Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ionik dan kovalen, termasuk definisi, contoh senyawa, struktur Lewis, dan pengecualian aturan oktet. Dibahas pula tentang energi ikatan dan hubungannya dengan perubahan entalpi dalam reaksi kimia.
2. 9.2
Ikatan Ionik
Li + F Li+ F -
1s22s1 1s22s22p5 1s2 1s22s22p6
[He] [Ne]
Li Li+ + e-e-
+ F F -
Li+ + F - Li+ F -
3. 9.3
Energy Elektrostatik (E) merupakan energi yang dibutuhkan
untuk sepenuhnya memisahkan satu mol senyawa ionik padat
menjadi ion-ion gas.
Energi statik (E) meningkat
jika Q meningkat dan/atau
jika r turun.
senyawa Energi elektrostatik
MgF2
MgO
LiF
LiCl
2.957
3.938
1.036
853
Q= +2,-1
Q= +2,-2
r F < r Cl
Energi Elektrostatik
E = kQ+Q r -
Q+ adalah muatan dari kation
Q- adalah muatan dari anion
r merupakan jarak antara ion
4. 9.3
Siklus Born-Haber untuk Menentukan Energi Elektrostatik
o o o o o o
DHoverall = DH1 + DH2 + DH3 + DH4 + DH5
6. Kimia dalam Kehidupan:
Sodium Klorida
Tambang Garam Penguapan air oleh Matahari menjadi Garam
9.3
7. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena
pemakaian bersama dua elektron oleh dua atom.
Kenapa dua atom berbagi elektron?
F + F
7e- 7e-
F F
8e- 8e-
Ikatan kovalen tunggal
F F
Struktur Lewis untuk F2
F F
Pasangan
elektron
bebas
Pasangan
elektron
bebas
Pasangan
elektron
bebas
Pasangan
elektron
bebas
Ikatan kovalen tunggal
9.4
8. Ikatan kovalen tunggal
H + O + H H O H atau H O H
2e- 8e-
2e-
Struktur Lewis air
Ikatan ganda – dua atom menggunakan dua atau lebih
pasangan elektron bersama-sama.
O C O atau O C O
8e-8e- 8e-
Ikatan ganda
Ikatan ganda
Ikatan rangkap tiga – dua atom menggunakan bersama
tiga pasang elektron.
N N
8e-8e-
N N
atau
Ikatan rangkap tiga Ikatan rangkap tiga
9.4
9. Panjang Ikatan Kovalen
Tipe
Ikatan
Panjang
Ikatan
(pm)
C-C 154
C=C 133
CºC 120
C-N 143
C=N 138
CºN 116
Panjang Ikatan
Ikatan Rangkap Tiga < Ikatan Ganda < Ikatan Tungal 9.4
11. 11
PPeennyyiimmppaannggaann aattuurraann ookktteett
Oktet berkembang (lebih dari 8)
SF6 F
F F
S
F F
F
Pada S
elektron terluarnya
menjadi 12
PPCCll55 CCll
CCll PP CCll
CCll CCll
PPaaddaa PP
eelleekkttrroonn tteerrlluuaarrnnyyaa
mmeennjjaaddii 1100
13. Ikatan kovalen polar atau ikatan polar dimana
elektron-elektron menghabiskan lebih banyak
waktunya untuk berada di dekat salah satu atom.
Daerah
Daerah kaya elektron
miskin elektron e- miskin e- kaya
H F H F
d+ d-
9.5
14. Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom
untuk menarik elektron dalam ikatan kimia.
Afinitas Eletron - terukur, Cl tertinggi
X (g) + e- X-
(g)
Keelektronegatifan - relatif, F tertinggi
9.5
17. Klasifikasi ikatan berdasarkan perbedaan keelektronegatifan
Meningkatnya perbedaan keelektronegatifan
Kovalent
berbagi e-
Kovalen Polar
transfer sebagian e-
Ionik
transfer e-
Perbedaan Tipe Ikatan
0 Kovalen
³ 2 Ionik
0 < dan <2 Kovalen Polar
9.5
18. Tentukan apakah ikatan berikut adalah ionik, kovalen polar,
Atau kovalen: Ikatan pada CsCl; ikatan pada H2S; dan
Ikatan NN pada H2NNH2.
