SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Manajemen Keuangan Islam
KELOMPOK: 
1. Siti Lailatun Nisa 
2. Mila Alfiani 
3. Rudi Joko Laksono 
4. EssyMuzdalifah 
Dosen: Wulandari Sungkowati Tri Putri, S.E., M.Ek 
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM 
UNIVERSITAS ISLAM NAHDATUL ULAMA (UNISNU) 
JEPARA
Pengertian Time Value of Money 
 Time value of money atau nilai waktu uang adalah 
sebuah konsep yang menyebutkan bahwa uang 
sebesar satu rupiah yang dapat diterima saat ini adalah 
lebih bernilai dibanding satu rupiah yang baru akan 
diterima pada waktu yang akan datang. Karena uang 
tersebut akan memperoleh hasil yang lebih besar bila 
di investasikan, dibanding uang yang baru dapat 
diterima pada masa yang akan datang. 
 William R. Lasher mengemukakan bahwa time value 
of money didasarkan pada gagasan bahwa sejumlah 
uang di tangan seseorang saat ini bernilai lebih dari 
jumlah yang sama dijanjikan pada beberapa waktu di 
masa depan.
 Konsep nilai waktu uang ini sangat penting untuk 
dipahami oleh seorang manajer keuangan, karena 
konsep ini merupakan dasar untuk : 
1. Menghitung harga saham 
2. Menghitung harga obligasi 
3. Memahami metode Net Present Value 
4. Melakukan analisis komparatif antara beberapa 
alternatif 
5. Perhitungan bunga atau tingkat keuntungan 
6. Perhitungan amortisasi hutang dan lain-lainnya.
 Banyak ahli ekonomi menganggap bahwa konsep present 
value merupakan dasar ilmu keuangan perusahaan. Atas 
dasar tersebut konsep nilai waktu uang sangat penting 
untuk dipahami oleh investor. 
 Seorang investor akan lebih senang menerima uang Rp. 
1.000.000,-(satu juta rupiah) hari ini daripada sejumlah 
uang yang sama setahun mendatang. Jika ia menerima 
uang tersebut hari ini, ia dapat menginvestasikan uang 
tersebut pada suatu tingkat keuntungan sehingga tahun 
mendatang uang Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah) telah 
menjadi lebih besar dari Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). 
Dalam ekonomi konvensional itu disebut uang memiliki 
nilai waktu. Uang yang ada sekarang lebih disenangi 
daripada uang yang didapatkan pada waktu yang akan 
datang dalam jumlah yang sama disebut juga dengan time 
preference.
Time Value of Money dalam 
Ekonomi Konvensional 
 Nilai uang sangat dipengaruhi oleh waktu. Nilai waktu dari 
uang merupakan suatu pertimbangan yang kritikal dalam 
keputusan keuangan dan investasi dalam teori 
konvensional. 
 Dalam teori konvensional diakui bahwa nilai waktu uang 
(time value of money) menjadi bagian penting dari suatu 
bisnis, karena tujuan berbisnis adalah laba, saat ini laba 
dapat diperoleh dengan menerapkan konsep nilai waktu 
uang dalam pengelolaannya. Apalagi jika dana bisnis 
tersebut didapatkan dari pihak ketiga seperti bank 
konvensional. Nilai waktu uang menjadi konsep sentral 
dalam teori keuangan konvensional.
Dalam ekonomi konvensional terdapat beberapa 
perhitungan terhadap nilai waktu uang, perhitungan-perhitungan 
tersebut adalah sebagai berikut: 
a) Tingkat Bunga: 
 Tingkat Bunga Sederhana 
 Tingkat Bunga Majemuk 
b) Nilai yang Akan Datang (Future Value) 
c) Nilai Sekarang (Present Value)
Time Value of Money dalam 
Perspektif Ekonomi Islam  Beberapa sarjana Islam berpendapat bahwa dalam konsep 
time value of money yang membenarkan pengambilan 
bunga atas pinjaman bukanlah fitur dalam sistem 
keuangan Islam. Namun, sebagaimana disebutkan di atas, 
beban bunga hanya salah satu biaya kesempatan 
(opportunity cost) yang tampaknya membenarkan nilai 
waktu dari uang dalam analisis konvensional. 
 Islam mendorong seseorang untuk membayar utang 
kepada orang lain sesegera mungkin. Hal ini khususnya 
biaya kesempatan yang dihadapi oleh si pemberi pinjaman. 
Oleh karena itu, banyak sarjana Islam berpendapat bahwa 
nilai waktu dari uang merupakan konsep yang berlaku di 
bidang ekonomi dan keuangan Islam.
 Islam mengakui kewujudan nilai waktu uang dalam 
aktivitas perekonomian atau transaksi keuangan yang 
dikontrakkan. Pengakuan ini dapat dibuktikan 
berdasarkan dalil-dalil dari al-Qur’an, hadis dan 
pernyataan para fuqaha berkaitan dengan kebolehan 
kontrak murabahah. 
 Dalam kontrak murabahah, penjual menetapkan 
harga yang lebih tinggi secara tangguh dibandingkan 
harga tunai. Alasan penetapan kenaikan harga dalam 
kontrak murabahah yang dikemukakan oleh para 
fuqaha adalah faktor tangguh (al-‘ajal). Alasan ini 
menunjukkan bahwa fuqaha memperhatikan 
pengaruh dimensi waktu al-‘ajal (tangguh) atas harga 
barang.
Adapun asas terhadap wujudnya nilai waktu uang 
dalam Islam adalah sebagai berikut: 
1. Konsep keutamaan nilai waktu (tafdhilal-zaman) 
