SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PERHITUNGAN BIAYA
PROSES
KELOMPOK 5
Dika Putra Pratamayasa
Nurul Izah
Ahmad Brilliant Wardani
2
PERHITUNGAN BIAYA PROSES
Perhitungan biaya proses adalah suatu metode dimana bahan
baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat
biaya atau departemen.
Biaya yang dibebankan ke setiap unit produk yang dihasilkan
ditentukan dengan membagi total biaya yang dibebankan ke
pusat biaya tersebut dengan jumlah unit yang diproduksi pada
pusat biaya yang bersangkutan.
3
KARAKTERISTIK PERHITUNGAN BIAYA
4
1. Aktivitas produksi bersifat terus-menerus
2. Produksi bersifat masa, dengan tujuan untuk mengisi persediaan yang siap untuk dijual
3. Produk yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya relatif homogen dan
berdasarkan standar
4. Biaya dibebankan kesetiap unit dengan membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya
dengan total unit yang diproduksi
5. Pengumpulan biaya dilakukan berdasarkan periode waktu tertentu.
EKUIVALEN UNIT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PROSES
Unit ekuivalen produksi atau ekuivalen produksi adalah penyetaraan
produk dalam proses tersebut menjadi produk jadi.
Terdapat dua metode aliran biaya untuk mengkalkulasi biaya produksi
produk dalam proses, dengan perhitungan unit ekuivalen yaitu:
1. Aliran biaya rata-rata tertimbang
Rumus : Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian)
2. Aliran biaya FIFO
Rumus : Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) – (PDP
Awal x tingkat penyelesaian)
5
EKUIVALEN UNIT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PROSES
Contoh:
PT. BERDIKARI mempunyai data sebagai berikut:
Persediaan awal PDP = 1.000 unit
(tingkat penyelesaian: 100% bahan baku, dan 80% biaya konversi)
Produk masuk proses = 38.200 unit
Produk selesai di transfer = 38.000 unit
Persediaan akhir PDP = 1.200 unittingkat
penyelesaian: 80% bahan baku, dan 75% biaya konversi)
Diminta: Hitung unit ekuivalen produksi menggunakan aliran biaya rata-rata
tertimbang dan aliran biaya FIFO
6
7
Jawab:
Menggunakan aliran biaya rata-rata:
Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian)
Bahan baku : 38.000 unit + (1.200 x 80%) = 38.960 unit
Biaya konversi : 38.000 unit + (1.200 x 75%) = 38.900 unit
Menggunakan Aliran biaya FIFO
Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) – (PDP Awal x
tingkat penyelesaian)
Bahan baku : 38.000 unit + (1.200 x 80%) - (1.000 X 100%) = 37.960 unit
Biaya konversi : 38.000 unit + (1.200 x 75%) - (1.000 X 80%) = 38.100 unit
PERHITUNGAN BIAYA PER DEPARTEMEN
8
1. Akuntansi, Biaya bahan :
Contoh:
PT. BOGOR adalah perusahaan mainan anak-anak dengan merk “BB”, perusahaan
mempunyai dua departemen produksi yaitu departemen pemotongan dan
departemen perakitan. Untuk kedua departemen tersebut perusahaan mempunyai
dua akun produk dalam proses secara terpisah. Permintaan bahan baku yang
digunakan departemen pemotongan sebesar Rp7.800.000, departemen perakitan
sebesar Rp5.650.000
Buatlah jurnal permintaaan bahan baku tersebut:
Jurnal:
PDP-Departemen Pemotongan 7.800.000
PDP-Departemen perakitan 5.650.000
Persediaan Bahan Baku 13.450.000
9
2. Akuntansi, Biaya Tenaga Kerja:
Contoh:
PT. CIANJUR adalah perusahaan perakitan Radio dengan merk “GACA”
Perusahaan mempunyai dua departemen produksi yaitu departemen perakitan dan
departemen penyelesaian. Untuk kedua departemen tersebut perusahaan
mempunyai akun produk dalam proses secara terpisah.
Selama bulan Agustus jam kerja langsung yang diserap departemen perakitan
sebanyak 1.840 jam dengan tarif Rp2.000 per jam. Departemen penyelesaian 1.650
jam, dengan tarif Rp1.500 perjam
