SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Uji Normalitas &
Homogenitas
KELOMPOK 4 | MATA KULIAH STATISTIKA
Anggota Kelompok :
1. MUHAMMAD ZANO AFNAN HAKIM
2. FIRASYANA LATHIFAH
3. RENANGGA TEGAR ADITAMA
4. KHAFIDZ PUTRA MAHARDIKA
5. CHILDA MUTHIA RAHIM
6. KRISTALINA CHANDRA RATU
7. SURYA ADI PRASETYO
POKOK BAHASAN
Uji Normalitas
Pengertian Uji
Normalitas
Uji Chi Kuadrat Uji Liliefors
Uji Kolmogorov-
Smirnov
01 02 03
04 05
Contoh Soal &
Pembahasan
POKOK BAHASAN
Uji Homogenitas
Pengertian Uji
Homogenitas
Uji Homogenitas
Variansi
Uji Bartlett
Contoh Soal &
Pembahasan
06 07 08 09
Uji Normalitas
01
Pengertian Uji Normalitas
❖ Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah suatu
data penelitian tersebut berdistribusi normal.
❖ Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang
banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), sudah dapat diasumsikan
berdistribusi normal
Kekhasan data normal
○ Mean, median dan modusnya memiliki nilai homogen
○ Bentuk kurva sama, kurva lonceng
Cara melakukan uji asumsi normalitas, yaitu menggunakan uji grafik,
analisis Chi Square, Liliefors, Kolmogorov-Smirnov, Shapiro Wilk
Contoh soal
1. Diambil tinggi badan mahasiswa di suatu perguruan tinggi tahun 1990.
Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas berdistribusi normal ?
(Mean = 157.8; Standar deviasi = 8.09)
Penyelesaian :
1. Hipotesis :
○ Ho : Populasi tinggi badan berdistribusi
normal
○ H1 : Populasi tinggi badan tidak berdistribusi
normal
2. Nilai α
- Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05
3. Rumus Statistik penguji
4. Derajat Bebas
- Df = ( k – 3 ) = ( 5 – 3 ) = 2
5. Nilai tabel → X2 ; α = 0,05 ; df= 2 ; =
5,991.
6. Daerah penolakan - Menggunakan
rumus
- |0,427 | < |5,991| ; berarti Ho
diterima, Ha ditolak
Uji Chi Kuadrat
02
Uji Chi Kuadrat
Metode Chi-Square atau Chi Kuadrat (X²) untuk Uji Goodness of fit Distribusi
Normal menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data
observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan. Uji Chi kuadrat seringkali
digunakan sebagai alat uji normalitas.
Syarat Uji Chi Kuadrat
a. Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribusi
frekuensi.
b. Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 ).
c. Setiap sel harus terisi, yang kurang dari 5 digabungkan.
Keterangan :
X² = Nilai X²
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal
dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
Rumus Chi Kuadrat
Komponen penyusun rumus didapat berdasarkan pada hasil transformasi
data distribusi frekuensi yang akan diuji normalitasnya.
Xi = Batas interval kelas
Z = Transformasi dari angka batas interval kelas ke notasi pada distribusi
normal
pi = Luas proporsi kurva normal tiap interval kelas berdasar tabel normal
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal
dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
Signifikansi uji, nilai X² hitung dibandingkan dengan X² tabel (Chi-Square).
Jika nilai X² hitung < nilai X² tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai X² hitung > nilai X² tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Signifikansi
Uji Liliefors
03
Uji Liliefors
Metode Liliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel
distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung
luasnya kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal. Probabilitas
tersebut dicari bedanya dengan probabilitas kumulatif empiris
Syarat Uji Liliefors
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
d. Ukuran sampel n <= 30
Rumus Liliefors
Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada
distribusi normal
F(x) = Probabilitas komulatif normal
S(x) = Probabilitas komulatif empiris
Signifikansi uji, nilai | F (x) – S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors.
Jika nilai | F (x) – S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai | F(x) – S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Uji Kolmogorov-
Smirnov
04
Uji Kolmogorov-Smirnov
Uji Kolmogorov-Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak digunakan,
terutama setelah banyak program statistik yang beredar. Kelebihan dari uji ini adalah
sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dan
pengamat lainnya yang sering terjadi pada uji normalitas yang menggunakan grafik.
Konsep dasar uji normalitas ini adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan
diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku sendiri ialah data
yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi, pada
dasarnya uji Kolmogorov-Smirnov merupakan uji beda antara data yang diuji
normalitasnya dengan data normal baku.
Jenis-Jenis
1. Uji Kolmogorov Smirnov Satu Sampel
Uji ini dapat digunakan apabila terdapat satu variabel yang telah mengikuti suatu distribusi
tertentu (tidak selalu berdistribusi normal). Biasanya uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel
digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak.
1. Uji Kolmogorov Smirnov Dua Sampel Independen
Uji ini digunakan apabila variabel memiliki distribusi yang identik di kedua populasinya. Jenis
Uji Kolmogorov-Smirnov ini cocok digunakan untuk pengujian dengan ukuran sampel
sedang
Data berskala
interval atau
rasio
Data tunggal atau
belum
dikelompokkan pada
tabel distribusi
frekuensi
Data dapat
digunakan untuk
n besar maupun
n kecil
Syarat Uji Kolmogorov-Smirnov
Kelemahan
Jika kesimpulan dari hasil pengujian adalah data
tidak berdistribusi normal, maka kita tidak dapat
menentukan transformasi seperti apa data yang
harus kita gunakan untuk normalisasi
Uji Kolmogorov-Smirnov
HIPOTESIS YANG DIAJUKAN :
Ho : Data X berdistribusi normal.
Ha : Data X tidak berdistribusi normal.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
(untuk tingkat atau taraf signifikansi 5%)
Jika Sig.(p) > 0,05 maka H1 diterima
Jika Sig.(p) < 0,05 maka H1 ditolak.
Uji Homogenitas
06
Pengertian Uji Homogenitas
○ Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji statistik yang dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi
yang memiliki variansi yang sama
○ Bertujuan untuk mengetahui apakah beberapa kelompok data memiliki varian yang
sama atau tidak
○ Homogenitas berarti bahwa himpunan data yang kita teliti memiliki karakteristik yang
sama.
○ Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam distribusi
normal.
○ Metode uji homogenitas: Uji Homogenitas varians, Harley, Cochran, dan Bartlett
UJI HOMOGENITAS VARIANS
Langkah-langkah menghitung uji homogenitas :
1. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X dan Y, dengan rumus :
1. Mencari F hitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus :
3. Membandingkan F hitung dengan Tabel F: F Tabel dalam Excel pada tabel distribusi F, dengan:
● Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah dk pembilang n-1
● Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah dk penyebut n-1
● Jika F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti homogen
● Jika F hitung > Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti tidak homogen
Tampilan Tabel F
Selengkapnya :
https://docs.google.com/spreadsheets/d/13y70o5Y55tUjWW4Nqxefc21IH_EM_oJb/edit?usp=sharing
&ouid=100556418630521429659&rtpof=true&sd=true
Mengambil Kesimpulan Hipotesis Berdasarkan Tabel F
DF adalah degree of freedom atau biasa disebut dengan derajat kebebasan. Sedangkan
Denumerator adalah DF 1 dan Numerator adalah DF 2. Perlu diketahui, pada setiap uji F pasti ada 2
nilai DF, yaitu DF1 dan DF2. Cara menentukan nilai DF ada berbagai cara tergantung pada uji F
yang anda lakukan berdasarkan uji apa. Misal pada uji regresi linear berganda, anda akan
mendapatkan nilai F dengan cara menghitung DF1 dan DF 2, yaitu:
DF1 = jumlah variabel – 1
DF2= jumlah sampel – jumlah variabel – 1.
Apabila nilai DF sudah diketahui semua, anda tinggal tentukan batas kritis atau probabilitas. Misal
DF1=2 dan DF2=2, maka nilai F Tabel adalah 19. Apabila F hitung anda 20, maka F Hitung > F Tabel
yang berarti H1 diterima.
Kesimpulannya adalah:
Cara mengambil kesimpulan pada uji F berdasarkan f tabel ini adalah “menerima H0 apabila F
Hitung < F Tabel, yang berarti tidak ada perbedaan varians antar kelompok atau antar perlakuan.”
Uji Bartlett
07
Uji Bartlett untuk Uji Kesamaan
Ragam/varians(homogenitas)
Uji Bartlett digunakan untuk menguji apakah k sampel berasal dari populasi dengan varians
yang sama. k sampel bisa berapa saja. karena biasanya uji bartlett digunakan untuk menguji
sampel/kelompok yang lebih dari 2. Varians yang sama di seluruh sampel disebut
homoscedasticity atau homogenitas varians. Uji bartlett pertama kali diperkenalkan oleh M.
S. Bartlett (1937). Uji bartlett diperlukan dalam beberapa uji statistik seperti analysis of
variance (ANOVA) sebagai syarat jika ingin menggunakan Anova. berdasarkan info dari
wikipedia Uji Bartlett ini dinamai Maurice Stevenson Bartlett. Selain uji bartlett terdapat Uji
Lavene yang fungsinya sama yaitu mengetahui homogenitas varians. Untuk Kali ini akan
dicoba mencoba membahas uji bartlett.
Uji bartlett dapat digunakan apabila data yang digunakan sudah di uji normalitas
dan datanya merupakan data normal, apabila datanya ternyata tidak normal bisa
menggunakan uji levene.
Syarat dari uji bartlett
Langkah-langkah dalam uji bartlett
1. Merumuskan Hipotesis dalam uji bartlett
● H0
(Homogen)
● H1 : minimal 2 ragam populasi tidak sama
2. Menentukan taraf nyata (α ) dan χ2 tabel
Dalam menentukan χ2 tabel dibagi kedalam dua bagian yaitu :
● Jumlah sampel sama :
● Jumlah sampel berbeda :
3. Menghitung statistik uji
Dimana :
Keterangan:
b = nilai chi square hitung
Sp = varians pool / gabungan
n = banyaknya sampel
N = jumlah total sampel
k = banyaknya kelompok data
4. Membuat keputusan dengan kriteria seperti
berikut ini:
jika χ2 hitung > χ2 tabel
Ho ditolak
jika χ2 hitung ≤ χ2 tabel
Ho diterima
Contoh kasus dalam uji Bartlett
secara manual
Sampel Dosen
A B C
1 73 88 76
2 89 48 64
3 82 51 86
4 43 76 72
5 80 81 68
6 73 92 88
7 56 71
8 21
Total 440 436 454
n 6 7 8
S2 257.0667 353.4667 93.46667
Uji kehomogenan ragam data pada slide sebelum tadi.
Jawab :
1. Merumuskan hipotesis pada uji bartlett
H0
(Homogen)
H1 : minimal 2 ragam populasi tidak sama
2. Menetukan taraf nyata (α) dan χ2 tabel
taraf nyata (α) = 5%
Wilayah kritik :
n1=6, n2=7, n3=8, N=6+7+8=21, dan k=3.
b(0.05; 6, 7, 8):
=[6.b(0.05;6)+7.b(0.05;7)+8.b(0.05;8)/21
= [(6)(0.6484)+(7)(0.7000)+(8)(0.7387)]/21
= 0.7
Jawab :
3 Statistik Uji:
Berdasarkan rumus dan data diatas diperoleh statistik uji seperti berikut:
sp2 = [(6-1)(257.0667)+(7-1)(353.4667)+(8-1)(95.4667)]/18 = 225.5778
b ={[(257.0667)5(353.4667)6(93.4667)7]1/18}/225.5778 = 0.855021
4. Keputusan
Karena b = b(0.05; 6, 7, 8) = 0.855021) >0.7, maka keputusan gagal tolak Ho dan
disimpulkan bahwa ragam ketiga data di atas homogen.
Contoh Soal dan
Pembahasan
08
Contoh Soal
○ Diambil data pertumbuhan berat badan anak sapi karena 4 jenis makanan
Data Populasi Ke-
1 2 3 4
Data
hasil
peng
amat
an
12 14 6 9
20 15 16 14
23 10 16 18
10 19 20 19
17 22
○ Varian :
○ Hipotesis:
○ Nilai α = 5% = 0,05
Pembahasan
○ Susun satuan yang diperlukan untuk uji bartlett
○ Nilai tabel:
Jika α = 5% dari tabel distribusi chi kuadrat dengan dk = 3 didapat X20.95(3) = 7.81
○ 0,063 < 7.81 ; berarti Ho diterima, H1 ditolak
○ Kesimpulan:
THANK YOU

