SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BAB I
SONDIR
(CONE PENETRATION)
I.1 MAKSUD PERCOBAAN
Percobaan ini dimaksud untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus
dan hambatan lekat tanah. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan
tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam persatuan luas.
Hambatan lekat tanah adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung
biokimia dalam gaya persatuan luas.
I.2 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Mesin sondir 2 ton dan manometer.
2. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam dengan panjang
masing-masing 1 meter.
3. Bikonus.
4. Besi kanal dan sekrul pengunci.
5. Angker dan perlengkapan.
6. Kunci-kunci pipa dan alat pembersih, dll.
I.3 PERSIAPAN PERCOBAAN
1. Lokasi yang akan disondir ditentukan, kemudian dibersihkan.
2. Angker dipasang pada keempat penjuru pada titik yang ditentukan.
Kemudian alat sondir diletakkan dan diperkuat dengan besi kanal serta
sekrup pengunci.
3. Peralatan yang lain digunakan sudah harus tersedia dekat dengan lokasi
yang akan disondir.
4. Pada tiang penyangga sondir serta setiap skala 20 cm dibuat suatu tanda
guna mempermudah pembacaan dan pencatatan data.
1
2
I.4 PELAKSANAAN PERCOBAAN
1. Bikonus dipasang pada ujung stang pertama, kemudian dipasang
rangkaian stang pada alat sondir.
2. Ring penekan dipasang pada ujung atas stang.
3. Pengunci ring penekan ditutup, kemudian tekan stang konus sampai pada
kedalaman 20 cm.
4. Kunci ring dibuka kemudian stang dalam ditekan perlahan konstan.
Bersamaan dengan itu dilaksanakan pembacaan pertama (harga c) dan
pembacaan kedua (harga C + F) pada alat manometer.
5. Lakukan poin 3 dan 4 diatas berulang-ulang sampai kedalaman tertentu.
6. Setelah mencapai kedalaman tersebut, dilanjutkan dengan pencabutan
stang. Mula-mula ring tekan diganti dengan ring tarik, kemudian handle
diputar hingga stang tertarik keatas sampai stang berikut tampak dan
ditahan dengan kunci untuk menghindari stang turun kebawah. Buka stang
dan teruskan pencabutan hingga selesai.
CATATAN :
Panjang stang yang digunakan adalah 1 meter, untuk ini perlu diadakan
penyambungan stang untuk mencapai kedalaman yang diperlukan. Ring tekan
dilepas dari stang sondir yang akan disambung. Silinder penekan dinaikkan
setinggi mungkin, untuk memudahkan penyambungan stang yang satu dengan
yang lainnya. Hal ini dilakukan secara terus menerus sampai dengan
kedalaman 20 cm.
I.5 PERHITUNGAN DAN HASIL PERCOBAAN
I.5.1 Alat manometer
 Pembacaan pertama :
Nilai : C ( Konus = perlawanan ujung ) kg/cm2
 Pembacaan kedua ;
Nilai : C + F
dimana : F = (C + F) + LF = friction
LF = hambatan lekat
3
LF = F . 20 /10
= 2 . F (kg/cm2
)
I.5.2 Aplikasi nilai konus (qc) – CPT pada perhitungan daya dukung
Daya dukung pondasi bangunan sangat ditentukan oleh jenis
pondasi yang digunakan. Umumnya untuk kondisi tanah lunak /
lembek yang banyak dipercayakan adalah pondasi tiang atau pondasi
tiang pancang beton bertulang. Adapun besarnya daya dukung suatu
pondasi tiang menurut Wesley (1977) dipengaruhi oleh luas dan
keliling, nilai konus dan jumlah hambatan perekat (TF)
diformulasikan dengan rumus empiris seperti dibawah ini :
CARA LANGSUNG (MEYERHOF)
(I.1)
Dimana :
Qc dan TF didapat dari hasil sondir
Qa = Daya dukung yang diizinkan
A = Luas
O = Keliling tiang