37 :الأنبياء )خلق الانسان من عجل سأوريكم ءاياتي فلا تستعجلون ) 
Artinya: Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. 
kelak akan aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. 
Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya 
dengan segera. (QS. al-Anbiya’ : 37) 
20 :القيامة )كلا بل تحبون العاجلة ) 
Artinya: Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu 
(hai manusia) mencintai kehidupan dunia (yang cepat 
habisnya). (QS. Al-Qiyamah: 20)
2. Kebolehan menaikkan harga 
barang disebabkan tangguhan 
 Kebolehan menaikkan harga disebabkan tangguhan (al- 
‘ajal) juga membuktikan bahwa waktu juga mempunyai 
nilai ekonomi yang dapat diberikan imbalan (‘iwadh) 
dalam bentuk uang. Meskipun terjadi perdebatan di 
kalangan fuqaha, namun mayoritas ulama berpendapat 
bahwa menaikkan harga barang disebabkan faktor 
penangguhan bayaran yang terjadi dalam berbagai 
kegiatan jual beli dan transaksi bertangguh seperti bai’ bi 
thaman ‘ajil dan bai’ al-inah adalah hukumnya boleh. 
Mereka bersandarkan dalil dari al-Qur’an ayat 275 surah 
al-Baqarah dan hadis-hadis yang membolehkan jual beli 
tangguh serta bayaran yang lebih daripada jual beli tunai. 
 Oleh karena jual beli bayaran secara bertangguh adalah 
boleh, maka jelaslah bahwa tangguhan dalam jual beli 
seperti ini merupakan waktu mempunyai nilai ekonomi 
yang mendasari kewujudan nilai waktu uang dalam 
ekonomi Islam.
 Kewujudan nilai waktu dari uang juga boleh 
dibuktikan dengan asas yang lain yaitu kaidah fiqh 
yang sering dibahas oleh fuqaha, diantara kaidah 
tersebut adalah sebagai berikut: 
o Kaidah يغتفر في الشيء ضمنا ما لا يغتفر فيه قصدا 
o Kaidah الخراج بالضمان 
o Kaidah التابع لا ينفرد بالحكم 
 Meskipun waktu boleh diberikan nilai uang namun 
tetap tidak dianggap sebagai harta (al-mal) karena 
waktu tidak memenuhi kriteria al-‘ainiyyah yang 
harus ada pada setiap sesuatu yang dikatakan al-mal 
(harta). Sebaliknya waktu hanya mempunyai nilai 
harta (qimah al-mal) yang disebut juga maliyah al-zaman 
sehingga layak untuk diberikan imbalan dalam 
bentuk harta (al-‘iwad al-mali).
 Konsep dan aplikasi nilai waktu uang (time value of 
money) dalam Islam berbeda dengan sistem 
konvensional, meskipun kedua-duanya menghasilkan 
tambahan ke atas harga barang yang dikontrakkan. 
Tambahan (ziyadah) yang dihasilkan melalui 
pemakaian konsep nilai waktu uang dalam Islam tidak 
dianggap sebagai riba yang diharamkan. Tetapi 
tambahan yang didapatkan dari aplikasi nilai waktu 
uang dalam sistem konvensional dianggap riba hakiki. 
 Konsep nilai waktu uang mempunyai ciri yang 
berbeda antara penggunaannya dalam Islam dan 
sistem konvensional. Perbedaannya yang paling 
menonjol adalah dalam Islam bahwa uang bukanlah 
komoditas, dan juga nilai waktu uang dalam sistem 
konvensional membolehkan riba yang jelas 
diharamkan dalam Islam.
Biaya Modal (Cost Of Capital) 
 Modal adalah dana yang digunakan untuk membayai 
aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari 
hutang, saham biasa, saham preferen, dan laba 
ditahan. 
 Sedangkan biaya modal atau cost of capital (COC) 
memiliki banyak definisi. 
 Menurut Drs. Indriyo Gitosadurmo biaya modal atau 
kapital sebenarnya merupakan batas tingkat hasil 
minimum yang harus di capai oleh suatu infestasi agar 
nilai perusahan dapat meningkat.
 COC adalah yang menghubungankan keputusan 
investasi jangka panjang dan kekayaan pemilik 
perusahan. COC digunakan untuk memutuskan 
apakah investasi yang diajukan akan menaikkan atau 
menurunkan harga saham perusahaan. COC adalah 
return yang harus diterima dari investas suatu proyek 
agar dapat menjaga nilai pasar saham. COC adalah 
biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat modal. 
Contoh sederhana jika anda meminjang uang di bank 
tentu ada bunganya. Bunga itu adalah Cost of Capital.
Aspek-aspek biaya kapital 
1. Bukan biaya yang sesungguhnya 
Biaya kapital sebenarnya merupakan tingkat 
minimum hasil-hasil yang harus dicapai proyek 
infestasi dari suatu perusahaan. 
2. Menunjukan tingkat minimum dari keuntungan 
Apabila keuntungan yang diperoleh tidak lebih besar atau 
sama dengan modal itu sendiri maka nalai perusahaan akan 
turun, yang dapat dilihat di bursa saham. Oleh kerena itu 
biaya kapital ini merupakan minimum hasil yang harus 
dicapai agar nilai perusahaan tetap stabil atau untuk 
meningkatkan nilai perusahaan dengan rencana investasi 
yang dapat menghasilkan return melebihi tingkat 
minimum. 
3. Tiga komponen biaya kapital 
 Tingkat hasil dalam keadaan tanpa resiko 
 Premi resiko usaha 
 Premi resiko finansial
Pada intinya Biaya modal merupakan konsep penting 
