SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
KELOMPOK 6
NAMA-NAMA KELOMPOK
 KEVIN TOMY MATRA 14 101 168
 SAEDI SAPUTRA SIAGIAN 14 101 160
 ROZI RAMADANI 14 101 169
 ALFONDO OMPUSUNGGU 14 101 164
Study Kasus Penurunan Bangunan Akibat
Pergerakan Tanah
Sebelum membahas tentang bangunan lebih baik ada kala nya
kita mencaritahu terlebih dadulu apaitu pergerakan tanah.
Gerakan tanah merupakan salah satu bencana alam geologi
yangpaling sering menimbulkan kerugian, sepertijalan raya
rusak, kerusakan tatalahan, bangunan perumahan, bahkan sampai
merenggutkorban manusia. Gerakantanahdapat diartikan
sebagai suatu produk dariprosesgangguan kesetimbangan yang
menyebabkan massa tanah dan atau massa batuan bergerak ke
daerah yanglebih rendah. Pengontrolterjadinyagerakan tanah
adalah sifat fisik tanah dan batuan, struktur geologi, kemiringan
lereng, saluran pengeringan air, vegetasi penutup, sertafaktor
beban dan getaran.
2. Jenis-Jenis Gerakan Tanah
Ada6 Jenisgerakan tanah yaitu :
2.1.Translasi
Gerakan tanah translasi adalah bergeraknyamassa tanah dan
batuan padabidanggelincir berbentuk rata atau menggelombang
landai
2.2.Rotasi
Gerakan tanah rotasi adalah bergeraknyamassa tanah dan batuan
padabidang gelincir berbentuk cekung.
2.3.Pergerakan Blok
Pergerakan Blok adalah perpindahan batuan yangbergerak pada
bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran inidisebut juga
longsoran translasi blok batu
2.4.Runtuhan Batuan
Runtuhan batu adalah terjadi ketika sejumlahbesar batuan atau
material lain bergerak kebawah dengan cara jatuh bebas.
2.5.Rayapan Tanah
Rayapan batuan adalah jenis gerakan tanah yangbergerak lambat.
2.6.Aliran Bahan Rombakan
Aliran bahan rombakan terjadiketika massa tanah bergerak
didorongoleh air.
3. Faktor-faktor Penyebab terjadinya Gerakantanah
Adapun yangperlu diperhatikan dalam masalah
gerakantanah antara lain adalah mengidentifikasiadanyapotensi
gerakan tanah, berikut faktor-faktor penyebabdan upaya
pencegahan serta penanggulangannya.
Faktor-faktor penyebabterjadinyagerakantanah dapat
dibedakan menjadi2 (dua)faktor, yaitu gangguan dari dalam dan
gangguan dari luar.
3.1. Gangguan daridalam (internal), meliputi :
- Naiknyabobot massa tanah/batuan karenamasuknyaair ke
dalam tubuhtanah/batuan yang menyebabkan tersisinyarongga
antarbutir sehingga bobot massa tanah/batuan akan bertambah.
- Pelindihan (”leaching” ) bahan perekat, kehadiran air didalam
tubuh tanah/batuan dapatmelarutkan bahan-bahan pengikat
butiran-butiran yangmembentuk tubuh batuan sedimen maupun
tanah pelapukan sehinggadayarekat antar butir/materialnya
menghilang.
Gangguan daridalam ini umumnyamerupakan faktor yangdapat
mengakibatkan menurunnyakuatgeser dalam tanah/batuan,
disampingfaktor internal yanglain seperti komposisimineral
batuan/tanah, struktur geologi serta geometri morfologinya.
3.2. Gangguan dariluar (eksternal), meliputi :
- Getaran dan beban yangdisebabkan oleh lalu lintas jalan raya
yang frekuensinyacukuptinggi.
- Hilangnyapenahan lateral yangdisebabkan oleh aktifitas
manusiaberupapenggalian dan pemotongan tebing.
- Hilangnyavegetasi penutup menyebabkan terjadinyaerosiyang
menyebabkan tibulnyaalur-alur dimanapadakondisitertentu
akan diikutidengan terjadinyagerakan tanah.
- Tingginya curah hujan
- Lereng atau tebing yangterjal akan memperbesar gaya
pendorong
- Jenis tanah yang kurangpadatdan batuan yang kurangkuat
4. Upaya Pencegahan
Upayapencegahan gerakantanah adalah tindakan
penanganan untuk mencegahterjadinyagerakantanahpada
lokasi-lokasi yangmenunjukkanadanyagejalagerakan tanah
ataupun padatempat-tempatyangrentan terhadap gerakantanah.
Upayapencegahan gerakantanah dapatdilakukan dengan
tindakan-tindakan antaralain :
- Menghindaripemotongan bukitpadabagian kaki bukit, terutama
yang dapatmengganggu kesetimbangan lereng .
- Penggunaan bangunan penambat(tembok penahan, bronjong
dan sebagainya)
- Mencegah masuknyaair permukaan ke dalam tubuh
tanah/batuan, karena air permukaan yangmasuk kedalam
tubuh tanah/batuan akan dapatmenambahbobot massa
tanah.batuan disampingdapat melarutkan bahan-bahan pengikat
antar butir/material di dalam tubuh massa tanah/batuan.
- Penanaman berbagai vegetasi penutup
- Pembuatan terasering padatebing yangcukup tinggi dan terjal.
5. Upaya Penanggulangan
Upayapenanggulangan gerakan tanah adalah merupakan
tidakan korektif baik penanggulangan darurat(bersifat sementara
dan sederhana) maupun permanen.
5.1. Penanggulangan Darurat.
Penanggulangan Darurat, adalahsuatu tindakan penanggulangan
yangsifatnya sementaradan umumnyadilakukansebelum
penanggulangan permanen dilakukan.
Beberapatindakan penanggulangan yangdapatdilakukan dengan
cara sederhana, adalah :
- Mencegah masuknyaair permukaan kedalam tubuh
tanah/batuan yang mengalamigerakantanah, dengan menutup
rekahan-rekahan tanah/batuan menggunakan tanahliat ataupun
terpal
- Mengeringkan/mengalirkan genangan air yangada diatas lokasi
yang mengalamigerakantanah
- Membuatbronjongpada bagian kaki lereng lokasi yang
mengalami gerakantanah
- Penimbunan kembalibagian yang rusak akibat gerakantanah
5.2. Penanggulangan Permanen
Penanggulangan Permanen tindakan penanggulangan gerakan
tanah permanen inimembutuhkan waktu untuk penyelidikan,
analisis dan perencanaan yangmatang.
Penanggulangan gerakan tanah secara permanen dibedakan
dalam 3 (tiga) kategori, yaitu :
a. Mengurangigaya-gayayangmenimbulkan gerakan-
gerakan
b. Mengendalikan air permukaan
c. Mengubahgeometri lereng
d. Menambahgaya-gaya yang menahan gerkan, dengan
metode :
1. Mengendalikan air rembesan
2. Pembuatan bangunan penambat(tembok penahan, bronjong)
3. Memberi timbunan padakakilereng (membuatbeban kontra)
- Jika ke duametoda tersebut di atas tidak dapat mengatasi
gerakantanah yangterjadi, maka dilakukan penanggulangan
dengan tindakan lain, seperti relokasi bangunan.
Bangunan adalahilmu pengetahuan yangmempelajarihal-
hal yangberhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan
pembuatan maupun perbaikan bangunan. Suatu bangunan
strukturalharuscukup kuatyang Dapatmemberikan rasa aman
dan nyaman bagi penghuninya. Halinimengharuskan struktur
bangunan tersebut memilikikekakuan,kekuatan, kestabilan dan
keseimbangan yang cukup. Dayatahan suatu bangunan juga
tergantungbahan bangunan yangdigunakan, pelaksanaan dalam
pembuatan dan jugaperawatannya. Faktor yangmempengaruhi
dayatahan bangunan adalah: Penggunaanbahan-bahanbangunan
yangharussesuaidenganstandar. Denahbangunan yangsimetris.
Pemilihan jenispondasiyangtepat
Suatu konstruksibangunan sipilselalu berdiri di atas tanah
dasar yang akan menerimadan menahan beban dari keseluruhan
struktur diatasnya. Sedangkan tanah memiliki karakteristik dan
sifat-sifat yangberbeda dari satu lokasi dengan lokasi lainnya.
Sehingga diperlukan penanganandan perlakuan khususdalam
mengatasi permasalahan yang mungkin terjadidalam
perencanaan suatu konstruksibangunan sipil. Kondisi
geologis, topografidan karakteristik tanah menjadifaktor utama
dalam tinjauan keamanan suatu struktur bangunan yangterletak
di atas lereng. Karenadengan kondisi tanah yangdemikian, serta
dengan mendapatkan beban daristruktur di atasnyamaka
kestabilan tanah dapatterganggu.
Beberapa contoh bangunan yang di sebabkan oleh oenurunan
tanah
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah

More Related Content

What's hot

Bag i-manual-desain-perkerasan
Bag i-manual-desain-perkerasanBag i-manual-desain-perkerasan
Bag i-manual-desain-perkerasanWSKT
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranAde Rohima
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Muhammad Umari
 
5 teori konsolidasi
5 teori konsolidasi5 teori konsolidasi
5 teori konsolidasiJaka Jaka
 
bangunan irigasi pelengkap ppt
bangunan irigasi pelengkap pptbangunan irigasi pelengkap ppt
bangunan irigasi pelengkap pptzadha
 
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Irene Baria
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk21010115410004
 

What's hot (20)

Bag i-manual-desain-perkerasan
Bag i-manual-desain-perkerasanBag i-manual-desain-perkerasan
Bag i-manual-desain-perkerasan
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
 
Bab 5 triaxial
Bab 5 triaxialBab 5 triaxial
Bab 5 triaxial
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Debit banjir
Debit banjirDebit banjir
Debit banjir
 
SNI 4813 1998 Triaxial UU-.pdf
SNI 4813 1998 Triaxial UU-.pdfSNI 4813 1998 Triaxial UU-.pdf
SNI 4813 1998 Triaxial UU-.pdf
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluran
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
 
5 teori konsolidasi
5 teori konsolidasi5 teori konsolidasi
5 teori konsolidasi
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
bangunan irigasi pelengkap ppt
bangunan irigasi pelengkap pptbangunan irigasi pelengkap ppt
bangunan irigasi pelengkap ppt
 
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
 
Hammer test report
Hammer test reportHammer test report
Hammer test report
 
Bab 1 sondir
Bab 1 sondirBab 1 sondir
Bab 1 sondir
 
bangunan air
bangunan air bangunan air
bangunan air
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
 

Viewers also liked

Kegagalan Konstruksi Akibat Likuifaksi
Kegagalan Konstruksi Akibat LikuifaksiKegagalan Konstruksi Akibat Likuifaksi
Kegagalan Konstruksi Akibat Likuifaksimuhammad nouval
 
Kasus proyek abadi pembangunan
Kasus proyek abadi pembangunanKasus proyek abadi pembangunan
Kasus proyek abadi pembangunanSyara Hanjaya
 
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungHerLiana Sidabutar
 
Presentasi cacat gagal konstruksi
Presentasi cacat gagal konstruksiPresentasi cacat gagal konstruksi
Presentasi cacat gagal konstruksiEko Supriyadi
 
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Debora Elluisa Manurung
 
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5Syamsu Rijal Efendi
 
Makalah fix kasus hambalang
Makalah fix kasus hambalangMakalah fix kasus hambalang
Makalah fix kasus hambalangGerlan Hahanusa
 
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempaRie Aizawa
 

Viewers also liked (10)

Kegagalan Konstruksi Akibat Likuifaksi
Kegagalan Konstruksi Akibat LikuifaksiKegagalan Konstruksi Akibat Likuifaksi
Kegagalan Konstruksi Akibat Likuifaksi
 
Kasus proyek abadi pembangunan
Kasus proyek abadi pembangunanKasus proyek abadi pembangunan
Kasus proyek abadi pembangunan
 
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
 
kasus hambalang
kasus hambalangkasus hambalang
kasus hambalang
 
Presentasi cacat gagal konstruksi
Presentasi cacat gagal konstruksiPresentasi cacat gagal konstruksi
Presentasi cacat gagal konstruksi
 
Kegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksiKegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksi
 
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
 
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
 
Makalah fix kasus hambalang
Makalah fix kasus hambalangMakalah fix kasus hambalang
Makalah fix kasus hambalang
 
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
274264497 cara-memperbaiki-bangunan-sederhana-yang-rusak-akibat-gempa
 

Similar to Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah

Similar to Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah (20)

Makalah ruliana
Makalah rulianaMakalah ruliana
Makalah ruliana
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
Tenaga Eksogen
Tenaga EksogenTenaga Eksogen
Tenaga Eksogen
 
Makalah erosi
Makalah erosiMakalah erosi
Makalah erosi
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
Tugas Geologi dan Ilmu Tanah
Tugas Geologi dan Ilmu TanahTugas Geologi dan Ilmu Tanah
Tugas Geologi dan Ilmu Tanah
 
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdfadoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
adoc.pub_bentuk-asal-denudasional.pdf
 
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
 
Aan kerusakan tanah
Aan kerusakan tanahAan kerusakan tanah
Aan kerusakan tanah
 
makalah-erosi
makalah-erosimakalah-erosi
makalah-erosi
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
 