3 & 5 = Faktor keamanan
KEDALAMAN C C+F LF TF KEDALAMAN C C+F LF TF
(m) (kg/cm
2
) (kg/cm
2
) (kg/cm) (kg/cm) (m) (kg/cm
2
) (kg/cm
2
) (kg/cm) (kg/cm)
0 0 0 0 0 10 4 6 4 198
0,2 1,5 3 3 3 10,2 5 8 6 204
0,4 2,5 4 3 6 10,4 5 7 4 208
0,6 1,5 3 3 9 10,6 4 7 6 214
0,8 1,5 3 3 12 10,8 4,5 8 7 221
1 1,5 2,5 2 14 11 4 8,5 9 230
1,2 1,5 2,5 2 16 11,2 4 8 8 238
1,4 1,5 3 3 19 11,4 5 9 8 246
1,6 1,5 3 3 22 11,6 4 7,5 7 253
1,8 2 3,5 3 25 11,8 4,5 8 7 260
2 3 3,5 1 26 12 4,5 7,5 6 266
2,2 2 4 4 30 12,2 5 9 8 274
2,4 1,5 3 3 33 12,4 5 8 6 280
2,6 2,5 4 3 36 12,6 4,5 7,5 6 286
2,8 2,5 4 3 39 12,8 4,5 8 7 293
3 3 4 2 41 13 4 7 6 299
3,2 3 5 4 45 13,2 4 7 6 305
3,4 2,5 4,5 4 49 13,4 2,5 8 11 316
3,6 3 5 4 53 13,6 12 18 12 328
3,8 2 5 6 59 13,8 13 20 14 342
4 2,5 5 5 64 14 11,5 25 27 369
4,2 3 4 2 66 14,2 15 25 20 389
4,4 3 4,5 3 69 14,4 18 30 24 413
4,6 3 5 4 73 14,6 25 29 8 421
4,8 3 4 2 75 14,8 10 20 20 441
5 2,5 4,5 4 79 15 12 20 16 457
5,2 2 4 4 83 15,2 7 13 12 469
5,4 3 4,5 3 86 15,4 8 15 14 483
5,6 3 5 4 90 15,6 8 22 28 511
5,8 3 5 4 94 15,8 7 9 4 515
6 3 5 4 98 16 7 11 8 523
6,2 3 5 4 102 16,2 8 12 8 531
6,4 4 5 2 104 16,4 9 14 10 541
6,6 3 6 6 110 16,6 9,5 17,5 16 557
6,8 4,5 7 5 115 16,8 12 20,5 17 574
7 3 5 4 119 17 14 25,5 23 597
7,2 3 6 6 125 17,2 15 26 22 619
7,4 3 6 6 131 17,4 11 20 18 637
7,6 3 6 6 137 17,6 10 18 16 653
7,8 3 6 6 143 17,8 11 19,5 17 670
8 3 5 4 147 18 11 19 16 686
8,2 4 6 4 151 18,2 10,5 19 17 703
8,4 3 7 8 159 18,4 16 20 8 711
8,6 4 7 6 165 18,6 16 20 8 719
8,8 4 7 6 171 18,8 12 21,5 19 738
9 3 6,5 7 178 19 12 22 20 758
9,2 4 6 4 182 19,2 13 20 14 772
9,4 4 6 4 186 19,4 12 21,5 19 791
9,6 4 6 4 190 19,6 12 22 20 811
9,8 3,5 5,5 4 194 19,8 12 22 20 831
10 4 6 4 198 20 14,6 22,5 15,8 847
4
Tabel I.1 Pembacaan Sondir
SONDIR
(CONE PENETRATION)
PROYEK :
PRAKTIKUM
MEKTAN II
TANGGAL : 23 APRIL 2018
LOKASI :
DIBELAKANG LAB.
TEGANGAN TINGGI
CUACA : CERAH
ELEVASI AIR
TANAH
: PELAKSANA : KELOMPOK 17
TITIK SONDIR : SATU KETERANGAN :
5
Gambar I.1 Grafik Hubungan Nilai C vs Kedalaman (Grafik Konus)
6
Gambar I.2 Grafik Hubungan Nilai Total Friction vs Kedalaman
(Grafik Total Friction)
7
8
Gambar I.3 Grafik Hubungan Nilai Total Friction + Konus vs Kedalaman
(Grafik Total Friction)
9
I.5.3 Analisa Perhitungan Daya Dukung Tanah
Tabel I.2 Nilai Qc dan TF Untuk Beberapa Kedalaman
Kedalaman (m) Qc (Kg/cm2
) TF (Kg/cm)
10 4 198
12,6 4,5 286
15 12 457
17,6 10 653
20 14,5 847
SEGI DELAPAN
Panjang sisi = 15 cm
A = 2S² Keliling Segi Delapan= 8S
= 2 15² = 8 15
= 1086,3961 cm² = 120 cm
Kedalaman 10 m Kedalaman 12,6 m
Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+ Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+
= =
= 6200,528 Kg = 8493,594 Kg
= 6,201 ton = 8,493 ton
10
Kedalaman 15 m Kedalaman 17,6 m
Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+ Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+
= =
= 15313,584 Kg = 19293,320 Kg
= 15,314 ton = 19,293 ton
Kedalaman 20 m
Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+
= +
= 25578,914 Kg
= 25,579 ton
SEGI ENAM
Panjang sisi = 20 cm
A = S² Keliling Segi Enam = 6S
= 20² = 6 20
= 1039,230 cm² = 120 cm
Kedalaman 10 m Kedalaman 12,6 m
Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+ Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+
= =
= 6137,641 Kg = 8422,846 Kg
= 6,138 ton = 8,423 ton
11
Kedalaman 15 m Kedalaman 17,6 m
Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+ Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+
= =
= 15124,922 Kg = 19136,101 Kg
= 15,125 ton = 19,136 ton
Kedalaman 20 m
Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+
=
= 25350,947 Kg
= 25,351 ton
LINGKARAN
Diameter = 60 cm
A =
4
1
x π x d² Keliling Lingkaran = π x d
=
4
1
x 3,14 x (60)² = 3,14 x 60
= 2827,433cm2
= 188,496 cm
Kedalaman 10 m Kedalaman 12,6 m
Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+ Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+
= =
= 11234,335 Kg = 15023,096 Kg
= 11,234 ton = 15,023 ton
12
Kedalaman 15 m Kedalaman 17,6 m
Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+ Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+
= =
= 28538,228 Kg = 34042,298 Kg
= 28,538 ton = 34,042 ton
Kedalaman 20 m
Qa =
5
.
3
. KpTfAQc
+
=
= 45597,076 Kg
= 45,597 ton
Tabel I.3 Rekapitulasi Daya Dukung Tiang untuk Penampang Segi Delapan
Penampang
Kedalaman
(m)
Qc
(Kg/ cm²)
A
(cm²)
Tf
(Kg/ cm)
Kp
(cm)
Qa
(Kg)
s = 15 cm
10 4 1086,3961 198 120 6200,528
12,6 4,5 1086,3961 286 120 8493,594
15 12 1086,3961 457 120 15313,584
17,6 10 1086,3961 653 120 19293,320
20 14,5 1086,3961 847 120 25578,914
12
Tabel I.4 Rekapitulasi Daya Dukung Tiang untuk Penampang Segi Enam
Penampang
Kedalaman
(m)
Qc
(Kg/ cm²)
A
(cm²)
Tf
(Kg/ cm)
Kp
(cm)
Qa
(Kg)
s = 20 cm
10 4 1039,230 198 120 6137,641
12,6 4,5 1039,230 286 120 8422,846
15 12 1039,230 457 120 15124,922
17,6 10 1039,230 653 120 19136,101
20 14,5 1039,230 847 120 25350,947
13
Tabel I.5 Rekapitulasi Daya Dukung Tiang untuk Penampang Lingkaran
Penampang
Kedalaman
(m)
Qc
(Kg/ cm²)
A
(cm²)
Tf
(Kg/ cm)
Kp
(cm)
Qa
(Kg)
d = 60 cm
10 4 2827,433 198 188,496 11234,335
12,6 4,5 2827,433 286 188,496 15023,096
15 12 2827,433 457 188,496 28538,228
17,6 10 2827,433 653 188,496 34042,298
20 14,5 2827,433 847 188,496 45597,076
14
15
I.6 KESIMPULAN
1. Sondir dilakukan untuk mengetahui jenis tanah yang terdapat pada suatu
lokasi tertentu.
2. Dari hasil penyondiran dilapangan pada kedalaman 20 meter, ternyata
didapat bahwa rata-rata dari Total Friction (TF) = 279,4 kg/cm2
, sedangkan
nilai konus (Qc) rata-rata adalah 6,03 kg/cm2
sehingga dapat disimpulkan
bahwa tanah merupakan konsistensi lembek.
• Berdasarkan data-data hasil sondir pada kedalaman 0 - 13 meter merupakan
konsistensi sangat lembek, pada kedalaman 14-16 meter merupakan
konsistensi lembek, pada kedalaman 17-20 merupakan konsistensi medium
stiff (sedang).
• Berdasarkan dimensi penampang yang telah diberikan maka urutan
penampang yang memiliki daya dukung terbesar yaitu penampang
lingkaran, segi delapan dan segi enam.
I.7 SARAN
1. Dalam melakukan pengamatan hendaknya mahasiswa mengerti akan
percobaaan yang hendak dilakukan dengan membaca terlebih dahulu
modul atau referensi – referensi yang berhubungan dengan percobaan.
2. Hendaknya dalam melakukan penyondiran dilakukan dengan sungguh-
sungguh dan teliti terutama dalam pengamatan, pengoperasian dan
pencatatan serta perhitungan, sehingga setelah melakukan percobaan ini
dapat mengerti serta memahami maksud serta tujuan dilakukan percobaan
ini.
3. Pembacaan nilai–nilai didalam pengambilan data–data pengamatan,
hendaknya dilakukan lebih teliti oleh beberapa orang sebagai pembanding
sehingga peluang suatu kesalahan dapat diminimalisir.
14

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Dokumen gaya uplift
Dokumen gaya upliftDokumen gaya uplift
Dokumen gaya uplift
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
Sni tiang pancang
Sni tiang pancangSni tiang pancang
Sni tiang pancang
 
1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
 
Mekanika tanah bab 6
Mekanika tanah bab 6Mekanika tanah bab 6
Mekanika tanah bab 6
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah I
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
perhitungan-atap
perhitungan-atapperhitungan-atap
perhitungan-atap
 

Similar to SEGIENAM

Kelompok A9 dian haryanto 1407123394 modul 01 rugi-rugi aliran (analisa)
Kelompok A9 dian haryanto 1407123394  modul 01 rugi-rugi aliran (analisa)Kelompok A9 dian haryanto 1407123394  modul 01 rugi-rugi aliran (analisa)
Kelompok A9 dian haryanto 1407123394 modul 01 rugi-rugi aliran (analisa)dian haryanto
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASPRAMITHA GALUH
 
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri huluPRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulucvadsakonsultan9
 
Laporan fisik dak september 2014
Laporan fisik dak september 2014Laporan fisik dak september 2014
Laporan fisik dak september 2014suburamd
 
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdfPraktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdfwildan hoerul
 
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Vempi Satriya
 
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdfAnalisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdfedipurnomo68
 
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.pptPONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.pptSeptian558020
 
PPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxPPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxGentaPermata2
 
AHMADI - RANCANG BANGUN API - 2.pdf
AHMADI - RANCANG BANGUN API - 2.pdfAHMADI - RANCANG BANGUN API - 2.pdf
AHMADI - RANCANG BANGUN API - 2.pdfFarisAmada
 
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran PolarIlmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran Polarnoussevarenna
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...afifsalim
 

Similar to SEGIENAM (20)

