SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE GROUP
INVESTIGATION (GI) PADA MATA PELAJARAN DASAR SISTEM
MIKROKONTROLER KELAS XI JURUSAN AUDIO VIDEO DI SMK N 5
JAKARTA
Fajar Banaeni Zaman
Alumni 2012 Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
danAdjuster di PT. Citas Otis Elevator
Moch. Sukardjo
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Pitoyo Yuliatmojo
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Metafasita Puteri Lidya Gemala
Pendidikan Teknik Elektronika 2011 Universitas Negeri Jakarta (No. Reg 5215116401)
The experiment was conducted to determine the improvement of student learning outcomes in
basic subjects microcontroller using cooperative learning model by the method of Group
Investigation (GI). Cooperative learning method Group Investigation (GI) to create conditions
conductive learning so that students can play an active role in learning. Methods Group
Investigation (GI) consists of six phases of learning undertaken by students. The experiment was
conducted in three cycles with each cycle consisting of planning, action, observation and
reflection. Based on research that has been conducted to show improvement in the quality of
student learning outcomes.
Kata kunci: mikrokontroler, pembelajaran kooperatif, Group Investigation (GI)
Pendidikan merupakan usaha terencana
untuk membantu meningkatkan
perkembangan potensi manusia agar
bermanfaat bagi kepentingan hidup sebagai
makhluk individu dan sosial.Pendidikan
yang berkualitas menuntut pembaharuan di
tiap sektor terkait, kurikulum dan metode
pengajaran. Pada proses pembelajaran pun
terjadi hambatan, antara lain dalam
pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM).
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan
di SKM Negeri 5 Jakarta semester genao
tahun ajaran 2010/2011 pada mata pelajaran
2 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10
dasar sistem mikrokontroler untuk
kompetensi dasar menjelaskan bahwa hasil
belajar siswa rendah, salah satu sebabnya
adalah karena siswa tidak serius mengikuti
pelajaran. Dan sikap belajar yang tidak
serius itu menyebabkan siswa tidak bisa
mempraktikkan apa yang telah diajarkan.
Berdasarkan masalah tersebut maka
diperlukan usaha untuk meningkatkan
proses pembelajaran dan hasil belajar yang
efektif agar siswa memahami materi yang
diajarkan guru. Solusi yang bisa dicoba
adalah dengan melibatkan siswa secara aktif
dalam KBM.Maka model pembelajaran
dengan metode Group Investigation (GI)
merupakan pilihannya.
Metode Group Investigation (GI)
merupakan model pembelajaran yang dapat
menciptakan kerja sama antara guru dan
siswa dalam proses KBM. Ide dasar dalam
metode ini adalah pembelajaran dengan
memanfaatkan kelompok belajar sebagai
sarana bagi siswa untuk mencari bebagai
informasi yang ditugaskan sehingga siswa
menjadi aktif.
Salah satu kelebihan metode GI adalah dapat
meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk
menggunakan pengetahuan dan keahlian
yang berguna bagis siswa dan kelompoknya.
Penerapan metode GI diharapkan mampu
meningkatkan keaktifan siswa dalam
kegiatan pembelajaran serta dapat
meningkatka hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Dasar Sistem Mikrokontroler kelas
XI jurusan Audio Video di SMK Negeri 5
Jakarta.
LANDASAN TEORITIS
Sedari kecil manusia telah mengalami
proses pembelajaran dalam hidupnya.
Banyak hal bisa dijadikan sebagai
pengetahuan untuk menambah ilmu. Banyak
sumber yang bisa dijadikan sebagai acuan
akan ilmu tersebut.
Hakikat belajar selalu didefinisikan sebagai
suatu perubahan pada diri individu yang
disebabkan pengalaman.Perubahan yang
disebabkan oleh perkembangan (seperti
tumbuh menjadi tinggi) adalah bukan contoh
dari belajar, demikian pula sifa-sifat
individu yang ada sejak lahir (seperti refleks
dan respon lapar atau sakit). Sri Esti
Wuryani Djiwandono (2006:120)
Disebutkan pula belajar berhubungan
dengan perubahan tingkah laku seseorang
terhadap situasi tertentu yang disebabkan
oleh pengelamannya yang berulang-ulang,
perubahan tingkah laku tidak dapat
dijelaskan atau dasar kecenderungan respon,
kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat
seseorang. M. Ngalim Purwanto (2007:84)
Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 3
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan
tujuan pendidikan baik tujuan kurikuler
maupun tujuan instruksional menggunakan
klarifikasi hasil belajar dari Benyamin
Bloom yang secara garis besar membaginya
menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Sri Esti Wuryani
Djiwandono (2006:211)
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar antara lain faktor internal siswa,
meliputi factor fisiologis, faktos psikologis,
dan factor kematangan fisik psikis.
Sementara factor eksternal meliputi factor
social, factor budaya, factor lingkungan fisik
dan factor spiritual. M. Ngalim Purwanto
(2007:106)
Selain faktor internal maupun eksternal yang
sudah disebutkan sebelumnya, dalam KBM
pun diperlukan sebuah proses yang terarah
untuk mengatur jalannya KBM, disinilah
diperlukan strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan usaha
untuk memperoleh kesuksesan dan
keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Strategi dalam dunia pendidikan dapat
diartikan sebagai a plan, method, or series of
activities designed to achieves a particular
educational goal. Wina Sanjaya (2010:124)
Pembelajaran kooperatif memudahkan siswa
untuk memahami materi yang dipelajari
karena pada tahapan awal pembelajaran
guru sudah menjelaskan tujuan yang akan
dicapai oleh siswa, pada tahapan berikutnya
guru lebih memberikan kesempatan siswa
agar aktif selama pembelajaran. Sugiyanto
(2010:40)
Pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation (GI) didasari oleh gagasan
John Dewy tentang pendidikan bahwa kelas
merupakan cermin masyarakat dan berfungsi
sebagai laboratorium untuk belajar tentang
kehidupan di dunia nyata yang bertujuan
mengkaji masalah-masalah social dan atar
pribadi.
Model GI atau ivestigasi kelompok telah
digunakan dalam berbagai situasi dan dalam
berbagai bidang studi dan berbagai tingkat
usia. Pada dasarnya model GI dirancang
untuk membimbing para siswa
mendefinisikan masalah, mengeksplorasi
berbagai informasi mengenai masalah,
mengumpulkan data yang relevan dan
membuat hipotesis.
METODE
Penelitian yang dilaksanakan merupakan
penelitian tindakan kelas, adapun tujuan dari
penelitian tindakan kelas adalah untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajaran, meningkatkan profesional dan
menumbuhkan budayaakademik. Suharsimi
Arikunto (2009 : 61)
4 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10
Maka tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
pada pelajaran dasar sistem mikrokontroler
kelas XI jurusan Audio-Video menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation (GI).
