SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
LAMPIRAN
Lampiran 1. Bagan Isolasi Agar dengan Proses Pemutihan
200g Rumput laut
Dibersihkan, dicuci dan dikeringkan
Rumput laut kering
Diserbuk dan direndam dalam larutan kalsium
hipoklorit 0,5% diganti 1 jam sekali selama 6 jam
Dicuci dengan air mengalir sampai bau
kaporitnya hilang
Rumput laut sudah diputihkan
Diasamkan dengan larutan asam sulfat 0,25%
selama 1 jam (pH=5)
Dicuci dengan air mengalir sampai pH=7
(netral), ditiriskan dan dikeringkan selama 2 hari
Ditimbang 10g rumput laut
Dididihkan dengan air suling sebanyak 500 ml
Ditambahkan asam asetat 3% (pH=5) pada
saat suhu mencapai 90-95°C Diekstraksi
selama 45 menit
Disaring dengan kain blacu
Ampas Filtrat
Dinetralkan dengan larutan
natrium karbonat 3%
Dicek pH
Dipanaskan sampai mendidih
Dituang ke cetakan, didiamkan
Dibekukan ke dalam freezer
Agar beku
Lampiran 1. (Lanjutan) Bagan Isolasi Agar dengan Proses Pemutihan
Agar beku
Dikeluarkan, didiamkan pada suhu
kamar sampai airnya mencair
Disaring dengan kain blacu
Filtrat Agar
Dikeringkan pada
suhu 50°C
Digiling halus
Diayak
Serbuk agar
Dikarakterisasi
Kualitatif: Penetapan Penetapan
a. Iodium 0,05 kadar abu kadar
M total sulfat
b. Asam klorida
dan barium Penetapan Penetapan Viskositas
klorida susut kadar abu tak
c. Pendinginan pengeringan larut asam
Lampiran 2. Bagan Isolasi Agar tanpa Proses Pemutihan
200g Rumput laut
Dibersihkan, dicuci dan dikeringkan
Diserbuk, diasamkan dengan larutan asam
sulfat 0,25% selama 1 jam (pH=5)
Dicuci dengan air mengalir sampai pH=7
(netral), ditiriskan dan dikeringkan selama 2 hari
Ditimbang 10g rumput laut
Dididihkan dengan air suling sebanyak 500 ml
Ditambahkan asam asetat 3% (pH=5) pada
saat suhu mencapai 90-95°C Diekstraksi
selama 45 menit
Disaring dengan kain blacu
Ampas Filtrat
Dinetralkan dengan larutan natrium
karbonat 3%
Dicek pH
Dipanaskan sampai mendidih
Dituang ke cetakan, didiamkan
Dibekukan ke dalam freezer
Agar beku
Lampiran 2. (Lanjutan) Bagan Isolasi Agar tanpa Proses Pemutihan
Agar beku
Dikeluarkan, didiamkan pada suhu
kamar sampai airnya mencair
Disaring dengan kain blacu
Filtrat Agar
Dikeringkan pada
suhu 50°C
Digiling halus
Diayak
Serbuk agar
Dikarakterisasi
Kualitatif: Penetapan Penetapan
a. Iodium 0,05 kadar abu kadar
M total sulfat
b.Asam klorida
dan barium Penetapan Penetapan Viskositas
klorida susut kadar abu tak
c. Pendinginan pengeringan larut asam
Lampiran 3. Bagan isolasi Natrium alginat
100 g serbuk yang telah
diisolasi fukoidannya
Direndam dengan HCl 5% selama 2 jam, disaring
Dicuci dengan air suling sampai netral (pH 7)
Filtrat Residu
Direndam dengan Na2CO3 5%
pada suhu 50-60o
C selama 2 jam
Disaring
Filtrat Residu
Ditambahkan CaCl2 1%
Endapan kalsium alginat
Ditambahkan HCl 5% sedikit demi sedikit
Asam alginat
Dicuci dengan air suling sampai netral (pH 7)
Ditambahkan Na2CO3 5% sedikit demi sedikit
Larutan natrium alginat
Diendapkan dengan isopropanol 95%
Dikeringkan pada suhu 50o
C dan dihaluskan
Serbuk natrium alginat
Lampiran 4. Bagan isolasi karagenan alga merah Kappaphycus alvarezii
(Doty)
50 g serbuk simplisia alga merah
Kappaphycus alvarezii
dimaserasi dengan CaCl 1% sebanyak
500 ml
disaring
Ampas Filtrat
dicuci dengan air suling
ditambah H2O2 1%
sebanyak 500 ml
dicuci
Ampas Filtrat
ditambahkan 500 ml air suling
di cek pH (pH = 7)
ditambahkan dengan NaOH 2 N
sebanyak 13 tetes sampai pH = 9
diekstraksi selama 60 menit pada
suhu 900
disaring
AmpasFiltrat
ditampung filtrat sebanyak 500 ml
dimasukkan 25 ml filtrat kedalam beaker glass
ditambahkan 50 ml (1 : 2)
- Etanol - Isopropanol
- Metanol
didiamkan selama 24 jam kemudian disaring
Karagenan Filtrat
Lampiran 4. (lanjutan)
Karagenan
dikeringkan di oven pada suhu
500
C
dihaluskan
Serbuk karagenan
Lampiran 5. Bagan isolasi senyawa fukoidan
50 g serbuk simplisia
Dimasukkan ke gelas beker 1000 ml
Ditambah 500 ml HCl 0,1 N
Diesktraksi selama 100ºC selama 4
jam sambil sesekali diaduk
Disaring dan diperas dengan kain
flannel
Ampas Filtrat
Disentrifugasi dengan kecepatan
3000 rpm selama 10 menit
Endapan Filtrat
Ditambah etanol 96 % sama banyak
dengan filtrat
Disentrifugasi dengan kecepatan
3000 rpm selama 10 menit
Filtrat Residu
Dikeringkan dalam oven suhu 50ºC
Digerus
Dimasukkan kedalam botol
Isolat fukoidan
2,27 g

More Related Content

What's hot

What's hot (9)

Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulutKel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
 
Produksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPKProduksi Pupuk NPK
Produksi Pupuk NPK
 
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTUSIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
 
Robin [autosaved]
Robin [autosaved]Robin [autosaved]
Robin [autosaved]
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalin
 
Media Kontras Barium Sulfat
Media Kontras Barium SulfatMedia Kontras Barium Sulfat
Media Kontras Barium Sulfat
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Laporan apik
Laporan apikLaporan apik
Laporan apik
 
Lap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basaLap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basa
 

Similar to Flowsheet Isolasi Agar, Alginat, Karagenan, dan Fukoidan

220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdfYoedha Syasongkho
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Sabila Izzati
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIRiaAnggun
 
Jenis Olahan Horti Per Komoditi
Jenis Olahan Horti Per KomoditiJenis Olahan Horti Per Komoditi
Jenis Olahan Horti Per Komoditibudijordansarah
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOSINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOKania Setianti
 

Similar to Flowsheet Isolasi Agar, Alginat, Karagenan, dan Fukoidan (11)

220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
 
COD DAN BOD.pptx
COD DAN BOD.pptxCOD DAN BOD.pptx
COD DAN BOD.pptx
 
Analisa bod
Analisa bodAnalisa bod
Analisa bod
 
Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
 
Lap 4.cap naftol
Lap 4.cap naftolLap 4.cap naftol
Lap 4.cap naftol
 
Jenis Olahan Horti Per Komoditi
Jenis Olahan Horti Per KomoditiJenis Olahan Horti Per Komoditi
Jenis Olahan Horti Per Komoditi
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOSINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
 
Present sempro
Present semproPresent sempro
Present sempro
 

More from Maulana Sakti

Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanMaulana Sakti
 
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaKasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaMaulana Sakti
 
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaLaporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaMaulana Sakti
 
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiKemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiMaulana Sakti
 
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVRingkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVMaulana Sakti
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinMaulana Sakti
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsMaulana Sakti
 
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseSummary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseMaulana Sakti
 
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Maulana Sakti
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerMaulana Sakti
 
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaSuspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaMaulana Sakti
 
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryOral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryMaulana Sakti
 
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaFormulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaMaulana Sakti
 
Microencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMicroencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMaulana Sakti
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisMaulana Sakti
 
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazolePresentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazoleMaulana Sakti
 
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleasePemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleaseMaulana Sakti
 
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalWawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalMaulana Sakti
 
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik IndonesiaWawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik IndonesiaMaulana Sakti
 

More from Maulana Sakti (20)

Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
 
Laporan PKPA Apotek
Laporan PKPA ApotekLaporan PKPA Apotek
Laporan PKPA Apotek
 
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaKasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
 
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaLaporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
 
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiKemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
 
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVRingkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
 
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseSummary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
 
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apoteker
 
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaSuspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
 
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryOral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
 
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaFormulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
 
Microencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMicroencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic Application
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
 
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazolePresentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
 
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleasePemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
 
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalWawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
 
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik IndonesiaWawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (10)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Flowsheet Isolasi Agar, Alginat, Karagenan, dan Fukoidan