Kelompok A9 dian haryanto 1407123394 modul 01 rugi-rugi aliran (analisa)
Kelompok A9 dian haryanto 1407123394  modul 01 rugi-rugi aliran (analisa)Kelompok A9 dian haryanto 1407123394  modul 01 rugi-rugi aliran (analisa)
Kelompok A9 dian haryanto 1407123394 modul 01 rugi-rugi aliran (analisa)
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Bab 2 ucs
 
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri huluPRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
 
Laporan fisik dak september 2014
Laporan fisik dak september 2014Laporan fisik dak september 2014
Laporan fisik dak september 2014
 
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdfPraktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
Praktikum-VII-Pengukuran-Debit-Air.pdf
 
Bab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasiBab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasi
 
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
 
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdfAnalisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
 
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.pptPONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
PONDASI TIANG PANCANG (PELATIHAN PU RUSUN) NEW.ppt
 
As well as a funny stories
As well as a funny storiesAs well as a funny stories
As well as a funny stories
 
PPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxPPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptx
 
RAB PLTMH
RAB PLTMHRAB PLTMH
RAB PLTMH
 
AHMADI - RANCANG BANGUN API - 2.pdf
AHMADI - RANCANG BANGUN API - 2.pdfAHMADI - RANCANG BANGUN API - 2.pdf
AHMADI - RANCANG BANGUN API - 2.pdf
 
Presentation of exact five
Presentation of exact fivePresentation of exact five
Presentation of exact five
 
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran PolarIlmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
 
Bahan bab 5
Bahan bab 5Bahan bab 5
Bahan bab 5
 
lapora RLL
lapora RLL lapora RLL
lapora RLL
 
Geometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasiGeometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasi
 

More from antonius giovanni (12)

Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Bab 8 sand cone
Bab 8 sand coneBab 8 sand cone
Bab 8 sand cone
 
Bab 7 cbr
Bab 7 cbrBab 7 cbr
Bab 7 cbr
 
Bab 6 pemadatan
Bab 6  pemadatanBab 6  pemadatan
Bab 6 pemadatan
 
Bab 5 triaxial
Bab 5 triaxialBab 5 triaxial
Bab 5 triaxial
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kartu acc mektan ii
Kartu acc mektan iiKartu acc mektan ii
Kartu acc mektan ii
 
Daftar tabel
Daftar tabelDaftar tabel
Daftar tabel
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Daftar gambar
Daftar gambarDaftar gambar
Daftar gambar
 
Cover
CoverCover
Cover
 

Recently uploaded

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (7)