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem GeomorfologiGeografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Macam - Macam Erosi
Macam - Macam ErosiMacam - Macam Erosi
Macam - Macam Erosi
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Sistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorSistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsor
 
MEKANIKA TANAH II KEMANTAPAN LERENG.pptx
MEKANIKA TANAH II KEMANTAPAN LERENG.pptxMEKANIKA TANAH II KEMANTAPAN LERENG.pptx
MEKANIKA TANAH II KEMANTAPAN LERENG.pptx
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 

Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah

  • 1. KELOMPOK 6 NAMA-NAMA KELOMPOK  KEVIN TOMY MATRA 14 101 168  SAEDI SAPUTRA SIAGIAN 14 101 160  ROZI RAMADANI 14 101 169  ALFONDO OMPUSUNGGU 14 101 164
  • 2. Study Kasus Penurunan Bangunan Akibat Pergerakan Tanah Sebelum membahas tentang bangunan lebih baik ada kala nya kita mencaritahu terlebih dadulu apaitu pergerakan tanah. Gerakan tanah merupakan salah satu bencana alam geologi yangpaling sering menimbulkan kerugian, sepertijalan raya rusak, kerusakan tatalahan, bangunan perumahan, bahkan sampai merenggutkorban manusia. Gerakantanahdapat diartikan sebagai suatu produk dariprosesgangguan kesetimbangan yang menyebabkan massa tanah dan atau massa batuan bergerak ke daerah yanglebih rendah. Pengontrolterjadinyagerakan tanah adalah sifat fisik tanah dan batuan, struktur geologi, kemiringan lereng, saluran pengeringan air, vegetasi penutup, sertafaktor beban dan getaran. 2. Jenis-Jenis Gerakan Tanah Ada6 Jenisgerakan tanah yaitu :
  • 3. 2.1.Translasi Gerakan tanah translasi adalah bergeraknyamassa tanah dan batuan padabidanggelincir berbentuk rata atau menggelombang landai 2.2.Rotasi Gerakan tanah rotasi adalah bergeraknyamassa tanah dan batuan padabidang gelincir berbentuk cekung. 2.3.Pergerakan Blok Pergerakan Blok adalah perpindahan batuan yangbergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran inidisebut juga longsoran translasi blok batu 2.4.Runtuhan Batuan Runtuhan batu adalah terjadi ketika sejumlahbesar batuan atau material lain bergerak kebawah dengan cara jatuh bebas. 2.5.Rayapan Tanah Rayapan batuan adalah jenis gerakan tanah yangbergerak lambat. 2.6.Aliran Bahan Rombakan Aliran bahan rombakan terjadiketika massa tanah bergerak didorongoleh air. 3. Faktor-faktor Penyebab terjadinya Gerakantanah Adapun yangperlu diperhatikan dalam masalah gerakantanah antara lain adalah mengidentifikasiadanyapotensi gerakan tanah, berikut faktor-faktor penyebabdan upaya pencegahan serta penanggulangannya. Faktor-faktor penyebabterjadinyagerakantanah dapat dibedakan menjadi2 (dua)faktor, yaitu gangguan dari dalam dan gangguan dari luar.
  • 4. 3.1. Gangguan daridalam (internal), meliputi : - Naiknyabobot massa tanah/batuan karenamasuknyaair ke dalam tubuhtanah/batuan yang menyebabkan tersisinyarongga antarbutir sehingga bobot massa tanah/batuan akan bertambah. - Pelindihan (”leaching” ) bahan perekat, kehadiran air didalam tubuh tanah/batuan dapatmelarutkan bahan-bahan pengikat butiran-butiran yangmembentuk tubuh batuan sedimen maupun tanah pelapukan sehinggadayarekat antar butir/materialnya menghilang. Gangguan daridalam ini umumnyamerupakan faktor yangdapat mengakibatkan menurunnyakuatgeser dalam tanah/batuan, disampingfaktor internal yanglain seperti komposisimineral batuan/tanah, struktur geologi serta geometri morfologinya. 3.2. Gangguan dariluar (eksternal), meliputi : - Getaran dan beban yangdisebabkan oleh lalu lintas jalan raya yang frekuensinyacukuptinggi. - Hilangnyapenahan lateral yangdisebabkan oleh aktifitas manusiaberupapenggalian dan pemotongan tebing. - Hilangnyavegetasi penutup menyebabkan terjadinyaerosiyang menyebabkan tibulnyaalur-alur dimanapadakondisitertentu akan diikutidengan terjadinyagerakan tanah. - Tingginya curah hujan - Lereng atau tebing yangterjal akan memperbesar gaya pendorong - Jenis tanah yang kurangpadatdan batuan yang kurangkuat 4. Upaya Pencegahan Upayapencegahan gerakantanah adalah tindakan penanganan untuk mencegahterjadinyagerakantanahpada lokasi-lokasi yangmenunjukkanadanyagejalagerakan tanah ataupun padatempat-tempatyangrentan terhadap gerakantanah.