More Related Content

Similar to UJI NORMALITAS

Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Reza sri Wahyuni
 
statistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfstatistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfastianart1
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasdesty rupalestari
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.rezkiyurika
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasastiariani14
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasastiariani14
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBayu Bayu
 
Uji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisUji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisPrima37
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDavi Conan
 
Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par Fuhr Heri
 
uji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitasuji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitasRatih Ramadhani
 
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrikScott Cracer
 

Similar to UJI NORMALITAS (20)

Makalah uji normalitas
Makalah uji normalitasMakalah uji normalitas
Makalah uji normalitas
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
statistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfstatistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdf
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
PPT KELOMPOK 1.pptx
PPT KELOMPOK 1.pptxPPT KELOMPOK 1.pptx
PPT KELOMPOK 1.pptx
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
8 uji normalitas data
8 uji normalitas data8 uji normalitas data
8 uji normalitas data
 
Lap41
Lap41Lap41
Lap41
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Uji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisUji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametris
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par
 
uji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitasuji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitas
 
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrik
 

Recently uploaded

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 

Recently uploaded (6)

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 

UJI NORMALITAS

  • 1. Uji Normalitas & Homogenitas KELOMPOK 4 | MATA KULIAH STATISTIKA
  • 2. Anggota Kelompok : 1. MUHAMMAD ZANO AFNAN HAKIM 2. FIRASYANA LATHIFAH 3. RENANGGA TEGAR ADITAMA 4. KHAFIDZ PUTRA MAHARDIKA 5. CHILDA MUTHIA RAHIM 6. KRISTALINA CHANDRA RATU 7. SURYA ADI PRASETYO
  • 3. POKOK BAHASAN Uji Normalitas Pengertian Uji Normalitas Uji Chi Kuadrat Uji Liliefors Uji Kolmogorov- Smirnov 01 02 03 04 05 Contoh Soal & Pembahasan
  • 4. POKOK BAHASAN Uji Homogenitas Pengertian Uji Homogenitas Uji Homogenitas Variansi Uji Bartlett Contoh Soal & Pembahasan 06 07 08 09
  • 6. Pengertian Uji Normalitas ❖ Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah suatu data penelitian tersebut berdistribusi normal. ❖ Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal Kekhasan data normal ○ Mean, median dan modusnya memiliki nilai homogen ○ Bentuk kurva sama, kurva lonceng Cara melakukan uji asumsi normalitas, yaitu menggunakan uji grafik, analisis Chi Square, Liliefors, Kolmogorov-Smirnov, Shapiro Wilk
  • 7. Contoh soal 1. Diambil tinggi badan mahasiswa di suatu perguruan tinggi tahun 1990. Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas berdistribusi normal ? (Mean = 157.8; Standar deviasi = 8.09) Penyelesaian : 1. Hipotesis : ○ Ho : Populasi tinggi badan berdistribusi normal ○ H1 : Populasi tinggi badan tidak berdistribusi normal
  • 8. 2. Nilai α - Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 3. Rumus Statistik penguji 4. Derajat Bebas - Df = ( k – 3 ) = ( 5 – 3 ) = 2 5. Nilai tabel → X2 ; α = 0,05 ; df= 2 ; = 5,991. 6. Daerah penolakan - Menggunakan rumus - |0,427 | < |5,991| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak
  • 10. Uji Chi Kuadrat Metode Chi-Square atau Chi Kuadrat (X²) untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan. Uji Chi kuadrat seringkali digunakan sebagai alat uji normalitas. Syarat Uji Chi Kuadrat a. Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi. b. Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 ). c. Setiap sel harus terisi, yang kurang dari 5 digabungkan.