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

SEGIENAM

  • 1. BAB I SONDIR (CONE PENETRATION) I.1 MAKSUD PERCOBAAN Percobaan ini dimaksud untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam persatuan luas. Hambatan lekat tanah adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung biokimia dalam gaya persatuan luas. I.2 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Mesin sondir 2 ton dan manometer. 2. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam dengan panjang masing-masing 1 meter. 3. Bikonus. 4. Besi kanal dan sekrul pengunci. 5. Angker dan perlengkapan. 6. Kunci-kunci pipa dan alat pembersih, dll. I.3 PERSIAPAN PERCOBAAN 1. Lokasi yang akan disondir ditentukan, kemudian dibersihkan. 2. Angker dipasang pada keempat penjuru pada titik yang ditentukan. Kemudian alat sondir diletakkan dan diperkuat dengan besi kanal serta sekrup pengunci. 3. Peralatan yang lain digunakan sudah harus tersedia dekat dengan lokasi yang akan disondir. 4. Pada tiang penyangga sondir serta setiap skala 20 cm dibuat suatu tanda guna mempermudah pembacaan dan pencatatan data. 1
  • 2. 2 I.4 PELAKSANAAN PERCOBAAN 1. Bikonus dipasang pada ujung stang pertama, kemudian dipasang rangkaian stang pada alat sondir. 2. Ring penekan dipasang pada ujung atas stang. 3. Pengunci ring penekan ditutup, kemudian tekan stang konus sampai pada kedalaman 20 cm. 4. Kunci ring dibuka kemudian stang dalam ditekan perlahan konstan. Bersamaan dengan itu dilaksanakan pembacaan pertama (harga c) dan pembacaan kedua (harga C + F) pada alat manometer. 5. Lakukan poin 3 dan 4 diatas berulang-ulang sampai kedalaman tertentu. 6. Setelah mencapai kedalaman tersebut, dilanjutkan dengan pencabutan stang. Mula-mula ring tekan diganti dengan ring tarik, kemudian handle diputar hingga stang tertarik keatas sampai stang berikut tampak dan ditahan dengan kunci untuk menghindari stang turun kebawah. Buka stang dan teruskan pencabutan hingga selesai. CATATAN : Panjang stang yang digunakan adalah 1 meter, untuk ini perlu diadakan penyambungan stang untuk mencapai kedalaman yang diperlukan. Ring tekan dilepas dari stang sondir yang akan disambung. Silinder penekan dinaikkan setinggi mungkin, untuk memudahkan penyambungan stang yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dilakukan secara terus menerus sampai dengan kedalaman 20 cm. I.5 PERHITUNGAN DAN HASIL PERCOBAAN I.5.1 Alat manometer  Pembacaan pertama : Nilai : C ( Konus = perlawanan ujung ) kg/cm2  Pembacaan kedua ; Nilai : C + F dimana : F = (C + F) + LF = friction LF = hambatan lekat
  • 3. 3 LF = F . 20 /10 = 2 . F (kg/cm2 ) I.5.2 Aplikasi nilai konus (qc) – CPT pada perhitungan daya dukung Daya dukung pondasi bangunan sangat ditentukan oleh jenis pondasi yang digunakan. Umumnya untuk kondisi tanah lunak / lembek yang banyak dipercayakan adalah pondasi tiang atau pondasi tiang pancang beton bertulang. Adapun besarnya daya dukung suatu pondasi tiang menurut Wesley (1977) dipengaruhi oleh luas dan keliling, nilai konus dan jumlah hambatan perekat (TF) diformulasikan dengan rumus empiris seperti dibawah ini : CARA LANGSUNG (MEYERHOF) (I.1) Dimana : Qc dan TF didapat dari hasil sondir Qa = Daya dukung yang diizinkan A = Luas O = Keliling tiang 3 & 5 = Faktor keamanan
