Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and balance scorecard, universitas mercu buana, 2018
1. Executive Summary “Canvas Business Model, Diversification and
Balance Scorecard”
Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA
Mahasiswa : Khoirul Anwar
A. Canvas Business Model
Bisnis Model Canvas adalah model bisnis yang terdiri dari 9 blok area aktivitas bisnis, yang
memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat, bisa memenangkan
persaingan dan sukses dalam jangka panjang. Bisnis Model Canvas ini memiliki ciri khas
dengan 9 blok model yang jika disatukan akan menjadi satu kesatuan bisnis.
1. Customers Segment
Perusahaan harus mampu menangkap keinginan dari pelanggan serta dapat memetakan
pelanggan mana yang paling membutuhkan perhatian dari perusahaan. Dengan tidak
terbatasnya keinginan pelanggan dan terbatasnya kemampuan perusahaan, tentu saja sebuah
perusahaan tidak dapat memenuhi semua keinginan pelanggan. Karena itu perusahaan harus
melakukan segmentasi pelanggan.
Segmentasi pelanggan dapat dibagi melalui berbagai macam kategori; demografi, geografi,
psikografi, dan lainnya.
2. Value Proposition
Nilai produk tidak hanya dijelaskan dari fungsional produk atau hanya memenuhi kebutuhan
utama suatu produk, tetapi lebih dari itu. Nilai produk memenuhi kebutuhan konsumen secara
keseluruhan, baik yang tampak maupun tidak. Tugas perusahaan adalah menciptakan nilai
tersebut.
3. Customer Relationship
Ketika pelanggan telah menangkap nilai yang tawarkan perusahaan, maka perusahaan harus
mempertahankan hubungan tersebut dalam waktu yang lama. Semakin konsumen terikat
dengan suatu produk, semakin terjamin pula keberlangsungan hidup produk serta perusahaan.
4. Channel
Saat perusahaan telah memiliki nilai produk yang ditawarkan, maka tugas yang harus dilakukan
adalah menyampaikan nilai tersebut pada konsumen. Tanpa saluran komunikasi dan distribusi
yang baik, maka nilai produk tidak akan ditangkap dengan baik oleh konsumen.
5. Revenue Stream
2. Ketika pelanggan semakin loyal, maka perusahaan wajib memikirkan bagaimana model
penerimaan pendapatan yang menguntungkan bagi perusahaan maupun pelanggan. Ada
beberapa model arus pendapatan yang telah diterapkan antara lain: tunai, kredit, CoD, usage
fee, subscription, leasing, rent, licence, atau komisi.
6. Key Resource
Key resources berkaitan dengan bahan baku dan saluran pemasok yang dibutuhkan dalam
proses produksi. Ketersediaan dan kualitas bahan merupakan elemen penting dalam sebuah
perusahaan.
7. Key Activities
Perusahaan harus mengidentifikasi aktifitas kunci dari perusahaan dan menjaga aktifitas
tersebut tetap terjaga konsistensi dan kerahasiaannya.
8. Key Relationship
Keberadaan perusahaan selalu terkait dengan stakeholder. Baik yang berkaitan langsung
dengan proses produksi maupun tidak langsung. Semua stakeholder tersebut harus
diidentifikasi dan dikelola agar memberikan dampak positif bagi perusahaan.
9. Cost Structure
Besarya biaya yang dikeluarkan akan berdampak pada harga jual produk dan strategi yang
diterapkan oleh perusahaan. Profit perusahaan tergantung pada sales dan HPP produk, sehingga
dengan menekan biaya yang minimal dan menjual dengan harga maksimum adalah tujuan
perusahaan.
Keuntungan Bisnis Model Canvas.
a) Bisa dipakai untuk semua jenis model bisnis, travelling, restoran, hotel, perkebunan,
mining dan lain sebagainya.
b) Mempercepat mengetahui keseluruhan kekuatan dan kekuragan bisnis.
c) Proses analisa kebutuhan dan profit dilakukan secara cepat.
d) Memetakan bisnis untuk mengetahui kelemahan semenjak dini dan memahami kekuatan
bisnis dari sudut pandang yang benar.
e) Pemetaan business model canvas menggambarkan secara sistematis bisnis yang kemudian
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pengembangan manajemen stratejis bisnis.
B. Diversification
Diversifikasi adalah penyebaran modal di berbagai aset dengan tingkat pendapatan dan risiko
yang berbeda guna meminimalkan tingkat risiko dan mengurangi kerugian.
Diversification Strategy
Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk memperluas
usaha dengan membuka beberapa unit bisnis atau anak perusahaan baru baik dalam lini bisnis
3. yang sama dengan yang sudah ada maupun dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis inti
perusahaan.
Diversifikasi Produk
Diversifikasi Produk adalah upaya yang dilakukan pengusaha/produsen/perusahaan untuk
mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah
dipasarkan sebelumnya.
Bentuk Diversifikasi
1. Diversifikasi Vertikal
Bentuk vertikal adalah diversifikasi dari atas ke bawah. Setiap perusahaan secara bebas
memasarkan produknya (tidak harus ke bawahnya).
2. Diversifikasi Horizontal
Setiap unit produksi / usaha memiliki tingkatan dan derajat yang sama, yang membedakannya
adalah target pasar dan kebutuhan calon pembeli.
Manfaat Diversifikasi
1. Meningkatkan Profitabilitas dan Daya Saing
2. Meminimalisir Risiko
C. Balance Scorecard
Dengan hasil pengukuran kinerja yang baik maka akan menciptakan sebuah informasi
mengenai keberadaan bisnis tersebut serta bagaimana hal tersebut dilakukan dan dimana itu
terjadi. Singkatnya pengukuran kinerja merupakan kartu laporan bagi sebuah perusahaan.
Untuk mengukur kinerja tersebut, salah satu alat pengukuran kinerja yang baik adalah Balanced
Scorecard.
Balanced Scorecard atau BSC merupakan suatu sistem manajemen strategi (Strategic Based
Responsibility Accounting System) yang menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu
perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja perusahaan tersebut.
Balanced Scorecard merupakan suatu mekanisme pada sistem manajemen yang mampu
menerjemahkan visi serta strategi organisasi ke dalam suatu tindakan yang nyata di lapangan.
Sehingga balanced scorecard menjadi salah satu alat manajemen yang terbukti membantu
banyak perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya.
Sudut Pandang (Perspektif) dalam Balanced Scorecard
1. Perspektif Keuangan
4. Balanced Scorecard menggunakan tolak ukur kinerja keuangan seperti ROI dan laba bersih,
sebab secara umum tolak ukur tersebut tentu digunakan oleh setiap perusahaan dalam
mengetahui laba bersih.
2. Perspektif Pelanggan
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif ini menampilkan proses kritis yang memungkinkan suatu unit usaha dalam memberi
value proposition yang bisa menarik serta mempertahankan pelanggannya pada segmen pasar
yang diinginkan dan memuaskan harapan para pemegang saham melalui flnancial retums
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini menyediakan infrastruktur guna tercapainya tiga perspektif sebelumnya serta
menghasilkan pertumbuhan juga perbaikan jangka panjang. Terdapat tiga prinsip kapabilitas
yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan yaitu, Kapabilitas pekerja: kepuasan
pekerja, retensi pekerja, produktivitas pekerja, Kapabilitas sistem informasi, Iklim organisasi.
Keunggulan Balance Scorecard
Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategis adalah mampu menghasilkan
rencana strategis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut (1) komprehensif, (2) koheren,
(3)seimbang dan (4) terukur.
Daftar Pustaka:
- Ali, Hapzi, Modul Perkuliahan Strategic Management: Canvas Business Model,
Diversivication and Balance Scorecard, Jakarta, 2018
Forum Minggu IX:
Impelementasi Canvas Business Model, Diversivication, dan Balance Scorecard pada PT
Indomarco Prismatama (Indomaret).
A. Gambaran Umum Indomaret
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan
kebutuhan sehari-hari dengan luas area penjualan kurang dari 200 m2. Toko pertama dibuka di
Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 1988, dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama. Tahun 1997
perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah memiliki
lebih dari 230 gerai. Jumlah gerai hingga tahun 2015 adalah 11.400 gerai dengan rincian 60%
gerai adalah milik sendiri dan sisanya waralaba milik masyarakat. Sampai dengan awal tahun
2017, jumlah gerai sebanyak 13.000 toko. Mitra usaha waralaba ini meliputi: koperasi, badan
usaha dan perorangan. Indomaret tersebar merata dari Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok,
Kalimantan dan Sulawesi. Motto perusahaan adalah "mudah dan hemat".
5. B. Implementasi Canvas Business Model
Implementasi Canvas Business Model oleh Indomaret dilakukan melalui aktivitas sebagai
berikut:
1. Segmentasi Pelanggan
Segmentasi dilakukan indomaret dengan menyedia berbagai jenis produk untuk berbagai jenis
konsumen. Indomaret menyedia produk untuk semua segmen pelanggan seperti untuk ibu
rumah tangga, lansia, remaja, bayi, dsb.
2. Customer Relationship
Indomaret membentuk customer relationship melalui member. Pelanggan yang mendaftar
sebagai member akan mendapatkan berbagai keuntungan menarik. Keuntungan tersebut
diberikan indomaret untuk menjaga kesetiaan pelanggan untuk berbelanja di Indomaret.
3. Channel
Nilai produk disampaikan kepada pelanggan melalui excellent service yang diberikan seluruh
pegawai kepada pelanggan.
4. Revenue Steam
Untuk memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan serta pelanggan, indomaret penyediaan
fasilitas pembayaran yang beragam, seperti cash, debit, kredit, serta uang elektronik.
5. Key Resource
Sumber daya utama dari indomaret terletak pada pemasok.
6. Key Activities
Salah satu aktivitas kunci dari Indomaret adalah rantai distribusi produk. Indomaret sangat
menjaga aktivitas tersebut untuk memastikan bahwa setiap gerai memiliki pasokan produk
yang cukup, tidak kekurangan dan berlebihan.
7. Key Partnership
Dengan menerapkan system waralaba untuk memperluas jaringan gerai, Indomaret tentu
sangat menjaga dan mengelola dengan baik setiap stakeholdernya.
8. Cost Structure
Indomaret juga menggunakan system dalam manajeman rantai pasoknya untuk meminimalkan
biaya dan memaksimalkan revenue.
C. Implementasi Diversivication
6. Implementasi diversifikasi produk sangat terlihat jelas penerapannya di Indomaret. Indomaret
menjual berbagai produk sehingga ketika salah satu segmen produk sedang menurun
penjualannya, kerugiannya dapat tertutup dengan penjualan segmen produk lainnya.
D. Implementasi Balance Scorecard
Balnce Scorecard diterapkan Indomaret untuk mengevaluasi financial setiap gerai. Hasil
evaluasi tersebut digunakan untuk membuat keputusan tindak lanjut yang akan diambil
terhadap gerai tersebut.
Daftar Pustaka
- Ali, Hapzi, Modul Perkuliahan Strategic Management: Canvas Business Model,
Diversivication and Balance Scorecard, Jakarta, 2018
- https://id.wikipedia.org/wiki/Indomaret ( 18 November 2018, 11.40)
- https://indomaret.co.id ( 18 November 2018, 11.40)