1. V I N A M U T T I ’ A H ( 7 1 0 1 4 1 1 1 0 3 )
A G U S T I N A D W I ( 7 1 0 1 4 1 1 1 2 1 )
A N I S H A R T U T I K ( 7 1 0 1 4 1 1 2 3 0 )
R A Y N A L D Y A B D I L A H M ( 7 1 0 1 4 1 1 2 7 1 )
H E L G A N U R U L A ( 7 1 0 1 4 1 1 3 1 7 )
L A I L A S A R A S W A T I ( 7 1 0 1 4 1 1 3 1 8 )
METODE HARGA POKOK
PESANAN
KELOMPOK 2
2. Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode
pengumpulan biaya produksi untuk menentukan
harga pokok produk pada perusahaan yang
menghasilkan produk atas dasar pesanan.
4. Siklus Akuntansi Biaya Dalam
Perusahaan Manufaktur
Pengolahan
Bahan baku
Menjadi
produk jadi
Penyimpanan
Produk jadi
dalam gudang
Penentuan harga
pokok bahan baku
yang dibeli
Pembelian &
Penyimpanan
Bahan baku
Penentuan harga
pokok bahan baku
yang dipakai
Pengumpulan
biaya produksi
Penentuan harga
pokok produk jadi
Biaya tenaga kerja
langsung
Biaya overhead
pabrik
Gambar : Siklus Pembuatan Produk Dan Siklus
Akuntansi Biaya
5. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan :
1. Digunakan jika perusahaan memproduksi berbagai
macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan
dan setiap jenis produk perlu dihitung harga
pokoknya secara individual.
2. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan
hubungannya dengan produk : biaya produksi
langsung dan biaya produksi tak langsung.
3. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedang biaya
produksi tak langsung disebut biaya overhead
pabrik.
4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sbg HPP
pesanan tertentu berdasarkan biaya yg
sesungguhnya terjadi, sedangkan BOP
diperhitungkan kedalam HPP pesanan berdasarkan
tarif.
5. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat
pesanan selesai diproduksi.
6.
7. Jurnal – Jurnal Yang Diperlukan
1. Pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku xxx
Utang dagang/Kas xxx
2. Pembelian bahan penolong
Persediaan bahan penolong xxx
utang dagang/ Kas xxx
3. Pemakaian bahan baku
BDP – Biaya bahan baku xxx
Persediaan bahan baku xxx
8. 4. Pemakain bahan penolong:
BOP sesungguhnya xxx
Persediaan bahan penolong xxx
5. Biaya tenaga kerja :
a. Yang terutang oleh perusahaan:
Gaji dan upah xxx
Utang gaji dan upah xxx
b. Distribusi
BDP – BTKL xxx
BOP sesungguhnya xxx
Biaya adm. & umum xxx
Biaya pemasaran xxx
Gaji dan upah xxx
10. 10. Pencatatan harga pokok produk jadi :
Persediaan produk jadi xxx
BDP - Biaya bahan baku xxx
BDP – Biaya tenaga kerja langsung xxx
BDP – Biaya overhead pabrik xxx
11. Pencatatan harga pokok produk dalam proses :
Persediaan produk dalam proses xxx
BDP - Biaya bahan baku xxx
BDP – Biaya tenaga kerja langsung xxx
BDP – Biaya overhead pabrik xxx
12. Pencatatan harga pokok produk yang dijual :
Harga pokok penjualan xxx
Persediaan produk jadi xxx
13. Pencatatan pendapatan penjualan :
Piutang dagang / Kas xxx
Hasil Penjualan xxx
11. Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet)
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam
metode harga pokok pesanan. Kartu ini berfungsi sebagai
rekening pembantu, yang digunakan untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi untuk
mengerjakan pesanan tertentu dicatat secara rinci didalam
kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.
12. Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi
Per Pesanan
1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan ke
pemesan.
2. Mempertimbangkan penerimaan atau enolakan pesanan.
3. Memantau realisasi biaya produksi.
4. Menghitung laba/rugi tiap pesanan.
5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan
produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.