  • 4. KEDALAMAN C C+F LF TF KEDALAMAN C C+F LF TF (m) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) (kg/cm) (kg/cm) (m) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) (kg/cm) (kg/cm) 0 0 0 0 0 10 4 6 4 198 0,2 1,5 3 3 3 10,2 5 8 6 204 0,4 2,5 4 3 6 10,4 5 7 4 208 0,6 1,5 3 3 9 10,6 4 7 6 214 0,8 1,5 3 3 12 10,8 4,5 8 7 221 1 1,5 2,5 2 14 11 4 8,5 9 230 1,2 1,5 2,5 2 16 11,2 4 8 8 238 1,4 1,5 3 3 19 11,4 5 9 8 246 1,6 1,5 3 3 22 11,6 4 7,5 7 253 1,8 2 3,5 3 25 11,8 4,5 8 7 260 2 3 3,5 1 26 12 4,5 7,5 6 266 2,2 2 4 4 30 12,2 5 9 8 274 2,4 1,5 3 3 33 12,4 5 8 6 280 2,6 2,5 4 3 36 12,6 4,5 7,5 6 286 2,8 2,5 4 3 39 12,8 4,5 8 7 293 3 3 4 2 41 13 4 7 6 299 3,2 3 5 4 45 13,2 4 7 6 305 3,4 2,5 4,5 4 49 13,4 2,5 8 11 316 3,6 3 5 4 53 13,6 12 18 12 328 3,8 2 5 6 59 13,8 13 20 14 342 4 2,5 5 5 64 14 11,5 25 27 369 4,2 3 4 2 66 14,2 15 25 20 389 4,4 3 4,5 3 69 14,4 18 30 24 413 4,6 3 5 4 73 14,6 25 29 8 421 4,8 3 4 2 75 14,8 10 20 20 441 5 2,5 4,5 4 79 15 12 20 16 457 5,2 2 4 4 83 15,2 7 13 12 469 5,4 3 4,5 3 86 15,4 8 15 14 483 5,6 3 5 4 90 15,6 8 22 28 511 5,8 3 5 4 94 15,8 7 9 4 515 6 3 5 4 98 16 7 11 8 523 6,2 3 5 4 102 16,2 8 12 8 531 6,4 4 5 2 104 16,4 9 14 10 541 6,6 3 6 6 110 16,6 9,5 17,5 16 557 6,8 4,5 7 5 115 16,8 12 20,5 17 574 7 3 5 4 119 17 14 25,5 23 597 7,2 3 6 6 125 17,2 15 26 22 619 7,4 3 6 6 131 17,4 11 20 18 637 7,6 3 6 6 137 17,6 10 18 16 653 7,8 3 6 6 143 17,8 11 19,5 17 670 8 3 5 4 147 18 11 19 16 686 8,2 4 6 4 151 18,2 10,5 19 17 703 8,4 3 7 8 159 18,4 16 20 8 711 8,6 4 7 6 165 18,6 16 20 8 719 8,8 4 7 6 171 18,8 12 21,5 19 738 9 3 6,5 7 178 19 12 22 20 758 9,2 4 6 4 182 19,2 13 20 14 772 9,4 4 6 4 186 19,4 12 21,5 19 791 9,6 4 6 4 190 19,6 12 22 20 811 9,8 3,5 5,5 4 194 19,8 12 22 20 831 10 4 6 4 198 20 14,6 22,5 15,8 847 4 Tabel I.1 Pembacaan Sondir SONDIR (CONE PENETRATION) PROYEK : PRAKTIKUM MEKTAN II TANGGAL : 23 APRIL 2018 LOKASI : DIBELAKANG LAB. TEGANGAN TINGGI CUACA : CERAH ELEVASI AIR TANAH : PELAKSANA : KELOMPOK 17 TITIK SONDIR : SATU KETERANGAN :
  • 5. 5 Gambar I.1 Grafik Hubungan Nilai C vs Kedalaman (Grafik Konus)
  • 6. 6 Gambar I.2 Grafik Hubungan Nilai Total Friction vs Kedalaman (Grafik Total Friction)
  • 7. 7
  • 8. 8 Gambar I.3 Grafik Hubungan Nilai Total Friction + Konus vs Kedalaman (Grafik Total Friction)
  • 9. 9 I.5.3 Analisa Perhitungan Daya Dukung Tanah Tabel I.2 Nilai Qc dan TF Untuk Beberapa Kedalaman Kedalaman (m) Qc (Kg/cm2 ) TF (Kg/cm) 10 4 198 12,6 4,5 286 15 12 457 17,6 10 653 20 14,5 847 SEGI DELAPAN Panjang sisi = 15 cm A = 2S² Keliling Segi Delapan= 8S = 2 15² = 8 15 = 1086,3961 cm² = 120 cm Kedalaman 10 m Kedalaman 12,6 m Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + = = = 6200,528 Kg = 8493,594 Kg = 6,201 ton = 8,493 ton
  • 10. 10 Kedalaman 15 m Kedalaman 17,6 m Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + = = = 15313,584 Kg = 19293,320 Kg = 15,314 ton = 19,293 ton Kedalaman 20 m Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + = + = 25578,914 Kg = 25,579 ton SEGI ENAM Panjang sisi = 20 cm A = S² Keliling Segi Enam = 6S = 20² = 6 20 = 1039,230 cm² = 120 cm Kedalaman 10 m Kedalaman 12,6 m Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + = = = 6137,641 Kg = 8422,846 Kg = 6,138 ton = 8,423 ton
