SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Menerapkan Kesehatan Kerja di Bidang Elektronika
Keselamatan dan kesehatan Kerja di bidang elektronik
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja
Melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi
kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerjadan
penyakit.Berbagai arah keselamatan dan kesehatan kerja
1. Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan
melakukan pencegahan sebelumnya.
2. Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja
3. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja
4. Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi.
Mengenai peraturan keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja Yang terutama adalah UU Keselamatan dan
Kesehatan Tenaga Kerja dan Detail Pelaksanaan UU
Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja.
Keselamatan kerja
Tindakan keselamatan kerja bertujuan untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani
manusia, serta hasil kerja dan budaya tertuju pada
kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Keselamatan kerja
manusia secara terperinci antara meliputi : pencegahan
terjadinya kecelakaan, mencegah dan atau mengurangi
terjadinya penyakit akibat pekerjaan, mencegah dan atau
mengurangi cacat tetap, mencegah dan atau mengurangi
kematian, dan mengamankan material, konstruksi,
pemeliharaan, yang kesemuanya itu menuju pada peningkatan
taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia.
1) Menunjang terlaksananya tugas-tugas pemerintah,
khususnya di bidang peningkatan taraf hidup dan
kesejahteraan tenaga kerja di perusahaan, industri,
perkebunan, pertanian yang meliputi di antaranya tentang
penanganan keselamatan kerja.
2) Menuju tercapainya keragaman tindak di dalam
menanggulangi masalah antara lain keselamatan kerja.
Standar Keselamatan Kerja
Pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan digolongkan sebagai
berikut:
a) Pelindung badan, meliputi pelindung mata, tangan, hidung,
kaki, kepala, dan telinga.
b) Pelindung mesin, sebagai tindakan untuk melindungi mesin
dari bahaya yang mungkin timbul dari luar atau dari dalam
atau dari pekerja itu sendiri
c) Alat pengaman listrik, yang setiap saat dapat
membahayakan.
d) Pengaman ruang, meliputi pemadam kebakaran, sistem
alarm, air hidrant, penerangan yang cukup, ventilasi udara
yang baik, dan sebagainya.
Pencegahan merupakan cara yang paling efektif
Dua hal terbesar yang menjadi penyebab kecelakaan kerja
yaitu : perilaku yang tidak aman dan kondisi lingkungan yang
tidak aman, berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga
Kerja, penyebab kecelakaan yang pernah terjadi sampai saat
ini adalah diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman sebagai
berikut:
1. sembrono dan tidak hati-hati
2. tidak mematuhi peraturan
3. tidak mengikuti standar prosedur kerja.
4. tidak memakai alat pelindung diri
5. kondisi badan yang lemah
Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3% dikarenakan
sebab yang tidak bisa dihindarkan (seperti bencana alam),
selain itu 24% dikarenakan lingkungan atau peralatan yang
tidak memenuhi syarat dan 73% dikarenakan perilaku yang
tidak aman. Cara efektif untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja adalah dengan menghindari terjadinya lima
perilaku tidak aman yang telah disebutkan di atas.
Mencegah Terjadinya Kecelakaan
Tindakan pencegahan terhadap kemungkinan
terjadinya kecelakaan adalah hal yang lebih penting
dibandingkan dengan mengatasi terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan dapat dicegah dengan menghindarkan sebab-
sebab yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan cara penuh
