SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Created by:
Biana Adha Inapty,
SE,MSi,AK
 Full costing
memperhitungkan biaya produksi (BB, TKL, By.FOH
variabel & tetap) dan biaya non produksi (biaya
pemasaran & by. Adm & umum)
 Variabel Costing
memperhitungkan biaya produksi variabel (BB, TKL,
By.FOH variabel) ditambah biaya non produksi
(by.pemasaran variabel dan by.adm & umum variabel)
dan by tetap (by.FOH tetap, by.pemasaran tetap dan
by adm & umum tetap)
Bahan Baku:
Persediaan awal bahan baku
Pembelian bahan
Biaya angkut
Return & potongan Pembelian
Total pembelian bersih
Bahan baku yang siap digunakan
Persediaan bahan baku akhir
Jumlah pemakaian bahan baku
Tenaga kerja langsung
Biaya Overhead:
- TKTL
- by. Pengawas pabrik
- biaya bahan penolong
- by. Asuransi pabrik
- biaya LAT pabrik
- by. Penyusutan pabrik
Total biaya FOH
Total Biaya produksi
Persediaan awal barang dalam proses
Harga pokok produksi yang tersedia untuk dijual
Persediaan akhir barang dalam proses
Harga Pokok Produksi
Xx
Xx
(xx)
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
(xx)
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
(xx)
xx
Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
PT.A
Laporan Laba-Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 20XX
Pendapatan/penjualan
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan awal Barang dagang
Pembelian
Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual
Persedian akhir
Harga Pokok Penjualan
Laba Bruto
Biaya Usaha:
Biaya Administrasi & Umum
Biaya Pemasaran
Laba Bersih Usaha
Pendapatan Diluar Usaha
Biaya diluar usaha
Laba Bersih sebelum pajak
Pajak penghasilan
Laba bersih setelah Pajak
Xx
Xx
xx
(Xx)
Xx
Xx
Xx
(Xx)
Rp.xx
Xx
xx
Xx
Xx
Xx
(xx)
xx
Laporan Laba – Rugi Perusahaan manufaktur
PT.A
Laporan Laba – Rugi dengan Pendekatan Full Costing
Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 20XX
Pendapatan / penjualan
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Awal Barang Jadi
Harga Pokok Produksi:
Persediaan Awal Barang Dalam Proses
Biaya Produksi:
By.BB
By.TKL
By.FOH
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Penjualan yang tersedia untuk dijual
Persediaan akhir Barang jadi
Harga Pokok Penjualan
Laba Bruto
Biaya Usaha:
By.Adm & Umum
By.Pemasaran
Laba Bersih Usaha
Pendapatan diluar usaha
Biaya diluar usaha
Rp.xx
Xx
xx
Rp.xx
Rp.xx
Rp.xx
(Rp.xx)
Rp.xx
Rp.xx
Xx
(xx)
Xx
Xx
Xx
xx
Rp.xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
PT.A
Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Variabel Costing
Untuk Tahun Yang berakhir tanggal 31 Desember 20XX
Pendapatan / penjualan
Biaya Variabel:
Harga pokok penjualan variabel:
Persediaan awal barang jadi
Harga pokok Produksi variabel:
Persediaan awal barang dalam proses
Biaya produksi variabel:
By. BB
By.TKl
By.FOH variabel
Persediaan akhir barang dalam proses
Harga pokok Produksi variabel
Harga pokok pejualan yang tersedia untuk dijual
Persediaan akhir produk jadi
Harga pokok penjualan variabel
Biaya administrasi & umum variabel
Biaya pemasaran variabel
Total biaya variabel
Laba Kontribusi
Biaya Tetap:
By FOH Tetap
By. Adm & Umum tetap
Rp.xx
Xx
xx
Rp.xx
Xx
Xx
(xx)
Rp.xx
Xx
Rp.xx
Xx
Xx
(xx)
Xx
Xx
xx
Rp.xx
Xx
Xx
Karakteristik usaha perusahaan yang
produksinya berdasarkan pesanan:
1. proses pengolahan produk terjadi secara
terputus-putus
2. produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan oleh pemesan
3. produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan,
bukan untuk memebuhi persediaan di gudang
1. produksi sesuai spesifiksi pemesan  HPProduksi dihitung
secara individual
2. penggolongan biaya biaya langsung & biaya tak langsung
3. By. Produksi  BBL, BTKL
By produksi tak langsung  BY. FOH
4. By. Produksi langsung  HPP pesanan berdasarkan biaya yang
sesungguhnya terjadi
By. Produksi tak langsung FOH dihitung ke dalam HPPesanan
berdasarkan tarif ditentukan dimuka
5. HPProduksi per unit: jumlah By produksi / jmlh unit produk
pesanan
2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan
pesanan
Taksiran biaya produksi untuk pesanan
Taksiran biaya non produksi yang dibebankan kepada pemesan
Taksiran total biaya pesanan
Laba yang dinginkan
Taksiran harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
Rp.xx
Xx
Xx
Xx
xx
Biaya Produksi pesanan:
Taksiran biaya BB
Taksiran By.TKL
Taksiran by.FOH
Taksiran total biaya produksi
Biaya non produksi:
Taksiran by.adm & Umum
Taksiran by. Pemasaran
Taksiran by. Non produksi
Taksiran total harga pokok pesanan
Rp.xx
Xx
Xx
Rp.xx
xx
Rp.xx
Rp.xx
Rp.xx
4. menghitung laba atau rugi bruto tiap pesanan
5. menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam
proses yang disajikan diNeraca.
Biaya bahan baku sesungguhnya
Biaya tenaga kerja sesungguhnya
Taksiran biaya overhead pabrik *
Taksiran biaya produksi sesungguhnya
Ket: *
Pesanan dibebani dnegan by.FOH mnurut tarif yang ditentukan dimuka
(taksiran karena harga pokok pesanan harus dihitung pada saat
pesanan, padahal tidak semua biaya FOH dapat dihitung pada saat itu.
Rp.xx
Xx
Xx
xx
Harga jual yang dibebankan ke pemesan
Biaya produksi pesanan tertentu:
Biaya bahan baku sesungguhnya
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya
Taksiran biaya overhead pabrik
Total biaya produksi pesanan
Laba bruto
Rp.xx
Xx
xx
Rp.xx
Rp.xx
Rp.xx
PT.A
Mataram KARTU HARGA POKOK
No. pesanan : A-101 Pemesan : PT.C
Jenis Produk : Undangan sifat pesanan: segera
Tgl pesan : 2 Januari 2009 Jumlah : 1000 eksemplar
Tgl selesai : 20 januari 2009 Harga Jual : Rp.1000
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya FOH
Tgl No.BPBG Ket Jml Tgl No.KJK Jml Tgl Jam
mesin
Tarif jml
Jurnal Debet Kredit
1. Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong
Persediaan Bahan baku
Utang dagang
Persediaan bahan penolong
utang dagang
Xx
-
Xx
-
-
Xx
-
xx
2. Pemakaian Bahan Baku dan bahan penolong dalam produksi
Barang dalam proses- biaya bahan baku
persediaan bahan baku
Biaya overhead pabrik sesungguhnya (utk by. Produksi tak langsung)
persediaan bahan penolong
(By.FOH berdsrkan tarif ditentukan dimuka didebet pada rek.BDP)
Xx
-
Xx
-
-
Xx
-
xx
3. Pencatatan biaya tenaga kerja
- tenaga kerja terutang
Gaji & upah
Utang Gaji & Upah
- Distribusi Tenaga kerja
BDP – By TKL
By. FOH sesungguhnya (ex:TKTL)
By Adm & Umum (non produksi)
By. Pemasaran (non produksi)
Gaji & upah
- pembayaran gaji & upah
Utang Gaji & upah
Kas
Xx
-
Xx
Xx
Xx
Xx
-
Xx
-
-
Xx
-
-
-
-
Xx
-
xx
4. Pencatatan Biaya overhead pabrik
- mencatat pembebanan BY.FOH kepada pemesan:
Ex: pesanan 01, by. FOH dibebankan kepada produk berdsrkan tarif sebesar 150% dari
TKL Rp.1000.000
BDP – BY. FOH
BY.FOH yang dibebankan
- Mencatat BY.FOH (by. Tidak langsung)
Biaya FOH sesungguhnya
Akumulasi depresiasi mesin
Akumulasi depresiasi gedung
persekot asuransi
persediaan suku cadang
- mencatat apakah by.FOH yang dibebankan berdasarkan tarif menyimpang dari
by.FOH sesungguhnya, saldo by FOH yang dibebankan ditutup ke rek. Biaya FOH
sesungguhnya. Jurnal penutup:
Biaya FOH yang dibebankan
biaya FOH sesungguhnya
Selisih pembebanan kurang (underapplied) jika by.FOH sesungguhnya (debet) lebih
besar dari by FOH dibebankan(Kredit)
Jurnal, Jika terjadi selisih pembebanan kurang:
Selisih biaya FOH
Biaya FOH sesungguhnya
Xx
-
Xx
-
-
-
-
Xx
-
Xx
-
-
Xx
-
Xx
Xx
Xx
Xx
-
Xx
-
xx
5. Pencatatan harga Pokok Produk jadi
persediaan barang jadi
BDP – By. Bahan Baku
BDP – By.TKL
BDP – BY.FOH (berdasarkan tarif)
Xx
-
-
-
-
Xx
Xx
xx
6. Pencatatan Harga pokok produk dalam proses (untuk pesanan yang
belum selesai dikerjakan)
Persediaan BDP
BDP – By bahan baku
BDP – By. TKL
BDP – By.FOH
Xx
-
-
-
-
Xx
Xx
xx
7. pencatatan harga pokok produk yang dijual
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang jaadi
Xx
-
-
xx
8. pencatatn pendapatan penjualan produk
Piutang dagang
Penjualan
Xx
-
-
xx
Susunlah Harga pokok produksi. Data berikut berasal dari perkiraan-perkiraan millville company:
Keterangan
Persediaan:
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
1 agustus 2009
Rp. 20.000
60.000
40.000
30 agustus 2009
Rp.28.000
36.000
48.000
Diskon penjualan 8.000
Diskon pembelian 3.200
Penjualan 1.800.000
Return pembelian & pengurangan harga 20.000
Penyusutan mesin pabrik 160.000
Asuransi pabrik 50.000
Ongkos kirim (freight out) 8.000
Beban pabrik lainnya 16.000
Beban bunga obligasi 50.000
Gaji bagian penjualan 100.000
Ongkos angkut masuk (freight in) 12.000
TKL pabrik 800.000
Pembelian bahan 400.000
Beban iklan 12.000
 Pada tgl 31 desember 2008, saldo buku
besar PT. ALMA sebagai berikut:
Debet jumlah Kredit jumlah
Kas Rp. 20.000 Hutang usaha Rp.15.500
Piutang usaha 25.000 Hutang gaji 2.250
Barang jadi 9.500 Saham biasa 60.000
Barang dalam proses 4.500 Laba ditahan 21.250
bahan 10.000
Mesin 30.000
 Bahan-bahan dibeli secara kredit seharga
Rp.92.000
 Dikeluarkan biaya overhead pabrik rupa-rupa
Rp.18.500
 Biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut: untuk
produksi langsung Rp.60.500; tenaga kerja tidak
langsung Rp.12.500; gaji penjualan Rp.8.000; gaji
administrasi Rp.5.000. 10% dari upah dipotong
untuk pajak penghasilan
 Bahan-bahan yang dipakai sbb: bahan langsung
Rp.82.500; bahan tak langsung Rp.8.300
 Overhead pabrik yang dibebankan ke
produksi Rp.47.330
 Produk pesanan yang diselesaikan & disimpan
di gudang bernilai Rp.188.000
 Semua barang jadi telah dijual dengan syarat
2/10,n/60, kecuali sejumlah Rp.12.000.
margin laba adalah 30% diatas biaya produksi
 Dari seluruh piutang usaha, 80% ditagih,
dikurangi diskon 2%
 Untuk berbagai beban pemasaran &
administrasi & umum sebesar Rp.30.000;
60% beban pemasaran, sisanya administrasi &
umum
PT.A
Laporan Laba – Rugi dengan Pendekatan Full Costing
Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 20XX
Pendapatan / penjualan
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Awal Barang Jadi
Harga Pokok Produksi:
Persediaan Awal Barang Dalam Proses
Biaya Produksi:
By.BB:
Pembelian bahan
By.TKL
By.FOH
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produk yang tersedia untuk dijual
Persediaan akhir Barang jadi
Harga Pokok Penjualan
Laba Bruto
Biaya Usaha:
By.Adm & Umum
By.Pemasaran
Laba Bersih Usaha
Pendapatan diluar usaha
xx
60.000
Rp.xx
Rp.xx
(36.000)
20.000
Rp.xx
Xx
(28.000)
Xx
Xx
Xx
Xx
Rp.xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Karakteristik:
1. produk yang dihasilkan merupakan produk
standar
2. produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan
adalah sama
3. kegiatan produksi dinilai dengan
diterbitkannya perintah produksi yang berisi
rencana produksi produk standar untuk jangka
waktu tertentu.
1. menentukan harga jual produk
2. memantau realisasi biaya produksi
3. menghitung laba atau rugi periodik
4. menentukan harga pokok persediaan produk
jadi dan produk dalam proses yang disajikan
dalam neraca.
 Metode harga pokok proses  diterapkan dalam
perusahaan yang produknya diolah hanya melalui
satu departemen produksi.
 diterapkan dalam perusahaan yang produknya
diolah melalui lebih dari satu departemen
 Pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam
proses terhadap perhitungan HPP per satuan,
dengan anggapan:
- produk hilang pada awal proses
- produk hilang pada akhir proses
Ex:
Biaya bahan baku Rp.5.000.000
Biaya bahan penolong 7.500.000
Biaya tenaga kerja 11.250.000
Biaya overhead pabrik 16.125.000
Total Biaya Produksi 39.875.000
Jumlah produk yang dihasilkan:
Produk jadi
Produk Dalam Proses akhir bulan, tingkat
penyelesaian: BB 100%; B.Penolong 100%;
By.TK 50%; By.FOH 30%
2.000 Kg
500 Kg
Masuk ke dalam proses 2500 Kg
Unsur By.produksi
(1)
Total Biaya
(2)
Unit Ekuivalen
(3)
By.Produksi Per satuan
(2 : 3)
Bahan Baku Rp.5.000.000 2.500 Rp.2.000
Bahan penolong 7.500.000 2.500 3.000
Tenaga Kerja 11.250.000 2.250 5.000
Overhead Pabrik 16.125.000 2.150 7.500
Total 39.875.000 Rp.17.500
2.500 kg
2.250 kg
2.150 kg
UE BB & BP  2000 Kg + (100% x 500)
UE TK  2000 + (50% x 500)
UE FOH  2000 Kg + (30% x 500)
Harga pokok produk jadi: 2.000 x Rp.17.500 Rp.35.000.000
Harga Pokok Persediaan Produk dalam Proses:
By. Bahan Baku 100% x 500 x Rp.2.000 = Rp.1.000.000
By. Bahan Penolong 100% x 500 x Rp. 3.000 = 1.500.000
By. TK 50% x 500 x Rp.5.000 = 1.250.000
By.FOH 30% x 500 x Rp.7.500 = 1.125.000 4.875.000
Jumlah biaya produksi bulan januari 39.875.000
PT.ALMA
Laporan Biaya Produksi BUlan Januari 20xx
Data produksi
Dimasukkan dalam proses 2.500 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 2.000 kg
Produk dalam proses akhir 500 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 2.500 kg
Biaya yang dibebankan dalam bulan januari 20xx: Total Per Kg
Biaya Bahan baku Rp.5.000.000 Rp.2.000
Biaya Bahan Penolong 7.500.000 3.000
Biaya Tenaga Kerja 11.250.000 5.000
Biaya Overhead pabrik 16.125.000 7.500
Jumlah Rp.39.875.000 Rp.17.500
Perhitungan Biaya:
HPP jadi yang ditransfer kegudang 2.000 Kg @ 17.500 Rp.35.000.000
Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Biaya Bahan Baku Rp.1.000.000
biaya bahan penolong 1.500.000
Biaya tenaga kerja 1.250.000
Biaya Overhead pabrik 1.125.000 4.875.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam bulan
januari
Rp.39.875.000
Keterangan Debet Kredit
1. jurnal mencatat biaya bahan baku:
BDP- Biaya Bahan baku
Persediaan bahan baku
Rp.5.000.000
-
-
Rp.5.000.000
2. jurnal mencatat biaya bahan penolong:
BDP- Bahan Penolong
Persediaan bahan penolong
Rp.7.500.000
-
-
Rp.7.500.000
3. jurnal mencatat biaya tenaga kerja:
BDP – TK
Gaji & Upah
Rp.11.250.000
-
-
Rp.11.250.000
4. jurnal mencatat by.FOH:
BDP – BY FOH
Berbagai Rek.yg dikredit
Rp.16.125.000
-
-
Rp.16.125.000
5. jurnal mencatat HPP jadi yg ditransfer ke
gudang
Persediaan produk jadi
BDP – biaya bahan baku
BDP – Biaya Bahan Penolong
BDP – By. Tenaga kerja *
BDP – By.FOH **
Ket: * 2.000 Kg x Rp.5.000
** 2.000 Kg x Rp.7.500
Rp.35.000.000
-
-
-
-
-
Rp.4.000.000
6.000.000
10.000.000
15.000.000
6. jurnal mencatat HP.persediaan produk
dalam proses (belum selesai):
Persediaan produk dalam proses
BDP – BB
BDP – BP
BDP – TK
BDP - FOH
Rp.4.875.000
-
-
-
-
-
Rp.1.000.000
1.500.000
1.250.000
1.125.000
Ex:
Departemen A Departemen B
Dimasukkan dalam proses 35.000 Kg
Produk selesai yang ditransfer ke departemen B 30.000 Kg
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 24.000 Kg
Produk dalam proses akhir bulan 5.000 Kg 6.000 Kg
Biaya yang dikeluarkan bulan januari 20xx:
biaya bahan baku Rp.70.000 Rp.0
biaya tenaga kerja Rp.155.000 Rp.270.000
biaya FOH Rp.248.000 Rp.405.000
Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir:
biaya bahan baku 100% -
biaya konversi 20% 50%
 Harga pokok persediaan produk dalam proses di
departemen A
Unsur biaya produksi Total biaya
(2)
Unit ekuivalen
(3)
Biaya produksi per Kg
(2) : (3)
Bahan baku Rp.70.000 35.000 Rp.2
Tenaga kerja 155.000 31.000 5
Overhead pabrik 248.000 31.000 8
Total Rp.473.000 Rp.15
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B =
30.000 x Rp.15
Rp.450.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses:
BBB = 100% x 5.000 x Rp.2 = Rp.10.000
BTKL = 20% x 5.000 x Rp.5 = Rp. 5.000
BOP = 20% x 5.000 x Rp.8 = Rp. 8.000
23.000
Jumlah biaya produksi departemen A bulan januari 20XX Rp.473.000
30.000 + (100% x 5.000)
30.000 + (20% x 5.000)
PT.ALMA
Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 20XX
Data Produksi:
Dimasukkan dalam proses
Produk jadi yang ditransfer ke departemen selanjutnya
Produk dalam proses akhir
Jumlah produk yang dihasilkan
35.000
30.000
5.000
35.000
Biaya yang dibebankan Departemen A dalam bulan januari
20xx
Total Per Kg
Biaya Bahan baku
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Overhead pabrik
Jumlah
Rp.70.000
155.000
248.000
Rp.473.000
Rp.2
5
8
Rp.15
Perhitungan Biaya
Harga Pokok Produk jadi yang ditransfer ke Departemen B = 30.000 Kg x @ Rp.15
Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Biaya Bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya Overhead pabrik
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Departemen A bulan januari
Rp.10.000
5.000
8.000
Rp.450.000
23.000
473.000
No Keterangan Debet Kredit
1 Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku:
Barang dalam proses – BBB
Persediaan bahan baku
Rp.70.000
-
-
Rp.70.000
2 Jurnal untuk mencatata biaya TKL:
Barang Dalam Proses – BTKL
Biaya Gaji & upah
Rp.155.000
-
-
Rp.155.000
3 Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik:
BDP-BY.OP departemen A
Berbagai yang dikredit
Rp.248.000
-
-
Rp.248.000
4 Jurnal untuk mencatat HPP jadi yang ditransfer oleh
departemen A ke Departemen B:
BDP – BBB departemen B
BDP – BBB Departemen A
BDP – BTKL Departemen A
BDP – BY.FOH Departemen A
* 30.000 x Rp.2
** 30.000 x Rp.5
*** 30.000 x Rp.8
450.000
-
-
-
-
60.000*
150.000**
240.000***
Perhitungan Harga Pokok Produksi Dept.B
No. Keterangan Debet Kredit
5 Jurnal untuk mencatat HP.persediaan Produk
dalam proses yang belumselesai diolah
didepartemen A pada akhir bulan januari 20xx:
Persediaan Produk dalam proses – Departemen A
BDP – BBB Departemen A
BDP – BTKL Departemen A
BDP – BFOH Departemen A
Rp.23.000
-
-
-
-
Rp.10.000
5.000
8.000
Unsur Biaya Produksi Total Biaya
(2)
Unit Ekuivalen
(3)
Biaya Produksi per Kg
(2) : (3)
Tenaga Kerja Rp.270.000 27.000 Rp.10
B.FOH 405.000 27.000 15
Total Rp.675.000 Rp.25
24.000 + (50% x 6.000)
 Perhitungan Harga Pokok produk jadi & produk dalam proses
departemen B
HPP selesai yang ditransfer departemen B ke gudang:
Harga pokok dari departemen A : 24.000 x Rp.15
Biaya yang ditambahkan oleh departemen B: 24.000 x Rp.25
Rp.360.000
600.000
Total Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang:
24.000 x Rp.40 Rp.960.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Harga pokok dari departemen A: 6.000 x Rp.15
Biaya yang ditambahkan oleh departemen B:
Biaya tenaga kerja : 50% x Rp.6.000 x Rp.10 = Rp.30.000
biaya FOh : 50% x Rp.6.000 x Rp.15 = Rp. 45.000
Total harga pokok persediaan produk dalam proses
Dept.B
Rp.90.000
75.000
Rp.165.000
Jumlah biaya produksi kumulatif departemen B bulan
januari 20xx
Rp.1.125.000
PT.ALMA
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Januari 20xx
Data Produksi:
Diterima dari Departemen A
Produk Jadi yang ditransfer ke gudang
Produk dalam Proses Akhir
Jumlah produk yang dihasilkan
30.000 Kg
24.000 Kg
6.000 Kg
30.000 Kg
Biaya kumulatif yang dibebankan departemen B dalam bulan januari
20xx
Total Per Kg
Harga pokok dari departemen A (30.000 Kg) Rp.450.000 Rp.15
Biaya yang ditambahkan Departemen B
Biaya Tenaga kerja
Biaya FOH
Jumlah biaya yang ditambahkan Departemen B
Total Biaya Kumulatif di Departemen B
Rp.270.000
405.000
Rp.675.000
Rp.1.125.000
Rp.10
15
Rp.25
Rp.40
Perhitungan biaya:
Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang 24.000 Kg @
Rp.40
Harga Pokok Persediaan Produk dalam Proses akhir:
Harga Pokok dari departemen A Rp.15 x 6.000
biaya yang ditambahkan departemen B:
Biaya Tenaga Kerja
By.FOH
Jml By produksi kumulatif yang dibebankan departemen B bln jan
20xx
Rp.90.000
30.000
45.000
Rp.960.000
165.000
1.125.000
no keterangan Debet Kredit
1 Jurnal mencatat penerimaan produk dari dep.A:
BDP – BB departemen B
BDP – B.BB Departemen A
BDP – B.TK Departemen A
BDP – B.FOH Departemen A
Rp.450.000
-
-
-
-
60.000
150.000
240.000
2. Jurnal mencatat BY.Tenaga Kerja:
BDP – BY.TK departemen B
Gaji & Upah
270.000
-
-
270.000
3. Jurnal mencatat By.FOH:
BDP – By FOH Departemen B
Berbagai rekening yang dikredit
405.000
-
-
405.000
4. Jurnal mencatat HPP jadi yg ditransfer oleh Dept. B Ke gudang:
Persediaan Produk jadi
BDP – BBB Dept.B
BDP – BTK Dept B
BDP – BY.FOH Departemen B
960.000
-
-
-
-
360.000*
240.000**
360.000***
Ket : * 24.000 x Rp.15 (HPP Per Kg dari departemen A)
** 24.000 x Rp.10 (By.TK yg ditambahkan oleh Departemen B)
*** 24.000 x Rp.15 (By. FOH yg ditambahkan oleh departemen
B)
no Keterangan Debet Kredit
5 Jurnal mencatat HP.persediaan Produk
dalam proses yang belum selesai diolah dlm
departemen B pada akhir bln januari 20xx:
Persediaan produk dalam proses Dept B
BDP- BBB departemen B
BDP – B.TK departemen B
BDP – B.FOH departemen B
Rp.165.000
-
-
-
-
90.000
30.000
45.000
 PT.oki sasongko memiliki 2 departemen produksi untuk menghasilkan
produknya: departemen A dan departemen B. data produksi dan biaya
produksi departemen B tersebut untuk bulan januari 20xx disajikan sbb:
Keterangan Departemen A Departemen
B
Dimasukkan dalam proses 35.000 Kg -
Diterima dari departemen A - 30.000 Kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang - 27.000 Kg
Produk dalam proses 5.000 Kg 3.000 Kg
Biaya yang dikeluarkan bulan januari 20xx:
BBB
B.TK
B.FOH
Rp.340.000
462.000
616.000
Rp.0
585.000
702.000
Tingkat penyelesaian produk dalam proses:
BBB
B.konversi
100%
20% 40%
 Pengaruh terjadinya produk hilang pada awal proses terhadap perhitungan
harga pokok produk per satuan
Ex: PT.ALMA memiliki 2 departemen produksi untuk menghaasilkan
produknya: departemen A & B. data produksi & biaya produksi ke-2
departemen tersebut untuk bulan januari 20xx adalah:
Keterangan Departemen A Departemen B
Produk yang dimasukkan dalam proses 1.000 Kg
Produk selesai yang ditransfer ke departemen B 700 Kg
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg
Produk dalam selesai akhir bulan, dgn tingkat
penyelesaian sbb:
BB % penolong 100%, by.konversi 40%
B.penolong 60%, by.konversi 50%
200 Kg
-
-
100 Kg
Produk yang hilang dalam proses awal 100 Kg 200 Kg
Perhitungan HPP di departemen A
 Karena produk hilang awal proses  produk tidak menyerap
by.produksi yang dikeluarkan departemen A dalam bulan januari.
 Produk yang hilang tidak diikutsertakan dlm perhit.unit ekuivalen
depart.A. akibatnya by.produksi per kg produk yang dihasilkan oleh
departemen A menjadi lebih tinggi.
Keterangan Departemen A Departemen B
By.Bahan Baku Rp.22.500 Rp. -
By.bahan penolong 26.100 16.100
By.tenaga kerja 35.100 22.500
By.FOH 46.800 24.750
Jumlah By.produksi Rp.130.500 Rp.63.350
 Perhit.HPP selesai yang ditransfer ke departemen B & persed.Produk dalam proses akhir dalam departemen
A :
Jenis Biaya Jmlh produk yg dihasilkan
depart.A (unit ekuivalen)
(1)
By.produksi depart.A
(2)
By.per kg produk yg
dihasilkan oleh
depart.A (2:1)
B.BB 700 Kg + 100% x 200 Kg = 900 kg Rp.22.500 Rp.25
B.BP 700 kg + 100% x 200 kg = 900 kg 26.100 29
B.TK 700 kg + 40% x 200 kg = 780 kg 35.100 45
B.FOH 700 kg + 40% x 200 kg = 780 kg 46.800 60
Rp.130.500 Rp.159
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B: 700 x Rp.159 Rp.111.300
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (200 kg):
B.BB 200 kg x 100% x Rp.25 = Rp.5.000
B.BP 200 kg x 100% x Rp.29 = 5.800
B.TK 200 kg x 40% x Rp.45 = 3.600
B.FOH 200 kg x 40% x Rp.60 = 4.800 19.200
Jumlah by.produksi departemen A Rp.130.500
PT.ALMA
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Januari 20XX
Data produksi:
Produk yang dimasukkan dalam proses
Produk selesai yang ditransfer ke departemen B
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat
penyelesaian: B.BB & B.P 100%; by.konversi 40%
Produk yang hilang pada awal proses
700 kg
200 kg
100 kg
1.000 kg
1.000 kg
Biaya yang dibebankan dalam departemen A Total Per kg
Biaya bahan baku
Biaya bahan penolong
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik
Jumlah biaya produksi departemen A
Rp.22.500
26.000
35.100
46.800
Rp.130.500
Rp.25
29
45
60
Rp.159
Perhitungan Biaya:
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B
700 x Rp.159
Harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir
bulan (200 kg):
Biaya bahan baku
biaya bahan penolong
biaya tenaga kerja
biaya overhead pabrik
Rp.5.000
5.800
3.600
4.800
Rp.111.300
19.200
Jumlah biaya produksi departemen A Rp.130.500
Perhitungan HPP per satuan yang ditambahkan di departemen B
Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari dep.A
Rp.111.300 : 700
Rp.159
HPP per satuan yang berasal dari Departemen A
setelah adanya produk yang hilang dalam proses di Departemen B
sebanyak 200 Kg adalah Rp.111.300 : (700 – 200 kg)
Penyesuaian HPP per satuan produk yg berasal dari Departemen A
222,6
Rp.63,60
Jenis biaya Jmlh produk yg dihasilkan oleh
departemen B (unit ekuivalen)
Jmlh by.produksi
yg ditambahkan di
departemen B
Biaya per kg yg
ditambahkan
departemen B
B.BP 400 kg + 60% x 100 kg = 460 kg Rp.16.100 Rp.35
B.TK 400 kg + 50% x 100 kg = 450 kg 22.500 50
B.FOH 400 kg + 50% x 100 kg = 450 kg 24.750 55
Rp.63.350 Rp.140
Laporan biaya produksi departemen B bulan
januari 20xx. Produk hilang pada awal proses di
departemen setelah departemen pertama
HPP selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg @ Rp.362,60 Rp.145.040
HP.persediaan produk dalam proses akhir bulan (100 kg):
Harga pokok dari departemen A: 100 kg x Rp.222,6
B.BP : 100 kg x 60% x Rp.35
B.TK : 100 kg x 50% x Rp.50
B.FOH: 100 kg x 50% x Rp.55
Rp.22.260
2.100
2.500
2.750 29.610
Jumlah biaya kumulatif dalam departemen B Rp.174.650
Rp.222,6 + 140
PT.ALMA
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Data produksi:
Jumlah produk yang diterima dari departemen A 700 kg
Jmlh produk selesai yang ditransfer ke gudang
Jmlh produk dlm proses akhir dgn tkt.penyelesaian: B.BP 60%; by.konversi
50%
Jumlah produk yang hilang pada awal proses
400 kg
100
200 700 kg
Biaya yang dibebankan dalam departemen B Total Per kg
HPP yang diterima dari Departemen A
Penyesuaian HP per satuan karna adanya produk yang hilang dalam proses
Rp.111.300 Rp.159
63,60
Rp.111.300 Rp.222,60
Biaya yang ditambahkan dalam departemen B:
B.Bahan penolong
B.tenaga kerja
B.FOH
Rp.16.100
22.500
24.750
Rp.35
50
55
Jumlah biaya yg ditambahkan dalam departemen B Rp.63.350 Rp.140
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam departemen B Rp.174.650 Rp.362,60
Perhitungan biaya:
HPP selesai ditransfer ke gudang: 400 kg x Rp.362,6
HPPersed. Produk dlm proses akhir (100 kg)
HPP dari departemen A : 100 kg x Rp.222,6
HP yang dtambahkan dalam departemen B:
B.BP
B.TK
B.FOH
Rp.22.260
2.100
2.500
2.750
Rp.145.040
29.610
Jumlah by. Produksi kumulatif dalam departemen B Rp.174.650
keterangan Departemen A Departemen B
Produk yang dimasukkan dalam proses
Produk selesai yg ditransfer ke departemen B
Produk selesai yang ditransfer ke gudang
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat
penyelesaian sbb:
B.BB & penolong 100%; by,konversi 40%
B.BP 60%; biaya konversi 50%
Produk yang hilang pada akhir proses
1.000 kg
700 kg
-
200 kg
-
100 kg
-
-
400 kg
-
100 kg
200 kg
keterangan Departemen A Departemen B
Biaya bahan baku Rp.22.500 -
Biaya bahan penolong 26.100 16.100
Biaya tenaga kerja 35.100 22.500
Biaya overhead pabrik 46.800 24.750
Jumlah biaya produksi Rp.130.500 Rp.63.350
Perhit.HPP selesai ditransfer ke Departemen B & persed.produk dlm proses akhir
Jenis biaya Jmlh produk yg dihslkan oleh departemen A
(unit ekuivalen)
By.produksi Dept.A
(Rp)
By.per kg produk
dihasilkan
departemen A (Rp)
B.BB 700 kg + 100% x 200 kg +100 kg=1000 kg 22.500 22,50
B.BP 700 kg + 100% x 200 kg +100 kg=1000 kg 26.100 26,10
B.TK 700 kg + 40% x 200 kg +100 kg = 880 kg 35.100 39,89
B.FOH 700 kg + 40% x 200 kg +100 kg = 880 kg 46.800 53,18
Rp.130.500 Rp.141,67
HPP selesai yg ditransfer ke Departemen B: 700 x Rp.141,67
Penyesuaian HPP selesai krn adanya produk yg hilang pd akhir proses 100 x Rp.141,67
Rp.99.169
14.167
HPP selesai yg ditransfer ke Departemen B setelah penyesuaian: 700 x Rp.161,91*
HP persediaan produk dalam proses akhir bulan (200 kg):
B.BB 200 kg x 100% x Rp.22,50 = Rp.4.500
B.BP 200 kg x 100% x Rp.26,10 = 5.220
B.TK 200 kg x 40% x Rp.39,89 = 3.191,20
B.FOH 200 kg x 40% x Rp.53,18 = 4.254,40
Rp.113.334,4**
17.165,6
Jmlh biaya produksi departemen A Rp.130.500
* (99.169 + 14.167) : 700 = Rp.161,91
** Jmlh sehrusnya adl Rp.113.336. jmlh tsb disesuaiakan krn adanya pembulatan, &
penyesuaian tsb dimaksudkan agar supaya jika dijumlah dgn HP persediaan produk dlm
proses akhir, hasilnya sebesar Rp.130.500, jmlh by.produksi departemen A.
PT.ALMA
Laporan Biaya Produksi Departeman A
Bulan Januari 20xx
Data produksi:
produk yang dimasukkan dalam proses
produk selesai yang ditransfer ke departemen B
produk dlm proses akhir bln, dgn tkt.penyelesaian :
BBB & BBP 100%; biaya konversi 40%
produk yang hilang pada akhir proses
700 kg
200 kg
100 kg
1.000
Biaya yang dibebankan dalam departemen A Total Per Kg
Biaya bahan baku
Biaya bahan penolong
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik
Rp.22.500
26.000
35.100
46.800
Rp.22,50
26,10
39,89
53,18
Jumlah biaya produksi departemen A Rp.130.500 Rp.141,67
Perhitungan Biaya:
HPP selesai yg ditransfer ke departemen B: 700 x Rp.141,67
penyesuaian krn adanya produk yg hilang pd akhir proses
100 x Rp.141,67
HPP selesai yg ditransfer ke departemen B: 700 x Rp.161,91
HP persed.produk dalam proses pada akhir bln (200 kg):
B.BB
B.BP
B.TK
B.FOH
Rp.4.500
5.220
3.191,2
4.254,4
Rp.99.169
14.167
Rp.113.334,4
17.165,6
Jumlah biaya produksi departemen A Rp.130.500
 Perhit.HPP selesai yg ditransfer ke gudang &produk dlm proses akhir
Jenia biaya Jmlh produk yg dihasilkan depert.B
(UE)
By.produksi yg
ditambahkan
depart.B
By.per kg yg
ditambahkan
depart.B
B.BP 400 kg + 60% x 100 kg + 200 kg= 660 kg Rp.16.100 Rp.24,39
B.TK 400 kg + 50% x 100 kg + 200 kg= 650 kg 22.500 34,62
B.FOH 400 kg + 50% x 100 kg + 200 kg= 650 kg 24.750 38,08
Rp.63.350 Rp.97,09
HPP selesai yg ditransfer ke gudang:
HP dari departemen A : 400 kg x Rp.161,91
HP yg ditambahkan dlm Depart.B : 400 kg x Rp.97,09
HPP yg hilang pd akhir proses:
200 kg x (Rp.161,91 + Rp.97,09)
Rp.64.764
38.836
51.800
HPP selesai yg ditransfer ke gudang: 400 kg x Rp.388,50* Rp.155.400
HP persediaan produk dlm proses akhir bulan (100 kg):
HP dari Departemen A: 100 kg x Rp.161,91
B.BP : 100 kg x 60% x Rp.24,39
B.TK : 100 kg x 50% x Rp.34,62
B.FOH : 100 kg x 50% x Rp.38,08
Rp.16.191
1.463,4
1.731
1.904 21.289,4
Jumlah by kumulatif dalam departemen B Rp.176.689,4
* Rp.388,5 adalah hasil bagi Rp.155.400 dengan 400 kg
PT.ALMA
Laporan Biaya Produksi Departeman B
Data produksi:
Jml produk yang ditrima dari departemen A
jmlh produk selesai yang ditransfer ke gudang
Jmlh produk dlm proses akhir bln, dgn tkt.penyelesaian :
BBP 60%; biaya konversi 50%
jmlh produk yang hilang pada akhir proses
400 kg
100 kg
200 kg
700
700 kg
Biaya yg dibebankan dalam departemen B Total Per kg
HPP yg diterima dari departemen A
Biaya yg ditambahkan dalam departemen B:
B.BP
B.TK
B.FOH
Rp.113.334,4
Rp.16.100
22.500
24.750
Rp.161,91
Rp.24,39
34,62
38,08
Jumlah by.yang ditambahkan dalam departemen B Rp.63.350 Rp.97,09
Jmlh by.produksi kumulatif dalam departemen B Rp.176.684,4 Rp.259
Perhitungan Biaya:
HPP selasai yg ditransfer ke gudang:
HP dari departemen A : 400 kg x Rp.161,91
HP yg di(+) Departemen B: 400 kg x Rp.97,09
HPP yg hilang pd akhir proses: 200 kg x (Rp.161,91 + Rp.97,09)
HPP jadi yg ditransfer ke gudang: 400 kg x Rp.389,1 *
Rp.64.764
38.836
51.800
Rp.155.638**
HPPersed.produk dlm proses akhir bln (100 kg)
HPP dari departemen A: 100 kg x Rp.161,91
HP yg di(+) dlm departemen B:
B.BP
B.TK
B,FOH
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam departemen B
Rp.16.191
1.219,5
1.731
1.904 21.045,5
Rp.176.684,4
Data produksi & biaya departemen A dan departemen B bulan januari 20XX
Departemen A Departemen B
Dimasukkan dalam proses 40.000 kg
Diterima dari departemen A 35.000 kg
Produk yang ditransfer ke gudang 30.000 kg
Produk dalam proses 3.000 kg 2.000 kg
Produk yang hilang dalam proses akhir 2.000 kg 3.000 kg
Biaya yang dikeluarkan bln juli 20XX:
B. bahan baku Rp.500.000 Rp.0
B.tenaga kerja 600.000 400.000
B.FOH 550.000 700.000
Tingkat penyelesaian produk dalam
proses akhir:
By. Bahan baku 100% -
Biaya konversi 20% 40%
 Bersifat Normal tiap produksi tdk bisa dihindari
terjadinya produk cacat, mk by perbaikan dibebankan
ke setiap depart., dgn menggabungkan tiap elemen by
yg dibebankan pd setiap departemen
 Akibat kesalahan  kurang perencanaan, pengawasan,
kelalaian pekerja dll. Mk by utk memperbaiki produk
cacat tdk boleh dibebankan ke setiap elemen biaya,
namun dianggap sbg kerugian & dimasukkan ke rek.
Rugi produk cacat
 Cacat (normal)
pada laporan biaya produksi:
biaya perbaikan + elemen2 biaya produksi
produk yg ditransfer: PJ + Produk cacat
produk cacat dibebankan keseluruh produk
 Cacat (kesalahan)
Pada laporan biaya produksi:
by perbaikan tdk dimasukkan dlm biaya
produksi & tdk di(+) pd elemen by produksi
produk yg ditransfer: PJ + produk cacat
produk cacat dibebankan keseluruh produk
 Rumus UE:
PJ + (PDP akhir X Tingkat penyelesaian) + Produk Cacat
Ex: PT.A. mulai usaha bln agust 2006, memproduksi 1 jenis
mainan anak2 melalui 2 departemen yaitu depart.
Perakitan & penyelesaian, krn sifat produksinya agak
rumit tdk bisa dihindari terjadinya produks cacat, berikut
ini data produksi yang tersedia:
keterangan Departemen perakitan Depart. penyelesaian
Produk masuk proses 5000 unit
Produk baik ditransfer ke
dept.penyelesaian
4600 unit
Produk diterima dari depart.
perakitan
4700 unit
Produk cacat (sifat normal) 100 unit 200 unit
Produk dlm proses akhir (tkt
penyelesaian):
BB 100%; 75% by konversi
BB 100%; 80% by konversi
300 unit 400 unit
Produk ditransefer ke gudang 4100 unit
BBB Rp.6.250.000 -
BTKL Rp.4.925.000 Rp.3.842.000
BFOH Rp.3.693.750 Rp.2.034.000
Total 14.868.750 5.876.000
By perbaikan:
BBB Rp.1.000.000 -
BTKL Rp. 615.625 Rp. 778.000
BFOH Rp. 369.375 Rp. 417.000
 Penyelesaian:
1. UE Depart. Perakitan
BBB = 4.600 unit + (300 unitX100%) + 100 unit = 5.000 unit
B.Konversi = 4600 + (300 X 75%) + 100 Unit = 4.925 unit
2. UE Depart Penyelesaian:
B. Konversi = 4100 + (400 x 80%) + 200 unit = 4.620 unit
Laporan By produksi
Depart. Perakitan
Data Produksi:
Produk masuk proses
Produk baik ditranfer ke depart. Penyelesaian
Produk cacat (bersifat normal)
PDP (BB 100%; B.konversi 75%)
Total
5.000 unit
4.600 unit
100 unit
300 unit
5.000 unit
By dibebankan Total* UE By/ unit
BBB
BTKL
BFOH
Rp.7.250.000
5.540.625
4.063.125
5.000 unit
4.925 unit
4.925 unit
Rp.1.450
1.125
825
Total Rp.16.853.750 Rp. 3.400
• BBB = Rp.6.250.000 + Rp.1.000.000 = Rp.7.250.000
• BTKL = Rp. 4.925.000 + Rp. 615.625 = Rp.5.540.625
• BFOH = Rp. 3.693.750 + Rp. 369.375 = Rp. 4.063.125
Pertanggungjawaban biaya:
HP.selesai produk baik :
HP. Produk cacat diperbaiki
4600 unit x Rp.3.400
100 unit X Rp.3.400
Rp.15.640.000
340.000
HP. Selesai ditransfer : 4700 unit Rp.15.980.000
HP Produk dalam proses:
BBB
BTKL
BFOH
300 unit X 100% X Rp.1.450= Rp.435.000
300 unit X 75% X Rp.1.125 = Rp.235.125
300 unit X 75% X Rp.825 = Rp.185.625 Rp. 873.750
Rp. 16.853.750
Laporan biaya Produksi
Departemen Penyelesaian
Data Produksi:
Produk Diterima dari depart perakitan
Produk baik ditransfer ke gudang
Produk cacat (bersifat nornal)
Produk dalam proses akhir ( BBB 100%; 80% B.Konversi)
Total
4700 unit
4100 unit
200 unit
400 unit
4700 unit
Biaya Dibebankan Total* UE By/Unit
HP dari depart.perakitan
BTKL
BFOH
Rp.15.980.000
4.620.000
2.541.000
4700 unit
4620 unit
4620 unit
Rp. 3400
1000
550
Total Rp.23.141.000 Rp. 4.950
• BTKL = Rp.3.842.000 + Rp.778.000 = Rp. 4.620.000
• BFOH = Rp.2.034.000 + Rp.417.000 = Rp. 2.541.000
Pertanggungjawaban biaya:
HP. Selesai produk baik:
HP. Cacat diperbaiki :
4100 unit X Rp.4.950
200 unit X Rp.4.950
Rp.20.295.000
990.000
HP. Ditransfer ke gudang : 4300 unit Rp.21.285.000
HPP dalam proses:
HP.Departemen Perakitan:
BTKL
BFOH
400 unit X Rp.3400 = Rp.1.360.000
400 X 80% x Rp.1000= Rp.320.000
400 X 80% x Rp.550 = Rp.176.000 Rp.1.856.000
TOTAL Rp. 23.141.000
Keterangan DEbet Kredit
Pencatatan pembebanan biaya:
BDP – BBB
BDP – BTKL
BDP- FOH
Persediaan Bahan
biaya gaji & upah
BOP
Rp.7.250.000
5.540.625
4.063.125
Rp.7.250.000
5.540.625
4.063.125
Pencatatan Produk Dalam proses:
Persediaan Produk Dalam proses
BDP-BBB
BDP BTKL
BDP FOH
Rp.873.750 -
Rp.435.000
253.125
185.625
Pencatatan produk Selesai:
Persed Produk Selesai- HP Depart Perakitan
BDP BBB
BDP TKL
BDP FOH
Rp.15.980.000 -
Rp.6.815.000
5.287.500
3.877.500
Perhitungan:
BBB = Rp.7.250.000 – Rp.435.000 = Rp.6.185.000
Keterangan Debet Kredit
Pencatatan Pembebanan Biaya:
BDP – BTKL
BDP – BOP
Biaya Gaji & Upah
BOP
Rp.4.620.000
2.451.000
4.620.000
2.451.000
Pencatatan Produk dalam proses:
Persediaan produk dalam proses
BDP – HP. Depart. Perakitan
BDP BTKL
BDP - BOP
Rp.1.856.000
Rp.1.360.000
320.000
176.000
Pencatatan Produk selesai:
Persediaan produk selesai
BDP – HP Depart. Perakitan
BDP – BTKL
BDP - BOP
21.285.000
14.620.000
4.300.000
2.365.000
Perhitungan:
HP.Depart perakitan
BTKL
Rp.15.980.000 – Rp.1.360.000 = Rp.14.620.000
Rp. 4.620.000 – Rp.320.000 = Rp.4.300.000
Departemen perakitan Departemen
penyelesaian
Produk masuk proses 5000 unit
Produk baik ditransfer ke
depat.penyelesaian
4600 unit
Produk cacat (karena kesalahan) 100 unit 200 unit
Produk dalam proses akhir
BBB
TKL
300 unit
100%
75%
400 unit
100%
80%
Produk yg diterima dari
dept.perakitan
4700 unit
Produk ditransfer ke gudang 4100 unit
Data Biaya:
BBB
BTKL
BFOH
Rp.6.250.000
4.925.000
3.693.750
-
3.696.000
1.848.00
Rp.14.868.750 5.544.000
Biaya perbaikan Tidak dibebankan sebagai pengurang biaya produksi tetapi dimasukkan ke
rek. Rugi produk cacat
BBB
BTKL
BFOH
Rp.1000.000
615.625
369.375
-
778.000
417.000
 Biaya perbaikan tdk diperlukan  krn harga
jual akan lebih rendah dari biaya perbaikan
shg tdk efisien
 Produk yang ditransfer hanya produk yang
baik
 Pada laporan biaya produksi hanya elemen2
biaya produksi yang diperhitungkan
 Produk rusak dibebankan ke seluruh produk
 Setiap elemen biaya produksi yg terdpt pd
persediaan awal digabung dengan setiap
elemen biaya yang dikeluarkan pd periode
bersangkutan
 Ekuivalen produksi tdk memisahkan unit
produk pd persed. Awal dgn unit produk yg
masuk proses pd periode bersangkutan
 UE = PJ + (PDP akhir X Tkt penyelesaian)
 Tdk ada pembedaan produk selesai yg
ditransfer ke depart. Berikutnya / gudang
 PT. Soematik
mengolah produk yg
dihasilkan melalui 2
departemen produksi
yaitu departemen
pemotongan +
departemen
pengolahan
 Produk dlm proses
awal (1 sept 2007)
setiap departemen sbb:
ket Depart.pem
otongan
Depart.peng
olahan
unit 1000 800
HP. Dr
det.pemotongan
- Rp.886.000
Bahan baku Rp.280.000 -
TKL 120.000 62.400
FOH 250.000 57.600
650.000 Rp.1.006.000
% penyelesaian 100% BB,
40% B.Konversi
25% B.konversi
Keterangan Dept. pemotongan Dept. pengolahan
Produk masuk proses 12.000 unit
Produk ditransfer ke
dept. pengolahan
10.000 unit
PDP:
BB
B.konversi
3.000 unit
100%
60%
1.800 unit
-
50%
Produk ditransfer ke
gudang
9.000 unit
Data biaya:
BB Rp.5.570.000 -
TKL 3.420.000 Rp.1.940.000
FOH 2.700.000 1.455.000
Total Rp.11.690.000 Rp.2.395.000
Keterangan Dept. pemotongan Dept. pengolahan
Produk masuk proses 12.000 unit
Produk ditransfer ke
dept. pengolahan
10.000 unit
PDP:
BB
B.konversi
3.000 unit
100%
60%
1.800 unit
-
50%
Produk ditransfer ke
gudang
9.000 unit
Data biaya:
BB Rp.5.570.000 -
TKL 3.420.000 Rp.1.917.600
FOH 2.700.000 1.041.200
Total Rp.11.690.000 Rp.2.958.800
Diminta: susun laporan by produksi utk 2 departemen
jurnal
 UE Depart. Pemotongan
BB: 10.000 + (3000 X 100%) = 13.000
unit
B. Konversi: 10.000 +(3000 X 60%) = 11.800 unit
 UE Depart pengolahan
B. konversi : 9.000 + (1.800 X 50%) = 9.900 unit
PT. Soematik
Lap. Biaya Produksi
Departemen Pemotongan
Bulan Sept 2006
1. Skedul kuantitas
Produk Dlm proses awal (BB 100%; B.konversi 40%)
Produk masuk proses
Total
produk ditransfer ke dept. pengolahan
PDP akhir ( BB 100%; B.konversi 60%)
1.000 unit
12.000 unit
13.000 unit
10.000 unit
3.000 unit
13.000 unit
2. Biaya yang dibebankan:
Elemen biaya: HP.PDP awal
(A)
By periode
september (B)
Total
(A + B)
U.E Biaya/unit
BB Rp.280.000 Rp.5.570.000 Rp. 5.850.000 13.000 Rp. 450
TKL 120.000 3.420.000 3.540.000 11.800 300
FOH 250.000 2.700.000 2.950.000 11.800 250
Rp.650.000 Rp.11.690.000 Rp.12.340.000 Rp.1.000
3. Pertanggungjawaban biaya:
HP.produk selesai ditransfer 10.000 X Rp.1.000 Rp.10.000.000
HP.Produk Dalam proses Akhir:
BB 3.000 X 100% X Rp.450 Rp.1.350.000
TKL 3.000 X 60% X 300 540.000
FOH 3.000 X 60% X 250 450.000 2.340.000
Total Rp. 12.340.000
PT. Soematik
Laporan Biaya produksi
Departemen Pengolahan
Bulan Sept 2006
1. Skedul Kuantitas
Produk dalam proses awal (25% biaya konversi)
Produk diterima dari dept. pemotongan
Jumlah
Produk baik ditransfer ke gudang
PDP akhir ( B. Konversi 50%)
Total
800 unit
10.000 unit
10.800 unit
9.000 unit
1.800 unit
10.800 unit
2. Biaya Yang dibebankan:
Elemen Biaya HP.PDP awal By periode sept Total UE Biaya/unit
HP.Dept pemotng Rp.886.400 Rp.10.000.000 10.886.400 10.800 Rp.1.008
By.TKL 62.400 1.917.600 1.980.000 9.900 200
FOH 57.700 1.041.200 1.098.900 9.900 111
Jumlah Rp.1.006.500 12.958.800 13.965.300 Rp.1.319
3. Pertanggungjawaban biaya:
HP.Selesai yg ditransfer ke gudang 9.000 X Rp.1.319 Rp.11.871.000
HP.Produk dalam proses:
HP.Dept Pemotngn 1.800 unit X Rp.1.008 Rp.1.814.400
TKL 1.800 X 50% X Rp.200 180.000
FOH 1.800 X 50% X Rp.111 99.900 Rp.2.094.300
Total Rp.13.965.300
Keterangan Debet Kredit
Dept. Pemotongan:
1. Pencatatan Persed awal PDP:
BDP – BB
BDP – TKL
BDP – FOH
persed. Produk dlm proses
Rp.280.000
120.000
250.000
Rp.650.000
2. Pencttn pembebanan biaya:
BDP-BB
BDP – TKL
BDP – FOH
Persed BB
beban gaji & upah
BOP
Rp.5.570.000
3.420.000
2.700.000
-
-
-
-
-
-
5.570.000
3.420.000
2.700.000
3. Pencatatam Persed. Dlm Proses
Persediaan Produk dlm proses
BDP – HP.dr dept. pemotngan
BDP – TKL
BDP - FOH
Rp.2.340.000
-
-
-
-
1.350.000
540.000
450.000
4. Pencttn persed .produk jadi
produk dlm proses-HP dept. pengolahan
BDP – BB
BDP – TKL
BDP - FOH
Rp.10.000.000
-
-
-
-
4.500.000
3.000.000
2.500.000
Perhitungan:
BB = Rp.5.850.000 – Rp. 1.350.000 = Rp. 4.500.000
TKL = Rp.3.540.000 – Rp. 540.000 = Rp.3.000.000
FOH = Rp.2.950.000 – Rp. 450.000 = Rp.2.500.000
Keterangan Debet Kredit
Departemen Pengolahan:
1. Pencatatan Persed. Awal PDP:
BDP – HP.Dept.pemotongan
BDP – TKL
BDP – FOH
Persed. Produk dalam proses
Rp.886.400
62.400
57.700
-
-
-
-
Rp.1.006.500
2. Pencatatan pembebanan biaya :
BDP – BTKL
BDP- FOH
Biaya gaji & upah
BOP
Rp.1.917.000
1.041.200
-
-
-
-
1.917.000
1.041.200
3. Pencatatan produk dalam proses:
Persediaan produk dlm proses
BDP – HP.dept pemotongan
BDP – By. TKL
BDP - FOH
Rp.2.094.300
-
-
-
-
Rp.1.814.400
180.000
99.900
4. Pencatatan persed. Produk selesai
persediaan produk jadi
BDP – Hp.Dept. pemotongan
BDP – TKL
BDP - BOP
Rp.11.871.000
-
-
-
-
Rp.9.072.000
1.800.000
999.000
Perhitungan :
HP.dept. pemotongan Rp.10.886.400 – Rp.1.814.400 = Rp.9.072.000
Biaya tenaga kerja Rp. 1.980.000 – Rp. 180.000 = Rp.1.800.000
FOH Rp. 1.098.000 – Rp. 99.000 = Rp.999.000
 Setiap elemen by produksi yg terdpt pd persediaan awal tdk
digabung dgn setiap elemen by yg dikeluarkan pd periode
bersangkutan
 Tahapan proses produksi menyelesaikan terlebih dahulu produk
dalam proses awal, kemudian baru menyelesaikan produk masuk
proses periode bersangkutan
 Ekuivalen produksi memisahkan unit produk pd persediaan awal
dgn unit produk masuk proses pd periode bersangkutan
 Adanya pembedaan produk selesai yg ditransfer ke departemen
berikutnya / gudang yaitu produk selesai dr produk dlm proses
awal & produk selesai dr produk yg masuk proses periode
bersangkutan
 UE = PJ + (PDP akhir X Tkt. penyelesaian) – (PDP awal X tkt penyelesaian)
PT. Maninjau mengolah
produk yg dihasilkan
melalui 2 departemen
produksi, yaitu depert.
Pemotongan & dept.
pengolahan.
Produk dlm proses awal
(1 sept 2007) setiap
depart sbb:
Ket. Dept.
pemotongan
Dept.
Pengolahan
Unit 1.000 unit 800 unit
HP.dr
dept.peotongan
- Rp.899.000
BB Rp.280.000 -
TK 120.000 62.400
BOP 250.000 57.600
Jumlah Rp.650.000 1.019.000
Tkt penyelesaian BB. 100%
B.Konversi 40%
B.Konversi 25%
keterangan Depart. pemotongan Dept. pengolahan
Produk masuk proses 12.000 unit
Produk ditransfer ke dept pengolahan 10.000 unit
Produk dalam proses akhir (BB 100%; B.
konversi 60%)
3.000 unit
Produk diterima dr dept. pemotongan 10.000 unit
Produk ditransfer ke gudang 9.000 unit
Produk dlm proses (B.konversi 50%) 1.800 unit
Data Biaya bln sept 2007:
BB 4.800.000 -
TKL 2.220.000 1.940.000
FOH 3.330.000 1.455.000
10.350.000 3.395.000
PT. Maninjau
Laporan Biaya Produksi
Dept. pemotongan
Bulan september 2007
1. Skedul Kuantitas
produk dalam proses awal (BB 100%; B.konversi 40%)
produk masuk proses
jumlah
produk ditransfer ke dept. pengolahan
produk dalam proses akhir ( BB 100%; B.Konversi 50%)
1000 unit
12.000 unit
13.000 unit
10.000 unit
3.000 unit
13.000 unit
2. Biaya dibebankan
Elemen biaya Total UE Biaya/ Unit
HP.PDP awal Rp.650.000
Biaya bahan 4.800.000 12.000 unit Rp. 400
BTKL 2.220.000 11.100 unit 200
BFOH 3.330.000 11.100 unit 300
Jumlah 10.350.000 Rp. 900
Total Rp.11.000.000
3. Pertanggungjawaban biaya
HP.produk selesai PDP awal
HP. Periode lalu Rp.650.000
By penyelesaian:
TK 1000 (60%) X Rp.200 120.000
BOP 1000 (60%) X Rp. 300 180.000
950.000
HP. Selesai periode bersngkt: (10.000 u – 1000 u)X Rp.900 Rp.8.100.000
HP selesai ditransfer 10.000 unit Rp. 9.050.000
PT. maninjau
Laporan Biaya Produksi
Depart. Pengolahan
Bulan september 2006
1. Skedul Kuantitas
produk dalam proses awal (25% B. konversi)
Produk diterima dr depart. Pemotongan
jumlah
produk baik ditransfer ke gudang
produk dlm proses akhir (B.konversi 50%)
jumlah
800 unit
10.000 unit
10.800 unit
9.000 unit
1.800 unit
10.800 unit
2. Biaya dibebankan
Elemen biaya Total UE Biaya/unit
HP.PDP awal Rp. 1.019.000
HP.Dep. Pemotongan 9.050.000 10.000 unit Rp. 905
BTKL 1.940.000 9.700 unit 200
FOH 1.455.000 9.700 unit 150
Total Rp.12.445.000 Rp. 1.255
Rp. 13.464.000
3. Pertangguingjawaban biaya
HP. Produk selesai PDP awal Rp. 1.019.000
HP periode lalu
Biaya penyelesaian:
TK
FOH
800 (75%) x Rp.200
800 (75%) x Rp.150
Rp.120.000
90.000
Rp. 1.229.000
HP selesai periode bersangkutan: (9.000 unit – 800 unit) x Rp. 1.255
HP selesai ditransfer: 9000 unit
Rp.10.291.000
Rp. 11.520.000
HP.PDP :

More Related Content

What's hot

Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikAkuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikRiriany Ririany
 
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)pakguruku.site
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian IndonesiaPengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian IndonesiaPutri Karunia Darmawati
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomiFindi Rifa'i
 
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaKonsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaFutmalia93
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIhasril ariel
 
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku BiayaKonsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku BiayaEko Mardianto
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikAyi Suwandi
 
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses donePerhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses doneReza Aprianti
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...Altina Hanum
 
Penghentian aktiva tetap
Penghentian aktiva tetapPenghentian aktiva tetap
Penghentian aktiva tetapAnis Fithriyani
 
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Detia Rosani Buldan
 

What's hot (20)

Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikAkuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
 
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian IndonesiaPengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaKonsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku BiayaKonsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses donePerhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
 
Penghentian aktiva tetap
Penghentian aktiva tetapPenghentian aktiva tetap
Penghentian aktiva tetap
 
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
 

Similar to Metode pengumpulan biaya 1

Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costingMetode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costingImam Nor Chamid
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptdenyistnaeni
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxReAgungOne
 
Perusahaan manufaktur
Perusahaan manufakturPerusahaan manufaktur
Perusahaan manufakturHadi Riswanto
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptsandi217
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptsandi217
 
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxTemu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxNursinTahitu
 
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRinaldyYosef
 
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.pptFrida Adnantara
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruDarmansyahHS
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxRyan Gamof
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxmulianipelita
 
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.pptSlide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.pptYuniPanjaitan4
 
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxIRHANDIZIKRA
 
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptxMenghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptxwalidrudianti1
 

Similar to Metode pengumpulan biaya 1 (20)

Metode pengumpulan biaya 2
Metode pengumpulan biaya 2Metode pengumpulan biaya 2
Metode pengumpulan biaya 2
 
Ppt fix
Ppt fix Ppt fix
Ppt fix
 
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costingMetode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
 
Ringkasan rps 3
Ringkasan rps 3Ringkasan rps 3
Ringkasan rps 3
 
Perusahaan manufaktur
Perusahaan manufakturPerusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur
 
Harga pokok pesanan
Harga pokok pesananHarga pokok pesanan
Harga pokok pesanan
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxTemu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
 
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
 
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.pptSlide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
 
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
 
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptxMenghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
 

More from Rahmatia Azzindani

Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Rahmatia Azzindani
 
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Rahmatia Azzindani
 
Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiRahmatia Azzindani
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanRahmatia Azzindani
 
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganBab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganRahmatia Azzindani
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualRahmatia Azzindani
 
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)Rahmatia Azzindani
 
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)Rahmatia Azzindani
 

More from Rahmatia Azzindani (20)

Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
 
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...
 
Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomi
 
Pp laba ditahan
Pp laba ditahanPp laba ditahan
Pp laba ditahan
 
Neraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kasNeraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kas
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
 
Kas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bankKas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bank
 
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganBab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
 
Prilaku biaya
Prilaku biayaPrilaku biaya
Prilaku biaya
 
Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1Metode pengumpulan biaya 1
Metode pengumpulan biaya 1
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 
Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrikBiaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik
 
Biaya bahan baku
Biaya bahan bakuBiaya bahan baku
Biaya bahan baku
 
Aliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufakturAliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufaktur
 
konsep biaya
konsep biayakonsep biaya
konsep biaya
 
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
PKM-K (“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas)
 
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
PKM-K (Buku Bekas, Sumber Ilmu, Sumber Penghasilan)
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Metode pengumpulan biaya 1

  • 1. Created by: Biana Adha Inapty, SE,MSi,AK
  • 2.  Full costing memperhitungkan biaya produksi (BB, TKL, By.FOH variabel & tetap) dan biaya non produksi (biaya pemasaran & by. Adm & umum)  Variabel Costing memperhitungkan biaya produksi variabel (BB, TKL, By.FOH variabel) ditambah biaya non produksi (by.pemasaran variabel dan by.adm & umum variabel) dan by tetap (by.FOH tetap, by.pemasaran tetap dan by adm & umum tetap)
  • 3. Bahan Baku: Persediaan awal bahan baku Pembelian bahan Biaya angkut Return & potongan Pembelian Total pembelian bersih Bahan baku yang siap digunakan Persediaan bahan baku akhir Jumlah pemakaian bahan baku Tenaga kerja langsung Biaya Overhead: - TKTL - by. Pengawas pabrik - biaya bahan penolong - by. Asuransi pabrik - biaya LAT pabrik - by. Penyusutan pabrik Total biaya FOH Total Biaya produksi Persediaan awal barang dalam proses Harga pokok produksi yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir barang dalam proses Harga Pokok Produksi Xx Xx (xx) Xx Xx Xx Xx Xx Xx Xx Xx Xx (xx) Xx Xx Xx Xx Xx Xx (xx) xx
  • 4. Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang PT.A Laporan Laba-Rugi Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 20XX Pendapatan/penjualan Harga Pokok Penjualan: Persediaan awal Barang dagang Pembelian Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual Persedian akhir Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Biaya Usaha: Biaya Administrasi & Umum Biaya Pemasaran Laba Bersih Usaha Pendapatan Diluar Usaha Biaya diluar usaha Laba Bersih sebelum pajak Pajak penghasilan Laba bersih setelah Pajak Xx Xx xx (Xx) Xx Xx Xx (Xx) Rp.xx Xx xx Xx Xx Xx (xx) xx
  • 5. Laporan Laba – Rugi Perusahaan manufaktur PT.A Laporan Laba – Rugi dengan Pendekatan Full Costing Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 20XX Pendapatan / penjualan Harga Pokok Penjualan: Persediaan Awal Barang Jadi Harga Pokok Produksi: Persediaan Awal Barang Dalam Proses Biaya Produksi: By.BB By.TKL By.FOH Persediaan Akhir Barang Dalam Proses Harga Pokok Produksi Harga Pokok Penjualan yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir Barang jadi Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Biaya Usaha: By.Adm & Umum By.Pemasaran Laba Bersih Usaha Pendapatan diluar usaha Biaya diluar usaha Rp.xx Xx xx Rp.xx Rp.xx Rp.xx (Rp.xx) Rp.xx Rp.xx Xx (xx) Xx Xx Xx xx Rp.xx Xx Xx Xx Xx Xx
  • 6. PT.A Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Variabel Costing Untuk Tahun Yang berakhir tanggal 31 Desember 20XX Pendapatan / penjualan Biaya Variabel: Harga pokok penjualan variabel: Persediaan awal barang jadi Harga pokok Produksi variabel: Persediaan awal barang dalam proses Biaya produksi variabel: By. BB By.TKl By.FOH variabel Persediaan akhir barang dalam proses Harga pokok Produksi variabel Harga pokok pejualan yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir produk jadi Harga pokok penjualan variabel Biaya administrasi & umum variabel Biaya pemasaran variabel Total biaya variabel Laba Kontribusi Biaya Tetap: By FOH Tetap By. Adm & Umum tetap Rp.xx Xx xx Rp.xx Xx Xx (xx) Rp.xx Xx Rp.xx Xx Xx (xx) Xx Xx xx Rp.xx Xx Xx
  • 7. Karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan: 1. proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus 2. produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan 3. produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memebuhi persediaan di gudang
  • 8. 1. produksi sesuai spesifiksi pemesan  HPProduksi dihitung secara individual 2. penggolongan biaya biaya langsung & biaya tak langsung 3. By. Produksi  BBL, BTKL By produksi tak langsung  BY. FOH 4. By. Produksi langsung  HPP pesanan berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi By. Produksi tak langsung FOH dihitung ke dalam HPPesanan berdasarkan tarif ditentukan dimuka 5. HPProduksi per unit: jumlah By produksi / jmlh unit produk pesanan
  • 9. 2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan Taksiran biaya produksi untuk pesanan Taksiran biaya non produksi yang dibebankan kepada pemesan Taksiran total biaya pesanan Laba yang dinginkan Taksiran harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan Rp.xx Xx Xx Xx xx Biaya Produksi pesanan: Taksiran biaya BB Taksiran By.TKL Taksiran by.FOH Taksiran total biaya produksi Biaya non produksi: Taksiran by.adm & Umum Taksiran by. Pemasaran Taksiran by. Non produksi Taksiran total harga pokok pesanan Rp.xx Xx Xx Rp.xx xx Rp.xx Rp.xx Rp.xx
  • 10. 4. menghitung laba atau rugi bruto tiap pesanan 5. menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan diNeraca. Biaya bahan baku sesungguhnya Biaya tenaga kerja sesungguhnya Taksiran biaya overhead pabrik * Taksiran biaya produksi sesungguhnya Ket: * Pesanan dibebani dnegan by.FOH mnurut tarif yang ditentukan dimuka (taksiran karena harga pokok pesanan harus dihitung pada saat pesanan, padahal tidak semua biaya FOH dapat dihitung pada saat itu. Rp.xx Xx Xx xx Harga jual yang dibebankan ke pemesan Biaya produksi pesanan tertentu: Biaya bahan baku sesungguhnya Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Taksiran biaya overhead pabrik Total biaya produksi pesanan Laba bruto Rp.xx Xx xx Rp.xx Rp.xx Rp.xx
  • 11. PT.A Mataram KARTU HARGA POKOK No. pesanan : A-101 Pemesan : PT.C Jenis Produk : Undangan sifat pesanan: segera Tgl pesan : 2 Januari 2009 Jumlah : 1000 eksemplar Tgl selesai : 20 januari 2009 Harga Jual : Rp.1000 Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya FOH Tgl No.BPBG Ket Jml Tgl No.KJK Jml Tgl Jam mesin Tarif jml
  • 12. Jurnal Debet Kredit 1. Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong Persediaan Bahan baku Utang dagang Persediaan bahan penolong utang dagang Xx - Xx - - Xx - xx 2. Pemakaian Bahan Baku dan bahan penolong dalam produksi Barang dalam proses- biaya bahan baku persediaan bahan baku Biaya overhead pabrik sesungguhnya (utk by. Produksi tak langsung) persediaan bahan penolong (By.FOH berdsrkan tarif ditentukan dimuka didebet pada rek.BDP) Xx - Xx - - Xx - xx 3. Pencatatan biaya tenaga kerja - tenaga kerja terutang Gaji & upah Utang Gaji & Upah - Distribusi Tenaga kerja BDP – By TKL By. FOH sesungguhnya (ex:TKTL) By Adm & Umum (non produksi) By. Pemasaran (non produksi) Gaji & upah - pembayaran gaji & upah Utang Gaji & upah Kas Xx - Xx Xx Xx Xx - Xx - - Xx - - - - Xx - xx
  • 13. 4. Pencatatan Biaya overhead pabrik - mencatat pembebanan BY.FOH kepada pemesan: Ex: pesanan 01, by. FOH dibebankan kepada produk berdsrkan tarif sebesar 150% dari TKL Rp.1000.000 BDP – BY. FOH BY.FOH yang dibebankan - Mencatat BY.FOH (by. Tidak langsung) Biaya FOH sesungguhnya Akumulasi depresiasi mesin Akumulasi depresiasi gedung persekot asuransi persediaan suku cadang - mencatat apakah by.FOH yang dibebankan berdasarkan tarif menyimpang dari by.FOH sesungguhnya, saldo by FOH yang dibebankan ditutup ke rek. Biaya FOH sesungguhnya. Jurnal penutup: Biaya FOH yang dibebankan biaya FOH sesungguhnya Selisih pembebanan kurang (underapplied) jika by.FOH sesungguhnya (debet) lebih besar dari by FOH dibebankan(Kredit) Jurnal, Jika terjadi selisih pembebanan kurang: Selisih biaya FOH Biaya FOH sesungguhnya Xx - Xx - - - - Xx - Xx - - Xx - Xx Xx Xx Xx - Xx - xx
  • 14. 5. Pencatatan harga Pokok Produk jadi persediaan barang jadi BDP – By. Bahan Baku BDP – By.TKL BDP – BY.FOH (berdasarkan tarif) Xx - - - - Xx Xx xx 6. Pencatatan Harga pokok produk dalam proses (untuk pesanan yang belum selesai dikerjakan) Persediaan BDP BDP – By bahan baku BDP – By. TKL BDP – By.FOH Xx - - - - Xx Xx xx 7. pencatatan harga pokok produk yang dijual Harga Pokok Penjualan Persediaan barang jaadi Xx - - xx 8. pencatatn pendapatan penjualan produk Piutang dagang Penjualan Xx - - xx
  • 15. Susunlah Harga pokok produksi. Data berikut berasal dari perkiraan-perkiraan millville company: Keterangan Persediaan: Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku 1 agustus 2009 Rp. 20.000 60.000 40.000 30 agustus 2009 Rp.28.000 36.000 48.000 Diskon penjualan 8.000 Diskon pembelian 3.200 Penjualan 1.800.000 Return pembelian & pengurangan harga 20.000 Penyusutan mesin pabrik 160.000 Asuransi pabrik 50.000 Ongkos kirim (freight out) 8.000 Beban pabrik lainnya 16.000 Beban bunga obligasi 50.000 Gaji bagian penjualan 100.000 Ongkos angkut masuk (freight in) 12.000 TKL pabrik 800.000 Pembelian bahan 400.000 Beban iklan 12.000
  • 16.  Pada tgl 31 desember 2008, saldo buku besar PT. ALMA sebagai berikut: Debet jumlah Kredit jumlah Kas Rp. 20.000 Hutang usaha Rp.15.500 Piutang usaha 25.000 Hutang gaji 2.250 Barang jadi 9.500 Saham biasa 60.000 Barang dalam proses 4.500 Laba ditahan 21.250 bahan 10.000 Mesin 30.000
  • 17.  Bahan-bahan dibeli secara kredit seharga Rp.92.000  Dikeluarkan biaya overhead pabrik rupa-rupa Rp.18.500  Biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut: untuk produksi langsung Rp.60.500; tenaga kerja tidak langsung Rp.12.500; gaji penjualan Rp.8.000; gaji administrasi Rp.5.000. 10% dari upah dipotong untuk pajak penghasilan  Bahan-bahan yang dipakai sbb: bahan langsung Rp.82.500; bahan tak langsung Rp.8.300
  • 18.  Overhead pabrik yang dibebankan ke produksi Rp.47.330  Produk pesanan yang diselesaikan & disimpan di gudang bernilai Rp.188.000  Semua barang jadi telah dijual dengan syarat 2/10,n/60, kecuali sejumlah Rp.12.000. margin laba adalah 30% diatas biaya produksi  Dari seluruh piutang usaha, 80% ditagih, dikurangi diskon 2%  Untuk berbagai beban pemasaran & administrasi & umum sebesar Rp.30.000; 60% beban pemasaran, sisanya administrasi & umum
  • 19. PT.A Laporan Laba – Rugi dengan Pendekatan Full Costing Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 20XX Pendapatan / penjualan Harga Pokok Penjualan: Persediaan Awal Barang Jadi Harga Pokok Produksi: Persediaan Awal Barang Dalam Proses Biaya Produksi: By.BB: Pembelian bahan By.TKL By.FOH Persediaan Akhir Barang Dalam Proses Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produk yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir Barang jadi Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Biaya Usaha: By.Adm & Umum By.Pemasaran Laba Bersih Usaha Pendapatan diluar usaha xx 60.000 Rp.xx Rp.xx (36.000) 20.000 Rp.xx Xx (28.000) Xx Xx Xx Xx Rp.xx Xx Xx Xx Xx Xx
  • 20. Karakteristik: 1. produk yang dihasilkan merupakan produk standar 2. produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama 3. kegiatan produksi dinilai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.
  • 21. 1. menentukan harga jual produk 2. memantau realisasi biaya produksi 3. menghitung laba atau rugi periodik 4. menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.
  • 22.  Metode harga pokok proses  diterapkan dalam perusahaan yang produknya diolah hanya melalui satu departemen produksi.  diterapkan dalam perusahaan yang produknya diolah melalui lebih dari satu departemen  Pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan HPP per satuan, dengan anggapan: - produk hilang pada awal proses - produk hilang pada akhir proses
  • 23. Ex: Biaya bahan baku Rp.5.000.000 Biaya bahan penolong 7.500.000 Biaya tenaga kerja 11.250.000 Biaya overhead pabrik 16.125.000 Total Biaya Produksi 39.875.000 Jumlah produk yang dihasilkan: Produk jadi Produk Dalam Proses akhir bulan, tingkat penyelesaian: BB 100%; B.Penolong 100%; By.TK 50%; By.FOH 30% 2.000 Kg 500 Kg Masuk ke dalam proses 2500 Kg
  • 24. Unsur By.produksi (1) Total Biaya (2) Unit Ekuivalen (3) By.Produksi Per satuan (2 : 3) Bahan Baku Rp.5.000.000 2.500 Rp.2.000 Bahan penolong 7.500.000 2.500 3.000 Tenaga Kerja 11.250.000 2.250 5.000 Overhead Pabrik 16.125.000 2.150 7.500 Total 39.875.000 Rp.17.500 2.500 kg 2.250 kg 2.150 kg UE BB & BP  2000 Kg + (100% x 500) UE TK  2000 + (50% x 500) UE FOH  2000 Kg + (30% x 500)
  • 25. Harga pokok produk jadi: 2.000 x Rp.17.500 Rp.35.000.000 Harga Pokok Persediaan Produk dalam Proses: By. Bahan Baku 100% x 500 x Rp.2.000 = Rp.1.000.000 By. Bahan Penolong 100% x 500 x Rp. 3.000 = 1.500.000 By. TK 50% x 500 x Rp.5.000 = 1.250.000 By.FOH 30% x 500 x Rp.7.500 = 1.125.000 4.875.000 Jumlah biaya produksi bulan januari 39.875.000
  • 26. PT.ALMA Laporan Biaya Produksi BUlan Januari 20xx Data produksi Dimasukkan dalam proses 2.500 kg Produk jadi yang ditransfer ke gudang 2.000 kg Produk dalam proses akhir 500 kg Jumlah produk yang dihasilkan 2.500 kg Biaya yang dibebankan dalam bulan januari 20xx: Total Per Kg Biaya Bahan baku Rp.5.000.000 Rp.2.000 Biaya Bahan Penolong 7.500.000 3.000 Biaya Tenaga Kerja 11.250.000 5.000 Biaya Overhead pabrik 16.125.000 7.500 Jumlah Rp.39.875.000 Rp.17.500 Perhitungan Biaya: HPP jadi yang ditransfer kegudang 2.000 Kg @ 17.500 Rp.35.000.000 Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir: Biaya Bahan Baku Rp.1.000.000 biaya bahan penolong 1.500.000 Biaya tenaga kerja 1.250.000 Biaya Overhead pabrik 1.125.000 4.875.000 Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam bulan januari Rp.39.875.000
  • 27. Keterangan Debet Kredit 1. jurnal mencatat biaya bahan baku: BDP- Biaya Bahan baku Persediaan bahan baku Rp.5.000.000 - - Rp.5.000.000 2. jurnal mencatat biaya bahan penolong: BDP- Bahan Penolong Persediaan bahan penolong Rp.7.500.000 - - Rp.7.500.000 3. jurnal mencatat biaya tenaga kerja: BDP – TK Gaji & Upah Rp.11.250.000 - - Rp.11.250.000
  • 28. 4. jurnal mencatat by.FOH: BDP – BY FOH Berbagai Rek.yg dikredit Rp.16.125.000 - - Rp.16.125.000 5. jurnal mencatat HPP jadi yg ditransfer ke gudang Persediaan produk jadi BDP – biaya bahan baku BDP – Biaya Bahan Penolong BDP – By. Tenaga kerja * BDP – By.FOH ** Ket: * 2.000 Kg x Rp.5.000 ** 2.000 Kg x Rp.7.500 Rp.35.000.000 - - - - - Rp.4.000.000 6.000.000 10.000.000 15.000.000 6. jurnal mencatat HP.persediaan produk dalam proses (belum selesai): Persediaan produk dalam proses BDP – BB BDP – BP BDP – TK BDP - FOH Rp.4.875.000 - - - - - Rp.1.000.000 1.500.000 1.250.000 1.125.000
  • 29. Ex: Departemen A Departemen B Dimasukkan dalam proses 35.000 Kg Produk selesai yang ditransfer ke departemen B 30.000 Kg Produk selesai yang ditransfer ke gudang 24.000 Kg Produk dalam proses akhir bulan 5.000 Kg 6.000 Kg Biaya yang dikeluarkan bulan januari 20xx: biaya bahan baku Rp.70.000 Rp.0 biaya tenaga kerja Rp.155.000 Rp.270.000 biaya FOH Rp.248.000 Rp.405.000 Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir: biaya bahan baku 100% - biaya konversi 20% 50%
  • 30.  Harga pokok persediaan produk dalam proses di departemen A Unsur biaya produksi Total biaya (2) Unit ekuivalen (3) Biaya produksi per Kg (2) : (3) Bahan baku Rp.70.000 35.000 Rp.2 Tenaga kerja 155.000 31.000 5 Overhead pabrik 248.000 31.000 8 Total Rp.473.000 Rp.15 Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B = 30.000 x Rp.15 Rp.450.000 Harga pokok persediaan produk dalam proses: BBB = 100% x 5.000 x Rp.2 = Rp.10.000 BTKL = 20% x 5.000 x Rp.5 = Rp. 5.000 BOP = 20% x 5.000 x Rp.8 = Rp. 8.000 23.000 Jumlah biaya produksi departemen A bulan januari 20XX Rp.473.000 30.000 + (100% x 5.000) 30.000 + (20% x 5.000)
  • 31. PT.ALMA Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 20XX Data Produksi: Dimasukkan dalam proses Produk jadi yang ditransfer ke departemen selanjutnya Produk dalam proses akhir Jumlah produk yang dihasilkan 35.000 30.000 5.000 35.000 Biaya yang dibebankan Departemen A dalam bulan januari 20xx Total Per Kg Biaya Bahan baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead pabrik Jumlah Rp.70.000 155.000 248.000 Rp.473.000 Rp.2 5 8 Rp.15 Perhitungan Biaya Harga Pokok Produk jadi yang ditransfer ke Departemen B = 30.000 Kg x @ Rp.15 Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir: Biaya Bahan baku Biaya tenaga kerja Biaya Overhead pabrik Jumlah biaya produksi yang dibebankan Departemen A bulan januari Rp.10.000 5.000 8.000 Rp.450.000 23.000 473.000
  • 32. No Keterangan Debet Kredit 1 Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku: Barang dalam proses – BBB Persediaan bahan baku Rp.70.000 - - Rp.70.000 2 Jurnal untuk mencatata biaya TKL: Barang Dalam Proses – BTKL Biaya Gaji & upah Rp.155.000 - - Rp.155.000 3 Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik: BDP-BY.OP departemen A Berbagai yang dikredit Rp.248.000 - - Rp.248.000 4 Jurnal untuk mencatat HPP jadi yang ditransfer oleh departemen A ke Departemen B: BDP – BBB departemen B BDP – BBB Departemen A BDP – BTKL Departemen A BDP – BY.FOH Departemen A * 30.000 x Rp.2 ** 30.000 x Rp.5 *** 30.000 x Rp.8 450.000 - - - - 60.000* 150.000** 240.000***
  • 33. Perhitungan Harga Pokok Produksi Dept.B No. Keterangan Debet Kredit 5 Jurnal untuk mencatat HP.persediaan Produk dalam proses yang belumselesai diolah didepartemen A pada akhir bulan januari 20xx: Persediaan Produk dalam proses – Departemen A BDP – BBB Departemen A BDP – BTKL Departemen A BDP – BFOH Departemen A Rp.23.000 - - - - Rp.10.000 5.000 8.000 Unsur Biaya Produksi Total Biaya (2) Unit Ekuivalen (3) Biaya Produksi per Kg (2) : (3) Tenaga Kerja Rp.270.000 27.000 Rp.10 B.FOH 405.000 27.000 15 Total Rp.675.000 Rp.25 24.000 + (50% x 6.000)
  • 34.  Perhitungan Harga Pokok produk jadi & produk dalam proses departemen B HPP selesai yang ditransfer departemen B ke gudang: Harga pokok dari departemen A : 24.000 x Rp.15 Biaya yang ditambahkan oleh departemen B: 24.000 x Rp.25 Rp.360.000 600.000 Total Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang: 24.000 x Rp.40 Rp.960.000 Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir: Harga pokok dari departemen A: 6.000 x Rp.15 Biaya yang ditambahkan oleh departemen B: Biaya tenaga kerja : 50% x Rp.6.000 x Rp.10 = Rp.30.000 biaya FOh : 50% x Rp.6.000 x Rp.15 = Rp. 45.000 Total harga pokok persediaan produk dalam proses Dept.B Rp.90.000 75.000 Rp.165.000 Jumlah biaya produksi kumulatif departemen B bulan januari 20xx Rp.1.125.000
  • 35. PT.ALMA Laporan Biaya Produksi Departemen B Bulan Januari 20xx Data Produksi: Diterima dari Departemen A Produk Jadi yang ditransfer ke gudang Produk dalam Proses Akhir Jumlah produk yang dihasilkan 30.000 Kg 24.000 Kg 6.000 Kg 30.000 Kg Biaya kumulatif yang dibebankan departemen B dalam bulan januari 20xx Total Per Kg Harga pokok dari departemen A (30.000 Kg) Rp.450.000 Rp.15 Biaya yang ditambahkan Departemen B Biaya Tenaga kerja Biaya FOH Jumlah biaya yang ditambahkan Departemen B Total Biaya Kumulatif di Departemen B Rp.270.000 405.000 Rp.675.000 Rp.1.125.000 Rp.10 15 Rp.25 Rp.40 Perhitungan biaya: Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang 24.000 Kg @ Rp.40 Harga Pokok Persediaan Produk dalam Proses akhir: Harga Pokok dari departemen A Rp.15 x 6.000 biaya yang ditambahkan departemen B: Biaya Tenaga Kerja By.FOH Jml By produksi kumulatif yang dibebankan departemen B bln jan 20xx Rp.90.000 30.000 45.000 Rp.960.000 165.000 1.125.000
  • 36. no keterangan Debet Kredit 1 Jurnal mencatat penerimaan produk dari dep.A: BDP – BB departemen B BDP – B.BB Departemen A BDP – B.TK Departemen A BDP – B.FOH Departemen A Rp.450.000 - - - - 60.000 150.000 240.000 2. Jurnal mencatat BY.Tenaga Kerja: BDP – BY.TK departemen B Gaji & Upah 270.000 - - 270.000 3. Jurnal mencatat By.FOH: BDP – By FOH Departemen B Berbagai rekening yang dikredit 405.000 - - 405.000 4. Jurnal mencatat HPP jadi yg ditransfer oleh Dept. B Ke gudang: Persediaan Produk jadi BDP – BBB Dept.B BDP – BTK Dept B BDP – BY.FOH Departemen B 960.000 - - - - 360.000* 240.000** 360.000*** Ket : * 24.000 x Rp.15 (HPP Per Kg dari departemen A) ** 24.000 x Rp.10 (By.TK yg ditambahkan oleh Departemen B) *** 24.000 x Rp.15 (By. FOH yg ditambahkan oleh departemen B)
  • 37. no Keterangan Debet Kredit 5 Jurnal mencatat HP.persediaan Produk dalam proses yang belum selesai diolah dlm departemen B pada akhir bln januari 20xx: Persediaan produk dalam proses Dept B BDP- BBB departemen B BDP – B.TK departemen B BDP – B.FOH departemen B Rp.165.000 - - - - 90.000 30.000 45.000
  • 38.  PT.oki sasongko memiliki 2 departemen produksi untuk menghasilkan produknya: departemen A dan departemen B. data produksi dan biaya produksi departemen B tersebut untuk bulan januari 20xx disajikan sbb: Keterangan Departemen A Departemen B Dimasukkan dalam proses 35.000 Kg - Diterima dari departemen A - 30.000 Kg Produk jadi yang ditransfer ke gudang - 27.000 Kg Produk dalam proses 5.000 Kg 3.000 Kg Biaya yang dikeluarkan bulan januari 20xx: BBB B.TK B.FOH Rp.340.000 462.000 616.000 Rp.0 585.000 702.000 Tingkat penyelesaian produk dalam proses: BBB B.konversi 100% 20% 40%
  • 39.  Pengaruh terjadinya produk hilang pada awal proses terhadap perhitungan harga pokok produk per satuan Ex: PT.ALMA memiliki 2 departemen produksi untuk menghaasilkan produknya: departemen A & B. data produksi & biaya produksi ke-2 departemen tersebut untuk bulan januari 20xx adalah: Keterangan Departemen A Departemen B Produk yang dimasukkan dalam proses 1.000 Kg Produk selesai yang ditransfer ke departemen B 700 Kg Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg Produk dalam selesai akhir bulan, dgn tingkat penyelesaian sbb: BB % penolong 100%, by.konversi 40% B.penolong 60%, by.konversi 50% 200 Kg - - 100 Kg Produk yang hilang dalam proses awal 100 Kg 200 Kg
  • 40. Perhitungan HPP di departemen A  Karena produk hilang awal proses  produk tidak menyerap by.produksi yang dikeluarkan departemen A dalam bulan januari.  Produk yang hilang tidak diikutsertakan dlm perhit.unit ekuivalen depart.A. akibatnya by.produksi per kg produk yang dihasilkan oleh departemen A menjadi lebih tinggi. Keterangan Departemen A Departemen B By.Bahan Baku Rp.22.500 Rp. - By.bahan penolong 26.100 16.100 By.tenaga kerja 35.100 22.500 By.FOH 46.800 24.750 Jumlah By.produksi Rp.130.500 Rp.63.350
  • 41.  Perhit.HPP selesai yang ditransfer ke departemen B & persed.Produk dalam proses akhir dalam departemen A : Jenis Biaya Jmlh produk yg dihasilkan depart.A (unit ekuivalen) (1) By.produksi depart.A (2) By.per kg produk yg dihasilkan oleh depart.A (2:1) B.BB 700 Kg + 100% x 200 Kg = 900 kg Rp.22.500 Rp.25 B.BP 700 kg + 100% x 200 kg = 900 kg 26.100 29 B.TK 700 kg + 40% x 200 kg = 780 kg 35.100 45 B.FOH 700 kg + 40% x 200 kg = 780 kg 46.800 60 Rp.130.500 Rp.159 Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B: 700 x Rp.159 Rp.111.300 Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (200 kg): B.BB 200 kg x 100% x Rp.25 = Rp.5.000 B.BP 200 kg x 100% x Rp.29 = 5.800 B.TK 200 kg x 40% x Rp.45 = 3.600 B.FOH 200 kg x 40% x Rp.60 = 4.800 19.200 Jumlah by.produksi departemen A Rp.130.500
  • 42. PT.ALMA Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 20XX Data produksi: Produk yang dimasukkan dalam proses Produk selesai yang ditransfer ke departemen B Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian: B.BB & B.P 100%; by.konversi 40% Produk yang hilang pada awal proses 700 kg 200 kg 100 kg 1.000 kg 1.000 kg Biaya yang dibebankan dalam departemen A Total Per kg Biaya bahan baku Biaya bahan penolong Biaya tenaga kerja Biaya overhead pabrik Jumlah biaya produksi departemen A Rp.22.500 26.000 35.100 46.800 Rp.130.500 Rp.25 29 45 60 Rp.159 Perhitungan Biaya: Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen B 700 x Rp.159 Harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan (200 kg): Biaya bahan baku biaya bahan penolong biaya tenaga kerja biaya overhead pabrik Rp.5.000 5.800 3.600 4.800 Rp.111.300 19.200 Jumlah biaya produksi departemen A Rp.130.500
  • 43. Perhitungan HPP per satuan yang ditambahkan di departemen B Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari dep.A Rp.111.300 : 700 Rp.159 HPP per satuan yang berasal dari Departemen A setelah adanya produk yang hilang dalam proses di Departemen B sebanyak 200 Kg adalah Rp.111.300 : (700 – 200 kg) Penyesuaian HPP per satuan produk yg berasal dari Departemen A 222,6 Rp.63,60 Jenis biaya Jmlh produk yg dihasilkan oleh departemen B (unit ekuivalen) Jmlh by.produksi yg ditambahkan di departemen B Biaya per kg yg ditambahkan departemen B B.BP 400 kg + 60% x 100 kg = 460 kg Rp.16.100 Rp.35 B.TK 400 kg + 50% x 100 kg = 450 kg 22.500 50 B.FOH 400 kg + 50% x 100 kg = 450 kg 24.750 55 Rp.63.350 Rp.140
  • 44. Laporan biaya produksi departemen B bulan januari 20xx. Produk hilang pada awal proses di departemen setelah departemen pertama HPP selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg @ Rp.362,60 Rp.145.040 HP.persediaan produk dalam proses akhir bulan (100 kg): Harga pokok dari departemen A: 100 kg x Rp.222,6 B.BP : 100 kg x 60% x Rp.35 B.TK : 100 kg x 50% x Rp.50 B.FOH: 100 kg x 50% x Rp.55 Rp.22.260 2.100 2.500 2.750 29.610 Jumlah biaya kumulatif dalam departemen B Rp.174.650 Rp.222,6 + 140
  • 45. PT.ALMA Laporan Biaya Produksi Departemen B Data produksi: Jumlah produk yang diterima dari departemen A 700 kg Jmlh produk selesai yang ditransfer ke gudang Jmlh produk dlm proses akhir dgn tkt.penyelesaian: B.BP 60%; by.konversi 50% Jumlah produk yang hilang pada awal proses 400 kg 100 200 700 kg Biaya yang dibebankan dalam departemen B Total Per kg HPP yang diterima dari Departemen A Penyesuaian HP per satuan karna adanya produk yang hilang dalam proses Rp.111.300 Rp.159 63,60 Rp.111.300 Rp.222,60 Biaya yang ditambahkan dalam departemen B: B.Bahan penolong B.tenaga kerja B.FOH Rp.16.100 22.500 24.750 Rp.35 50 55 Jumlah biaya yg ditambahkan dalam departemen B Rp.63.350 Rp.140 Jumlah biaya produksi kumulatif dalam departemen B Rp.174.650 Rp.362,60 Perhitungan biaya: HPP selesai ditransfer ke gudang: 400 kg x Rp.362,6 HPPersed. Produk dlm proses akhir (100 kg) HPP dari departemen A : 100 kg x Rp.222,6 HP yang dtambahkan dalam departemen B: B.BP B.TK B.FOH Rp.22.260 2.100 2.500 2.750 Rp.145.040 29.610 Jumlah by. Produksi kumulatif dalam departemen B Rp.174.650
  • 46. keterangan Departemen A Departemen B Produk yang dimasukkan dalam proses Produk selesai yg ditransfer ke departemen B Produk selesai yang ditransfer ke gudang Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian sbb: B.BB & penolong 100%; by,konversi 40% B.BP 60%; biaya konversi 50% Produk yang hilang pada akhir proses 1.000 kg 700 kg - 200 kg - 100 kg - - 400 kg - 100 kg 200 kg keterangan Departemen A Departemen B Biaya bahan baku Rp.22.500 - Biaya bahan penolong 26.100 16.100 Biaya tenaga kerja 35.100 22.500 Biaya overhead pabrik 46.800 24.750 Jumlah biaya produksi Rp.130.500 Rp.63.350
  • 47. Perhit.HPP selesai ditransfer ke Departemen B & persed.produk dlm proses akhir Jenis biaya Jmlh produk yg dihslkan oleh departemen A (unit ekuivalen) By.produksi Dept.A (Rp) By.per kg produk dihasilkan departemen A (Rp) B.BB 700 kg + 100% x 200 kg +100 kg=1000 kg 22.500 22,50 B.BP 700 kg + 100% x 200 kg +100 kg=1000 kg 26.100 26,10 B.TK 700 kg + 40% x 200 kg +100 kg = 880 kg 35.100 39,89 B.FOH 700 kg + 40% x 200 kg +100 kg = 880 kg 46.800 53,18 Rp.130.500 Rp.141,67 HPP selesai yg ditransfer ke Departemen B: 700 x Rp.141,67 Penyesuaian HPP selesai krn adanya produk yg hilang pd akhir proses 100 x Rp.141,67 Rp.99.169 14.167 HPP selesai yg ditransfer ke Departemen B setelah penyesuaian: 700 x Rp.161,91* HP persediaan produk dalam proses akhir bulan (200 kg): B.BB 200 kg x 100% x Rp.22,50 = Rp.4.500 B.BP 200 kg x 100% x Rp.26,10 = 5.220 B.TK 200 kg x 40% x Rp.39,89 = 3.191,20 B.FOH 200 kg x 40% x Rp.53,18 = 4.254,40 Rp.113.334,4** 17.165,6 Jmlh biaya produksi departemen A Rp.130.500 * (99.169 + 14.167) : 700 = Rp.161,91 ** Jmlh sehrusnya adl Rp.113.336. jmlh tsb disesuaiakan krn adanya pembulatan, & penyesuaian tsb dimaksudkan agar supaya jika dijumlah dgn HP persediaan produk dlm proses akhir, hasilnya sebesar Rp.130.500, jmlh by.produksi departemen A.
  • 48. PT.ALMA Laporan Biaya Produksi Departeman A Bulan Januari 20xx Data produksi: produk yang dimasukkan dalam proses produk selesai yang ditransfer ke departemen B produk dlm proses akhir bln, dgn tkt.penyelesaian : BBB & BBP 100%; biaya konversi 40% produk yang hilang pada akhir proses 700 kg 200 kg 100 kg 1.000 Biaya yang dibebankan dalam departemen A Total Per Kg Biaya bahan baku Biaya bahan penolong Biaya tenaga kerja Biaya overhead pabrik Rp.22.500 26.000 35.100 46.800 Rp.22,50 26,10 39,89 53,18 Jumlah biaya produksi departemen A Rp.130.500 Rp.141,67 Perhitungan Biaya: HPP selesai yg ditransfer ke departemen B: 700 x Rp.141,67 penyesuaian krn adanya produk yg hilang pd akhir proses 100 x Rp.141,67 HPP selesai yg ditransfer ke departemen B: 700 x Rp.161,91 HP persed.produk dalam proses pada akhir bln (200 kg): B.BB B.BP B.TK B.FOH Rp.4.500 5.220 3.191,2 4.254,4 Rp.99.169 14.167 Rp.113.334,4 17.165,6 Jumlah biaya produksi departemen A Rp.130.500
  • 49.  Perhit.HPP selesai yg ditransfer ke gudang &produk dlm proses akhir Jenia biaya Jmlh produk yg dihasilkan depert.B (UE) By.produksi yg ditambahkan depart.B By.per kg yg ditambahkan depart.B B.BP 400 kg + 60% x 100 kg + 200 kg= 660 kg Rp.16.100 Rp.24,39 B.TK 400 kg + 50% x 100 kg + 200 kg= 650 kg 22.500 34,62 B.FOH 400 kg + 50% x 100 kg + 200 kg= 650 kg 24.750 38,08 Rp.63.350 Rp.97,09 HPP selesai yg ditransfer ke gudang: HP dari departemen A : 400 kg x Rp.161,91 HP yg ditambahkan dlm Depart.B : 400 kg x Rp.97,09 HPP yg hilang pd akhir proses: 200 kg x (Rp.161,91 + Rp.97,09) Rp.64.764 38.836 51.800 HPP selesai yg ditransfer ke gudang: 400 kg x Rp.388,50* Rp.155.400 HP persediaan produk dlm proses akhir bulan (100 kg): HP dari Departemen A: 100 kg x Rp.161,91 B.BP : 100 kg x 60% x Rp.24,39 B.TK : 100 kg x 50% x Rp.34,62 B.FOH : 100 kg x 50% x Rp.38,08 Rp.16.191 1.463,4 1.731 1.904 21.289,4 Jumlah by kumulatif dalam departemen B Rp.176.689,4 * Rp.388,5 adalah hasil bagi Rp.155.400 dengan 400 kg