Dimana pendekatan yang dilakukan
menggunakan metode Kemmis & Mc
Taggart. Pada hakekatnya pendekatan itu
berupa perangkat-perangkat, dimana satu
perangkat terdiri dari empat komponen yaitu
(1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi
dan (4) refleksi, keempat komponen ini
dipandang sebagai satu siklus.
Prosedur/siklus dilaksanakan sebanyak tiga
siklus.Penentuan jumlah siklus tersebut
didasarkan pada situasi belajar siswa yang
pada umumnya menggunakan strategi non
kooperatif, sehingga siswa memerlukan
waktu untuk beradaptasi dengan
pembelajaran kooperatif.
Deskripsi dari masing-masing tahap dalam
satu siklus penelitian adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Yang terdiri dari perencanaan umum dan
perencanaan khusus.Pada perencanaan
umum kegiatan yang dilaksanakan
adalah:
a. Menyusun proposal skripsi
berdasarkan masalah dalam kegiatan
belajar siswa.
b. Mendaftarkan proposal skripsi ke
jurusan.
c. Melaksanakan bimbingan dengan
dosen pembimbing.
d. Melaksanakan seminar proposal
skripsi.
e. Mengurus izin penelitian ke pihak
universitas dan pihak sekolah.
Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan
pada perencanaan khusus adalah:
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran
yang berhubungan dengan metode
GI.
b. Menyusun instrument penelitian.
c. Menyiapkan bahan ajar sesuai materi
yang diajarkan.
d. Mendesain alat evaluasi berupa soal
tes.
2. Tindakan
Pada tahap tindakan ini peneliti dan guru
melakukan kerjasama dengan tujuan
untuk mengetahui apakah terjadi
peningkatan pada proses pembelajaran
siswa. Selain itu peneliti juga
melaksanakan implementasi metode
pembelajaran kooperatif Group
Investigation (GI). Adapun langkah-
lagkah pelaksanaannya pada siklus I, II,
dan III secara garis besar adalah sebagai
berikut:
a. Pendahuluan (5 menit)
Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 5
Terdiri dari mengkondisikan kelas,
menyampaikan tujuan pembelajaran,
apersepsi, motivasi dan memberi
batas ruang lingkup materi.
b. Kegiatan Inti (120 menit)
- Eksplorasi, terdiri dari soal
pretest, pemberian materi,
membagi kelompok.
- Elaborasi, dimana siswa
diarahkan berperan aktif dalam
proses dan tetap diawasi guru
- Konfirmasi, siswa dipersilakan
untuk bertanya pada guru.
c. Kegiatan Akhir (10 menit)
Terdiri dari menyimpulkan materi,
soal pretest, rencana pembelajaran
selanjutnya, diakhir dengan doa.
Langkah-langkah itu dilakukan secara
berkesinambungan selama siklus I, II,
dan III. Hal yang membedakan adalah
materi di setiap pertemuan, sedangkan
langkah pembelajaran tetap sama.
3. Observasi
Bersamaan dengan dilaksanakannya
tindakan, peneliti melakukan observasi
terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan
dari penerapan metode pembelajaran
Group Investigation (GI). Tujuan dari
observasi adalah mengetahui seberapa
jauh pelaksanaan tindakan yang sedang
berlangsung dapat diharapkan
akanmenghasilkan perubahan yang
diinginkan. Observasi pertama adalah
untuk mengetahui tingkat pencapaian
fase-fase pembelajaran GI yang
dilaksanakan oleh siswa. Observasi
kedua adalah untuk mengetahui
kemampuan guru (peneliti) dalam
menerapkan pembelajaran GI.
Selain peneliti dan guru kolabolator,
siswa juga memberikan penilaian
terhadap kegiatan pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.Penilaian dari siswa
menggunakan kuisioner yang disediakan
peneliti mengenai tanggapan siswa
terhadap pembelajaran dengan
menggunakan metode GI.Observasi
peneliti dan guru kolabolator
dilaksanakan setiap kegiatan belajar,
sedangkan kuesioner siswa diberikan di
akhir tiap siklus. Setelah pelaksanaan
pembelajaran metode GI maka dilakukan
penilaian untuk mengukur pencapaian
hasil belajar siswa. Penilaian tersebut
menggunakan instrument pretest dan
posttest yang diberikan oleh peneliti
pada awal dan akhir siklus.
4. Refleksi
Refleksi dalam penelitian adalah upaya
untuk mengkaji apa yang telah terjadi
dan apa yang telah dihasilkan pada
siklus tersebut. Kegiatan refleksi
6 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10
mencakup kegiatan analisis,
interpretansi, dan evaluasi atas informasi
yang diperoleh dari kegiatan
observasi.Data yang telah terkumpul
secepatnya dianalisis dan diinterpretansi
(diberi makna) agar tindakan selanjutnya
dapat diketahui.Dimana interpretansi
hasil observasi menjadi dasar melakukan
evaluasi.Dan berdasarkan observasi dan
evaluasi tersebut, data yang diperoleh
menjadi bahan refleksi bagi peneliti
untuk perbaikan metode pembelajaran
materi pokok berikutnya.
Salah satu aspek penting dari kegiatan
refleksi adalah melakukan evaluasi
terhadap keberhasilan dan pencapaian
tujuan tindakan sehingga diketahui
efektifitas tindakan yang sudah
dilaksanakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil penelitian diperoleh setelah
dilaksanakan pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran kooperatif dengan
metode GI sebagaimana yang telah
direncanakan. Setiap tindakan yang
dilaksanakan didasarkan pada perencanaan
setiap siklus dan saling berkesinambungan.
Berikut adalah uraian hasil penelitian tiap
siklus:
1. Siklus I
Perencanaan meliputi penyusunan RPP,
bahan ajar, instrument penelitian.Siklus I
dilaksanakan dalam dua kali petemuan,
dan dilaksanakan investigasi dan
presentasi kelompok, instrument
penilaian menggunakan pretest dan
posttest.
Pada pertemuan pertama tindakan yang
dilakukan adalah mulai menerapkan
metode GI. Guru menerangkan secara
singkat materi arsitektur mikrokontroler
dan membagi topik pembahasan menjadi
tiga sub topik yang akan dipilih siswa
menjadi bahan diskusi kelompok.
Pertemuan kedua sama dengan
pertemuan pertama, tetapi guru tidak
memberikan soal pretest.
Observasi dan evaluasi pada siklus I
dilaksanakan dengan menggunakan tes
kemampuan kognitif siswa, lembar
observasi guru kolaborator dan kuisioner
siswa.
Tabel 3.1 Presentase Ketuntasan Siswa
Siklus I
No
Uraian Pencapaian
Hasil
Presentase
1 Tuntas 68,19%
2 Tidak tuntas 31,81%
Nilai rata-rata 68,63
Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 7
Refleksi hasil penelitian pada siklus I
dapat disimpulkan bahwa siswa belum
dapat mengikuti pembelajaran memakai
metode GI dengan baik. Hasil penelitian
tersebut disebabkan beberapa faktor,
diantaranya karena siswa tidak terbiasa
dengan metode GI. Guru pengajar belum
dapat memaksimalkan kondisi belajar
dengan metode GI.
2. Siklus II
Pembelajaran pada siklus II memiliki
tahapan yang sama seperti siklus I,
perbedaannya terletak pada tahap
perencanaan. Perencanaan pada siklus II
didasarkan pada hasil refleksi siklus I.
Perencanaan siklus II meliputi
penjelasan ulang terhadap strategi yang
digunakan dan fase yang akan
dilaksanakan. Guru harus memeriksa
persiapan siswa ketika akan presentasi.
Pembagian kelompok siswa harus lebih
