SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PEMODELAN STATE SPACE


Beberapa Pengertian:


State:
    State suatu sistem dinamik adalah sekumpulan minimum
    variabel (disebut variabel-variabel state) sedemikian rupa
    sehingga dengan mengetahui variabel-variabel tsb pada t = t0,
    bersama sama dengan informasi input untuk t  t0, maka
    perilaku sistem pada t  t0 dapat ditentukan secara utuh.

     Pengertian state tidak hanya untuk sistem fisis, tapi juga
     sistem-sistem lain: biologi, ekonomi, sosial dsb.


Variabel-variabel State:
    Variabel-variabel state suatu sistem dinamik adalah
    sekumpulan minimum variabel yang menentukan state sistem
    dinamik tsb.
    Variabel state tidak harus merupakan besaran yang dapat
    diukur atau diamati secara fisik (merupakan keunggulan
    metoda ini).
    Secara praktis, pilih besaran yang dapat diukur sebagai
    variabel state ( agar dapat diumpanbalikkan) .
Vektor State
    Bila dibutuhkan n var state untuk mendeskripsikan secara
    utuh perlaku suatu sistem, maka n variabel tsb dapat
    dipandang sebagai n komponen dari suatu vektor x.
    Suatu vektor state adalah suatu vektor yang menentukan
    secara unik state sistem x(t) untuk t  t0 bila state pada t = t0
    diberikan dan input u(t) pada t  t0 juga diberikan.


State Space
    Merupakan ruang berdimensi n dengan sumbu-sumbu x1, x2,
    … xn. Setiap state dapat terletak disuatu titik dalam ruang tsb.


Persamaan State-Space
    Perlu 3 jenis variabel dalam analisis:
    1. Variabel-variabel input,
    2. Variabel-variabel output,
    3. Variabel-variabel state.
    Representasi state space untuk suatu sistem tidak unik, tetapi
    jumlah variabel state nya adalah sama untuk sistem yang
    sama.
Representasi State Space untuk sistem MIMO:

     Input :
           u1(t), u2(t), …,ur(t)

     Output :
         y1(t), y2(t), . . . , ym(t).

     Definisikan n output integrator sebagai variabel state:
          x1(t), x2(t), . . . , xn(t).

Sistem dapat didiskripsikan:




Output sistem dapat dinyatakan:
Bila didefinisikan:




Maka persamaaan state dan persamaan output menjadi:




(Disebut sistem time varying bila fungsi f dan g mengandung
variabel t).


Bila persamaan state dan output diatas dilinearisasikan disekitar
titik operasinya, maka persamaan state dan output linear dapat
dituliskan:
Dengan:
    A(t)   : Matrix state
    B(t)   : Matrix input
    C(t)   : Matrix output
    D(t)   : Matrix transmisi langsung


Untuk sistem time-invariant:




Diagram Blok nya:
Contoh:
                             Persamaan sistem :




                             Definisikan variabel state:




Sehingga diperoleh:




Atau:




Sehingga Persamaan output:

        y = x1
Persamaan state dalam bentuk vektor:




Persamaan output dalam bentuk vektor:




Sehingga:




Blok diagram sistem:
 Kaitan antara Fungsi Alih dan
  Persamaan-Persamaan State Space
Fungsi alih suatu sistem :




Representasi State Space sistem tsb:




Bentuk Laplace nya:




(Ambil kondisi mula =0), diperoleh:

        sX(s) – AX(s) = BU(s)

atau:

        (sI – A)X(s) = BU(s)

Diperoleh:

        X(s) = (sI – A)-1BU(s)
Persamaan Output menjadi:

        Y(s) =[C(sI – A)-1B + D] U(s)

Dengan membandingkan Fungsi alih dan Persamaan Output,
diperoleh:

        G(s) = C(sI – A)-1B + D

atau:




Terlihat bahwa: Eigenvalue A adalah pole-pole G(s).
Contoh Memperoleh Fungsi Alih dari State Space:

                    Persamaan State dan Output semula:




Diperoleh:




Mengingat:
Maka Fungsi Alihnya:




Untuk sistem MIMO:




Maka diperoleh matriks transfer G(s) berdimensi (m x r) melalui
persamaan:

     Y(s) = G(s) U(s)
Representasi State Space untuk Sistem Dinamis



 Suatu sistem dinamik dengan elemen-elemennya bersifat
  lumped dinyatakan dalam Persamaan Differential biasa, dengan
  waktu merupakan variabel independen.


