SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KELOMPOK 4:
EVAPORA
SI
SITI NURJANNAH
REZA FADILLAH
RINALDY FENRO
YUNITA
MARDIANI
YUDITH
ERLANGGA
PENGERTIAN
Evaporasi ialah suatu proses penguapan sebagian atau keseluruhan
pelarut sehingga yang tersisa
hanya larutan yang pekat atau kental serta memiliki konsentrasi yang
tinggi.
TUJUAN
Tujuan dari evaporasi adalah:
Mendapatkan zat murni, baik pelarutnya atau zat pelarut
 Produk perlu mempunyai konsentrasi bahan non volatil yang tinggi
 Mutu dan stabilitas produk itu dapat diperbaiki dengan
menghilangkan air
 Mengurangi volume fluida akan mengurangi biaya transportasi dan
penyimpanan
Menghilangkan air akan mengurangi biaya penanganan limbah
Memekatkan larutan agar dapat digunakan kembali
Daur ulang fluida yang dimurnikan dengan pengembunan uap.
PRINSIP KERJA
• Pada proses evaporasi menggunakan alat yang dinamakan
evaporator. Evaporator merupakan alat untuk mengevaporasi
larutan sehingga prinsip kerjanya merupakan cara kerja dari
evaporasi itu sendiri. Cara kerjanya ialah dengan menambahkan
kalor atau panas yang bertujuan untuk memekatkan suatu larutan
yang terdiri dari zat pelarut yang memiliki titik didih yang rendah
dengan pelarut yang memiliki titik didih yang tinggi sehingga pelarut
yang memiliki titik didih yang rendah akan menguap dan hanya
menyisahkan larutan yang lebih pekat dan memiliki konsentrasi
yang tinggi.
FAKTOR2 EVAPORSI
Suhu :Walaupun cairan dapat dievaporasi di bawah suhu titik
didihnya, namum penguapannya akan lebih cepat bila
suhu di sekitarnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan
titik didihnya. Hal ini terjadi karena evaporasi akan
menyerap kalor laten yang ada disekelilingnya.
Sifat cairan :Cairan yang memiliki titik didih yang yang rendah akan
lebih cepat terevaporasi jika dibandingkan dengan cairan
yang memiliki titik didih yang tinggi.
Tekanan :Semakin besar tekanan yang berada di dalam
evaporator, maka semakin kecil kemampuan cairan untuk
BAGIAN2 EVAPORATOR
YANG DIGUNAKAN DI LABORATORIUM
1. Hot plate : berfungsi untuk
mengatur suhu pada waterbath
dengan temperatur yang
diinginkan (tergantung titik didih
dari pelarut)
2. Waterbath : sebagai wadah air
yang dipanaskan oleh hot plate
untuk labu alas yang berisi
3. Ujung rotor “sampel” : berfungs
sebagai tempat labu alas bulat
sampel bergantung.
4. Lubang kondensor : berfungsi
pintu masuk bagi air kedalam
kondensor yang airnya disedot
oleh pompa vakum.
5. Kondensor : berfungsi sebagai
pendingin
yang mempercepat proses
perubahan
fasa, dari fasa gas ke fasa cair
6. Lubang Kondensor : berfungsi
sebagai
pintu keluar bagi air dari dalam
kondensor.
7. Labu alas bulat penampung
:berfungsi
sebagai wadah bagi
penampung pelarut.
8. Ujung rotor “penampung” :
berfungsi
sebagai tempat labu alas bul
penampung bergantung.
JENIS2
EVAPORATOR
“Evaporator Pan / Ketel Terbuka”
 Bentuk evaporator yang paling sederhana
adalah ketel terbuka dimana larutan
didihkan. Sebagai pemanas biasanya
steam mengembun dalam selubung (jaket)
atau dalam pipa spiral yang dicelupkan.
Kadang-kadang ketel dipanasi dengan api
langsung. Pengaduk dapat ditempatkan di
dalamnya. Evaporator ini murah dan
operasinya sederhana, tetapi ekonomi
panasnya rendah.
Kelebihan dan Kekurangan :
-Harganya murah.
-Peralatannya simple.
-Tidak ada aliran sehingga perpindahan panas tidak
efisien.
JENIS2
EVAPORATOR
“Horizontal Tube Evaporator”
Feed masuk (di luar pipa), baru kemudian
steam (di dalam pipa) atau tube terjadi
perpindahan panas karena adanya