Cs – 0,7 Cl – 3,0 3,0 – 0,7 = 2,3 Ionik
H – 2,1 S – 2,5 2,5 – 2,1 = 0,4 Kovalen Polar
N – 3,0 N – 3,0 3,0 – 3,0 = 0 Kovalen
9.5
19. Penulisan Struktur Lewis
1. Tulis kerangka struktur dari senyawa bersangkutan, yg
terdiri dari lambang kimia atom2 yg terlibat dan
menempatkan atom2 yg berikatan secara berdekatan satu
dg yg lain.
2. Hitunglah total elektron valensi daris emua atom yg terlibat.
Tambahkan 1 untuk tiap muatan negatif. Kurangkan 1
untuk tiap muatan positif.
3. Lengkapi oktet dari semua atom yang terikat pada atom
pusat kecuali hidrogen.
4. Jika aturan oktet belum tercapai pada atom pusat, gunakan
pasangan elektron bebas dari atom-atom disekitarnya
untuk menambahkan ikatan rangkap dua atau tiga di
antara atom pusat dan atom di sekitarnya sampai aturan
terpenuhi.
9.6
20. Tuliskan Struktur Lewisdari nitrogen trifluorida (NF3).
Tahap 1 – N kurang elektronegatif dibanding F, tempatkan N di pusat
Tahap 2 – Hitung elektron valensi N - 5 (2s22p3) dan F - 7 (2s22p5)
F N F
F
5 + (3 x 7) = 26 elektron valensi
Tahap 3 – Gambar ikatan tunggal antara atom N dan F dan lengkapi
oktet pada atom N dan F.
Tahap 4 - Periksa, apakah # e- pd struktur sebanding dengan
jumlah valensi e- ?
3 ikatan tunggal (3x2) + 10 pasangan bebas (10x2) = 26 elektron valensi
9.6
21. Tulis struktur Lewis dari ion karbonat ion (CO3
2-).
Tahap 1 – C kurang elektronegatif dari O, tempatkan C di pusat
Tahap 2 – Jumlahkan elektron valensi C - 4 (2s22p2) dan O - 6 (2s22p4)
Tahap 5 - terlalu banyak elektron, buat ikatan ganda dan cek ulang # e-
O C O
O
-2 muatan – 2e-
4 + (3 x 6) + 2 = 24 elektron valensi
Tahap 3 – Gambar ikatan tunggal atom C dan O dan lengkapi oktet
pada atom C dan O.
Tahap 4 - Periksa, apakah # dr e- pd struktur sebanding dg
jumlah e- valensi?
3 ikatan tunggal (3x2) + 10 pasangan bebas (10x2) = 26 elektron valensi
9.6
2 ikatan tunggal (2x2) = 4
1 ikatan ganda = 4
8 ps. bebas (8x2) = 16
Total = 24
22. Dua kerangka struktur yg mungkin dr formaldehida (CH2O)
total jumlah
ikatan
elektron ( ) total jml
9.7
H C O H
H
C O
H
Muatan Formal adalah jumlah elektron valensi dalam atom
bebas dikurangi jumlah elektron yang dimiliki oleh atom
tersebut di dalam struktur Lewis.
Muatan formal
suatu atom pd
Struktur Lewis =
1
2
elektron
valensi pd
atom bebas
-
total jumlah
elektron tdk
berikatan
-
Jumlah muatan formal dari atom dalam molekul atau ion
harus sebanding dg muatan pada molekul atau ion tsb.
23. H C O H
C – 4 e-
O – 6 e-
2H – 2x1 e-
12 e-
2 ikatan tunggal (2x2) = 4
1 ikatan ganda = 4
2 ps. bebas (2x2) = 4
Total = 12
Muatan formal
pd atom dlm
struktur Lewis =
muatan formal
total jumlah
ikatan
elektron ( ) total jumlah
pd C = 4 -2 - ½ x 6 = -1
muatan formal
pd O = 6 -2 - ½ x 6 = +1
1
2
elektron
valensi pd
atom bebas
-
total jumlah
elektron yg
tdk terikat
-
-1 +1
9.7
24. C – 4 e-
O – 6 e-
2H – 2x1 e-
12 e-
2 ikatan tunggal (2x2) = 4
1 ikatan ganda = 4
2 ps. bebas (2x2) = 4
Total = 12
H
C O
H
muatan formal
pd atom dlm
struktur Lewis =
Muatan formal
total jumlah
ikatan
elektron ( ) total jumlah
pd C = 4 -0 - ½ x 8 = 0
Muatan formal
pd O = 6 -4 - ½ x 4 = 0
1
2
elektron
valensi pada
atom bebas
-
total jumlah
elektron yg
tdk terikat
-
0 0
9.7
25. Muatan Formal dan Struktur Lewis
9.7
1. Pada molekul netral, struktur Lewis tanpa muatan formal
lebih disukai dari struktur dengan muatan formal.
2. Struktur Lewis dengan muatan formal yang besar kurang
disukai daripada struktur dengan muatan formal yg kecil.
3. Diantara struktur Lewis dengan distribusi muatan formal
yang serupa, struktur yang paling disukai adlah struktur
yang muatan negatifnya berada pada atom yang lebih
elektronegatif.
Yang manakah struktur Lewis bagi CH2O?
-1 +1 H
H C O H
C O
H
0 0
26. Struktur resonansi adalah salah satu dari dua atau lebih
struktur Lewis untuk satu molekul yang tidka dapat dinyatakan
secara tepat dengan hanya menggunakan satu struktur Lewis.
+ -
O O O
- +
O O O
- O C O
- O C O
O
O
-
-
O C O
O
-
- 9.8
Apakah struktur resonansi dari ion
karbonat (CO2-)?
3
27. Pengecualian Aturan Oktet
Oktet Taklengkap
H Be H
Be – 2e-
2H – 2x1e-
4e-
BeH2
BF3
B – 3e-
3F – 3x7e-
24e-
F B F
F
3 ikatan tunggal (3x2) = 6
9 ps. bebas (9x2) = 18
Total = 24
9.9
28. Pengecualian Aturan Oktet
Molekul Berelektron Ganjil
N – 5e-
O – 6e-
11e-
NO N O
Oktet yang diperluas (atom2 dr unsur2 dg bilangan utama kuantum n > 2)
SF6
S – 6e-
6F – 42e-
48e-
S
F
F
F
F
F
F
6 ikatan tunggal (6x2) = 12
18 ps. bebas (18x2) = 36
Total = 48
9.9
30. Perubahan entalpi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan
tertentu dlm satu mol gas molekul gas disebut Energi Ikatan.
Energi Ikatan
H2 (g) H (g) + H (g) DH0 = 436,4 kJ
Cl2 (g) Cl (g)+ Cl (g) DH0 = 242,7 kJ
HCl (g) H (g) + Cl (g) DH0 = 431,.9 kJ
O2 (g) O (g) + O (g) DH0 = 498,7 kJ O O
N2 (g) N (g) + N (g) DH0 = 941,4 kJ N N
Energi Ikatan
Ikatan tunggal < Ikatan Ganda < Ikatan Rangakp Tiga
9.10
31. Energi ikatan rata2 dalam molekul poliatomik
H2O (g) H (g)+ OH (g) DH0 = 502 kJ
OH (g) H (g)+ O (g) DH0 = 427 kJ
Energi ikatan OH rata2 = 502 + 427
2
= 464 kJ
9.10
32. Energi Ikatan (BE) dan perubahan Entalpi dalam reaksi
Bayangkan suatu reaksi dilakukan dengan memutuskan
seluruh ikatan2 pada reaktan dan kemudian atom2 gas
digunakan untuk membentuk seluruh ikatan2 pada produk.
DH0 = total energi masuk – total energi keluar
= SBE(reaktan) – SBE(produk)
9.10
34. Gunakan energi ikatan utk menghitung perubahan entalpi:
H2 (g) + F2 (g) 2HF (g)
DH0 = SBE(reaktan) – SBE(produk)
Ikatan yg
terputus
Jumlah ikatan
yg terputus
Energi ikatan
(kJ/mol)
Perubahan
energi (kJ)
H H 1 436,4 436,4
F F 1 156,9 156,9
Ikatan yg
Jumlah ikatan
Energi ikatan
terbentuk
yg terbentuk
(kJ/mol)
Perubahan
energi (kJ)
H F 2 568,2 1.136,4
DH0 = 436,4 + 156,9 – 2 x 568,2 = -543,1 kJ
9.10