SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
0 | P a g e
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
Unsur utama proses manajemen pemasaran adalah strategi dan rencana pemasaran
yang mendalam dan kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran. Pengembangan
strategi yang benar sepanjang waktu memerlukan disiplin dan fleksibilitas.
I. Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran
dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba.
a. Proses Penghantaran Nilai
Pemasaran tradisional memandang bahwa perusahaan membuat sesuatu dan
kemudian menjualnya. Pandangan proses bisnis baru menempatkan pemasaran pada awal
perencanaan. Sekarang perusahaan melihat diri mereka sebagai bagian dari proses
penghantaran nilai.
Urutan penciptaan dan penghantaran nilai di bagi dalam tiga fase:
1. Memilih nilai
2. Menyediakan nilai
3. Mengomunikasikan nilai
Nirmalya Kumar dari London Business School mengedepankan pendekatan “3V”
terhadap pemasaran, yaitu:
1. Mendefinisikan segmen nilai (value segment) atau pelanggan (dan kebutuhan mereka).
2. Mendefinisikan proposisi nilai (value proposition).
3. Mendefinisikan jaringan nilai (value network).
b. Rantai Nilai
Rantai nilai digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih
banyak nilai pelanggan. Setiap perusahaan merupakan sintetis dari beberapa kegiatan yang
dilaksanakan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, menghantarkan dan
mendukung produknya. Rantai nilai mengidentifikasi sembilan kegiatan yang secara
strategis relevan yang menciptakan nilai dan biaya dalam bisnis, yaitu lima kegiatan
primer dan empat kegiatan pendukung. Kegiatan primer adalah :
1. Logistik ke dalam atau memasukan bahan dalam bisnis
1 | P a g e
2. Operasi atau mengubah bahan menjadi produk akhir
3. Logistik keluar atau mengirimkan produk akhir
4. Memasarkan produk, yang meliputi penjualan
5. Memberikan layanan produk
Kegiatan pendukung, antara lain :
1. Pengadaan
2. Pengembangan Teknologi
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Infrastruktur perusahaan
Keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada seberapa baik kinerja setiap
departemen, tetapi juga pada seberapa baik perusahaan mengkoordinasikan kegiatan
departemen untuk melaksanakan proses bisnis inti, yang meliputi:
1. Proses mengindera pasar, semua kegiatan untuk mengumpulkan intelijen pasar,
menyebarkannya dalam organisasi, dan menindaklanjuti informasi.
2. Proses realisasi penawaran baru, semua kegiatan dalam meneliti, mengembangkan, dan
meluncurkan penawaran berkualitas tinggi yang baru dengan cepat dan sesuai
anggaran.
3. Proses akuisisi pelanggan, Semua kegiatan dalam mendefinisikan pasar sasaran dan
mencari calon pelanggan baru.
4. Proses manajemen hubungan pelanggan, semua kegiatan dalam membangun
pemahaman, hubungan, dan penawaran yang lebih mendalam dengan pelanggan
perorangan.
5. Proses manajemen pemenuhan, semua kegiatan dalam menerima dan menyetujui
pesanan, mengirimkan barang tepat waktu, dan mengambil pembayaran.
c. Kompetensi Inti
Dulu, perusahaan memiliki dan mengendalikan sebagian besar sumber daya yang
memasuki bisnis mereka – tenaga kerja, bahan mesin, formasi, dan energi – tetapi situasi
ini tengah berubah. Kini banyak perusahaan melakukan outsource sumber daya yang
kurang penting jika mereka bisa mendapatkan kualitas yang lebih baik atau biaya yang
lebih rendah. Kunci dalam membentuk esensi bisnis adalah memiliki dan menjaga sumber
daya dan kompetensi. Kompetensi inti mempunyai tiga karakteristik:
1. Kompetensi inti merupakan sumber keunggulan kompetitif karena memberi sumbangan
besar pada manfaat anggapan pelanggan.
2 | P a g e
2. Kompetensi inti dapat diterapkan pada berbagai pasar.
3. Kompetensi inti sulit ditiru pesaing.
Keunggulan kompetitif juga tumbuh bagi perusahaan yang memiliki kemampuan
yang berbeda. Kompetensi inti mengacu kepada bidang keahlian teknis dan produksi
khusus, sedangkan kemampuan yang berbeda menggambarkan kesempurnaan dalam
proses bisnis yang lebih luas.
d. Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan
Orientasi pemasaran holistik juga dapat membantu menangkap nilai pelanggan.
Salah satu pandangan pemasaran holistik melihatnya sebagai “pengintegrasian kegiatan
eksplorasi nilai, penciptaan nilai, dan penghantaran nilai dengan tujuan membantu
hubungan jangka panjang yang benar-benar memuaskan dan kesejahteraan bersama di
antara semua pihak utama yang berkepentingan”.
Gambar 1. Kerangka Kerja Pemasaran Holistik
Kerangka kerja pemasaran holistik dirancang untuk menjawab tiga pertanyaan
manajemen kunci, yaitu
1. Eksplorasi Nilai, bagaimana perusahaan dapat mengidentifikasi peluang nilai baru?
Menemukan peluang nilai baru adalah dengan memahami hubungan antara ruang
kognitif pelanggan, ruang kompetensi perusahaan dan ruang sumber daya kolaborator.
2. Penciptaan Nilai, bagaimana perusahaan dapat menciptakan penawaran nilai baru yang
lebih menjanjikan secara efisien? Menciptakan nilai bagi pemasar meliputi
3 | P a g e
pengidentifikasian manfaat pelanggan baru dari pandangan pelanggan, pemanfaatan
kompetensi inti dari wilayah bisnisnya dan pemilihan serta pengelolaan mitra bisnis dari
jaringan kolaborasinya.
3. Penghantaran Nilai, bagaimana perusahaan dapat menggunakan kapabilitas dan
infrastrukturnya untuk menghantarkan penawaran nilai baru secara lebih efisien?
Perusahaan harus memiliki kecakapan dalam hal manajemen hubungan pelanggan,
manajemen sumber daya internal dan manajemen kemitraan bisnis
e. Peran Sentral Perencanaan Strategi
Pemasaran yang berhasil menuntut perusahaan mempunyai beberapa kapabilitas
sebagai berikut:
1. Memahami nilai pelanggan
2. Menciptakan nilai pelanggan
3. Menghantarkan nilai pelanggan
4. Menangkap nilai pelanggan
5. Mempertahankan nilai pelanggan
Untuk memastikan perusahaan memilih dan melaksanakan kegiatan yang tepat,
pemasar harus memberikan prioritas pada perencanaan strategis dalam tiga bidang utama,
yaitu :
1. Mengelola bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi
2. Menilai kekuatan setiap bisnis dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar
dan posisi perusahaan
3. Menyesuaikan diri dengan pasar tersebut dan menentukan strategi
Kebanyakan perusahaan besar terdiri dari empat tingkat organisasi, yang terdiri
dari tingkat korporat, tingkat divisi, tingkat unit bisnis, dan tingkat produk. Rencana
pemasaran (marketing plan) adalah instrumen untuk mengarahan dan mengkoordinasikan
usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi pada dua tingkat, antara lain :
1. Rencana pemasaran strategis (strategic marketing plan) menjelaskan sasaran pasar dan
proposisi nilai yang akan ditawarkan perusahaan, berdasarkan pada peluang analisis
peluang pasar terbaik.
2. Rencana pemasaran taktis (tactical marketing plan) menspesifikasikan taktik
pemasaran, termasuk fitur produk, promosi, penyediaan barang, penetapan harga,
saluran penjualan dan layanannya.
4 | P a g e
Gambar 2. Perencanaan Strategis, Implementasi dan Proses Kendali
II. Perencanaan Strategi Korporat dan Divisi
Beberapa korporasi memberi banyak kebebasan pada unit bisnis mereka untuk
menetapkan tujaun dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri. Korporasi lainnya
menentukan tujaun untuk unit bisnis mereka tetapi membiarkan unit bisnisnya
mengembangkan strategi sendiri. Korporasi lain menentukan tujuan dan berpartisipasi dalam
mengembangkan strategi unit bisnis individu. Semua kantor pusat perusahaan melakukan
empat kegiatan perencanaan, yaitu:
a. Mendefinisikan Misi Korporat
Sebuah organisasi didirikan untuk mencapai sesuatu yang disebut misi korporat.
Seiring berjalannya waktu misi dapat berubah, memanfaatkan peluang baru atau merespon
kondisi pasar yang baru.
Pernyataan misi yang jelas dan masuk akal memberi karyawan pengertian yang
sama mengenai tujuan, arah, dan peluang. Pernyataan misi merupakan pernyataan paling
baik ketika pernyataan itu mencerminkan visi, “impian yang hampir mustahil” yang
memberikan arah bagi perusahaan untuk 10 sampai 20 tahun berikutnya.
Untuk menjawab misinya, perusahaan harus menjawab pertanyaan klasik Peter
Ducker, yaitu :
1. Apa bisnis kita?
2. Siapa pelanggannya?
3. Apa nilai bagi pelanggan?
4. Akan menjadi apa bisnis kita?
5. Bagaimana seharusnya bisnis kita nanti?
5 | P a g e
Organisasi mengembangkan pernyataan misi (mission statement) yang turut
dimiliki oleh manajer, karyawan, dan pelanggan. Pernyataan misi yang jelas dan masuk
akal memberi karyawan pengertian yang sama mengenai tujuan arah dan peluang.
Pernyataan misi yang baik mempunyai lima karakteristik utama, diantaranya:
1. Memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang terbatas.
2. Menekankan kebijakan dan nilai utama perusahaan.
3. Mendefinisikan bidang kompetitif utama tempat perusahaan akan beroperasi.
- Industri, beberapa perusahaan hanya beroperasi dalam satu industri, beberapa hanya
dalam sekelompok industri yang berhubungan, beberapa hanya dalam barang industri,
konsumen atau jasa dan beberapa dalam banyak industri.
- Produk dan aplikasi, perusahaan mendefinisikan kisaran produk dan aplikasi yang
akan mereka sediakan.
- Kompetensi, perusahaan mengidentifikasi kisaran teknologi dan kompetensi inti lain
yang akan diangkat dan dikuaai perusahaan.
- Segmen pasar, jenis pasar atau pelanggan yang akan dilayani oleh perusahaan.
- Vertikal, bidang vertikal adalah jumlah tingkat saluran, dari bahan mentah sampai
produk akhir dan distribusi, dimana perusahaan akan berpartisipasi.
- Geografis, kisaran wilayah, Negara, atau kelompok Negara dimana perusahaan akan
beroperasi di luar batas wilayah geografisnya. Beberapa perusahaan beroperasi di kota
atau negara bagian tertentu. Ada juga perusahaan yang merupakan perusahaan
multinasional yang beroperasi di hampir semua negara di dunia.
4. Mengambil pandangan jangka panjang.
5. Misi yang pendek, mudah diingat dan sangat memiliki arti.
b. Menentukan Unit Bisnis Strategis
Perusahaan harus melihat bisnis mereka sebagai proses memuaskan pelanggan, dan
bukan proses menghasilkan barang. Karena produk bersifat sementara; namun kebutuhan
dasar dan kelompok pelanggan bersifat selamanya. Tujuan mengidentifikasi unit bisnis
strategis perusahaan adalah mengembangankan strategis terpisah dan menentukan
pendanaan yang tepat.
Memandang bisnis sebagai dasar kebutuhan pelanggan dapat menunjukan peluang
pertumbuhan tambahan. Definisi pasar sasaran cenderung berfokus pada penjualan produk
6 | P a g e
atau jasa ke pasar yang ada. Definisi pasar strategis juga berfokus pada pasar potensial.
Sebuah bisnis dapat mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi:
1. Kelompok pelanggan,
2. Kebutuhan pelanggan,
3. Teknologi.
Perusahaan besar biasanya mengelola bisnis yang cukup berbeda, dimana setiap
bisnisnya memerlukan strateginya sendiri. General Electric mengklasifikasikan bisnisnya
ke dalam 49 unit bisnis strategis (strategic business unit-SBU). Satu unit SBU mempunyai
tiga kharakteristik:
1. SBU adalah satu bisnis tunggal, atau kumpulan bisnis yang berhubungan, yang dapat
direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan lainnya.
2. SBU mempunyai kelompok pesaingnya sendiri.
3. SBU mempunyai manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan
kinerja laba, yang mengendalikan sebagian besar faktor yang mempengaruhi laba.
c. Menentukan Sumber Daya bagi Setiap SBU
Manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumber daya
organisasi pada setiap SBU. Terdapat beberapa model sebagai sarana analitis bagi
pengambilan keputusan investasi. Matriks GE mengklasifikasikan setiap SBU menurut
perluasan keunggulan kompetitifnya dan daya tarik industrinya. Matriks pangsa pasar
pertumbuhan BCG menggunakan pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri
tahunan sebagai kriteria keputusan investasi.
Gambar 3. Contoh Matriks BCG
7 | P a g e
Gambar 4. Contok Matriks GE
d. Menilai Peluang Pertumbuhan
Penilaian peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru, penyusutan, dan
menghilangkan bisnis lama. Jika ada kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di
masa depan dengan penjualan yang diproyeksikan, manajemen korporat harus
mengembangkan atau mengakuisisi bisnis baru untuk mengisinya.
Setiap perusahaan ingin tumbuh jauh lebih cepat daripada yang dimungkinkan
bisnis saat ini. Ada beberapa pilihan bagi perusahaan untuk memenuhi pertumbuhan yang
diinginkan, yakni:
1. Pertumbuhan Intensif,
Tindakan pertama yang harus dilakukan manajemen korporat adalah meninjau peluang
meningkatkan bisnis yang ada. Pertama-tama perusahaan harus mempertimbangkan
apakah perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak pangsa pasar dengan produk lama
mereka yang ada di pasar saat ini, menggunakan strategi penetrasi pasar. Perusahaan
membahas apakah mereka dapat mengembangkan pasar baru bagi produk lamanya,
dalam strategi pengembangan pasar. Lalu perusahaan meninjau apakah perusahaan
dapat mengembangkan produk baru yang disukai oleh pasarnya dengan strategi
pengembangan produk. Lalu perusahaan mengembangkan produk baru di pasar dalam
strategi diversifikasi.
2. Pertumbuhan Integratif
Sebuah bisnis dapat meningkatkan penjualan dan laba melalui integrasi ke belakang, ke
depan, dan horisontal di dalam industrinya.
8 | P a g e
3. Pertumbuhan Diversifikasi
Pertumbuhan ini masuk akal ketika ada peluang baik di luar bisnis yang ada. Ada
beberapa tipe diversifikasi yang mungkin bagi Musicale. Pertama, perusahaan dapat
memilih strategi konsentris dan mencari produk baru yang memiliki sinergi teknologi
atau pemasaran dengan lini produk yang ada. Kedua, perusahaan dapat menggunakan
strategi horisontal untuk mencari produk-produk yang dapat menarik minat pelanggan
yang ada, bahkan jika produk-produk itu tidak berhubungan secara teknologi dengan
lini produk yang ada.
4. Menyusutkan dan Mendivestasikan Bisnis Lama
Bisnis yang lemah memerlukan jumlah perhatian manajerial dalam porsi besar.
Perusahaan harus secara seksama mengurangi, memanen, atau mendivestasikan bisnis
lama yang sudah lamban untuk melepaskan sumberdaya yang diperlukan agar dapat
digunakan dan mengurangi biaya.
e. Organisasi dan Budaya Organisasi
Organisasi (organization) perusahaan terdiri dari struktur, kebijakan, dan budaya
perusahaannya, yang semuanya tidak dapat berfungsi dalam lingkungan bisnis yang
berubah dengan cepat. Menurut pakar, budaya korporat (corporate culture) adalah sebagai
berbagi pengalaman, cerita, kepercayaan, dan norma-norma yang mencirikan sebuah
organisasi. Setiap mengunjungi ke perusahaan dan hal pertama yang menyerang anda
adalah budaya-korporasi seperti: cara orang berpakaian, berbicara satu sama lain, dan
menyapa pelanggan
f. Inovasi Pemasaran
Inovasi dalam pemasaran adalah hal yang sangat penting. Pandangan tradisional
menyatakan bahwa manajemen senior harus memberikan strategi dan menyerahkan
kebawah. Gary Hamel menawarkan pandangan sebaliknya, bahwa ide imajenatif tentang
strategi ada di semua tempat dalam perusahaan. Jump Associates, sebuah perusahaan
strategi inovatif, menawarkan lima strategi kunci untuk mengelola perubahan dalam
sebuah organisasi, yakni:
1. Menghindari judul inovasi; memilih satu nama untuk tim inovasi yang tidak akan
mengesampingkan rekan kerja.
2. Menggunakan sistem pertemanan; menemukan kolaborator dengan pemikiran yang
sama di dalam organisasi.
9 | P a g e
3. Segera menentukan ukuran; menentukan sejumlah kriteria pendanaan, pengujian, dan
kinerja yang berbeda untuk inovasi tambahan, eksperimental, dan yang berpotensi
mengganggu.
4. Membidik sasaran mudah terlebih dahulu; dimulai dengan ide-ide yang mudah
diimplementasikan. Hal ini akan berhasil mendemonstrasikan apa saja yang dapat
dilakukan sebelum dengan cepat beralih ke inisiatif yang lebih besar
5. Mendapatkan data untuk mendukung insting Anda; gunakan pengujian untuk
mendapatkan masukan dan memperbaiki ide.
III. Perencanaan Strategi Unit Bisnis
a. Misi Bisnis
Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi spesifiknya di dalam misi perusahaan
yang lebih luas.
b. Analisis SWOT
Keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
perusahaan disebut analisis SWOT. Analisis SWOT (strength – weakness – opportunities
– threats) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal (analisis
peluang dan ancaman) dan internal (analisis kekuatan/kelemahan).
Gambar 5. Proses perencanaan Strategis Unit Bisnis
1. Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor
lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuanya dalam
menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan sistem intelejen pemasaran untuk
menelusuri tren dan perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang
berhubungan dengannya.
10 | P a g e
Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana perusahaan
mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan
menguntungkan. Ancaman lingkungan (environmental threats) adalah tantangan yang
ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan
penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif.
2. Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan
peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Bisnis dapat mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan mereka sendiri dengan menggunakan formulir seperti yang diperlihatkan
dalam catatan pemasran. Kadang-kadang bisnis berjalan buruk bukan karena orang-
orang tidak mempunyai kekuatan yang diperlukan, tetapi karena mereka tidak bekerja
sama sebagai satu tim.
c. Formulasi Tujuan
Setelah perusahaan melakukan analisis SWOT, perusahaan dapat terus
mengembangkan tujuan khusus untuk periode perencanaan. Sebagian unit bisnis mengejar
bauran sasaran, termasuk profitabilitas, pertumbuhan penjualan, peningkatan pangsa pasar,
kandungan risiko, inovasi, dan reputasi. Unit bisnis menetapkan sasaran ini dan kemudian
mengelolanya berdasarkan sasaran tersebut (management by objectives – MBO). Agar
sistem MBO berhasil, tujuan unit harus memenuhi empat kriteria:
1. Tujuan harus diatur berurutan, mulai dari yang paling penting sampai yang paling tidak
penting
2. Sebisa mungkin, tujuan harus bersifat kuantitatif
3. Tujuan harus realistis
4. Tujuan harus konsisten
Trade off penting lainnya meliputi laba jangka pendek versus pertumbuhan jangka
panjang, penetrasi mendalam dari pasar yang sudah ada versus pengembangan pasar baru,
tujuan laba versus tujuan nirlaba, dan pertumbuhan tinggi versus risiko rendah.
d. Formulasi Strategis
Setiap bisnis harus merancang sebuah strategi untuk mencapai tujuannya, yang
terdiri dari strategi pemasaran serta strategi teknologi dan strategi pengadaan yang
11 | P a g e
kompatibel. Michael Porter mengajukan tiga strategi generic yang memberikan titik awal
yang baik untuk berpikir secara strategis:
1. Kepemimpinan biaya secara keseluruhan
Perusahaan yang mengejar strategi ini bekerja keras untuk mencapai iaya produksi dan
distribusi terendah sehingga mereka dapat menetapkan harga yang lebih murah
dibandingkan pesaing mereka dan memenangkan pangsa pasar yang besar. Mereka
tidak terlalu memerlukan keahlian dalam pemasaran. Kelemahan strategi ini adalah
bahwa perusahaan lain biasanya akan bersaing dengan biaya yang tetap rendah dan hal
ini merugikan perusahaan yang menggantungkan semua masa depannya pada biaya
2. Diferensiasi
Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang dicapai dengan cara unik dalam
wilayah manfaat pelanggan penting yang dihargai oleh sebagian pasar. Jadi, perusahaan
yang mencari kepemimpinan kualitas, misalnya, harus membuat produk dengan
komponen terbaik, menempatkan produknya dengan tepat, memeriksa produknya
dengan seksama, dan mengkomunikasikan kualitas produknya dengan efektif.
3. Fokus
Bisnis berfokus pada satu atau lebih segmen pasar yang lebih sempit.
Daftar Periksa Pelaksanaan Analisis Kekuatan/Kelemahan.
Gambar 6. Daftar Periksa Pelaksanaan Analisis Kekuatan/Kelemahan
12 | P a g e
Banyak aliansi strategis yang berbentuk aliansi pemasaran. Aliansi strategis ini
dibagi menjadi empat kategori utama,
