10. Hipotalamus
•Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yang menjalankan fungsinya melalui hormonal dan saraf.
•Hormon yang dihasilkan adalah faktor R (releasing) dan I (inhibiting) yang mengontrol sintesa dan sekresi hormon hipofise anterior sedangkan kontrol terhadap hipofise posterior melalui kerja saraf.
14. Gland Hypophyse (Kelenjar Pituitary)
•Disebut sebagai Master Gland karena mensekresi hormon yang selanjutnya akan mengendalikan sekresi hormon oleh kelenjar endokrin lainnya
•Berukuran lebih 1 cm dengan berat 500mg
•Terletak di sella tursica dari tulang sphenoid
•Dibagi menjadi 3 lobus :
–Lobus anterior
–Lobus Posterior
–Lobus intermediate
15. Lobus Anterior
Hormon yg dihasilkan :
•GH / somatotropik merangsang pertumbuhan jaringan tubuh dan tulang, merangsang sintesa protein
•Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan laktasi
•TSH merangsang kelenjar tyroid, menambah metabolisme lemak
•Gonadotropik hormon (LH dan FSH) mempengaruhi pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan primer
•ACTH merangsang pembentukan steroid oleh korteks adrenal
16. Lobus Posterior
•Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut neurohipofise
Hormon yg dihasilkan :
•ADH/ vasopressin meningkatkan reabsopsi air oleh tubulus distal dan tubulus koleduktus ginjal sehingga menurunkan produksi urin.
•Oksitosin merangsang pengeluaran ASI, kontraksi uterus, terlibat dalam transport sperma dalam traktus reproduksi wanita.
17. Lobus Intermediate
Terletak diantara lobus posterior dan anterior menghasilkan :
•MSH/ melanotropin yang berfungsi merangsang melanogenesis : memberi warna gelap pada kulit.
•Selain itu juga menghasilkan Endorphin: Mengendalikan reseptor rasa nyeri
20. Kelenjar Pituitari (hipofisis)
•Gigantisme : disebabkan oleh kelebihan somatotropin pada masa sebelum pubertas.
•Kerdil : disebabkan kekurangan somatotropin.
24. Glandula Thyroid
•Berat: 18 – 60 gr
•2 lobus dihub.kan oleh istmus
•Setinggi cartilago trachea II – IV
•50% populasi lobus pyramidalis
25. Kelenjar/glandula tiroid menghasilkan hormon
•Hormon tiroksin.(T4) berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta menjadi faktor penting dalam proses perkembangan otak pada anak
•Hormon tirodotropin (T3), yang berfungsi mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan sistem saraf.
•Hormon kalsitonin, yang berfungsi menurunkan kadar kalsium dalam darah.Verifikasi diagnosis
28. Glandula Parathyroid
•4 buah belakang gld. Thyroid (dalam capsula fibrosa)
•Bentuk lentiforme
•8 mm, 30 – 50 mg
29. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid atau parathormon (PTH).
Parathormon merupakan hormon yang bersama dengan kalsitonin mengatur kadar kalsium tubuh
30.
31. Pancreas
•Ukuran: 17,8 X 3,8 cm
•Di bawah gaster, berhubungan dengan duodenum
•Glandula eksokrin dan endokrin
•Eksokrin menghasilkan enzim:
–Amilase
–Lipase
–Triptase
•Endokrin pulau Langerhans pancreas (islet of pancreas):
–Sel alpha-2 glukagon
–Sel beta insulin
–Sel alpha-1 somatostatin
32.
33. Glandula Adrenal
•Berat ±5 gr, terletak pada kutub atas ginjal
•Terbungkus oleh capsul lemak ginjal
•Bentuk segitiga - semilunaris
•Terdiri atas 2 kelenjar endokrin:
–Cortex adrenal
–Medulla adrenal:
37. Ovarium
•Berbentuk mirip buah almond, ukuran: 2,5-5 cm
•Menghasilkan:
–Ovum
–Hormon sex:
•Estrogen
•progesteron
38. Testis
•Berbentuk seperti buah plum, ukuran 4-5 cm
•Menghasilkan:
–Sperma
–Hormon: androgen (sel Leydig/sel-sel interstitial tubulus seminiferus)
39.
40. Corpus Pineale
•= epiphysis
•Sebesar kacang (12mm)
•Terletak di mesencephalon (midbrain), pada atap ventriculus tertius
•Sensitif terhadap cahaya “jam biologis”
•Hormon: melatonin
41. Thymus
•2 lobus, oval
•Terletak di mediastinum di atas pericardium
•Berkembang sempurna pada anak-anak, < 18 thn,,,
42. Fungsi kelenjar timus adalah: Mengaktifkan pertumbuhan badan, Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin, Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.