SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
SISTEM LINIER
SISTEM LTI DALAM
PERSAMAAN DEFERENSIAL
DAN PERSAMAAN BEDA
1/18
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat menggambarkan sistem kontinyu
dalam persamaan diferensial
Mahasiswa dapat menggambarkan sistem diskrit dalam
persamaan beda
Mahasiswa mampu menganalisis sistem kontinyu
dengan menyelesaikan persamaan diferensial
Mahasiswa mampu menganalisis sistem diskrit dengan
menyelesaikan persamaan beda
Mahasiswa dapat menentukan respon impuls dari
suatu sistem yang dinyatakan dalam persamaan
diferensial maupun dalam persamaan perbedaan
3/18
Outline
 Representasi sistem kontinyu dalam
persamaan diferensial
 Representasi sistem diskrit dalam
persamaan beda
 Penyelesaian persamaan diferensial
 Penyelesaian persamaan beda
 Penentuan respon impuls suatu sistem
4/18
Sifat-sifat Sistem Linier
 Sifat kehomogenan
Jika input x memberikan keluaran y
maka input ax akan menghasilkan
keluaran ay.
 Sifat superposisi
Jika input x1 and x2 menghasilkan
output y1 and y2, maka untuk input
(x1+x2) menghasilkan output (y1+y2).
Persamaan Diferensial Sistem
5/18
 Penggambaran sistem waktu kontinyu,
selalu berkaitan dengan bentuk
representasi matematik yang
mengambarkan sistem tersebut dalam
keseluruhan waktu.
 Dengan kata lain suatu sistem disebut
sebagai sistem waktu kontinyu jika input
dan output berupa sinyal waktu kontinyu.
 Sistem kontinyu dapat dinyatakan dalam
persamaan diferensial sistem
6/18
Persamaan Diferensial Koefisien
Konstan Linier
Dengan masukan adalah x(t) dan ouput y(t ) maka
sistem linier tak ubah waktu dapat dinyatakan
sebagai berikut:
any(n)(t) + an-1y(n-1) (t) + … + a1y’(t)+ a0y(t) =
b0x(t) + b1x’(t) + … + an-1x(n-1)(t)+ anxn(t)
Suku kanan persamaan tersebut sering
digabungkan menjadi:
f(t) = b0x(t) + b1x’(t) + ….. + an-1x(n-1)(t)+
7/18
anxn
(t) dengan f(t) disebut fungsi
pemaksa.
Contoh 1
Modelkan sistem berikut dalam persamaan
diferensial
8/18
Dengan hukum Kirchoff tegangan didapatkan:
t
e(t) Ri(t) L di/dt 1/C i(t)dt,t 0
0
dengan mendiferensialkan kedua suku
didapat:
9/18
de(t) di(t) d2
i(t) 1
dt R dt L dt2 C i(t)
keadaan awal untuk memecahkan
persamaan ini adalah:
di(t) t 0 2i(0+)=0 dt
Penyelesaian Persamaan Diferensial
Untuk memecahkan persamaan diferensial
disajikan teorema sebagai berikut:
Persamaan diferensial sistem:
10/18
any(n)(t) + an-1y(n-1) (t) + ….. + a1y’(t)+ a0y(t)
mempunyai keadaan awal: y(0), y’(0),……,yn-1
maka tanggapan lengkap sistem:
y(t) = yho(t) + yf0(t) dengan: yho(t) =
tanggapan homogen, alami, bebas,
dan transient.
yf0(t) = tanggapan paksa, akhir, steady
state.
 Tanggapan homogen didapatkan dengan
menyelesaikan persamaan sistem pada
saat masukan sama dengan nol f(t)=0.
Tanggapan ini disebut tanggapan alami
sistem merupakan tanggapan sistem
11/18
sebelum ada masukan.
 Tanggapan paksa didapatkan dengan
menerapkan masukan f(t) pada sistem.
Contoh 2
Selesaikan persamaan diferensial
berikut y’’(t) + 3y’(t) + 2y(t) =
e2t
jika diberikan kondisi awal y(0)
= 1 dan y’(0) = 2
Penyelesaian:
Langkah 1. Mencari yho(t)
Langkah 2. Mencari yfo(t)
12/18
Langkah 3. Menggabungkan hasil 1 dan 2
Langkah 4. Menerapkan keadaan awal pada tanggapan
lengkap sistem
Langkah 1. Mencari y (t)
ho
Persamaan homogen sistem adalah sebagai berikut:
y’’(t) + 3y’(t) + 2y(t) = 0
Dengan permisalan bahwa yho(t) = Aemt
maka didapatkan :
d’’(Aemt
)/dt2
+ 3d’(Aemt
)/dt +2(Aemt
) = 0
Aemt
(m2
+ 3m + 2) = 0
Dari persamaan tersebut terlihat bahwa tidak ada nilai A
(selain nol) dan nilai emt
(kecuali m = - ∞) yang
membuat nilai suku kiri nol. Nilai A= 0 dan m = - ∞
tidak diinginkan untuk menyelesaikan persamaan maka
13/18
nilai m yang memenuhi persamaan diatas adalah:
(m2
+ 3m + 2) = 0
sehingga m = -1 dan m =-2.
Dengan demikian solusi untuk yho(t) adalah:
yho(t) = A1e-t + A2e-2t
Langkah 2. Mencari y (t)
fo
Menyelesaikan persamaan:
y’’(t) + 3y’(t) + 2y(t) = e2t
Berdasarkan perkiraan keluaraan terhadap masukan yang
ada dilakukan permisalan sebagai berikut:
yfo(t) = Ae2t
Subsitusi ke dalam persamaan sistem menghasilkan:
14/18
(4A+6A+2A)e2t
= e2t
dari
persamaaan tersebut didapatkan :
(4A+6A+2A) = 1
A = 0,083
Dengan demikian :
yfo(t) = 0,083e2t
Langkah 3. Menggabungkan hasil 1 dan 2
Dengan menggabungkan langkah 1 dan
langkah 2 maka didapatkan tanggapan
lengkap sistem:
y(t) = A1e-t + A2e-2t + 0,083e2t
Langkah 4. Menerapkan keadaan awal pada
15/18
tanggapan lengkap sistem
Dengan menerapkan y(0)=1 didapatkan:
y(0) = A1e-1*0 + A2e-2*0 + 0,083e2*0
1 = A1 + A2 +0,083
A1 + A2 = 0,917
Dengan menerapkan y’(0) = 2 didapatkan:
d(y(t))/dt = d(A1e-t
)/dt + d(A2e-2t
)/dt+d(0,083e2t
)/dt dengan
memasukan nilai keadaan awal:
2 = - A1 - 2A2 + 0,166
A1 + 2A2 = -1,834
Dengan eliminasi persamaan yang didapatkan dari keadaan 1 dan 2
didapatkan:
A2 = -2,751 dan A1 =3,668
Dengan demikian tanggapan lengkap sistem adalah:
y
16/18
(t) = 3,668e-t
– 2,751e-2t
+ 0,083e2t
Persamaan Beda Sistem
Persamaan beda sistem adalah persamaan
hubungan masukan dan keluaran pada sistem
diskrit. Dengan keluaran adalah y(n) sedangkan
masukan adalah x(n) persamaaan beda sistem
dapat ditulis sebagai berikut: any(n) + an-1y(n-1)
+ ….. + apy(n-p) = bnx(n)
+ bn-1x(n-1) + ….. + an-mx(n-m)
Suku kanan persamaan tersebut sering
digabungkan menjadi:
f(n) = bnx(n) + bn-1x(n-1) + ….. + an-mx(n-m)
d
17/18
engan f(n) disebut fungsi pemaksa.
Persamaan beda sistem orde p dengan kondisi awal y(-
1), y(-2), y(-3),….y(-p)
mempunyai tanggapan lengkap:
y(n) = yho(n) + yf0(n)
dengan:
yho(n) = tanggapan homogen, alami, bebas, dan
transient.
yf0(n) = tanggapan paksa, akhir, steady state.
Tanggapan homogen didapatkan dengan menyelesaikan
persamaan sistem pada saat masukan sama dengan
nol f(n)=0. Tanggapan paksa didapatkan dengan
menerapkan masukan f(n) pada sistem.
18/18
Contoh 3
Selesaikan persamaan beda sistem berikut jika diberikan kondisi awal y(-1) = 2
y(n) + 0,2y(n-1) = 6.
Penyelesaian:
Langkah 1. Mencari yho(n)
Persamaan homogen sistem adalah sebagai berikut:
y(n) + 0,2y(n-1) = 0
Dengan permisalan yho(n) = C( )n
maka:
y(n-1) = C( )n-1
= k n
dengan k= C -1
Subsitusi kepersamaan homogen sistem menghasilkan :
C( )n
+ 0,2 C( )n-1
=0
C( )n-1
( + 0,2) =0
Hanya nilai C=0 dan ( )n-1
= 0 yamg membuat nilai suku kiri nol dari komponen
C( )n
. Nilai-nilai ini tidak diinginkan untuk menyelesaikan persamaan maka
nilai yang memenuhi persamaan diatas adalah:
+ 0,2 =0
19/18
= - 0,2
Dengan demikian solusi untuk yho(n) adalah:
yho(n) = C(-0,2)n
Langkah 2. Mencari yfo(n)
Tanggapan paksa sistem didapatkan dengan menyelesaikan
persamaan:
y(n) + 0,2y(n-1) =6
Berdasarkan perkiraan keluaran terhadap masukan yang ada
dilakukan permisalan sebagai berikut:
yfo(n) = A (untuk penjumlahan semua yfo(n))
Subsitusi ke dalam persamaan sistem menghasilkan:
yfo(n) + 0,2 yfo(n-1) =6
A + 0,2A =6
A=5
Dengan demikian:
yfo(n) = 5 Langkah
3
20/18
.
Dengan menggabungkan langkah 1 dan langkah 2 maka
didapatkan tanggapan lengkap sistem: y(n) = 5 +
C(-0,2)n
Langkah 4.
Menerapkan keadaan awal pada tanggapan lengkap sistem.
y(-1) = 2 didapatkan: y(-1) = 5 + C(-0,2)-1
5C = 5 – 2
C=0,6
Dengan demikian tanggapan lengkap sistem adalah:
y(n) = 5 + 0,6(-0,2)n
Tanggapan Impuls
Tanggapan impuls h(t) adalah tanggapan sistem jika
mendapat masukan berupa sinyal impuls. Suatu sistem
linier tak ubah waktu:
21/18
any(n)(t) + an-1y(n-1) (t) + ….. + a1y’(t)+ a0y(t) = b0x(t) +
b1x’(t) + ….. + bmxm(t) mempunyai tanggapan impuls h(t)
dengan rumusan berikut:
x(t) = (t) dan y(t)=0, -∞<t<0
h(t) = y(t) x(t)= (t)
Contoh 4
Tentukan tanggapan impuls sistem 2y’(t) + 3y(t) = 4 x(t).
Penyelesaian:
Untuk mencari tanggapan implus maka masukan x(t) = (t).
2y’(t) + 3y(t) = 4 (t)
Dengan h(t) = y(t) x(t)= (t) maka persamaan diatas dapat dituliskan
sebagai berikut:
2h’(t) + 3h(t) = 4 (t) (1)
D
22/18
ari penyelesaian persamaan diferensial yang telah dipelajari
sebelumnya kita dapat mengasumsikan penyelesaian untuk
h(t):
h(t) = Ae-1,5t
u(t) + 0 (t)
diasumsikan 0 (t) karena pada sistem orde satu ini masukan tidak
mempunyai ’(t) sehingga untuk t>0 (t)=0.
Dengan subsitusi asumsi ke persamaan (1) dihasilkan:
2d/dt[Ae-1,5t
u(t)] + 3A e-1,5t
u(t) = 4 (t)
Dengan mempertimbangkan waktu t=0 didapatkan:
2Ae-1,5t
t=0 (t) = 4 (t)
2A (t) = 4 (t)
A=2
Dengan demikian:
h(t) = 2 e-1,5t
u(t)
23/18
Contoh 5
Tentukan tanggapan impuls sistem y’’(t) +
3y’(t) + 2y(t) = 3x(t) + 2 x’(t).
Penyelesaian:
Untuk mencari tanggapan implus maka masukan x(t) = (t).
y’’(t) + 3y’(t) + 2y(t) = 3 (t) + 2 ’(t)
dengan persamaan karakteristik:
m2
+ 3m +2 =0
dan y(t) tidak mengandung komponen (t) (tidak terdapat ’’(t)
diruas kanan) maka dapat diasumsikan:
y(t)= A1e-t
u(t)+ A2e-2t
u(t)+0 (t)
atau:
y’(t)= -A1e-t
u(t) -2A2e-2t
u(t)+(A1+A2) (t)
maka dengan mengevaluasi komponen ’(t) didapatkan :
(
24/18
A1+A2) (t) = 2 (t)
A1+A2 = 2 (1)
Dengan mengevaluasi koefisien (t) didapatkan:
3(A1+A2) (t) -A1e-t t=0 (t) -2A2e-2t t=0 (t) = 3 (t)
3(A1+A2) - A1 - 2A2 = 3
2A1+A2 = 3(2)
Dengan menyelesaikan persamaan (1) dan (2) didapat A1=1 dan A2
= 1
Dengan demikian tanggapan impuls sistem:
h(t) = e-t
u(t) + e-2t
u(t)
LATIHAN
1. Tentukan output dari system LTI yang didefinisikan oleh y’’(t)
+ 6y’(t) + 8y(t) = x(t) dengan kondisi awal yang diketahui
adalah y(0)=0 dan y’(0)=2 bila x(t)=e2t

More Related Content

Similar to 6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc

Jurnal Matematika
Jurnal MatematikaJurnal Matematika
Jurnal MatematikaRuth Dian
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelChristian Lokas
 
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptxMunajiMoena
 
PD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptxPD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptxHILWAAINUSYIFA
 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduadwiprananto
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DHeni Widayani
 
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4parulian
 
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)MiraRaudhotulJannah
 
Analisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanAnalisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanA-latief Hayati
 
Analisis Gerak Fluida
Analisis Gerak FluidaAnalisis Gerak Fluida
Analisis Gerak Fluidarisko -
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state spaceRumah Belajar
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...Beny Nugraha
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrityusufbf
 

Similar to 6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc (20)

Materi ke-1 Aljabar Linier
Materi ke-1 Aljabar LinierMateri ke-1 Aljabar Linier
Materi ke-1 Aljabar Linier
 
Jurnal Matematika
Jurnal MatematikaJurnal Matematika
Jurnal Matematika
 
Persdif
PersdifPersdif
Persdif
 
METODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptxMETODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptx
 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
1-FUNGSI TRASENDEN (Logaritma murni).pptx
 
PD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptxPD linier Homogen.pptx
PD linier Homogen.pptx
 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
 
Bab 3 model model variabel keadaan
Bab 3 model model variabel keadaanBab 3 model model variabel keadaan
Bab 3 model model variabel keadaan
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
 
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
 
Analisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanAnalisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutan
 
Analisis Gerak Fluida
Analisis Gerak FluidaAnalisis Gerak Fluida
Analisis Gerak Fluida
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrit
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 

Recently uploaded

PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxZullaiqahNurhali2
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf123456858915
 
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...ssupi412
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfdapodiksekoci
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUSITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑sayangkamuu240203
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfjasawallpaperindones14
 

Recently uploaded (13)

PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
 
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUSITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
 
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
 

6.-Persamaan-Diferensial-dan-Persamaan-Beda.doc

  • 1. SISTEM LINIER SISTEM LTI DALAM PERSAMAAN DEFERENSIAL DAN PERSAMAAN BEDA 1/18 Tujuan Pembelajaran
  • 2. Mahasiswa dapat menggambarkan sistem kontinyu dalam persamaan diferensial Mahasiswa dapat menggambarkan sistem diskrit dalam persamaan beda Mahasiswa mampu menganalisis sistem kontinyu dengan menyelesaikan persamaan diferensial Mahasiswa mampu menganalisis sistem diskrit dengan menyelesaikan persamaan beda Mahasiswa dapat menentukan respon impuls dari suatu sistem yang dinyatakan dalam persamaan diferensial maupun dalam persamaan perbedaan
  • 3. 3/18 Outline  Representasi sistem kontinyu dalam persamaan diferensial  Representasi sistem diskrit dalam persamaan beda  Penyelesaian persamaan diferensial  Penyelesaian persamaan beda  Penentuan respon impuls suatu sistem
  • 4. 4/18 Sifat-sifat Sistem Linier  Sifat kehomogenan Jika input x memberikan keluaran y maka input ax akan menghasilkan keluaran ay.  Sifat superposisi Jika input x1 and x2 menghasilkan output y1 and y2, maka untuk input (x1+x2) menghasilkan output (y1+y2). Persamaan Diferensial Sistem
  • 5. 5/18  Penggambaran sistem waktu kontinyu, selalu berkaitan dengan bentuk representasi matematik yang mengambarkan sistem tersebut dalam keseluruhan waktu.  Dengan kata lain suatu sistem disebut sebagai sistem waktu kontinyu jika input dan output berupa sinyal waktu kontinyu.  Sistem kontinyu dapat dinyatakan dalam persamaan diferensial sistem
  • 6. 6/18 Persamaan Diferensial Koefisien Konstan Linier Dengan masukan adalah x(t) dan ouput y(t ) maka sistem linier tak ubah waktu dapat dinyatakan sebagai berikut: any(n)(t) + an-1y(n-1) (t) + … + a1y’(t)+ a0y(t) = b0x(t) + b1x’(t) + … + an-1x(n-1)(t)+ anxn(t) Suku kanan persamaan tersebut sering digabungkan menjadi: f(t) = b0x(t) + b1x’(t) + ….. + an-1x(n-1)(t)+
  • 7. 7/18 anxn (t) dengan f(t) disebut fungsi pemaksa. Contoh 1 Modelkan sistem berikut dalam persamaan diferensial
  • 8. 8/18 Dengan hukum Kirchoff tegangan didapatkan: t e(t) Ri(t) L di/dt 1/C i(t)dt,t 0 0 dengan mendiferensialkan kedua suku didapat:
  • 9. 9/18 de(t) di(t) d2 i(t) 1 dt R dt L dt2 C i(t) keadaan awal untuk memecahkan persamaan ini adalah: di(t) t 0 2i(0+)=0 dt Penyelesaian Persamaan Diferensial Untuk memecahkan persamaan diferensial disajikan teorema sebagai berikut: Persamaan diferensial sistem:
  • 10. 10/18 any(n)(t) + an-1y(n-1) (t) + ….. + a1y’(t)+ a0y(t) mempunyai keadaan awal: y(0), y’(0),……,yn-1 maka tanggapan lengkap sistem: y(t) = yho(t) + yf0(t) dengan: yho(t) = tanggapan homogen, alami, bebas, dan transient. yf0(t) = tanggapan paksa, akhir, steady state.  Tanggapan homogen didapatkan dengan menyelesaikan persamaan sistem pada saat masukan sama dengan nol f(t)=0. Tanggapan ini disebut tanggapan alami sistem merupakan tanggapan sistem
  • 11. 11/18 sebelum ada masukan.  Tanggapan paksa didapatkan dengan menerapkan masukan f(t) pada sistem. Contoh 2 Selesaikan persamaan diferensial berikut y’’(t) + 3y’(t) + 2y(t) = e2t jika diberikan kondisi awal y(0) = 1 dan y’(0) = 2 Penyelesaian: Langkah 1. Mencari yho(t) Langkah 2. Mencari yfo(t)
  • 12. 12/18 Langkah 3. Menggabungkan hasil 1 dan 2 Langkah 4. Menerapkan keadaan awal pada tanggapan lengkap sistem Langkah 1. Mencari y (t) ho Persamaan homogen sistem adalah sebagai berikut: y’’(t) + 3y’(t) + 2y(t) = 0 Dengan permisalan bahwa yho(t) = Aemt maka didapatkan : d’’(Aemt )/dt2 + 3d’(Aemt )/dt +2(Aemt ) = 0 Aemt (m2 + 3m + 2) = 0 Dari persamaan tersebut terlihat bahwa tidak ada nilai A (selain nol) dan nilai emt (kecuali m = - ∞) yang membuat nilai suku kiri nol. Nilai A= 0 dan m = - ∞ tidak diinginkan untuk menyelesaikan persamaan maka
  • 13. 13/18 nilai m yang memenuhi persamaan diatas adalah: (m2 + 3m + 2) = 0 sehingga m = -1 dan m =-2. Dengan demikian solusi untuk yho(t) adalah: yho(t) = A1e-t + A2e-2t Langkah 2. Mencari y (t) fo Menyelesaikan persamaan: y’’(t) + 3y’(t) + 2y(t) = e2t Berdasarkan perkiraan keluaraan terhadap masukan yang ada dilakukan permisalan sebagai berikut: yfo(t) = Ae2t Subsitusi ke dalam persamaan sistem menghasilkan:
  • 14. 14/18 (4A+6A+2A)e2t = e2t dari persamaaan tersebut didapatkan : (4A+6A+2A) = 1 A = 0,083 Dengan demikian : yfo(t) = 0,083e2t Langkah 3. Menggabungkan hasil 1 dan 2 Dengan menggabungkan langkah 1 dan langkah 2 maka didapatkan tanggapan lengkap sistem: y(t) = A1e-t + A2e-2t + 0,083e2t Langkah 4. Menerapkan keadaan awal pada
  • 15. 15/18 tanggapan lengkap sistem Dengan menerapkan y(0)=1 didapatkan: y(0) = A1e-1*0 + A2e-2*0 + 0,083e2*0 1 = A1 + A2 +0,083 A1 + A2 = 0,917 Dengan menerapkan y’(0) = 2 didapatkan: d(y(t))/dt = d(A1e-t )/dt + d(A2e-2t )/dt+d(0,083e2t )/dt dengan memasukan nilai keadaan awal: 2 = - A1 - 2A2 + 0,166 A1 + 2A2 = -1,834 Dengan eliminasi persamaan yang didapatkan dari keadaan 1 dan 2 didapatkan: A2 = -2,751 dan A1 =3,668 Dengan demikian tanggapan lengkap sistem adalah: y
  • 16. 16/18 (t) = 3,668e-t – 2,751e-2t + 0,083e2t Persamaan Beda Sistem Persamaan beda sistem adalah persamaan hubungan masukan dan keluaran pada sistem diskrit. Dengan keluaran adalah y(n) sedangkan masukan adalah x(n) persamaaan beda sistem dapat ditulis sebagai berikut: any(n) + an-1y(n-1) + ….. + apy(n-p) = bnx(n) + bn-1x(n-1) + ….. + an-mx(n-m) Suku kanan persamaan tersebut sering digabungkan menjadi: f(n) = bnx(n) + bn-1x(n-1) + ….. + an-mx(n-m) d
  • 17. 17/18 engan f(n) disebut fungsi pemaksa. Persamaan beda sistem orde p dengan kondisi awal y(- 1), y(-2), y(-3),….y(-p) mempunyai tanggapan lengkap: y(n) = yho(n) + yf0(n) dengan: yho(n) = tanggapan homogen, alami, bebas, dan transient. yf0(n) = tanggapan paksa, akhir, steady state. Tanggapan homogen didapatkan dengan menyelesaikan persamaan sistem pada saat masukan sama dengan nol f(n)=0. Tanggapan paksa didapatkan dengan menerapkan masukan f(n) pada sistem.
  • 18. 18/18 Contoh 3 Selesaikan persamaan beda sistem berikut jika diberikan kondisi awal y(-1) = 2 y(n) + 0,2y(n-1) = 6. Penyelesaian: Langkah 1. Mencari yho(n) Persamaan homogen sistem adalah sebagai berikut: y(n) + 0,2y(n-1) = 0 Dengan permisalan yho(n) = C( )n maka: y(n-1) = C( )n-1 = k n dengan k= C -1 Subsitusi kepersamaan homogen sistem menghasilkan : C( )n + 0,2 C( )n-1 =0 C( )n-1 ( + 0,2) =0 Hanya nilai C=0 dan ( )n-1 = 0 yamg membuat nilai suku kiri nol dari komponen C( )n . Nilai-nilai ini tidak diinginkan untuk menyelesaikan persamaan maka nilai yang memenuhi persamaan diatas adalah: + 0,2 =0
  • 19. 19/18 = - 0,2 Dengan demikian solusi untuk yho(n) adalah: yho(n) = C(-0,2)n Langkah 2. Mencari yfo(n) Tanggapan paksa sistem didapatkan dengan menyelesaikan persamaan: y(n) + 0,2y(n-1) =6 Berdasarkan perkiraan keluaran terhadap masukan yang ada dilakukan permisalan sebagai berikut: yfo(n) = A (untuk penjumlahan semua yfo(n)) Subsitusi ke dalam persamaan sistem menghasilkan: yfo(n) + 0,2 yfo(n-1) =6 A + 0,2A =6 A=5 Dengan demikian: yfo(n) = 5 Langkah 3
  • 20. 20/18 . Dengan menggabungkan langkah 1 dan langkah 2 maka didapatkan tanggapan lengkap sistem: y(n) = 5 + C(-0,2)n Langkah 4. Menerapkan keadaan awal pada tanggapan lengkap sistem. y(-1) = 2 didapatkan: y(-1) = 5 + C(-0,2)-1 5C = 5 – 2 C=0,6 Dengan demikian tanggapan lengkap sistem adalah: y(n) = 5 + 0,6(-0,2)n Tanggapan Impuls Tanggapan impuls h(t) adalah tanggapan sistem jika mendapat masukan berupa sinyal impuls. Suatu sistem linier tak ubah waktu:
  • 21. 21/18 any(n)(t) + an-1y(n-1) (t) + ….. + a1y’(t)+ a0y(t) = b0x(t) + b1x’(t) + ….. + bmxm(t) mempunyai tanggapan impuls h(t) dengan rumusan berikut: x(t) = (t) dan y(t)=0, -∞<t<0 h(t) = y(t) x(t)= (t) Contoh 4 Tentukan tanggapan impuls sistem 2y’(t) + 3y(t) = 4 x(t). Penyelesaian: Untuk mencari tanggapan implus maka masukan x(t) = (t). 2y’(t) + 3y(t) = 4 (t) Dengan h(t) = y(t) x(t)= (t) maka persamaan diatas dapat dituliskan sebagai berikut: 2h’(t) + 3h(t) = 4 (t) (1) D
  • 22. 22/18 ari penyelesaian persamaan diferensial yang telah dipelajari sebelumnya kita dapat mengasumsikan penyelesaian untuk h(t): h(t) = Ae-1,5t u(t) + 0 (t) diasumsikan 0 (t) karena pada sistem orde satu ini masukan tidak mempunyai ’(t) sehingga untuk t>0 (t)=0. Dengan subsitusi asumsi ke persamaan (1) dihasilkan: 2d/dt[Ae-1,5t u(t)] + 3A e-1,5t u(t) = 4 (t) Dengan mempertimbangkan waktu t=0 didapatkan: 2Ae-1,5t t=0 (t) = 4 (t) 2A (t) = 4 (t) A=2 Dengan demikian: h(t) = 2 e-1,5t u(t)
  • 23. 23/18 Contoh 5 Tentukan tanggapan impuls sistem y’’(t) + 3y’(t) + 2y(t) = 3x(t) + 2 x’(t). Penyelesaian: Untuk mencari tanggapan implus maka masukan x(t) = (t). y’’(t) + 3y’(t) + 2y(t) = 3 (t) + 2 ’(t) dengan persamaan karakteristik: m2 + 3m +2 =0 dan y(t) tidak mengandung komponen (t) (tidak terdapat ’’(t) diruas kanan) maka dapat diasumsikan: y(t)= A1e-t u(t)+ A2e-2t u(t)+0 (t) atau: y’(t)= -A1e-t u(t) -2A2e-2t u(t)+(A1+A2) (t) maka dengan mengevaluasi komponen ’(t) didapatkan : (
  • 24. 24/18 A1+A2) (t) = 2 (t) A1+A2 = 2 (1) Dengan mengevaluasi koefisien (t) didapatkan: 3(A1+A2) (t) -A1e-t t=0 (t) -2A2e-2t t=0 (t) = 3 (t) 3(A1+A2) - A1 - 2A2 = 3 2A1+A2 = 3(2) Dengan menyelesaikan persamaan (1) dan (2) didapat A1=1 dan A2 = 1 Dengan demikian tanggapan impuls sistem: h(t) = e-t u(t) + e-2t u(t) LATIHAN 1. Tentukan output dari system LTI yang didefinisikan oleh y’’(t) + 6y’(t) + 8y(t) = x(t) dengan kondisi awal yang diketahui adalah y(0)=0 dan y’(0)=2 bila x(t)=e2t