Makalah ini membahas tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan. Pembahasan mencakup pengertian TIK, prinsip penggunaan TIK dalam pembelajaran kelas, penggunaan TIK dalam pengajaran dan pembelajaran, serta penerapan TIK dalam pendidikan. Tujuannya adalah untuk memahami peran pentingnya TIK dalam menunjang kualitas pendidikan di era digital.
1. PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA
PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS). Pada Mata Kuliah ICT
Disusun Oleh:
1. Nina Mustainah
2. Cecep
3. Ela Rosidah
4. Iis
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SYAMSUL’ULUM
GUNUNG PUYUH SUKABUMI
2013 / 2014
2. KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Rasa Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME. Karena limpahan
rahmat dan hidayahnya kami bisa melaksanakan tugas sebagai insan, serta masih
diberi kesempatan untuk mencari ilmu, sehingga kami bisa menulis serta
menyelesaikan makalah pada Mata Kulia Belajar Pembelajaran.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari Zaman Jahiliyah
menuju Addinul Islam yang terang benderang.
Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa
mengungkapkan getaran jiwa, Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini
dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki.
Makalah ini kami berijudul “ Perkembangan ICT Dalam Dunia Pendidikan“
Adalah sebagai sarana kami menuntut ilmu, serta guna memenuhi tugas semester
Enam Tahun Akademik 2013/2014. Dan kami berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan, kami
sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam tulisan yang sederhana ini, serta masukan yang
positif, saran dan kritik untuk kesempurnaan makalah ini, serta untuk menambah
ilmu yang sangat kami harapkan.
Sukabumi, Juni 2014
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
Latar Belakang...............................................................................................
Rumusan Masalah..........................................................................................
Tujuan Pembahasan ......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
Teknologi Informasi dan Komunikasi ...........................................................
Prinsip Penggunaan ICT dalam Pembelajaran Kelas...........................
Penggunaan ICT dalam Pengajaran dan Pembelajaran........................
Penerapan ICT dalam Pendidikan........................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................
Kesimpulan....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) atau secara
internasional dikenal dengan istilah ICT ( Information and Communication
Technology ) sangat penting di era globalisasi saat ini. Penggunaan komputer
untuk mengakses, mengolah, dan menyajikan informasi, baik secara individu
maupun kelompok, intra network ( intranet ) maupun internasional network (
internet ), merupakan kebutuhan primer di era digital. Survey di Amerika Serikat
memperlihatkan bahwa pelajar, termasuk mahapelajar, di era abad 21 ini ini
memperlihatkan perubahan sikap. Perubahan sikap yang nyata adalah penguasaan
dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet oleh
pelajar dalam aktivitas keseharian amat dominan. Paling tidak 76% dari setiap
pelajar percaya bahwa TIK / ICT akan membantu mereka dalam kegiatan
pembelajaran dan oleh karenanya berpendapat bahwa lembaga pendidikan /
universitas harus memiliki fasilitas dan trend penggunaan TIK / ICT dalam aspek
pembelajaran.
Pesatnya perkembangan TI, khususnya internet, memungkinkan
pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi
pendidikan. Dilingkungan pertenaga pendidikan tinggi, pemanfaatan IT lainnya
yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-
University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan, sehingga pertenaga pendidikan tinggi dapat
menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik
didalam maupun diluar pertenaga pendidikan tinggi tersebut melalui internet.
Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu
dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat
diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.
Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas,
cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan
5. teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga
memiliki keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu.
Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional juga telah merespon
keadaan di atas dan adanya era informasi ini dengan merumuskan kebijakan
peningkatan akses, efisiensi, efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen
pendidikan dengan implementasi ICT.
Hal ini merupakan salah satu faktor yang mengharuskan pengembangan ICT
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Agar kualitas sumber daya manusia
Indonesia yang merupakan produk dari pendidikan itu semakin baik dan dapat
bersaing dalam dunia yang berbasiskan teknologi. Oleh sebab itu Depertemen
Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM melakukan pengembangan terus
menerus terhadap ICT untuk dunia pendidikan di Negara kita ini. Untuk melihat
hal ini lebih luas lagi, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang penggunaan
ICT dalam dunia pembelajaran di Indonesia.