selektif. Guru harus lebih tegas dan
perhatian kepada siswa selama belajar.
Tindakan yang dilakukan sama seperti
siklus I, hanya beda pada materi yang
dibawakan oleh guru. Dan pada
pertemuan kedua tahapnya sama seperti
siklus I tapi guru tidak lagi meberikan
soal pretest.
Observasi yang dilakukan pun tidak jauh
berbeda dengan siklus I, tapi ada
perbaikan karena adanya perencanaan
yang lebih baik.
Tabel 3.2 Presentase Ketuntasan Siswa
Siklus II
No
Uraian Pencapaian
Hasil
Presentase
1 Tuntas 86,37%
2 Tidak tuntas 13,63%
Nilai rata-rata 74,09
Refleksi siklus II dapat dilihat dari nilai
hasil tes kognitif, hasil pengamatan guru
kolaborator, dan kuesioner yang
menunjukkan bahwa siswa sudah bisa
mengikuti metode GI dengan baik.
Namun ada hal yang perlu diperbaiki
yaitu perencanaan penyelesaian tugas,
karena banyak waktu yang terbuang
karena kerja kelompok yang terlalu
lama.
3. Siklus III
Pembelajaran pada siklus III memiliki
tahapan yang sama seperti siklus I dan
II, perbedaannya terletak pada tahap
perencanaan. Perencanaan pada siklus II
didasarkan pada hasil refleksi siklus I.
Perencanaan diperbaiki berdasarkan
siklus II, yaitu memperbaiki
perencanaan siswa dalam penyelesaian
tugas sesuai dengan waktu yang
ditargetkan.Tindakan yang dilakukan
8 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10
pun hampir sama seperti pada siklus
sebelumnya.
Observasi pada siklus III dilakukan lebih
fokus dari siklus sebelumnya dan
diperoleh hasil sebagai berikut
Tabel 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa
Siklus III
No
Uraian Pencapaian
Hasil
Presentase
1 Tuntas 100%
2 Tidak tuntas 0%
Nilai rata-rata 79,55
Refleksi dilihat berdasarkan hasil
observasi yang menunjukkan bahwa
pencapaian siklus III paling tinggi
dibanding siklus sebelumnya dan terjadi
peningkatan yang sangat baik.
Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan pada siklus III sudah
mencapai tujuan yang diharapkan yaitu
siswa berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan hasil belajar yang
baik.
Pembahasan
Penerapan pembelajaran kooperatif Group
Investigation (GI) yang telah dilaksanakan
pada siklus I, II dan III menunjukkan
terjadinya peningkatan kualitas proses KBM
maupun hasil belajar siswa. Berikut adalah
pembahasan yang disajikan:
1. Hasil Evaluasi Tes Kognitif
Bisa dilihat perbandingan hasil belajar
siswa pada siklus I, II dan III yang
ditampilkan pada tabel berikut
Tabel 3.4 Perbandingan KetuntasanHasil
Belajar Siswa Siklus I, II, dan
III
No
Uraian
Pencapaian
Hasil
Presentase
S I S II
S
III
1 Tuntas
68,
19%
86,
37%
100
%
2 Tidak tuntas
31,
81%
13,
63%
0%
Rata-rata
68,
18
74,
09
79,
55
Secara garis besar proses pembelajaran
mengalami peningkatan pada tiap
pertemuan, dimana siswa semakin dapat
memahami dengan lebih baik.
2. Hasil Observasi Guru Kolaborator
Terhadap Fase Pembelajaran GI
Observasi yang dilakukan guru
kolaborator selama kegiatan belajar
secara keseluruhan menunjukkan bahwa
siswa dapat melaksanakan fase-fase
dalam strategi GI.
Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 9
Tabel 3.5 Perbandingan Pencapaian Fase
Pembelajaran Strategi GI
Fase
GI
Skor Rata-rata
S I S II S III
Pert
1
Pert
2
Pert
1
Pert
2
Pert
1
Pert
2
F 1 2,5 2,5 3 3,5 4 4,5
F 2 2,3 2,6 3 3,3 3,6 4
F 3 2 3 3,3 3,3 3,6 4,3
F 4 2,3 2,6 3,3 3,3 3,6 4
F 5 2,3 2,6 3 3,3 4 4,3
F 6 2 3 3 4 4 4
3. Hasil Observasi Guru Kolaborator
Terhadap Kemampuan Guru Mengajar
Observasi terhadap kemampuan guru
mengajar menunjukkan bahwa guru
(peneliti) dapat menerapkan strategi
pembelajaran GI sesuai fase yang
direncanakan. Hal tersebut tercapai pada
pertemuan ketiga setelah guru
melaksanakan observasi dari pertemuan
sebelumnya. Bisa dilihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Perbandingan Hasil Observasi Terhadap Kemampuan Guru Mengajar pada Siklus
I, II dan III
No. Indikator
Skor
S I S II S III
1 Kemampuan membuka pelajaran 3 4 4
2 Kemampuan memberi motivasi dan penguatan 2 2 4
3 Kemampuan menyampaikan materi pelajaran 3 4 4
4 Kemampuan menggunakan strategi pembelajaran 2 3 4
5 Kemampuan mengelola kelas 2 3 4
6 Kemampuan membimbing kelompok kecil 3 3 4
7 Kemampuan menggunakan media dan sumber belajar 3 3 4
8 Kemampuan menutup pelajaran 3 3 4
Jumlah 21 27 32
Rata-rata 2,7 3,4 4
4. Hasil Kuisioner Siswa
Berdasarkan hasil kuisioner yang diisi
oleh siswa menunjukkan bahwa adanya
peningkatan minat/antusias siswa dalam
belajar dengan metode GI.
10 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10
Tabel 3.7 Perbandingan Skor Kuisioner
Siswa pada Siklus I, II dan III
No. Item
Skor
S I S II S III
1 68 70 71
2 65 68 67
3 48 56 60
4 65 68 69
5 71 70 71
6 66 68 67
7 73 71 72
8 64 68 66
9 62 66 67
10 66 67 69
11 65 65 66
12 63 64 64
13 46 52 53
14 63 64 65
15 69 68 69
16 63 67 68
17 65 67 67
18 59 62 62
19 60 63 64
20 67 64 67
Jumlah 1268 1308 1322
Rata-rata 63,4 65,4 66,2
Presentase 72% 74% 75%
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, II
dan III menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan proses dan hasil belajar siswa
pada tiap siklus. Siswa menjadi lebih aktif
dalam berbagai aspek selama proses
pembelajaran dan hasil belajar meningkat,
dengan demikian proses pembelajaran
secara kesuluruhan sudah berjalan dengan
baik sehingga siklus dapat dihentikan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif dengan metode Group
Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran dasar
mikrokontroler. Peningkatan yang terjadi
ditandai dengan peningkatan kualitas proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa. Proses
pembelajaran dengan metode ini menjadikan
siswa lebih mandiri dan punya keterampilan
sosial yang cukup baik. Pembelajaran
dengan pemanfaatan metode GI efektif
dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas XI AV I SMK Negeri 5 Jakarta.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan, maka peneliti memberi
beberapa saran berikut:
1. Guru seharusnya memberikan perhatian
kepada siswa agar kualitas pembelajaran
lebih baik.
Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 11
2. Sebaiknya guru memperhatikan model
pembelajaran yang bisa melibatkan
siswa secara aktif.
3. Hendaknya siswa diberi tugas agar
memiliki tanggung jawab.
4. Siswa hendaknya bertanya pada guru
atau teman bila tidak mengerti.
5. Dalam metode GI pembagian waktu
harus diperhatikan agar tiap kelompok
berkesempatan.
6. Guru dapat mengembangkan metode GI
dan menerapkan pada materi lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi., Suhardjono &
Supardi. 2009. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2006.
Psikologi Pendidikan. Rev.ed. Jakarta:
Grasindo
Purwanto, Ngalim M. 2007. Psikologi
Pendidikan. Bandung: Rosdakarya
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sugiyanto. 2010. Model-Model
Pembelajaran Inovatif. Surakarta:
Yuma Pustaka