dalam analisis investasi karena dapat menunjukkan 
tingkat minimum laba investasi yang harus diproleh dari 
investasi tersebut. Jika investasi itu tidak dapat 
menghasilkan laba investasi sekurang-kurangnya 
sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak 
perlu dilakukan. Lebih mudahnya, biaya modal 
merupakan rata-rata biaya dana yang akan dihimpun 
untuk melakukan suatu investasi. Dapat pula diartikan 
bahwa biaya modal suatu perusahaan adalah bagian 
(suku rate) yang harus dikeluarkan perusahaan untuk 
memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat 
risiko tertentu.
Faktor-Faktor Yang Menentukan 
Biaya Modal 
1. Keadaan-keadaan umum perekonomian. 
Faktor ini menentukan tingkat bebas risiko atau tingkat hasil tanpa 
risiko. 
2. Daya jual saham suatu perusahaan. 
Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil minimum para investor 
akan turun dan biaya modal perusahaaan akan rendah. 
3. Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang 
dibuat manajemen. 
Jika manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau 
memanfaatkan utang dan saham khusus secara ekstensif, tingkat 
risiko perusahaan bertambah. Para investor selanjutnya meminta 
tingkat hasil minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal 
perusahaan meningkat pula. 
4. Besarnya pembiayaan yang diperlukan. 
Permintaan modal dalam jumlah besar akan meningkatkan biaya 
modal perusahaan.
Asumsi-Asumsi Model Biaya 
Modal 
1. Risiko bisnis bersifat konstan. 
Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan return atas suatu 
investasi. Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan 
dengan kebijakan manajemen investasi. Biaya modal merupakan 
suatu kriteria investasi yang hanya tepat untuk suatu investasi yang 
memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva yang telah ada. 
2. Risiko keuangan bersifat konstan. 
Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan variasi return atas 
saham umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan 
hutang dan saham istimewa. Biaya modal dari sumber individual 
merupakan fungsi dari struktur keuangan berjalan. 
3. Kebijakan dividen bersifat konstan. 
Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya modal yang berkenaan 
dengan kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan bahwa 
rasio pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.
Cost of Capital dalam Islam 
 Kalau dalam Cost of capital konsep konvensional, 
bunga menjadi hal yang sangat penting untuk 
membuat suatu keputusan berkenaan dengan 
inventasi saham dan lain sebagainya. Sedangkan 
dalam islam itu jelas sangatlah bertentangan. Islam 
memperbolehkan profit and loss sharing partnership 
(baik active maupun sleeping partnerships).
 Beberapa alasan dilarangnya bunga (fixed interest) 
adalah: 
1. Interest dapat diartikan bahwa lender dijamin 
memperoleh uang tanpa perlu berusaha 
2. Memperbolehkan tingkat bunga mengurangi rasa 
tolong-menolong dalam masyarakat 
3. Bunga berarti eksploitasi dimana orang-orang yang 
membutuhkannya harus bekerja lebih keras selain 
untuk menghidupi dirinya sendiri, juga untuk 
membayar bunga pinjamannya.
 Islam memperbolehkan opportunity cost dan risk 
dalam deferred dan installment sales serta 
memperbolehkan deferred price untuk lebih tinggi 
dari cash price. Juga memperbolehkan operational 
leasing dan persewaan. Jadi pelarangan yang sangat 
ketat hanyalah pada pelarangan adanya tingkat bunga. 
Pengusaha dapat berpartisipasi dalam bisnis melalui 
partnership, equity shareholding and commenda. 
Ketiganya memerlukan perhitungan pendapatan dan 
penilaian asset untuk distribusi keuntungan. Dalam 
conventional accounting, investor lebih dianggap 
sebagai lender of capital daripada participant in the 
business. Metode-metode ini diterapkan dalam 
perbankan syariah dan asuransi syariah (takaful)
 Dana dimobilisasi melalui media-media berikut ini: 
 'al wadia' – penyimpanan secara aman dengan jaminan 
pengembalian deposit, tapi tanpa bunga. Lembaga 
keuangan dapat mempergunakan dana ini selama tidak 
bertentangan dengan prinsip syariah, contoh dipakai 
untuk berjudi, industri minuman keras, dls. Lembaga 
keuangan diperbolehkan untuk memberikan bagian 
keuntungannya sebagai ‘hadiah’ tapi hal ini tidak dijamin 
sebelumnya. 
 investment account – depositor menyimpan uangnya 
sebagai investor dan bank sebagai partnernya. Bank 
membagi keuntungan yang diperolehnya dari investasi 
dengan depositor berdasakan proporsi yang telah 
disetujui sebelumnya. Tapi tidak ada jaminan bahwa 
depositor dapat memperoleh modalnya kembali.
 
SYUKRON KATSIR 


More Related Content

What's hot

Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividenfikrifm
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinMiftah Iqtishoduna
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabahlutfiahanna
 
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin AffanSistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin AffanAlief Reza KC
 
Tugas Perbankan Syariah Bab 1-7
Tugas Perbankan Syariah Bab 1-7Tugas Perbankan Syariah Bab 1-7
Tugas Perbankan Syariah Bab 1-7afriyani_dwi
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah12345mimi
 
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloPenerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloSri Apriyanti Husain
 
Tugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASTugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASDevia13
 
Skripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padaSkripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padayogieardhensa
 
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif IslamPendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif IslamAsikin Aja
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariahcollege
 

What's hot (20)

Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividen
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Manajemen Dana Bank
Manajemen Dana BankManajemen Dana Bank
Manajemen Dana Bank
 
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin AffanSistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
 
Tugas Perbankan Syariah Bab 1-7
Tugas Perbankan Syariah Bab 1-7Tugas Perbankan Syariah Bab 1-7
Tugas Perbankan Syariah Bab 1-7
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloPenerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
 
Presentasi ijarah
Presentasi ijarahPresentasi ijarah
Presentasi ijarah
 
Akuntansi Musyarakah
Akuntansi MusyarakahAkuntansi Musyarakah
Akuntansi Musyarakah
 
Tugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASTugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UAS
 
Skripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padaSkripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan pada
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif IslamPendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Pertemuan 4 the time value of money
Pertemuan 4 the time value of moneyPertemuan 4 the time value of money
Pertemuan 4 the time value of money
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
 
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
 

Similar to TVM

ECONOMIC VALUE OF TIME.pptx
ECONOMIC VALUE OF TIME.pptxECONOMIC VALUE OF TIME.pptx
ECONOMIC VALUE OF TIME.pptxRAJARYAN597243
 
Time_Value_Of_Money_and_Economic_Value_O.pptx
Time_Value_Of_Money_and_Economic_Value_O.pptxTime_Value_Of_Money_and_Economic_Value_O.pptx
Time_Value_Of_Money_and_Economic_Value_O.pptx19920606201903202019
 
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)Muhammad Khoirul Fuddin
 
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)Muhammad Khoirul Fuddin
 
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...bennyagussetiono
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
 
7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdlYoyo Sudaryo
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020Aminullah Assagaf
 
MATERI PRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
MATERI PRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptxMATERI PRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
MATERI PRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
okPRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
okPRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptxokPRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
okPRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganLinggaadi15
 
Kel 3 shariah compliance parameter- saiful azhar.en.id
Kel 3  shariah compliance parameter- saiful azhar.en.idKel 3  shariah compliance parameter- saiful azhar.en.id
Kel 3 shariah compliance parameter- saiful azhar.en.idSMANSA
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Silvia290
 

Similar to TVM (20)

Pengertian Investasi
Pengertian InvestasiPengertian Investasi
Pengertian Investasi
 
ECONOMIC VALUE OF TIME.pptx
ECONOMIC VALUE OF TIME.pptxECONOMIC VALUE OF TIME.pptx
ECONOMIC VALUE OF TIME.pptx
 
Time_Value_Of_Money_and_Economic_Value_O.pptx
Time_Value_Of_Money_and_Economic_Value_O.pptxTime_Value_Of_Money_and_Economic_Value_O.pptx
Time_Value_Of_Money_and_Economic_Value_O.pptx
 
Manajemen keuangan 1
Manajemen keuangan 1Manajemen keuangan 1
Manajemen keuangan 1
 
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
 
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
Esensi dasar uang dalam ekonomi moneter islam (2)
 
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Makalah 1 manajemen keuangan
Makalah 1  manajemen keuanganMakalah 1  manajemen keuangan
Makalah 1 manajemen keuangan
 
7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
 
MATERI PRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
MATERI PRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptxMATERI PRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
MATERI PRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
 
okPRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
okPRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptxokPRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
okPRESENTASI KELOMPOK 2 MAN_KEUANGAN.pptx
 
Sejarah perkembangan manajemen
Sejarah perkembangan manajemenSejarah perkembangan manajemen
Sejarah perkembangan manajemen
 
Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islami
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuangan
 
Kel 3 shariah compliance parameter- saiful azhar.en.id
Kel 3  shariah compliance parameter- saiful azhar.en.idKel 3  shariah compliance parameter- saiful azhar.en.id
Kel 3 shariah compliance parameter- saiful azhar.en.id
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

