SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
niken-w@kemenperin.go.id
Asam dan Basa
Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata asam ? Mungkin sesuatu yang berasa
masam, buah jeruk, atau sesuatu senyawa yang dapat merusak kulit kita. Lalu, bagaimana dengan
basa? Apakah kamu berpikir basa adalah sesuatu yang berasa pahit dan jika terkena kulit rasanya
licin. Benar sekali apa yang kamu pikirkan, semua itu adalah ciri-ciri asam dan basa. Mari kita cari
tahu bersama segala hal tentang asam dan basa.
A. Pengertian Asam
Pada awalnya konsep asam dan basa dikeluarkan oleh Svante Arrhenius (1887), yang
mengatakan bahwa asam adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air dan menghasilkan ion
hidrogen. Sedangkan basa adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion
hidroksida.
(a) Senyawa asam dapat menghasilkan ion
hidrogen dalam air
(b) Senyawa basa dapat menghasilkan ion
hidroksida dalam air
Gambar 1. Definisi asam dan basa menurut Arrhenius
Konsep asam dan basa Arrhenius hanya dapat digunakan pada senyawa asam dan basa yang
dapat larut dalam air, sehingga dikembangkan konsep asam dan basa menurut Bronstead Lowry
secara terpisah. Menurut Bronstead Lowry, asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton
(H+
) sementara basa adalah senyawa yang menerima proton (H+
) dari asam. Konsep Bronstead Lowry
banyak digunakan dalam reaksi senyawa-senyawa organik.
H Cl
H Cl
H Cl
air
H⁺
Cl⁻
H⁺
H⁺
Cl⁻
Cl⁻
Na OH
air
Na OH
Na OH
Na⁺
⁻O
⁻OH
Na⁺
niken-w@kemenperin.go.id
Gambar 2. Konsep asam dan basa menurut Brontead Lowry
Lewis kemudian mengembangkan konsep asam dan basa berdasarkan struktur ikatan kimia.
Menurut lewis suatu atom dapat membentuk ikatan kimia dengan melihat valensi atom tersebut.
Valensi suatu atom adalah jumlah ikatan maksimum yang dapat dibentuk oleh suatu atom. Setiap
atom memiliki elektron valensi pada kulit terluarnya. Elektron valensi ini dapat saling mengisi
diantara atom sehingga membentuk ikatan. Ikatan yang dibentuk oleh pasangan elektron, dimana
elektron tersebut berasal dari masing – masing atom disebut ikatan kovalen. Sedangkan ikatan
kovalen koordinat, terjadi apabila elektron yang dipakai dalam membentuk ikatan berasal dari satu
atom. Konsep transfer pasangan elektron dari satu atom inilah yang mendasari penentuan asam dan
basa menurut Lewis. Suatu senyawa dikatakan basa apabila mendonorkan pasangan elektron,
sedangkan senyawa asam adalah senyawa yang menerima pasangan elektron dari senyawa basa.
H Cl HH
O
Donor proton Penerima proton
H
O
H
H
Asam Kuat Basa BAsam Konjugasi
HH
O
H
N
H
H
H
N
H
H
H
Donor proton
Penerima proton
Basa Lemah Asam Asam Konjugasi
Kuat
niken-w@kemenperin.go.id
Gambar 3. Konsep asam dan basa menurut Lewis
B. Asam Biner
Asam biner adalah asam yang dibentuk dari dua atom, dengan salah satu atom adalah hidrogen.
Perhatikan ilustrasi senyawa asam biner golongan VIIa pada Gambar 4.
Gambar 4. Ilustrasi senyawa asam golongan VIIa
Semakin besar nomor atom, ukuran atom semakin besar. Dengan demikian, ukuran atom I >
Br > Cl > F. Setiap atom golongan VIIa kekurangan satu elektron valensi untuk stabil membentuk
senyawa, dan akan berikatan dengan atom hidrogen yang memiliki satu elektron valensi melalui
ikatan kovalen. Semakin besar radius atom, berarti jarak antara elektron valensi dengan inti atom
