Dokumen tersebut membahas tentang sistem, termasuk definisi sistem, jenis interkoneksi sistem, dan klasifikasi sistem berdasarkan sifat-sifatnya seperti memori, kausalitas, stabilitas, linearitas, dan invariabilitas waktu."
2. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami definisi sistem
Mahasiswa mengenal berbagai jenis interkoneksi
sistem
Mahasiswa mampu memahami berbagai macam
jenis sistem serta mampu menjelaskan dan
membedakan klasifikasinya
3. Outline
3
Definisi Sistem
Interkoneksi Sistem
Klasifikasi Sistem :
Sistem Memory vs Memoryless
Kausalitas
Stability and Invertibility
Linearity
Time-Invariance
5. Definisi
Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen
yang bekerja sama utk mencapai suatu tujuan
tertentu
Sistem dapat diartikan sebagai hubungan
antara input dan output.
Pada umumnya input adalah sebab dan
output adalah akibat.
Sistem adalah alat (fisik/non fisik) yang
melakukan operasi pada suatu sinyal
6. Contoh Sistem
Proses manufaktur, dengan input bahan mentah
yang dimasukkan dan outputnya berupa jumlah
barang yang diproduksinya.
8. Contoh-contoh lain
Sebuah sistem kanal komunikasi dengan input
sebanding dengan sinyal yang ditransmisi pada kanal
tersebut sedangkan outputnya adalah sinyal yang
sampai pada ujung kanal.
Sebuah sistem biologi seperti mata manusia dengan
input sinyal gambar yang masuk ke retina mata dan
outputnya adalah rangsangan syaraf yang selanjutnya
diolah di otak untuk pengambilan keputusan informasi
apa yang masuk.
Sebuah manipulator robot dengan input n torsi yang
diaplikasikan ke robot tersebut dan output posisi akhir
salah satu lengannya.
9. Representasi Sistem
Sistem dapat berupa besaran fisik atau nonfisik
Contoh Sistem non fisik adalah suatu “barisan Operasi
matematis” yang direalisasikan pada komputer
(perangkat lunak)
Contoh sistem fisik adalah filterisasi yang dapat
menyaring sinyal yang diinginkan terhadap noise dan
interferensi yang mengganggu sinyal informasi.
Sistem secara umum terbagi menjadi Sistem waktu kontinyu
& Sistem waktu diskrit
Sistem waktu kontinyu adalah sistem yang mengolah
sinyal kontinyu
Sistem waktu diskrit apabila sinyal yang diolah adalah
sinyal diskrit
10. Cara Merepresentasikan Sistem
1. Model Matematik
Konvolusi Integral, Persamaan differensial (Persamaan
beda), persamaan ruang-keadaan (state-space), fungsi
alih (tranfer function)
2. Diagram Blok
Sebab akibat antara Input dan Output
3. Grafik Aliran Sinyal
Menggambarkan persamaan simultan suatu sistem terdiri
dari node yang menyatakan wariabel sistem dan garis
berarah (cabang) yang menyatakan fungsi transisi /
penguatan sinyal
11. Sistem BerdasarkanSinyal yang
Diolah
11
Sistem: Black box yang memetakan sinyal input
menjadi sinyal output.
Sistem Waktu Diskret: y[n] = H[x(n)]
Sistem Waktu Kontinyu: y(t) = H(x(t))
H
x[n] y[n]
H
x(t) y(t)
12. Interkonneksi Sistem
12
Hubungan serial (Cascade): y(t) = H2( H1( x(t) ) )
Contoh: radio receiver diikuti oleh amplifier
Parallel Connection: y(t) = H2( x(t) ) + H1( x(t) )
Contoh: line telepon terhubung parallel dengan microphone telepon
H1
x(t)
H2
y(t)
H1
x(t) y(t)
H2
+
16. Sistem Dengan Memory & Tanpa Memori
Sistem Invertible dan Inversi
Sistem Causal dan Non Causal
Sistem Stabil dan tidak Stabil
Sistem Time Invariant & Time Variant
Sistem Linier & Non Linier
KLASIFIKASI SISTEM
BERDASARKAN SIFATNYA
17. Sistem Memory vs Memoryless
17
Sistem Memoryless (static): Output sistem y(t)
bergantung hanya pada intput pada waktu t,
y(t) adalah fungsi x(t)
Sistem Bermemori (dynamic): Output sistem y(t)
bergantung pada input sebelum atau sesudah waktu t
(current time t),
y(t) fungsi x() dimana - < <.