kehati-hatian dalam melakukan pekerjaan dan ditandai dengan
rasa tanggung jawab. Mencegah kondisi kerja yang tidak
aman, mengetahui apa yang harus dikerjakan dalam keadaan
darurat, maka segera melaporkan segala
kejadian, kejanggalan dan kerusakan peralatan sekecil apapun
kepada atasannya. Kerusakan yang kecil atau ringan jika
dibiarkan maka semakin lama akan semakin berkembang dan
menjadi kesalahan yang serius jika hal tersebut tidak segera
diperbaiki. Tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan harus
dilakukan dengan rasa bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap tindakan keselamatan kerja. Bertanggung jawab
merupakan sikap yang perlu dijujung tinggi baikselama bekerja
maupun saat beristirahat Hal ini akan sangat bermanfaat bagi
keselamatan dalam bekerja. Peralatan perlindungan anggota
badan dalam setiap bekerja harus selalu digunakan dengan
menyesuaikan sifat pekerjaan yang dilakukan.beberapa alat
pelindung keamanan anggota badan, terdiri dari pelindung
mata, kepala, telinga, tangan, kaki dan hidung. Penggunaan
alat pelindung ini disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang
dikerjakan. Sebagai contoh pelindung mata, pakailah kaca
mata atau gogles untuk melindungi dari sinar yang kuat,
loncatan bunga api, loncatan logam panas dan sebagainya.
Sebab-Sebab terjadinya Kecelakaan
Suatu kecelakaan sering terjadi yang diakibatkan oleh lebih
dari satu sebab. Kecelakaan dapat dicegah dengan
menghilangkan halhal yang menyebabkan kecelakan tersebut.
Ada dua sebab utama terjadinya suatu kecelakaan. Pertama,
tindakan yang tidak aman. Kedua, kondisi kerja yang tidak
aman. Orang yang mendapat kecelakaan luka-luka sering kali
disebabkan oleh orang lain atau karena tindakannya sendiri
yang tidak menunjang keamanan. Berikut beberapa contoh
tindakan yang tidak aman, antara lain:
a) Memakai peralatan tanpa menerima pelatihan yang tepat
b) Memakai alat atau peralatan dengan cara yang salah
c) Tanpa memakai perlengkapan alat pelindung, seperti
kacamata pengaman, sarung tangan atau pelindung kepala
jika pekerjaan tersebut memerlukannya
d) Bersendang gurau, tidak konsentrasi, bermain-main
dengan teman sekerja atau alat perlengkapan lainnya.
e) Sikap tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan dan
membawa barang berbahaya di tenpat kerja
f) Membuat gangguan atau mencegah orang lain dari
pekerjaannya atau mengizinkan orang lain mengambil alih
pekerjaannya, padahal orang tersebut belum mengetahui
pekerjaan tersebut.
Di sisi lain, kecelakaan sering terjadi akibat kondisi kerja yang
tidak aman. Berikut ini beberapa contoh yang menggambarkan
kondisi kerja tidak aman, antara lain :tidak ada instruksi tentang
metode yang aman, tidak ada atau kurangnya pelatihan si
pekerja, memakai pakaian yang tidak cocok untuk
mengerjakan tugas pekerjaan tersebut, menderita cacat
jasmani, penglihatan kabur, pendengarannya kurang,
mempunyai rambut panjang yang mengganggu di dalam
melakukan pekerjaan dan system penerangan ruang yang
tidak mendukung.
Tindakan Menghindari Cara Kerja yang Tidak Aman
Menghindarkan cara kerja yang tidak nyaman merupakan
anggung jawab semua pekerja yang bekerja di ruang kerja.
ebaliknya sikap yang tidak bertanggung jawab merupakan
suatu indakan kebodohan. Sikap yang bodoh menyebabkan
bahaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu
ikutilah instruksi supervisor (pengawas/pimpinan). Pakailah
cara-cara kerja yang benar, tenang dan tidak ceroboh dalam
segala hal jika akan memulai bekerja. Kerja sama dari semua
orang yang terlibat dalam bekerja sangat diperlukan dalam
mencegah kondisi yang tidak aman. Kondisi kerja yang aman
tidak hanya memiliki alat-alat yang bagus dan mesin yang baru.
