2. Berdasarkanpenemuan alat-alatPaleolithik, dapat disimpulkan bahwa
manusiapurba pendukung zaman batu tuahidup dengan berburu
dan mengumpulkan makanan(hunting and food gathering). Mereka
juga hidup dengan menangkap ikandi sungai.Manusiapurba pada
zaman batu tua hidup berpindah-pindah (nomaden).
3. Menurut Teuku Jacob, bahasa komunikasi antar sesama
sudah mulai terbentuk pada zaman batu tua ini .
Manusia sudah mulai berkomunikasi dengan kata
kata di samping menggunakkan tanda-tanda melalui
gerakan badan.
4. Sebagianmanusiapendukung kebudayaanmesolithikummasih
tetapberburu dan mengumpulkanmakanantetapisebagian
sudah mulaibertempattinggalmenetapdi gua-guadan bercocok
tanamsecara sederhana.Adapulapendukung kebudayaan
zamanbatumadyayang hidup dipesisir.Merekahidup dengan
menangkapikan,siputdan kerang.
5. Mereka bercocok tanam dengan amat sederhana dan dilakukansecara
berpindah – pindah, sesuaidengan keadaankesuburan tanah.
Mereka telah dapat menanam umbi-umbian. Pada zaman ini manusia
sudah mulai berupaya menjinakkanbinatang. Hal itu dapat
dibuktikandengan ditemukannya fosil anjing di gua cakondo,
sulawesiselatan.
6. Perubahan besar dalam bidang sosial budaya
terjadi pada zaman batu muda. Perubahan
tersebut dikenal dengan nama Revolusi
Neolithik yaitu perubahan dari mengumpulkan
makanan (food gathering) menjadi
menghasilkan makanan (food producing), dari
kehidupan berpindah-pindah (nomaden)
menjadi kehidupan menetap.
7. Mereka menghasilkanmakananseperti umbi, sukun,pisang,
durian, dan lain sebagainya. Danmereka juga sudah mulai
dapat beternak serta menjinakkanhewansepertianjing,
ayam, kerbau, dan babi..
Manusia pada zaman ini lebih cenderung beryempat tinggaldi
dekat sumber air, seperti dekat sungai,tepiandanau,dan
pesisir..
8. Pada zaman logam manusia di Indonesia
hidup di desa-desa di daerah
pegunungan, dataran rendah dan tepi
pantai. Mereka hidup dalam
perkampungan-perkampungan yang
makin teratur dan terpimpin. Bukti-bukti sisa
tempat kediaman mereka ditemukan di
Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, Sumbawa,
Sumba dan di beberapa pulau di Nusa
Tenggara Timur dan Maluku.
9. Rumah pada masyarakt zaman logam bertiang
besar dengan atap melengkung, dibawahnya
terdapat kolong dipakai sebagi tempat
pemeliharaan ternak. Mata pencaharian
mereka adalah PERTANIAN, mereka juga
telah mengenal sistem irigasi sehingga ditak
terlalu mengandalkan air hujan.
10. Masyarakat pada masa ini telah mengenal sistem
kerja atau kehidupan berkelompok. Mereka hidup
berpindah pindah untuk memenuhi kehidupan
mereka, karena mereka hanya mengandalkan
hutan.
Kehidupan antar masyarakat sangat erat. Selain itu
mereka juga mengenal adanya pembagian
tugas, Kaum laki-laki bertugas untuk berburu
sedangkan kaum perempuan bertugas menjaga
anak-anak dan mengumpulkan buah-buahan.
Pada masing masing kelompok terdapat
pemimpin yang sangat dihormati oleh anggota
kelompok.
11. Manusia pada masa ini telah memiliki tempat tinggal tetap, hal ini dimaksudkan
untuk mempererat hubungan antar masyarakat, iilah salah satu tanda bahwa
manusia adalah mahkluk sosial.
Kehidupan sosial yang dilaksanakan masyarakat terlihat jelas dengan adanya sistem
gotong royong. Sistem ini menumbuhkan ciri-ciri masyarakat agraris dan
sosial.selain itu juga telah terdapat aturan-aturan beserta sanksinya terhadap
sesuatu.
Dalam Perkembangannya, pola hidup masyarakat sosial sagat teroganisir dengan
baik .