semakin jauh sehingga gaya tarik antara elektron dengan proton di inti atom akan semakin lemah.
Pada atom dengan radius yang lebih kecil, elektron lebih tertarik ke inti atom sehingga ikatan
kovalen antara hidrogen dan atom akan semakin kuat dan sulit diputuskan.
Senyawa HF HCl HBr HI
Radius Anion (pm) 136 181 195 216
Kekuatan ikatan (KJ/mol) 569 431 368 297
Kekuatan asam / Ka (mol/L) 6,6 x 10-4
106
108
109
C. Asam Terner
Asam terner adalah asam yang mengandung gugus hidroksil (O-H) yang terikat pada
senyawa nonlogam (asam oksi) dan ketika terionisasi akan menghasilkan ion hidrogen. Sebagai
contoh pada HNO3, gugus hidroksil terikat dengan atom nitrogen (non logam) yang memiliki
H Cl
H
N
H
H
H
N
H
H
H
Cl
Donor pasangan e-
Penerima pasangan e-
Basa Asam
niken-w@kemenperin.go.id
elektronegativitas cukup tinggi, sehingga nitrogen akan lebih menarik elektron ikatan hidroksil lebih
dekat dengan dirinya, sehingga mengionisasi atom hidrogen.
N
+
O
-
O O
H N
O
-
O O
Beberapa asam terner ada yang termasuk asam monoprotik (HNO3), diprotik (H2SO4), dan triprotik
(H3PO4).
N
+
O
-
O O
H
S
O
O
O
O
HH
HNO3 H2SO4 H3PO4
D. Basa
Apabila suatu gugus hidroksil mengikat suatu senyawa logam, maka disebut dengan
hidroksida karena senyawa tersebut akan melepaskan kation logam dan ion hidroksida. Atom logam
bersifat elektropositif sedangkan atom oksigen jauh bersifat elektronegatif dibandingkan dengan
atom logam sehingga oksigen akan menarik elektron atom logam, dan menyebabkan putusnya
ikatan logam - oksigen hidroksida dan menghasilkan kation logam.
Na O H  Na
+
+ -OH
E. Kekuatan Asam dan Basa
Sifat kekuatan asam dalam suatu senyawa bergantung pada mudah tidaknya senyawa
tersebut terurai, semakin mudah terurai maka akan bersifat asam. Suatu asam dikatakan asam kuat
apabila ketika dilarutkan dalam air senyawa asam tersebut dapat mengurai sempurna, sebaliknya
dikatakan asam lemah apabila ketika dilarutkan dalam air tidak terurai sempurna.
+ H+
niken-w@kemenperin.go.id
Gambar 5. Kekuatan asam
F. Konsep pH
Konsep pH merupakan cara pengukuran derajat keasaman dalam suatu larutan yang
biasanya larut dalam air. pH (power of Hydrogen) mengukur tingkat keasaman berdasarkan dari
jumlah ion hidrogen yang diuraikan oleh suatu senyawa asam. pOH (power of Hydroxide) digunakan
untuk mengukur tingkat kebasaan berdasarkan jumlah ion hidroksida yang diuraikan oleh suatu
senyawa basa.
pH = -log [H+
]
pOH = -log [-
OH]
Bagaimana hubungan pH dengan pOH, dapat dijelaskan melalui konsep autoionisasi air.
Autoionisasi yaitu penguraian molekul air oleh molekul air lainnya menghasilkan ion hidrogen dan
ion hidroksida. Ion hidrogen akan bereaksi dengan molekul air menghasilkan ion hidronium.
H2O  H+
+ -
OH
H+
+ H2O  H3O+
_______
H2O + H2O  H3O+
+ -
OH
Reaksi hidrolisis air dapat disederhanakan menjadi :
H2O  H+
+ -
OH
Maka nilai konstanta kesetimbangannya dapat dituliskan sebagai :
𝐾 =
[𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻]
[𝐻2 𝑂]
𝐾𝑤 = [𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻]
Kw adalah Konstanta air, yang secara ilmiah melalui percobaan pada suhu 25ᵒC diketahui nilainya
adalah 1 x 10-14
mol / L.
1𝑥10−14
= [𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻] ,
kalikan masing-masing ruas dengan – Log
H Cl
H Cl
H Cl air
H⁺
Cl⁻
H⁺
H⁺
Cl⁻
Cl⁻
