kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
Tes urin
1. LAPORAN IPA BAB 8 SISTEM EKSKRESI “PRAKTEK UJI URIN”
MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SEMESTER II
SMPN 1 WONOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Oleh : Kelas VIIIC
Cahyaning Raihan Dhian Sabila (04)
Fariza Ina Huda (07)
Khansa Hanun Afifah (11)
Maurizka Tsania Choiri (14)
Alamat : Jl. Kol. Sugiyono no. 35B, Wonosari, Gunungkidul (0274) 391039
E-mail :smp1wno@telkom.net
2. Mendeteksi Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia “Uji Urin”
Tujuan uji urin
Menguji urin untuk mengidentifikasi kesehatan organ ekskresi manusia.
Yang perlu disediakan
1. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji) 7. Penjepit tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi 8. Termometer
3. Pipet tetes 9. Gelas kimia
4. Kertas label 10. Air panas
5. Kaki Tiga 11. Pembakar spiritus
A. Uji Urin yang Mengandung Gula
Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung glukosa.
Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan
terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning
atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan warnanya
bergantung pada kadar gula dalam sampel.
Hal yang perlu dilakukan.
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel
2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masing tabung reaksi.
3. Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima
menit.
4. Berhati-hatilah ketika menggunakan api. Pada waktu mematikan pembakar spiritus jangan
ditiup, tapi dilakukan dengan menutupkan spirtus dengan penutupnya.
5. Hati-hati pada waktu memanaskan tabung reaksi dalam beker gelas berisi air panas.
6. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
B. Uji Urin yang Mengandung Protein
Reagen biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan.
Reagen biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah
warna menjadi merah muda sampai ungu.
Hal yang perlu dilakukan.
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel.
2. Tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing-masing tabung. Kocok perlahan-lahan untuk
mencampur.
C. Data pengamatan
Data pengamatan sesuai dengan hasil percobaan.
3. D. Analisis
1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urin manusia ?
Kandungan yang ada pada urin manusia antara lain : air, urea, zat warna empedu (bilirubin),
garam mineral, dan amoniak.
2. Tulislah kelainan yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan urin!
Kelainan yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan urin di atas adalah penyakit diabetes
melitus dan Albuminuria.
Sample
Urin
Uji Glukosa
Zat Penguji Warna zat
penguji
Ada/tidak
endapan
Hasil Gangguan yang
mungkin
Bela Reagen Benedict Biru Ada Hijau keruh -
Fariza Reagen Benedict Biru Ada Hijau keruh
(kehitam-hitaman
-
Khansa Reagen Benedict Biru Tidak Ada Biru jernih
(tosca)
-
Nia Reagen Benedict Biru Tidak ada Hijau kehitaman -
Sample
Urin
Uji Protein
Zat Penguji Warna zat
penguji
Ada/tidak
endapan
Hasil Gangguan yang
mungkin
Bela Reagen Biuret Biru jenih Tidak Ada Kuning -
Fariza Reagen Biuret Biru jenih Tidak Ada Oranye -
Khansa Reagen Biuret Biru jenih Tidak Ada Kuning jernih -
Nia Reagen Biuret Biru jenih Tidak Ada Oanye -
4. MODEL PENYARINGAN DARAH DALAM GINJAL
Alat yang disiapkan
Air, tepung terigu, pengaduk, gelas kimia, corong, dan kertas saring.
Hal-hal yang dilakukan
1. Buatlah campuran dari tepung terigu dan air membentuk suatu larutan dengan perbandingan
air dengan tepung 2:1.
2. Susunlah alat seperti pada bagan berikut ini.
3. Tuangkan secara hati-hati sebagian larutan yang telah dibuat, di atas kertas saring.
4. Amatilah larutan yang terbentuk, bandingkan dengan larutan yang belum disaring, apa yang
membedakan ?
Coba pikirkan ?
1. Bagaimana perbedaan air dari hasil larutan hasil penyaringan dan bahan awal sebelum
disaring?
Larutan awal : larutan keruh karena air tercapur dengan tepung.
Larutan akhir : larutan menjadi bening/jernih/bersih karena larutan telah disaring dengan
kertas saring.
2. Apa yang menyebabkan berbeda?
Karena larutan melalui proses penyaringan / filtrasi dengan kertas saring. Jadi, larutan
yang tadinya keruh (larutan tepung) kemudian disaring dengan kertas saring, larutan
tersebut berubah menjadi bening / jernih.
3. Bila rangkaian percobaan pada Gambar 8.4 diumpamakan sebagai badan malpighi, maka
Corong dan kertas saring diumpamakan sebagai apa pada badan malpighi?
Corong dan kertas saring diumpamakan sebagai glomerulus
Gelas kimia diumpamakan sebagai apa pada badan malpighi?
Gelas kimia diumpamakan sebagai kapsula bowman.
Dokumentasi