1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja bagi pekerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Penerapan K3 diatur dalam peraturan perundang-undangan termasuk UU K3 dan Ketenagakerjaan untuk melindungi hak pekerja akan keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Faktor lingkungan kerja, beban kerja, dan kondisi pe
2. Adalah upaya perlindungan agar setiap tenaga
kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat
selama melakukan pekerjaan di tempat kerja
serta begitu pula bagi orang lain yang memasuki
tempat kerja maupun sumber dan proses
produksi dapat digunakan secara aman dan
efisien.
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan
menghindarkan terulangnya kembali apabila
kecelakaan tersebut telah terjadi.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3. Referensi: UU No. 1 Tahun 1970.
Melindungi para pekerja dan orang lainnya di
tempat kerja (formal maupun informal).
Menjamin setiap sumber produksi dipakai
secara aman dan efisien.
Menjamin proses produksi berjalan lancar.
Sasaran K3
4. K3 merupakan ketentuan perundangan.
K3 wajib dilaksanakan.
Pelanggaran terhadap K3 dapat dikenakan
sanksi pidana (denda/kurungan).
Pendekatan Hukum
5. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86: “pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja”.
Pasal 87: “setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.
Pendekatan Hukum
6. Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi
si korban & keluarganya.
K3 melindungi pekerja dan masyarakat.
K3 bagian dari HAM.( Hak Asazi Manusia )
Pendekatan Kemanusiaan
7. Upaya atau pemikiran dan penerapannya
yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan
budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja.
Pendekatan Philosophy
9. Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam upaya mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit
akibat kerja dan lain-lain.
Pendekatan Keilmuan
10. 1.K3 merupakan hak dasar tenaga kerja.
2.K3 menjadi satu prasyarat untuk
memenangkan persaingan di pasar bebas.
3.Masih banyak terjadi kecelakaan. Estimasi
ILO kecelakaan dan penyakit akibat kerja
menyebabkan kematian 2 juta pekerja tiap
tahun di dunia.
4.K3 sudah menjadi standard nasional dalam
perdagangan global.
K3 Saat Ini Menurut ILO
11. Pengertian-pengertian dalam K3
Keselamatan (Safety)
Selamat (safe) adalah suatu kondisi dimana
atau kapan munculnya sumber bahaya telah
dapat dikendalikan ke tingkat memadai.
Kemampuan untuk mengidentifikasikan
menghilangkan, dan mengontrol resiko yang
tidak bisa diterima.
Bebas dari malapetaka.
12. Pengertian-pengertian dalam K3
Kesehatan (Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi
individu (the degree of physiological and
psychological well being of the individual).
Kondisi seseorang yang terbebas dari
penyakit fisik maupun mental.
14. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kesehatan Tenaga Kerja
3.Kapasitas kerja
Keterampilan
Kesegaran jasmani dan rohani
Status kesehatan / gizi
Usia
Jenis kelamin
Ukuran tubuh
18. Menjalankan mesin tanpa wewenang,
pengertian, mematuhi aturan, instruksi tanpa
mengamankan keadaan
Bekerja dengan kecepatan yang berbahaya
Tidak menggunakan dan memfungsikan
pakaian pengaman/alat perlindungan diri
sebagaimana yang disyaratkan.
Pemuatan, penempatan, mencampur atau
mengkonsumsi secara membahayakan dan
lain-lain
Perbuatan yang Membahayakan Kerja
19. Sikap dan tingkah laku yang tidak aman,
seperti mengganggu, menggoda, sembrono,
membuat terkejut orang, dan lain-lain.
Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
Keletihan dan kelesuan
Perbuatan yang Membahayakan Kerja
20. Kategori Akibat Kecelakaan
KATEGORI DAMPAK
Ekstrim
Mengancam keselamatan masyarakat
sekitarnya
Kritis
Kematian dan rusak berat / proses terhenti
total
Berat Kematian dan kerusakan peralatan
Sedang Memerlukan perawatan medis
Ringan
Tidak perlu perawatan medis / proses tidak
terganggu
21. Biaya langsung:
Ongkos korban pulang pergi.
Ongkos perawatan medis dan pemeriksaan.
Pembayaran ganti rugi cacat.
Ongkos penguburan bila meninggal.
Biaya Kecelakaan
22. Biaya tidak langsung:
Nilai ganti uang kehancuran barang/bahan
baku/material penunjang.
Nilai kerusakan alat mesin dan pesawat.
Nilai kerusakan gedung dan lingkungan kerja.
Hilang waktu karena produksi terhenti.
Pembayaran gaji terus berjalan.
Gaji yang membantu dan menonton kejadian.
Biaya Kecelakaan
23. Waktu pimpinan yang tersita bila dipersidangkan.
Biaya pengadilan dan denda.
Hilangnya peluang bisnis karena order tertunda.
Efisiensi kerja korban menurun.
Biaya perekrutan dan latihan bila korban harus
diganti.
Biaya rehabilitasi bila si korban mengalami cacat.
Produktivitas menurun bila si korban kehilangan
kemampuan untuk keahlian tertentu.
Biaya Kecelakaan
24. Berpikir terlebih dahulu.
Mencari cara terbaik agar tidak terjadi kecelakaan.
Mengenali bahaya apa yang ada/dihadapi.
Melakukan cara yang tidak menimbulkan kerugian.
Mempelajari cara kerja yang telah ditentukan.
Kenali hal-hal berikut:
Sifat bahan baku dan kimiawinya.
Konstruksi, metode kerja dan proses kerja.
Dihubungkan, diterapkan dengan lingkungan.
Tindakan Menanggulangi Kecelakaan
25. Bila karyawan sakit segera lapor kepada yang berwenang.
Usahakan tempat kerja rapi dan bersih, tempatkan barang-
barang yang tak berguna di tempatnya termasuk sampah
potongan kayu, kain, besi, sisa oli dan lain-lain.
Berpakaian rapi dan rambut dipotong pendek.
Gunakan alat pengaman diri sesuai bidang kerja (sabuk
pengaman, kacamata, sarung tangan, helm, dan lain-lain).
Jangan sekali-kali membuka pengaman kerja.
Pedoman bagi Pekerja
26. Perhatikan tangga yang tiap hari digunakan.
Hati-hati dengan bahan kimia yang membahayakan
kesehatan, gunakan pelindung diri.
Pakai sarung tangan bila mengangkat benda berat.
Matikan mesin saat melumas/perbaikan.
Lapor segera bila ada peralatan/pemanas yang rusak.
Bekerjalah dengan hati-hati, tidak sembrono, atau acuh
tak acuh.
Tunjukkan kinerja yang baik dan penuh hati-hati.
Ikuti seluruh petunjuk dan prosedur kerja dengan baik.
Pedoman bagi Pekerja