SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
1
MAKALAH MASYARAKAT TRADISIONAL &
BUDAYANYA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Perkembangan Masyarakat dan Budaya”
Oleh: Octaviana Ayu D. N
NIM: D77211075
Semester/kelas: 6/A
Dosen Pengampuh: Zudan Rosyidi, MA.
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2014
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Meraoke, memiliki beraneka
ragam suku bangsa dan budaya. Jutaan penduduk dari berbagai ras hidup
berdampingan di nusantara ini. Bermacam-macam kebudayaan lahir dari suku-suku
yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan menjadi warisan budaya yang berharga
bagi bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia sendiri merupakan masyarakat yang heterogen dan
memiliki keunikan tersendiri. Keberagaman ini menjadi nilai tambah bagi Indonesia
dan perlu untuk dilestarikan. Untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan tersebut
tentu perlu mengenal asal muasal budaya terlebih dulu. Pada kesempatan kali ini
akan dibahas mengenai salah satu suku yang menempati pulau Sumatra tepatnya di
provinsi Jambi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari masyarakat tradisional?
2. Bagaimana kehidupan dan budaya suku Kubu?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi dari masyarakat tradisional
2. Mendeskripsikan kehidupan dan budaya suku Kubu
3
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masyarakat Tradisional
Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yan berasal dari kata socius
artinya kawan, sedangkan dalam bahasa Arab yaitu syirk yang artinya bergaul.1
Ralph Linton menyatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang telah
hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosisal dengan batas yang
dirumuskan dengan jelas.2
Kata tradisional sendiri berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu
berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun.
Masyarakat tradisional dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang hidup dengan
tradisi-tradisi budaya tertentu. Adat istiadat yang sudah ada sebelumnya. Tiadk
terpengaruh oleh adanya perubahan zaman karena mereka meraasa cukup dengan
kehidupan dan penghidupan yang mereka jalani secepat apapun evolusi kebudayaan
yang terjadi pada zaman tersebut.3
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat tradisional adalah kelompok manusia yang
menjalankan kehidupan berdasarkan dengan adat kebiasaan, norma dan kepercayaan
1
Tim Penyusun MKD, IAD ISD IBD, IAIN Sunan Ampel Press, (2011), hal. 90
2
Ibid, hal 91
3
Anne Ahira, Mencermati Pengertian Masyrakat Tradisional, dikutip dari
http://www.anneahira.com/pengertian-masyarakat-tradisional.htm, pada 13 Maret 2014: 21.05
4
yang sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun tanpa
terpengaruh faktor eksternal yang dapat merubah sistem tersebut.
.
B. Mengenal Kehidupan dan Budaya Suku Kubu
Kubu adalah salah satu suku di Sumatera yang tinggal di hutan. Populasinya
memang semakin menurun. Asal usul mereka belum jelas. Sekilas, secara fisik dan
bahasa hampir sama dengan orang Melayu. Mereka hidup dari berburu,
mengumpulkan hasil hutan. Makanan suku Kubu bersumber dari hewan buruan,
harta benda suku Kubu biasanya hanya berupa peralatan berburu seperti pisau dan
tombak sepanjang 2,5
meter, gerabah dan
tikar rotn untuk alas
tidur. Saat ini,
wilayah perburuan
semakin terdesak dan
berkurang karena
tekanan penebangan
liar dan pembukaan lahan pertanian.4
Sekitar 5.000 orng Kubu hidup di pedalaman
Jambi dan Sumatra Selatan. Hidup merka sangat tergantung pada hasil hutan.
Dari suatu sumber dikatakan bahwa suku Kubu di Sumatra Selatan berasal dari
keturunan dan tentara penduduk kerajaan Palembang yang tidak bersedia dijajah
4
Jatna Supriatna, Melestarikan Alam Indonesia, Yayasan Obor Indonesia, (2008), hal. 38
5
Belanda, Mereka melarikan diri ke hutan-hutan dan mengembara agar tidak
tertangkap oleh tentara Belanda, di samping tetap mempertahankan diri.5
Menurut
tradisi lisan, suku Anak Dalam merupakan orang Maalu Sesat yang melarikan diri ke
hutan rimba di sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas. Mereka
kemudian dinamakan Moyang Segayo. Kehidupan mereka sangat mengenaskan
seiring dengan hilangnya sumberdaya hutan yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan
dan proses marginalisasi dilakukan oleh pemerintah dan suku bangsa dominan (orang
Melayu) yang ada di Jambi, Sumatera Selatan.
Suku Kubu di provinsi Jambi ini merupakan salah satu contoh suku terasing atau
suku tradisional yang hidup di nusantara.6
Suku anak dalam mmiliki kehidupan yang
masih terikat kuat dengan adat istiadat dan ketergantungan pada hasil hutan/alam dan
binatang buruan, ini membuat suku anak dalam dikategorikan sebagai salah satu
komunitas Adat terpencil yang berada di Jambi. Dalam bahasa Melayu Jambi, Kubu
memiliki 2 makna yaitu tempat persembunyian dan bodoh. Nama ini bersala dari
desa yang bernama Kubu dan Pangabuan yang berada di tepi sungai Batanghari.
Pengertian Kubu yang berarti bodoh, jelas tidak baik karena ada kesan
merendahkan. Mereka lebih suka menyebut dirinya sebagai “Anak Dalam”, “Orang
Rimba.”7
Mayoritas suku Kubu menganut kepercayaan animisme. Populasi yang
pasti tentang orang Kubu sulit diketahui karena mereka hidup secara berkelompok
dan berpindah-pindah (nomaden) dari hutan satu ke hutan yang lain. Proses
perkawinan Orang Rimba atau suku Kubu melalui beberapa tahap yakni:
5
P.D Dunggio, Struktur bahasa Kubu, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1998), hal. 3
6
Mochtar Lubis, Orang Sakai di Riau, Yayasan Obor Indonesia, (1993), hal. xii
7
Dikutip dari http://forum.viva.co.id/berita-dalam-negeri/598355-sejarah-dan-asal-usul-suku-anak-
dalam-di-jambi.html, pada 13 Maret 2014: 21.35
6
a. Perkenalan, sebagaimana lazimnya proses pernikahan di Indonesia,
perkawinan Orang Rimba juga diawali dengan pertemuan antara dua
remaja yang berlainan gender. Pertemuan yang membuat mereka saling
tertarik bisa terjadi di ladang, sungai, hutan atau pesta perkawinan
anggota kelompok lainnya.
b. Peminangan dan pertunangan, oleh orang Kubu disebut sebagai “moro”,
ayah sang pemuda akan menemui ayah sang gadis untuk memastikan
kesepakatan hubungan keduanya, jika mereka sepakat maka akan segera
menemui “tetua tenganai” terdekat lalu menentukan tanggal
pertungangan. Keluarga mempelai laki-laki akan mendatangi mempelai
perempuan pada tanggal yang telah disepakati dengan membawa pakaian
perempuan seperlunya, sirih pinang dan selemak-semanis (beras dan lauk
pauk). Lamanya waktu pertunangn tergantung kesepakatan ayah dari
kedua pihak, ada yang menyebuutkan 8-9 tahun bahkan 10 tahun.
Alasannya adalah umur dan kesiapan pihak lelaki untuk emenuhi
persyaratan upacara perkawinan yaitu mas kawin yang berupa kain
panjang atau sarung sejumlah 140 buahm, selemak semanis dan lain-lain.
Usia mempelai lelaki berkisar antara 11 – 14 tahun sedangkan
perempuannya 17 – 21 tahun jadi pada umumnya, calon suami lebih
muda daripada calon istri maka si mempelai laki-laki harus mengikuti
berbagai kegiatan yang biasa dilakukan orang dewasa seperti uji tangkas,
membangun bangsal dalam waktu setengah hari, meniti kayu yang licin
dan lain-lain, jika berhasil maka ia dianggap lulus dan perkawinan dapat
7
dilangsungkan namun jika gagal maka perkawinan harus ditunda atau bisa
jadi diurungkan.
c. Upacara perkawinan, biasanya bertempat di tengah-tenah pemukiman
penduduk sehingga mempermudah sanak saudara yang akan
menghadirinya. Ada
kebiasaan orang Kubu
bahwa setelah akad nikah
pengantin baru pergi ke
hutan selama kurang lebih
tujuh hari. Di sana mereka
tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam sebuah
keluarga tapi juga harus memperoleh binatang buruan yang nantinya akan
dibawa pulang pada orang tuanya. Sepulangnya dari hutan kedua
mempelai mendirikan gubug yang letaknya berdampingan atau tidak jauh
dari gubuk orang tua laki-laki.8
Ciri-ciri fisik dan non fisik suku Kubu:
Suku Kubu atau Anak Dalam termasuk golongan ras mongoloid yang termasuk
dalam migrasi pertama dari manusia proto Melayu. Perawakannya rata-rata sedang,
kulit sawo matang, rambut aga keriting, telapak kaki tebal dan laki-laki serta
perempuan dewasanya banyak yang mengkonsumsi sirih (nginang). Dalam
penampilan sehari-hari, mereka memakai pakaian cawat untuk laki-laki yang terbuat
8
Hidayah, Ensiklopedi Sukubangsa di Indonesia, LP3ES, (1996)
8
dari sarung, sedangkan yang perempuan hanya memakai kain yang diikatkan smpai
dada atau kadang hanya mengenakan kain penutup tubuh bagian bawah.
Rumah suku Anak Dalam disebut rumah godong yng luasnya 6x4 meter.
rumah godong digunakan untuk menyimpan makanan atau peralatan mereka. Untuk
tidur, mereka biasanya
merabahkan tubuh di atas
tanah sedangkan untuk
mandi, mereka hanya
menceburkan diri ke
sungai sekitar. 9
Seiring berkembangnya peradaban, sedikit demi sedikit suku Anak
Dalam/Orang Rimba ini mengalami pengurangan populasi dan beberapa dari mereka
meninggalkan suku untuk mencari penghidupan yang lebih layak di luar hutan.
9
Diakses dari http://putrds.blogspot.com/2013/11/tugas-ilmu-budaya-dasar-kebudayaan-suku.html,
pada 13 Maret 2014: 23.20
9
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
1. Masyarakat tradisional adalah kelompok manusia yang menjalankan
kehidupan berdasarkan dengan adat kebiasaan, norma dan kepercayaan yang
sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun tanpa
terpengaruh faktor eksternal yang dapat merubah sistem tersebut.
2. Suku Kubu di provinsi Jambi ini merupakan salah satu contoh suku terasing
atau suku tradisional yang hidup di nusantara. Suku anak dalam mmiliki
kehidupan yang masih terikat kuat dengan adat istiadat dan ketergantungan
pada hasil hutan/alam dan binatang buruan, ini membuat suku anak dalam
dikategorikan sebagai salah satu komunitas Adat terpencil yang berada di
Jambi.
Saran
Makalah ini msih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang
membangun tentu diperlukan untuk peerbaikan dikesempaan mendatang.

More Related Content

What's hot

Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Hariyatunnisa Ahmad
 
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakatpengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakatAisyah Salsabilla Rositha
 
Sistem Mata Pencaharian
Sistem Mata PencaharianSistem Mata Pencaharian
Sistem Mata PencaharianErna Mariana
 
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptxPresentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptxssuser1243c1
 
Pengenalan tentang suku mee gagian ii
Pengenalan tentang suku mee  gagian iiPengenalan tentang suku mee  gagian ii
Pengenalan tentang suku mee gagian iiPapua Makituma
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaBonadea Visakha
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesSinggih Azwar Anas
 
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)Septi Dwisidi Hapsari
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDFox Broadcasting
 
BAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL 1.ppt
BAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL 1.pptBAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL 1.ppt
BAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL 1.pptNoormanBudiawan
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramGoogle
 
PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...
PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...
PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...UNESA
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanZakiyul Mu'min
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 

What's hot (20)

4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
 
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakatpengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
 
Sistem Mata Pencaharian
Sistem Mata PencaharianSistem Mata Pencaharian
Sistem Mata Pencaharian
 
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptxPresentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
 
Mammae (Mammalia)
Mammae (Mammalia)Mammae (Mammalia)
Mammae (Mammalia)
 
Pengenalan tentang suku mee gagian ii
Pengenalan tentang suku mee  gagian iiPengenalan tentang suku mee  gagian ii
Pengenalan tentang suku mee gagian ii
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
 
Antropologi kepribadian
Antropologi kepribadianAntropologi kepribadian
Antropologi kepribadian
 
Klasifikasi tanaman secara botani
Klasifikasi tanaman secara botaniKlasifikasi tanaman secara botani
Klasifikasi tanaman secara botani
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
Pidato global warming (Bahasa Indonesia)
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
BAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL 1.ppt
BAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL 1.pptBAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL 1.ppt
BAB II NILAI DAN NORMA SOSIAL 1.ppt
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...
PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...
PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 

Similar to Masyarakat Tradisional

Sedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai sukuSedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai sukuceceliajeylus
 
53313116 sejarah-tingkatan-1-bab-11
53313116 sejarah-tingkatan-1-bab-1153313116 sejarah-tingkatan-1-bab-11
53313116 sejarah-tingkatan-1-bab-11Ashvini Velayudham
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaJoko Sriyatno
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaJoko Sriyatno
 
Topik 2 kesedaran budaya 2b
Topik 2 kesedaran budaya 2bTopik 2 kesedaran budaya 2b
Topik 2 kesedaran budaya 2bshare with me
 
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purbaSejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purbarendrafauzi
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanaErick Ruing
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanaErick Ruing
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarahSantos Tos
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddRival Pratama
 
2020407007-Suku-Dayak.pptx
2020407007-Suku-Dayak.pptx2020407007-Suku-Dayak.pptx
2020407007-Suku-Dayak.pptxDodiSyahbana
 
328920698-Suku-Dayak.pptx
328920698-Suku-Dayak.pptx328920698-Suku-Dayak.pptx
328920698-Suku-Dayak.pptxDodiSyahbana
 
Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016
Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016
Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016Mrs. Raudhah
 
Bahan-kuliah Ethnograpy-papua
Bahan-kuliah Ethnograpy-papuaBahan-kuliah Ethnograpy-papua
Bahan-kuliah Ethnograpy-papuaTriAdrianiWahid
 
Buku areal konflik Riau
Buku areal konflik RiauBuku areal konflik Riau
Buku areal konflik RiauSelvia Sari
 
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat IndonesiaSejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat IndonesiaFiiyya
 

Similar to Masyarakat Tradisional (20)

Suku kubu
Suku kubuSuku kubu
Suku kubu
 
Sedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai sukuSedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai suku
 
Masyrkt banjar
Masyrkt banjarMasyrkt banjar
Masyrkt banjar
 
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
 
53313116 sejarah-tingkatan-1-bab-11
53313116 sejarah-tingkatan-1-bab-1153313116 sejarah-tingkatan-1-bab-11
53313116 sejarah-tingkatan-1-bab-11
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
 
Topik 2 kesedaran budaya 2b
Topik 2 kesedaran budaya 2bTopik 2 kesedaran budaya 2b
Topik 2 kesedaran budaya 2b
 
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purbaSejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopana
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopana
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarah
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wedidd
 
2020407007-Suku-Dayak.pptx
2020407007-Suku-Dayak.pptx2020407007-Suku-Dayak.pptx
2020407007-Suku-Dayak.pptx
 
328920698-Suku-Dayak.pptx
328920698-Suku-Dayak.pptx328920698-Suku-Dayak.pptx
328920698-Suku-Dayak.pptx
 
Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016
Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016
Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016
 
Bahan-kuliah Ethnograpy-papua
Bahan-kuliah Ethnograpy-papuaBahan-kuliah Ethnograpy-papua
Bahan-kuliah Ethnograpy-papua
 
Buku areal konflik Riau
Buku areal konflik RiauBuku areal konflik Riau
Buku areal konflik Riau
 
kebudayaan papua
kebudayaan papuakebudayaan papua
kebudayaan papua
 
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat IndonesiaSejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
 

More from Octaviana Adn

Lk 2 media catepillar sort
Lk 2   media catepillar sortLk 2   media catepillar sort
Lk 2 media catepillar sortOctaviana Adn
 
RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4Octaviana Adn
 
Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaranPerangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaranOctaviana Adn
 
Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13
Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13
Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13Octaviana Adn
 
Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13
Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13
Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13Octaviana Adn
 