14. PT. Eliona*
14
Pada bulan Nov. PT Eliona mendapat pesanan
1500 undangan dari PT. R dengan harga Rp 3
000/undangan dan diberi nomor 101
Perusahaan juga menerima pesanan pamflet
iklan sebanyak 20.000 lembar dengan harga Rp
1.000/ lbr. Pesanan ini diberi nomor 102
Untuk keperluan diatas perusahaan membeli
bahan baku dan bahan penolong:
– Bahan baku
• Kertas jenis X 85 ream @ 10.000 850.000
• Kertas jenis Y 10 roll @ 350.000 3.500.000
• Tinta jenis A 5 Kg @ 100.000 500.000
• Tinta jenis B 25 Kg @ 25.000 625.000
Jumlah 5.475.000
* Diambil dari akuntansi Biaya Mulyadi M.Sc. Akt
15. 15
Bahan penolong
Bahan penolong P 17 Kg @10.000 170.000
Bahan penolong Q 60 ltr @ 5.000
300.000
Jumlah 470.000
Penggunaan bahan baku
Pesanan 101
Kertas jenis X 85 ream @10.000
850.000
Tinta jenis A 5 kg @ 10.000 500.000
Jumlah 1.350.000
Pesanan 102
Kertas jenis Y 10 roll @350.000 3.500.000
Tinta jenis B 25 kg @ 25.000 625.000
Jumlah 4.125.000
Penggunaan bahan penolong
Bahan Penolong P 10 kg @ 10.000 100.000
Bahan penolong Q 40 ltr @ 5.000 200.000
Jumlah 300.000
16. 16
• Biaya Tenaga Kerja
– Upah Langsung Pesanan 101
– 225 jam @ 4.000 900.000
– Upah Langsung Pesanan 102
– 1.250 jam @ 4.000 5.000.000
– Upah tidak langsung 3.000.000
Jumlah Upah 8.900.000
– Gaji kary. Adm dan Umum 4.000.000
– Gaji kary Bag. Pemasaran 7.500.000
Jumlah gaji 11.500.000
Jumlah Upah dan Gaji 20.400.000
• Tarif Biaya Overhead Pabrik
– BOP Pesanan dibebankan atas dasar tarif 150 % dari BTKL
17. 17
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya
BOP sesungguhnya yang terjadi selain BTKTL dan
bahan Penolong adalah:
1. Beban depresiasi Mesin 1.500.000
2. Beban Depr gedung pabrik
2.000.000
3. Biaya Asuransi gd pabrik & Mesin 700.000
4. Biaya Pemeliharaan Mesin
1.000.000
5. Biaya Pemeliharaan Gedung 500.000
Jumlah
5.700.000
Diminta :
a. Buatlah Kartu Harga pokok kedua pesanan
b. Buatlah jurnal yang diperlukan.
18. PT. Eliona yogyakarta
Kartu Harga Pokok
Pesanan : 101 Pemesan : PT. R
Jenis Produk : Undangan Sifat pesanan : Segera
Tgl Pesan : 2 Nov 1986 Jumlah : 1.500
Tgl Selesai : 22 Nov 1986 Harga Jual : Rp 4.500.000
BBB BTKL BOP
T
g
l
N
o
B
P
B
G
Ket Jumlah T
g
l
No.
Kar
tu
JK
Jumlah T
g
l
Das
ar
Tar
if
%
Jumlah
Kerta
s X
850.000 900.000 BTKT
L
150 1.350.000
Tinta
A
500.000
Jumlah 1.350.000 Jumlah 900.000 Jumlah 1.350.000
Jumlah Total Biaya Produksi 3.600.000
18
19. PT. Eliona yogyakarta
Kartu Harga Pokok
Pesanan : 102 Pemesan : PT. O
Jenis Produk : Pamflet iklan Sifat pesanan : Biasa
Tgl Pesan : 15 Nov 1986 Jumlah : 20.000 lbr
Tgl Selesai : 16 Des 1986 Harga Jual : Rp 20.000.000
BBB BTKL BOP
T
g
l
N
o
BP
B
G
Ket Jumlah T
g
l
No.
Kart
u JK
Jumlah T
g
l
Das
ar
Tar
if
Jumlah
Kerta
s Y
3.500.000 5.000.000 BTKT
L
150
%
7.500.000
Tinta
B
625.000
Jumlah 4.125.000 Jumlah 5.000.000 Jumlah 7.500.000
Jumlah Total Biaya Produksi Adalah 16.625.000
19
20. Jurnal
20
1. Mencatat pembelian bahan baku dan bahan
penolong
Persediaan bahan baku 5.475.000
Utang Dagang 5.475.000
Persediaan bahan penolong 470.000
Utang Dagang 470.000
2. Mencatat pemakaian bahan baku
BDP- BBB 5.475.000
Persediaan bahan baku 5.475.000
21. 21
3. Mencatat pemakaian bahan penolong
BOP sesungguhnya 300.000
Persediaan bahan penolong 300.000
4. Mencatat biaya tenaga kerja
Saat BTK terhutang ( Seluruh Karyawan)
Gaji dan Upah 20.400.000
Utang Gaji dan upah 20.400.000
Mencatat distribusi gaji dan upah
BDP- BTKL 5.900.000
BOP Sesungguhnya 3.000.000
Bi. ADM & Umum 4.000.000
Bi. Pemasaran 7.500.000
Gaji dan upah 20.400.000
Mencatat Pembayaran Gaji
Utang Gaji dan Upah 20.400.000
Kas 20.400.000
22. 22
5. Mencatat biaya overhead pabrik
Pembebanan BOP
BDP- BOP 8.850.000
BOP dibebankan 8.850.000
Mencatat BOP sesungguhnya
BOP Sesungguhnya 5.700.000
Akumulasi dep mesin 1.500.000
Akumulasi dep gedung pabrik
2.000.000
Persekot asuransi 700.000
Persediaan suku cadang
1.000.000
Persediaan bahan bangunan 500.000
6. Mencatat produk jadi (asumsi pes 101 selesai)
Persediaan Produk jadi 3.600.000
BDP-BBB 1.350.000
BDP-BTKL 900.000
BDP- BOP 1.350.000
23. 237. Mencatat produk dalam proses (asumsi pes 102
belum selesai)
Persed Produk dlm proses 16.625.000
BDP-BBB 4.125.000
BDP-BTKL 5.000.000
BDP- BOP 7.500.000
8. Mencatat harga pokok produk yang dijual
Harga pokok penjualan 3.600.000
Persediaan produk jadi 3.600.000