1. Aliansi produk atau jasa, sebuah perusahaan melisensikan perusahaan lainnya untuk
memproduksi produknya, atau dua perusahaan bekerjasama memasarkan produk
pendamping atau produk baru.
2. Aliansi Promosial, sebuah perusahaan sepakat untuk menjalankan promosi bagi produk
atau jasa perusahaan lain.
3. Aliansi Logistik, sebuah perusahaan menawarkan layanan logistik untuk produk
perusahaan lain.
4. Kolaborasi penetapan harga, satu atau lebih perusahaan bergabung dalam kolaborasi
penetapan harga khusus.
e. Formula dan Implementasi Program
Bahkan strategi pemasaran yang bagus dapat gagal diwujudkan akibat
implementasi yang buruk. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk mempertahankan
kepemimpinan teknologinya, perusahaan itu harus merencanakan program untuk
memperkuat departemen R&D-nya, mengumpulkan intelijen teknologi, mengembangkan
produk canggih, melatih wiraniaga teknik, dan mengembangkan iklan untuk
mengomunikasikan kepemimpinan teknologinya.
Setelah perusahaan memformulasikan program pemasaran, orang-orang pemasaran
harus memperkirakan biayanya. Apakah keikutsertaan di pameran dagang tertentu layak
dilakukan? Apakah kontes penjualan tertentu akan mendapatkan imbalan yang pantas dan
lain-lain.
f. Umpan Balik dan Kendali
Penyesuaian strategis perusahaan dengan lingkungan akan sangat terganggu,
karena lingkungan pasar berubah lebih cepat daripada tujuh S perusahaan (strategi,
struktur, sistem, style, skill, staf, shared value). Peter Drucker menyatakan bahwa lebih
penting “melakukan hal yang benar” – agar efektif – daripada “melakukan hal dengan
benar” agar efisien. Perusahaan yang paling berhasil adalah yang piawai melakukan
keduanya.
Setelah Organisasi gagal merepons perubahan lingkungan, organisasi akan semakin
sulit menangkap kembali posisinya yang hilang. Organisasi terutama organisasi besar
dapat mengalami inersia. Sulit merubah satu bagian tanpa merubah bagian lain. Tapi
organisasi dapat di ubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan sebaiknya hal itu di
13 | P a g e
lakukan sebelum krisis. Kunci kesehatan suatu organisasi adalah kemauan utuk
mempelajari perubahan lingkungan dan menerapkan tujuan dan prilaku baru.
IV. Perencanaan Produk : Sifat dan Isi Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah dipelajari
pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau
tujuan pemasarannya. Rencana pemasaran berisi panduan taktis untuk program pemasaran
dan alokasi keuangan sepanjang periode perencanaan. Kegagalan rencana pemasaran saat ini
disebabkan oleh kurangnya realisme, tidak adanya analisi yang cukup komptetitif, dan
fokusnya yang hanya jangka pendek. Rencana pemasaran berisi:
1. Rangkuman eksekutif dan daftar isi. Rencana pemasaran dibuka dengan rangkuman
singkat tujuan utama dan daftar isi berisi semua prinsip semua prinsip pendukung dan
rincian operasional.
2. Analisis situasi, menampilkan data latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya,
pasar, pesaing dan kekuatan dalam lingkungan makro. Informasi tersebut untuk
melaksanakan analisis SWOT.
3. Startegi pemasaran, mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok
dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran.
4. Proyeksi keuangan, meliputi peramalan penjualan, pengeluaran dan analisis titik impas
(BEP). BEP memperlihatkan berapa banyak unit yang harus dijual perusahaan setiap
bulannya untuk menutup biaya tetap bulanannya dan rata-rata biaya variable per unit.
5. Kendali implementasi, bagian terakhir mengendalikan untuk mengamati dan
menyesuaikan implementasi rencana. Beberapa organisasi memasukkan rencana darurat
untuk mengambil langkah-langkah yang akan diambil manajemen dalam merespon
perkembangan lingkungan khusus, seperti perang harga atau serangan
Dari pembahasan tersebut diatas kita dapat mengambil beberapa poin penting dalam
kaitannya untuk mengembangkan strategi dan rencana pemasaran diantaranya:
1. Proses penghantaran nilai melibatkan pemilihan (atau pengidentifikasian), penyediaan
(atau pengantaran), dan pengkomunikasian nilai yang unggul. Rantai nilai adalah sarana
untuk mengidentifikasi aktivitas kunci yang menciptakan nilai dan biaya untuk bisnis yang
spesifik.
2. Perusahaan yang kuat mengembangkan kapabilitas yang unggul dalam mengatur proses
bisnis inti seperti realisasi produk baru, manajemen persediaan, dan akuisisi serta retensi
pelanggan. Mengatur proses inti ini secara efektif berarti menciptakan jaringan pemasaran
14 | P a g e
di mana perusahaan bekerja secara dekat dengan semua pihak dalam rantai produksi dan
distribusi, dari pemasok bahan baku hingga ke distribusi eceran. Perusahaan tidak lagi
bersaing-jaringan pemasaran yang melakukannya.
3. Menurut satu pandangan, pemasaran holistic memaksimalkan eksplorasi nilai dengan
memahami hubungan antara ruang kognitif pelanggan, ruang kompetensi perusahaan, dan
ruang sumber daya kolaborator; memaksimalkan penciptaan nilai dengan mengidentifikasi
manfaat baru pelanggan dari ruang kognitif pelanggan, mengutilisasi kompetensi inti dari
wilayah bisnisnya, serta memilih dan mengatur rekan bisnis dari jaringan kolaboratifnya;
dan memaksimalakan penghantaran nilai dengan menjadi ahli dalam manajemen hubungan
pelanggan, manajemen sumber daya internal, dan manajemen kemitraan bisnis.
4. Perencanaan strategis berorientasi pasar adalah proses manajerial dalam mengembangkan
serta mempertahankan hubungan yang baik antara tujuan, kemampuan dan sumber daya
organisasi serta peluang dari perubahan pasar. Tujuan dari perencanaan strategis adalah
membentuk bisnis dan produk perusahaan sehingga dapat mencapai sasaran keuntungan
dan pertumbuhan. Perencanaan strategis diperlukan pada empat tingkatan: korporasi,
divisi, unit bisnis, dan produk.
5. Strategi korporasi mendirikan kerangka dari dalam di mana divisi dan unit bisnis
menyiapkan rencana strategis mereka. Penetapan strategi korporasi membutuhkan empat
aktivitas: mendefinisikan misi korporat, mendirikan unit bisnis strategis (SBU),
menetapkan sumber daya pada masing-masing SBU berdasarkan daya tarik pasar dan
kekuatan bisnisnya, serta merencanakan bisnis baru dan memperkecil ukuran bisnis lama
6. Perencanaan strategis bagi bisnis individu membutuhkan aktivitas berikut: mendefinisikan
misi bisnis, menganalisis kesempatan dan ancaman eksternal, menganalisis kekuatan dan
kelemahan internal, menformulasikan tujuan, menformulasikan strategi, menformulasikan
program dukungan, mengimplementasikan program, dan mengumpulkan umpan balik dan
menjalankan pengawasan.
7. Masing-masing tingkat produk dalam unit bisnis harus mengembangkan rencana
pemasaran untuk mencapai tujuannya. Rencana pemasaran adalah salah satu output paling
penting dari proses pemasaran.

More Related Content

What's hot

Strategi Pemasaran Ritel
Strategi Pemasaran RitelStrategi Pemasaran Ritel
Strategi Pemasaran RitelPitriani Mpit
 
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranPresentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranIndra Diputra
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTYesica Adicondro
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanahmad fauzan
 
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingStrategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingALI FIKRI
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Tika Nafisah
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaJudianto Nugroho
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasC S
 
Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanfredi_umby
 

What's hot (20)

Strategi Pemasaran Ritel
Strategi Pemasaran RitelStrategi Pemasaran Ritel
Strategi Pemasaran Ritel
 
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranPresentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
Presentasi manajemen pemasaran   bab 1Presentasi manajemen pemasaran   bab 1
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaran
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingStrategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
 
Soal manaj keu
Soal manaj keuSoal manaj keu
Soal manaj keu
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaan
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
Matrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCGMatrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCG
 

Viewers also liked

Strategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranStrategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranFebrityas Soedibjo
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roFransiska Puteri
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranBab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranJudianto Nugroho
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Mirza Syah
 

Viewers also liked (7)

Strategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranStrategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaran
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranBab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
Presentasi manajemen pemasaran   bab 2Presentasi manajemen pemasaran   bab 2
Presentasi manajemen pemasaran bab 2
 

Similar to Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARANMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARANPRISKILLAANASTASYA2
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranRicky A Peaceful
 
Pengembangan nilai
Pengembangan nilaiPengembangan nilai
Pengembangan nilaiIzul chumzq
 
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptxMateri 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptxFurqonMuhammad4
 
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptxBAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptxCithaAnggi
 
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMarketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMagda June Mondow
 
minggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaranminggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaranrivayanto
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...maswanihsagitaputri
 
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranMarketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranRizky Pradiatma
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFIntan Wachyuni
 
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...SetyaDarmawan
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...khoirulanwar99
 
Kelinci
KelinciKelinci
Kelincifita23
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...triwahyunugroho3
 
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam BisnisManajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam BisnisShanti Putri
 
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...Ali Nico Gerard Doan
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)stiemberau2
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)stiemberau2
 
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...Nurrul Tiara Dinni
 

Similar to Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2) (20)

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARANMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Pengembangan nilai
Pengembangan nilaiPengembangan nilai
Pengembangan nilai
 
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptxMateri 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
Materi 03 Perencanaan Bisnis - Rencana Pemasaran.pptx
 
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptxBAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
BAB_2_Mengembangkan_Strategi_dan_Rencana.pptx
 
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMarketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Marketing management bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
 
minggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaranminggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaran
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
 
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranMarketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
 
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
 
Kelinci
KelinciKelinci
Kelinci
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
 
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam BisnisManajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
 
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
 
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)

  • 1.
  • 2. 0 | P a g e MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN Unsur utama proses manajemen pemasaran adalah strategi dan rencana pemasaran yang mendalam dan kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran. Pengembangan strategi yang benar sepanjang waktu memerlukan disiplin dan fleksibilitas. I. Pemasaran dan Nilai Pelanggan Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. a. Proses Penghantaran Nilai Pemasaran tradisional memandang bahwa perusahaan membuat sesuatu dan kemudian menjualnya. Pandangan proses bisnis baru menempatkan pemasaran pada awal perencanaan. Sekarang perusahaan melihat diri mereka sebagai bagian dari proses penghantaran nilai. Urutan penciptaan dan penghantaran nilai di bagi dalam tiga fase: 1. Memilih nilai 2. Menyediakan nilai 3. Mengomunikasikan nilai Nirmalya Kumar dari London Business School mengedepankan pendekatan “3V” terhadap pemasaran, yaitu: 1. Mendefinisikan segmen nilai (value segment) atau pelanggan (dan kebutuhan mereka). 2. Mendefinisikan proposisi nilai (value proposition). 3. Mendefinisikan jaringan nilai (value network). b. Rantai Nilai Rantai nilai digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai pelanggan. Setiap perusahaan merupakan sintetis dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, menghantarkan dan mendukung produknya. Rantai nilai mengidentifikasi sembilan kegiatan yang secara strategis relevan yang menciptakan nilai dan biaya dalam bisnis, yaitu lima kegiatan primer dan empat kegiatan pendukung. Kegiatan primer adalah : 1. Logistik ke dalam atau memasukan bahan dalam bisnis
  • 3. 1 | P a g e 2. Operasi atau mengubah bahan menjadi produk akhir 3. Logistik keluar atau mengirimkan produk akhir 4. Memasarkan produk, yang meliputi penjualan 5. Memberikan layanan produk Kegiatan pendukung, antara lain : 1. Pengadaan 2. Pengembangan Teknologi 3. Manajemen Sumber Daya Manusia 4. Infrastruktur perusahaan Keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada seberapa baik kinerja setiap departemen, tetapi juga pada seberapa baik perusahaan mengkoordinasikan kegiatan departemen untuk melaksanakan proses bisnis inti, yang meliputi: 1. Proses mengindera pasar, semua kegiatan untuk mengumpulkan intelijen pasar, menyebarkannya dalam organisasi, dan menindaklanjuti informasi. 2. Proses realisasi penawaran baru, semua kegiatan dalam meneliti, mengembangkan, dan meluncurkan penawaran berkualitas tinggi yang baru dengan cepat dan sesuai anggaran. 3. Proses akuisisi pelanggan, Semua kegiatan dalam mendefinisikan pasar sasaran dan mencari calon pelanggan baru. 4. Proses manajemen hubungan pelanggan, semua kegiatan dalam membangun pemahaman, hubungan, dan penawaran yang lebih mendalam dengan pelanggan perorangan. 5. Proses manajemen pemenuhan, semua kegiatan dalam menerima dan menyetujui pesanan, mengirimkan barang tepat waktu, dan mengambil pembayaran. c. Kompetensi Inti Dulu, perusahaan memiliki dan mengendalikan sebagian besar sumber daya yang memasuki bisnis mereka – tenaga kerja, bahan mesin, formasi, dan energi – tetapi situasi ini tengah berubah. Kini banyak perusahaan melakukan outsource sumber daya yang kurang penting jika mereka bisa mendapatkan kualitas yang lebih baik atau biaya yang lebih rendah. Kunci dalam membentuk esensi bisnis adalah memiliki dan menjaga sumber daya dan kompetensi. Kompetensi inti mempunyai tiga karakteristik: 1. Kompetensi inti merupakan sumber keunggulan kompetitif karena memberi sumbangan besar pada manfaat anggapan pelanggan.
  • 4. 2 | P a g e 2. Kompetensi inti dapat diterapkan pada berbagai pasar. 3. Kompetensi inti sulit ditiru pesaing. Keunggulan kompetitif juga tumbuh bagi perusahaan yang memiliki kemampuan yang berbeda. Kompetensi inti mengacu kepada bidang keahlian teknis dan produksi khusus, sedangkan kemampuan yang berbeda menggambarkan kesempurnaan dalam proses bisnis yang lebih luas. d. Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan Orientasi pemasaran holistik juga dapat membantu menangkap nilai pelanggan. Salah satu pandangan pemasaran holistik melihatnya sebagai “pengintegrasian kegiatan eksplorasi nilai, penciptaan nilai, dan penghantaran nilai dengan tujuan membantu hubungan jangka panjang yang benar-benar memuaskan dan kesejahteraan bersama di antara semua pihak utama yang berkepentingan”. Gambar 1. Kerangka Kerja Pemasaran Holistik Kerangka kerja pemasaran holistik dirancang untuk menjawab tiga pertanyaan manajemen kunci, yaitu 1. Eksplorasi Nilai, bagaimana perusahaan dapat mengidentifikasi peluang nilai baru? Menemukan peluang nilai baru adalah dengan memahami hubungan antara ruang kognitif pelanggan, ruang kompetensi perusahaan dan ruang sumber daya kolaborator. 2. Penciptaan Nilai, bagaimana perusahaan dapat menciptakan penawaran nilai baru yang lebih menjanjikan secara efisien? Menciptakan nilai bagi pemasar meliputi
  • 5. 3 | P a g e pengidentifikasian manfaat pelanggan baru dari pandangan pelanggan, pemanfaatan kompetensi inti dari wilayah bisnisnya dan pemilihan serta pengelolaan mitra bisnis dari jaringan kolaborasinya. 3. Penghantaran Nilai, bagaimana perusahaan dapat menggunakan kapabilitas dan infrastrukturnya untuk menghantarkan penawaran nilai baru secara lebih efisien? Perusahaan harus memiliki kecakapan dalam hal manajemen hubungan pelanggan, manajemen sumber daya internal dan manajemen kemitraan bisnis e. Peran Sentral Perencanaan Strategi Pemasaran yang berhasil menuntut perusahaan mempunyai beberapa kapabilitas sebagai berikut: 1. Memahami nilai pelanggan 2. Menciptakan nilai pelanggan 3. Menghantarkan nilai pelanggan 4. Menangkap nilai pelanggan 5. Mempertahankan nilai pelanggan Untuk memastikan perusahaan memilih dan melaksanakan kegiatan yang tepat, pemasar harus memberikan prioritas pada perencanaan strategis dalam tiga bidang utama, yaitu : 1. Mengelola bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi 2. Menilai kekuatan setiap bisnis dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan 3. Menyesuaikan diri dengan pasar tersebut dan menentukan strategi Kebanyakan perusahaan besar terdiri dari empat tingkat organisasi, yang terdiri dari tingkat korporat, tingkat divisi, tingkat unit bisnis, dan tingkat produk. Rencana pemasaran (marketing plan) adalah instrumen untuk mengarahan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi pada dua tingkat, antara lain : 1. Rencana pemasaran strategis (strategic marketing plan) menjelaskan sasaran pasar dan proposisi nilai yang akan ditawarkan perusahaan, berdasarkan pada peluang analisis peluang pasar terbaik. 2. Rencana pemasaran taktis (tactical marketing plan) menspesifikasikan taktik pemasaran, termasuk fitur produk, promosi, penyediaan barang, penetapan harga, saluran penjualan dan layanannya.
  • 6. 4 | P a g e Gambar 2. Perencanaan Strategis, Implementasi dan Proses Kendali II. Perencanaan Strategi Korporat dan Divisi Beberapa korporasi memberi banyak kebebasan pada unit bisnis mereka untuk menetapkan tujaun dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri. Korporasi lainnya menentukan tujaun untuk unit bisnis mereka tetapi membiarkan unit bisnisnya mengembangkan strategi sendiri. Korporasi lain menentukan tujuan dan berpartisipasi dalam mengembangkan strategi unit bisnis individu. Semua kantor pusat perusahaan melakukan empat kegiatan perencanaan, yaitu: a. Mendefinisikan Misi Korporat Sebuah organisasi didirikan untuk mencapai sesuatu yang disebut misi korporat. Seiring berjalannya waktu misi dapat berubah, memanfaatkan peluang baru atau merespon kondisi pasar yang baru. Pernyataan misi yang jelas dan masuk akal memberi karyawan pengertian yang sama mengenai tujuan, arah, dan peluang. Pernyataan misi merupakan pernyataan paling baik ketika pernyataan itu mencerminkan visi, “impian yang hampir mustahil” yang memberikan arah bagi perusahaan untuk 10 sampai 20 tahun berikutnya. Untuk menjawab misinya, perusahaan harus menjawab pertanyaan klasik Peter Ducker, yaitu : 1. Apa bisnis kita? 2. Siapa pelanggannya? 3. Apa nilai bagi pelanggan? 4. Akan menjadi apa bisnis kita? 5. Bagaimana seharusnya bisnis kita nanti?
  • 7. 5 | P a g e Organisasi mengembangkan pernyataan misi (mission statement) yang turut dimiliki oleh manajer, karyawan, dan pelanggan. Pernyataan misi yang jelas dan masuk akal memberi karyawan pengertian yang sama mengenai tujuan arah dan peluang. Pernyataan misi yang baik mempunyai lima karakteristik utama, diantaranya: 1. Memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang terbatas. 2. Menekankan kebijakan dan nilai utama perusahaan. 3. Mendefinisikan bidang kompetitif utama tempat perusahaan akan beroperasi. - Industri, beberapa perusahaan hanya beroperasi dalam satu industri, beberapa hanya dalam sekelompok industri yang berhubungan, beberapa hanya dalam barang industri, konsumen atau jasa dan beberapa dalam banyak industri. - Produk dan aplikasi, perusahaan mendefinisikan kisaran produk dan aplikasi yang akan mereka sediakan. - Kompetensi, perusahaan mengidentifikasi kisaran teknologi dan kompetensi inti lain yang akan diangkat dan dikuaai perusahaan. - Segmen pasar, jenis pasar atau pelanggan yang akan dilayani oleh perusahaan. - Vertikal, bidang vertikal adalah jumlah tingkat saluran, dari bahan mentah sampai produk akhir dan distribusi, dimana perusahaan akan berpartisipasi. - Geografis, kisaran wilayah, Negara, atau kelompok Negara dimana perusahaan akan beroperasi di luar batas wilayah geografisnya. Beberapa perusahaan beroperasi di kota atau negara bagian tertentu. Ada juga perusahaan yang merupakan perusahaan multinasional yang beroperasi di hampir semua negara di dunia. 4. Mengambil pandangan jangka panjang. 5. Misi yang pendek, mudah diingat dan sangat memiliki arti. b. Menentukan Unit Bisnis Strategis Perusahaan harus melihat bisnis mereka sebagai proses memuaskan pelanggan, dan bukan proses menghasilkan barang. Karena produk bersifat sementara; namun kebutuhan dasar dan kelompok pelanggan bersifat selamanya. Tujuan mengidentifikasi unit bisnis strategis perusahaan adalah mengembangankan strategis terpisah dan menentukan pendanaan yang tepat. Memandang bisnis sebagai dasar kebutuhan pelanggan dapat menunjukan peluang pertumbuhan tambahan. Definisi pasar sasaran cenderung berfokus pada penjualan produk
  • 8. 6 | P a g e atau jasa ke pasar yang ada. Definisi pasar strategis juga berfokus pada pasar potensial. Sebuah bisnis dapat mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi: 1. Kelompok pelanggan, 2. Kebutuhan pelanggan, 3. Teknologi. Perusahaan besar biasanya mengelola bisnis yang cukup berbeda, dimana setiap bisnisnya memerlukan strateginya sendiri. General Electric mengklasifikasikan bisnisnya ke dalam 49 unit bisnis strategis (strategic business unit-SBU). Satu unit SBU mempunyai tiga kharakteristik: 1. SBU adalah satu bisnis tunggal, atau kumpulan bisnis yang berhubungan, yang dapat direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan lainnya. 2. SBU mempunyai kelompok pesaingnya sendiri. 3. SBU mempunyai manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan kinerja laba, yang mengendalikan sebagian besar faktor yang mempengaruhi laba. c. Menentukan Sumber Daya bagi Setiap SBU Manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumber daya organisasi pada setiap SBU. Terdapat beberapa model sebagai sarana analitis bagi pengambilan keputusan investasi. Matriks GE mengklasifikasikan setiap SBU menurut perluasan keunggulan kompetitifnya dan daya tarik industrinya. Matriks pangsa pasar pertumbuhan BCG menggunakan pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri tahunan sebagai kriteria keputusan investasi. Gambar 3. Contoh Matriks BCG
  • 9. 7 | P a g e Gambar 4. Contok Matriks GE d. Menilai Peluang Pertumbuhan Penilaian peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru, penyusutan, dan menghilangkan bisnis lama. Jika ada kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di masa depan dengan penjualan yang diproyeksikan, manajemen korporat harus mengembangkan atau mengakuisisi bisnis baru untuk mengisinya. Setiap perusahaan ingin tumbuh jauh lebih cepat daripada yang dimungkinkan bisnis saat ini. Ada beberapa pilihan bagi perusahaan untuk memenuhi pertumbuhan yang diinginkan, yakni: 1. Pertumbuhan Intensif, Tindakan pertama yang harus dilakukan manajemen korporat adalah meninjau peluang meningkatkan bisnis yang ada. Pertama-tama perusahaan harus mempertimbangkan apakah perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak pangsa pasar dengan produk lama mereka yang ada di pasar saat ini, menggunakan strategi penetrasi pasar. Perusahaan membahas apakah mereka dapat mengembangkan pasar baru bagi produk lamanya, dalam strategi pengembangan pasar. Lalu perusahaan meninjau apakah perusahaan dapat mengembangkan produk baru yang disukai oleh pasarnya dengan strategi pengembangan produk. Lalu perusahaan mengembangkan produk baru di pasar dalam strategi diversifikasi. 2. Pertumbuhan Integratif Sebuah bisnis dapat meningkatkan penjualan dan laba melalui integrasi ke belakang, ke depan, dan horisontal di dalam industrinya.
  • 10. 8 | P a g e 3. Pertumbuhan Diversifikasi Pertumbuhan ini masuk akal ketika ada peluang baik di luar bisnis yang ada. Ada beberapa tipe diversifikasi yang mungkin bagi Musicale. Pertama, perusahaan dapat memilih strategi konsentris dan mencari produk baru yang memiliki sinergi teknologi atau pemasaran dengan lini produk yang ada. Kedua, perusahaan dapat menggunakan strategi horisontal untuk mencari produk-produk yang dapat menarik minat pelanggan yang ada, bahkan jika produk-produk itu tidak berhubungan secara teknologi dengan lini produk yang ada. 4. Menyusutkan dan Mendivestasikan Bisnis Lama Bisnis yang lemah memerlukan jumlah perhatian manajerial dalam porsi besar. Perusahaan harus secara seksama mengurangi, memanen, atau mendivestasikan bisnis lama yang sudah lamban untuk melepaskan sumberdaya yang diperlukan agar dapat digunakan dan mengurangi biaya. e. Organisasi dan Budaya Organisasi Organisasi (organization) perusahaan terdiri dari struktur, kebijakan, dan budaya perusahaannya, yang semuanya tidak dapat berfungsi dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Menurut pakar, budaya korporat (corporate culture) adalah sebagai berbagi pengalaman, cerita, kepercayaan, dan norma-norma yang mencirikan sebuah organisasi. Setiap mengunjungi ke perusahaan dan hal pertama yang menyerang anda adalah budaya-korporasi seperti: cara orang berpakaian, berbicara satu sama lain, dan menyapa pelanggan f. Inovasi Pemasaran Inovasi dalam pemasaran adalah hal yang sangat penting. Pandangan tradisional menyatakan bahwa manajemen senior harus memberikan strategi dan menyerahkan kebawah. Gary Hamel menawarkan pandangan sebaliknya, bahwa ide imajenatif tentang strategi ada di semua tempat dalam perusahaan. Jump Associates, sebuah perusahaan strategi inovatif, menawarkan lima strategi kunci untuk mengelola perubahan dalam sebuah organisasi, yakni: 1. Menghindari judul inovasi; memilih satu nama untuk tim inovasi yang tidak akan mengesampingkan rekan kerja. 2. Menggunakan sistem pertemanan; menemukan kolaborator dengan pemikiran yang sama di dalam organisasi.
  • 11. 9 | P a g e 3. Segera menentukan ukuran; menentukan sejumlah kriteria pendanaan, pengujian, dan kinerja yang berbeda untuk inovasi tambahan, eksperimental, dan yang berpotensi mengganggu. 4. Membidik sasaran mudah terlebih dahulu; dimulai dengan ide-ide yang mudah diimplementasikan. Hal ini akan berhasil mendemonstrasikan apa saja yang dapat dilakukan sebelum dengan cepat beralih ke inisiatif yang lebih besar 5. Mendapatkan data untuk mendukung insting Anda; gunakan pengujian untuk mendapatkan masukan dan memperbaiki ide. III. Perencanaan Strategi Unit Bisnis a. Misi Bisnis Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi spesifiknya di dalam misi perusahaan yang lebih luas. b. Analisis SWOT Keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan disebut analisis SWOT. Analisis SWOT (strength – weakness – opportunities – threats) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal (analisis peluang dan ancaman) dan internal (analisis kekuatan/kelemahan). Gambar 5. Proses perencanaan Strategis Unit Bisnis 1. Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman) Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuanya dalam menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan sistem intelejen pemasaran untuk menelusuri tren dan perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang berhubungan dengannya.
  • 12. 10 | P a g e Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ancaman lingkungan (environmental threats) adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif. 2. Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Bisnis dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dengan menggunakan formulir seperti yang diperlihatkan dalam catatan pemasran. Kadang-kadang bisnis berjalan buruk bukan karena orang- orang tidak mempunyai kekuatan yang diperlukan, tetapi karena mereka tidak bekerja sama sebagai satu tim. c. Formulasi Tujuan Setelah perusahaan melakukan analisis SWOT, perusahaan dapat terus mengembangkan tujuan khusus untuk periode perencanaan. Sebagian unit bisnis mengejar bauran sasaran, termasuk profitabilitas, pertumbuhan penjualan, peningkatan pangsa pasar, kandungan risiko, inovasi, dan reputasi. Unit bisnis menetapkan sasaran ini dan kemudian mengelolanya berdasarkan sasaran tersebut (management by objectives – MBO). Agar sistem MBO berhasil, tujuan unit harus memenuhi empat kriteria: 1. Tujuan harus diatur berurutan, mulai dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting 2. Sebisa mungkin, tujuan harus bersifat kuantitatif 3. Tujuan harus realistis 4. Tujuan harus konsisten Trade off penting lainnya meliputi laba jangka pendek versus pertumbuhan jangka panjang, penetrasi mendalam dari pasar yang sudah ada versus pengembangan pasar baru, tujuan laba versus tujuan nirlaba, dan pertumbuhan tinggi versus risiko rendah. d. Formulasi Strategis Setiap bisnis harus merancang sebuah strategi untuk mencapai tujuannya, yang terdiri dari strategi pemasaran serta strategi teknologi dan strategi pengadaan yang
  • 13. 11 | P a g e kompatibel. Michael Porter mengajukan tiga strategi generic yang memberikan titik awal yang baik untuk berpikir secara strategis: 1. Kepemimpinan biaya secara keseluruhan Perusahaan yang mengejar strategi ini bekerja keras untuk mencapai iaya produksi dan distribusi terendah sehingga mereka dapat menetapkan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing mereka dan memenangkan pangsa pasar yang besar. Mereka tidak terlalu memerlukan keahlian dalam pemasaran. Kelemahan strategi ini adalah bahwa perusahaan lain biasanya akan bersaing dengan biaya yang tetap rendah dan hal ini merugikan perusahaan yang menggantungkan semua masa depannya pada biaya 2. Diferensiasi Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah manfaat pelanggan penting yang dihargai oleh sebagian pasar. Jadi, perusahaan yang mencari kepemimpinan kualitas, misalnya, harus membuat produk dengan komponen terbaik, menempatkan produknya dengan tepat, memeriksa produknya dengan seksama, dan mengkomunikasikan kualitas produknya dengan efektif. 3. Fokus Bisnis berfokus pada satu atau lebih segmen pasar yang lebih sempit. Daftar Periksa Pelaksanaan Analisis Kekuatan/Kelemahan. Gambar 6. Daftar Periksa Pelaksanaan Analisis Kekuatan/Kelemahan
  • 14. 12 | P a g e Banyak aliansi strategis yang berbentuk aliansi pemasaran. Aliansi strategis ini dibagi menjadi empat kategori utama, 1. Aliansi produk atau jasa, sebuah perusahaan melisensikan perusahaan lainnya untuk memproduksi produknya, atau dua perusahaan bekerjasama memasarkan produk pendamping atau produk baru. 2. Aliansi Promosial, sebuah perusahaan sepakat untuk menjalankan promosi bagi produk atau jasa perusahaan lain. 3. Aliansi Logistik, sebuah perusahaan menawarkan layanan logistik untuk produk perusahaan lain. 4. Kolaborasi penetapan harga, satu atau lebih perusahaan bergabung dalam kolaborasi penetapan harga khusus. e. Formula dan Implementasi Program Bahkan strategi pemasaran yang bagus dapat gagal diwujudkan akibat implementasi yang buruk. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk mempertahankan kepemimpinan teknologinya, perusahaan itu harus merencanakan program untuk memperkuat departemen R&D-nya, mengumpulkan intelijen teknologi, mengembangkan produk canggih, melatih wiraniaga teknik, dan mengembangkan iklan untuk mengomunikasikan kepemimpinan teknologinya. Setelah perusahaan memformulasikan program pemasaran, orang-orang pemasaran harus memperkirakan biayanya. Apakah keikutsertaan di pameran dagang tertentu layak dilakukan? Apakah kontes penjualan tertentu akan mendapatkan imbalan yang pantas dan lain-lain. f. Umpan Balik dan Kendali Penyesuaian strategis perusahaan dengan lingkungan akan sangat terganggu, karena lingkungan pasar berubah lebih cepat daripada tujuh S perusahaan (strategi, struktur, sistem, style, skill, staf, shared value). Peter Drucker menyatakan bahwa lebih penting “melakukan hal yang benar” – agar efektif – daripada “melakukan hal dengan benar” agar efisien. Perusahaan yang paling berhasil adalah yang piawai melakukan keduanya. Setelah Organisasi gagal merepons perubahan lingkungan, organisasi akan semakin sulit menangkap kembali posisinya yang hilang. Organisasi terutama organisasi besar dapat mengalami inersia. Sulit merubah satu bagian tanpa merubah bagian lain. Tapi organisasi dapat di ubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan sebaiknya hal itu di
  • 15. 13 | P a g e lakukan sebelum krisis. Kunci kesehatan suatu organisasi adalah kemauan utuk mempelajari perubahan lingkungan dan menerapkan tujuan dan prilaku baru. IV. Perencanaan Produk : Sifat dan Isi Rencana Pemasaran Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah dipelajari pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan pemasarannya. Rencana pemasaran berisi panduan taktis untuk program pemasaran dan alokasi keuangan sepanjang periode perencanaan. Kegagalan rencana pemasaran saat ini disebabkan oleh kurangnya realisme, tidak adanya analisi yang cukup komptetitif, dan fokusnya yang hanya jangka pendek. Rencana pemasaran berisi: 1. Rangkuman eksekutif dan daftar isi. Rencana pemasaran dibuka dengan rangkuman singkat tujuan utama dan daftar isi berisi semua prinsip semua prinsip pendukung dan rincian operasional. 2. Analisis situasi, menampilkan data latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing dan kekuatan dalam lingkungan makro. Informasi tersebut untuk melaksanakan analisis SWOT. 3. Startegi pemasaran, mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran. 4. Proyeksi keuangan, meliputi peramalan penjualan, pengeluaran dan analisis titik impas (BEP). BEP memperlihatkan berapa banyak unit yang harus dijual perusahaan setiap bulannya untuk menutup biaya tetap bulanannya dan rata-rata biaya variable per unit. 5. Kendali implementasi, bagian terakhir mengendalikan untuk mengamati dan menyesuaikan implementasi rencana. Beberapa organisasi memasukkan rencana darurat untuk mengambil langkah-langkah yang akan diambil manajemen dalam merespon perkembangan lingkungan khusus, seperti perang harga atau serangan Dari pembahasan tersebut diatas kita dapat mengambil beberapa poin penting dalam kaitannya untuk mengembangkan strategi dan rencana pemasaran diantaranya: 1. Proses penghantaran nilai melibatkan pemilihan (atau pengidentifikasian), penyediaan (atau pengantaran), dan pengkomunikasian nilai yang unggul. Rantai nilai adalah sarana untuk mengidentifikasi aktivitas kunci yang menciptakan nilai dan biaya untuk bisnis yang spesifik. 2. Perusahaan yang kuat mengembangkan kapabilitas yang unggul dalam mengatur proses bisnis inti seperti realisasi produk baru, manajemen persediaan, dan akuisisi serta retensi pelanggan. Mengatur proses inti ini secara efektif berarti menciptakan jaringan pemasaran
  • 16. 14 | P a g e di mana perusahaan bekerja secara dekat dengan semua pihak dalam rantai produksi dan distribusi, dari pemasok bahan baku hingga ke distribusi eceran. Perusahaan tidak lagi bersaing-jaringan pemasaran yang melakukannya. 3. Menurut satu pandangan, pemasaran holistic memaksimalkan eksplorasi nilai dengan memahami hubungan antara ruang kognitif pelanggan, ruang kompetensi perusahaan, dan ruang sumber daya kolaborator; memaksimalkan penciptaan nilai dengan mengidentifikasi manfaat baru pelanggan dari ruang kognitif pelanggan, mengutilisasi kompetensi inti dari wilayah bisnisnya, serta memilih dan mengatur rekan bisnis dari jaringan kolaboratifnya; dan memaksimalakan penghantaran nilai dengan menjadi ahli dalam manajemen hubungan pelanggan, manajemen sumber daya internal, dan manajemen kemitraan bisnis. 4. Perencanaan strategis berorientasi pasar adalah proses manajerial dalam mengembangkan serta mempertahankan hubungan yang baik antara tujuan, kemampuan dan sumber daya organisasi serta peluang dari perubahan pasar. Tujuan dari perencanaan strategis adalah membentuk bisnis dan produk perusahaan sehingga dapat mencapai sasaran keuntungan dan pertumbuhan. Perencanaan strategis diperlukan pada empat tingkatan: korporasi, divisi, unit bisnis, dan produk. 5. Strategi korporasi mendirikan kerangka dari dalam di mana divisi dan unit bisnis menyiapkan rencana strategis mereka. Penetapan strategi korporasi membutuhkan empat aktivitas: mendefinisikan misi korporat, mendirikan unit bisnis strategis (SBU), menetapkan sumber daya pada masing-masing SBU berdasarkan daya tarik pasar dan kekuatan bisnisnya, serta merencanakan bisnis baru dan memperkecil ukuran bisnis lama 6. Perencanaan strategis bagi bisnis individu membutuhkan aktivitas berikut: mendefinisikan misi bisnis, menganalisis kesempatan dan ancaman eksternal, menganalisis kekuatan dan kelemahan internal, menformulasikan tujuan, menformulasikan strategi, menformulasikan program dukungan, mengimplementasikan program, dan mengumpulkan umpan balik dan menjalankan pengawasan. 7. Masing-masing tingkat produk dalam unit bisnis harus mengembangkan rencana pemasaran untuk mencapai tujuannya. Rencana pemasaran adalah salah satu output paling penting dari proses pemasaran.