  • 11. 11 Kedalaman 15 m Kedalaman 17,6 m Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + = = = 15124,922 Kg = 19136,101 Kg = 15,125 ton = 19,136 ton Kedalaman 20 m Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + = = 25350,947 Kg = 25,351 ton LINGKARAN Diameter = 60 cm A = 4 1 x π x d² Keliling Lingkaran = π x d = 4 1 x 3,14 x (60)² = 3,14 x 60 = 2827,433cm2 = 188,496 cm Kedalaman 10 m Kedalaman 12,6 m Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + = = = 11234,335 Kg = 15023,096 Kg = 11,234 ton = 15,023 ton
  • 12. 12 Kedalaman 15 m Kedalaman 17,6 m Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + = = = 28538,228 Kg = 34042,298 Kg = 28,538 ton = 34,042 ton Kedalaman 20 m Qa = 5 . 3 . KpTfAQc + = = 45597,076 Kg = 45,597 ton
  • 13. Tabel I.3 Rekapitulasi Daya Dukung Tiang untuk Penampang Segi Delapan Penampang Kedalaman (m) Qc (Kg/ cm²) A (cm²) Tf (Kg/ cm) Kp (cm) Qa (Kg) s = 15 cm 10 4 1086,3961 198 120 6200,528 12,6 4,5 1086,3961 286 120 8493,594 15 12 1086,3961 457 120 15313,584 17,6 10 1086,3961 653 120 19293,320 20 14,5 1086,3961 847 120 25578,914 12
  • 14. Tabel I.4 Rekapitulasi Daya Dukung Tiang untuk Penampang Segi Enam Penampang Kedalaman (m) Qc (Kg/ cm²) A (cm²) Tf (Kg/ cm) Kp (cm) Qa (Kg) s = 20 cm 10 4 1039,230 198 120 6137,641 12,6 4,5 1039,230 286 120 8422,846 15 12 1039,230 457 120 15124,922 17,6 10 1039,230 653 120 19136,101 20 14,5 1039,230 847 120 25350,947 13
  • 15. Tabel I.5 Rekapitulasi Daya Dukung Tiang untuk Penampang Lingkaran Penampang Kedalaman (m) Qc (Kg/ cm²) A (cm²) Tf (Kg/ cm) Kp (cm) Qa (Kg) d = 60 cm 10 4 2827,433 198 188,496 11234,335 12,6 4,5 2827,433 286 188,496 15023,096 15 12 2827,433 457 188,496 28538,228 17,6 10 2827,433 653 188,496 34042,298 20 14,5 2827,433 847 188,496 45597,076 14
  • 16. 15 I.6 KESIMPULAN 1. Sondir dilakukan untuk mengetahui jenis tanah yang terdapat pada suatu lokasi tertentu. 2. Dari hasil penyondiran dilapangan pada kedalaman 20 meter, ternyata didapat bahwa rata-rata dari Total Friction (TF) = 279,4 kg/cm2 , sedangkan nilai konus (Qc) rata-rata adalah 6,03 kg/cm2 sehingga dapat disimpulkan bahwa tanah merupakan konsistensi lembek. • Berdasarkan data-data hasil sondir pada kedalaman 0 - 13 meter merupakan konsistensi sangat lembek, pada kedalaman 14-16 meter merupakan konsistensi lembek, pada kedalaman 17-20 merupakan konsistensi medium stiff (sedang). • Berdasarkan dimensi penampang yang telah diberikan maka urutan penampang yang memiliki daya dukung terbesar yaitu penampang lingkaran, segi delapan dan segi enam. I.7 SARAN 1. Dalam melakukan pengamatan hendaknya mahasiswa mengerti akan percobaaan yang hendak dilakukan dengan membaca terlebih dahulu modul atau referensi – referensi yang berhubungan dengan percobaan. 2. Hendaknya dalam melakukan penyondiran dilakukan dengan sungguh- sungguh dan teliti terutama dalam pengamatan, pengoperasian dan pencatatan serta perhitungan, sehingga setelah melakukan percobaan ini dapat mengerti serta memahami maksud serta tujuan dilakukan percobaan ini. 3. Pembacaan nilai–nilai didalam pengambilan data–data pengamatan, hendaknya dilakukan lebih teliti oleh beberapa orang sebagai pembanding sehingga peluang suatu kesalahan dapat diminimalisir.
  • 17. 14