Buatlah jurnal penyerapan biaya tenaga kerja masing-masing departemen:
Jurnal
PDP-Departemen perakitan 3.680.000
PDP-Departemen penyelesaian 2.475.000
Beban Gaji 6.155.000
10
3.Akuntansi, Biaya Overhead Pabrik:
Contoh:
PT. AGAM adalah perusahaan perakitan komputer dengan merk
“LAPY” perusahaan mempunyai dua departemen produksi yaitu departemen
perakitan dan departemen penyelesaian.
Selama bulan Agustus telah dicatat dalam buku besar: Listrik, air dan
telp. Rp9.390.000, akumulasi penyusutan mesin Rp6.400.000, bahan tak
langsung Rp4.260.000, dan tenaga kerja tak langsung Rp10.240.000
Diminta:
Buatlah jurnal penggunaan overhead pabrik tersebut:
Pengendali overhead pabrik 30.290.000
Listrik, air dan telp 9.390.000
Akumulasi penyusutan mesin . 6.400.000
Bahan tak langsung 4.260.000
Tenaga kerja tak langsung 10.240.000
11
Apabila sifat produksi berfluktuasi dari bulan ke bulan maka digunakan pembebanan berdasarkan tarif yang ditetapkan
sebelumnya atau ditetapkan dimuka untuk masing-masing departemen.
Contoh:
PT. ICO Com adalah perusahaan perakitan radio dengan merk”ICOM” perusahaan mempunyai dua departemen perakitan dan
departemen penyelesaian. Untuk kedua departemen tersebut perusahaan mempunyai akun produk dalam proses yang terpisah.
Perusahaan membebankan biaya overhead pabrik berdasarkan jam mesin, dengan tarif ditentukan dimuka untuk departemen perakitan
Rp3.500 per jam mesin dan departemen penyelesaian Rp3.900 per jam mesin. Selama bulan September jam mesin yang
digunakan pada departemen perakitan 4.050 jam mesin, departemen penyelesaian 3.700 jam mesin, BOP aktual Rp30.290.000
Diminta:
Buatlah jurnal:
PDP- Departemen perakitan 14.175.000
PDP-Depatemen penyelesaian 14.430.000
Biaya overhead pabrik dibebankan 28.605.000
Biaya overhead pabrik dibebankan:
4.050 x Rp3.500 = Rp14.175.000
3.700 x Rp3.900 = Rp14.430.000
BOP Aktual Rp30.290.000
BOP Dibebankan Rp28.605.000
-----------------
Under Applied Rp 1.685.000
12
Dalam penentuan biaya proses, semua biaya yang dibebankan ke setiap departemen
produksi dapat dikhtisarkan dalam laporan biaya produksi untuk masing-masing
departemen.
Laporan biaya produksi memiliki format yang beragam, tetapi minimal memuat informasi
sbb:
1. Skedul kuantitas, memuat informasi produk dalam proses awal, produk masuk proses
pada periode bersangkutan, produk selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya atau
gudang, produk dalam proses akhir, produk hilang, produk cacat, dan produk rusak.
2. Biaya dibebankan, memuat informasi biaya produk dalam proses awal, biaya yang
dibebankan dari departemen sebelumnya, biaya dibebankan periode bersangkutan, unit
equivalen dan biaya per unit masing-masing elemen biaya.
3. Pertanggungjawaban biaya, memuat informasi biaya yang ditransfer ke departemen
berikutnya atau gudang, biaya produk yang hilang akhir proses, biaya produk rusak, biaya
produk cacat, biaya yang telah diserap produk dalam proses.
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
13
Contoh:
PT. JACO adalah perusahaan pengolahan nanas yang dikemas dalam
kaleng, pengolahan dilakukan melalui satu tahap pengolahan yaitu melalui
departemen pengolahan.
Awal September perusahaan baru mulai beroperasi, dengan mengolah
nanas sebanyak 8.000 kg, pada akhir September produk selesai yang
ditransfer ke gudang sebanyak 7.600 kg, sedangkan yang 400 kg masih
dalam proses dengan tingkat penyerapan biaya bahan baku 100%, biaya
tenaga kerja 75%, dan biaya overhead pabrik 80%. Biaya yang dikeluarkan
untuk mengolah nanas tersebut adalah:
Biaya bahan baku Rp6.000.000
Biaya tenaga kerja Rp4.740.000
Biaya Overhead Pabrik Rp3.168.000
Diminta:
Susunlah laporan biaya produksi PT. JACO untuk bulan September 2012
Thanks!
15

More Related Content

What's hot

Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
Akuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biayaAkuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biayaArif Setiawan
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesAbu Tholib
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianBab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Dwi Wahyu
 
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaKonsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaFutmalia93
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahSelfia Dewi
 
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixPelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixArina Indah
 
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan ManufakturPengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan ManufakturLady Perry Pasaribu
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)budi Yulian
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Lababudieto
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based CostingIndra Yu
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesIffa Tabahati
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodikMainatul Ilmi
 

What's hot (20)

Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Akuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biayaAkuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biaya
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianBab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
 
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaKonsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixPelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
 
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan ManufakturPengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Laba
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodik
 

Similar to BIAYA PROSES

Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses Diana Marlyna
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxNurulmutia12
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxNurulmutia12
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsalvina3
 
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses donePerhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses doneReza Aprianti
 
Bab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesBab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesTatag Wahyoe
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptdenyistnaeni
 
studi kasus ABC dan JIT.pptx
studi kasus ABC dan JIT.pptxstudi kasus ABC dan JIT.pptx
studi kasus ABC dan JIT.pptxIwanIpwija
 
Sistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesSistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesArif Setiawan
 
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdfAnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdfRafinaRamadhanti
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1Lia Ivvana
 
Kalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananKalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananArif Setiawan
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costingbudieto
 

Similar to BIAYA PROSES (20)

Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptx
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptx
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdf
 
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses donePerhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
 
Bab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesBab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos Proses
 
akb 2
akb 2akb 2
akb 2
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
studi kasus ABC dan JIT.pptx
studi kasus ABC dan JIT.pptxstudi kasus ABC dan JIT.pptx
studi kasus ABC dan JIT.pptx
 
Sistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesSistem harga pokok proses
Sistem harga pokok proses
 
Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdfAnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
 
Abc dan jit
Abc dan jitAbc dan jit
Abc dan jit
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 
Kalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananKalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesanan
 
ABC
ABC ABC
ABC
 
materi Juni.pptx
materi Juni.pptxmateri Juni.pptx
materi Juni.pptx
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

BIAYA PROSES

  • 2. KELOMPOK 5 Dika Putra Pratamayasa Nurul Izah Ahmad Brilliant Wardani 2
  • 3. PERHITUNGAN BIAYA PROSES Perhitungan biaya proses adalah suatu metode dimana bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya atau departemen. Biaya yang dibebankan ke setiap unit produk yang dihasilkan ditentukan dengan membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya tersebut dengan jumlah unit yang diproduksi pada pusat biaya yang bersangkutan. 3
  • 4. KARAKTERISTIK PERHITUNGAN BIAYA 4 1. Aktivitas produksi bersifat terus-menerus 2. Produksi bersifat masa, dengan tujuan untuk mengisi persediaan yang siap untuk dijual 3. Produk yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya relatif homogen dan berdasarkan standar 4. Biaya dibebankan kesetiap unit dengan membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya dengan total unit yang diproduksi 5. Pengumpulan biaya dilakukan berdasarkan periode waktu tertentu.
  • 5. EKUIVALEN UNIT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PROSES Unit ekuivalen produksi atau ekuivalen produksi adalah penyetaraan produk dalam proses tersebut menjadi produk jadi. Terdapat dua metode aliran biaya untuk mengkalkulasi biaya produksi produk dalam proses, dengan perhitungan unit ekuivalen yaitu: 1. Aliran biaya rata-rata tertimbang Rumus : Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) 2. Aliran biaya FIFO Rumus : Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) – (PDP Awal x tingkat penyelesaian) 5
  • 6. EKUIVALEN UNIT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PROSES Contoh: PT. BERDIKARI mempunyai data sebagai berikut: Persediaan awal PDP = 1.000 unit (tingkat penyelesaian: 100% bahan baku, dan 80% biaya konversi) Produk masuk proses = 38.200 unit Produk selesai di transfer = 38.000 unit Persediaan akhir PDP = 1.200 unittingkat penyelesaian: 80% bahan baku, dan 75% biaya konversi) Diminta: Hitung unit ekuivalen produksi menggunakan aliran biaya rata-rata tertimbang dan aliran biaya FIFO 6
  • 7. 7 Jawab: Menggunakan aliran biaya rata-rata: Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) Bahan baku : 38.000 unit + (1.200 x 80%) = 38.960 unit Biaya konversi : 38.000 unit + (1.200 x 75%) = 38.900 unit Menggunakan Aliran biaya FIFO Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) – (PDP Awal x tingkat penyelesaian) Bahan baku : 38.000 unit + (1.200 x 80%) - (1.000 X 100%) = 37.960 unit Biaya konversi : 38.000 unit + (1.200 x 75%) - (1.000 X 80%) = 38.100 unit
  • 8. PERHITUNGAN BIAYA PER DEPARTEMEN 8 1. Akuntansi, Biaya bahan : Contoh: PT. BOGOR adalah perusahaan mainan anak-anak dengan merk “BB”, perusahaan mempunyai dua departemen produksi yaitu departemen pemotongan dan departemen perakitan. Untuk kedua departemen tersebut perusahaan mempunyai dua akun produk dalam proses secara terpisah. Permintaan bahan baku yang digunakan departemen pemotongan sebesar Rp7.800.000, departemen perakitan sebesar Rp5.650.000 Buatlah jurnal permintaaan bahan baku tersebut: Jurnal: PDP-Departemen Pemotongan 7.800.000 PDP-Departemen perakitan 5.650.000 Persediaan Bahan Baku 13.450.000
  • 9. 9 2. Akuntansi, Biaya Tenaga Kerja: Contoh: PT. CIANJUR adalah perusahaan perakitan Radio dengan merk “GACA” Perusahaan mempunyai dua departemen produksi yaitu departemen perakitan dan departemen penyelesaian. Untuk kedua departemen tersebut perusahaan mempunyai akun produk dalam proses secara terpisah. Selama bulan Agustus jam kerja langsung yang diserap departemen perakitan sebanyak 1.840 jam dengan tarif Rp2.000 per jam. Departemen penyelesaian 1.650 jam, dengan tarif Rp1.500 perjam Buatlah jurnal penyerapan biaya tenaga kerja masing-masing departemen: Jurnal PDP-Departemen perakitan 3.680.000 PDP-Departemen penyelesaian 2.475.000 Beban Gaji 6.155.000
  • 10. 10 3.Akuntansi, Biaya Overhead Pabrik: Contoh: PT. AGAM adalah perusahaan perakitan komputer dengan merk “LAPY” perusahaan mempunyai dua departemen produksi yaitu departemen perakitan dan departemen penyelesaian. Selama bulan Agustus telah dicatat dalam buku besar: Listrik, air dan telp. Rp9.390.000, akumulasi penyusutan mesin Rp6.400.000, bahan tak langsung Rp4.260.000, dan tenaga kerja tak langsung Rp10.240.000 Diminta: Buatlah jurnal penggunaan overhead pabrik tersebut: Pengendali overhead pabrik 30.290.000 Listrik, air dan telp 9.390.000 Akumulasi penyusutan mesin . 6.400.000 Bahan tak langsung 4.260.000 Tenaga kerja tak langsung 10.240.000
  • 11. 11 Apabila sifat produksi berfluktuasi dari bulan ke bulan maka digunakan pembebanan berdasarkan tarif yang ditetapkan sebelumnya atau ditetapkan dimuka untuk masing-masing departemen. Contoh: PT. ICO Com adalah perusahaan perakitan radio dengan merk”ICOM” perusahaan mempunyai dua departemen perakitan dan departemen penyelesaian. Untuk kedua departemen tersebut perusahaan mempunyai akun produk dalam proses yang terpisah. Perusahaan membebankan biaya overhead pabrik berdasarkan jam mesin, dengan tarif ditentukan dimuka untuk departemen perakitan Rp3.500 per jam mesin dan departemen penyelesaian Rp3.900 per jam mesin. Selama bulan September jam mesin yang digunakan pada departemen perakitan 4.050 jam mesin, departemen penyelesaian 3.700 jam mesin, BOP aktual Rp30.290.000 Diminta: Buatlah jurnal: PDP- Departemen perakitan 14.175.000 PDP-Depatemen penyelesaian 14.430.000 Biaya overhead pabrik dibebankan 28.605.000 Biaya overhead pabrik dibebankan: 4.050 x Rp3.500 = Rp14.175.000 3.700 x Rp3.900 = Rp14.430.000 BOP Aktual Rp30.290.000 BOP Dibebankan Rp28.605.000 ----------------- Under Applied Rp 1.685.000
  • 12. 12 Dalam penentuan biaya proses, semua biaya yang dibebankan ke setiap departemen produksi dapat dikhtisarkan dalam laporan biaya produksi untuk masing-masing departemen. Laporan biaya produksi memiliki format yang beragam, tetapi minimal memuat informasi sbb: 1. Skedul kuantitas, memuat informasi produk dalam proses awal, produk masuk proses pada periode bersangkutan, produk selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya atau gudang, produk dalam proses akhir, produk hilang, produk cacat, dan produk rusak. 2. Biaya dibebankan, memuat informasi biaya produk dalam proses awal, biaya yang dibebankan dari departemen sebelumnya, biaya dibebankan periode bersangkutan, unit equivalen dan biaya per unit masing-masing elemen biaya. 3. Pertanggungjawaban biaya, memuat informasi biaya yang ditransfer ke departemen berikutnya atau gudang, biaya produk yang hilang akhir proses, biaya produk rusak, biaya produk cacat, biaya yang telah diserap produk dalam proses. LAPORAN BIAYA PRODUKSI
  • 13. 13 Contoh: PT. JACO adalah perusahaan pengolahan nanas yang dikemas dalam kaleng, pengolahan dilakukan melalui satu tahap pengolahan yaitu melalui departemen pengolahan. Awal September perusahaan baru mulai beroperasi, dengan mengolah nanas sebanyak 8.000 kg, pada akhir September produk selesai yang ditransfer ke gudang sebanyak 7.600 kg, sedangkan yang 400 kg masih dalam proses dengan tingkat penyerapan biaya bahan baku 100%, biaya tenaga kerja 75%, dan biaya overhead pabrik 80%. Biaya yang dikeluarkan untuk mengolah nanas tersebut adalah: Biaya bahan baku Rp6.000.000 Biaya tenaga kerja Rp4.740.000 Biaya Overhead Pabrik Rp3.168.000 Diminta: Susunlah laporan biaya produksi PT. JACO untuk bulan September 2012
  • 14.