SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
Tugas M3: Aplikasi Teori Belajar dan Pembelajaran
Nama : Rosmalia Eva, M.Pd
NUPTK : 6747768669130082
Nomor Peserta PPG : 19022320710618
Prodi PPG : Pendidikan Geografi
LPTK : Universitas Pendidikan Indonesia
Angkatan : 4 (empat)
Sekolah Asal : SMA Negeri 1 Cipeundeuy
Soal
Cobalah buat suatu makalah singkat berisi 5-8 halaman yang dapat memberikan penjelasan
tentang pengorganisasian informasi/ pengetahuan dalam ingatan manusia! Bila perlu, lengkapi
dengan contoh!
Cara mengerjakan tugas:
Makalah diketik dalam format DOC atau DOCX.
Isi makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan, simpulan.
diketik dengan menggunakan font arial 11, 1,5 spasi.
Jumlah halaman minimal 5 maksimal 7 halaman.
Kumpulkan makalah disini.
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik
dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasuki abad 21 kemajuan
teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali dibidang
pendidikan. Pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di
abad 21 ini. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi siswa dan guru agar dapat
bertahan dalam abad pengetahuan di era informasi ini.
Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan
dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan
kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya fikir, dan
kemampuan lainnya. Ketika kita belajar artinya kita sedang menyerap informasi dari apa
yang kita pelajari. Proses diterimanya informasi semua tersimpan dalam memori dan
memori ada di dalam otak manusia.
Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman
dengan masa lampau. Apa yang telah diingat adalah hal yang pernah dialami, pernah
dipersepsinya, dan hal tersebut pernah dimasukkan kedalam jiwanya dan disimpan
kemudian pada suatu waktu kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran. Ingatan
merupakan kemampuan untuk menerima dan memasukkan (learning), menyimpan
(retention) dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialami (remembering).
Otak merupakan perangkat yang paling kompleks di dunia. Trilyunan sel otak memiliki
fungsi spesifik tetapi saling berhubungan. Mengendalikan seluruh aspek fisik dan psikis
manusia. Baik secara sadar maupun tak sadar Kapasitas penyimpanan memori di dalam
otak jauh melebihi kapasitas hardisk komputer terbesar sekalipun. Otak memiliki
kemampuan menangani algoritma rumit secara bersamaan dalam jumlah tak terbatas, jauh
melebihi kemampuan prosesor komputer tercanggih sekalipun.
Tapi sayangnya manusia tidak mampu mengoptimalkan seluruh potensi otak tersebut,
sehingga otak tidak memungkinkan semua jejak ingatan itu tersimpan terus dengan
sempurna, melainkan berangsur-angsur akan menghilang. Tetapi ketika orang yang
bersangkutan diminta untuk mengingat kembali hal yang sudah mulai terlupakan sebagian
itu.
3
Berdasarkan hal tersebut, sangat diperlukan bagi guru untuk mengenal pemahaman
pengorganisasian pengetahuan dalam ingatan manusia. Dalam makalah ini akan dibahas
hal-hal yang berhubungan dengan memori seperti pengorganisasian, lupa,
model memori serta upaya peningkatan ingatan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pengorganisasian memori dalam ingatan manusia?
2. Apa saja model-model memori dalam ingatan manusia?
3. Kebiasaan belajar apa saja yang sering dilakukan manusia?
4. Bagaimana upaya peningkatan ingatan manusia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pengorganisasian memori dalam ingatan manusia
2. Untuk mengetahui model-model memori dalam ingatan manusia
3. Untuk mengetahui Kebiasaan belajar apa saja yang sering dilakukan manusia
4. Untuk mengetahui upaya peningkatan ingatan manusia
4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Proses Pengorganisasian Memori dalam Ingatan Manusia
Teori belajar kognitif memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur
kognisi, terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang
datang dari luar. Aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal berfikir,
yakni proses pengolahan informasi.
Teori belajar yang cocok serta dapat menjawab dua pertanyaan didepan adalah suatu
teori belajar yang oleh Gagne (1988) disebut dengan ‘Information Processing Learning
Theory’. Teori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan di dalam otak manusia di
saat memroses suatu informasi. Karenanya teori belajar tadi disebut juga ‘Information-
Processing Model’ oleh Lefrancois atau ‘Model Pemrosesan Informasi’. Beberapa model
telah dikembangkan di antaranya oleh Gagne (1984), Gage dan Berliner (1988) serta
Lefrancois, yang terdiri atas tiga macam ingatan yaitu: sensory memory atau Memori