  • 11. Keterangan : X² = Nilai X² Oi = Nilai observasi Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N) N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi) Rumus Chi Kuadrat
  • 12. Komponen penyusun rumus didapat berdasarkan pada hasil transformasi data distribusi frekuensi yang akan diuji normalitasnya. Xi = Batas interval kelas Z = Transformasi dari angka batas interval kelas ke notasi pada distribusi normal pi = Luas proporsi kurva normal tiap interval kelas berdasar tabel normal Oi = Nilai observasi Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
  • 13. Signifikansi uji, nilai X² hitung dibandingkan dengan X² tabel (Chi-Square). Jika nilai X² hitung < nilai X² tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai X² hitung > nilai X² tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima. Signifikansi
  • 15. Uji Liliefors Metode Liliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasnya kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal. Probabilitas tersebut dicari bedanya dengan probabilitas kumulatif empiris Syarat Uji Liliefors a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi c. Dapat untuk n besar maupun n kecil. d. Ukuran sampel n <= 30
  • 16. Rumus Liliefors Keterangan : Xi = Angka pada data Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal F(x) = Probabilitas komulatif normal S(x) = Probabilitas komulatif empiris Signifikansi uji, nilai | F (x) – S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors. Jika nilai | F (x) – S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai | F(x) – S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
  • 18. Uji Kolmogorov-Smirnov Uji Kolmogorov-Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak digunakan, terutama setelah banyak program statistik yang beredar. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dan pengamat lainnya yang sering terjadi pada uji normalitas yang menggunakan grafik. Konsep dasar uji normalitas ini adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku sendiri ialah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi, pada dasarnya uji Kolmogorov-Smirnov merupakan uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku.
  • 19. Jenis-Jenis 1. Uji Kolmogorov Smirnov Satu Sampel Uji ini dapat digunakan apabila terdapat satu variabel yang telah mengikuti suatu distribusi tertentu (tidak selalu berdistribusi normal). Biasanya uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. 1. Uji Kolmogorov Smirnov Dua Sampel Independen Uji ini digunakan apabila variabel memiliki distribusi yang identik di kedua populasinya. Jenis Uji Kolmogorov-Smirnov ini cocok digunakan untuk pengujian dengan ukuran sampel sedang
  • 20. Data berskala interval atau rasio Data tunggal atau belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi Data dapat digunakan untuk n besar maupun n kecil Syarat Uji Kolmogorov-Smirnov
  • 21. Kelemahan Jika kesimpulan dari hasil pengujian adalah data tidak berdistribusi normal, maka kita tidak dapat menentukan transformasi seperti apa data yang harus kita gunakan untuk normalisasi
  • 22. Uji Kolmogorov-Smirnov HIPOTESIS YANG DIAJUKAN : Ho : Data X berdistribusi normal. Ha : Data X tidak berdistribusi normal. PENGAMBILAN KEPUTUSAN : (untuk tingkat atau taraf signifikansi 5%) Jika Sig.(p) > 0,05 maka H1 diterima Jika Sig.(p) < 0,05 maka H1 ditolak.
  • 24. Pengertian Uji Homogenitas ○ Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji statistik yang dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama ○ Bertujuan untuk mengetahui apakah beberapa kelompok data memiliki varian yang sama atau tidak ○ Homogenitas berarti bahwa himpunan data yang kita teliti memiliki karakteristik yang sama. ○ Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam distribusi normal. ○ Metode uji homogenitas: Uji Homogenitas varians, Harley, Cochran, dan Bartlett
  • 25. UJI HOMOGENITAS VARIANS Langkah-langkah menghitung uji homogenitas : 1. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X dan Y, dengan rumus : 1. Mencari F hitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus :
  • 26. 3. Membandingkan F hitung dengan Tabel F: F Tabel dalam Excel pada tabel distribusi F, dengan: ● Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah dk pembilang n-1 ● Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah dk penyebut n-1 ● Jika F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti homogen ● Jika F hitung > Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti tidak homogen
  • 27. Tampilan Tabel F Selengkapnya : https://docs.google.com/spreadsheets/d/13y70o5Y55tUjWW4Nqxefc21IH_EM_oJb/edit?usp=sharing &ouid=100556418630521429659&rtpof=true&sd=true
  • 28. Mengambil Kesimpulan Hipotesis Berdasarkan Tabel F DF adalah degree of freedom atau biasa disebut dengan derajat kebebasan. Sedangkan Denumerator adalah DF 1 dan Numerator adalah DF 2. Perlu diketahui, pada setiap uji F pasti ada 2 nilai DF, yaitu DF1 dan DF2. Cara menentukan nilai DF ada berbagai cara tergantung pada uji F yang anda lakukan berdasarkan uji apa. Misal pada uji regresi linear berganda, anda akan mendapatkan nilai F dengan cara menghitung DF1 dan DF 2, yaitu: DF1 = jumlah variabel – 1 DF2= jumlah sampel – jumlah variabel – 1. Apabila nilai DF sudah diketahui semua, anda tinggal tentukan batas kritis atau probabilitas. Misal DF1=2 dan DF2=2, maka nilai F Tabel adalah 19. Apabila F hitung anda 20, maka F Hitung > F Tabel yang berarti H1 diterima. Kesimpulannya adalah: Cara mengambil kesimpulan pada uji F berdasarkan f tabel ini adalah “menerima H0 apabila F Hitung < F Tabel, yang berarti tidak ada perbedaan varians antar kelompok atau antar perlakuan.”
  • 30. Uji Bartlett untuk Uji Kesamaan Ragam/varians(homogenitas) Uji Bartlett digunakan untuk menguji apakah k sampel berasal dari populasi dengan varians yang sama. k sampel bisa berapa saja. karena biasanya uji bartlett digunakan untuk menguji sampel/kelompok yang lebih dari 2. Varians yang sama di seluruh sampel disebut homoscedasticity atau homogenitas varians. Uji bartlett pertama kali diperkenalkan oleh M. S. Bartlett (1937). Uji bartlett diperlukan dalam beberapa uji statistik seperti analysis of variance (ANOVA) sebagai syarat jika ingin menggunakan Anova. berdasarkan info dari wikipedia Uji Bartlett ini dinamai Maurice Stevenson Bartlett. Selain uji bartlett terdapat Uji Lavene yang fungsinya sama yaitu mengetahui homogenitas varians. Untuk Kali ini akan dicoba mencoba membahas uji bartlett.
  • 31. Uji bartlett dapat digunakan apabila data yang digunakan sudah di uji normalitas dan datanya merupakan data normal, apabila datanya ternyata tidak normal bisa menggunakan uji levene. Syarat dari uji bartlett
  • 32. Langkah-langkah dalam uji bartlett 1. Merumuskan Hipotesis dalam uji bartlett ● H0 (Homogen) ● H1 : minimal 2 ragam populasi tidak sama
  • 33. 2. Menentukan taraf nyata (α ) dan χ2 tabel Dalam menentukan χ2 tabel dibagi kedalam dua bagian yaitu : ● Jumlah sampel sama : ● Jumlah sampel berbeda :
  • 34. 3. Menghitung statistik uji Dimana : Keterangan: b = nilai chi square hitung Sp = varians pool / gabungan n = banyaknya sampel N = jumlah total sampel k = banyaknya kelompok data
  • 35. 4. Membuat keputusan dengan kriteria seperti berikut ini: jika χ2 hitung > χ2 tabel Ho ditolak jika χ2 hitung ≤ χ2 tabel Ho diterima
  • 36. Contoh kasus dalam uji Bartlett secara manual
  • 37. Sampel Dosen A B C 1 73 88 76 2 89 48 64 3 82 51 86 4 43 76 72 5 80 81 68 6 73 92 88 7 56 71 8 21 Total 440 436 454 n 6 7 8 S2 257.0667 353.4667 93.46667
  • 38. Uji kehomogenan ragam data pada slide sebelum tadi. Jawab : 1. Merumuskan hipotesis pada uji bartlett H0 (Homogen) H1 : minimal 2 ragam populasi tidak sama 2. Menetukan taraf nyata (α) dan χ2 tabel taraf nyata (α) = 5% Wilayah kritik : n1=6, n2=7, n3=8, N=6+7+8=21, dan k=3. b(0.05; 6, 7, 8): =[6.b(0.05;6)+7.b(0.05;7)+8.b(0.05;8)/21 = [(6)(0.6484)+(7)(0.7000)+(8)(0.7387)]/21 = 0.7
  • 39. Jawab : 3 Statistik Uji: Berdasarkan rumus dan data diatas diperoleh statistik uji seperti berikut: sp2 = [(6-1)(257.0667)+(7-1)(353.4667)+(8-1)(95.4667)]/18 = 225.5778 b ={[(257.0667)5(353.4667)6(93.4667)7]1/18}/225.5778 = 0.855021 4. Keputusan Karena b = b(0.05; 6, 7, 8) = 0.855021) >0.7, maka keputusan gagal tolak Ho dan disimpulkan bahwa ragam ketiga data di atas homogen.
  • 41. Contoh Soal ○ Diambil data pertumbuhan berat badan anak sapi karena 4 jenis makanan Data Populasi Ke- 1 2 3 4 Data hasil peng amat an 12 14 6 9 20 15 16 14 23 10 16 18 10 19 20 19 17 22 ○ Varian : ○ Hipotesis: ○ Nilai α = 5% = 0,05
  • 42. Pembahasan ○ Susun satuan yang diperlukan untuk uji bartlett
  • 43. ○ Nilai tabel: Jika α = 5% dari tabel distribusi chi kuadrat dengan dk = 3 didapat X20.95(3) = 7.81 ○ 0,063 < 7.81 ; berarti Ho diterima, H1 ditolak ○ Kesimpulan: