SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
TERMOKIMIA 
Disusun oleh : 
Asep Septya Pratama 
Aliyatul Himmah
SISITEM DAN 
LINGKUNGAN 
REAKSI 
EKSOTERM 
ØH = + 
HUKUM HESS 
REAKSI 
ENDOTERM 
ØH PEMBENTUKAN 
ØH PENGURAIAN 
ØH PEMBAKARAN 
ØH NETRALISASI 
PERUBAHAN 
ENTALPI 
EKSPERIMEN 
(KALORIMETER) 
DATA ENERGI 
IKATAN 
TERMOKIMIA 
DATA ØH 
PEMBENTUKAN 
ØH = - 
dipengaruhi 
menyebabkan 
memiliki harga 
melibatkan 
contohnya 
dapat ditentukan melalui
A. Sistem dan Lingkungan 
Matahari adalah ciptaan Tuhan yang merupakan sumber energi bagi alam semesta baik berupa energi panas 
maupun energi cahaya. Tumbuhan hijau menyerap cahaya matahari dan mengubah zat-zat pada daun menjadi 
karbohidrat melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi makhluk hidup. Peristiwa ini merupakan 
salah satu contoh hukum kekekalan energi yaitu energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi dapat diubah 
dari suatu bentuk energi menjadibentuk yang lain. 
lingkungan 
sistem 
lingkungan 
sistem 
Perpindahan energi dari 
system ke lingkungan 
Perpindahan energi dari 
ingkungan ke system
B. Perubahan Entalpi 
Energi yang terkandung di dalam suatu sistem atau zat disebut entalpi (H). Entalpi suatu sistem tidak 
dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan entalpi yang menyertai perubahan zat, karena itu kita dapat 
menentukan entalpi yang dilepaskan atau diserap pada saat terjadi reaksi. Perubahan energi pada suatu reaksi 
yang berlangsung pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi. Perubahan entalpi dinyatakan dengan lambang 
H, dengan satuan Joule dan kilo Joule. 
Contoh: 
Entalpi air ditulis HH2O. Air dapat berwujud cair dan padat. Entalpi yang dimilikinya berbeda, HH2O(l) lebih besar 
daripada HH2O(s) . Oleh karena itu untuk mengubah es menjadi air diperlukan energi dari lingkungan. 
Harga H pada peristiwa perubahan es menjadi air adalah: 
H = HH2O(l) – HH2O(s) 
Perubahan ini dapat ditulis dalam suatu persamaan reaksi yang disebut persamaan termokimia sebagai berikut. 
H2O(s) H2O(l) H = +6,02 Kj
1. Reaksi Eksoterm 
Pernahkah kamu memasukkan bongkahan batu kapur ke dalam air ??? Pada air lama-lama akan 
terjadi gelembung-gelembung gas dan campuran air dengan kapur menghasilkan panas. Panas 
dihasilkan dari zat-zat bereaksi yang merupakan sistem kemudian dilepaskan ke lingkungan. Reaksi ini 
termasuk reaksi eksoterm. Pada reaksi eksoterm energi panas atau kalor berpindah dari sistem ke 
lingkungan. 
Entalpi sistem sebelum reaksi lebih besar daripada sesudah reaksi atau H pereaksi> H hasil reaksi. 
Perubahan entalpi sistem menjadi lebih kecil 
dari 0 atau H = –. 
Penulisan persamaan termokimianya yaitu : CaCO3+ H2O H pereaksi 
CaCO3(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq) + CO2(g) 
H = –97,37 kJ 
ØH < 0 
PANA 
S 
ENTALPI (H) 
Proses eksoterm dapat digambarkan 
seperti Gambar di samping Ca(OH)2 + CO2 H hasil reaksi 
back
2. Reaksi Endoterm 
Reaksi endoterm kebalikan dari reaksi eksoterm. 
Pada reaksi endoterm sistem menyerap panas dari lingkungan. 
Entalpi sistem sesudah reaksi lebih besar daripada sebelum reaksi : CaO + CO2 Hhasil reaksi 
Hpereaksi< Hhasil reaksi. 
Perubahan entalpi sistem menjadi lebih besar dari 0 atau H = +. 