 Dengan menggunakan notasi matriks vektor, Persamaan
  Differential orde-n dapat dinyatakan sebagai Persamaaan
  Differential matriks vektor orde pertama.


 Bila n elemen dari vektor tsb adalah kumpulan variabel state,
  maka Persamaaan Differential matriks vektor merupakan
  Persamaan State.
 Sistem orde-n dengan input tak mengandung
  suku-suku turunan:




Alternatif pemilihan n variabel state:

 y*(t), y**(t) , …, y(t) : tak praktis karena memperkuat derau .

 Ambil :




Sehingga persamaan differential semula menjadi:
Atau :



dengan:




dan




Atau :

      y=Cx

dengan
     C = [1 0 . . . 0]
Fungsi Alih sistem:




Diagram blok nya:
 Sistem orde-n dengan input mengandung
  suku-suku turunan:

Ambil:




Maka : n variabel y*, y**, …, y(n) tak dapat menjadi kumpulan
variabel state, mengingat:




dengan x1 = y, dapat menghasilkan solusi tak unik.

Salah satu alternatif menentukan variabel-variabel state:
dengan




(Solusi persamaan state terjamin ada dan unik!)



Diperoleh:
Dalam bentuk matriks vektor:




Atau:
dengan:




Fungsi Alih nya:




Blok Diagramnya:
Contoh Sistem Mekanis:




Model matematisnya:




Bentuk Laplace nya:




Dengan mengambil semua kondisi mula = 0, diperoleh :




(Hanya untuk sistem linear, time-invariant).
Model State Space nya:




Dengan bentuk standard:



Definisikan:




Perhatikan kembali Persamaan:




diperoleh:
Dengan merujuk lagi persamaan:




Definisikan:




Dari Persamaan:




Diperoleh:
Persamaan Output:
Contoh Rangkaian Elektrik:
MEMODELKAN STATE SPACE

More Related Content

What's hot

Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi zIbnu Hakim
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrityusufbf
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pidSupar Ramah
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non liniermuhamadaulia3
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks UIN Arraniry
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Heni Widayani
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2Aryce Wulandari
 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi zRumah Belajar
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 

What's hot (20)

Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
State space
State spaceState space
State space
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrit
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linier
 
sifat sifat sistem
sifat sifat sistemsifat sifat sistem
sifat sifat sistem
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
 
Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2
 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi z
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 

Viewers also liked

Funksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılması
Funksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılmasıFunksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılması
Funksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılmasıMenzer Bagirova
 
Bab2 1 model matematis sistem dinamis
Bab2 1 model matematis sistem dinamisBab2 1 model matematis sistem dinamis
Bab2 1 model matematis sistem dinamisRumah Belajar
 
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013polinema indonesia
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemyussiwi purwitasari
 

Viewers also liked (9)

Model matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motorModel matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motor
 
10076058
1007605810076058
10076058
 
aad hariyadi
aad hariyadiaad hariyadi
aad hariyadi
 
Funksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılması
Funksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılmasıFunksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılması
Funksiyanın ƏBQ və ƏKQ-nin tapılması
 
Bab2 1 model matematis sistem dinamis
Bab2 1 model matematis sistem dinamisBab2 1 model matematis sistem dinamis
Bab2 1 model matematis sistem dinamis
 
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
Getaran mekanik 7
Getaran mekanik 7Getaran mekanik 7
Getaran mekanik 7
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
 

Similar to MEMODELKAN STATE SPACE

pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state spaceRumah Belajar
 
representasi state space untuk sistem dinamis
representasi state space untuk sistem dinamisrepresentasi state space untuk sistem dinamis
representasi state space untuk sistem dinamisRumah Belajar
 
mathematical modelling of siso system
mathematical modelling of siso systemmathematical modelling of siso system
mathematical modelling of siso systemSwadexi Istiqphara
 
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdf
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdfLecture #11 TK - Design via State Space.pdf
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdfGilangLadisadewa
 
Konsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan SistemKonsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan Sistemyusufbf
 
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik powerAplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik powerTri Suprihatin
 
Sistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu KontinyuSistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu Kontinyuyusufbf
 
2. matematika termodinamika
2. matematika termodinamika2. matematika termodinamika
2. matematika termodinamikaHamHam33
 
6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc
6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc
6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.docFikri123451
 
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu KontinyuTransformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu Kontinyuyusufbf
 
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumTelekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumBeny Nugraha
 
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariantModul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariantTri Budi Santoso
 
Pertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisPertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisAprianti Putri
 
Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Junaidi Abdilah
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratNisa Hakiki
 

Similar to MEMODELKAN STATE SPACE (20)

pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
representasi state space untuk sistem dinamis
representasi state space untuk sistem dinamisrepresentasi state space untuk sistem dinamis
representasi state space untuk sistem dinamis
 
mathematical modelling of siso system
mathematical modelling of siso systemmathematical modelling of siso system
mathematical modelling of siso system
 
2. Sistem.ppt
2. Sistem.ppt2. Sistem.ppt
2. Sistem.ppt
 
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdf
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdfLecture #11 TK - Design via State Space.pdf
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdf
 
Konsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan SistemKonsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan Sistem
 
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik powerAplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
 
Bab 3 model model variabel keadaan
Bab 3 model model variabel keadaanBab 3 model model variabel keadaan
Bab 3 model model variabel keadaan
 
Sistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu KontinyuSistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu Kontinyu
 
Ekonometrika
EkonometrikaEkonometrika
Ekonometrika
 
2. matematika termodinamika
2. matematika termodinamika2. matematika termodinamika
2. matematika termodinamika
 
6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc
6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc
6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc
 
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu KontinyuTransformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
 
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumTelekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
 
Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdf
Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdfFungsi Transfer dan Diagram Block.pdf
Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdf
 
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariantModul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
 
Pertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisPertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model Matematis
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
 
Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat
 

More from Rumah Belajar

Image segmentation 2
Image segmentation 2 Image segmentation 2
Image segmentation 2 Rumah Belajar
 
Image segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphologyImage segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphologyRumah Belajar
 
02 2d systems matrix
02 2d systems matrix02 2d systems matrix
02 2d systems matrixRumah Belajar
 
01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysisRumah Belajar
 
04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detectionRumah Belajar
 
06 object measurement
06 object measurement06 object measurement
06 object measurementRumah Belajar
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanRumah Belajar
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary Rumah Belajar
 
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahRumah Belajar
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasRumah Belajar
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif Rumah Belajar
 
Bab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyBab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyRumah Belajar
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Rumah Belajar
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiRumah Belajar
 
Bab 03 load analysis
Bab 03 load analysisBab 03 load analysis
Bab 03 load analysisRumah Belajar
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanRumah Belajar
 
Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Rumah Belajar
 

More from Rumah Belajar (20)

Image segmentation 2
Image segmentation 2 Image segmentation 2
Image segmentation 2
 
Image segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphologyImage segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphology
 
point processing
point processingpoint processing
point processing
 
03 image transform
03 image transform03 image transform
03 image transform
 
02 2d systems matrix
02 2d systems matrix02 2d systems matrix
02 2d systems matrix
 
01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis
 
04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection
 
06 object measurement
06 object measurement06 object measurement
06 object measurement
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary
 
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan las
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
 
Bab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyBab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesoriny
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksi
 
Bab 03 load analysis
Bab 03 load analysisBab 03 load analysis
Bab 03 load analysis
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
 
Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

MEMODELKAN STATE SPACE

  • 1. PEMODELAN STATE SPACE Beberapa Pengertian: State: State suatu sistem dinamik adalah sekumpulan minimum variabel (disebut variabel-variabel state) sedemikian rupa sehingga dengan mengetahui variabel-variabel tsb pada t = t0, bersama sama dengan informasi input untuk t  t0, maka perilaku sistem pada t  t0 dapat ditentukan secara utuh. Pengertian state tidak hanya untuk sistem fisis, tapi juga sistem-sistem lain: biologi, ekonomi, sosial dsb. Variabel-variabel State: Variabel-variabel state suatu sistem dinamik adalah sekumpulan minimum variabel yang menentukan state sistem dinamik tsb. Variabel state tidak harus merupakan besaran yang dapat diukur atau diamati secara fisik (merupakan keunggulan metoda ini). Secara praktis, pilih besaran yang dapat diukur sebagai variabel state ( agar dapat diumpanbalikkan) .
  • 2. Vektor State Bila dibutuhkan n var state untuk mendeskripsikan secara utuh perlaku suatu sistem, maka n variabel tsb dapat dipandang sebagai n komponen dari suatu vektor x. Suatu vektor state adalah suatu vektor yang menentukan secara unik state sistem x(t) untuk t  t0 bila state pada t = t0 diberikan dan input u(t) pada t  t0 juga diberikan. State Space Merupakan ruang berdimensi n dengan sumbu-sumbu x1, x2, … xn. Setiap state dapat terletak disuatu titik dalam ruang tsb. Persamaan State-Space Perlu 3 jenis variabel dalam analisis: 1. Variabel-variabel input, 2. Variabel-variabel output, 3. Variabel-variabel state. Representasi state space untuk suatu sistem tidak unik, tetapi jumlah variabel state nya adalah sama untuk sistem yang sama.
  • 3. Representasi State Space untuk sistem MIMO: Input : u1(t), u2(t), …,ur(t) Output : y1(t), y2(t), . . . , ym(t). Definisikan n output integrator sebagai variabel state: x1(t), x2(t), . . . , xn(t). Sistem dapat didiskripsikan: Output sistem dapat dinyatakan:
  • 4. Bila didefinisikan: Maka persamaaan state dan persamaan output menjadi: (Disebut sistem time varying bila fungsi f dan g mengandung variabel t). Bila persamaan state dan output diatas dilinearisasikan disekitar titik operasinya, maka persamaan state dan output linear dapat dituliskan:
  • 5. Dengan: A(t) : Matrix state B(t) : Matrix input C(t) : Matrix output D(t) : Matrix transmisi langsung Untuk sistem time-invariant: Diagram Blok nya:
  • 6. Contoh: Persamaan sistem : Definisikan variabel state: Sehingga diperoleh: Atau: Sehingga Persamaan output: y = x1
  • 7. Persamaan state dalam bentuk vektor: Persamaan output dalam bentuk vektor: Sehingga: Blok diagram sistem:
  • 8.  Kaitan antara Fungsi Alih dan Persamaan-Persamaan State Space Fungsi alih suatu sistem : Representasi State Space sistem tsb: Bentuk Laplace nya: (Ambil kondisi mula =0), diperoleh: sX(s) – AX(s) = BU(s) atau: (sI – A)X(s) = BU(s) Diperoleh: X(s) = (sI – A)-1BU(s)
  • 9. Persamaan Output menjadi: Y(s) =[C(sI – A)-1B + D] U(s) Dengan membandingkan Fungsi alih dan Persamaan Output, diperoleh: G(s) = C(sI – A)-1B + D atau: Terlihat bahwa: Eigenvalue A adalah pole-pole G(s).
  • 10. Contoh Memperoleh Fungsi Alih dari State Space: Persamaan State dan Output semula: Diperoleh: Mengingat:
  • 11. Maka Fungsi Alihnya: Untuk sistem MIMO: Maka diperoleh matriks transfer G(s) berdimensi (m x r) melalui persamaan: Y(s) = G(s) U(s)
  • 12. Representasi State Space untuk Sistem Dinamis  Suatu sistem dinamik dengan elemen-elemennya bersifat lumped dinyatakan dalam Persamaan Differential biasa, dengan waktu merupakan variabel independen.  Dengan menggunakan notasi matriks vektor, Persamaan Differential orde-n dapat dinyatakan sebagai Persamaaan Differential matriks vektor orde pertama.  Bila n elemen dari vektor tsb adalah kumpulan variabel state, maka Persamaaan Differential matriks vektor merupakan Persamaan State.
  • 13.  Sistem orde-n dengan input tak mengandung suku-suku turunan: Alternatif pemilihan n variabel state:  y*(t), y**(t) , …, y(t) : tak praktis karena memperkuat derau .  Ambil : Sehingga persamaan differential semula menjadi:
  • 14. Atau : dengan: dan Atau : y=Cx dengan C = [1 0 . . . 0]
  • 16.  Sistem orde-n dengan input mengandung suku-suku turunan: Ambil: Maka : n variabel y*, y**, …, y(n) tak dapat menjadi kumpulan variabel state, mengingat: dengan x1 = y, dapat menghasilkan solusi tak unik. Salah satu alternatif menentukan variabel-variabel state:
  • 17. dengan (Solusi persamaan state terjamin ada dan unik!) Diperoleh:
  • 18. Dalam bentuk matriks vektor: Atau:
  • 20. Contoh Sistem Mekanis: Model matematisnya: Bentuk Laplace nya: Dengan mengambil semua kondisi mula = 0, diperoleh : (Hanya untuk sistem linear, time-invariant).
  • 21. Model State Space nya: Dengan bentuk standard: Definisikan: Perhatikan kembali Persamaan: diperoleh:
  • 22. Dengan merujuk lagi persamaan: Definisikan: Dari Persamaan: Diperoleh: