi baru
a) Menurut isinya :
 Balada, adalah jenis puisi baru berisi mengenai
sebuah al kisah atau cerita tentang sesuatu atau
seseorang.
 Romance, adalah jenis puisi baru yang berisi
tentang sebuah luapan perasaan cinta, kasih
dan sayang.
 Himne, adalah jenis puisi baru yang berisi
mengenai sebuah pujaan untuk tuhan, tanah air
atau pahlawan.
Jenis-jenis puisi baru
a) Menurut isinya :
 Epigram, adalah jenis puisi baru yang berisi
mengenai tuntutan atau ajaran hidup.
 Ode, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai
sanjungan untuk orang yang telah berjasa.
 Elegi, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai
ratapan tangis atau kesedihan.
 Satire, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai
sebuah sindiran atau sebuah kritikan.
Menurut bentuknya :
 Distikon, adalah jenis puisi baru yang tiap bait dari puisi ini
terdiri atas 2 baris saja.
 Terzina, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas
3 baris.
 Kuatrain, adalah jenis puisi baru yang mana tiap bait dari
puisi ini terdiri atas 4 baris.
 Kuint, adalah jenis puisi baru yang tiap bait dari puisi ini
terdiri dari 5 baris.
Menurut bentuknya :
 Sektet, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari
6 baris.
 Septime, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri
atas 7 baris.
 Oktaf atau Stanza, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya
terdiri atas 8 baris.
 Soneta, adalah jenis puisi baru yang baitnya terdiri dari 14
baris yang mana terbagi menjadi dua, dua bait pertama
masing-masing terdiri dari 4 baris, dan bait keduanya
masing-masing 3 baris.
Contoh puisi baru berdasarkan isinya (Elegi)
Senja Di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
Contoh puisi baru berdasarkan bentuk
(Terzina)
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Dalam bahagia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
Ciri-ciri puisi Kontemporer:
1.Tipografi unik.
2.Penulisan kata, baris, dan bait menyimpang
dari penulisan puisi pada umumnya.
3.Terjadi kemaetan bunyi, bahkan hampir tidak
dapat dibaca karena kadang-kadang hanya
berupa beberapa tanda baca yang
disejajarkan.
4.Menggunakan idiom-idiom yang inkonvesional.
5. Memerhatikan kemerduan bunyi.
6. Banyak pengulangan kata, frasa, atau
kelompok kata.
7. Kadang-kadang mencampuradukkan kata atau
kalimat bahasa indonesia dengan kata atau
kalimat bahasa asing atau bahasa daerah.
8. Pada umumnya bertemakan kritikan.
9. Maknanya sulit dimengerti.
Puisi kontemporer terbagi atas 3 jenis, yaitu :
a. Puisi Mantra
Puisi yang menggunakan bentuk mantra
b. Puisi Mbeling
Puisi yang bersifat kelakar, berisi kritik sosial,
dan ejekan terhadap sikap penyair yang serius
dalam menghadapi puisi.
c. Puisi Konkret
Puisi yang mementingkan bentuk grafis dan
bentuknya mirip gambar.
Contoh puisi kontemporer (Mantra)
MIAUWWW!
tiap kata lahir karena ada arti
apa ku dalam kuburMu ku kubur
siapa ku dalam kuburMu ku kubur
dimana ku dalam kuburMu ku kubur
mengapa ku dalam kuburMu ku kubur
bagaimana ku dalam kuburMu ku kubur
kuburmu kuburku dalam kuburMu ku kubur
bagaimana mu dalam kuburku ku kubur
mengapa mu dalam kuburku ku kubur
dimana mu dalam kuburku ku kubur
siapa mu dalam kuburku ku kubur
apa mu dalam kuburku ku kubur
sekarang rial ngerti akan arti
kucing ini tak lagi mau maki
hujatkan tanya pada diri
ia takkan miau lagi
minta di beri
miauw!
Puisi Lama Puisi Baru Puisi
Kontemporer
Bersifat
anonim
Diketahui
nama
pengarang
Diketahui
nama
pengarang
Terikat oleh
aturan
Tidak terikat
pada aturan
Tidak terikat
pada aturan
Sangat terikat
oleh aturan-
aturan seperti
jumlah baris
tiap bait,
jumlah suku
kata maupun
rima.
Bertuknya
rapi dan
simetris
Penulisan
kata, baris
dan bait
menyimpang
dari penulisan
puisi pada
umumnya.

More Related Content

What's hot

Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
Teks Ulasan Novel
Teks Ulasan NovelTeks Ulasan Novel
Teks Ulasan NovelArkaBawana
 
Contoh Resensi Buku Fiksi
Contoh Resensi Buku FiksiContoh Resensi Buku Fiksi
Contoh Resensi Buku FiksiVika Mubarokah
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
 
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docxContoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docxTaufiqHakimNaim
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelNesha Mutiara
 
Materi Pidato Kelas VIII
Materi Pidato Kelas VIIIMateri Pidato Kelas VIII
Materi Pidato Kelas VIIIDenny Hasibuan
 
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn rendrafauzi
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraDermawan Jaqee
 
Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif Muhammad Jazuli
 
Kata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanKata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanazwarkairi
 
Sejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahSejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahAbdul Rais P
 
Materi musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power pointMateri musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power pointPonorogo Hits
 

What's hot (20)

PPT PANTUN
PPT PANTUNPPT PANTUN
PPT PANTUN
 
Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
Teks Ulasan Novel
Teks Ulasan NovelTeks Ulasan Novel
Teks Ulasan Novel
 
Contoh Resensi Buku Fiksi
Contoh Resensi Buku FiksiContoh Resensi Buku Fiksi
Contoh Resensi Buku Fiksi
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
ppt drama
ppt dramappt drama
ppt drama
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docxContoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
 
TEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS XTEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS X
 
Materi Pidato Kelas VIII
Materi Pidato Kelas VIIIMateri Pidato Kelas VIII
Materi Pidato Kelas VIII
 
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
 
ppt kebahasaan
ppt kebahasaanppt kebahasaan
ppt kebahasaan
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Kata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanKata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaan
 
Sejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahSejarah Muhammadiyah
Sejarah Muhammadiyah
 
Materi musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power pointMateri musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power point
 

Similar to Puisi Lama dan Puisi Modern

Similar to Puisi Lama dan Puisi Modern (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
 
Macam macam puisi lama
Macam macam puisi lamaMacam macam puisi lama
Macam macam puisi lama
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
Puisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baruPuisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baru
 
Apa itu pantun
Apa itu pantunApa itu pantun
Apa itu pantun
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJAS
 
Materi Puisi.pptx
Materi Puisi.pptxMateri Puisi.pptx
Materi Puisi.pptx
 
PUISI
PUISIPUISI
PUISI
 
Puisi baru
Puisi baruPuisi baru
Puisi baru
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
 
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfpowerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Power point (02)
Power point (02)Power point (02)
Power point (02)
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'far
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 

More from Farhan Luqman Al-Hakim

More from Farhan Luqman Al-Hakim (6)

Geo ppt
Geo pptGeo ppt
Geo ppt
 
Pasal 28 Ayat 3
Pasal 28 Ayat 3Pasal 28 Ayat 3
Pasal 28 Ayat 3
 
Fungsi Seni
Fungsi SeniFungsi Seni
Fungsi Seni
 
Kondisi Geografis Kepulauan Indonesia
Kondisi Geografis Kepulauan IndonesiaKondisi Geografis Kepulauan Indonesia
Kondisi Geografis Kepulauan Indonesia
 
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanDampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
 
Perbankan Syariah (Bank Muamalat)
Perbankan Syariah (Bank Muamalat)Perbankan Syariah (Bank Muamalat)
Perbankan Syariah (Bank Muamalat)
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Puisi Lama dan Puisi Modern