KI - KD Kurikulum 2013
KI - KD Kurikulum 2013KI - KD Kurikulum 2013
KI - KD Kurikulum 2013Octaviana Adn
 
Bulughul Maram Ibnu Hajar
Bulughul Maram Ibnu HajarBulughul Maram Ibnu Hajar
Bulughul Maram Ibnu HajarOctaviana Adn
 
Format RPE PROTA PROMES RPP
Format RPE PROTA PROMES RPPFormat RPE PROTA PROMES RPP
Format RPE PROTA PROMES RPPOctaviana Adn
 

More from Octaviana Adn (9)

RPP PAI Kelas 3
RPP PAI Kelas 3RPP PAI Kelas 3
RPP PAI Kelas 3
 
Lk 2 media catepillar sort
Lk 2   media catepillar sortLk 2   media catepillar sort
Lk 2 media catepillar sort
 
RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4
 
Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaranPerangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran
 
Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13
Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13
Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13
 
Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13
Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13
Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13
 
KI - KD Kurikulum 2013
KI - KD Kurikulum 2013KI - KD Kurikulum 2013
KI - KD Kurikulum 2013
 
Bulughul Maram Ibnu Hajar
Bulughul Maram Ibnu HajarBulughul Maram Ibnu Hajar
Bulughul Maram Ibnu Hajar
 
Format RPE PROTA PROMES RPP
Format RPE PROTA PROMES RPPFormat RPE PROTA PROMES RPP
Format RPE PROTA PROMES RPP
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

Masyarakat Tradisional

  • 1. 1 MAKALAH MASYARAKAT TRADISIONAL & BUDAYANYA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Perkembangan Masyarakat dan Budaya” Oleh: Octaviana Ayu D. N NIM: D77211075 Semester/kelas: 6/A Dosen Pengampuh: Zudan Rosyidi, MA. PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2014
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Meraoke, memiliki beraneka ragam suku bangsa dan budaya. Jutaan penduduk dari berbagai ras hidup berdampingan di nusantara ini. Bermacam-macam kebudayaan lahir dari suku-suku yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan menjadi warisan budaya yang berharga bagi bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sendiri merupakan masyarakat yang heterogen dan memiliki keunikan tersendiri. Keberagaman ini menjadi nilai tambah bagi Indonesia dan perlu untuk dilestarikan. Untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan tersebut tentu perlu mengenal asal muasal budaya terlebih dulu. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai salah satu suku yang menempati pulau Sumatra tepatnya di provinsi Jambi. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari masyarakat tradisional? 2. Bagaimana kehidupan dan budaya suku Kubu? C. Tujuan 1. Menjelaskan definisi dari masyarakat tradisional 2. Mendeskripsikan kehidupan dan budaya suku Kubu
  • 3. 3 BAB I PEMBAHASAN A. Pengertian Masyarakat Tradisional Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yan berasal dari kata socius artinya kawan, sedangkan dalam bahasa Arab yaitu syirk yang artinya bergaul.1 Ralph Linton menyatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosisal dengan batas yang dirumuskan dengan jelas.2 Kata tradisional sendiri berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun. Masyarakat tradisional dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang hidup dengan tradisi-tradisi budaya tertentu. Adat istiadat yang sudah ada sebelumnya. Tiadk terpengaruh oleh adanya perubahan zaman karena mereka meraasa cukup dengan kehidupan dan penghidupan yang mereka jalani secepat apapun evolusi kebudayaan yang terjadi pada zaman tersebut.3 Dapat disimpulkan bahwa masyarakat tradisional adalah kelompok manusia yang menjalankan kehidupan berdasarkan dengan adat kebiasaan, norma dan kepercayaan 1 Tim Penyusun MKD, IAD ISD IBD, IAIN Sunan Ampel Press, (2011), hal. 90 2 Ibid, hal 91 3 Anne Ahira, Mencermati Pengertian Masyrakat Tradisional, dikutip dari http://www.anneahira.com/pengertian-masyarakat-tradisional.htm, pada 13 Maret 2014: 21.05
  • 4. 4 yang sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun tanpa terpengaruh faktor eksternal yang dapat merubah sistem tersebut. . B. Mengenal Kehidupan dan Budaya Suku Kubu Kubu adalah salah satu suku di Sumatera yang tinggal di hutan. Populasinya memang semakin menurun. Asal usul mereka belum jelas. Sekilas, secara fisik dan bahasa hampir sama dengan orang Melayu. Mereka hidup dari berburu, mengumpulkan hasil hutan. Makanan suku Kubu bersumber dari hewan buruan, harta benda suku Kubu biasanya hanya berupa peralatan berburu seperti pisau dan tombak sepanjang 2,5 meter, gerabah dan tikar rotn untuk alas tidur. Saat ini, wilayah perburuan semakin terdesak dan berkurang karena tekanan penebangan liar dan pembukaan lahan pertanian.4 Sekitar 5.000 orng Kubu hidup di pedalaman Jambi dan Sumatra Selatan. Hidup merka sangat tergantung pada hasil hutan. Dari suatu sumber dikatakan bahwa suku Kubu di Sumatra Selatan berasal dari keturunan dan tentara penduduk kerajaan Palembang yang tidak bersedia dijajah 4 Jatna Supriatna, Melestarikan Alam Indonesia, Yayasan Obor Indonesia, (2008), hal. 38
  • 5. 5 Belanda, Mereka melarikan diri ke hutan-hutan dan mengembara agar tidak tertangkap oleh tentara Belanda, di samping tetap mempertahankan diri.5 Menurut tradisi lisan, suku Anak Dalam merupakan orang Maalu Sesat yang melarikan diri ke hutan rimba di sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas. Mereka kemudian dinamakan Moyang Segayo. Kehidupan mereka sangat mengenaskan seiring dengan hilangnya sumberdaya hutan yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan dan proses marginalisasi dilakukan oleh pemerintah dan suku bangsa dominan (orang Melayu) yang ada di Jambi, Sumatera Selatan. Suku Kubu di provinsi Jambi ini merupakan salah satu contoh suku terasing atau suku tradisional yang hidup di nusantara.6 Suku anak dalam mmiliki kehidupan yang masih terikat kuat dengan adat istiadat dan ketergantungan pada hasil hutan/alam dan binatang buruan, ini membuat suku anak dalam dikategorikan sebagai salah satu komunitas Adat terpencil yang berada di Jambi. Dalam bahasa Melayu Jambi, Kubu memiliki 2 makna yaitu tempat persembunyian dan bodoh. Nama ini bersala dari desa yang bernama Kubu dan Pangabuan yang berada di tepi sungai Batanghari. Pengertian Kubu yang berarti bodoh, jelas tidak baik karena ada kesan merendahkan. Mereka lebih suka menyebut dirinya sebagai “Anak Dalam”, “Orang Rimba.”7 Mayoritas suku Kubu menganut kepercayaan animisme. Populasi yang pasti tentang orang Kubu sulit diketahui karena mereka hidup secara berkelompok dan berpindah-pindah (nomaden) dari hutan satu ke hutan yang lain. Proses perkawinan Orang Rimba atau suku Kubu melalui beberapa tahap yakni: 5 P.D Dunggio, Struktur bahasa Kubu, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1998), hal. 3 6 Mochtar Lubis, Orang Sakai di Riau, Yayasan Obor Indonesia, (1993), hal. xii 7 Dikutip dari http://forum.viva.co.id/berita-dalam-negeri/598355-sejarah-dan-asal-usul-suku-anak- dalam-di-jambi.html, pada 13 Maret 2014: 21.35
  • 6. 6 a. Perkenalan, sebagaimana lazimnya proses pernikahan di Indonesia, perkawinan Orang Rimba juga diawali dengan pertemuan antara dua remaja yang berlainan gender. Pertemuan yang membuat mereka saling tertarik bisa terjadi di ladang, sungai, hutan atau pesta perkawinan anggota kelompok lainnya. b. Peminangan dan pertunangan, oleh orang Kubu disebut sebagai “moro”, ayah sang pemuda akan menemui ayah sang gadis untuk memastikan kesepakatan hubungan keduanya, jika mereka sepakat maka akan segera menemui “tetua tenganai” terdekat lalu menentukan tanggal pertungangan. Keluarga mempelai laki-laki akan mendatangi mempelai perempuan pada tanggal yang telah disepakati dengan membawa pakaian perempuan seperlunya, sirih pinang dan selemak-semanis (beras dan lauk pauk). Lamanya waktu pertunangn tergantung kesepakatan ayah dari kedua pihak, ada yang menyebuutkan 8-9 tahun bahkan 10 tahun. Alasannya adalah umur dan kesiapan pihak lelaki untuk emenuhi persyaratan upacara perkawinan yaitu mas kawin yang berupa kain panjang atau sarung sejumlah 140 buahm, selemak semanis dan lain-lain. Usia mempelai lelaki berkisar antara 11 – 14 tahun sedangkan perempuannya 17 – 21 tahun jadi pada umumnya, calon suami lebih muda daripada calon istri maka si mempelai laki-laki harus mengikuti berbagai kegiatan yang biasa dilakukan orang dewasa seperti uji tangkas, membangun bangsal dalam waktu setengah hari, meniti kayu yang licin dan lain-lain, jika berhasil maka ia dianggap lulus dan perkawinan dapat
  • 7. 7 dilangsungkan namun jika gagal maka perkawinan harus ditunda atau bisa jadi diurungkan. c. Upacara perkawinan, biasanya bertempat di tengah-tenah pemukiman penduduk sehingga mempermudah sanak saudara yang akan menghadirinya. Ada kebiasaan orang Kubu bahwa setelah akad nikah pengantin baru pergi ke hutan selama kurang lebih tujuh hari. Di sana mereka tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam sebuah keluarga tapi juga harus memperoleh binatang buruan yang nantinya akan dibawa pulang pada orang tuanya. Sepulangnya dari hutan kedua mempelai mendirikan gubug yang letaknya berdampingan atau tidak jauh dari gubuk orang tua laki-laki.8 Ciri-ciri fisik dan non fisik suku Kubu: Suku Kubu atau Anak Dalam termasuk golongan ras mongoloid yang termasuk dalam migrasi pertama dari manusia proto Melayu. Perawakannya rata-rata sedang, kulit sawo matang, rambut aga keriting, telapak kaki tebal dan laki-laki serta perempuan dewasanya banyak yang mengkonsumsi sirih (nginang). Dalam penampilan sehari-hari, mereka memakai pakaian cawat untuk laki-laki yang terbuat 8 Hidayah, Ensiklopedi Sukubangsa di Indonesia, LP3ES, (1996)
  • 8. 8 dari sarung, sedangkan yang perempuan hanya memakai kain yang diikatkan smpai dada atau kadang hanya mengenakan kain penutup tubuh bagian bawah. Rumah suku Anak Dalam disebut rumah godong yng luasnya 6x4 meter. rumah godong digunakan untuk menyimpan makanan atau peralatan mereka. Untuk tidur, mereka biasanya merabahkan tubuh di atas tanah sedangkan untuk mandi, mereka hanya menceburkan diri ke sungai sekitar. 9 Seiring berkembangnya peradaban, sedikit demi sedikit suku Anak Dalam/Orang Rimba ini mengalami pengurangan populasi dan beberapa dari mereka meninggalkan suku untuk mencari penghidupan yang lebih layak di luar hutan. 9 Diakses dari http://putrds.blogspot.com/2013/11/tugas-ilmu-budaya-dasar-kebudayaan-suku.html, pada 13 Maret 2014: 23.20
  • 9. 9 BAB III PENUTUPAN Kesimpulan 1. Masyarakat tradisional adalah kelompok manusia yang menjalankan kehidupan berdasarkan dengan adat kebiasaan, norma dan kepercayaan yang sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun tanpa terpengaruh faktor eksternal yang dapat merubah sistem tersebut. 2. Suku Kubu di provinsi Jambi ini merupakan salah satu contoh suku terasing atau suku tradisional yang hidup di nusantara. Suku anak dalam mmiliki kehidupan yang masih terikat kuat dengan adat istiadat dan ketergantungan pada hasil hutan/alam dan binatang buruan, ini membuat suku anak dalam dikategorikan sebagai salah satu komunitas Adat terpencil yang berada di Jambi. Saran Makalah ini msih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang membangun tentu diperlukan untuk peerbaikan dikesempaan mendatang.