More Related Content

What's hot

Meningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas xMeningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas xfadhyl_bagenda
 
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)guest06a4b9d
 
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...ast_189
 
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EMariz Cha Cha
 
Proposal PTK - PPG
Proposal PTK - PPGProposal PTK - PPG
Proposal PTK - PPGDesty Yani
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonEko Supriyadi
 
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Harsidi Side
 
Proposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationProposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationMZz HyAa
 
Bab iii bu mus created me
Bab iii bu mus created meBab iii bu mus created me
Bab iii bu mus created meMuhammad Ropia
 
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xiPtk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xiEko Supriyadi
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryMuhammad Syafrullah
 
Karya ilmiah bu sumi 1
Karya ilmiah bu sumi 1Karya ilmiah bu sumi 1
Karya ilmiah bu sumi 1Fahma Bepee
 
Karil Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan KelasKaril Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan KelasSmartEdu
 
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)reditayuke
 

What's hot (20)

Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Meningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas xMeningkatkan partisipasi siswa kelas x
Meningkatkan partisipasi siswa kelas x
 
PTK METODE EXPERIMENT
PTK METODE EXPERIMENTPTK METODE EXPERIMENT
PTK METODE EXPERIMENT
 
16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)
 
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
 
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
Perbandingan metode kooperatif jigsaw dengan metode ceramah terhadap hasil be...
 