pemanasan, sehingga liquid yang diluarnya
mendidih dan uap yang terjadi mengalir ke
atas, kemudian liquidnya menjadi pekat, lalu
dikeluarkan melalui lubang bagian dasar
evaporator sedangkan kondensat
dikeluarkan melalui lubang yang sudah
disediakan sedemikian juga gas non
kodensat dikeluarkan melalui vent.
Kelebihan dan Kekurangan:
1. Sulit untuk dibersihkan karena pengendapan yang memicu timbulnya
kerak terjadi pada permukaan luar pipa. Kontruksi alat ini perlu
didesain sedemikian rupa agar bundle pipa bisa dikeluarkan untuk
keperluanembersihan.
2. Koefisien perpindahan panas cukup rendah sehingga kurang efisien,
hal tersebut disebabkan karena dalam operasinya tidak memungkinkan
JENIS2
EVAPORATOR
“Standard Vertical-Tube Evaporator”
Prinsip kerja pada standard vertical-tube
evaporator yakni, cairan akan mengalir di dalam
pipa sementara uap (steam) mengalir di dalam
shell. Di dalam tabung, cairan akan mendidih
dan uap yang timbul bergerak membawa cairan
ke atas. Pada tahap ini, akan terjadi sirkulasi
cairan yang disebabkan oleh perbedaan fasa
antara fluida yang terdiri dari campuran uap-cair
dengan cairan yang berada di bagian luar pipa.
Pada bagian atas pipa terdapat ruang (bejana
uap) yang berperan memisahkan cairan dengan
uap. Proses pemisahan antar uap dengan
cairan dalam ruang uap dimana uap akan
keluar melalui saluran atas sementara cairan
akan keluar melalui saluran di bagian bawah
JENIS2
EVAPORATOR
“Standard Vertical-Tube Evaporator”
Kelebihan dan kekurangan :
1. Sirkulasinya menyebabkan adanya
cairan kontak berkali-kali sehingga akan
lebih efisien.
2. Kerak dan endapan akan terbentuk di
dalam pipa sehingga mudah untuk
dibersihkan.
3. Namun, perpindahan panas yang
terjadi secara berulang kali sehingga
kurang ideal digunakan terhadap jenis
cairan yang tidak tahan terhadap panas,
contohnya jus, susu dan sebagainya.
JENIS2
EVAPORATOR
“Basket type Evaporator”
Sirkulasi cairan berlangsung natural (natural
circulation) dan terjadi dengan baik sehingga
transfer panas secara konveksi akan
berlangsung secara efektif dalam jumlah besar.
Natural circulation disebabkan oleh adanya
perbedaan rapat massa karena pebedaan fasa
antara cairan yang terdapat di dalam pipa
dengan cairan yang berada di luar pipa. Selain
itu, kerak yang terbentuk di bagian luar pipa
mempersulit proses pembersihan, jenis ini
hampir mirip dengan horizontal tube evaporator.
Kelebihan dan kekurangan :
1. Menggunakan proses batch
2. Memiliki aliran, sehingga perpindahan
panasnya efisien
3. Terjadi endapan kerak di luar pipa
steam.
JENIS2
EVAPORATOR
“Long Tube Vertical Evaporator”
Kelebihan dan kekurangan :
1. Transfer panas yang terjadi efisien.
2. Sering terjadi kristalisasi di sekitar
pipa karena transfer panasnya
sangat tinggi.
Long tube vertical evaporator memiliki
ukuran tube transfer panas yang lebih
panjang bila dibandingkan dengan ukuran
tube pada jenis evaporator lainnya.
Tujuannya yakni untuk memperbesar serta
mempercepat sirkulasi cairan agar proses
perpindahan panas lebih besar. Setelah
aliran memasuki ruang uap untuk
dipisahkan dari uap yang telah terbentuk,
selanjutnya akan mengalir ke bawah melalui
pipa luar evaporator.
PENERAPAN EVAPORASI DI INDUSTRI
1. Industri pemrosesan makanan
2. Produk farmasi dan obat-
obatan
3. Industri bahan kimia dan
petrokimia
4. Produk-produk lingkungan
5. Cairan non makanan
6. Produk organik
7. Produk anorganik
8. Tekstil dan pewarna
9. Pengelolaan air
10. Plastisida dan
agrokimia
KAMSAHAMNIDA