Rumusan Masalah
1. Pengertian Teknologi, Informasi, dan Komunikasi?
2. Bagaimana Prinsip Penggunaan ICT dalam Pembelajaran Kelas?
3. Bagaimana Penggunaan ICT dalam Pengajaran dan Pembelajaran?
4. Bagaimana Penerapan ICT dalam Pendidikan?
5. Apa Saja Dampak Positif Dan Negative Dari Perkembangan Teknologi
Komunikasi Dan Informasi?
Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
2. Untuk Mengetahui Prinsip Penggunaa ICT dalam Pembelajaran Kelas
3. Untuk Mengetahui Penggunaan ICT dalam Pengajaran dan Pembelajaran
4. Untuk Mengetahui Penerapan ICT dalam Pendidikan
5. Untuk Mengetahui Dampak Positif Dan Negative Dari Perkembangan
Teknologi Komunikasi Dan Informasi
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sebagai generasi modern kita pasti sudah sangat familiar dangan peralatan
elektronik. Entah itu kendaraan, peralatan rumah tangga, media entertainment,
maupun media komunikasi. Alat-alat tersebut kini sudah semakin canggih, hal
tersebut tentu saja terjadi akibat adanya keinginan manusia untuk dapat terus
mengembangkan perangkat perangkat untuk memudahkan pekerjaannya, tidak
bisa dipungkiri kehadiran teknologi sangat berpengaruh dalam kelangsungan
kehidupan kita semua, terutama dalam berkomunikasi dan mendapatkan
informasi. Artinya, hampir seluruh kegiatan manusia dimanapun adanya, selalu
tersentuh oleh komunikasi. Namun apakah kamu tahu apakah definisi teknologi
komunikasi dan informasi itu sendiri
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai definisi Teknologi komunikasi
dan Informasi:
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material
dan proses yang menolong manusia untuk mempermudah dan
menyelesaikan masalahnya.
Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan
pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai
pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya, sedangkan-
Komunikasi adalah suatu proses di dalam upaya membangun saling
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT),
adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk
memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses
7. dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,
teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian
luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik
perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada
pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat
melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus
mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
TIK menjadi simbol kemajuan bagi sebuah bangsa, maka tak heran kalau TIK
menjadi mata pelajaran yang harus dikuasai oleh pelajar saat ini. TIK menjadi
sesuatu yang mutlak untuk dikuasai untuk mengejar ketertinggalan teknologi
bangsa Indonesia. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti akan
memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal pelajarannya serta
memperbanyak media-media yang membantu pengembangan pembelajaran.
Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen
lembaga pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik.
Kehadiran TIK akan memperkuat model pembelajaran yang berpusat pada pelajar
di samping yang sudah berkembang secara konvensional. Ini sebagaimana
diramalkan oleh Wrigley bahwa pada saatnya ketika datang era informasi, peran
tenaga pendidik akan berkurang seiring makin pesatnya penggunaan komputer
berbasis jaringan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Kehadiran TIK bagi sebagian
kalangan akan memberi jawaban terhadap persoalan pendidikan, misalnya
menambah kekayaan media pembelajaran dari yang sudah ada. sementara
menurut penelitian dari PBB, Indonesia menempati urutan ke 106 dari 180 negara
yang disurvay dalam hal penggunaan IT. Namun penelitian di Amerika sendiri
menyatakan bahwa di negara pusat teknologi ini juga tidak merata dalam
penggunaan IT dalam pendidikan.
8. Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien
menjadi acuan acuan utama. Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan
menambah beban materi dan waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya.
Namun rasanya hal ini tidak akan terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat
komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran
teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK
yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang
harus dimuati nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran
TIK ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai
ekonomis (ergonomis).