ASAM KUAT Banyak H⁺ α = 1,
air
H F
H F
H F
H F
H⁺
F⁻
ASAM LEMAH Sedikit H⁺
niken-w@kemenperin.go.id
−𝑙𝑜𝑔1𝑥10−14
= −𝑙𝑜𝑔[𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻]
14 = −(𝑙𝑜𝑔[𝐻+] + 𝑙𝑜𝑔[ ̄ 𝑂 𝐻])
14 = −𝑙𝑜𝑔[𝐻+] − 𝑙𝑜𝑔[ ̄ 𝑂 𝐻] ,
14 = 𝑝𝐻 + 𝑝𝑂𝐻
𝑝𝐻 = 14 − 𝑝𝑂𝐻
Menghitung pH larutan asam kuat
Contoh. Manakah yang lebih asam diantara larutan asam klorida 0,02 M , asam nitrat 0,02 M, dan
asam sulfat 0,02 M?
Penyelesaian:
Ketiga asam ini mengurai sempurna didalam air, dengan nilai derajat disosiasi α = 1 dan Ka > 10-3
a. HCl 0,02 M artinya HCl 0,02 mol/L
HCl ↔ H+
+ Cl-
0,02 mol 0,02 mol 0,02 mol
[H+
] = 0,02 mol/L
pH = - log [H+
] = -log[0,02] = 2 – log 2 = 1,7
b. HNO3 0,02 M artinya HNO3 0,02 mol/L
HNO3 ↔ H+
+ NO3
-
0,02 mol 0,02 mol 0,02 mol
[H+
] = 0,02 mol/L
pH = - log [H+
] = -log[0,02] = 2 – log 2 = 1,7
c. H2SO4 0,02 M artinya H2SO4 0,02 mol/L
H2SO4 ↔ 2H+
+ SO4
-2
0,02 mol 0,04 mol 0,02 mol
[H+
] = 0,04 mol/L
pH = - log [H+
] = -log[0,04] = 2 – log 4 = 1,3
Maka dapat kita simpulkan :
Untuk asam kuat
[H+
] = [asam].valensi
pH = -log [H+
]
pH = -log ([asam].valensi)
Menghitung pH larutan basa kuat
Contoh. Berapakah pH larutan natrium hidroksida 0,04 M, kalium hidroksida 0,04 M dan magnesium
hidroksida 0,04 M ?
Penyelesaian. Natrium hidroksida , kalium hidroksida, dan magnesium hidroksida merupakan basa
kuat, yang terurai sempurna didalam air.
a. NaOH 0,04 M artinya NaOH 0,04 mol/L
NaOH ↔ Na+
+ -
OH
0,04 mol 0,04 mol 0,04 mol
niken-w@kemenperin.go.id
[-
OH] = 0,04 mol/L
pOH = - log [-
OH] = -log[0,04] = 2 – log 4
pH = 14 – pOH = 14 – ( 2 –log 4) = 12+log 4 = 12,7
b. KOH 0,04 M artinya KOH 0,04 mol/L
KOH ↔ K+
+ -
OH
0,04 mol 0,04 mol 0,04 mol
[-
OH] = 0,04 mol/L
pOH = - log [-
OH] = -log[0,04] = 2 – log 4
pH = 14 – pOH = 14 -2 – log 4 = 12 + log 4
c. Mg(OH)2 0,04 M artinya Mg(OH)2 0,04 mol/L
Mg(OH)2 ↔ Mg+2
+ 2 -
OH
0,04 mol 0,04 mol 0,08 mol
[-
OH] = 0,08 mol/L
pOH = - log [-
OH] = -log[0,08] = 2 – log 8
pH = 14 – pOH = 14 –(2 – log 8) = 12+ log 8
Maka dapat kita simpulkan :
Untuk basa kuat
[-
OH] = [basa]
pOH = -log [-
OH]
pH = 14 - pOH
Menghitung pH air
Contoh . Berapakah nilai derajat keasaman dari air?
Penyelesaian.
𝐾𝑤 = [𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻] ,
1𝑥10−14
= [𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻]
Karena [H+
] = [-
OH] maka
1𝑥10−14
= [𝐻+]²
[𝐻+] = 1𝑥10−7
pH = -log [H+
]
pH= −𝑙𝑜𝑔1𝑥10−7
pH = 7
pH 7 merupakan titik nol antara asam dan basa, atau dapat dikatakan larutan tersebut bersifat netral
Latihan 1.
1. Asam bromida 0,02 N
2. Asam perklorat 0,07 M
3. Asam nitrat 0,08 M
4. Asam sulfat 0,055 M
5. Hitunglah pH larutan asam berikut, lalu utarakan pendapat anda
i. Asam klorida 0,1 M
ii. Asam klorida 0,01 M
niken-w@kemenperin.go.id
iii. Asam klorida 0,001 M
iv. Asam klorida 0,0001 M
v. Asam klorida 0,00001 M
vi. Asam klorida 0,0000001 M
vii. Asam klorida 0,000000001 M
viii. Asam klorida 0,0000000001 M
6. Natrium hidroksida 0,01 M
7. Kalium hidroksida 0,05 M
8. Magnesium hidroksida 0,025 M
9. Hitunglah pH larutan basa berikut, lalu utarakan pendapat anda
i. Natrium hidroksida 0,1 M
ii. Natrium hidroksida 0,01 M
iii. Natrium hidroksida 0,001 M
iv. Natrium hidroksida 0,0001 M
v. Natrium hidroksida 0,00001 M
vi. Natrium hidroksida 0,000001 M
vii. Natrium hidroksida 0,000000001 M
viii. Natrium hidroksida 0,000000000001 M

More Related Content

What's hot

Konsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan BasaKonsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan BasaYulie Yulie
 
Rangkuman Asam Basa
Rangkuman Asam Basa Rangkuman Asam Basa
Rangkuman Asam Basa marnitukan
 
MATERI ASAM-BASA KIMIA XI IPA
MATERI ASAM-BASA KIMIA XI IPAMATERI ASAM-BASA KIMIA XI IPA
MATERI ASAM-BASA KIMIA XI IPAdasi anto
 
Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Aisyah Sari
 
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Asam dan-basa
Asam dan-basaAsam dan-basa
Asam dan-basapriyono99
 
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan phITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan phFransiska Puteri
 
larutan asam dan basa
 larutan asam dan basa larutan asam dan basa
larutan asam dan basamfebri26
 
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiPasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiDian Pratiwi
 

What's hot (18)

Konsep p h kimia
Konsep p h kimiaKonsep p h kimia
Konsep p h kimia
 
Teori Asam Basa
Teori Asam BasaTeori Asam Basa
Teori Asam Basa
 
Konsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan BasaKonsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan Basa
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Rangkuman Asam Basa
Rangkuman Asam Basa Rangkuman Asam Basa
Rangkuman Asam Basa
 
MATERI ASAM-BASA KIMIA XI IPA
MATERI ASAM-BASA KIMIA XI IPAMATERI ASAM-BASA KIMIA XI IPA
MATERI ASAM-BASA KIMIA XI IPA
 
Kiki asam basa
Kiki asam basaKiki asam basa
Kiki asam basa
 
Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1
 
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
Kekuatan Asam Basa dan pH Larutan (Kimia Kelas XI)
 
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Teori Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Asam dan-basa
Asam dan-basaAsam dan-basa
Asam dan-basa
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan phITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
larutan asam dan basa
 larutan asam dan basa larutan asam dan basa
larutan asam dan basa
 
Asam
AsamAsam
Asam
 
Bab7 asam-dan-basa
Bab7 asam-dan-basaBab7 asam-dan-basa
Bab7 asam-dan-basa
 
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiPasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
 

Similar to Asam dan Basa_Kimia Dasar

ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxAhmadHafiz61
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAevyns
 
Asam, Basa dan Garam (X).ppt
Asam, Basa dan Garam (X).pptAsam, Basa dan Garam (X).ppt
Asam, Basa dan Garam (X).pptRifaldi31
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahRiniDwi7
 
Asam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxAsam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxHendriXin
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralFriskilla Suwita
 
Bab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basaBab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basawafiqasfari
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiSinta Sry
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
 
St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1Paarief Udin
 
St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1Paarief Udin
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
Teori asam basa
Teori asam basaTeori asam basa
Teori asam basagerlong76
 

Similar to Asam dan Basa_Kimia Dasar (20)

ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptx
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 
Asam, Basa dan Garam (X).ppt
Asam, Basa dan Garam (X).pptAsam, Basa dan Garam (X).ppt
Asam, Basa dan Garam (X).ppt
 
Kimia asam basa
Kimia asam basaKimia asam basa
Kimia asam basa
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan Lemah
 