TVM

  • 2. KELOMPOK: 1. Siti Lailatun Nisa 2. Mila Alfiani 3. Rudi Joko Laksono 4. EssyMuzdalifah Dosen: Wulandari Sungkowati Tri Putri, S.E., M.Ek PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NAHDATUL ULAMA (UNISNU) JEPARA
  • 3. Pengertian Time Value of Money  Time value of money atau nilai waktu uang adalah sebuah konsep yang menyebutkan bahwa uang sebesar satu rupiah yang dapat diterima saat ini adalah lebih bernilai dibanding satu rupiah yang baru akan diterima pada waktu yang akan datang. Karena uang tersebut akan memperoleh hasil yang lebih besar bila di investasikan, dibanding uang yang baru dapat diterima pada masa yang akan datang.  William R. Lasher mengemukakan bahwa time value of money didasarkan pada gagasan bahwa sejumlah uang di tangan seseorang saat ini bernilai lebih dari jumlah yang sama dijanjikan pada beberapa waktu di masa depan.
  • 4.  Konsep nilai waktu uang ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang manajer keuangan, karena konsep ini merupakan dasar untuk : 1. Menghitung harga saham 2. Menghitung harga obligasi 3. Memahami metode Net Present Value 4. Melakukan analisis komparatif antara beberapa alternatif 5. Perhitungan bunga atau tingkat keuntungan 6. Perhitungan amortisasi hutang dan lain-lainnya.
  • 5.  Banyak ahli ekonomi menganggap bahwa konsep present value merupakan dasar ilmu keuangan perusahaan. Atas dasar tersebut konsep nilai waktu uang sangat penting untuk dipahami oleh investor.  Seorang investor akan lebih senang menerima uang Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah) hari ini daripada sejumlah uang yang sama setahun mendatang. Jika ia menerima uang tersebut hari ini, ia dapat menginvestasikan uang tersebut pada suatu tingkat keuntungan sehingga tahun mendatang uang Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah) telah menjadi lebih besar dari Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Dalam ekonomi konvensional itu disebut uang memiliki nilai waktu. Uang yang ada sekarang lebih disenangi daripada uang yang didapatkan pada waktu yang akan datang dalam jumlah yang sama disebut juga dengan time preference.
  • 6. Time Value of Money dalam Ekonomi Konvensional  Nilai uang sangat dipengaruhi oleh waktu. Nilai waktu dari uang merupakan suatu pertimbangan yang kritikal dalam keputusan keuangan dan investasi dalam teori konvensional.  Dalam teori konvensional diakui bahwa nilai waktu uang (time value of money) menjadi bagian penting dari suatu bisnis, karena tujuan berbisnis adalah laba, saat ini laba dapat diperoleh dengan menerapkan konsep nilai waktu uang dalam pengelolaannya. Apalagi jika dana bisnis tersebut didapatkan dari pihak ketiga seperti bank konvensional. Nilai waktu uang menjadi konsep sentral dalam teori keuangan konvensional.
  • 7. Dalam ekonomi konvensional terdapat beberapa perhitungan terhadap nilai waktu uang, perhitungan-perhitungan tersebut adalah sebagai berikut: a) Tingkat Bunga:  Tingkat Bunga Sederhana  Tingkat Bunga Majemuk b) Nilai yang Akan Datang (Future Value) c) Nilai Sekarang (Present Value)
  • 8. Time Value of Money dalam Perspektif Ekonomi Islam  Beberapa sarjana Islam berpendapat bahwa dalam konsep time value of money yang membenarkan pengambilan bunga atas pinjaman bukanlah fitur dalam sistem keuangan Islam. Namun, sebagaimana disebutkan di atas, beban bunga hanya salah satu biaya kesempatan (opportunity cost) yang tampaknya membenarkan nilai waktu dari uang dalam analisis konvensional.  Islam mendorong seseorang untuk membayar utang kepada orang lain sesegera mungkin. Hal ini khususnya biaya kesempatan yang dihadapi oleh si pemberi pinjaman. Oleh karena itu, banyak sarjana Islam berpendapat bahwa nilai waktu dari uang merupakan konsep yang berlaku di bidang ekonomi dan keuangan Islam.
  • 9.  Islam mengakui kewujudan nilai waktu uang dalam aktivitas perekonomian atau transaksi keuangan yang dikontrakkan. Pengakuan ini dapat dibuktikan berdasarkan dalil-dalil dari al-Qur’an, hadis dan pernyataan para fuqaha berkaitan dengan kebolehan kontrak murabahah.  Dalam kontrak murabahah, penjual menetapkan harga yang lebih tinggi secara tangguh dibandingkan harga tunai. Alasan penetapan kenaikan harga dalam kontrak murabahah yang dikemukakan oleh para fuqaha adalah faktor tangguh (al-‘ajal). Alasan ini menunjukkan bahwa fuqaha memperhatikan pengaruh dimensi waktu al-‘ajal (tangguh) atas harga barang.
  • 10. Adapun asas terhadap wujudnya nilai waktu uang dalam Islam adalah sebagai berikut: 1. Konsep keutamaan nilai waktu (tafdhilal-zaman) 37 :الأنبياء )خلق الانسان من عجل سأوريكم ءاياتي فلا تستعجلون ) Artinya: Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. kelak akan aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. (QS. al-Anbiya’ : 37) 20 :القيامة )كلا بل تحبون العاجلة ) Artinya: Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia (yang cepat habisnya). (QS. Al-Qiyamah: 20)
  • 11. 2. Kebolehan menaikkan harga barang disebabkan tangguhan  Kebolehan menaikkan harga disebabkan tangguhan (al- ‘ajal) juga membuktikan bahwa waktu juga mempunyai nilai ekonomi yang dapat diberikan imbalan (‘iwadh) dalam bentuk uang. Meskipun terjadi perdebatan di kalangan fuqaha, namun mayoritas ulama berpendapat bahwa menaikkan harga barang disebabkan faktor penangguhan bayaran yang terjadi dalam berbagai kegiatan jual beli dan transaksi bertangguh seperti bai’ bi thaman ‘ajil dan bai’ al-inah adalah hukumnya boleh. Mereka bersandarkan dalil dari al-Qur’an ayat 275 surah al-Baqarah dan hadis-hadis yang membolehkan jual beli tangguh serta bayaran yang lebih daripada jual beli tunai.  Oleh karena jual beli bayaran secara bertangguh adalah boleh, maka jelaslah bahwa tangguhan dalam jual beli seperti ini merupakan waktu mempunyai nilai ekonomi yang mendasari kewujudan nilai waktu uang dalam ekonomi Islam.
  • 12.  Kewujudan nilai waktu dari uang juga boleh dibuktikan dengan asas yang lain yaitu kaidah fiqh yang sering dibahas oleh fuqaha, diantara kaidah tersebut adalah sebagai berikut: o Kaidah يغتفر في الشيء ضمنا ما لا يغتفر فيه قصدا o Kaidah الخراج بالضمان o Kaidah التابع لا ينفرد بالحكم  Meskipun waktu boleh diberikan nilai uang namun tetap tidak dianggap sebagai harta (al-mal) karena waktu tidak memenuhi kriteria al-‘ainiyyah yang harus ada pada setiap sesuatu yang dikatakan al-mal (harta). Sebaliknya waktu hanya mempunyai nilai harta (qimah al-mal) yang disebut juga maliyah al-zaman sehingga layak untuk diberikan imbalan dalam bentuk harta (al-‘iwad al-mali).
  • 13.  Konsep dan aplikasi nilai waktu uang (time value of money) dalam Islam berbeda dengan sistem konvensional, meskipun kedua-duanya menghasilkan tambahan ke atas harga barang yang dikontrakkan. Tambahan (ziyadah) yang dihasilkan melalui pemakaian konsep nilai waktu uang dalam Islam tidak dianggap sebagai riba yang diharamkan. Tetapi tambahan yang didapatkan dari aplikasi nilai waktu uang dalam sistem konvensional dianggap riba hakiki.  Konsep nilai waktu uang mempunyai ciri yang berbeda antara penggunaannya dalam Islam dan sistem konvensional. Perbedaannya yang paling menonjol adalah dalam Islam bahwa uang bukanlah komoditas, dan juga nilai waktu uang dalam sistem konvensional membolehkan riba yang jelas diharamkan dalam Islam.
  • 14. Biaya Modal (Cost Of Capital)  Modal adalah dana yang digunakan untuk membayai aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari hutang, saham biasa, saham preferen, dan laba ditahan.  Sedangkan biaya modal atau cost of capital (COC) memiliki banyak definisi.  Menurut Drs. Indriyo Gitosadurmo biaya modal atau kapital sebenarnya merupakan batas tingkat hasil minimum yang harus di capai oleh suatu infestasi agar nilai perusahan dapat meningkat.
  • 15.  COC adalah yang menghubungankan keputusan investasi jangka panjang dan kekayaan pemilik perusahan. COC digunakan untuk memutuskan apakah investasi yang diajukan akan menaikkan atau menurunkan harga saham perusahaan. COC adalah return yang harus diterima dari investas suatu proyek agar dapat menjaga nilai pasar saham. COC adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat modal. Contoh sederhana jika anda meminjang uang di bank tentu ada bunganya. Bunga itu adalah Cost of Capital.
  • 16. Aspek-aspek biaya kapital 1. Bukan biaya yang sesungguhnya Biaya kapital sebenarnya merupakan tingkat minimum hasil-hasil yang harus dicapai proyek infestasi dari suatu perusahaan. 2. Menunjukan tingkat minimum dari keuntungan Apabila keuntungan yang diperoleh tidak lebih besar atau sama dengan modal itu sendiri maka nalai perusahaan akan turun, yang dapat dilihat di bursa saham. Oleh kerena itu biaya kapital ini merupakan minimum hasil yang harus dicapai agar nilai perusahaan tetap stabil atau untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan rencana investasi yang dapat menghasilkan return melebihi tingkat minimum. 3. Tiga komponen biaya kapital  Tingkat hasil dalam keadaan tanpa resiko  Premi resiko usaha  Premi resiko finansial
  • 17. Pada intinya Biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus diproleh dari investasi tersebut. Jika investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi sekurang-kurangnya sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu dilakukan. Lebih mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata biaya dana yang akan dihimpun untuk melakukan suatu investasi. Dapat pula diartikan bahwa biaya modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate) yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko tertentu.
  • 18. Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal 1. Keadaan-keadaan umum perekonomian. Faktor ini menentukan tingkat bebas risiko atau tingkat hasil tanpa risiko. 2. Daya jual saham suatu perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil minimum para investor akan turun dan biaya modal perusahaaan akan rendah. 3. Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Jika manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau memanfaatkan utang dan saham khusus secara ekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para investor selanjutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal perusahaan meningkat pula. 4. Besarnya pembiayaan yang diperlukan. Permintaan modal dalam jumlah besar akan meningkatkan biaya modal perusahaan.
  • 19. Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal 1. Risiko bisnis bersifat konstan. Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan return atas suatu investasi. Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan dengan kebijakan manajemen investasi. Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya tepat untuk suatu investasi yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva yang telah ada. 2. Risiko keuangan bersifat konstan. Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan variasi return atas saham umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan hutang dan saham istimewa. Biaya modal dari sumber individual merupakan fungsi dari struktur keuangan berjalan. 3. Kebijakan dividen bersifat konstan. Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya modal yang berkenaan dengan kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan bahwa rasio pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.
  • 20. Cost of Capital dalam Islam  Kalau dalam Cost of capital konsep konvensional, bunga menjadi hal yang sangat penting untuk membuat suatu keputusan berkenaan dengan inventasi saham dan lain sebagainya. Sedangkan dalam islam itu jelas sangatlah bertentangan. Islam memperbolehkan profit and loss sharing partnership (baik active maupun sleeping partnerships).
  • 21.  Beberapa alasan dilarangnya bunga (fixed interest) adalah: 1. Interest dapat diartikan bahwa lender dijamin memperoleh uang tanpa perlu berusaha 2. Memperbolehkan tingkat bunga mengurangi rasa tolong-menolong dalam masyarakat 3. Bunga berarti eksploitasi dimana orang-orang yang membutuhkannya harus bekerja lebih keras selain untuk menghidupi dirinya sendiri, juga untuk membayar bunga pinjamannya.
  • 22.  Islam memperbolehkan opportunity cost dan risk dalam deferred dan installment sales serta memperbolehkan deferred price untuk lebih tinggi dari cash price. Juga memperbolehkan operational leasing dan persewaan. Jadi pelarangan yang sangat ketat hanyalah pada pelarangan adanya tingkat bunga. Pengusaha dapat berpartisipasi dalam bisnis melalui partnership, equity shareholding and commenda. Ketiganya memerlukan perhitungan pendapatan dan penilaian asset untuk distribusi keuntungan. Dalam conventional accounting, investor lebih dianggap sebagai lender of capital daripada participant in the business. Metode-metode ini diterapkan dalam perbankan syariah dan asuransi syariah (takaful)
  • 23.  Dana dimobilisasi melalui media-media berikut ini:  'al wadia' – penyimpanan secara aman dengan jaminan pengembalian deposit, tapi tanpa bunga. Lembaga keuangan dapat mempergunakan dana ini selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah, contoh dipakai untuk berjudi, industri minuman keras, dls. Lembaga keuangan diperbolehkan untuk memberikan bagian keuntungannya sebagai ‘hadiah’ tapi hal ini tidak dijamin sebelumnya.  investment account – depositor menyimpan uangnya sebagai investor dan bank sebagai partnernya. Bank membagi keuntungan yang diperolehnya dari investasi dengan depositor berdasakan proporsi yang telah disetujui sebelumnya. Tapi tidak ada jaminan bahwa depositor dapat memperoleh modalnya kembali.