Kerjasama dari setiap individu tempat kerja merupakan hal
yang sangat penting. Menjadikan tempat kerja yang bersih,
sehat, tertib, teratur dan rapi merupakan syarat yang sangat
menentukan keberhasilan kerja secara maksimal.
Penyebab berbahaya yang sering ditemui
1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak antara
kulit dengan cairan metal, cairan non-metal, hidrokarbon
dan abu, gas, uap steam, asap dan embun yang beracun.
2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur panas
dingin, lingkungan yang beradiasi pengion dan non
pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak
normal.
3. Bahaya yang mengancam manusia dikarenakan jenis
proyek: pencahayaan dan penerangan yang kurang,
bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yg ditimbulkan oleh
peralatan.
Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja
1. Pengendalian teknik: mengganti prosedur kerja, menutup
mengisolasi bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi
pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan ventilasi
pergantian udara.
2. Pengendalian administrasi: mengurangi waktu pajanan,
menyusun peraturan keselamatan dan kesehatan,
memakai alat pelindung, memasang tanda – tanda
peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman,
melakukan pelatihan sistem penangganan darurat.
3. Pemantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan
kesehatan.
Jenis-jenis kecelakaan pada beberapa bidang industri
1. terjepit, terlindas
2. teriris, terpotong
3. jatuh terpeleset
4. tindakan yg tidak benar
5. tertabrak
6. berkontak dengan bahan yang berbahaya
7. terjatuh, terguling
8. kejatuhan barang dari atas
9. terkena benturan keras
10.terkena barang yang runtuh, roboh
Elektronik (manufaktur)
1. teriris, terpotong
2. terlindas, tertabrak
3. berkontak dengan bahan kimia
4. kebocoran gas
5. Menurunnya daya pendengaran,daya penglihatan
Produksi metal (manufaktur)
1. terjepit, terlindas
2. tertusuk, terpotong, tergores
3. jatuh terpeleset
Petrokimia (minyak dan produksi batu bara, produksi karet,
produksi karet, produksi plastik)
1. terjepit, terlindas
2. teriris, terpotong, tergores
3. jatuh terpelest
4. tindakan yang tidak benar
5. tertabrak
6. terkena benturan keras
Konstruksi
1. jatuh terpeleset
2. kejatuhan barang dari atas
3. terinjak
4. terkena barang yang runtuh, roboh
5. berkontak dengan suhu panas, suhu dingin
6. terjatuh, terguling
7. terjepit, terlindas
8. tertabrak
9. tindakan yang tidak benar
10.terkena benturan keras
Produksi alat transportasi bidang reparasi
1. terjepit, terlindas
2. tertusuk, terpotong, tergores
3. terkena ledakan
Karakteristik industri elektronik
Karakteristik industri elektronik adalah mengoperasikan mesin
atau peralatan dengan tenaga besar, mesin atau peralatan
tersebut dapat beroperasi secara otomatis atau setengah
otomatis atau beroperasi dengan menggunakan bahan kimia
yang korosif.
Kecelakaan kerja yang terjadi terbagi dalam 3 golongan
bahaya, yaitu: bahaya kimia,
bahaya fisik dan bahaya ergonomik.
1. Bahaya kimia: terhirup atau kontak kulit dengan cairan
metal, cairan non metal, hidrokarbon, debu, uap steam,
asap, gas dan embun beracun
1. Bahaya fisik: suhu lingkungan yang ekstrim panas dingin,
radiasi non pengion dan pengion, bising, vibrasi dan
tekanan udara yang tidak normal.
2. Bahaya ergonomik: bahaya karena pencahayaan yang
kurang, pekerjaan pengangkutan dan peralatan.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen Elektronika
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
#1.jobsheet identifikasi-avometer-analog
#1.jobsheet identifikasi-avometer-analog#1.jobsheet identifikasi-avometer-analog
#1.jobsheet identifikasi-avometer-analog
 