Perhatikan proses endoterm pada reaksi ØH > 0 
CaCO3 menjadi CaO + CO2 pada gambar di samping 
PANAS 
CaCO3 Hpereaksi 
ENTALPI (H) 
Untuk mengubah CaCO3(s) menjadi batu gamping (CaO) 
dan gas CO2 diperlukan energi panas. Persamaan termokimianya: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) 
H = +178,3 kJ
Lanjutan ……… 
Reaksi endoterm ada juga yang berlangsung spontan, sistem dengan sendirinya 
menyerap kalor dari lingkungan. Pada proses ini akan terjadi penurunan suhu lingkungan, 
jadi kalau kita pegang wadah sistem akan terasa dingin. 
Contoh : 
Pelarutan Urea: 
H20 
CO(NH2)2(s) CO(NH2)2(aq) 
Reaksi barium hidroksida hidrat dengan amonium klorida. 
Ba(OH)2 .8 H2O(s) + 2 NH4Cl(s) BaCl2(aq) + 2 NH3(g) + 10 H2O(l) 
back
3. Macam-Macam Perubahan Entalpi ( H) 
Besarnya perubahan entalpi suatu reaksi bergantung pada 
jumlah zat yang bereaksi, wujud zat, suhu, dan tekanan, maka 
perubahan entalpi dihitung berdasarkan keadaan standar yaitu 
keadaan pada suhu dan tekanan standar pada suhu 25°C (298 K) 
dan tekanan 1 atm. 
Perubahan entalpi reaksi ada yang berupa 
perubahan entalpi pembentukan ( Hf ° ), perubahan 
entalpi penguraian ( Hd ° ), perubahan entalpi 
pembakaran ( Hc° ), dan perubahan entalpi 
netralisasi ( Hn° ).
a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar ( Hf °) 
Perubahan entalpi pembentukan standar, Hf ° suatu zat adalah perubahan entalpi yang 
terjadi pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya diukur pada keadaan standar. 
Contoh: 
1) Perubahan entalpi 
pembentukan AgCl adalah 
perubahan entalpi dari 
reaksi: 
Ag(s) + 12 Cl2(g) AgCl(s) 
H = -127 kJ mol-1 
2) Perubahan entalpi pembentukan KMnO4 adalah 
perubahan entalpi dari reaksi: 
K(s) + Mn(s) + 2 O2(g) KMnO4(s) H = -813 kJ mol-1 
Hf °bergantung pada wujud zat yang dihasilkan, 
misalnya: 
H2(g) + 12 O2(g) H2O(l) Hf ° = -285,8 kJ mol-1 
H2(g) + 12 O2(g) H2O(g) Hf ° = -241,8 kJ mol-1 
Hf ° air dalam wujud cair berbeda dengan Hf ° air 
dalam wujud padat. 
Berdasarkan perjanjian, Hf ° unsur = 0 pada semua temperatur, misalnya: 
Hf ° C = 0, Hf ° Fe = 0, Hf ° O2 = 0, Hf ° N2 = 0.
b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar ( Hd° ) 
Perubahan entalpi penguraian standar 
merupakan kebalikan dari perubahan entalpi 
pembentukan. Hd suatu zat adalah perubahan 
entalpi yang terjadi pada reaksi penguraian 1 mol 
zat menjadi unsur-unsur pada keadaan standar. 
Contoh: 
H2O(l) H2(g) + 12 O2(g) Hd° = +285,8 kJ mol–1 
CO2(g) C(s) + O2(g) Hd° = +393,5 kJ mol–1 
Marquis de Laplace dari Prancis dalam 
penelitiannya menemukan bahwa jumlah kalor yang 
dibebaskan pada pembentukan senyawa dari 
unsur-unsurnya 
sama dengan jumlah kalor yang diperlukan 
pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya. 
Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum 
Laplace. 
Contoh: 
½N2(g) + 32 H2(g) NH3(g) Hd° = -46,11 kJ 
NH3(g) 12 N2(g) + 32 H2(g) Hd °= +46,11 kJ
c. Perubahan Entalpi Pembakaran ( Hc° ) 
Perubahan entalpi pembakaran, Hc° adalah perubahan entalpi yang terjadi pada 
pembakaran 1 mol unsur atau senyawa pada keadaan standar. 
Contoh: 
CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l) Hc° = -889,5 kJ 
C2H2(g) + 52O2(g) 2 CO2(g) + H2O(g) Hc° = -129,9 kJ 
d. Perubahan Entalpi Netralisasi ( Hn°) 
Perubahan entalpi netralisasi adalah perubahan entalpi yang terjadi pada 
saat reaksi antara asam dengan basa baik tiap mol asam atau tiap mol basa. 
Contoh: 
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) Hn° = -57,1 kJ mol-1
1. 
Penentua 
n H 
Melalui 
Eksperime 
n 
2. 
Penentuan 
H 
Berdasark 
an Hf 
3. 
Penentuan 
H 
Berdasarka 
n Hukum 
Hess 
4. 
Penentuan 
H 
Berdasark 
an Energi 
Ikatan 
C. Penentuan H Reaksi
1. Penentuan H Melalui Eksperimen 
Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan kalorimeter (alat pengukur 
kalor). Dalam kalorimeter, zat yang akan direaksikan dimasukkan ke dalam tempat reaksi. Tempat ini 
dikelilingi oleh air yang telah diketahui massanya. Kalor reaksi yang dibebaskan terserap oleh air dan suhu 
air akan naik. Perubahan suhu air ini diukur dengan termometer. Kalorimeter ditempatkan dalam wadah 
terisolasi yang berisi air untuk menghindarkan terlepasnya kalor. 
Berdasarkan hasil penelitian, untuk menaikkan suhu 1 kg air 
sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 4,2 kJ atau 1 kkal. Untuk 1 gram air 
diperlukan kalor sebesar 4,2 J atau 1 kal. Jumlah kalor ini disebut 
kalor jenis air dengan lambang c. c = 4,2 J g-1 C-1. Jumlah kalor 
yang terserap ke dalam air dihitung dengan mengalikan 3 faktor 
yaitu massa air dalam kalorimeter (gram), perubahan suhu air (C), 
dan kalor jenis air. Rumusnya ditulis: 
q = m . c . t 
2. 
Penentuan 
H 
Berdasark 
an Hf 
3. 
Penentuan 
H 
Berdasarka 
n Hukum 
Hess 
4. 
Penentuan 
H 
Berdasark 
an Energi 
Ikatan
2. Penentuan H Berdasarkan Hf ° 
Berdasarkan perubahan entalpi pembentukan standar zat-zat yang ada dalam reaksi, 
perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan rumus: 
HR° =Ʃ Hf ° hasil reaksi – Ʃ Hf ° pereaksi 
HR° = perubahan entalpi reaksi standar 
Contoh Soal 
Tentukan H reaksi pembakaran C2H6 jika diketahui: 
Hf ° C2H6 = –84,7 kJ mol–1, Hf ° CO2 = –393,5 kJ mol–1, Hf °H2O = –285,8 kJ mol–1 
Penyelesaian: 
C2H6(g) + 3 12 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l) 
HRC2H6 = [2. Hf ° CO2(g) + 3. Hf ° H2O(l)] – [ Hf ° C2H6(g) + 3 ½. Hf °O2(g)] 
= [2.(–393,5) + 3. (–285,8)] – [–84,7 + 0] = –1559,7 kJ 
Jadi, H pembakaran C2H6 adalah –1559,7 kJ. 
Perubahan entalpi pembentukan beberapa zat (t = 25C) sebagai berikut :
Zat Hf °(kJ/mol) 
H2(g) 
O2(g) 
N2(g) 
C(s) 
Fe(s) 
Si(s) 
H2O(g) 
H2O(l) 
CO(g) 
CO2(g) 
C2H4(g) 
C2H6(g) 
C6H6(l) 
CH3OH(l) 
CS2(g) 
0 
0 
0 
0 
0 
0 
-241,8 
-285,8 
-110,5 
-393,5 
+52,5 
-84,7 
+49,7 
-238,6 
+177 
Zat Hf ° (kJ/mol) 
CCl4(g) 
C2H5OH(l) 
SiO2(g) 
PbO(s) 
NH3(g) 
NO2(g) 
SO2(g) 
H2S(g) 
HF(g) 
HCl(g) 
AgCl(s) 
AgBr(s) 
AgI(s) 
NO(g) 
CH4(g) 
-96,0 
-277,6 
-910,9 
-219,0 
-45,9 
33,2 
-296,8 
-20 
-273 
-92,3 
-127,0 
-99,5 
-62,4 
90,3 
-74,9 
1. 
Penentua 
n H 
Melalui 
Eksperime 
n 
3. 
Penentuan 
H 
Berdasarka 
n Hukum 
Hess 
4. 
Penentuan 
H 
Berdasark 
an Energi 
Ikatan 
Sumber: Holtzclaw, General Chemistry with Qualitative Analysis
3. Penentuan H Berdasarkan Hukum Hess 
Perubahan entalpi reaksi kadang-kadang tidak dapat ditentukan secara langsung tetapi harus 
melalui tahap-tahap reaksi. Misalnya untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan CO2 dapat 
dilakukan dengan berbagai cara. 
Cara 1 C(g) + O2(g) CO2(g) H = -394 kJ 
Cara 2 C dengan O2 bereaksi dulu membentuk CO, tahap berikutnya CO bereaksi dengan O2 
menghasilkan CO2. 
Perhatikan diagram berikut 
C(s) + O2(g) CO2(g) 
CO(g) + ½ O2(g) 
H3 = H1 + H2 
= –111 kJ + (–283 kJ) 
= –394 kJ
Cara 3 
C(s) + 12 O2(g) CO(g) H = –111 kJ 
CO(g) + 12 O2(g) CO2(g) H = –283 kJ 
C(s) + O2(g) CO2(g) H = –394 kJ 
Pada cara 1, reaksi berlangsung satu tahap, sedangkan cara 2 dan cara 3 berlangsung dua 
tahap. Ternyata dengan beberapa cara, perubahan entalpinya sama yaitu –394 kJ. 
Seorang ilmuwan, German Hess, telah melakukan beberapa penelitian perubahan entalpi ini 
dan hasilnya adalah bahwa perubahan entalpi reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung pada 
jalannya reaksi, apakah reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa tahap. Penemuan ini 
dikenal dengan Hukum Hess yang berbunyi: 
Perubahan entalpi hanya bergantung pada keadaan awal dan 
keadaan akhir reaksi. 
Berdasarkan penelitian Hess ini, perubahan entalpi suatu reaksi yang tidak dapat ditentukan 
dengan kalorimeter dapat ditentukan dengan perhitungan. Berikut ini contoh perhitungan penentuan 
perubahan entalpi. 
NEXT
4. Penentuan H Berdasarkan Energi Ikatan 
Suatu reaksi kimia terjadi akibat pemutusan ikatan-ikatan kimia dan pembentukan ikatan 
ikatan kimia yang baru. Pada waktu pembentukan ikatan kimia dari atom-atom akan terjadi 
pembebasan energi, sedangkan untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Jumlah energi yang 
diperlukan untuk memutuskan ikatan antaratom dalam 1 mol molekul berwujud gas disebut energi 
ikatan. Makin kuat ikatan makin besar energi yang diperlukan. Beberapa harga energi ikatan dapat 
dilihat pada Tabel 
Ikatan Energi Ikatan 
kJ mol–1 
H – H 
H – C 
H – N 
H – F 
H – Cl 
H – Br 
C – C 
436 
415 
390 
569 
432 
370 
345 
Ikatan Energi Ikatan 
kJ mol–1 
N = N 
O = O 
F – F 
Cl – Cl 
I – I 
Br – Br 
C = N 
946 
498 
160 
243 
150 
190 
891 
Ikatan Energi Ikatan 
kJ mol–1 
C – Br 
C = C 
O – H 
C = C 
C – O 
C = O 
C – Cl 
275 
837 
464 
611 
350 
741 
330 
Sumber: Holtzclaw, General Chemistry with Qualitative Analysis
Pada Tabel 3.2, energi ikatan H – H = 436 kJ mol–1, berarti untuk memutuskan ikatan H – H 
menjadi atom-atom H dalam satu mol gas H2 diperlukan 436 kJ mol–1. 
Harga energi ikatan dapat dipakai untuk menentukan H suatu reaksi. 
HR = Ʃ energi ikatan yang diputuskan – Ʃ energi ikatan yang dibentuk. 
Dengan rumus tersebut dapat pula ditentukan energi ikatan rata-rata suatu molekul dan energi yang 
diperlukan untuk memutuskan salah satu ikatan atau energi ikatan disosiasi dari suatu molekul. Berikut 
ini contoh perhitungan H dengan menggunakan harga energi ikatan. 
Contoh Soal 
1. Dengan menggunakan harga energi ikatan, hitunglah H reaksi: 
CH4(g) + 4 Cl2(g) CCl4(g) + 4 HCl(g) 
Penyelesaian: 
H Cl 
H – C – H + 4Cl – Cl Cl – C – Cl + 4H – Cl 
H Cl 
Energi ikatan yang diputuskan: Energi ikatan yang dibentuk: 
4C – H = 4 . 415 = 1660 kJ 4C – Cl = 4 . 330 = 1320 kJ 
4Cl – Cl = 4 . 243 = 972 kJ + 4H – Cl = 4 . 432 = 1728 kJ + 
2632 kJ 3048 kJ 
H reaksi = 2632 kJ – 3048 kJ = –416 kJ
Termokimia

More Related Content

What's hot

TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANTERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANDIANTO IRAWAN
 
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpiLatihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpiSaeful Fajri
 
Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi nhanaz
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaFransiska Puteri
 
Kalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhanaKalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhanaEka Silalahi
 
Kunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
Kunci Jawaban dan Pembahasan TermokimiaKunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
Kunci Jawaban dan Pembahasan TermokimiaRizki Rahma
 
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatanPerhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatanFajar Ramadhan
 
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)BidangKurikulum
 

What's hot (20)

TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANTERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
 
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpiLatihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia(1)
Termokimia(1)Termokimia(1)
Termokimia(1)
 
Modul thermokimia
Modul thermokimiaModul thermokimia
Modul thermokimia
 
Perubahan entalpi
Perubahan entalpiPerubahan entalpi
Perubahan entalpi
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhanaKalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhana
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Kunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
Kunci Jawaban dan Pembahasan TermokimiaKunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
Kunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
 
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatanPerhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
 

Viewers also liked (20)

Psyop Officers Course
Psyop Officers CoursePsyop Officers Course
Psyop Officers Course
 
Corpoacorpo
CorpoacorpoCorpoacorpo
Corpoacorpo
 
Capa especial verão
Capa especial verãoCapa especial verão
Capa especial verão
 
Corp
CorpCorp
Corp
 
Poesia
PoesiaPoesia
Poesia
 
Entrada nticx
Entrada nticxEntrada nticx
Entrada nticx
 
experience
experienceexperience
experience
 
Csdo strat planning presentation
Csdo strat planning presentationCsdo strat planning presentation
Csdo strat planning presentation
 
Certify
CertifyCertify
Certify
 
Issue21
Issue21Issue21
Issue21
 
Project 2
Project 2Project 2
Project 2
 
Test
TestTest
Test
 
Blog espaço pet 01.10
Blog espaço pet 01.10Blog espaço pet 01.10
Blog espaço pet 01.10
 
Revista a vale ouro
Revista a vale ouroRevista a vale ouro
Revista a vale ouro
 
My site
My siteMy site
My site
 
Cugasi Rec Letter
Cugasi Rec LetterCugasi Rec Letter
Cugasi Rec Letter
 
Youtube
YoutubeYoutube
Youtube
 
Advanced Diploma
Advanced DiplomaAdvanced Diploma
Advanced Diploma
 
Aniversário 33 anos transcontinental fm 30.09
Aniversário 33 anos transcontinental fm 30.09Aniversário 33 anos transcontinental fm 30.09
Aniversário 33 anos transcontinental fm 30.09
 
Veja brasília 18.03
Veja brasília 18.03Veja brasília 18.03
Veja brasília 18.03
 

Similar to Termokimia

Similar to Termokimia (20)

Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
termo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdftermo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdf
 
Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3
 
AAD
AADAAD
AAD
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3
 
Termodinamika kimia (pertemuan 2)
Termodinamika kimia (pertemuan 2)Termodinamika kimia (pertemuan 2)
Termodinamika kimia (pertemuan 2)
 
Bab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamikaBab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamika
 
Termo ppt.pptx
Termo ppt.pptxTermo ppt.pptx
Termo ppt.pptx
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
Termokimiaaaa
 
Bab 2 termokimia
Bab 2   termokimiaBab 2   termokimia
Bab 2 termokimia
 
BAB 2 - Termokimia.pptx
BAB 2 - Termokimia.pptxBAB 2 - Termokimia.pptx
BAB 2 - Termokimia.pptx
 