  • 1. LAMPIRAN Lampiran 1. Bagan Isolasi Agar dengan Proses Pemutihan 200g Rumput laut Dibersihkan, dicuci dan dikeringkan Rumput laut kering Diserbuk dan direndam dalam larutan kalsium hipoklorit 0,5% diganti 1 jam sekali selama 6 jam Dicuci dengan air mengalir sampai bau kaporitnya hilang Rumput laut sudah diputihkan Diasamkan dengan larutan asam sulfat 0,25% selama 1 jam (pH=5) Dicuci dengan air mengalir sampai pH=7 (netral), ditiriskan dan dikeringkan selama 2 hari Ditimbang 10g rumput laut Dididihkan dengan air suling sebanyak 500 ml Ditambahkan asam asetat 3% (pH=5) pada saat suhu mencapai 90-95°C Diekstraksi selama 45 menit Disaring dengan kain blacu Ampas Filtrat Dinetralkan dengan larutan natrium karbonat 3% Dicek pH Dipanaskan sampai mendidih Dituang ke cetakan, didiamkan Dibekukan ke dalam freezer Agar beku
  • 2. Lampiran 1. (Lanjutan) Bagan Isolasi Agar dengan Proses Pemutihan Agar beku Dikeluarkan, didiamkan pada suhu kamar sampai airnya mencair Disaring dengan kain blacu Filtrat Agar Dikeringkan pada suhu 50°C Digiling halus Diayak Serbuk agar Dikarakterisasi Kualitatif: Penetapan Penetapan a. Iodium 0,05 kadar abu kadar M total sulfat b. Asam klorida dan barium Penetapan Penetapan Viskositas klorida susut kadar abu tak c. Pendinginan pengeringan larut asam
  • 3. Lampiran 2. Bagan Isolasi Agar tanpa Proses Pemutihan 200g Rumput laut Dibersihkan, dicuci dan dikeringkan Diserbuk, diasamkan dengan larutan asam sulfat 0,25% selama 1 jam (pH=5) Dicuci dengan air mengalir sampai pH=7 (netral), ditiriskan dan dikeringkan selama 2 hari Ditimbang 10g rumput laut Dididihkan dengan air suling sebanyak 500 ml Ditambahkan asam asetat 3% (pH=5) pada saat suhu mencapai 90-95°C Diekstraksi selama 45 menit Disaring dengan kain blacu Ampas Filtrat Dinetralkan dengan larutan natrium karbonat 3% Dicek pH Dipanaskan sampai mendidih Dituang ke cetakan, didiamkan Dibekukan ke dalam freezer Agar beku
  • 4. Lampiran 2. (Lanjutan) Bagan Isolasi Agar tanpa Proses Pemutihan Agar beku Dikeluarkan, didiamkan pada suhu kamar sampai airnya mencair Disaring dengan kain blacu Filtrat Agar Dikeringkan pada suhu 50°C Digiling halus Diayak Serbuk agar Dikarakterisasi Kualitatif: Penetapan Penetapan a. Iodium 0,05 kadar abu kadar M total sulfat b.Asam klorida dan barium Penetapan Penetapan Viskositas klorida susut kadar abu tak c. Pendinginan pengeringan larut asam
  • 5. Lampiran 3. Bagan isolasi Natrium alginat 100 g serbuk yang telah diisolasi fukoidannya Direndam dengan HCl 5% selama 2 jam, disaring Dicuci dengan air suling sampai netral (pH 7) Filtrat Residu Direndam dengan Na2CO3 5% pada suhu 50-60o C selama 2 jam Disaring Filtrat Residu Ditambahkan CaCl2 1% Endapan kalsium alginat Ditambahkan HCl 5% sedikit demi sedikit Asam alginat Dicuci dengan air suling sampai netral (pH 7) Ditambahkan Na2CO3 5% sedikit demi sedikit Larutan natrium alginat Diendapkan dengan isopropanol 95% Dikeringkan pada suhu 50o C dan dihaluskan Serbuk natrium alginat
  • 6. Lampiran 4. Bagan isolasi karagenan alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty) 50 g serbuk simplisia alga merah Kappaphycus alvarezii dimaserasi dengan CaCl 1% sebanyak 500 ml disaring Ampas Filtrat dicuci dengan air suling ditambah H2O2 1% sebanyak 500 ml dicuci Ampas Filtrat ditambahkan 500 ml air suling di cek pH (pH = 7) ditambahkan dengan NaOH 2 N sebanyak 13 tetes sampai pH = 9 diekstraksi selama 60 menit pada suhu 900 disaring AmpasFiltrat ditampung filtrat sebanyak 500 ml dimasukkan 25 ml filtrat kedalam beaker glass ditambahkan 50 ml (1 : 2) - Etanol - Isopropanol - Metanol didiamkan selama 24 jam kemudian disaring Karagenan Filtrat
  • 7. Lampiran 4. (lanjutan) Karagenan dikeringkan di oven pada suhu 500 C dihaluskan Serbuk karagenan
  • 8. Lampiran 5. Bagan isolasi senyawa fukoidan 50 g serbuk simplisia Dimasukkan ke gelas beker 1000 ml Ditambah 500 ml HCl 0,1 N Diesktraksi selama 100ºC selama 4 jam sambil sesekali diaduk Disaring dan diperas dengan kain flannel Ampas Filtrat Disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit Endapan Filtrat Ditambah etanol 96 % sama banyak dengan filtrat Disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit Filtrat Residu Dikeringkan dalam oven suhu 50ºC Digerus Dimasukkan kedalam botol Isolat fukoidan 2,27 g