Asam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxAsam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptx
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
 
Bab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basaBab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basa
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
 
St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1
 
St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
Asam-Basa.ppt
Asam-Basa.pptAsam-Basa.ppt
Asam-Basa.ppt
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Teori asam basa
Teori asam basaTeori asam basa
Teori asam basa
 

More from Ratih Juniarti Maulida

Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...Ratih Juniarti Maulida
 
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)Ratih Juniarti Maulida
 
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)Ratih Juniarti Maulida
 
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office CalcReferensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office CalcRatih Juniarti Maulida
 
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office CalcReferensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office CalcRatih Juniarti Maulida
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanRatih Juniarti Maulida
 
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa TengahX - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa TengahRatih Juniarti Maulida
 

More from Ratih Juniarti Maulida (20)

Statistika Pengambilan Contoh.ppt
Statistika Pengambilan Contoh.pptStatistika Pengambilan Contoh.ppt
Statistika Pengambilan Contoh.ppt
 
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
Identifikasi Karakteristik Habitat Burung Betet Biasa (Psittacula alexandri) ...
 
Contoh Presentasi Karya Tulis Ilmiah
Contoh Presentasi Karya Tulis IlmiahContoh Presentasi Karya Tulis Ilmiah
Contoh Presentasi Karya Tulis Ilmiah
 
If Clauses (Kelas XI)
If Clauses (Kelas XI)If Clauses (Kelas XI)
If Clauses (Kelas XI)
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
Truth Be Told, Pt. 1 - EP (DIgital Booklet by Greyson Chance)
 
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
Hold On 'Till The Night (Digital Booklet by Greyson Chance)
 
Bioteknologi _ SMA
Bioteknologi _ SMABioteknologi _ SMA
Bioteknologi _ SMA
 
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office CalcReferensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri Lanjutan dalam Libre Office Calc
 
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office CalcReferensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
Referensi Fungsi Math & Trigonometri dalam Libre Office Calc
 
Hukum Dasar Kimia _ Kimia Dasar
Hukum Dasar Kimia _ Kimia DasarHukum Dasar Kimia _ Kimia Dasar
Hukum Dasar Kimia _ Kimia Dasar
 
Solution_Kimia Dasar
Solution_Kimia DasarSolution_Kimia Dasar
Solution_Kimia Dasar
 
Kecepatan Reaksi_Kimia Dasar
Kecepatan Reaksi_Kimia DasarKecepatan Reaksi_Kimia Dasar
Kecepatan Reaksi_Kimia Dasar
 
Termokimia_Kimia Dasar_2014
Termokimia_Kimia Dasar_2014Termokimia_Kimia Dasar_2014
Termokimia_Kimia Dasar_2014
 
X - Fisika - Gerak Lurus
X - Fisika - Gerak LurusX - Fisika - Gerak Lurus
X - Fisika - Gerak Lurus
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
 
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa TengahX - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
X - Sejarah Indonesia - Perbedaan Candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
 
X - Sejarah Indonesia - Taruma negara
X - Sejarah Indonesia - Taruma negaraX - Sejarah Indonesia - Taruma negara
X - Sejarah Indonesia - Taruma negara
 
X - Sejarah Indonesia - Sriwijaya
X - Sejarah Indonesia - SriwijayaX - Sejarah Indonesia - Sriwijaya
X - Sejarah Indonesia - Sriwijaya
 
X - Sejarah Indonesia - Mataram kuno
X - Sejarah Indonesia - Mataram kunoX - Sejarah Indonesia - Mataram kuno
X - Sejarah Indonesia - Mataram kuno
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Asam dan Basa_Kimia Dasar

  • 1. niken-w@kemenperin.go.id Asam dan Basa Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata asam ? Mungkin sesuatu yang berasa masam, buah jeruk, atau sesuatu senyawa yang dapat merusak kulit kita. Lalu, bagaimana dengan basa? Apakah kamu berpikir basa adalah sesuatu yang berasa pahit dan jika terkena kulit rasanya licin. Benar sekali apa yang kamu pikirkan, semua itu adalah ciri-ciri asam dan basa. Mari kita cari tahu bersama segala hal tentang asam dan basa. A. Pengertian Asam Pada awalnya konsep asam dan basa dikeluarkan oleh Svante Arrhenius (1887), yang mengatakan bahwa asam adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air dan menghasilkan ion hidrogen. Sedangkan basa adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida. (a) Senyawa asam dapat menghasilkan ion hidrogen dalam air (b) Senyawa basa dapat menghasilkan ion hidroksida dalam air Gambar 1. Definisi asam dan basa menurut Arrhenius Konsep asam dan basa Arrhenius hanya dapat digunakan pada senyawa asam dan basa yang dapat larut dalam air, sehingga dikembangkan konsep asam dan basa menurut Bronstead Lowry secara terpisah. Menurut Bronstead Lowry, asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton (H+ ) sementara basa adalah senyawa yang menerima proton (H+ ) dari asam. Konsep Bronstead Lowry banyak digunakan dalam reaksi senyawa-senyawa organik. H Cl H Cl H Cl air H⁺ Cl⁻ H⁺ H⁺ Cl⁻ Cl⁻ Na OH air Na OH Na OH Na⁺ ⁻O ⁻OH Na⁺
  • 2. niken-w@kemenperin.go.id Gambar 2. Konsep asam dan basa menurut Brontead Lowry Lewis kemudian mengembangkan konsep asam dan basa berdasarkan struktur ikatan kimia. Menurut lewis suatu atom dapat membentuk ikatan kimia dengan melihat valensi atom tersebut. Valensi suatu atom adalah jumlah ikatan maksimum yang dapat dibentuk oleh suatu atom. Setiap atom memiliki elektron valensi pada kulit terluarnya. Elektron valensi ini dapat saling mengisi diantara atom sehingga membentuk ikatan. Ikatan yang dibentuk oleh pasangan elektron, dimana elektron tersebut berasal dari masing – masing atom disebut ikatan kovalen. Sedangkan ikatan kovalen koordinat, terjadi apabila elektron yang dipakai dalam membentuk ikatan berasal dari satu atom. Konsep transfer pasangan elektron dari satu atom inilah yang mendasari penentuan asam dan basa menurut Lewis. Suatu senyawa dikatakan basa apabila mendonorkan pasangan elektron, sedangkan senyawa asam adalah senyawa yang menerima pasangan elektron dari senyawa basa. H Cl HH O Donor proton Penerima proton H O H H Asam Kuat Basa BAsam Konjugasi HH O H N H H H N H H H Donor proton Penerima proton Basa Lemah Asam Asam Konjugasi Kuat
  • 3. niken-w@kemenperin.go.id Gambar 3. Konsep asam dan basa menurut Lewis B. Asam Biner Asam biner adalah asam yang dibentuk dari dua atom, dengan salah satu atom adalah hidrogen. Perhatikan ilustrasi senyawa asam biner golongan VIIa pada Gambar 4. Gambar 4. Ilustrasi senyawa asam golongan VIIa Semakin besar nomor atom, ukuran atom semakin besar. Dengan demikian, ukuran atom I > Br > Cl > F. Setiap atom golongan VIIa kekurangan satu elektron valensi untuk stabil membentuk senyawa, dan akan berikatan dengan atom hidrogen yang memiliki satu elektron valensi melalui ikatan kovalen. Semakin besar radius atom, berarti jarak antara elektron valensi dengan inti atom semakin jauh sehingga gaya tarik antara elektron dengan proton di inti atom akan semakin lemah. Pada atom dengan radius yang lebih kecil, elektron lebih tertarik ke inti atom sehingga ikatan kovalen antara hidrogen dan atom akan semakin kuat dan sulit diputuskan. Senyawa HF HCl HBr HI Radius Anion (pm) 136 181 195 216 Kekuatan ikatan (KJ/mol) 569 431 368 297 Kekuatan asam / Ka (mol/L) 6,6 x 10-4 106 108 109 C. Asam Terner Asam terner adalah asam yang mengandung gugus hidroksil (O-H) yang terikat pada senyawa nonlogam (asam oksi) dan ketika terionisasi akan menghasilkan ion hidrogen. Sebagai contoh pada HNO3, gugus hidroksil terikat dengan atom nitrogen (non logam) yang memiliki H Cl H N H H H N H H H Cl Donor pasangan e- Penerima pasangan e- Basa Asam
  • 4. niken-w@kemenperin.go.id elektronegativitas cukup tinggi, sehingga nitrogen akan lebih menarik elektron ikatan hidroksil lebih dekat dengan dirinya, sehingga mengionisasi atom hidrogen. N + O - O O H N O - O O Beberapa asam terner ada yang termasuk asam monoprotik (HNO3), diprotik (H2SO4), dan triprotik (H3PO4). N + O - O O H S O O O O HH HNO3 H2SO4 H3PO4 D. Basa Apabila suatu gugus hidroksil mengikat suatu senyawa logam, maka disebut dengan hidroksida karena senyawa tersebut akan melepaskan kation logam dan ion hidroksida. Atom logam bersifat elektropositif sedangkan atom oksigen jauh bersifat elektronegatif dibandingkan dengan atom logam sehingga oksigen akan menarik elektron atom logam, dan menyebabkan putusnya ikatan logam - oksigen hidroksida dan menghasilkan kation logam. Na O H  Na + + -OH E. Kekuatan Asam dan Basa Sifat kekuatan asam dalam suatu senyawa bergantung pada mudah tidaknya senyawa tersebut terurai, semakin mudah terurai maka akan bersifat asam. Suatu asam dikatakan asam kuat apabila ketika dilarutkan dalam air senyawa asam tersebut dapat mengurai sempurna, sebaliknya dikatakan asam lemah apabila ketika dilarutkan dalam air tidak terurai sempurna. + H+
  • 5. niken-w@kemenperin.go.id Gambar 5. Kekuatan asam F. Konsep pH Konsep pH merupakan cara pengukuran derajat keasaman dalam suatu larutan yang biasanya larut dalam air. pH (power of Hydrogen) mengukur tingkat keasaman berdasarkan dari jumlah ion hidrogen yang diuraikan oleh suatu senyawa asam. pOH (power of Hydroxide) digunakan untuk mengukur tingkat kebasaan berdasarkan jumlah ion hidroksida yang diuraikan oleh suatu senyawa basa. pH = -log [H+ ] pOH = -log [- OH] Bagaimana hubungan pH dengan pOH, dapat dijelaskan melalui konsep autoionisasi air. Autoionisasi yaitu penguraian molekul air oleh molekul air lainnya menghasilkan ion hidrogen dan ion hidroksida. Ion hidrogen akan bereaksi dengan molekul air menghasilkan ion hidronium. H2O  H+ + - OH H+ + H2O  H3O+ _______ H2O + H2O  H3O+ + - OH Reaksi hidrolisis air dapat disederhanakan menjadi : H2O  H+ + - OH Maka nilai konstanta kesetimbangannya dapat dituliskan sebagai : 𝐾 = [𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻] [𝐻2 𝑂] 𝐾𝑤 = [𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻] Kw adalah Konstanta air, yang secara ilmiah melalui percobaan pada suhu 25ᵒC diketahui nilainya adalah 1 x 10-14 mol / L. 1𝑥10−14 = [𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻] , kalikan masing-masing ruas dengan – Log H Cl H Cl H Cl air H⁺ Cl⁻ H⁺ H⁺ Cl⁻ Cl⁻ ASAM KUAT Banyak H⁺ α = 1, air H F H F H F H F H⁺ F⁻ ASAM LEMAH Sedikit H⁺
