SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
IA

9)
1. PENGERTIAN TERMOKIMIA
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau
panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan
fisika disebut termokimia. Secara operasional termokimia berkaitan
dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai
reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.
Termokimia merupakan pengetahuan dasar yang perlu diberikan
atau yang dapat diperoleh dari reaksi-reaksi kimia, tetapi juga perlu
sebagai pengetahuan dasar untuk pengkajian teori ikatan kimia dan
struktur kimia. Fokus bahasan dalam termokimia adalah tentang
jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi
serta cara pengukuran kalor reaksi.
2. ENTALPI DAN PERUBAHAN ENTALPI
Setiap sistem zat mempunyai energi yang tersimpan didalamnya. Energi potensial
berkaitan dengan wujud zat, volume & tekanan. Energi kinetik ditimbulkan karena
atom – atom dan molekul-molekul dalam zat bergerak secara acak.
Jumlah total dari semua bentuk energi itu disebut entalpi (H) . Entalpi akan tetap

konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat.
Misalnya : Entalpi untuk air dapat ditulis H H20 (l) dan untuk es ditulis H H20
(s).
Entalpi tergolong sifat eksternal, yakni sifat yang bergantung pada jumlah mol
zat. Entalpi (H) suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk
energi yang dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur. Perubahan kalor
atau entalpi yang terjadi selama proses penerimaan atau pelepasan kalor
dinyatakan dengan “ perubahan entalpi “
Marilah kita amati reaksi pembakaran bensin di dalam mesin motor. Sebagian
energi kimia yang dikandung bensin, ketika bensin terbakar, diubah menjadi
energi panas dan energi mekanik untuk menggerakkan motor.
3. JENIS-JENIS ENTALPI REAKSI
1. ∆ H Pembentukan (∆ Hp)
Yaitu panas yang dikeluarkan atau diperlukan untuk membentuk 1 mold senyawa
dari unsur-unsurnya
Contoh : Reaksi pembentukan air
H2 (g) + ½ O2(g) ---------> H2O (l) ∆ H = -68.3 kkal/mol
Artinya : Perubahan entalpi pembentukan air dalam fasa cair = -68.3 kkal
2. ∆ H Pengurangan
Yaitu panas yang dikeluarkan atau diperlukan untuk menguraikan 1 mold senyawa
menjasi unsur-unsurnya.
Contoh : Reaksi pengurangan air
H2O (l) ---------> H2 (g) + ½ O2(g) ∆ H = +68.3 kkal/mol
Artinya : Perubahan Entalpi penguraian air = + 68.3 kkal/mol
3. ∆ H Pembakaran
Yaitu panas yang dikeluarkan pada pembakaran 1 mold unsur atau senyawa.
Contoh : CH4 (g) + 2O2 (G) ---------> CO2 (g)+ 2H2O (l) ∆ H = -212,4 kkal/mol
Artinya : Perubahan Entalpi pembakaran metana = -212,4 kkal/mol
Pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi. Besarnya perubahan
entalpi adalah sama besar dengan selisih antara entalpi hasil reaksi dan jumlah
entalpi pereaksi.
1. Reaksi Eksoterm
Apabila perubahan entalpi reaksi menjadi lebih kecil, sehingga ∆ H negatif. Artinya
reaksi tersebut membebaskan panas sebesar ∆ H.
2. Reaksi Endoterm
Apabila perubahan entalpi reaksi menjadi lebih kecil, sehingga ∆ H positif. Artinya
reaksi tersebut menyerap panas sebesar ∆ H.

