1. DEFINISI
Salah satu cabang ilmu statistik yang digunakan untuk membuat keputusan adalah uji hipotesis.
Hipotesis adalah suatu anggapan atau pernyataan yang mungkin benar dan mungkin juga tidak
benar tentang suatu populasi. Dengan menggunakan uji hipotesis, peneliti dapat menguji
berbagai teori yang berhubungan dengan masalah-masalah yang sedang diteliti.
Dengan menggunakan uji t (t-test) akan membantu pengolahan data untuk melihat perbedaan
dari 2 sampel dalam penelitian eksperimen. Berdasarkan perhitungan dari datahasil pretes dan
postes kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil
belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran problem posing dan yang diajar dengan
pembelajaran inkuiri.
Salah satu metode untuk menguji hipotesis adalah sample t-Test, dimana metode sample t-Test
dibagi menjadi tiga, yaitu one sample t-Test, paired sample t-Test dan independent sample t-
Test. Uji hipotesis t-Test adalah uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata dari sampel yang diambil.
One Sample t-Test
One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas. Teknik
ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan
rata-rata sebuah sampel. Pada uji hipotesis ini, diambil satu sampel yang kemudian dianalisis
apakah ada perbedaan rata-rata dari sampel tersebut. Prosedur yang umum dan harus diikuti
untuk melakukan uji hipotesis ini adalah sebagai berikut :
1. Mencari hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya.
2. Pilih tingkat kepercayaan tertentu dan tentukan besarnya sampel yang diambil.1. Pilih
statistik uji yang sesuai sebagai dasar bagi prosedur pengujian.
2. Tentukan daerah kritisnya.
3. Kumpulkan data sampel dan hitung statistik sampelnya, kemudian ubah ke dalam variable
normal standar (Z) atau t (tergantung banyaknya sampel).
4. Nyatakan menolak atau menerima H0.
2. Paired-sample t-Test
Analisis Paired-sample t-Test merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-
rata dua variabel dalam satu group. Artinya analisis ini berguna untuk melakukan pengujian
terhadap satu sampel yang mendapatkan sutau treatment yang kemudian akan dibandingkan rata-
rata dari sampel tersebut antara sebelum dan sesudah treatment.
Independent sample t-Test
Independent sample t-Test adalah uji yang digunakan untuk menentukan apakah dua sampel
yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuan metode statistik ini adalah
membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu sama lain. Pertanyaan yang
coba dijawab adalah apakah kedua grup tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah
tidak sama secara signifikan.
KEGUNAAN
1) one-sample t test (uji t satu sampel)
Digunakan untuk membandingkan antara sekelompok data yang berasal dari 1 sampel/kelompok
dengan 1nilai acuan/referensi/dugaan. Jadi data sampel dibandingkan dengan 1 angka
(makanya satu sampel).
Cukup 1 variabel bertipe interval/rasio karena 1 lagi berupa angka acuan.
Contoh: ingin menguji apakah rata-rata nilai mata kuliah fisika dasar mahasiswa semester 1 lebih
besar atau sama dengan 70. (variabel: nilai MK fisika dasar, nilai acuan: 70).
2) paired-sample t test (uji t sampel berpasangan)
Digunakan untuk membandingkan rata-rata (mean) dari dua kumpulan data yang ada dimana
kedua kumpulan data tersebut berasal dari 1 kelompok obyek/responden yang sama. Hal ini
dimungkinkan karena misalnya pengukuran dilakukan pada waktu yag berbeda namun
3. obyek/respondennya tetap sama, sehingga memiliki 2 kelompok data; atau dilakukan pengukuran
yang berbeda karena adanya perlakuanpada obyek/responden tersebut.
Akan ada kumpulan data sebelum dan sesudah perlakuan/waktu yang berbeda.
Variabel: ada 2 variabel (keduanya interval/rasio), variabel 1 (sebelum perlakuan atau waktu
pengukuran ke-1) dan variabel 2 (setelah perlakuan/waktu pengukuran ke-2)
Contoh: sebuah perusahaan pupuk ingin menguji apakah pupuk yang dibuat mampu
meningkatkan produksi buah cabai. (untuk riset ini diperlukan pengukuran produksi buah
cabai sebelum diberi pupuk dan produksi buah cabai setelahdiberi pupuk, kemudian kedua data
ini dibandingkan; kedua data tentu diambil atau diukur pada waktu yang berbeda, karena
kelompok pohon cabai yang diukur adalah kelompok pohon cabai yang sama).
3) independent-sample t test (uji t sampel independen)
Digunakan untuk membandingkan rata-rata (mean) dari dua kelompok data yang berbeda satu
sama lain. Jadi benar-benar memiliki 2 sampel/kelompok obyek/responden.
Variabel: ada 2 variabel (1 bertipe interval/rasio dan 1 lagi bertipe nominal). Variabel bertipe
interval/rasio untuk menampung data yang akan dibandingkan, sedang variabel bertipe nominal
untuk menampung jenis/kelompok sampelnya.
Contoh: seorang walikota menanggap pembangunan ekonomi masyarakatnya lebih baik daripada
masyrakat kota lain disekitarnya. Maka diukurlah sekelompok masyarakat kota tersebut dan
sekelompok masyarakat kota tetangga sebagai pembanding. Maka akan ada 2 data yang
bersumber dari masyarakat yang berbeda; akan ada 2 variabel, variabel #1: income masyarakat,
variabel #2: jenis kota (1->kota ybs, 2-> kota tetangga)).
LANGKAH-LANGKAH
Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui, ada 3 jenis nilai yang harus terlebih dahulu kita
persiapkan, yaitu :
Xi : adalah rata-rata skor / nilai kelompok i.
4. ni : adalah jumlah responden kelompok i
si2 : adalah variance skor kelompok i.
Sebagai contoh, kita asumsikan peneliti mempunyai 2 (dua) kelompok sampel yang masing-
masing terdiri dari 10 responden sebagai berikut :
langkah pertama cari nilai rata-rata dari setiap kelompok sampel, jika dengan cara manual bisa
dengan menggunakan cara jumlah skor kelompok i / jumlah responden, dan jika
berbantuan software micorsoft excel bisa menggunakan rumus average. berdasarkan langkah
tersebut diperoleh :
skor rata-rata kelompok eksperimen = 69,2000
skor rata-rata kelompok kontrol = 69,6000
selanjutnya cari nilai standart variance / simpangan baku, jika menggunakan software micorosft
excel gunakan rumus function stdev. berdasarkan perhitungan dengan microsoft
excel diperolehh nilai standart variance / simpangan baku sebagai berikut :
standar variance kelompok eksperimen = 16,17236
standart variance kelompok kontrol = 11,72083
Setelah semua nilai diketahi, masukkan kedalam rumus yang telah ditentukan di atas, maka
diperoleh nilai sebagai berikut :
5. Setelah disederhakankan lagi, maka akan diperoleh nilai sebagai berikut :
Berdasarkan nilai tersebut, maka diperoleh nilai t hitung sebesar = -0.5669. untuk mengetahui
apakah nilai t hitung signifikan atau tidak, konsultasikan dengan tabel t, dengan df = n-2. jika
nilai t hitung > t tabel maka signifikan, dan sebaliknya jika nilai t hitung < t tabel maka
tidak signifikan.