Inderawi (MI), Memori Jangka Pendek (MJPd) atau short-term/working memory, serta
Memori Jangka Panjang (MJPj) atau long-term memori. Berdasar ketiga model tersebut
dapat dikembangkan diagram pemrosesan informasi berikut ini:
Gambar 1.1 Pemrosesan Informasi
Gambar tersebut menunjukkan informasi diproses dan disimpan dalam tiga tahap.
Menunjukkan titik awal dan akhir dari peristiwa pengolahan informasi. Garis putus-putus
menunjukkan batas antara kognitif internal dan dunia eksternal. Dalam model tersebut
tampak bahwa stimulus fisik seperti cahaya, panas, tekanan udara, ataupun suara
ditangkap oleh seseorang dan disimpan secara cepat di dalam sistem penampungan
penginderaan jangka pendek. Apabila informasi itu diperhatikan, maka informasi itu
disampaikan ke memori jangka pendek dan sistem penampungan memori kerja. Apabila
5
informasi di dalam kedua penampungan tersebut diulang-ulang atau disandikan, maka
dapat dimasukkan ke dalam memori jangka panjang.
Kebanyakan, peristiwa lupa terjadi karena informasi di dalam memori jangka pendek
tidak pernah ditransfer ke memori jangka panjang. Tapi bisa juga terjadi karena seseorang
kehilangan kemampuannya dalam mengingat informasi yang telah ada di dalam memori
jangka panjang. Bisa juga karena interferensi, yaitu terjadi apabila informasi bercampur
dengan atau tergeser oleh informasi lain.
B. Model-Model Memori Manusia
1. Memori Inderawi (MI)
Sebagaimana terlihat pada diagram di atas, suatu masukan/informasi yang terdapat
pada stimulus atau rangsangan dari luar akan diterima manusia melalui panca inderanya.
Informasi tersebut menurut Lefrancois akan tersimpan di dalam ingatan selama tidak lebih
dari satu detik saja. Ingatan tersebut akan hilang lagi tanpa disadari dan akan diganti
dengan informasi lainnya. Ingatan sekilas atau sekelebat yang didapat melalui panca indera
ini biasanya disebut ’sensory memory’ atau ‘ingatan inderawi’.
Pesan atau keterangan yang disampaikan seorang guru dapat hilang seluruhnya dari
ingatan para siswa jika pesan atau keterangan tersebut terkategori sebagai ingatan
inderawi.
2. Memori Jangka Pendek (MJPd)
Suatu informasi baru yang mendapat perhatian siswa, tentunya akan berbeda dari
informasi yang tidak mendapatkan perhatian dari mereka. Suatu informasi baru yang
mendapat perhatian seorang siswa lalu terkategori sebagai MJPd sebagaimana dinyatakan
Gage dan Berliner (1988, p.285) berikut: “When we pay attention to a stimulus, the
informations represented by that stimulus goes into short-term memory or working memory.”
MJPd tidak akan terbentuk di dalam otak siswa tanpa adanya perhatian dari siswa terhadap
informasi tersebut.
3. Memori Jangka Panjang (MJPJ)
Informasi yang sudah tersimpan di dalam MJPJ ini sulit untuk hilang, sehingga Jakarta
dapat diingat dengan mudah. Jelaslah bahwa MJPJ adalah MJP yang mendapat
pengulangan. Kata lainnya MJPJ tidak akan terbentuk tanpa adanya pengulangan.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar suatu pengetahuan dapat diingat siswa
dengan mudah.
6
a. Sesuatu yang sudah dipahami akan lebih mudah diingat siswa dari pada sesuatu yang
tidak dipahaminya.
b. Sesuatu yang menarik perhatian siswa akan lebih mudah diingat daripada sesuatu yang
tidak menarik hatinya.
C. Kebiasaan Belajar yang Sering Dilakukan Manusia
Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor penunjang tercapainya prestasi belajar
siswa. Dalam rangka mencapai prestasi belajar yang diharapkan,maka dalam kegiatan
belajarnya, siswa hendaknya mempunyai sikap dan carabelajar yang sistematis. Cara
belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dimiliki oleh setiap siswa dengan jalan
latihan dalam usaha belajarnya sehingga menjadi kebiasaan yang melekat pada dirisiswa.
Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan
memberikan hasil yang memuaskan. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dan
dikuasai dengan sempurna serta ujian-ujiandapat dilalui dengan berhasil sehingga akhirnya
dapat meraih prestasi yang optimal. Kebiasaan belajar yangbaik itu haruslah dipupuk dan
dikembangkan. Demikian pula kebiasaan belajar itu bukan sesuatu yang telah ada, namun
sesuatu yang harus dibentuk. Sedangkan apabila memiliki kebiasaan belajar yang tidak
sesuai atau kurang tepat maka akan memperoleh hasil yang tidak optimal sehingga akan
mepengaruhi prestasi belajar siswa yang bersangkutan.
Kebiasaan belajar yang tidak sesuai dapat mempersulit siswa dalam memahami dan
memperoleh pengetahuan sehingga memghambat kemajuan belajar siswa dan pada
akhirnya akan mengalami kegagalan dalam berprestasi.
D. Upaya Peningkatan Ingatan Manusia
Lupa Menurut Nairne (2000) dalam Santrock adalah kegagalan dalam mengambil
kembali informasi karena kurangnya petunjuk pengambilan yang efektif. Jadi lupa juga
dapat di artikan peristiwa tidak dapat memproduksi tanggapan kita, sedangkan ingatan kita
sehat.
Meskipun penyebab lupa itu banyak aneka ragamnya, yang paling penting untuk
diperhatikan para guru adalah faktor pertama yang meliputi gangguan proaktif dan retroaktif,
karena didukung oleh hasil riset dan eksperimen. Mengenai faktor keenam, tentu saja semua
orang maklum.
Apakah materi pelajaran yang terlupakan oleh siswa benar-benar hilang dari ingatan
akalnya? Menurut pandangan ahli psikologi kognitif, “tidak!” materi pelajaran itu masih
7
terdapat dalam subsistem akal permanen siswa namun terlalu lemah untuk di panggil atau
diingat kembali. Buktinya banyak siswa yang mengeluh “kehilangan ilmu”, setelah
melakukan relearning (belajar lagi) atau mengikuti remedial teaching berfungsi memperbaiki
atau menguatkan item-item informasi yang rusak atau lemah dalam memori para siswa
tersebut, sehingga mereka berhasil mencapai prestasi yang memuaskan. Berikut tabel
faktor yang menyebabkan individu lupa.
Tabel 1.1 Faktor Penyebab Individu Lupa
No Faktor Penyebab Lupa Upaya Mengurangi Lupa
1 Gangguan konflik antara item-item
informasi (materi) yang ada dalam
sistem memori
Memori akan lebih baik jika bahan pelajaran
disimpan dalam beberapa cara, misalnya
mengingat suatu pelajaran baik dari segi
visual maupun audio akan lebih baik
daripada hanya salah satu saja.
2 Lupa dapat terjadi pada seorang siswa
karena adanya tekanan terhadap item
yang telah ada,
Memori akan baik ketika individu merasa
terlibat secara emosional, namun
keterlibatan emosional tidak terlalu tinggi.
3 Lupa dapat terjadi pada siswa karena
perubahan situasi lingkungan antara
waktu belajar dengan waktu mengingat
kembali (Anderson, 1990).
Method of lock Berusaha menciptakan
gambaran seperti peta di benak kita dan
mengasosiasikan tempat-tempat dalam peta
itu dengan hal yang ingin diingat.
4 Lupa dapat terjadi karena perubahan
sikap dan minat siswa terhadap
proses belajar mengajar dengan
tekun dan serius, tetapi karena
sesuatu hal sikap dan minat siswa
tersebut menjadi sebaliknya (seperti
karena ketidaksenangan kepada
guru) maka materi pelajaran itu
akan mudah terlupakan.
Memori akan lebih baik jika sesuatu
dipelajari berulang kali walaupun masing-
masing sesi cukup pendek, daripada
mempelajari sesuatu dalam satu sesi yang
panjang.
5 Lupa dapat terjadi karena materi
pelajaran yang telah dikuasai tidak
pernah digunakan atau dihafalkan
siswa.
Menggunakan bayangan visual, misalnya
John Conrad menggunakan bayangan visual
untuk mengingat pesanan makanan dari
para tamu.
6 Lupa tentu saja dapat terjadi karena
perubahan urat syaraf otak.
Menggunakan sebanyak mungkin clue ketika
berusaha mengingat sesuatu.
8
BAB 3
KESIMPULAN
Pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini.
Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi siswa dan guru agar dapat bertahan dalam
abad pengetahuan di era informasi ini.
Kebanyakan, peristiwa lupa terjadi karena informasi di dalam memori jangka pendek
tidak pernah ditransfer ke memori jangka panjang. Tapi bisa juga terjadi karena seseorang
kehilangan kemampuannya dalam mengingat informasi yang telah ada di dalam memori
jangka panjang. Bisa juga karena interferensi, yaitu terjadi apabila informasi bercampur
dengan atau tergeser oleh informasi lain.
Dalam rangka mencapai prestasi belajar yang diharapkan,maka dalam kegiatan
belajarnya, siswa hendaknya mempunyai sikap dan cara belajar yang sistematis. Cara
belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dimiliki oleh setiap siswa dengan jalan
latihan dalam usaha belajarnya sehingga menjadi kebiasaan yang melekat pada diri siswa.
Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan memberikan
hasil yang memuaskan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru agar memori/ingatan siswa tersimpan
ke memori jangka panjang yaitu jika sesuatu yang dipelajari berulang kali walaupun masing-
masing sesi cukup pendek, daripada mempelajari sesuatu dalam satu sesi yang panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, B.F. 1980. The Complete Thinker: A Handbook of Theniques For Creative and
Critical Problem Solving. New Jersey: Englewood Cliffs
Karwono dan Heni Mularsih. 2010. Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber
Belajar. Ciputat: Penerbit Cerdas Jaya.
Markowitz, K. & Jensen, E. 2002. Otak Sejuta Gigabyte. Bandung: Kaifa.
Muhibbin Syah. 2001. Psikologi belajar. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu.
Rasyad, A. 2003. Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press