Endoterm

Eksoterm

Perubahan entalpi pada suatu reaksi disebut kalor reaksi. Kalor reaksi untuk
reaksi-reaksi yang khas disebut dengan nama yang khas pula, misalnya kalor
pembentukan,kalor penguraian, kalor pembakaran, kalor pelarutan dan
sebagainya.
4. BEBERAPA HUKUM YANG DIKENAL DALAM TERMOKIMIA
1. Hukum Laplace
Hukum ini dikemukakan oleh Marquis de Laplace (1749 - 1827), yang berbunyi :
Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari unsurunsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa
itu menjadi unsur-unsurnya.
Contoh :
H2 (g) + ½ O2 (g) ---------> H2O (l) ∆ H = -68.3 kkal/mol
H2O (l) ---------> H2 (g) + ½ O2 (g) ∆ H = +68.3 kkal/mol
2. Hukum Hess
Hukum ini dikemukakan oleh Germain Hess (1840), yang berbunyi :
Bila suatu perubahan kimia dapat dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang
berbeda, jumlah perubahan energi panas keseluruhannya (total) adalah tetap, tidak
bergantung pada jalan/cara yang ditempuh
Contoh :
A ----> B ∆ H2
Dengan demikian hukum Hess dapat
B ----> E ∆ H3 atau A ----> C ∆H5
digunakan untuk menghitung ∆ H reaksi
E ----> Z ∆ H4
C ----> Z ∆H6
berdasarkan reaksi-reaksi lain yang ∆ H-nya
Maka perubahan entalpi total :
sudah diketahui
= ∆ H2 + ∆ H3 + ∆ H4
= ∆ H5 + ∆ H6 = ∆ H1
5. PERSAMAAN TERMOKIMIA
Persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpinya disebut persamaan
termokimia. Nilai ∆ H yang dituliskan pada persamaan termokimia disesuaikan
dengan stokiometri reaksi. Artinya jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi sama
dengan koefisien
reaksinya. Oleh karena entalpi reaksi juga bergantung pada wujud zat harus
dinyatakan, yaitu dengan membubuhkan indeks (s) untuk zat padat , (l) untuk zat
cair, dan (g) untuk zat gas. Perhatikan contoh berikut :
Contoh:
Pada pembentukan 1a mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen dibebaskan 286
kJ. Kata “dibebaskan“ menyatakan bahwa reaksi tergolong eksoterm. Oleh karena itu
∆ H = -286 kJ Untuk setiap mol air yang terbentuk.
Persamaan termokimianya adalah:
H2 (g) + 1/2 O2 (g) ------> H2O (l) ∆H = -286 kJ
Atau
2 H2 (g) + O2 (g) ------> 2 H2O (l) ∆H = -572 kJ
(karena koefisien reaksi dikali dua, maka harga ∆H juga harus dikali dua).
5. PERSAMAAN TERMOKIMIA
Persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpinya disebut persamaan
termokimia. Nilai ∆ H yang dituliskan pada persamaan termokimia disesuaikan
dengan stokiometri reaksi. Artinya jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi sama
dengan koefisien
reaksinya. Oleh karena entalpi reaksi juga bergantung pada wujud zat harus
dinyatakan, yaitu dengan membubuhkan indeks (s) untuk zat padat , (l) untuk zat
cair, dan (g) untuk zat gas. Perhatikan contoh berikut :
Contoh:
Pada pembentukan 1a mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen dibebaskan 286
kJ. Kata “dibebaskan“ menyatakan bahwa reaksi tergolong eksoterm. Oleh karena itu
∆ H = -286 kJ Untuk setiap mol air yang terbentuk.
Persamaan termokimianya adalah:
H2 (g) + 1/2 O2 (g) ------> H2O (l) ∆H = -286 kJ
Atau
2 H2 (g) + O2 (g) ------> 2 H2O (l) ∆H = -572 kJ
(karena koefisien reaksi dikali dua, maka harga ∆H juga harus dikali dua).

More Related Content

What's hot (20)

Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia 1
Termokimia 1Termokimia 1
Termokimia 1
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
 
Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Bab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamikaBab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamika
 
Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2
Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2
Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Makalah termokimia
Makalah termokimiaMakalah termokimia
Makalah termokimia
 
Termokimia(1)
Termokimia(1)Termokimia(1)
Termokimia(1)
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
termokimia
termokimiatermokimia
termokimia
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Materi Termokimia
Materi TermokimiaMateri Termokimia
Materi Termokimia
 

Similar to Tugas ii termokimia

termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdfudinbaihaqi485
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxChuchitaChu
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt070bebiardilaningsih
 
PENDAHULUAN TERMOKIMIA.pptx
PENDAHULUAN TERMOKIMIA.pptxPENDAHULUAN TERMOKIMIA.pptx
PENDAHULUAN TERMOKIMIA.pptxDewiLengkawati1
 
Termokimia-Entalpi juga.ppt
Termokimia-Entalpi juga.pptTermokimia-Entalpi juga.ppt
Termokimia-Entalpi juga.pptHaruGinting1
 
termo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdftermo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdfHildaSarah2
 
Bahan tenaga nuklear
Bahan tenaga nuklearBahan tenaga nuklear
Bahan tenaga nuklearYaldaf Lee
 
jenis jenis perubahan entalpi.pdf
jenis jenis perubahan entalpi.pdfjenis jenis perubahan entalpi.pdf
jenis jenis perubahan entalpi.pdfAudiRaehan
 
Termokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptxTermokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptxDewiMarhelly3
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2TriHarjanti3
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiSinta Sry
 
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxEntalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxRahmat Hidayat
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
TermokimiaaaaJec Kha
 

Similar to Tugas ii termokimia (20)

termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
 
PENDAHULUAN TERMOKIMIA.pptx
PENDAHULUAN TERMOKIMIA.pptxPENDAHULUAN TERMOKIMIA.pptx
PENDAHULUAN TERMOKIMIA.pptx
 
Termokimia-Entalpi juga.ppt
Termokimia-Entalpi juga.pptTermokimia-Entalpi juga.ppt
Termokimia-Entalpi juga.ppt
 
termo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdftermo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdf
 
Bahan tenaga nuklear
Bahan tenaga nuklearBahan tenaga nuklear
Bahan tenaga nuklear
 
Perubahan entalphi
Perubahan entalphiPerubahan entalphi
Perubahan entalphi
 
jenis jenis perubahan entalpi.pdf
jenis jenis perubahan entalpi.pdfjenis jenis perubahan entalpi.pdf
jenis jenis perubahan entalpi.pdf
 
Termokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptxTermokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptx
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
 
Termo Kimia.ppt
Termo Kimia.pptTermo Kimia.ppt
Termo Kimia.ppt
 
Termokimia_Kimia Dasar_2014
Termokimia_Kimia Dasar_2014Termokimia_Kimia Dasar_2014
Termokimia_Kimia Dasar_2014
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxEntalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
Termokimiaaaa
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 