More Related Content

What's hot

Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryer
Iffa M.Nisa
 
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairSterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
rozi rozi
 
Kul Humidifikasi 1
Kul Humidifikasi 1Kul Humidifikasi 1
Kul Humidifikasi 1
galih
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
wahyuddin S.T
 
Pik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasiPik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasi
wahyuddin S.T
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
 
Alat penukar panas
Alat penukar panasAlat penukar panas
Alat penukar panas
 
permanganometri
permanganometripermanganometri
permanganometri
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Mixing
MixingMixing
Mixing
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryer
 
VISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELDVISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELD
 
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairSterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
 
Draft tube buffle crystalizer
Draft tube buffle crystalizerDraft tube buffle crystalizer
Draft tube buffle crystalizer
 
Heat exchanger
Heat exchangerHeat exchanger
Heat exchanger
 
VISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELDVISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELD
 
tangki berpengaduk
tangki berpengaduktangki berpengaduk
tangki berpengaduk
 
Kul Humidifikasi 1
Kul Humidifikasi 1Kul Humidifikasi 1
Kul Humidifikasi 1
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Pik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasiPik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasi
 

Similar to EVAPORASI_4_pptx.pptx

Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdfBab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
YouMe81
 

Similar to EVAPORASI_4_pptx.pptx (20)

Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
 
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdfBab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
 
Pt evaporasi
Pt evaporasiPt evaporasi
Pt evaporasi
 
Materi evaporasi untuk kuliah Teknik Kimia
Materi evaporasi untuk kuliah Teknik KimiaMateri evaporasi untuk kuliah Teknik Kimia
Materi evaporasi untuk kuliah Teknik Kimia
 
evaporasi.ppt
evaporasi.pptevaporasi.ppt
evaporasi.ppt
 
Evaporasi
EvaporasiEvaporasi
Evaporasi
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
pekerti.pptx
pekerti.pptxpekerti.pptx
pekerti.pptx
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Double Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat ExcangerDouble Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat Excanger
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
"Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan""Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan"
 
Pertemuan 2 boiler.ok
Pertemuan 2  boiler.okPertemuan 2  boiler.ok
Pertemuan 2 boiler.ok
 
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
 
Let's study evaporator.
Let's study evaporator.Let's study evaporator.
Let's study evaporator.
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 

Recently uploaded (20)

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 

EVAPORASI_4_pptx.pptx

  • 1. KELOMPOK 4: EVAPORA SI SITI NURJANNAH REZA FADILLAH RINALDY FENRO YUNITA MARDIANI YUDITH ERLANGGA
  • 2. PENGERTIAN Evaporasi ialah suatu proses penguapan sebagian atau keseluruhan pelarut sehingga yang tersisa hanya larutan yang pekat atau kental serta memiliki konsentrasi yang tinggi. TUJUAN Tujuan dari evaporasi adalah: Mendapatkan zat murni, baik pelarutnya atau zat pelarut  Produk perlu mempunyai konsentrasi bahan non volatil yang tinggi  Mutu dan stabilitas produk itu dapat diperbaiki dengan menghilangkan air  Mengurangi volume fluida akan mengurangi biaya transportasi dan penyimpanan Menghilangkan air akan mengurangi biaya penanganan limbah Memekatkan larutan agar dapat digunakan kembali Daur ulang fluida yang dimurnikan dengan pengembunan uap.
  • 3. PRINSIP KERJA • Pada proses evaporasi menggunakan alat yang dinamakan evaporator. Evaporator merupakan alat untuk mengevaporasi larutan sehingga prinsip kerjanya merupakan cara kerja dari evaporasi itu sendiri. Cara kerjanya ialah dengan menambahkan kalor atau panas yang bertujuan untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut yang memiliki titik didih yang rendah dengan pelarut yang memiliki titik didih yang tinggi sehingga pelarut yang memiliki titik didih yang rendah akan menguap dan hanya menyisahkan larutan yang lebih pekat dan memiliki konsentrasi yang tinggi. FAKTOR2 EVAPORSI Suhu :Walaupun cairan dapat dievaporasi di bawah suhu titik didihnya, namum penguapannya akan lebih cepat bila suhu di sekitarnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan titik didihnya. Hal ini terjadi karena evaporasi akan menyerap kalor laten yang ada disekelilingnya. Sifat cairan :Cairan yang memiliki titik didih yang yang rendah akan lebih cepat terevaporasi jika dibandingkan dengan cairan yang memiliki titik didih yang tinggi. Tekanan :Semakin besar tekanan yang berada di dalam evaporator, maka semakin kecil kemampuan cairan untuk
  • 4. BAGIAN2 EVAPORATOR YANG DIGUNAKAN DI LABORATORIUM 1. Hot plate : berfungsi untuk mengatur suhu pada waterbath dengan temperatur yang diinginkan (tergantung titik didih dari pelarut) 2. Waterbath : sebagai wadah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk labu alas yang berisi 3. Ujung rotor “sampel” : berfungs sebagai tempat labu alas bulat sampel bergantung. 4. Lubang kondensor : berfungsi pintu masuk bagi air kedalam kondensor yang airnya disedot oleh pompa vakum. 5. Kondensor : berfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses perubahan fasa, dari fasa gas ke fasa cair 6. Lubang Kondensor : berfungsi sebagai pintu keluar bagi air dari dalam kondensor. 7. Labu alas bulat penampung :berfungsi sebagai wadah bagi penampung pelarut. 8. Ujung rotor “penampung” : berfungsi sebagai tempat labu alas bul penampung bergantung.
  • 5. JENIS2 EVAPORATOR “Evaporator Pan / Ketel Terbuka”  Bentuk evaporator yang paling sederhana adalah ketel terbuka dimana larutan didihkan. Sebagai pemanas biasanya steam mengembun dalam selubung (jaket) atau dalam pipa spiral yang dicelupkan. Kadang-kadang ketel dipanasi dengan api langsung. Pengaduk dapat ditempatkan di dalamnya. Evaporator ini murah dan operasinya sederhana, tetapi ekonomi panasnya rendah. Kelebihan dan Kekurangan : -Harganya murah. -Peralatannya simple. -Tidak ada aliran sehingga perpindahan panas tidak efisien.
  • 6. JENIS2 EVAPORATOR “Horizontal Tube Evaporator” Feed masuk (di luar pipa), baru kemudian steam (di dalam pipa) atau tube terjadi perpindahan panas karena adanya pemanasan, sehingga liquid yang diluarnya mendidih dan uap yang terjadi mengalir ke atas, kemudian liquidnya menjadi pekat, lalu dikeluarkan melalui lubang bagian dasar evaporator sedangkan kondensat dikeluarkan melalui lubang yang sudah disediakan sedemikian juga gas non kodensat dikeluarkan melalui vent. Kelebihan dan Kekurangan: 1. Sulit untuk dibersihkan karena pengendapan yang memicu timbulnya kerak terjadi pada permukaan luar pipa. Kontruksi alat ini perlu didesain sedemikian rupa agar bundle pipa bisa dikeluarkan untuk keperluanembersihan. 2. Koefisien perpindahan panas cukup rendah sehingga kurang efisien, hal tersebut disebabkan karena dalam operasinya tidak memungkinkan
  • 7. JENIS2 EVAPORATOR “Standard Vertical-Tube Evaporator” Prinsip kerja pada standard vertical-tube evaporator yakni, cairan akan mengalir di dalam pipa sementara uap (steam) mengalir di dalam shell. Di dalam tabung, cairan akan mendidih dan uap yang timbul bergerak membawa cairan ke atas. Pada tahap ini, akan terjadi sirkulasi cairan yang disebabkan oleh perbedaan fasa antara fluida yang terdiri dari campuran uap-cair dengan cairan yang berada di bagian luar pipa. Pada bagian atas pipa terdapat ruang (bejana uap) yang berperan memisahkan cairan dengan uap. Proses pemisahan antar uap dengan cairan dalam ruang uap dimana uap akan keluar melalui saluran atas sementara cairan akan keluar melalui saluran di bagian bawah
  • 8. JENIS2 EVAPORATOR “Standard Vertical-Tube Evaporator” Kelebihan dan kekurangan : 1. Sirkulasinya menyebabkan adanya cairan kontak berkali-kali sehingga akan lebih efisien. 2. Kerak dan endapan akan terbentuk di dalam pipa sehingga mudah untuk dibersihkan. 3. Namun, perpindahan panas yang terjadi secara berulang kali sehingga kurang ideal digunakan terhadap jenis cairan yang tidak tahan terhadap panas, contohnya jus, susu dan sebagainya.
  • 9. JENIS2 EVAPORATOR “Basket type Evaporator” Sirkulasi cairan berlangsung natural (natural circulation) dan terjadi dengan baik sehingga transfer panas secara konveksi akan berlangsung secara efektif dalam jumlah besar. Natural circulation disebabkan oleh adanya perbedaan rapat massa karena pebedaan fasa antara cairan yang terdapat di dalam pipa dengan cairan yang berada di luar pipa. Selain itu, kerak yang terbentuk di bagian luar pipa mempersulit proses pembersihan, jenis ini hampir mirip dengan horizontal tube evaporator. Kelebihan dan kekurangan : 1. Menggunakan proses batch 2. Memiliki aliran, sehingga perpindahan panasnya efisien 3. Terjadi endapan kerak di luar pipa steam.
  • 10. JENIS2 EVAPORATOR “Long Tube Vertical Evaporator” Kelebihan dan kekurangan : 1. Transfer panas yang terjadi efisien. 2. Sering terjadi kristalisasi di sekitar pipa karena transfer panasnya sangat tinggi. Long tube vertical evaporator memiliki ukuran tube transfer panas yang lebih panjang bila dibandingkan dengan ukuran tube pada jenis evaporator lainnya. Tujuannya yakni untuk memperbesar serta mempercepat sirkulasi cairan agar proses perpindahan panas lebih besar. Setelah aliran memasuki ruang uap untuk dipisahkan dari uap yang telah terbentuk, selanjutnya akan mengalir ke bawah melalui pipa luar evaporator.
  • 11. PENERAPAN EVAPORASI DI INDUSTRI 1. Industri pemrosesan makanan 2. Produk farmasi dan obat- obatan 3. Industri bahan kimia dan petrokimia 4. Produk-produk lingkungan 5. Cairan non makanan 6. Produk organik 7. Produk anorganik 8. Tekstil dan pewarna 9. Pengelolaan air 10. Plastisida dan agrokimia

Editor's Notes

  1. Standard Vertical-Tube Evaporator
  2. Standard Vertical-Tube Evaporator
  3. Kelebihan dan kekurangan : Menggunakan proses batch Memiliki aliran, sehingga perpindahan panasnya efisien Terjadi endapan kerak di luar pipa steam. Kelebihan dan kekurangan : Menggunakan proses batch Memiliki aliran, sehingga perpindahan panasnya efisien Terjadi endapan kerak di luar pipa steam.