1. RESUME AKUNTANSI KEUANGAN
Disusun oleh :
Nama : RAHMATIA AZZINDANI
NIM : A1C 011 123
PROGRAM S1
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2011
2. BAB I
AKUNTANSI DAN STANDAR AKUNTANSI
A. LINGKUNGAN AKUNTANSI KEUANGAN
Lingkungan akuntansi terdiri dari kondisi sosial-ekonomi, politik-hukum,
pembatasan-pembatasan, dan pengaruh yang berpariasi dari waktu ke waktu.
Akuntansi bisa didifinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik
penting dari akuntansi:(1) pengidentifikasian pengukuran, dan pengkomunikasian
informasi keuangan tentang(2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang
berkepentingan.
a. Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan
Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah sebuah proses yang
berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan
secara keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun
pihak eksternal. Akuntansi menejerial adalah(managerial accounting) adalah
proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisaan, dan pengkomunikasian
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk merencanakan,
mengepaluasi, dan mengendalikan operasi sebuah organisasi.
Laporan keuangan (financial statements) yang sering disajikan adalah:
neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas pemilik atau
pemegang saham. Beberapa informasi dapat disajikan melalui pelaporan
keuangan.
b. Akuntansi dan Alokasi Modal
Alokasi modal adalah proses penentuan bagaimana dan pada biaya berapa
uang dialokasikan kedalam alternatif-alternatif yang saling bersaing. Proses
alokasi modal yang efektif sangat penting bagi kesehatan sebuah
perekonomian, yang merngsang produktivitas, mendorong inovasi,dan
menyediakan pasar sekuritas serta pasar kredit yang efisien dan likuid.
c. Tantangan yang Dihadapi Akuntansi Keuangan
Pengukuran non keuangan
Laporan keuangan pada akhir tahun 1990 tidak menyjikan sejumlah
ukuran penting yang biasanya dipakai oleh manajement
3. Informasi yang berorientasi kedepan
Laporan keuangan tidak menyajikan informasi yang berorientasi kedepan
yang dapat dibutuhkan oleh para investor dan kreditor saat ini maupun
potensial.
Aktiva lunak
Laporan keuangan berfokus pada aktiva-aktiva keras tetapi tidak
menyajikan banyak informasi tentang aktiiva-aktiva lunak perusahaan.
Ketepatan waktu
Laporan keuangan hanya disajikan secara kuartalan dan laporan
keuangan yang diaudit hanya disediakan sekali setahun. Tidak banyak
laporan keuangan real-time yang tersedia
d. Tujuan Pelaporan Keuangan
Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
berguna bagi keputusan investasi dan kredit, informasi yang bergunadalam
menilai arus kas masa depan dan informasi mengenai sumber daya
perusahaan,klaim terhadap sumber daya tersebut danperubahan
didalamnya.
B. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENETAPAN STANDAR
Securities and Exchange Commission (SEC)
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Financial Accounting Standars Boards (FASB)
Governmental Accounting Standars Boards (GASB)
Organisasi-organisasi penting lainnya
C. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI YANG DITERIMA UMUM
Prinsip-prinsip yang diterima oleh umum merupakan prinsip-prinsip yang memiliki
dukungan otoritatip yang substansial. Prinsip-prinsip zakuntansi yang diterima
umum didifinisikan oleh statement on auditing standards (SAS), yaitu menyajikan
secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum dalam
laporan auditor independen.
D. ISU-ISU DALAM PELAPORAN KEUANGAN
4. a. Penetapan Standar dalam Lingkungan Politik
Kekuatan paling besara yang mempengaruhi pengembangan standar
akuntansi adalah kelompok pemakai, yang terdiri dari pihak-pihak yang
sangat berkepentingan atau dipengaruhi oleh standar , peraturan dan
prosedur akuntansi. Standar akuntansi selain merupakan penemuan dari
proses yang teliti dan empiris, juga merupakan produk dari tindakan politik.
b. Kesennjangan Ekspektasi (Harapan)
Semua profesi mendapat pengawasan yang ketat dari pemerintah, apakah
itu profesi bankir investasi insider trading. Profesi akuntansi juga tidak
terhindar dari kecaman. Karena beberapa kasus penipuan korporasi yang
menghebohkan, penyuapan domestik dan luar negeri, maka banyak pihak
mengancam kinerja profesi akuntansi.
c. Persaingan Badan-badan Penetapan Standar
Standar akuntansi terus mendapat tantangan. Sejumlah tantangan penting
tidak datang dari luar negeri, tetapi dari dalam profesi akuntansi
d. Kongres
Dari waktu ke waktu kongres semakin aktif terlibat dalam proses penetapan
standar, terutama pada saat isu yang terlibat menjadi sangat politis.
e. Komunitas Bisnis
Anggota-anggota komunitas bisnis telah mengajukan sejumlah keluhan
menyangkut standar akuntansi. Mereka juga berpendapat bahwa standar-
standar yang mewajibkan pengungkapan menempatkan perusahaan mereka
pada posisi yang kurang kompetitif dipasar global
f. Standar Akuntansi Internasional
Sebagian besar negara menyadari kebutuhan akan standar akuntasi
keuangan yang lebih seragam. Maka dibentuklah International
Accounting Standards Committee (IASC). Standar-standar IASC
memenuhi tiga kondisi berikut:
Standar inti harus merupakan dasar akuntansi komprehensif yang
diterima umum.
Standar-standarnya harus berkukalitas tinggi.
Standar-standar yang dimaksud harus diinterprestasikan dan
diterapkan secara ketat.
g. Etika dalam Lingkungan Akuntansi Keuanga
5. Sensivitas etika dan proses pemiihan altenatif ini bisa diperumit oleh tekanan-
tekanan yang mungkin berbentuk tekanan waktu, kerja, klien, pribadi, rekan
BAB II
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL YANG
MENDASARI AKUNTANSI KEUANGAN
A. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Kerangka kerja konsep tual (conceptual framework) serupa dengan konstitusi :
suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsp fundamental yang saling
berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsiten dan
penentuan sifat ,fungsi,serta batas-batas dari akuntansi dan laporan keuangan
B. TINGKAT PERTAMA: TUJUAN DASAR
Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi: (1) yang
berguna bagi mereka yang memiliki pemahamanmemadai tentang aktivitas
bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan invesyasi serta kredit. (2) untuk
memantau investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan potensial, serta
pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu dan ketidak pastian arus kas masa
depan. (3) tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut
dan perubahan didalamnya.
C. TINGKAT KEDUA: KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
Tujuan tingkat pertama berhubungan dengan tujuan dan sasaran dari akuntansi
selanjutnya.
a. Karakteristik Kualitatif dan Informasi Akuntansi
Pemilihan metode akuntansi yang tepat, jumlah dan jenis informasi yang harus
diungkapkan, serta pormat penyajiannya mellibatkan penentuan alternatif
mana yang menyediakan informasi paling bermanfaat untuk tujuan
pengambilan keputusan.
b. Pengambilan Keputusan (Pemakai) dan Kemampuan Memahami
Agar informasi menjadi bermanfaat, harus ada hubungan (kaitan) antara para
pemakai dengan keputusan yang mereka buat yaitu kemampuan memehami.
c. Kualitas Primer: Relevansi dan Reabilitas
6. Relevansi (relevance) dan relibilitas (reability) merupakan dua kualitas primer
yang membuaat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan.
d. Kualitas Sekunder: Komparabilitas dan Konsisten
Komparabilitas yaitu informasi dari berbagai perusahaan dipandang memiliki
komparabilitas jika telah diukur dan dilaporkan dengan cara yang sama, yaitu
pemakai mengidentifikasi persamaan dan perbedaan riil dalam fenomena
ekonomi.
e. Unsur-unsur Dasar
Salah satu aspek penting dari proses pengembangan struktur teoristis adalah
unsur-unsur dasar atau definisi yang akan dimasukkan kedalam struktur.
Unsur-unsur laporan keuangan:
Aktiva, ekuitas, investasi o;eh pemilik, distribusi kepada pemilik, laba
komprehensif, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian.
D. TINGKAT KETIGA:KONSEP-KONSEP PENGAKUAN DAN
PENGUKKURAN
tingkat kketiga dari kerangka kerja konseotual terdiri dari konsep-konsep yang
dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama.
a. Asumsi-asumsi Dasar
Empat asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi keuangan adalah:
entitas ekonomi, kelangsungan hidup, unit moneter dan periodisitas.
b. Asumsi Entitas Ekonomi
Asumsi entitas ekonomi mengandung arti bahwa aktivitaas ekonomi dapat
didifinisikan dengan unit pertanggungjawaban tertentu.
c. Asumsi Kelangsunkan Hidup
Asumsi kelangsungan hidup yaitu perusahaan bisnis akan memiliki umur yang
panjang.asumsi ini memiliki implikasi yang signipikan.
d. Asumsi Unit Moneter
Asumsi unit moneter mengandung ati bahwa uang adalah denominator umum
dari aktivitas ekonomi dan merupakan dasar yang tepat bagi pengukuran dan
analisis akuntansi.
e. Asumsi Periodisitas
Asumsi periodsiitas atau periodo waktu menyiratkan bahwa aktivitas ekonoomi
sebuah perusahaan dapat dipisahkan kedalam periode waktu artifisal, periode
7. waktu ini bervariasi tetapi yang paling umum adalah secara bulanan,
kuartalan dan tahunan.
Prinsip –Prinsip Dasar Akuntansi
Empat prinsip dasar akuntasi yang digunakan untuk mencatat transaksi adalah :
biaya historis, pengakuan pendapatan, penandingan dan pengungkapan penuh.
a. Prinsip Biaya Historis
Bersar aktiva dan kewajiban diperlukan dan dilaporkan berdasarkan harga
akuisisi. Hal ini seringkali disebut dengan prinsip biaya historis (historical cost
principel). Biaya memiliki keunggukan yang penting dibandingkan penilaian
yang lainnya yaitu, dapat diandalkan.
b. Prinsip Pengakuan Pendapatan
Pendapatatan peerusahaan umumnya dapat diakui jika: (1) telah direalisasi
dan (2) telah dihasilkan. Dikatakan dapat direalisasikan apabila aktiva yang
diterima atau dipegang dapat segera diconversikan menjadi kas apabila dapat
dijual dalam pasar aktif pada harga yang dapat ditentukan dengan mudah
tanpa biaya tambahan yang signifikan. Dianggap telah dihasilkan apabila
seluruh entitas telah menghasilkan apa yang harus dilakukan untuk
mendapatkan hak atas manfaatyang dipersentasikan oleh pendapatan.
c. Prinsip Penandingan
Menyatakan kerja keras (beban) ditandingkan dengan pencapaian
(pendapatan)sepanjang ha ini rasional dan dapat diterpkan.
d. Prinsip Pengungkapan Penuh
Dalm memutuskan informasi yang akan dilaporkan praktek yang umum
adalah menyediakan informasi yang mencukpi untuk mempengaruhi penilaian
dan keputusan pemakai, disebut prinsip pengungkapan penuh.
Kendala: hubungan biaya manfaat dan materealitas.