Sosialisasi K2/K3 Listrik
Sosialisasi K2/K3 ListrikSosialisasi K2/K3 Listrik
Sosialisasi K2/K3 Listrik
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analog
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 Listrik
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrik
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
K3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan IndustriK3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan Industri
 
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-ttMateri 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-tt
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 

Similar to KESEHATAN KERJA ELEKTRONIK

K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02hanu suwardi
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaSyaifi Al-Mahfudzi
 
Tugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggrisTugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggrisdhilabe
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjairvankhoirul
 
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeTeknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeOemar Bakrie
 
Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja Irjan Kusuma Ian
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
 
presentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfpresentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfwiwik57
 
K3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdfK3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdfVicqeenWidi
 
Presentation keselamatan kerja kel 10
Presentation keselamatan kerja kel 10Presentation keselamatan kerja kel 10
Presentation keselamatan kerja kel 10Yuda Wardiana
 
Dasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.pptDasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.pptrhamset
 
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptX_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptNurrahma448559
 

Similar to KESEHATAN KERJA ELEKTRONIK (20)

Prosedur k3
Prosedur k3Prosedur k3
Prosedur k3
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
 
Tugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggrisTugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggris
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
 
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeTeknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
 
K3 konstruksi
K3 konstruksiK3 konstruksi
K3 konstruksi
 
Hazard dan risiko
Hazard dan risikoHazard dan risiko
Hazard dan risiko
 
Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja
 
pengertian k3
pengertian k3pengertian k3
pengertian k3
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
presentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfpresentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdf
 
K3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdfK3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdf
 
Presentation keselamatan kerja kel 10
Presentation keselamatan kerja kel 10Presentation keselamatan kerja kel 10
Presentation keselamatan kerja kel 10
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
Dasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.pptDasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.ppt
 
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptX_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
 