  • 6. niken-w@kemenperin.go.id −𝑙𝑜𝑔1𝑥10−14 = −𝑙𝑜𝑔[𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻] 14 = −(𝑙𝑜𝑔[𝐻+] + 𝑙𝑜𝑔[ ̄ 𝑂 𝐻]) 14 = −𝑙𝑜𝑔[𝐻+] − 𝑙𝑜𝑔[ ̄ 𝑂 𝐻] , 14 = 𝑝𝐻 + 𝑝𝑂𝐻 𝑝𝐻 = 14 − 𝑝𝑂𝐻 Menghitung pH larutan asam kuat Contoh. Manakah yang lebih asam diantara larutan asam klorida 0,02 M , asam nitrat 0,02 M, dan asam sulfat 0,02 M? Penyelesaian: Ketiga asam ini mengurai sempurna didalam air, dengan nilai derajat disosiasi α = 1 dan Ka > 10-3 a. HCl 0,02 M artinya HCl 0,02 mol/L HCl ↔ H+ + Cl- 0,02 mol 0,02 mol 0,02 mol [H+ ] = 0,02 mol/L pH = - log [H+ ] = -log[0,02] = 2 – log 2 = 1,7 b. HNO3 0,02 M artinya HNO3 0,02 mol/L HNO3 ↔ H+ + NO3 - 0,02 mol 0,02 mol 0,02 mol [H+ ] = 0,02 mol/L pH = - log [H+ ] = -log[0,02] = 2 – log 2 = 1,7 c. H2SO4 0,02 M artinya H2SO4 0,02 mol/L H2SO4 ↔ 2H+ + SO4 -2 0,02 mol 0,04 mol 0,02 mol [H+ ] = 0,04 mol/L pH = - log [H+ ] = -log[0,04] = 2 – log 4 = 1,3 Maka dapat kita simpulkan : Untuk asam kuat [H+ ] = [asam].valensi pH = -log [H+ ] pH = -log ([asam].valensi) Menghitung pH larutan basa kuat Contoh. Berapakah pH larutan natrium hidroksida 0,04 M, kalium hidroksida 0,04 M dan magnesium hidroksida 0,04 M ? Penyelesaian. Natrium hidroksida , kalium hidroksida, dan magnesium hidroksida merupakan basa kuat, yang terurai sempurna didalam air. a. NaOH 0,04 M artinya NaOH 0,04 mol/L NaOH ↔ Na+ + - OH 0,04 mol 0,04 mol 0,04 mol
  • 7. niken-w@kemenperin.go.id [- OH] = 0,04 mol/L pOH = - log [- OH] = -log[0,04] = 2 – log 4 pH = 14 – pOH = 14 – ( 2 –log 4) = 12+log 4 = 12,7 b. KOH 0,04 M artinya KOH 0,04 mol/L KOH ↔ K+ + - OH 0,04 mol 0,04 mol 0,04 mol [- OH] = 0,04 mol/L pOH = - log [- OH] = -log[0,04] = 2 – log 4 pH = 14 – pOH = 14 -2 – log 4 = 12 + log 4 c. Mg(OH)2 0,04 M artinya Mg(OH)2 0,04 mol/L Mg(OH)2 ↔ Mg+2 + 2 - OH 0,04 mol 0,04 mol 0,08 mol [- OH] = 0,08 mol/L pOH = - log [- OH] = -log[0,08] = 2 – log 8 pH = 14 – pOH = 14 –(2 – log 8) = 12+ log 8 Maka dapat kita simpulkan : Untuk basa kuat [- OH] = [basa] pOH = -log [- OH] pH = 14 - pOH Menghitung pH air Contoh . Berapakah nilai derajat keasaman dari air? Penyelesaian. 𝐾𝑤 = [𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻] , 1𝑥10−14 = [𝐻+][ ̄ 𝑂 𝐻] Karena [H+ ] = [- OH] maka 1𝑥10−14 = [𝐻+]² [𝐻+] = 1𝑥10−7 pH = -log [H+ ] pH= −𝑙𝑜𝑔1𝑥10−7 pH = 7 pH 7 merupakan titik nol antara asam dan basa, atau dapat dikatakan larutan tersebut bersifat netral Latihan 1. 1. Asam bromida 0,02 N 2. Asam perklorat 0,07 M 3. Asam nitrat 0,08 M 4. Asam sulfat 0,055 M 5. Hitunglah pH larutan asam berikut, lalu utarakan pendapat anda i. Asam klorida 0,1 M ii. Asam klorida 0,01 M
  • 8. niken-w@kemenperin.go.id iii. Asam klorida 0,001 M iv. Asam klorida 0,0001 M v. Asam klorida 0,00001 M vi. Asam klorida 0,0000001 M vii. Asam klorida 0,000000001 M viii. Asam klorida 0,0000000001 M 6. Natrium hidroksida 0,01 M 7. Kalium hidroksida 0,05 M 8. Magnesium hidroksida 0,025 M 9. Hitunglah pH larutan basa berikut, lalu utarakan pendapat anda i. Natrium hidroksida 0,1 M ii. Natrium hidroksida 0,01 M iii. Natrium hidroksida 0,001 M iv. Natrium hidroksida 0,0001 M v. Natrium hidroksida 0,00001 M vi. Natrium hidroksida 0,000001 M vii. Natrium hidroksida 0,000000001 M viii. Natrium hidroksida 0,000000000001 M