More Related Content

What's hot

Aspek pemprosesan maklumat dalam teori pembelajaran kognitif last edit
Aspek pemprosesan maklumat dalam teori pembelajaran kognitif last editAspek pemprosesan maklumat dalam teori pembelajaran kognitif last edit
Aspek pemprosesan maklumat dalam teori pembelajaran kognitif last editnur saadan
 
Teori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan MaklumatTeori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan MaklumatWan Farid Nazrin
 
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa MelayuMengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa MelayuAvralinetine Epin
 
Pemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarPemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarLutfi Koto
 
1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat rRiza Yunos
 
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIKTEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIKVan Doken
 
Buku panduan kemahiran_menaakul[1]
Buku panduan kemahiran_menaakul[1]Buku panduan kemahiran_menaakul[1]
Buku panduan kemahiran_menaakul[1]Krystie Kriss
 
1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutan1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutanwahyuarfan
 
Ic diknasbaru
Ic diknasbaruIc diknasbaru
Ic diknasbarusugesti99
 
Aplikasi P&P Berbantu Komputer
Aplikasi P&P Berbantu KomputerAplikasi P&P Berbantu Komputer
Aplikasi P&P Berbantu Komputerdr2200s
 
Hmef5043
Hmef5043Hmef5043
Hmef5043latiba
 
Information System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyInformation System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyChici Ernest
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajaragustaws
 
Pengertian pembelajaran dan pbk
Pengertian pembelajaran dan pbkPengertian pembelajaran dan pbk
Pengertian pembelajaran dan pbkIntan Mabruro
 
4.0 esei tentang kemahiran bernilai tambah
4.0 esei tentang kemahiran bernilai tambah4.0 esei tentang kemahiran bernilai tambah
4.0 esei tentang kemahiran bernilai tambahEpat Pesar
 

What's hot (20)

Aspek pemprosesan maklumat dalam teori pembelajaran kognitif last edit
Aspek pemprosesan maklumat dalam teori pembelajaran kognitif last editAspek pemprosesan maklumat dalam teori pembelajaran kognitif last edit
Aspek pemprosesan maklumat dalam teori pembelajaran kognitif last edit
 
Teori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan MaklumatTeori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan Maklumat
 
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa MelayuMengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
Mengaplikasikan Model Pemprosesan Maklumat Dalam PdP Bahasa Melayu
 
Pemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarPemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam Belajar
 
1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r
 
Lupaan
LupaanLupaan
Lupaan
 
Resume 7
Resume 7Resume 7
Resume 7
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIKTEORI BELAJAR SIBERNETIK
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
 
Buku panduan kemahiran_menaakul[1]
Buku panduan kemahiran_menaakul[1]Buku panduan kemahiran_menaakul[1]
Buku panduan kemahiran_menaakul[1]
 
1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutan1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutan
 
Ic diknasbaru
Ic diknasbaruIc diknasbaru
Ic diknasbaru
 
Aplikasi P&P Berbantu Komputer
Aplikasi P&P Berbantu KomputerAplikasi P&P Berbantu Komputer
Aplikasi P&P Berbantu Komputer
 
Hmef5043
Hmef5043Hmef5043
Hmef5043
 
9
99
9
 
Information System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyInformation System Approach Psychology
Information System Approach Psychology
 
Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teori
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajar
 
Pengertian pembelajaran dan pbk
Pengertian pembelajaran dan pbkPengertian pembelajaran dan pbk
Pengertian pembelajaran dan pbk
 
4.0 esei tentang kemahiran bernilai tambah
4.0 esei tentang kemahiran bernilai tambah4.0 esei tentang kemahiran bernilai tambah
4.0 esei tentang kemahiran bernilai tambah
 

Similar to Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran

Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiAinal Yaqin
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriamedimedi6
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingRamendra Ananda
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahMutimatus Sa'adah
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifsalamoon
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgettingWirhan Karwa
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASISiti Maulidah
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiAndhi Pratama
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajarazmah fikriyah
 
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docxPendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docxFerihana
 
Pendekatan-Pengolahan-Informasi - new.pptx
Pendekatan-Pengolahan-Informasi - new.pptxPendekatan-Pengolahan-Informasi - new.pptx
Pendekatan-Pengolahan-Informasi - new.pptxindrawati201403
 
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptxTEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptxIsnainiFhadilla1
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptxPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptxFerihana
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docxWAKURSMKUMMA
 
3.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
3.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt3.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
3.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.pptNadiaAisyahMuchtaria
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxSandyaSarr
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismePratiwiKartikaSari
 

Similar to Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran (20)

Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
 
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docxPendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
 
Pendekatan-Pengolahan-Informasi - new.pptx
Pendekatan-Pengolahan-Informasi - new.pptxPendekatan-Pengolahan-Informasi - new.pptx
Pendekatan-Pengolahan-Informasi - new.pptx
 
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptxTEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memori
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptxPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
 
3.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
3.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt3.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
3.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
 

More from Rosmalia Eva

Tugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guruTugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guruRosmalia Eva
 
Tes formatif 3 kb 1 profesional geografi
Tes formatif 3 kb 1 profesional geografiTes formatif 3 kb 1 profesional geografi
Tes formatif 3 kb 1 profesional geografiRosmalia Eva
 
Tes formatif 2 kb 1 profesional geografi
Tes formatif 2 kb 1 profesional geografiTes formatif 2 kb 1 profesional geografi
Tes formatif 2 kb 1 profesional geografiRosmalia Eva
 
Tes formatif m1 kb4 profesional geografi
Tes formatif m1 kb4 profesional geografiTes formatif m1 kb4 profesional geografi
Tes formatif m1 kb4 profesional geografiRosmalia Eva
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruRosmalia Eva
 
Tugas Modul 1 Karakteristik Pembelajaran Abad 21
Tugas Modul 1 Karakteristik Pembelajaran Abad 21Tugas Modul 1 Karakteristik Pembelajaran Abad 21
Tugas Modul 1 Karakteristik Pembelajaran Abad 21Rosmalia Eva
 
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranDaring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranRosmalia Eva
 
Adaptasi dari desain model assure
Adaptasi dari desain model assureAdaptasi dari desain model assure
Adaptasi dari desain model assureRosmalia Eva
 
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)Rosmalia Eva
 
Kecerdasan majemuk
Kecerdasan majemukKecerdasan majemuk
Kecerdasan majemukRosmalia Eva
 
Gaya Belajar Peserta Didik
Gaya Belajar Peserta DidikGaya Belajar Peserta Didik
Gaya Belajar Peserta DidikRosmalia Eva
 
kemampuan awal siswa
kemampuan awal siswakemampuan awal siswa
kemampuan awal siswaRosmalia Eva
 
Karakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta DidikKarakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta DidikRosmalia Eva
 
Soal osk geografi 2016
Soal osk geografi 2016Soal osk geografi 2016
Soal osk geografi 2016Rosmalia Eva
 
Jawaban osk geografi 2016
Jawaban osk geografi 2016Jawaban osk geografi 2016
Jawaban osk geografi 2016Rosmalia Eva
 
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran KooperatifPembelajaran Kooperatif
Pembelajaran KooperatifRosmalia Eva
 
Kelas kemampuan lahan
Kelas kemampuan lahanKelas kemampuan lahan
Kelas kemampuan lahanRosmalia Eva
 

More from Rosmalia Eva (20)

Tugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guruTugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guru
 
Tes formatif 3 kb 1 profesional geografi
Tes formatif 3 kb 1 profesional geografiTes formatif 3 kb 1 profesional geografi
Tes formatif 3 kb 1 profesional geografi
 
Tes formatif 2 kb 1 profesional geografi
Tes formatif 2 kb 1 profesional geografiTes formatif 2 kb 1 profesional geografi
Tes formatif 2 kb 1 profesional geografi
 
Tes formatif m1 kb4 profesional geografi
Tes formatif m1 kb4 profesional geografiTes formatif m1 kb4 profesional geografi
Tes formatif m1 kb4 profesional geografi
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
 
Tugas Modul 1 Karakteristik Pembelajaran Abad 21
Tugas Modul 1 Karakteristik Pembelajaran Abad 21Tugas Modul 1 Karakteristik Pembelajaran Abad 21
Tugas Modul 1 Karakteristik Pembelajaran Abad 21
 
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranDaring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
 
Adaptasi dari desain model assure
Adaptasi dari desain model assureAdaptasi dari desain model assure
Adaptasi dari desain model assure
 
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
Materi ppt kemampuan awal peserta didik new (wecompress.com)
 
Kecerdasan majemuk
Kecerdasan majemukKecerdasan majemuk
Kecerdasan majemuk
 
Gaya Belajar Peserta Didik
Gaya Belajar Peserta DidikGaya Belajar Peserta Didik
Gaya Belajar Peserta Didik
 
kemampuan awal siswa
kemampuan awal siswakemampuan awal siswa
kemampuan awal siswa
 
Karakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta DidikKarakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta Didik
 
Soal osk geografi 2016
Soal osk geografi 2016Soal osk geografi 2016
Soal osk geografi 2016
 
Jawaban osk geografi 2016
Jawaban osk geografi 2016Jawaban osk geografi 2016
Jawaban osk geografi 2016
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
Model ASSURE
Model ASSUREModel ASSURE
Model ASSURE
 
Model ASSURE
Model ASSUREModel ASSURE
Model ASSURE
 
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran KooperatifPembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif
 
Kelas kemampuan lahan
Kelas kemampuan lahanKelas kemampuan lahan
Kelas kemampuan lahan
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran

  • 1. 1 Tugas M3: Aplikasi Teori Belajar dan Pembelajaran Nama : Rosmalia Eva, M.Pd NUPTK : 6747768669130082 Nomor Peserta PPG : 19022320710618 Prodi PPG : Pendidikan Geografi LPTK : Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan : 4 (empat) Sekolah Asal : SMA Negeri 1 Cipeundeuy Soal Cobalah buat suatu makalah singkat berisi 5-8 halaman yang dapat memberikan penjelasan tentang pengorganisasian informasi/ pengetahuan dalam ingatan manusia! Bila perlu, lengkapi dengan contoh! Cara mengerjakan tugas: Makalah diketik dalam format DOC atau DOCX. Isi makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan, simpulan. diketik dengan menggunakan font arial 11, 1,5 spasi. Jumlah halaman minimal 5 maksimal 7 halaman. Kumpulkan makalah disini.
  • 2. 2 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasuki abad 21 kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali dibidang pendidikan. Pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi siswa dan guru agar dapat bertahan dalam abad pengetahuan di era informasi ini. Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya fikir, dan kemampuan lainnya. Ketika kita belajar artinya kita sedang menyerap informasi dari apa yang kita pelajari. Proses diterimanya informasi semua tersimpan dalam memori dan memori ada di dalam otak manusia. Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan masa lampau. Apa yang telah diingat adalah hal yang pernah dialami, pernah dipersepsinya, dan hal tersebut pernah dimasukkan kedalam jiwanya dan disimpan kemudian pada suatu waktu kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran. Ingatan merupakan kemampuan untuk menerima dan memasukkan (learning), menyimpan (retention) dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialami (remembering). Otak merupakan perangkat yang paling kompleks di dunia. Trilyunan sel otak memiliki fungsi spesifik tetapi saling berhubungan. Mengendalikan seluruh aspek fisik dan psikis manusia. Baik secara sadar maupun tak sadar Kapasitas penyimpanan memori di dalam otak jauh melebihi kapasitas hardisk komputer terbesar sekalipun. Otak memiliki kemampuan menangani algoritma rumit secara bersamaan dalam jumlah tak terbatas, jauh melebihi kemampuan prosesor komputer tercanggih sekalipun. Tapi sayangnya manusia tidak mampu mengoptimalkan seluruh potensi otak tersebut, sehingga otak tidak memungkinkan semua jejak ingatan itu tersimpan terus dengan sempurna, melainkan berangsur-angsur akan menghilang. Tetapi ketika orang yang bersangkutan diminta untuk mengingat kembali hal yang sudah mulai terlupakan sebagian itu.
  • 3. 3 Berdasarkan hal tersebut, sangat diperlukan bagi guru untuk mengenal pemahaman pengorganisasian pengetahuan dalam ingatan manusia. Dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang berhubungan dengan memori seperti pengorganisasian, lupa, model memori serta upaya peningkatan ingatan manusia. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses pengorganisasian memori dalam ingatan manusia? 2. Apa saja model-model memori dalam ingatan manusia? 3. Kebiasaan belajar apa saja yang sering dilakukan manusia? 4. Bagaimana upaya peningkatan ingatan manusia? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui proses pengorganisasian memori dalam ingatan manusia 2. Untuk mengetahui model-model memori dalam ingatan manusia 3. Untuk mengetahui Kebiasaan belajar apa saja yang sering dilakukan manusia 4. Untuk mengetahui upaya peningkatan ingatan manusia
  • 4. 4 BAB 2 PEMBAHASAN A. Proses Pengorganisasian Memori dalam Ingatan Manusia Teori belajar kognitif memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal berfikir, yakni proses pengolahan informasi. Teori belajar yang cocok serta dapat menjawab dua pertanyaan didepan adalah suatu teori belajar yang oleh Gagne (1988) disebut dengan ‘Information Processing Learning Theory’. Teori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan di dalam otak manusia di saat memroses suatu informasi. Karenanya teori belajar tadi disebut juga ‘Information- Processing Model’ oleh Lefrancois atau ‘Model Pemrosesan Informasi’. Beberapa model telah dikembangkan di antaranya oleh Gagne (1984), Gage dan Berliner (1988) serta Lefrancois, yang terdiri atas tiga macam ingatan yaitu: sensory memory atau Memori Inderawi (MI), Memori Jangka Pendek (MJPd) atau short-term/working memory, serta Memori Jangka Panjang (MJPj) atau long-term memori. Berdasar ketiga model tersebut dapat dikembangkan diagram pemrosesan informasi berikut ini: Gambar 1.1 Pemrosesan Informasi Gambar tersebut menunjukkan informasi diproses dan disimpan dalam tiga tahap. Menunjukkan titik awal dan akhir dari peristiwa pengolahan informasi. Garis putus-putus menunjukkan batas antara kognitif internal dan dunia eksternal. Dalam model tersebut tampak bahwa stimulus fisik seperti cahaya, panas, tekanan udara, ataupun suara ditangkap oleh seseorang dan disimpan secara cepat di dalam sistem penampungan penginderaan jangka pendek. Apabila informasi itu diperhatikan, maka informasi itu disampaikan ke memori jangka pendek dan sistem penampungan memori kerja. Apabila
  • 5. 5 informasi di dalam kedua penampungan tersebut diulang-ulang atau disandikan, maka dapat dimasukkan ke dalam memori jangka panjang. Kebanyakan, peristiwa lupa terjadi karena informasi di dalam memori jangka pendek tidak pernah ditransfer ke memori jangka panjang. Tapi bisa juga terjadi karena seseorang kehilangan kemampuannya dalam mengingat informasi yang telah ada di dalam memori jangka panjang. Bisa juga karena interferensi, yaitu terjadi apabila informasi bercampur dengan atau tergeser oleh informasi lain. B. Model-Model Memori Manusia 1. Memori Inderawi (MI) Sebagaimana terlihat pada diagram di atas, suatu masukan/informasi yang terdapat pada stimulus atau rangsangan dari luar akan diterima manusia melalui panca inderanya. Informasi tersebut menurut Lefrancois akan tersimpan di dalam ingatan selama tidak lebih dari satu detik saja. Ingatan tersebut akan hilang lagi tanpa disadari dan akan diganti dengan informasi lainnya. Ingatan sekilas atau sekelebat yang didapat melalui panca indera ini biasanya disebut ’sensory memory’ atau ‘ingatan inderawi’. Pesan atau keterangan yang disampaikan seorang guru dapat hilang seluruhnya dari ingatan para siswa jika pesan atau keterangan tersebut terkategori sebagai ingatan inderawi. 2. Memori Jangka Pendek (MJPd) Suatu informasi baru yang mendapat perhatian siswa, tentunya akan berbeda dari informasi yang tidak mendapatkan perhatian dari mereka. Suatu informasi baru yang mendapat perhatian seorang siswa lalu terkategori sebagai MJPd sebagaimana dinyatakan Gage dan Berliner (1988, p.285) berikut: “When we pay attention to a stimulus, the informations represented by that stimulus goes into short-term memory or working memory.” MJPd tidak akan terbentuk di dalam otak siswa tanpa adanya perhatian dari siswa terhadap informasi tersebut. 3. Memori Jangka Panjang (MJPJ) Informasi yang sudah tersimpan di dalam MJPJ ini sulit untuk hilang, sehingga Jakarta dapat diingat dengan mudah. Jelaslah bahwa MJPJ adalah MJP yang mendapat pengulangan. Kata lainnya MJPJ tidak akan terbentuk tanpa adanya pengulangan. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar suatu pengetahuan dapat diingat siswa dengan mudah.
  • 6. 6 a. Sesuatu yang sudah dipahami akan lebih mudah diingat siswa dari pada sesuatu yang tidak dipahaminya. b. Sesuatu yang menarik perhatian siswa akan lebih mudah diingat daripada sesuatu yang tidak menarik hatinya. C. Kebiasaan Belajar yang Sering Dilakukan Manusia Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor penunjang tercapainya prestasi belajar siswa. Dalam rangka mencapai prestasi belajar yang diharapkan,maka dalam kegiatan belajarnya, siswa hendaknya mempunyai sikap dan carabelajar yang sistematis. Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dimiliki oleh setiap siswa dengan jalan latihan dalam usaha belajarnya sehingga menjadi kebiasaan yang melekat pada dirisiswa. Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan memberikan hasil yang memuaskan. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dan dikuasai dengan sempurna serta ujian-ujiandapat dilalui dengan berhasil sehingga akhirnya dapat meraih prestasi yang optimal. Kebiasaan belajar yangbaik itu haruslah dipupuk dan dikembangkan. Demikian pula kebiasaan belajar itu bukan sesuatu yang telah ada, namun sesuatu yang harus dibentuk. Sedangkan apabila memiliki kebiasaan belajar yang tidak sesuai atau kurang tepat maka akan memperoleh hasil yang tidak optimal sehingga akan mepengaruhi prestasi belajar siswa yang bersangkutan. Kebiasaan belajar yang tidak sesuai dapat mempersulit siswa dalam memahami dan memperoleh pengetahuan sehingga memghambat kemajuan belajar siswa dan pada akhirnya akan mengalami kegagalan dalam berprestasi. D. Upaya Peningkatan Ingatan Manusia Lupa Menurut Nairne (2000) dalam Santrock adalah kegagalan dalam mengambil kembali informasi karena kurangnya petunjuk pengambilan yang efektif. Jadi lupa juga dapat di artikan peristiwa tidak dapat memproduksi tanggapan kita, sedangkan ingatan kita sehat. Meskipun penyebab lupa itu banyak aneka ragamnya, yang paling penting untuk diperhatikan para guru adalah faktor pertama yang meliputi gangguan proaktif dan retroaktif, karena didukung oleh hasil riset dan eksperimen. Mengenai faktor keenam, tentu saja semua orang maklum. Apakah materi pelajaran yang terlupakan oleh siswa benar-benar hilang dari ingatan akalnya? Menurut pandangan ahli psikologi kognitif, “tidak!” materi pelajaran itu masih
  • 7. 7 terdapat dalam subsistem akal permanen siswa namun terlalu lemah untuk di panggil atau diingat kembali. Buktinya banyak siswa yang mengeluh “kehilangan ilmu”, setelah melakukan relearning (belajar lagi) atau mengikuti remedial teaching berfungsi memperbaiki atau menguatkan item-item informasi yang rusak atau lemah dalam memori para siswa tersebut, sehingga mereka berhasil mencapai prestasi yang memuaskan. Berikut tabel faktor yang menyebabkan individu lupa. Tabel 1.1 Faktor Penyebab Individu Lupa No Faktor Penyebab Lupa Upaya Mengurangi Lupa 1 Gangguan konflik antara item-item informasi (materi) yang ada dalam sistem memori Memori akan lebih baik jika bahan pelajaran disimpan dalam beberapa cara, misalnya mengingat suatu pelajaran baik dari segi visual maupun audio akan lebih baik daripada hanya salah satu saja. 2 Lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena adanya tekanan terhadap item yang telah ada, Memori akan baik ketika individu merasa terlibat secara emosional, namun keterlibatan emosional tidak terlalu tinggi. 3 Lupa dapat terjadi pada siswa karena perubahan situasi lingkungan antara waktu belajar dengan waktu mengingat kembali (Anderson, 1990). Method of lock Berusaha menciptakan gambaran seperti peta di benak kita dan mengasosiasikan tempat-tempat dalam peta itu dengan hal yang ingin diingat. 4 Lupa dapat terjadi karena perubahan sikap dan minat siswa terhadap proses belajar mengajar dengan tekun dan serius, tetapi karena sesuatu hal sikap dan minat siswa tersebut menjadi sebaliknya (seperti karena ketidaksenangan kepada guru) maka materi pelajaran itu akan mudah terlupakan. Memori akan lebih baik jika sesuatu dipelajari berulang kali walaupun masing- masing sesi cukup pendek, daripada mempelajari sesuatu dalam satu sesi yang panjang. 5 Lupa dapat terjadi karena materi pelajaran yang telah dikuasai tidak pernah digunakan atau dihafalkan siswa. Menggunakan bayangan visual, misalnya John Conrad menggunakan bayangan visual untuk mengingat pesanan makanan dari para tamu. 6 Lupa tentu saja dapat terjadi karena perubahan urat syaraf otak. Menggunakan sebanyak mungkin clue ketika berusaha mengingat sesuatu.
  • 8. 8 BAB 3 KESIMPULAN Pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi siswa dan guru agar dapat bertahan dalam abad pengetahuan di era informasi ini. Kebanyakan, peristiwa lupa terjadi karena informasi di dalam memori jangka pendek tidak pernah ditransfer ke memori jangka panjang. Tapi bisa juga terjadi karena seseorang kehilangan kemampuannya dalam mengingat informasi yang telah ada di dalam memori jangka panjang. Bisa juga karena interferensi, yaitu terjadi apabila informasi bercampur dengan atau tergeser oleh informasi lain. Dalam rangka mencapai prestasi belajar yang diharapkan,maka dalam kegiatan belajarnya, siswa hendaknya mempunyai sikap dan cara belajar yang sistematis. Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dimiliki oleh setiap siswa dengan jalan latihan dalam usaha belajarnya sehingga menjadi kebiasaan yang melekat pada diri siswa. Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan memberikan hasil yang memuaskan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru agar memori/ingatan siswa tersimpan ke memori jangka panjang yaitu jika sesuatu yang dipelajari berulang kali walaupun masing- masing sesi cukup pendek, daripada mempelajari sesuatu dalam satu sesi yang panjang. DAFTAR PUSTAKA Anderson, B.F. 1980. The Complete Thinker: A Handbook of Theniques For Creative and Critical Problem Solving. New Jersey: Englewood Cliffs Karwono dan Heni Mularsih. 2010. Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber Belajar. Ciputat: Penerbit Cerdas Jaya. Markowitz, K. & Jensen, E. 2002. Otak Sejuta Gigabyte. Bandung: Kaifa. Muhibbin Syah. 2001. Psikologi belajar. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu. Rasyad, A. 2003. Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press