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
 
Proposal PTK - PPG
Proposal PTK - PPGProposal PTK - PPG
Proposal PTK - PPG
 
467
467467
467
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
 
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
 
Pbl
PblPbl
Pbl
 
Proposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationProposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigation
 
Bab iii bu mus created me
Bab iii bu mus created meBab iii bu mus created me
Bab iii bu mus created me
 
Sogol ptk plpg
Sogol ptk plpgSogol ptk plpg
Sogol ptk plpg
 
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xiPtk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
 
Karya ilmiah bu sumi 1
Karya ilmiah bu sumi 1Karya ilmiah bu sumi 1
Karya ilmiah bu sumi 1
 
Karil Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan KelasKaril Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan Kelas
 
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
 

Similar to Jurnal

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...sinupid
 
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.pptPPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.pptAgustinuskalegotana
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritismetode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritisSlametSlamet57
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTAniyah Damayanti
 
Ardiyansah yuliniar firdaus
Ardiyansah yuliniar firdausArdiyansah yuliniar firdaus
Ardiyansah yuliniar firdausardiyansah84
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 
Jurnal semnas um mezi anropika
Jurnal semnas um mezi anropikaJurnal semnas um mezi anropika
Jurnal semnas um mezi anropikamezi anropika
 

Similar to Jurnal (20)

karil revisi4.docx
karil revisi4.docxkaril revisi4.docx
karil revisi4.docx
 
LITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdfLITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdf
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.pptPPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Minat
MinatMinat
Minat
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
BAB V PEMBAHASAN.docx
BAB V PEMBAHASAN.docxBAB V PEMBAHASAN.docx
BAB V PEMBAHASAN.docx
 
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritismetode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHT
 
Ardiyansah yuliniar firdaus
Ardiyansah yuliniar firdausArdiyansah yuliniar firdaus
Ardiyansah yuliniar firdaus
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
 
Bahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal smBahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal sm
 
JURNAL
JURNAL JURNAL
JURNAL
 
PPT UJIAN PPL II.pptx
PPT UJIAN PPL II.pptxPPT UJIAN PPL II.pptx
PPT UJIAN PPL II.pptx
 
Model Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran TerpaduModel Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran Terpadu
 
Jurnal semnas um mezi anropika
Jurnal semnas um mezi anropikaJurnal semnas um mezi anropika
Jurnal semnas um mezi anropika
 
PjBl.pdf
PjBl.pdfPjBl.pdf
PjBl.pdf
 

More from Rendy Pangestu (20)

Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
RPP
RPPRPP
RPP
 
Bahan Ajar
Bahan AjarBahan Ajar
Bahan Ajar
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
RPP
RPPRPP
RPP
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
 
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasTugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
 
Zakia tugas 2 rpp
Zakia tugas 2 rppZakia tugas 2 rpp
Zakia tugas 2 rpp
 
Zakia tugas 2 silabus
Zakia tugas 2 silabusZakia tugas 2 silabus
Zakia tugas 2 silabus
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
JURNAL
JURNALJURNAL
JURNAL
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
148385648 tugas-v
148385648 tugas-v148385648 tugas-v
148385648 tugas-v
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
148385648 tugas-v
148385648 tugas-v148385648 tugas-v
148385648 tugas-v
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Jurnal

  • 1. Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATA PELAJARAN DASAR SISTEM MIKROKONTROLER KELAS XI JURUSAN AUDIO VIDEO DI SMK N 5 JAKARTA Fajar Banaeni Zaman Alumni 2012 Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika danAdjuster di PT. Citas Otis Elevator Moch. Sukardjo Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Pitoyo Yuliatmojo Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Metafasita Puteri Lidya Gemala Pendidikan Teknik Elektronika 2011 Universitas Negeri Jakarta (No. Reg 5215116401) The experiment was conducted to determine the improvement of student learning outcomes in basic subjects microcontroller using cooperative learning model by the method of Group Investigation (GI). Cooperative learning method Group Investigation (GI) to create conditions conductive learning so that students can play an active role in learning. Methods Group Investigation (GI) consists of six phases of learning undertaken by students. The experiment was conducted in three cycles with each cycle consisting of planning, action, observation and reflection. Based on research that has been conducted to show improvement in the quality of student learning outcomes. Kata kunci: mikrokontroler, pembelajaran kooperatif, Group Investigation (GI) Pendidikan merupakan usaha terencana untuk membantu meningkatkan perkembangan potensi manusia agar bermanfaat bagi kepentingan hidup sebagai makhluk individu dan sosial.Pendidikan yang berkualitas menuntut pembaharuan di tiap sektor terkait, kurikulum dan metode pengajaran. Pada proses pembelajaran pun terjadi hambatan, antara lain dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SKM Negeri 5 Jakarta semester genao tahun ajaran 2010/2011 pada mata pelajaran
  • 2. 2 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10 dasar sistem mikrokontroler untuk kompetensi dasar menjelaskan bahwa hasil belajar siswa rendah, salah satu sebabnya adalah karena siswa tidak serius mengikuti pelajaran. Dan sikap belajar yang tidak serius itu menyebabkan siswa tidak bisa mempraktikkan apa yang telah diajarkan. Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan usaha untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar yang efektif agar siswa memahami materi yang diajarkan guru. Solusi yang bisa dicoba adalah dengan melibatkan siswa secara aktif dalam KBM.Maka model pembelajaran dengan metode Group Investigation (GI) merupakan pilihannya. Metode Group Investigation (GI) merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan kerja sama antara guru dan siswa dalam proses KBM. Ide dasar dalam metode ini adalah pembelajaran dengan memanfaatkan kelompok belajar sebagai sarana bagi siswa untuk mencari bebagai informasi yang ditugaskan sehingga siswa menjadi aktif. Salah satu kelebihan metode GI adalah dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keahlian yang berguna bagis siswa dan kelompoknya. Penerapan metode GI diharapkan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta dapat meningkatka hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar Sistem Mikrokontroler kelas XI jurusan Audio Video di SMK Negeri 5 Jakarta. LANDASAN TEORITIS Sedari kecil manusia telah mengalami proses pembelajaran dalam hidupnya. Banyak hal bisa dijadikan sebagai pengetahuan untuk menambah ilmu. Banyak sumber yang bisa dijadikan sebagai acuan akan ilmu tersebut. Hakikat belajar selalu didefinisikan sebagai suatu perubahan pada diri individu yang disebabkan pengalaman.Perubahan yang disebabkan oleh perkembangan (seperti tumbuh menjadi tinggi) adalah bukan contoh dari belajar, demikian pula sifa-sifat individu yang ada sejak lahir (seperti refleks dan respon lapar atau sakit). Sri Esti Wuryani Djiwandono (2006:120) Disebutkan pula belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengelamannya yang berulang-ulang, perubahan tingkah laku tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang. M. Ngalim Purwanto (2007:84)
  • 3. Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 3 Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional menggunakan klarifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sri Esti Wuryani Djiwandono (2006:211) Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor internal siswa, meliputi factor fisiologis, faktos psikologis, dan factor kematangan fisik psikis. Sementara factor eksternal meliputi factor social, factor budaya, factor lingkungan fisik dan factor spiritual. M. Ngalim Purwanto (2007:106) Selain faktor internal maupun eksternal yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam KBM pun diperlukan sebuah proses yang terarah untuk mengatur jalannya KBM, disinilah diperlukan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi dalam dunia pendidikan dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal. Wina Sanjaya (2010:124) Pembelajaran kooperatif memudahkan siswa untuk memahami materi yang dipelajari karena pada tahapan awal pembelajaran guru sudah menjelaskan tujuan yang akan dicapai oleh siswa, pada tahapan berikutnya guru lebih memberikan kesempatan siswa agar aktif selama pembelajaran. Sugiyanto (2010:40) Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) didasari oleh gagasan John Dewy tentang pendidikan bahwa kelas merupakan cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboratorium untuk belajar tentang kehidupan di dunia nyata yang bertujuan mengkaji masalah-masalah social dan atar pribadi. Model GI atau ivestigasi kelompok telah digunakan dalam berbagai situasi dan dalam berbagai bidang studi dan berbagai tingkat usia. Pada dasarnya model GI dirancang untuk membimbing para siswa mendefinisikan masalah, mengeksplorasi berbagai informasi mengenai masalah, mengumpulkan data yang relevan dan membuat hipotesis. METODE Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas, adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, meningkatkan profesional dan menumbuhkan budayaakademik. Suharsimi Arikunto (2009 : 61)
  • 4. 4 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10 Maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran dasar sistem mikrokontroler kelas XI jurusan Audio-Video menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Dimana pendekatan yang dilakukan menggunakan metode Kemmis & Mc Taggart. Pada hakekatnya pendekatan itu berupa perangkat-perangkat, dimana satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi, keempat komponen ini dipandang sebagai satu siklus. Prosedur/siklus dilaksanakan sebanyak tiga siklus.Penentuan jumlah siklus tersebut didasarkan pada situasi belajar siswa yang pada umumnya menggunakan strategi non kooperatif, sehingga siswa memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan pembelajaran kooperatif. Deskripsi dari masing-masing tahap dalam satu siklus penelitian adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Yang terdiri dari perencanaan umum dan perencanaan khusus.Pada perencanaan umum kegiatan yang dilaksanakan adalah: a. Menyusun proposal skripsi berdasarkan masalah dalam kegiatan belajar siswa. b. Mendaftarkan proposal skripsi ke jurusan. c. Melaksanakan bimbingan dengan dosen pembimbing. d. Melaksanakan seminar proposal skripsi. e. Mengurus izin penelitian ke pihak universitas dan pihak sekolah. Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan pada perencanaan khusus adalah: a. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang berhubungan dengan metode GI. b. Menyusun instrument penelitian. c. Menyiapkan bahan ajar sesuai materi yang diajarkan. d. Mendesain alat evaluasi berupa soal tes. 2. Tindakan Pada tahap tindakan ini peneliti dan guru melakukan kerjasama dengan tujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan pada proses pembelajaran siswa. Selain itu peneliti juga melaksanakan implementasi metode pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI). Adapun langkah- lagkah pelaksanaannya pada siklus I, II, dan III secara garis besar adalah sebagai berikut: a. Pendahuluan (5 menit)
  • 5. Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 5 Terdiri dari mengkondisikan kelas, menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi, motivasi dan memberi batas ruang lingkup materi. b. Kegiatan Inti (120 menit) - Eksplorasi, terdiri dari soal pretest, pemberian materi, membagi kelompok. - Elaborasi, dimana siswa diarahkan berperan aktif dalam proses dan tetap diawasi guru - Konfirmasi, siswa dipersilakan untuk bertanya pada guru. c. Kegiatan Akhir (10 menit) Terdiri dari menyimpulkan materi, soal pretest, rencana pembelajaran selanjutnya, diakhir dengan doa. Langkah-langkah itu dilakukan secara berkesinambungan selama siklus I, II, dan III. Hal yang membedakan adalah materi di setiap pertemuan, sedangkan langkah pembelajaran tetap sama. 3. Observasi Bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan dari penerapan metode pembelajaran Group Investigation (GI). Tujuan dari observasi adalah mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akanmenghasilkan perubahan yang diinginkan. Observasi pertama adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian fase-fase pembelajaran GI yang dilaksanakan oleh siswa. Observasi kedua adalah untuk mengetahui kemampuan guru (peneliti) dalam menerapkan pembelajaran GI. Selain peneliti dan guru kolabolator, siswa juga memberikan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.Penilaian dari siswa menggunakan kuisioner yang disediakan peneliti mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode GI.Observasi peneliti dan guru kolabolator dilaksanakan setiap kegiatan belajar, sedangkan kuesioner siswa diberikan di akhir tiap siklus. Setelah pelaksanaan pembelajaran metode GI maka dilakukan penilaian untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian tersebut menggunakan instrument pretest dan posttest yang diberikan oleh peneliti pada awal dan akhir siklus. 4. Refleksi Refleksi dalam penelitian adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan apa yang telah dihasilkan pada siklus tersebut. Kegiatan refleksi
  • 6. 6 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10 mencakup kegiatan analisis, interpretansi, dan evaluasi atas informasi yang diperoleh dari kegiatan observasi.Data yang telah terkumpul secepatnya dianalisis dan diinterpretansi (diberi makna) agar tindakan selanjutnya dapat diketahui.Dimana interpretansi hasil observasi menjadi dasar melakukan evaluasi.Dan berdasarkan observasi dan evaluasi tersebut, data yang diperoleh menjadi bahan refleksi bagi peneliti untuk perbaikan metode pembelajaran materi pokok berikutnya. Salah satu aspek penting dari kegiatan refleksi adalah melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan sehingga diketahui efektifitas tindakan yang sudah dilaksanakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif dengan metode GI sebagaimana yang telah direncanakan. Setiap tindakan yang dilaksanakan didasarkan pada perencanaan setiap siklus dan saling berkesinambungan. Berikut adalah uraian hasil penelitian tiap siklus: 1. Siklus I Perencanaan meliputi penyusunan RPP, bahan ajar, instrument penelitian.Siklus I dilaksanakan dalam dua kali petemuan, dan dilaksanakan investigasi dan presentasi kelompok, instrument penilaian menggunakan pretest dan posttest. Pada pertemuan pertama tindakan yang dilakukan adalah mulai menerapkan metode GI. Guru menerangkan secara singkat materi arsitektur mikrokontroler dan membagi topik pembahasan menjadi tiga sub topik yang akan dipilih siswa menjadi bahan diskusi kelompok. Pertemuan kedua sama dengan pertemuan pertama, tetapi guru tidak memberikan soal pretest. Observasi dan evaluasi pada siklus I dilaksanakan dengan menggunakan tes kemampuan kognitif siswa, lembar observasi guru kolaborator dan kuisioner siswa. Tabel 3.1 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus I No Uraian Pencapaian Hasil Presentase 1 Tuntas 68,19% 2 Tidak tuntas 31,81% Nilai rata-rata 68,63
  • 7. Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 7 Refleksi hasil penelitian pada siklus I dapat disimpulkan bahwa siswa belum dapat mengikuti pembelajaran memakai metode GI dengan baik. Hasil penelitian tersebut disebabkan beberapa faktor, diantaranya karena siswa tidak terbiasa dengan metode GI. Guru pengajar belum dapat memaksimalkan kondisi belajar dengan metode GI. 2. Siklus II Pembelajaran pada siklus II memiliki tahapan yang sama seperti siklus I, perbedaannya terletak pada tahap perencanaan. Perencanaan pada siklus II didasarkan pada hasil refleksi siklus I. Perencanaan siklus II meliputi penjelasan ulang terhadap strategi yang digunakan dan fase yang akan dilaksanakan. Guru harus memeriksa persiapan siswa ketika akan presentasi. Pembagian kelompok siswa harus lebih selektif. Guru harus lebih tegas dan perhatian kepada siswa selama belajar. Tindakan yang dilakukan sama seperti siklus I, hanya beda pada materi yang dibawakan oleh guru. Dan pada pertemuan kedua tahapnya sama seperti siklus I tapi guru tidak lagi meberikan soal pretest. Observasi yang dilakukan pun tidak jauh berbeda dengan siklus I, tapi ada perbaikan karena adanya perencanaan yang lebih baik. Tabel 3.2 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II No Uraian Pencapaian Hasil Presentase 1 Tuntas 86,37% 2 Tidak tuntas 13,63% Nilai rata-rata 74,09 Refleksi siklus II dapat dilihat dari nilai hasil tes kognitif, hasil pengamatan guru kolaborator, dan kuesioner yang menunjukkan bahwa siswa sudah bisa mengikuti metode GI dengan baik. Namun ada hal yang perlu diperbaiki yaitu perencanaan penyelesaian tugas, karena banyak waktu yang terbuang karena kerja kelompok yang terlalu lama. 3. Siklus III Pembelajaran pada siklus III memiliki tahapan yang sama seperti siklus I dan II, perbedaannya terletak pada tahap perencanaan. Perencanaan pada siklus II didasarkan pada hasil refleksi siklus I. Perencanaan diperbaiki berdasarkan siklus II, yaitu memperbaiki perencanaan siswa dalam penyelesaian tugas sesuai dengan waktu yang ditargetkan.Tindakan yang dilakukan
  • 8. 8 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10 pun hampir sama seperti pada siklus sebelumnya. Observasi pada siklus III dilakukan lebih fokus dari siklus sebelumnya dan diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus III No Uraian Pencapaian Hasil Presentase 1 Tuntas 100% 2 Tidak tuntas 0% Nilai rata-rata 79,55 Refleksi dilihat berdasarkan hasil observasi yang menunjukkan bahwa pencapaian siklus III paling tinggi dibanding siklus sebelumnya dan terjadi peningkatan yang sangat baik. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus III sudah mencapai tujuan yang diharapkan yaitu siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan hasil belajar yang baik. Pembahasan Penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) yang telah dilaksanakan pada siklus I, II dan III menunjukkan terjadinya peningkatan kualitas proses KBM maupun hasil belajar siswa. Berikut adalah pembahasan yang disajikan: 1. Hasil Evaluasi Tes Kognitif Bisa dilihat perbandingan hasil belajar siswa pada siklus I, II dan III yang ditampilkan pada tabel berikut Tabel 3.4 Perbandingan KetuntasanHasil Belajar Siswa Siklus I, II, dan III No Uraian Pencapaian Hasil Presentase S I S II S III 1 Tuntas 68, 19% 86, 37% 100 % 2 Tidak tuntas 31, 81% 13, 63% 0% Rata-rata 68, 18 74, 09 79, 55 Secara garis besar proses pembelajaran mengalami peningkatan pada tiap pertemuan, dimana siswa semakin dapat memahami dengan lebih baik. 2. Hasil Observasi Guru Kolaborator Terhadap Fase Pembelajaran GI Observasi yang dilakukan guru kolaborator selama kegiatan belajar secara keseluruhan menunjukkan bahwa siswa dapat melaksanakan fase-fase dalam strategi GI.
  • 9. Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 9 Tabel 3.5 Perbandingan Pencapaian Fase Pembelajaran Strategi GI Fase GI Skor Rata-rata S I S II S III Pert 1 Pert 2 Pert 1 Pert 2 Pert 1 Pert 2 F 1 2,5 2,5 3 3,5 4 4,5 F 2 2,3 2,6 3 3,3 3,6 4 F 3 2 3 3,3 3,3 3,6 4,3 F 4 2,3 2,6 3,3 3,3 3,6 4 F 5 2,3 2,6 3 3,3 4 4,3 F 6 2 3 3 4 4 4 3. Hasil Observasi Guru Kolaborator Terhadap Kemampuan Guru Mengajar Observasi terhadap kemampuan guru mengajar menunjukkan bahwa guru (peneliti) dapat menerapkan strategi pembelajaran GI sesuai fase yang direncanakan. Hal tersebut tercapai pada pertemuan ketiga setelah guru melaksanakan observasi dari pertemuan sebelumnya. Bisa dilihat pada tabel 3.6 Tabel 3.6 Perbandingan Hasil Observasi Terhadap Kemampuan Guru Mengajar pada Siklus I, II dan III No. Indikator Skor S I S II S III 1 Kemampuan membuka pelajaran 3 4 4 2 Kemampuan memberi motivasi dan penguatan 2 2 4 3 Kemampuan menyampaikan materi pelajaran 3 4 4 4 Kemampuan menggunakan strategi pembelajaran 2 3 4 5 Kemampuan mengelola kelas 2 3 4 6 Kemampuan membimbing kelompok kecil 3 3 4 7 Kemampuan menggunakan media dan sumber belajar 3 3 4 8 Kemampuan menutup pelajaran 3 3 4 Jumlah 21 27 32 Rata-rata 2,7 3,4 4 4. Hasil Kuisioner Siswa Berdasarkan hasil kuisioner yang diisi oleh siswa menunjukkan bahwa adanya peningkatan minat/antusias siswa dalam belajar dengan metode GI.
  • 10. 10 Pevote, Vol.7, No.?, September 2012 : 1-10 Tabel 3.7 Perbandingan Skor Kuisioner Siswa pada Siklus I, II dan III No. Item Skor S I S II S III 1 68 70 71 2 65 68 67 3 48 56 60 4 65 68 69 5 71 70 71 6 66 68 67 7 73 71 72 8 64 68 66 9 62 66 67 10 66 67 69 11 65 65 66 12 63 64 64 13 46 52 53 14 63 64 65 15 69 68 69 16 63 67 68 17 65 67 67 18 59 62 62 19 60 63 64 20 67 64 67 Jumlah 1268 1308 1322 Rata-rata 63,4 65,4 66,2 Presentase 72% 74% 75% Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, II dan III menunjukkan bahwa terjadi peningkatan proses dan hasil belajar siswa pada tiap siklus. Siswa menjadi lebih aktif dalam berbagai aspek selama proses pembelajaran dan hasil belajar meningkat, dengan demikian proses pembelajaran secara kesuluruhan sudah berjalan dengan baik sehingga siklus dapat dihentikan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar mikrokontroler. Peningkatan yang terjadi ditandai dengan peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Proses pembelajaran dengan metode ini menjadikan siswa lebih mandiri dan punya keterampilan sosial yang cukup baik. Pembelajaran dengan pemanfaatan metode GI efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI AV I SMK Negeri 5 Jakarta. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti memberi beberapa saran berikut: 1. Guru seharusnya memberikan perhatian kepada siswa agar kualitas pembelajaran lebih baik.
  • 11. Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Group Investigation (Fajar Banaeni Zaman) 11 2. Sebaiknya guru memperhatikan model pembelajaran yang bisa melibatkan siswa secara aktif. 3. Hendaknya siswa diberi tugas agar memiliki tanggung jawab. 4. Siswa hendaknya bertanya pada guru atau teman bila tidak mengerti. 5. Dalam metode GI pembagian waktu harus diperhatikan agar tiap kelompok berkesempatan. 6. Guru dapat mengembangkan metode GI dan menerapkan pada materi lain. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi., Suhardjono & Supardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2006. Psikologi Pendidikan. Rev.ed. Jakarta: Grasindo Purwanto, Ngalim M. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka