Dokumen tersebut membahas tentang analisis penerapan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) pada lembaga pendidikan Islam. ICT diyakini dapat memudahkan proses pembelajaran dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul melalui integrasinya ke dalam lembaga pendidikan Islam. Beberapa tantangan dalam penerapannya antara lain sarana prasarana yang belum memadai, sumber daya manusia yang belum memadhi, serta persepsi yang k
2. Teknologi informasi dan komunikasi
atau infomation and communication
technology (ICT) dewasa ini
digunakan secara global, karena ICT
khususnya Internet, menyediakan
sejumlah koleksi informasi terkini
dengan berbagai variasinya yang
dapat diakses secara cepat, mudah
dan murah dari ribuan jaringan global
yang saling terkoneksi.
3. Melahirkan sumber daya insani yang
memiliki kemampuan dan ketrampilan
yang seimbang dari segala aspek bukanlah
merupakan persoalan yang mudah, karena
untuk mengaktualisasikannya, apalagi di
zaman sekarang ini, memerlukan
kepakaran, tidak hanya keahlian dalam
bidang keilmuan dan pedagogiK akan
tetapi juga dalam pemanfaatan teknologi
tepat guna dan teknologi kreatif.
4. Oleh karena integrasi ICT dalam
lembaga pendidikan Islam dapat
memudahkan proses pembelajaran
yang akan membawa kepada
pencapaian hasil yang maksimal dan
sempurna yaitu terciptanya SDM yang
unggul dan kompetitif, maka aplikasi
dari integrasi ICT dan lembaga
pendidikan Islam perlu disosialisasikan.
5. RUMUSAN MASALAH
Beberapa aspek yang akan dilihat dalam
tulisan ini adalah ICT dalam pendidikan
menurut perspektif Islam, peran ICT dalam
lembaga pendidikan Islam, problematika
penggunaan ICT dalam lembaga pendidikan
Islam, dan tanggungjawab pendidik muslim
dalam pengintegrasian ICT dalam lembaga
pendidikan Islam serta tantangan masa
depan.
6. Tekhnologi dapat dipandang sebagai
hasil olahan dari ilmu pengetahuan
yang diterapkan sebagai hasil yang
nyata meliputi kemampuan tekhnik
baik dari gabungan piranti software
(perangkat lunak) dan hardware
(perangkat keras), atau dengan kata
lain hasil kreatifitas dan keahlian
manusia dalam kehidupannya untuk
menunjang keinginan dan kebutuhan
manusia tersebut.
PENGERTIAN TEKHNOLOGI PENDIDIKAN
7. Tekhnologi pendidikan dapat
ditafsirkan sebagai media yang lahir
dari perkembangan alat komunikasi
yang digunakan untuk tujuan
pendidikan. Alat-alat itu lazim
disebut “hard ware”. Ada pula yang
memandang tekhnologi pendidikan
sebagai suatu pendekatan yang
ilmiah kritis, dan sistematis tentang
pendidikan. Pendirian itu
mengutamakan “soft ware”-nya.
Tanpa alat-alat, pendidikan tidak
dapat dijalankan.
8. ICT DALAM PENDIDIKAN MENURUT PERSPEKTIF ISLAM
Pesan pertama agama Islam yang
diajarkan Allah kepada Rasulullah
Muhammad SAW melalui malaikat Jibril
merupakan model awal komunikasi
pembelajaran dalam konteks pendidikan
Islam. Komunikasi pembelajaran pada
tahap ini berlangsung secara manual-
tradisional tanpa sentuhan teknologi
kreatif, terutama teknologi komunikasi.
9. Melalui Malaikat Jibril, proses peleburan
bahasa dapat terjadi sehingga antara Jibril
dan Rasulullah SAW terjadi komunikasi,
karena Jibril menggunakan simbol-simbol
dan kode bahasa yang digunakan Rasul.
Kemudian Rasulullah SAW
mempresentasikan dan mensosialisasikan
ajaran-ajaran Allah melalui bahasanya
yang sekaligus bahasa yang dipahami
umatnya.
10. Setelah gagal melakukan transaksi
komunikasi melalui media teks, Jibril
mengubah pesan teks menjadi pesan audio
yang dibacakannya langsung kepada
Muhammad SAW. Kata pertama ‘Iqro’
diterima Rasulullah SAW, melalui
ketrampilan mendengar terhadap informasi
yang disampaikan oleh Jibril dalam Bahasa
Arab. Sistim informasi yang berlangsung kala
itu adalah dalam bentuk face to face antara
Jibril dan Muhammad SAW.
11. Beberapa ayat Al-Qur’an memberikan
isyarat sains dan teknologi informatika
yang kemudian dapat diterapkan dalam
dunia pendidikan. Sebagai contoh, ayat
Wa nahnu aqrabu ilaihi min hubl al-warid
yang menggambarkan betapa dekatnya
Allah dengan manusia, bahkan lebih
dekat daripada urat leher mereka sendiri,
adalah isyarat sains informatika untuk
mengatasi jarak lewat media komunikasi.
PESAN-PESAN RELIGIUS DAN ISYARAT TEKNOLOGI
MULTIMEDIA INTERAKTIF
12. Isyarat dari Al-Qur’an tentang peran bantuan
media informasi dan komunikasi, sekarang lebih
populer ICT, dalam kaitannya dengan
pendidikan sudah tersirat dalam QS. Al-Alaq: 4-
5 sbb: yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam, Dia mengajari manusia apa
yang tidak diketahuinya.
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia
mengajar manusia, atau menyampaikan
informasi yang berisi pesan-pesan pendidikan,
dengan perantaraan media tulis baca atau media
teks
13. Isyarat lain dalam Islam tentang
Teknologi Informasi dan Komunikasi
adalah sebuah hadits, dimana Rasulullah
SAW memberikan instruksi untuk
menyampaikan pesan-pesan Islam
kepada sesama meskipun dalam
kuantitas yang sangat minim, satu
kalimat. Sangat disayangkan apabila
satu kalimat ini disampaikan hanya
terbatas kepada satu individu, padahal
Hadis ini hanya membatasi batas minimal
pesan dan bukan audien
14. Konsep teknologi dan penerapannya dalam
lembaga pendidikan Islam sebenarnya
adalah bagaimana menyajikan infomasi
dalam bentuk yang menarik, mudah dan
interaktif bagi pemakainya. Penyampaian
materi pelajaran dapat disesuaikan dan
mengakomodir berbagai penentuan gaya
belajar peserta didik, baik visual, maupun
audio visual dengan konsep pembelajaran
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAIKEM).
Integrasi ICT dalam Lembaga Pendidikan Islam
15. Penggunaan ICT dalam lembaga
pendidikan Islam dapat diterapkan
dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Pertama : Electronic mail merupakan
alat komunikasi antar pribadi
menggunakan komputer yang saling
terkoneksi melalui jalur telepon. E-Mail
dapat digunakan untuk saling berbagi
informasi bahan pelajaran antara
sesama pelajar, atau mengajukan
perrtanyaan kepada pengajar secara
tak terbatas dan personal.
16. 5. Kedua : Newsgroups adalah berupa
papan pengumuman elektronik yang
diorganisir untuk lebih dari sepuluh ribu
pengguna dengan sistem penamaan
yang mudah bagi mereka untuk
menemukannya. Newsgroup digunakan
untuk sebagai forum diskusi tentang
berbagai topik, dimana mereka dapat
saling membaca, mengirim artikel dan
saling bertukar pikiran dengan peserta
lain secara global.
17. Ketiga : World Wide Web merupakan salah
satu inovasi teknologi komunitas Internet yang
berfungsi menyebarluaskan informasi dalam
bentuk grafik, teks, suara, gambar, video,
atau animasi dari berbagai sumber di seluruh
dunia. WWW sangat berguna untuk
memperkaya sumber belajar bagi pelajar,
sehingga mereka diberikan bahan yang tak
terbatas, termasuk bahan yang kemungkinan
sang guru sendiri tidak mengetahui dan
menguasainya.
18. Keempat : Internet Voice juga
dikenal dengan Voice-over-Internet-
Protocol (VoIP) merupakan jenis
teknologi yang memungkinkan
seseorang melakukan panggilan
telepon menggunakan koneksi
Internet berkecepatan tinggi
dibanding menggunakan sambungan
telepon biasa. Internet Voice sangat
tepat digunakan dalam
penyampaian presentasi yang
panjang karena dapat mencakup
sejumlah besar materi pelajaran
dan mencakup sejumlah besar
audiens dengan biaya yang sangat
minim.
19. Kelima : Internet Relay Chat (IRC)
merupakan sistim komunikasi mirip sistim
komunikasi orari yang memungkinkan
seseorang melakukan percakapan di
Internet dalam bentuk teks. Dalam
perkembangannya, IRC sudah tidak lagi
hanya dalam bentuk teks, namun juga bisa
menggabungkan suara ataupun video
dalam percakapannya. IRC sangat potensial
digunakan agar para apelajar bisa
berdebat, berdiskusi, bahkan berbincang
secra tak terbatas.
20. PROBLEMATIKA PENGGUNAAN ICT DALAM
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Pertama; Belum terbentuknya high
trust society yaitu perubahan budaya
belajar dari pola belajar
konvensional, terutama pola pondok
pesantren dan madrasah, ke budaya
berbasis ICT.
21. Kedua; Sarana dan prasarana
belum memadai, sehingga
fasilitas yang disediakan masih
belum lengkap dan kebanyakan
sekolah cuma dilengkapi
dengan beberapa projektor LCD
saja dan setiap kelas masih
belum mempunyai satu LCD
projector.
22. Ketiga; Minimnya SDM yang
memahami dan menguasai
dengan baik konsep dan
implementasi ICT dalam
pendidikan. Sehingga cara
pembelajaran mereka masih
berbentuk tradisional yaitu
dengan menggunakan papan
tulis (hitam ataui putih) dan
kapur tulis atau spidol.
24. Ketujuh; Adanya persepsi yang
kurang positif di kalangan para
pendidik tentang ICT, seperti
phobia komputer yang
menganggap ICT sebagai
barang mewah dan untuk
mengapilkasikannya
memerlukan keahlian khusus
25. Pengintegrasian ICT dalam lembaga pendidikan
Islam membawa perubahan besar, baik pada
tataran konsep, teori dan aplikasi. Pendekatan,
metode dan teknik pembelajaran baru
bernuansa ICT kian berkembang sesuai
perkembangan ICT itu sendiri. Software
Pendidikan berlabel e (e-education, e-learning,
e-book, e-library) kian menjamur di tataran
aplikasi. Pengintegrasian ICT pada lembaga
pendidikan Islam sebagai satu sistem dari Sistem
Pendidikan Nasional Indonesia adalah satu
kemestian.
KESIMPULAN