Tugas ii termokimia

  • 1. IA 9) 1. PENGERTIAN TERMOKIMIA Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia. Secara operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan. Termokimia merupakan pengetahuan dasar yang perlu diberikan atau yang dapat diperoleh dari reaksi-reaksi kimia, tetapi juga perlu sebagai pengetahuan dasar untuk pengkajian teori ikatan kimia dan struktur kimia. Fokus bahasan dalam termokimia adalah tentang jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi.
  • 2. 2. ENTALPI DAN PERUBAHAN ENTALPI Setiap sistem zat mempunyai energi yang tersimpan didalamnya. Energi potensial berkaitan dengan wujud zat, volume & tekanan. Energi kinetik ditimbulkan karena atom – atom dan molekul-molekul dalam zat bergerak secara acak. Jumlah total dari semua bentuk energi itu disebut entalpi (H) . Entalpi akan tetap konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat. Misalnya : Entalpi untuk air dapat ditulis H H20 (l) dan untuk es ditulis H H20 (s). Entalpi tergolong sifat eksternal, yakni sifat yang bergantung pada jumlah mol zat. Entalpi (H) suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur. Perubahan kalor atau entalpi yang terjadi selama proses penerimaan atau pelepasan kalor dinyatakan dengan “ perubahan entalpi “ Marilah kita amati reaksi pembakaran bensin di dalam mesin motor. Sebagian energi kimia yang dikandung bensin, ketika bensin terbakar, diubah menjadi energi panas dan energi mekanik untuk menggerakkan motor.
  • 3. 3. JENIS-JENIS ENTALPI REAKSI 1. ∆ H Pembentukan (∆ Hp) Yaitu panas yang dikeluarkan atau diperlukan untuk membentuk 1 mold senyawa dari unsur-unsurnya Contoh : Reaksi pembentukan air H2 (g) + ½ O2(g) ---------> H2O (l) ∆ H = -68.3 kkal/mol Artinya : Perubahan entalpi pembentukan air dalam fasa cair = -68.3 kkal 2. ∆ H Pengurangan Yaitu panas yang dikeluarkan atau diperlukan untuk menguraikan 1 mold senyawa menjasi unsur-unsurnya. Contoh : Reaksi pengurangan air H2O (l) ---------> H2 (g) + ½ O2(g) ∆ H = +68.3 kkal/mol Artinya : Perubahan Entalpi penguraian air = + 68.3 kkal/mol 3. ∆ H Pembakaran Yaitu panas yang dikeluarkan pada pembakaran 1 mold unsur atau senyawa. Contoh : CH4 (g) + 2O2 (G) ---------> CO2 (g)+ 2H2O (l) ∆ H = -212,4 kkal/mol Artinya : Perubahan Entalpi pembakaran metana = -212,4 kkal/mol
  • 4. Pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi. Besarnya perubahan entalpi adalah sama besar dengan selisih antara entalpi hasil reaksi dan jumlah entalpi pereaksi. 1. Reaksi Eksoterm Apabila perubahan entalpi reaksi menjadi lebih kecil, sehingga ∆ H negatif. Artinya reaksi tersebut membebaskan panas sebesar ∆ H. 2. Reaksi Endoterm Apabila perubahan entalpi reaksi menjadi lebih kecil, sehingga ∆ H positif. Artinya reaksi tersebut menyerap panas sebesar ∆ H. Endoterm Eksoterm Perubahan entalpi pada suatu reaksi disebut kalor reaksi. Kalor reaksi untuk reaksi-reaksi yang khas disebut dengan nama yang khas pula, misalnya kalor pembentukan,kalor penguraian, kalor pembakaran, kalor pelarutan dan sebagainya.
  • 5. 4. BEBERAPA HUKUM YANG DIKENAL DALAM TERMOKIMIA 1. Hukum Laplace Hukum ini dikemukakan oleh Marquis de Laplace (1749 - 1827), yang berbunyi : Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari unsurunsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa itu menjadi unsur-unsurnya. Contoh : H2 (g) + ½ O2 (g) ---------> H2O (l) ∆ H = -68.3 kkal/mol H2O (l) ---------> H2 (g) + ½ O2 (g) ∆ H = +68.3 kkal/mol 2. Hukum Hess Hukum ini dikemukakan oleh Germain Hess (1840), yang berbunyi : Bila suatu perubahan kimia dapat dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang berbeda, jumlah perubahan energi panas keseluruhannya (total) adalah tetap, tidak bergantung pada jalan/cara yang ditempuh Contoh : A ----> B ∆ H2 Dengan demikian hukum Hess dapat B ----> E ∆ H3 atau A ----> C ∆H5 digunakan untuk menghitung ∆ H reaksi E ----> Z ∆ H4 C ----> Z ∆H6 berdasarkan reaksi-reaksi lain yang ∆ H-nya Maka perubahan entalpi total : sudah diketahui = ∆ H2 + ∆ H3 + ∆ H4 = ∆ H5 + ∆ H6 = ∆ H1
  • 6. 5. PERSAMAAN TERMOKIMIA Persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpinya disebut persamaan termokimia. Nilai ∆ H yang dituliskan pada persamaan termokimia disesuaikan dengan stokiometri reaksi. Artinya jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya. Oleh karena entalpi reaksi juga bergantung pada wujud zat harus dinyatakan, yaitu dengan membubuhkan indeks (s) untuk zat padat , (l) untuk zat cair, dan (g) untuk zat gas. Perhatikan contoh berikut : Contoh: Pada pembentukan 1a mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen dibebaskan 286 kJ. Kata “dibebaskan“ menyatakan bahwa reaksi tergolong eksoterm. Oleh karena itu ∆ H = -286 kJ Untuk setiap mol air yang terbentuk. Persamaan termokimianya adalah: H2 (g) + 1/2 O2 (g) ------> H2O (l) ∆H = -286 kJ Atau 2 H2 (g) + O2 (g) ------> 2 H2O (l) ∆H = -572 kJ (karena koefisien reaksi dikali dua, maka harga ∆H juga harus dikali dua).
  • 7. 5. PERSAMAAN TERMOKIMIA Persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpinya disebut persamaan termokimia. Nilai ∆ H yang dituliskan pada persamaan termokimia disesuaikan dengan stokiometri reaksi. Artinya jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya. Oleh karena entalpi reaksi juga bergantung pada wujud zat harus dinyatakan, yaitu dengan membubuhkan indeks (s) untuk zat padat , (l) untuk zat cair, dan (g) untuk zat gas. Perhatikan contoh berikut : Contoh: Pada pembentukan 1a mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen dibebaskan 286 kJ. Kata “dibebaskan“ menyatakan bahwa reaksi tergolong eksoterm. Oleh karena itu ∆ H = -286 kJ Untuk setiap mol air yang terbentuk. Persamaan termokimianya adalah: H2 (g) + 1/2 O2 (g) ------> H2O (l) ∆H = -286 kJ Atau 2 H2 (g) + O2 (g) ------> 2 H2O (l) ∆H = -572 kJ (karena koefisien reaksi dikali dua, maka harga ∆H juga harus dikali dua).