  • 1. KELOMPOK 1 1. Arvina Lutfiana (04) 2. Gumelar Galih P (09) 3. Novi Setiawati H (19) 4. Rizky Tyas P (21)
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Ciri puisi lama: a.Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya. b.Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
  • 6. Ciri puisi lama: c. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima. b. Peninggalan sastra Melayu lama
  • 8. 1. Pantun Pantun adalah sebuah puisi lama yang terdiri atas 4 baris dalam satu baitnya. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, dan baris ketiga dan keempat adalah isi; bersajak a-b-a-b. Ciri – ciri : Setiap bait terdiri 4 baris Baris 1 dan 2 sebagai sampiran Baris 3 dan 4 merupakan isi
  • 9. Bersajak a – b – a – b Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata Berasal dari Melayu (Indonesia) Contoh : Berlari-lari mengejar kancil Kancilnya mati di tembak musuh Jika besok ingin berhasil Belajarlah dengan sungguh-sungguh
  • 10. 2. Talibun Talibun yaitu pantun yang jumlah baris tiap baitnya lebih dari empat buah. Tiap-tiap baitnya selalu berjumlah genap, yakni: 4, 6, 8, 10 dan seterusnya. Ciri-ciri Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
  • 11. Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.  Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.  Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d Contoh : Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli sampiran Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari isi Induk semang cari dahulu
  • 12. 3. Seloka Seloka disebut juga pantun berbingkai, yaitu kalimat kedua dan keempat bait pertama diulang kembali pengucapannya menjadi kalimat pertama dan ketiga bait kedua. Ciri-ciri :  Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair,  Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
  • 13. Contoh : Lurus jalan ke Payakumbuh Kayu jati bertimbal jalan Di mana hati takkan rusuh Ibu mati bapak berjalan
  • 14. 4. Gurindam Gurindam adalah puisi lama yang isi dan tema yang terkandung di dalamnya sama dengan pantun, yaitu sama-sama mengandung nasihat- nasihat, bersifat mendidik, dan berisi tentang agama. Terdiri atas dua baris tiap-tiap baitnya. Ciri-ciri gurindam  Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian
  • 15.  Baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Contoh : Kurang pikir kurang siasat (a) Tentu dirimu akan tersesat (a) Barang siapa tinggalkan sembahyang (b) Bagai rumah tiada bertiang (b) Jika suami tiada berhati lurus (c) Istripun kelak menjadi kurus (c)
  • 16. 5. Syair Syair mirip dengan pantun yang sama-sama memiliki 4 baris tiap satu bait. Pantun bersajak ab-ab, sedangkan syair bersajak aa-aa. Ciri-ciri :  Terdiri dari 4 baris  Berirama aaaa  Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair
  • 17. Contoh : Pada zaman dahulu kala (a) Tersebutlah sebuah cerita (a) Sebuah negeri yang aman sentosa (a) Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
  • 18. 6. Mantera Mantera adalah karya sastra lama yang berisi puji- pujian terhadap suatu yang gaib atau yang dianggap keramat. Biasanya diucapkan secara lisan oleh para pawing atau dukun pada saat upacara keagamaan.
  • 19. Ciri-ciri: Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde. Bersifat lisan, sakti atau magis Adanya perulangan Metafora merupakan unsur penting Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan.
  • 20. Contoh : Mantram gayatri Om bhur bhuvah swah, Tat savitur varenyam, Bhargo devasya dimahi, Dhoyo yo nah pracodayat. Artinya: o cahaya bersinar yang telah melahirkan semua loka atau dunia kesadaran, o tuhan yang muncul elalui sinarnya matahari sinarilah budi kami.
  • 21. 7. Bidal Bidal adalah salah satu bentuk puisi lama/puisi melayu. Sekarang ini bidal dapat didefinisikan seagai peribahasa yang mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dsb. Ciri-ciri : - Bahasa berkiasan. - Sebagai lambang suatu perbuatan. - Kiasan yang berima dan bersajak.
  • 22. Contoh : Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah Derek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi seketek taraso barek. Artinya: Beban yang berat dapat dipikul, tapi bidi sedikit terasa berat.
  • 23. 8. Tamsil Tamsil adalah kata-kata kiasan yang bersajak, berirama, dalam bahasa banjar yang disusun sedemikian rupa dalam bentuk baris-baris puisi. Contoh : Baudur supan Bamara takutan Bagana kada tahan
  • 24. 9. Karmina Karmina adalah pantun kilat seperti pantun namun sangat pendek. Ciri-ciri :  Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.  Bersajak aa-aa, aa-bb  Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.
