Evaporasi adalah proses penguapan cairan untuk memekatkan larutan dengan cara menghilangkan pelarutnya. Terdapat beberapa jenis evaporator, salah satunya adalah evaporator sirkulasi paksa yang menggunakan pompa untuk mengalirkan larutan melalui tabung pemanas sehingga larutan dapat diuapkan dengan cepat. Makalah ini membahas tentang evaporator sirkulasi paksa, termasuk prinsip kerjanya dan perbandingan antara
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
1. 1 |MAKALAH EVAPORASI
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis
ucakan kepada Allah SWT, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa
menyelesaikan sebuah makalah tentang alat evaporasi jenis “Forced Circulation of
Evaporation” Terimakasih kami ucapkan kepada orang tua kami yang telah
mendukung kami dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi nilai mata pelajaran
KK12 yang di bimbing oleh ibu Sri Marlina S.T. Selain itu kami juga bertujuan
untuk memberikan edukasi kepada teman – teman kami tentang alat evaporasi
jenis ini.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi
kita semua.
Bogor, 26 Januari 2014
Penulis
2. 2 |MAKALAH EVAPORASI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................1
Daftar Isi.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................3
1.2 Definisi...................................................................................................3
1.3 Metode....................................................................................................4
1.4 Jenis........................................................................................................4
1.5 Pertimbangan Pemilihan Evaporator......................................................4
1.6 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Proses Evaporator .........................5
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................6
BAB III PENUTUP......................................................................................8
KESIMPULAN ............................................................................................8
KRITIK DAN SARAN ................................................................................8
3. 3 |MAKALAH EVAPORASI
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Proses evaporasi telah dikenal sejak dahulu, yaitu untuk membuat garam
dengan cara menguapkan air dengan bantuan energi matahari dan angin.
Evaporasi adalah salah satu kaedah utama dalam industri kimia
untuk memekatkan larutan yang encer. Pengertian umum dari evaporasi ini
adalah menghilangkan air dari larutan dengan mendidihkan larutan di dalam
tabung yang sesuai yang disebut evaporator. Evaporasi bertujuan
untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat
terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap
1.2 DEFINISI
Evaporasi dapat didefinisikan dalam dua kondisi, yaituevaporasi yang
berarti proses penguapan yang terjadi secara alami dan evaporasi yang
dimaknai proses penguapan yang timbul akibat diberikan uap panas (steam)
dalam suatu peralatan. Evaporasi dapat diartikan sebagai proses penguapan
daripada liquid (cairan) dengan penambahan panas (Robert B. Long, 1995). Panas
dapat disuplai dengan berbagai cara, diantaranya secara alami dan penambahan
steam. Evaporasi diadasarkan pada proses pendidihan secara intensif yaitu
pemberian panas ke dalam cairan, pembentukan gelembung-gelembung (bubbles)
akibat uap, pemisahan uap dari cairan, dan mengkondensasikan uapnya.
Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke
dalam zat cair mendidih (Warren L. Mc Cabe, 1999).
Evaporasi merupakan suatu proses penguapan sebagian dari pelarut
sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi.
Tujuan dari evaporasi itu sendiri yaitu untuk memekatkan larutan yang terdiri dari
zat terlarut yang tak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap. Dalam
kebanyakan proses evaporasi, pelarutnya adalah air. Evaporasi tidak sama dengan
pengeringan, dalam evaporasi sisa penguapan adalah zat cair, kadang-kadang zat
cair yang sangat viskos, dan bukan zat padat. Begitu pula, evaporasi berbeda
dengan distilasi, karena disini uapnya biasanya komponen tunggal, dan walaupun
uap itu merupakan campuran, dalam proses evaporasi ini tidak ada usaha untuk
memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Biasanya dalam evaporasi, zat cair pekat
itulah yang merupakan produk yang berharga dan uapnya biasanya
dikondensasikan dan dibuang.
Evaporasi merupakan satu unit operasi yang penting dan banyak dipakai
dalam industri kimia dan mineral. Evaporasi merupakan proses pemekatan cairan
dengan memberikan panas pada cairan tersebut dengan menggunakan energi yang
intensif yaitu sejumlah uap sebagai sumber panas.Evaporator adalah alat yang
banyak digunakan dalam industri kimia untuk memekatkan suatu larutan.Terdapat
banyak tipe evaporator yang dapat digunakan dalam industri kimia.
4. 4 |MAKALAH EVAPORASI
1.3 METODE
Prinsip-prinsip Evaporasi
Penguapan atau evaporasi merupakan perubahan wujud zat dari cair
menjadi uap
Penguapan betujuan memisahkan pelarut (solvent) dari larutan sehingga
menghsilkan larutan yang lebih pekat
Evaporasi merupakan proses pemisahan terroal, dipakani secara luas
untukk merekatkan cairan dalam bentuk larutan, suspensi maupun emulsi
dengan cara menguapkan pelarutnya, umumnya air dan cairan.
Evaporasi menghasilkan cairan yang lebih pekat, tetapi masih berup cairan
pekat yang dapat dipompa sebagai hasil utama, reaksi kadang-kadang ada
pula cairan volatile sebagai hasil utama, misalnya selama pemulihan
pelarut.
1.4 JENIS
Evaporator dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Submerged combustion evaporator yang dipanaskan oleh api yang menyala
dibawah permukaan cairan, dimana gas yang panas bergelembung melewati
cairan.
2. Direct fired evaporator adalah evaporator degan pengapian langsung dimana api
dan pembakaran gas dipisahkan dari cairan mendidih lewat dinding besi atau
permukaan untuk memanaskan.
3. Steam heated evaporator adalah evaporator dengan pemanasan stero dimanauap
atau uap lain yang dapat dikondensasi adalah sumber panas dimana uap
terkondesasi di satu sisi dari permukaan pemanas dan panas ditransmisi lewat
dinding ke cairan mendidih.
Jenis-jenis utama evaporator tabung dengan pemasukan uap yang lazim
dipakai adalah:
1. Evaporator tabung horizontal
2. Evaporator.vertikal tabung panjang
a. Aliran ke atas (film-panjat)
b. Aliran ke bawah (film-jatuh)
c. Sirkulasi paksa
3. Evaporator film aduk
1.5 PERTIMBANGAN PEMILIHAN EVAPORATOR
1. Kontak panas harus tetap menjaga produk yang harus diuapkan
2. Pemeriksaan permukaan cukup mudah dengan membukan rak evaporator
3. Ekonomis dibuat bertingkat atau rekompressi termal/mekanis
4. Ukuran disesuaikan dengan kapsitas produksinya
5. Mudah pembersihan dan perawatannya
6. Mudah dioperasikan, suara tidak gaduh
7. Bahan pembuatannya cukup baik
5. 5 |MAKALAH EVAPORASI
1.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES
EVAPORATOR
1. Konsentrasi dalam cairan
Untuk liquida masuk evaporator dalam keadaan encer, juga semakin pekat
larutan, semakin tinggi pula titik didih larutan dan untuk ini harus diperhatikan
adanya kenaikan titik didih (KTD).
2. Kelatutan solute dalam larutan
a. Dengan demikian pekatnya larutan, maka konsentrasi solute makin
tinggi pula, sehingga btas hasil kali kelarutan dapat terlampaui yang akibatnya
terbentuk Kristal solute. Jika dengan adanya hal ini, dalam evaporasi harus
diperhatikan batas konsentrasi solute yang maksimal yang dapat dihasilkan oleh
proses evaporasi.
b. Pada umumnya, kelarutan suatu granul/solid makin besar dengan makin
tingginya suhu, sehingga pada waktu “drainage” dalam keadaan dingin dapat
terbentuk Kristal yang dalam hal ini dapat merusak evaporator. Jadi harus
diperhatikan suhu drainage.
c. Sensitifitas materi terhadap suhu dan lama pemanasan
Beberapa zat materi yang dipanaskan dalam evaporasi tidak tahan terhadap suhu
tinggi atau terhadap pemanasan yang terlalu alam. Misalnya bahan-bahan
biologis seperti susu, jus, bahan-bahan farmasi dan sebagainya. Jadi untuk zat-
zat semacam ini diperlukan suatu cara tertentu untuk mengurangi waktu
pemanasan dan suhu operasi.
d. Pembuataan buih dan percikan
Kadang-kadang beberapa zat, seperti larutan NaOH, “skim milk” dan beberapa
asam lemak akan menimbulkan buih, busa yang cukup banyak selama
penguapan disertai dengan percikan-percikan liquida yang tinggi. Buih/percikan
ini dapat terbawa oleh uap yang keluar dari evaporator dan akibatnya terjadi
kehilangan. Jadi harus diusahakan pencegahannya.
e. Pembentukan kerak
Banyak larutan yang sifatnya mudah membentuk kerak/endapan. Dengan
terbentuknya kerak ini akan mengurangi overall heat transfer coefficient, jadi
diusahakan konsentrasi/teknikevaporator yang tepat karena biaya pembersihan
kerak atau memakan waktu atau biaya.