  • 50. PT.ALMA Laporan Biaya Produksi Departeman B Data produksi: Jml produk yang ditrima dari departemen A jmlh produk selesai yang ditransfer ke gudang Jmlh produk dlm proses akhir bln, dgn tkt.penyelesaian : BBP 60%; biaya konversi 50% jmlh produk yang hilang pada akhir proses 400 kg 100 kg 200 kg 700 700 kg Biaya yg dibebankan dalam departemen B Total Per kg HPP yg diterima dari departemen A Biaya yg ditambahkan dalam departemen B: B.BP B.TK B.FOH Rp.113.334,4 Rp.16.100 22.500 24.750 Rp.161,91 Rp.24,39 34,62 38,08 Jumlah by.yang ditambahkan dalam departemen B Rp.63.350 Rp.97,09 Jmlh by.produksi kumulatif dalam departemen B Rp.176.684,4 Rp.259 Perhitungan Biaya: HPP selasai yg ditransfer ke gudang: HP dari departemen A : 400 kg x Rp.161,91 HP yg di(+) Departemen B: 400 kg x Rp.97,09 HPP yg hilang pd akhir proses: 200 kg x (Rp.161,91 + Rp.97,09) HPP jadi yg ditransfer ke gudang: 400 kg x Rp.389,1 * Rp.64.764 38.836 51.800 Rp.155.638** HPPersed.produk dlm proses akhir bln (100 kg) HPP dari departemen A: 100 kg x Rp.161,91 HP yg di(+) dlm departemen B: B.BP B.TK B,FOH Jumlah biaya produksi kumulatif dalam departemen B Rp.16.191 1.219,5 1.731 1.904 21.045,5 Rp.176.684,4
  • 51. Data produksi & biaya departemen A dan departemen B bulan januari 20XX Departemen A Departemen B Dimasukkan dalam proses 40.000 kg Diterima dari departemen A 35.000 kg Produk yang ditransfer ke gudang 30.000 kg Produk dalam proses 3.000 kg 2.000 kg Produk yang hilang dalam proses akhir 2.000 kg 3.000 kg Biaya yang dikeluarkan bln juli 20XX: B. bahan baku Rp.500.000 Rp.0 B.tenaga kerja 600.000 400.000 B.FOH 550.000 700.000 Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir: By. Bahan baku 100% - Biaya konversi 20% 40%
  • 52.  Bersifat Normal tiap produksi tdk bisa dihindari terjadinya produk cacat, mk by perbaikan dibebankan ke setiap depart., dgn menggabungkan tiap elemen by yg dibebankan pd setiap departemen  Akibat kesalahan  kurang perencanaan, pengawasan, kelalaian pekerja dll. Mk by utk memperbaiki produk cacat tdk boleh dibebankan ke setiap elemen biaya, namun dianggap sbg kerugian & dimasukkan ke rek. Rugi produk cacat
  • 53.  Cacat (normal) pada laporan biaya produksi: biaya perbaikan + elemen2 biaya produksi produk yg ditransfer: PJ + Produk cacat produk cacat dibebankan keseluruh produk  Cacat (kesalahan) Pada laporan biaya produksi: by perbaikan tdk dimasukkan dlm biaya produksi & tdk di(+) pd elemen by produksi produk yg ditransfer: PJ + produk cacat produk cacat dibebankan keseluruh produk
  • 54.  Rumus UE: PJ + (PDP akhir X Tingkat penyelesaian) + Produk Cacat Ex: PT.A. mulai usaha bln agust 2006, memproduksi 1 jenis mainan anak2 melalui 2 departemen yaitu depart. Perakitan & penyelesaian, krn sifat produksinya agak rumit tdk bisa dihindari terjadinya produks cacat, berikut ini data produksi yang tersedia:
  • 55. keterangan Departemen perakitan Depart. penyelesaian Produk masuk proses 5000 unit Produk baik ditransfer ke dept.penyelesaian 4600 unit Produk diterima dari depart. perakitan 4700 unit Produk cacat (sifat normal) 100 unit 200 unit Produk dlm proses akhir (tkt penyelesaian): BB 100%; 75% by konversi BB 100%; 80% by konversi 300 unit 400 unit Produk ditransefer ke gudang 4100 unit BBB Rp.6.250.000 - BTKL Rp.4.925.000 Rp.3.842.000 BFOH Rp.3.693.750 Rp.2.034.000 Total 14.868.750 5.876.000 By perbaikan: BBB Rp.1.000.000 - BTKL Rp. 615.625 Rp. 778.000 BFOH Rp. 369.375 Rp. 417.000
  • 56.  Penyelesaian: 1. UE Depart. Perakitan BBB = 4.600 unit + (300 unitX100%) + 100 unit = 5.000 unit B.Konversi = 4600 + (300 X 75%) + 100 Unit = 4.925 unit 2. UE Depart Penyelesaian: B. Konversi = 4100 + (400 x 80%) + 200 unit = 4.620 unit
  • 57. Laporan By produksi Depart. Perakitan Data Produksi: Produk masuk proses Produk baik ditranfer ke depart. Penyelesaian Produk cacat (bersifat normal) PDP (BB 100%; B.konversi 75%) Total 5.000 unit 4.600 unit 100 unit 300 unit 5.000 unit By dibebankan Total* UE By/ unit BBB BTKL BFOH Rp.7.250.000 5.540.625 4.063.125 5.000 unit 4.925 unit 4.925 unit Rp.1.450 1.125 825 Total Rp.16.853.750 Rp. 3.400 • BBB = Rp.6.250.000 + Rp.1.000.000 = Rp.7.250.000 • BTKL = Rp. 4.925.000 + Rp. 615.625 = Rp.5.540.625 • BFOH = Rp. 3.693.750 + Rp. 369.375 = Rp. 4.063.125 Pertanggungjawaban biaya: HP.selesai produk baik : HP. Produk cacat diperbaiki 4600 unit x Rp.3.400 100 unit X Rp.3.400 Rp.15.640.000 340.000 HP. Selesai ditransfer : 4700 unit Rp.15.980.000 HP Produk dalam proses: BBB BTKL BFOH 300 unit X 100% X Rp.1.450= Rp.435.000 300 unit X 75% X Rp.1.125 = Rp.235.125 300 unit X 75% X Rp.825 = Rp.185.625 Rp. 873.750 Rp. 16.853.750
  • 58. Laporan biaya Produksi Departemen Penyelesaian Data Produksi: Produk Diterima dari depart perakitan Produk baik ditransfer ke gudang Produk cacat (bersifat nornal) Produk dalam proses akhir ( BBB 100%; 80% B.Konversi) Total 4700 unit 4100 unit 200 unit 400 unit 4700 unit Biaya Dibebankan Total* UE By/Unit HP dari depart.perakitan BTKL BFOH Rp.15.980.000 4.620.000 2.541.000 4700 unit 4620 unit 4620 unit Rp. 3400 1000 550 Total Rp.23.141.000 Rp. 4.950 • BTKL = Rp.3.842.000 + Rp.778.000 = Rp. 4.620.000 • BFOH = Rp.2.034.000 + Rp.417.000 = Rp. 2.541.000 Pertanggungjawaban biaya: HP. Selesai produk baik: HP. Cacat diperbaiki : 4100 unit X Rp.4.950 200 unit X Rp.4.950 Rp.20.295.000 990.000 HP. Ditransfer ke gudang : 4300 unit Rp.21.285.000 HPP dalam proses: HP.Departemen Perakitan: BTKL BFOH 400 unit X Rp.3400 = Rp.1.360.000 400 X 80% x Rp.1000= Rp.320.000 400 X 80% x Rp.550 = Rp.176.000 Rp.1.856.000 TOTAL Rp. 23.141.000
  • 59. Keterangan DEbet Kredit Pencatatan pembebanan biaya: BDP – BBB BDP – BTKL BDP- FOH Persediaan Bahan biaya gaji & upah BOP Rp.7.250.000 5.540.625 4.063.125 Rp.7.250.000 5.540.625 4.063.125 Pencatatan Produk Dalam proses: Persediaan Produk Dalam proses BDP-BBB BDP BTKL BDP FOH Rp.873.750 - Rp.435.000 253.125 185.625 Pencatatan produk Selesai: Persed Produk Selesai- HP Depart Perakitan BDP BBB BDP TKL BDP FOH Rp.15.980.000 - Rp.6.815.000 5.287.500 3.877.500 Perhitungan: BBB = Rp.7.250.000 – Rp.435.000 = Rp.6.185.000
  • 60. Keterangan Debet Kredit Pencatatan Pembebanan Biaya: BDP – BTKL BDP – BOP Biaya Gaji & Upah BOP Rp.4.620.000 2.451.000 4.620.000 2.451.000 Pencatatan Produk dalam proses: Persediaan produk dalam proses BDP – HP. Depart. Perakitan BDP BTKL BDP - BOP Rp.1.856.000 Rp.1.360.000 320.000 176.000 Pencatatan Produk selesai: Persediaan produk selesai BDP – HP Depart. Perakitan BDP – BTKL BDP - BOP 21.285.000 14.620.000 4.300.000 2.365.000 Perhitungan: HP.Depart perakitan BTKL Rp.15.980.000 – Rp.1.360.000 = Rp.14.620.000 Rp. 4.620.000 – Rp.320.000 = Rp.4.300.000
  • 61. Departemen perakitan Departemen penyelesaian Produk masuk proses 5000 unit Produk baik ditransfer ke depat.penyelesaian 4600 unit Produk cacat (karena kesalahan) 100 unit 200 unit Produk dalam proses akhir BBB TKL 300 unit 100% 75% 400 unit 100% 80% Produk yg diterima dari dept.perakitan 4700 unit Produk ditransfer ke gudang 4100 unit Data Biaya: BBB BTKL BFOH Rp.6.250.000 4.925.000 3.693.750 - 3.696.000 1.848.00 Rp.14.868.750 5.544.000 Biaya perbaikan Tidak dibebankan sebagai pengurang biaya produksi tetapi dimasukkan ke rek. Rugi produk cacat BBB BTKL BFOH Rp.1000.000 615.625 369.375 - 778.000 417.000
  • 62.  Biaya perbaikan tdk diperlukan  krn harga jual akan lebih rendah dari biaya perbaikan shg tdk efisien  Produk yang ditransfer hanya produk yang baik  Pada laporan biaya produksi hanya elemen2 biaya produksi yang diperhitungkan  Produk rusak dibebankan ke seluruh produk
  • 63.  Setiap elemen biaya produksi yg terdpt pd persediaan awal digabung dengan setiap elemen biaya yang dikeluarkan pd periode bersangkutan  Ekuivalen produksi tdk memisahkan unit produk pd persed. Awal dgn unit produk yg masuk proses pd periode bersangkutan  UE = PJ + (PDP akhir X Tkt penyelesaian)  Tdk ada pembedaan produk selesai yg ditransfer ke depart. Berikutnya / gudang
  • 64.  PT. Soematik mengolah produk yg dihasilkan melalui 2 departemen produksi yaitu departemen pemotongan + departemen pengolahan  Produk dlm proses awal (1 sept 2007) setiap departemen sbb: ket Depart.pem otongan Depart.peng olahan unit 1000 800 HP. Dr det.pemotongan - Rp.886.000 Bahan baku Rp.280.000 - TKL 120.000 62.400 FOH 250.000 57.600 650.000 Rp.1.006.000 % penyelesaian 100% BB, 40% B.Konversi 25% B.konversi
  • 65. Keterangan Dept. pemotongan Dept. pengolahan Produk masuk proses 12.000 unit Produk ditransfer ke dept. pengolahan 10.000 unit PDP: BB B.konversi 3.000 unit 100% 60% 1.800 unit - 50% Produk ditransfer ke gudang 9.000 unit Data biaya: BB Rp.5.570.000 - TKL 3.420.000 Rp.1.940.000 FOH 2.700.000 1.455.000 Total Rp.11.690.000 Rp.2.395.000
  • 66. Keterangan Dept. pemotongan Dept. pengolahan Produk masuk proses 12.000 unit Produk ditransfer ke dept. pengolahan 10.000 unit PDP: BB B.konversi 3.000 unit 100% 60% 1.800 unit - 50% Produk ditransfer ke gudang 9.000 unit Data biaya: BB Rp.5.570.000 - TKL 3.420.000 Rp.1.917.600 FOH 2.700.000 1.041.200 Total Rp.11.690.000 Rp.2.958.800 Diminta: susun laporan by produksi utk 2 departemen jurnal
  • 67.  UE Depart. Pemotongan BB: 10.000 + (3000 X 100%) = 13.000 unit B. Konversi: 10.000 +(3000 X 60%) = 11.800 unit  UE Depart pengolahan B. konversi : 9.000 + (1.800 X 50%) = 9.900 unit
  • 68. PT. Soematik Lap. Biaya Produksi Departemen Pemotongan Bulan Sept 2006 1. Skedul kuantitas Produk Dlm proses awal (BB 100%; B.konversi 40%) Produk masuk proses Total produk ditransfer ke dept. pengolahan PDP akhir ( BB 100%; B.konversi 60%) 1.000 unit 12.000 unit 13.000 unit 10.000 unit 3.000 unit 13.000 unit 2. Biaya yang dibebankan: Elemen biaya: HP.PDP awal (A) By periode september (B) Total (A + B) U.E Biaya/unit BB Rp.280.000 Rp.5.570.000 Rp. 5.850.000 13.000 Rp. 450 TKL 120.000 3.420.000 3.540.000 11.800 300 FOH 250.000 2.700.000 2.950.000 11.800 250 Rp.650.000 Rp.11.690.000 Rp.12.340.000 Rp.1.000 3. Pertanggungjawaban biaya: HP.produk selesai ditransfer 10.000 X Rp.1.000 Rp.10.000.000 HP.Produk Dalam proses Akhir: BB 3.000 X 100% X Rp.450 Rp.1.350.000 TKL 3.000 X 60% X 300 540.000 FOH 3.000 X 60% X 250 450.000 2.340.000 Total Rp. 12.340.000
  • 69. PT. Soematik Laporan Biaya produksi Departemen Pengolahan Bulan Sept 2006 1. Skedul Kuantitas Produk dalam proses awal (25% biaya konversi) Produk diterima dari dept. pemotongan Jumlah Produk baik ditransfer ke gudang PDP akhir ( B. Konversi 50%) Total 800 unit 10.000 unit 10.800 unit 9.000 unit 1.800 unit 10.800 unit 2. Biaya Yang dibebankan: Elemen Biaya HP.PDP awal By periode sept Total UE Biaya/unit HP.Dept pemotng Rp.886.400 Rp.10.000.000 10.886.400 10.800 Rp.1.008 By.TKL 62.400 1.917.600 1.980.000 9.900 200 FOH 57.700 1.041.200 1.098.900 9.900 111 Jumlah Rp.1.006.500 12.958.800 13.965.300 Rp.1.319 3. Pertanggungjawaban biaya: HP.Selesai yg ditransfer ke gudang 9.000 X Rp.1.319 Rp.11.871.000 HP.Produk dalam proses: HP.Dept Pemotngn 1.800 unit X Rp.1.008 Rp.1.814.400 TKL 1.800 X 50% X Rp.200 180.000 FOH 1.800 X 50% X Rp.111 99.900 Rp.2.094.300 Total Rp.13.965.300
  • 70. Keterangan Debet Kredit Dept. Pemotongan: 1. Pencatatan Persed awal PDP: BDP – BB BDP – TKL BDP – FOH persed. Produk dlm proses Rp.280.000 120.000 250.000 Rp.650.000 2. Pencttn pembebanan biaya: BDP-BB BDP – TKL BDP – FOH Persed BB beban gaji & upah BOP Rp.5.570.000 3.420.000 2.700.000 - - - - - - 5.570.000 3.420.000 2.700.000 3. Pencatatam Persed. Dlm Proses Persediaan Produk dlm proses BDP – HP.dr dept. pemotngan BDP – TKL BDP - FOH Rp.2.340.000 - - - - 1.350.000 540.000 450.000 4. Pencttn persed .produk jadi produk dlm proses-HP dept. pengolahan BDP – BB BDP – TKL BDP - FOH Rp.10.000.000 - - - - 4.500.000 3.000.000 2.500.000 Perhitungan: BB = Rp.5.850.000 – Rp. 1.350.000 = Rp. 4.500.000 TKL = Rp.3.540.000 – Rp. 540.000 = Rp.3.000.000 FOH = Rp.2.950.000 – Rp. 450.000 = Rp.2.500.000
  • 71. Keterangan Debet Kredit Departemen Pengolahan: 1. Pencatatan Persed. Awal PDP: BDP – HP.Dept.pemotongan BDP – TKL BDP – FOH Persed. Produk dalam proses Rp.886.400 62.400 57.700 - - - - Rp.1.006.500 2. Pencatatan pembebanan biaya : BDP – BTKL BDP- FOH Biaya gaji & upah BOP Rp.1.917.000 1.041.200 - - - - 1.917.000 1.041.200 3. Pencatatan produk dalam proses: Persediaan produk dlm proses BDP – HP.dept pemotongan BDP – By. TKL BDP - FOH Rp.2.094.300 - - - - Rp.1.814.400 180.000 99.900 4. Pencatatan persed. Produk selesai persediaan produk jadi BDP – Hp.Dept. pemotongan BDP – TKL BDP - BOP Rp.11.871.000 - - - - Rp.9.072.000 1.800.000 999.000 Perhitungan : HP.dept. pemotongan Rp.10.886.400 – Rp.1.814.400 = Rp.9.072.000 Biaya tenaga kerja Rp. 1.980.000 – Rp. 180.000 = Rp.1.800.000 FOH Rp. 1.098.000 – Rp. 99.000 = Rp.999.000
  • 72.  Setiap elemen by produksi yg terdpt pd persediaan awal tdk digabung dgn setiap elemen by yg dikeluarkan pd periode bersangkutan  Tahapan proses produksi menyelesaikan terlebih dahulu produk dalam proses awal, kemudian baru menyelesaikan produk masuk proses periode bersangkutan  Ekuivalen produksi memisahkan unit produk pd persediaan awal dgn unit produk masuk proses pd periode bersangkutan  Adanya pembedaan produk selesai yg ditransfer ke departemen berikutnya / gudang yaitu produk selesai dr produk dlm proses awal & produk selesai dr produk yg masuk proses periode bersangkutan  UE = PJ + (PDP akhir X Tkt. penyelesaian) – (PDP awal X tkt penyelesaian)
  • 73. PT. Maninjau mengolah produk yg dihasilkan melalui 2 departemen produksi, yaitu depert. Pemotongan & dept. pengolahan. Produk dlm proses awal (1 sept 2007) setiap depart sbb: Ket. Dept. pemotongan Dept. Pengolahan Unit 1.000 unit 800 unit HP.dr dept.peotongan - Rp.899.000 BB Rp.280.000 - TK 120.000 62.400 BOP 250.000 57.600 Jumlah Rp.650.000 1.019.000 Tkt penyelesaian BB. 100% B.Konversi 40% B.Konversi 25%
  • 74. keterangan Depart. pemotongan Dept. pengolahan Produk masuk proses 12.000 unit Produk ditransfer ke dept pengolahan 10.000 unit Produk dalam proses akhir (BB 100%; B. konversi 60%) 3.000 unit Produk diterima dr dept. pemotongan 10.000 unit Produk ditransfer ke gudang 9.000 unit Produk dlm proses (B.konversi 50%) 1.800 unit Data Biaya bln sept 2007: BB 4.800.000 - TKL 2.220.000 1.940.000 FOH 3.330.000 1.455.000 10.350.000 3.395.000
  • 75. PT. Maninjau Laporan Biaya Produksi Dept. pemotongan Bulan september 2007 1. Skedul Kuantitas produk dalam proses awal (BB 100%; B.konversi 40%) produk masuk proses jumlah produk ditransfer ke dept. pengolahan produk dalam proses akhir ( BB 100%; B.Konversi 50%) 1000 unit 12.000 unit 13.000 unit 10.000 unit 3.000 unit 13.000 unit 2. Biaya dibebankan Elemen biaya Total UE Biaya/ Unit HP.PDP awal Rp.650.000 Biaya bahan 4.800.000 12.000 unit Rp. 400 BTKL 2.220.000 11.100 unit 200 BFOH 3.330.000 11.100 unit 300 Jumlah 10.350.000 Rp. 900 Total Rp.11.000.000 3. Pertanggungjawaban biaya HP.produk selesai PDP awal HP. Periode lalu Rp.650.000 By penyelesaian: TK 1000 (60%) X Rp.200 120.000 BOP 1000 (60%) X Rp. 300 180.000 950.000 HP. Selesai periode bersngkt: (10.000 u – 1000 u)X Rp.900 Rp.8.100.000 HP selesai ditransfer 10.000 unit Rp. 9.050.000
  • 76. PT. maninjau Laporan Biaya Produksi Depart. Pengolahan Bulan september 2006 1. Skedul Kuantitas produk dalam proses awal (25% B. konversi) Produk diterima dr depart. Pemotongan jumlah produk baik ditransfer ke gudang produk dlm proses akhir (B.konversi 50%) jumlah 800 unit 10.000 unit 10.800 unit 9.000 unit 1.800 unit 10.800 unit 2. Biaya dibebankan Elemen biaya Total UE Biaya/unit HP.PDP awal Rp. 1.019.000 HP.Dep. Pemotongan 9.050.000 10.000 unit Rp. 905 BTKL 1.940.000 9.700 unit 200 FOH 1.455.000 9.700 unit 150 Total Rp.12.445.000 Rp. 1.255 Rp. 13.464.000 3. Pertangguingjawaban biaya HP. Produk selesai PDP awal Rp. 1.019.000 HP periode lalu Biaya penyelesaian: TK FOH 800 (75%) x Rp.200 800 (75%) x Rp.150 Rp.120.000 90.000 Rp. 1.229.000 HP selesai periode bersangkutan: (9.000 unit – 800 unit) x Rp. 1.255 HP selesai ditransfer: 9000 unit Rp.10.291.000 Rp. 11.520.000 HP.PDP :