  • 25.  Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.  Semua baris diawali huruf capital.  Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik.  Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah. Contoh : Dahulu parang, sekarang besi Dahulu sayang, sekarang benci
  • 26. PUISI BARU Suatu jenis puisi modern yang sudah tidak terikat lagi oleh aturan-aturan atau dibuat secara bebas oleh sang pengarang. Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata maupun rima.
  • 27. Ciri-ciri puisi baru: Bentuk puisi baru rapi, serta simetris. Mempunyai sajak akhir (sajaknya teratur). Sebagian besar puisi baru terdiri dari 4 seuntai. Tidak terikat pada sebuah aturan. (Baik dari segi baris, suku kata dan rimanya semuanya bebas). Dibuat atas dasar kemauan sang pengarang puisi (penulis). Tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis). saling berhubungan dan setiap gatranya terdiri atas dua kata.
  • 28. Jenis-jenis puisi baru a) Menurut isinya :  Balada, adalah jenis puisi baru berisi mengenai sebuah al kisah atau cerita tentang sesuatu atau seseorang.  Romance, adalah jenis puisi baru yang berisi tentang sebuah luapan perasaan cinta, kasih dan sayang.  Himne, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai sebuah pujaan untuk tuhan, tanah air atau pahlawan.
  • 29. Jenis-jenis puisi baru a) Menurut isinya :  Epigram, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai tuntutan atau ajaran hidup.  Ode, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai sanjungan untuk orang yang telah berjasa.  Elegi, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai ratapan tangis atau kesedihan.  Satire, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai sebuah sindiran atau sebuah kritikan.
  • 30. Menurut bentuknya :  Distikon, adalah jenis puisi baru yang tiap bait dari puisi ini terdiri atas 2 baris saja.  Terzina, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas 3 baris.  Kuatrain, adalah jenis puisi baru yang mana tiap bait dari puisi ini terdiri atas 4 baris.  Kuint, adalah jenis puisi baru yang tiap bait dari puisi ini terdiri dari 5 baris.
  • 31. Menurut bentuknya :  Sektet, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 6 baris.  Septime, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas 7 baris.  Oktaf atau Stanza, adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas 8 baris.  Soneta, adalah jenis puisi baru yang baitnya terdiri dari 14 baris yang mana terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing terdiri dari 4 baris, dan bait keduanya masing-masing 3 baris.
  • 32. Contoh puisi baru berdasarkan isinya (Elegi) Senja Di Pelabuhan Kecil Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
  • 33. Contoh puisi baru berdasarkan bentuk (Terzina) Dalam ribaan bahagia datang Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana Dalam bahagia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari Mewarna bagaikan sari
  • 34.
  • 35.
  • 36. Ciri-ciri puisi Kontemporer: 1.Tipografi unik. 2.Penulisan kata, baris, dan bait menyimpang dari penulisan puisi pada umumnya. 3.Terjadi kemaetan bunyi, bahkan hampir tidak dapat dibaca karena kadang-kadang hanya berupa beberapa tanda baca yang disejajarkan. 4.Menggunakan idiom-idiom yang inkonvesional.
  • 37. 5. Memerhatikan kemerduan bunyi. 6. Banyak pengulangan kata, frasa, atau kelompok kata. 7. Kadang-kadang mencampuradukkan kata atau kalimat bahasa indonesia dengan kata atau kalimat bahasa asing atau bahasa daerah. 8. Pada umumnya bertemakan kritikan. 9. Maknanya sulit dimengerti.
  • 38. Puisi kontemporer terbagi atas 3 jenis, yaitu : a. Puisi Mantra Puisi yang menggunakan bentuk mantra b. Puisi Mbeling Puisi yang bersifat kelakar, berisi kritik sosial, dan ejekan terhadap sikap penyair yang serius dalam menghadapi puisi. c. Puisi Konkret Puisi yang mementingkan bentuk grafis dan bentuknya mirip gambar.
  • 39. Contoh puisi kontemporer (Mantra) MIAUWWW! tiap kata lahir karena ada arti apa ku dalam kuburMu ku kubur siapa ku dalam kuburMu ku kubur dimana ku dalam kuburMu ku kubur mengapa ku dalam kuburMu ku kubur bagaimana ku dalam kuburMu ku kubur kuburmu kuburku dalam kuburMu ku kubur bagaimana mu dalam kuburku ku kubur mengapa mu dalam kuburku ku kubur dimana mu dalam kuburku ku kubur siapa mu dalam kuburku ku kubur apa mu dalam kuburku ku kubur sekarang rial ngerti akan arti kucing ini tak lagi mau maki hujatkan tanya pada diri ia takkan miau lagi minta di beri miauw!
  • 40. Puisi Lama Puisi Baru Puisi Kontemporer Bersifat anonim Diketahui nama pengarang Diketahui nama pengarang Terikat oleh aturan Tidak terikat pada aturan Tidak terikat pada aturan Sangat terikat oleh aturan- aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima. Bertuknya rapi dan simetris Penulisan kata, baris dan bait menyimpang dari penulisan puisi pada umumnya.