6. 6 |MAKALAH EVAPORASI
BAB II
PEMBAHASAN
Pembagian evaporasi telah dibahas secara ringkas pada bab sebelumnya.
Namun dalam makalah ini akan dibahas lebih spesifik mengenai Evaporator
Sirkulasi Paksa.
Pada evaporator jenis ini larutan dipompa melalui Heat Exchanger karena
adanya tekanan hidrostatik dari liquida sendiri maka mendidihnya larutan dalam
tube dapat dicegah dan larutan baru mendidih ini di dalam evaporator secara
flashing,dimana larutan yang mendidih tersebut bila terdapat entraitment dan buih
akan dipecahkan oleh deflector sehingga terjadi penetesan kembali. Letak Het
Exchanger bila didalam evaporator atau diluar evaporator yang sering dipakai
dipabrik-pabrik adalah Long Tube Evaporation dengan external heating karena
mudah dalam membersihkan,perbaikan,dan penggantian tube.
Macam – macam Forced Circulation Type of Evaporation
2. LTEFC Dengan Internal Heating Proces
Feed masuk,kemudian dipompa menuju tube-tube dan mengisinya hingga
hamper penuh. Steam dimasukkan pada pipa-pipa yang menyelubungi
pipa feed, sehingga membuat feed mendidih. Percikan-percikanb feed atau
uap yang masih mengandung air yang sangat halus ditangkap oleh
deflector dan terjadi penetasan kembali,sedangkan uap yang bebas air
keluar melalui saluran vapor. Sedangkan cairan kental yang terbentuk jika
telah memenuhi syarat untuk keluar dikeluarkan melalui saluran thick
liquor,jika belum memenuhi syarat maka direcycle.
3. LTEFC Dengan External Heating Proces
Feed masuk kemudian dipompa menuju HE kemudian mendidih dan dimasukkan
kedalam evaporator (dengan cara tangensial untuk mempercepat pemisahan uap
air dan liquida). Uap air naik keatas dan liquida mengalir kebawah. Jika liquida
yang sudah cukup kental maka dikeluarkan melalui discharge. Jika belum
memenuhi syarat untuk keluar
maka direcycle kembali.
Evaporator sirkulasi paksa mempunyai bentuk seperti berikut :
Merupakan evaporator sirkulasi paksa dengan elemen pemanas yang
tersusun dan berada di dalam tabung terlihat dari gambar 1
7. 7 |MAKALAH EVAPORASI
Evaporator sirkulasi paksa dengan elemen pemanas tersusun horizontal
dan berada di dalam tabung. Terlihat pada gambar 2.
Perbedaan Internal Heating dan External Heating
Internal :
♣ Pemeriharaan dan perbaikkan sukar
♣ Jarang dipakai
♣ Pemanasan terjadi didalam tabung
External :
♠ Pemeliharaan dan perbaikkan lebih mudah
♠ Lebih umum dipakai
♠ Pemanasan terjadi diluar tabung dan memakan tempat yang luas.
Kelebihan dan kekurangan evaporasi sirkulasi paksa
Kelebihan:
Dengan sirkulasi paksa ini larutan mempunyai daya hantar konveksi yang lebih
baik sehingga rasio penguapan besar, sedang waktu kontaknya singkat
(sekitar 3 detik) maka larutan yang peka terhadap panas pun dapat dipekatkan
dengan alat ini.
Kekurangan :
kadang–kadang mengandung padatan terlarut akibat percikan atau butiran cairan
yang terbawa aliran uap.
8. 8 |MAKALAH EVAPORASI
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Evaporasi Sirkulasi Paksa merupakan jenis evaporasi yang menggunakan
pompa untuk melakukan sirkulasi. Cocok untuk mengevaporasi hasil yang kental.
KRITIK DAN SARAN
Kami sadar dalam malkalah kami masih banyak kekurangan untuk itu
kami memohon kritik dan saran dari bapak ibu pembaca sekalian agar kami lebih
terampil lagi dalam membuat makalah.