KESEHATAN KERJA ELEKTRONIK

  • 1. Menerapkan Kesehatan Kerja di Bidang Elektronika Keselamatan dan kesehatan Kerja di bidang elektronik Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja Melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerjadan penyakit.Berbagai arah keselamatan dan kesehatan kerja 1. Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan melakukan pencegahan sebelumnya. 2. Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja 3. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja 4. Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi. Mengenai peraturan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja Yang terutama adalah UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja dan Detail Pelaksanaan UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja. Keselamatan kerja Tindakan keselamatan kerja bertujuan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani manusia, serta hasil kerja dan budaya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Keselamatan kerja manusia secara terperinci antara meliputi : pencegahan terjadinya kecelakaan, mencegah dan atau mengurangi terjadinya penyakit akibat pekerjaan, mencegah dan atau mengurangi cacat tetap, mencegah dan atau mengurangi kematian, dan mengamankan material, konstruksi, pemeliharaan, yang kesemuanya itu menuju pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia. 1) Menunjang terlaksananya tugas-tugas pemerintah, khususnya di bidang peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan tenaga kerja di perusahaan, industri, perkebunan, pertanian yang meliputi di antaranya tentang penanganan keselamatan kerja. 2) Menuju tercapainya keragaman tindak di dalam menanggulangi masalah antara lain keselamatan kerja. Standar Keselamatan Kerja Pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan digolongkan sebagai berikut: a) Pelindung badan, meliputi pelindung mata, tangan, hidung, kaki, kepala, dan telinga. b) Pelindung mesin, sebagai tindakan untuk melindungi mesin dari bahaya yang mungkin timbul dari luar atau dari dalam atau dari pekerja itu sendiri c) Alat pengaman listrik, yang setiap saat dapat membahayakan. d) Pengaman ruang, meliputi pemadam kebakaran, sistem alarm, air hidrant, penerangan yang cukup, ventilasi udara yang baik, dan sebagainya. Pencegahan merupakan cara yang paling efektif Dua hal terbesar yang menjadi penyebab kecelakaan kerja yaitu : perilaku yang tidak aman dan kondisi lingkungan yang tidak aman, berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, penyebab kecelakaan yang pernah terjadi sampai saat ini adalah diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman sebagai berikut: 1. sembrono dan tidak hati-hati 2. tidak mematuhi peraturan 3. tidak mengikuti standar prosedur kerja. 4. tidak memakai alat pelindung diri 5. kondisi badan yang lemah
  • 2. Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3% dikarenakan sebab yang tidak bisa dihindarkan (seperti bencana alam), selain itu 24% dikarenakan lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat dan 73% dikarenakan perilaku yang tidak aman. Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menghindari terjadinya lima perilaku tidak aman yang telah disebutkan di atas. Mencegah Terjadinya Kecelakaan Tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan adalah hal yang lebih penting dibandingkan dengan mengatasi terjadinya kecelakaan. Kecelakaan dapat dicegah dengan menghindarkan sebab- sebab yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan cara penuh kehati-hatian dalam melakukan pekerjaan dan ditandai dengan rasa tanggung jawab. Mencegah kondisi kerja yang tidak aman, mengetahui apa yang harus dikerjakan dalam keadaan darurat, maka segera melaporkan segala kejadian, kejanggalan dan kerusakan peralatan sekecil apapun kepada atasannya. Kerusakan yang kecil atau ringan jika dibiarkan maka semakin lama akan semakin berkembang dan menjadi kesalahan yang serius jika hal tersebut tidak segera diperbaiki. Tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan harus dilakukan dengan rasa bertanggung jawab sepenuhnya terhadap tindakan keselamatan kerja. Bertanggung jawab merupakan sikap yang perlu dijujung tinggi baikselama bekerja maupun saat beristirahat Hal ini akan sangat bermanfaat bagi keselamatan dalam bekerja. Peralatan perlindungan anggota badan dalam setiap bekerja harus selalu digunakan dengan menyesuaikan sifat pekerjaan yang dilakukan.beberapa alat pelindung keamanan anggota badan, terdiri dari pelindung mata, kepala, telinga, tangan, kaki dan hidung. Penggunaan alat pelindung ini disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan. Sebagai contoh pelindung mata, pakailah kaca mata atau gogles untuk melindungi dari sinar yang kuat, loncatan bunga api, loncatan logam panas dan sebagainya. Sebab-Sebab terjadinya Kecelakaan Suatu kecelakaan sering terjadi yang diakibatkan oleh lebih dari satu sebab. Kecelakaan dapat dicegah dengan menghilangkan halhal yang menyebabkan kecelakan tersebut. Ada dua sebab utama terjadinya suatu kecelakaan. Pertama, tindakan yang tidak aman. Kedua, kondisi kerja yang tidak aman. Orang yang mendapat kecelakaan luka-luka sering kali disebabkan oleh orang lain atau karena tindakannya sendiri yang tidak menunjang keamanan. Berikut beberapa contoh tindakan yang tidak aman, antara lain: a) Memakai peralatan tanpa menerima pelatihan yang tepat b) Memakai alat atau peralatan dengan cara yang salah c) Tanpa memakai perlengkapan alat pelindung, seperti kacamata pengaman, sarung tangan atau pelindung kepala jika pekerjaan tersebut memerlukannya d) Bersendang gurau, tidak konsentrasi, bermain-main dengan teman sekerja atau alat perlengkapan lainnya. e) Sikap tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan dan membawa barang berbahaya di tenpat kerja f) Membuat gangguan atau mencegah orang lain dari pekerjaannya atau mengizinkan orang lain mengambil alih pekerjaannya, padahal orang tersebut belum mengetahui pekerjaan tersebut.