18. Sistem Memory vs Memoryless
18
Latihan
Tentukan apakah dibawah ini sistem bermemori atau
tak bermemori
resistor: y(t) = R x(t)
capacitor:
satu unit delayer: y[n] = x[n-1]
accumulator:
t
d
x
C
t
y
)
(
1
)
(
n
k
k
x
n
y ]
[
]
[
19. Invertibilitas
19
Invertibilitas: Sistem invertible jika input yang berbeda
menghasilkan output yang berbeda. Jika sistem
invertible,maka ada sistem “inverse” yang dapat
mengkonversi output asli sistem menjadi input asli
sistem.
contoh: y(t) = 2 x(t) x(t) = ½ y(t)
contoh sistem yang tidak invertible: y[n] = 0
Sistem
x(t) Sistem
Inverse
w(t)=x(t)
y(t)
21. Causal vs Noncausal
Sistem kausal memberikan nilai keluaran
terhadap masukan yang telah masuk pada
sistem. Semua sistem fisika yang nyata
termasuk dalam sistem kausal.
Sistem non kausal adalah sistem antisipatif
yaitu sistem mampu memberi respon
terhadap masukan yang akan datang. Sistem
non kausal sering ditemui dalam aplikasi
elektrik modern seperti pada sistem kendali
adaptif.
22. Causal vs Noncausal
Kausalitas
Jika keluaran sistem hanya bergantung pada
masukan saat itu dan masukan sebelumnya.
contoh: y[n] = x[n] + 2 x[n-1] + 5 x[n-2] + ...
y(t) = x(t-1)
contoh sistem yang tidak kausal:
y[n] = x[n] – x[n+1]
y(t) = x(t+1)
23. Non Causal
In this non-causal system, an output is produced due to an input that
occurs later in time.
24. Stabilitas
24
Stabilitas: Sistem stabil jika memberikan keluaran
terbatas untuk masukan yang terbatas (bounded-
input/bounded-output)-BIBO.
Jika |x(t)| < k1, maka |y(t)| < k2.
Contoh:
t
dt
t
x
t
y
0
)
(
)
(
]
[
100
]
[ n
x
n
y
25. Linearitas
25
Sistem linier jika memenuhi sifat:
additivitas: x(t) = x1(t) + x2(t) y(t) = y1(t) + y2(t)
homogeneitas (atau scaling): x(t) = a x1(t) y(t) = a
y1(t), dengan a konstanta complex.
Dua sifat tersebut dapat dikombinasi menjadi satu sifat:
Superposition:
x(t) = a x1(t) + b x2(t) y(t) = a y1(t) + b y2(t)
x[n] = a x1[n] + b x2[n] y[n] = a y1[n] + b y2[n]
26. Linearitas
Misalkan sistem mempunyai masukan dan
tanggapan sebagai berikut,
Sistem ini dikatakan linear jika memenuhi
persamaan,
N (a x1[n]+b x2[n]) = N a x1[n]+ N b x2[n]
N
X[n] Y[n] = N.x[n]
27. Linearitas
Sifat superposisi:
a x1(t) + b x2(t) a y1(t)+ b y2(t)
Masukan nol menghasilkan keluaran nol
0 = 0.x[n] 0.y[n] = 0
Contoh soal: Apakah sistem berikut linear,
y[n] = 2 x[n] + 3
Jawab: tidak linear
x[n] = 0 3, syarat kedua tidak terpenuhi
30. Linearitas
30
Contoh: Apakah sistem berikut linier?
)
(
)
( 2
t
x
t
y
]
[
]
[ n
nx
n
y
)
cos(
)
(
)
( t
t
x
t
y
31. Time-Invariance
Time invariance (tak-ubah waktu)
Suatu sistem dikatakan time-invariance jika
pergeseran waktu pada masukannya hanya akan
menyebabkan pergeseran waktu pada keluarannya,
tapi tidak mempengaruhi magnitude keluaran.
contoh: y(t) = Sin (x(t))
Jika t t-to, maka y(t-to) = Sin (x(t-to))
contoh sistem yang tidak tak-ubah waktu:
y(t) = t Sin (x(t))
32. Time-Invariance
32
Sistem time-invariant jika delay (time-shift) pada
sinyal input menyebebkan delay yang sama besar
(time-shift) pada sinyal ouput.
x(t) = x1(t-t0) y(t) = y1(t-t0)
x[n] = x1[n-n0] y[n] = y1[n-n0]
Periksalah sistem dibawah apakah time-invariant:
]
[
]
[ n
nx
n
y
)
2
(
)
( t
x
t
y
)
(
sin
)
( t
x
t
y