Sedangkan UNESCO mengklasifikasikan penggunaan ICT untuk
pembelajaran dalam empat tahap yaitu: emerging, applying, integrating,
transforming. Tahap emerging yaitu, tahap ketika baru menyadari akan
pentingnya kehadiran ICT dalam pembelajaran dan belum menerapkannya. Ini
yang nampaknya banyak terjadi di Indonesia (mungkin juga di kelas ini).
Kemudian yang kedua adalah tahap applying, yaitu tahap yang lebih maju di
mana ICT telah dijadikan sebagai objek kajian dan pelajaran di berbagai lembaga
pendidikan. Tahap ini juga sudah dilalui oleh lembaga pendidikan saat ini
sebagaimana dipaparkan dalam pendahuluan. Yang ketiga yaitu tahap integrating,
di mana ICT sudah diintegrasikan dalam pembelajaran atau dalam kurikulum.
Tahap ini nampaknya baru banyak berjalan untuk pertenaga pendidikan tinggi
saja. Sedangkan tahap transforming yaitu tahap paling ideal di mana ICT telah
benar-benar menjadi perangkat yang digunakan dalam pembelajaran sehingga
menjadi basis perubahan lembaga pendidikan. Ini meliputi pengaplikasian ICT,
baik dalam pembelajaran maupun dalam administrasinya.
UNESCO juga merumuskan tentang tujuan dari pengintegrasian ICT dalam
kelas untuk; pertama, membangun “Knowledge-Based Society Habits”, seperti
kemampuan dalam problem solving, mengkomunikasikan dan mengolah
informasi itu sendiri menjadi pengetahuan baru. Kedua, untuk mengembangkan
ketrampilan menggunakan ICT dan ketiga, untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi proses pembelajaran.
9. B. Prinsip Penggunaan ICT dalam Pembelajaran Kelas
Secara umum dengan terintegrasikannya kelas dengan ICT maka sangat
dimungkinkan bahwa kelas bisa dibawa ke kancah global. Kelas bisa terhubung
tanpa sekat dengan kelas yang lain, bahkan “dunia lain”. Dengan demikian
pembatasan dan konsepnya harus jelas. Untuk apakah penggunaan ICT dalam
kelas? Apakah akan belajar menggunakan ICT ataukan Menggunakan ICT untuk
belajar? Idealnya tentu adalah bagaimana memanfaatkan ICT untuk belajar.
Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT, adalah sebagai berikut:
1. Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari
teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan
ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun biaya. Dengan
demikian, penggunaan ICT yang justru membebani akan berakibat tidak
berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisien.
2. Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi
bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang
diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date),
kemodernan dan keterbukaan.
3. Menarik. Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran di kelas akan lebih
menarik dan memancing keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang
tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan berjalan
membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
4. Merangsang daya kreatifitas berpikir pelajar.
Dengan menggunakan ICT tentu saja diharapkan pelajar mampu
menumbuhkan kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat di dalam diri
mereka. Seorang anak yang mempunyai kretaivitas tinggi tentunya berbeda
dengan pelajar yang mempunyai kreativitas rendah. Pelajar yang mempunyai
kreativitas tinggi tentunya akan mampu menyelesaikan permasalahan dengan
cepat dan tanggap terhadap permasalahan yang muncul. Sedangkan pelajar yang
berkreativitas rendah terlihat kurang menanggapi permasalahan dalam
pembelajaran. Pelajar yang kurang kreativitas tidak akan bisa dengan cepat
10. menyelesaikan tugas, dan apabila kesulitan dalam membuat tugas pelajar tersebut
terlambat reaksinya untuk bertanya kepada orang lain.
Dengan demikian tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu
sendiri ketika digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT tidak justru
menjadi penghambat dalam pembelajaran namun akan memberikan manfaat yang
lebih dalam pembelajaran.
C. Penggunaan ICT dalam Pengajaran dan Pembelajaran
(a) Tutorial
ICT digunakan untuk pembelajaran tutorial apabila digunakan untuk
menyampaikan informasi/pelajaran berdasarkan urutan urutan yang telah
ditetapkan.Pembelajaran tutorial meliputi :
·Pembelajaran ekspositori yaitu penjelasan terperinci.
Demonstrasi dan latihan.
(b) Eksplorasi
Penggunaan ICT untuk pembelajaran berlaku apabila ICT digunakan sebagai
media untuk :
Mencari dan mengakses informasi dari internet.
Melihat demonstrasi sesuatu kejadian sesuai urutan dengan soft ware dan
hard ware.
(c). Alat aplikasi.
ICT dikatakan sebagai alat aplikasi apabila membantu murid melaksanakan tugas
Contoh : – membuat dan menganalisa diagram dalam pelajaran matematika.
(d) Komunikasi.
11. ICT dikatakan sebagai alat untuk memudahkan komunikasi antara tenaga
pendidik dengan murid dalam mengirim,dan menerima informasi.
D. Penerapan ICT dalam Pendidikan
1. Buku Elektronik
Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan
komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas
dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik,
gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya
dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah
yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang
ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan
dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau
digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini
kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan
memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan
Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia.
Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi
tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan
tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis
musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang
dimaksud oleh penyaji.
2. E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio,
misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua
tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer
(intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau
fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan
bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang
lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning
12. adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada
dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam
definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah
satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu
bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk
puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning
atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang
dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini
memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh
narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula
disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi
sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh
perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran
atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis
teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke
internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik,
pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk
pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara
pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan
belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang
terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’
pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video
conference.
E. Dampak Positif Dan Negative Dari Perkembangan Teknologi
Komunikasi Dan Informasi
Dampak Positif
1. Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu perangkat
teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan.
2. Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail,chat,sampai
komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet.
13. 3. Munculnya bermacam macam komunitas dari internet itu sendiri.
4. Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan. Apalagi dengan
adanya bantuan web search engine seperti google search/yahoo searh dsb.
5. Kita dimungkinkan berbelanja melalui media internet.
6. Seiring berkembangnya bahkan internet dapat kita akses di genggaman tangan
kita sendiri yaitu dengan media handphone ini sangat positif karena akses internet
dapat kita lakukan dengan mudahnya serta dengan tarif yang relatif sangat murah
pula.
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat akibat
lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong
royong dan tolong-menolong. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan
tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam
berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas
sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi yang berubah
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga dan Laptop di pasaran telah
merubah pola interaksi sesorang. Komputer yang disambungkan dengan Modem
telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Program internet relay chatting (IRC), internet,Game On Line dan e-mail telah
membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri dalam dunia maya tanpa
mengenal waktu. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah
memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran
internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini
semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.
14. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol
dengan teman dan orang asing kapan saja.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Dalam bidang informasi dan komunikasi sebagai hasil kemajuan teknologi tidak
dapat dipungkiri terjadinya hal-hal negatif seperti bergesernya norma dan pola
kehidupan manusia dalam kaitannya dengan pemanfaatan media informasi dan
komunikasi tersebut.Peran orang tua dalam pengawasan yang sadar akan
pengaruh buruk media informasi dan komunikasi pada anak-anaknya di usia dini
dirasa menjadi cara yang paling tepat untuk menanggulangi atau mencegah
kemerosotan moral, tanpa mengurangi pembelajaran yang sifatnya
mengembangkan kreatiftas anak itu sendiri.Selain itu untuk mencegah atau
mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi media informasi dan komunikasi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
15. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT)
merupakan media atau bantu untuk melakukan kegiatan seperti pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi. ICT mencakup dua
aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. ICT sangat diperlukan
dalam pembelajaran di era sekarang ini. Dengan prinsip penggunaan ICT yang
efektif dan efisien, optimal, menarik, dan merangsang daya kreativitas, ICT
menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai
bidang pendidikan karena meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses
pembelajaran. .Penggunaan ICT dalam pembelajaran antara lain sebagai tutorial,
eksplorasi, alat aplikasi, dan komunikasi. Sedangkan penerapan ICT dalam dunia
pendidikan adalah berupa buku elektronik dan e-learning.