  • 5. Upayapencegahan gerakantanah dapatdilakukan dengan tindakan-tindakan antaralain : - Menghindaripemotongan bukitpadabagian kaki bukit, terutama yang dapatmengganggu kesetimbangan lereng . - Penggunaan bangunan penambat(tembok penahan, bronjong dan sebagainya) - Mencegah masuknyaair permukaan ke dalam tubuh tanah/batuan, karena air permukaan yangmasuk kedalam tubuh tanah/batuan akan dapatmenambahbobot massa tanah.batuan disampingdapat melarutkan bahan-bahan pengikat antar butir/material di dalam tubuh massa tanah/batuan. - Penanaman berbagai vegetasi penutup - Pembuatan terasering padatebing yangcukup tinggi dan terjal. 5. Upaya Penanggulangan Upayapenanggulangan gerakan tanah adalah merupakan tidakan korektif baik penanggulangan darurat(bersifat sementara dan sederhana) maupun permanen. 5.1. Penanggulangan Darurat. Penanggulangan Darurat, adalahsuatu tindakan penanggulangan yangsifatnya sementaradan umumnyadilakukansebelum penanggulangan permanen dilakukan. Beberapatindakan penanggulangan yangdapatdilakukan dengan cara sederhana, adalah : - Mencegah masuknyaair permukaan kedalam tubuh tanah/batuan yang mengalamigerakantanah, dengan menutup rekahan-rekahan tanah/batuan menggunakan tanahliat ataupun terpal - Mengeringkan/mengalirkan genangan air yangada diatas lokasi yang mengalamigerakantanah - Membuatbronjongpada bagian kaki lereng lokasi yang mengalami gerakantanah - Penimbunan kembalibagian yang rusak akibat gerakantanah
  • 6. 5.2. Penanggulangan Permanen Penanggulangan Permanen tindakan penanggulangan gerakan tanah permanen inimembutuhkan waktu untuk penyelidikan, analisis dan perencanaan yangmatang. Penanggulangan gerakan tanah secara permanen dibedakan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu : a. Mengurangigaya-gayayangmenimbulkan gerakan- gerakan b. Mengendalikan air permukaan c. Mengubahgeometri lereng d. Menambahgaya-gaya yang menahan gerkan, dengan metode : 1. Mengendalikan air rembesan 2. Pembuatan bangunan penambat(tembok penahan, bronjong) 3. Memberi timbunan padakakilereng (membuatbeban kontra) - Jika ke duametoda tersebut di atas tidak dapat mengatasi gerakantanah yangterjadi, maka dilakukan penanggulangan dengan tindakan lain, seperti relokasi bangunan. Bangunan adalahilmu pengetahuan yangmempelajarihal- hal yangberhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Suatu bangunan strukturalharuscukup kuatyang Dapatmemberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya. Halinimengharuskan struktur bangunan tersebut memilikikekakuan,kekuatan, kestabilan dan keseimbangan yang cukup. Dayatahan suatu bangunan juga tergantungbahan bangunan yangdigunakan, pelaksanaan dalam pembuatan dan jugaperawatannya. Faktor yangmempengaruhi dayatahan bangunan adalah: Penggunaanbahan-bahanbangunan yangharussesuaidenganstandar. Denahbangunan yangsimetris. Pemilihan jenispondasiyangtepat
  • 7. Suatu konstruksibangunan sipilselalu berdiri di atas tanah dasar yang akan menerimadan menahan beban dari keseluruhan struktur diatasnya. Sedangkan tanah memiliki karakteristik dan sifat-sifat yangberbeda dari satu lokasi dengan lokasi lainnya. Sehingga diperlukan penanganandan perlakuan khususdalam mengatasi permasalahan yang mungkin terjadidalam perencanaan suatu konstruksibangunan sipil. Kondisi geologis, topografidan karakteristik tanah menjadifaktor utama dalam tinjauan keamanan suatu struktur bangunan yangterletak di atas lereng. Karenadengan kondisi tanah yangdemikian, serta dengan mendapatkan beban daristruktur di atasnyamaka kestabilan tanah dapatterganggu. Beberapa contoh bangunan yang di sebabkan oleh oenurunan tanah