  • 3. Di sisi lain, kecelakaan sering terjadi akibat kondisi kerja yang tidak aman. Berikut ini beberapa contoh yang menggambarkan kondisi kerja tidak aman, antara lain :tidak ada instruksi tentang metode yang aman, tidak ada atau kurangnya pelatihan si pekerja, memakai pakaian yang tidak cocok untuk mengerjakan tugas pekerjaan tersebut, menderita cacat jasmani, penglihatan kabur, pendengarannya kurang, mempunyai rambut panjang yang mengganggu di dalam melakukan pekerjaan dan system penerangan ruang yang tidak mendukung. Tindakan Menghindari Cara Kerja yang Tidak Aman Menghindarkan cara kerja yang tidak nyaman merupakan anggung jawab semua pekerja yang bekerja di ruang kerja. ebaliknya sikap yang tidak bertanggung jawab merupakan suatu indakan kebodohan. Sikap yang bodoh menyebabkan bahaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu ikutilah instruksi supervisor (pengawas/pimpinan). Pakailah cara-cara kerja yang benar, tenang dan tidak ceroboh dalam segala hal jika akan memulai bekerja. Kerja sama dari semua orang yang terlibat dalam bekerja sangat diperlukan dalam mencegah kondisi yang tidak aman. Kondisi kerja yang aman tidak hanya memiliki alat-alat yang bagus dan mesin yang baru. Kerjasama dari setiap individu tempat kerja merupakan hal yang sangat penting. Menjadikan tempat kerja yang bersih, sehat, tertib, teratur dan rapi merupakan syarat yang sangat menentukan keberhasilan kerja secara maksimal. Penyebab berbahaya yang sering ditemui 1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan cairan metal, cairan non-metal, hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap dan embun yang beracun. 2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur panas dingin, lingkungan yang beradiasi pengion dan non pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak normal. 3. Bahaya yang mengancam manusia dikarenakan jenis proyek: pencahayaan dan penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yg ditimbulkan oleh peralatan. Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja 1. Pengendalian teknik: mengganti prosedur kerja, menutup mengisolasi bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara. 2. Pengendalian administrasi: mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan keselamatan dan kesehatan, memakai alat pelindung, memasang tanda – tanda peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan pelatihan sistem penangganan darurat. 3. Pemantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan kesehatan. Jenis-jenis kecelakaan pada beberapa bidang industri 1. terjepit, terlindas 2. teriris, terpotong 3. jatuh terpeleset 4. tindakan yg tidak benar 5. tertabrak 6. berkontak dengan bahan yang berbahaya 7. terjatuh, terguling 8. kejatuhan barang dari atas 9. terkena benturan keras
  • 4. 10.terkena barang yang runtuh, roboh Elektronik (manufaktur) 1. teriris, terpotong 2. terlindas, tertabrak 3. berkontak dengan bahan kimia 4. kebocoran gas 5. Menurunnya daya pendengaran,daya penglihatan Produksi metal (manufaktur) 1. terjepit, terlindas 2. tertusuk, terpotong, tergores 3. jatuh terpeleset Petrokimia (minyak dan produksi batu bara, produksi karet, produksi karet, produksi plastik) 1. terjepit, terlindas 2. teriris, terpotong, tergores 3. jatuh terpelest 4. tindakan yang tidak benar 5. tertabrak 6. terkena benturan keras Konstruksi 1. jatuh terpeleset 2. kejatuhan barang dari atas 3. terinjak 4. terkena barang yang runtuh, roboh 5. berkontak dengan suhu panas, suhu dingin 6. terjatuh, terguling 7. terjepit, terlindas 8. tertabrak 9. tindakan yang tidak benar 10.terkena benturan keras Produksi alat transportasi bidang reparasi 1. terjepit, terlindas 2. tertusuk, terpotong, tergores 3. terkena ledakan Karakteristik industri elektronik Karakteristik industri elektronik adalah mengoperasikan mesin atau peralatan dengan tenaga besar, mesin atau peralatan tersebut dapat beroperasi secara otomatis atau setengah otomatis atau beroperasi dengan menggunakan bahan kimia yang korosif. Kecelakaan kerja yang terjadi terbagi dalam 3 golongan bahaya, yaitu: bahaya kimia, bahaya fisik dan bahaya ergonomik. 1. Bahaya kimia: terhirup atau kontak kulit dengan cairan metal, cairan non metal, hidrokarbon, debu, uap steam, asap, gas dan embun beracun 1. Bahaya fisik: suhu lingkungan yang ekstrim panas dingin, radiasi non pengion dan pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak normal. 2. Bahaya ergonomik: bahaya karena pencahayaan yang kurang, pekerjaan pengangkutan dan peralatan.