BAHAN AJAR TERMOKIMIA.ppt
BAHAN AJAR TERMOKIMIA.pptBAHAN AJAR TERMOKIMIA.ppt
BAHAN AJAR TERMOKIMIA.ppt
 
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptxSOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
 
Termokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptxTermokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptx
 

Termokimia

  • 1. TERMOKIMIA Disusun oleh : Asep Septya Pratama Aliyatul Himmah
  • 2. SISITEM DAN LINGKUNGAN REAKSI EKSOTERM ØH = + HUKUM HESS REAKSI ENDOTERM ØH PEMBENTUKAN ØH PENGURAIAN ØH PEMBAKARAN ØH NETRALISASI PERUBAHAN ENTALPI EKSPERIMEN (KALORIMETER) DATA ENERGI IKATAN TERMOKIMIA DATA ØH PEMBENTUKAN ØH = - dipengaruhi menyebabkan memiliki harga melibatkan contohnya dapat ditentukan melalui
  • 3. A. Sistem dan Lingkungan Matahari adalah ciptaan Tuhan yang merupakan sumber energi bagi alam semesta baik berupa energi panas maupun energi cahaya. Tumbuhan hijau menyerap cahaya matahari dan mengubah zat-zat pada daun menjadi karbohidrat melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi makhluk hidup. Peristiwa ini merupakan salah satu contoh hukum kekekalan energi yaitu energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi dapat diubah dari suatu bentuk energi menjadibentuk yang lain. lingkungan sistem lingkungan sistem Perpindahan energi dari system ke lingkungan Perpindahan energi dari ingkungan ke system
  • 4. B. Perubahan Entalpi Energi yang terkandung di dalam suatu sistem atau zat disebut entalpi (H). Entalpi suatu sistem tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan entalpi yang menyertai perubahan zat, karena itu kita dapat menentukan entalpi yang dilepaskan atau diserap pada saat terjadi reaksi. Perubahan energi pada suatu reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi. Perubahan entalpi dinyatakan dengan lambang H, dengan satuan Joule dan kilo Joule. Contoh: Entalpi air ditulis HH2O. Air dapat berwujud cair dan padat. Entalpi yang dimilikinya berbeda, HH2O(l) lebih besar daripada HH2O(s) . Oleh karena itu untuk mengubah es menjadi air diperlukan energi dari lingkungan. Harga H pada peristiwa perubahan es menjadi air adalah: H = HH2O(l) – HH2O(s) Perubahan ini dapat ditulis dalam suatu persamaan reaksi yang disebut persamaan termokimia sebagai berikut. H2O(s) H2O(l) H = +6,02 Kj
  • 5. 1. Reaksi Eksoterm Pernahkah kamu memasukkan bongkahan batu kapur ke dalam air ??? Pada air lama-lama akan terjadi gelembung-gelembung gas dan campuran air dengan kapur menghasilkan panas. Panas dihasilkan dari zat-zat bereaksi yang merupakan sistem kemudian dilepaskan ke lingkungan. Reaksi ini termasuk reaksi eksoterm. Pada reaksi eksoterm energi panas atau kalor berpindah dari sistem ke lingkungan. Entalpi sistem sebelum reaksi lebih besar daripada sesudah reaksi atau H pereaksi> H hasil reaksi. Perubahan entalpi sistem menjadi lebih kecil dari 0 atau H = –. Penulisan persamaan termokimianya yaitu : CaCO3+ H2O H pereaksi CaCO3(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq) + CO2(g) H = –97,37 kJ ØH < 0 PANA S ENTALPI (H) Proses eksoterm dapat digambarkan seperti Gambar di samping Ca(OH)2 + CO2 H hasil reaksi back
  • 6. 2. Reaksi Endoterm Reaksi endoterm kebalikan dari reaksi eksoterm. Pada reaksi endoterm sistem menyerap panas dari lingkungan. Entalpi sistem sesudah reaksi lebih besar daripada sebelum reaksi : CaO + CO2 Hhasil reaksi Hpereaksi< Hhasil reaksi. Perubahan entalpi sistem menjadi lebih besar dari 0 atau H = +. Perhatikan proses endoterm pada reaksi ØH > 0 CaCO3 menjadi CaO + CO2 pada gambar di samping PANAS CaCO3 Hpereaksi ENTALPI (H) Untuk mengubah CaCO3(s) menjadi batu gamping (CaO) dan gas CO2 diperlukan energi panas. Persamaan termokimianya: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) H = +178,3 kJ
  • 7. Lanjutan ……… Reaksi endoterm ada juga yang berlangsung spontan, sistem dengan sendirinya menyerap kalor dari lingkungan. Pada proses ini akan terjadi penurunan suhu lingkungan, jadi kalau kita pegang wadah sistem akan terasa dingin. Contoh : Pelarutan Urea: H20 CO(NH2)2(s) CO(NH2)2(aq) Reaksi barium hidroksida hidrat dengan amonium klorida. Ba(OH)2 .8 H2O(s) + 2 NH4Cl(s) BaCl2(aq) + 2 NH3(g) + 10 H2O(l) back
  • 8. 3. Macam-Macam Perubahan Entalpi ( H) Besarnya perubahan entalpi suatu reaksi bergantung pada jumlah zat yang bereaksi, wujud zat, suhu, dan tekanan, maka perubahan entalpi dihitung berdasarkan keadaan standar yaitu keadaan pada suhu dan tekanan standar pada suhu 25°C (298 K) dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi reaksi ada yang berupa perubahan entalpi pembentukan ( Hf ° ), perubahan entalpi penguraian ( Hd ° ), perubahan entalpi pembakaran ( Hc° ), dan perubahan entalpi netralisasi ( Hn° ).
  • 9. a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar ( Hf °) Perubahan entalpi pembentukan standar, Hf ° suatu zat adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya diukur pada keadaan standar. Contoh: 1) Perubahan entalpi pembentukan AgCl adalah perubahan entalpi dari reaksi: Ag(s) + 12 Cl2(g) AgCl(s) H = -127 kJ mol-1 2) Perubahan entalpi pembentukan KMnO4 adalah perubahan entalpi dari reaksi: K(s) + Mn(s) + 2 O2(g) KMnO4(s) H = -813 kJ mol-1 Hf °bergantung pada wujud zat yang dihasilkan, misalnya: H2(g) + 12 O2(g) H2O(l) Hf ° = -285,8 kJ mol-1 H2(g) + 12 O2(g) H2O(g) Hf ° = -241,8 kJ mol-1 Hf ° air dalam wujud cair berbeda dengan Hf ° air dalam wujud padat. Berdasarkan perjanjian, Hf ° unsur = 0 pada semua temperatur, misalnya: Hf ° C = 0, Hf ° Fe = 0, Hf ° O2 = 0, Hf ° N2 = 0.
  • 10. b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar ( Hd° ) Perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan. Hd suatu zat adalah perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi penguraian 1 mol zat menjadi unsur-unsur pada keadaan standar. Contoh: H2O(l) H2(g) + 12 O2(g) Hd° = +285,8 kJ mol–1 CO2(g) C(s) + O2(g) Hd° = +393,5 kJ mol–1 Marquis de Laplace dari Prancis dalam penelitiannya menemukan bahwa jumlah kalor yang dibebaskan pada pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Laplace. Contoh: ½N2(g) + 32 H2(g) NH3(g) Hd° = -46,11 kJ NH3(g) 12 N2(g) + 32 H2(g) Hd °= +46,11 kJ
  • 11. c. Perubahan Entalpi Pembakaran ( Hc° ) Perubahan entalpi pembakaran, Hc° adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol unsur atau senyawa pada keadaan standar. Contoh: CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l) Hc° = -889,5 kJ C2H2(g) + 52O2(g) 2 CO2(g) + H2O(g) Hc° = -129,9 kJ d. Perubahan Entalpi Netralisasi ( Hn°) Perubahan entalpi netralisasi adalah perubahan entalpi yang terjadi pada saat reaksi antara asam dengan basa baik tiap mol asam atau tiap mol basa. Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) Hn° = -57,1 kJ mol-1
  • 12. 1. Penentua n H Melalui Eksperime n 2. Penentuan H Berdasark an Hf 3. Penentuan H Berdasarka n Hukum Hess 4. Penentuan H Berdasark an Energi Ikatan C. Penentuan H Reaksi
  • 13. 1. Penentuan H Melalui Eksperimen Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan kalorimeter (alat pengukur kalor). Dalam kalorimeter, zat yang akan direaksikan dimasukkan ke dalam tempat reaksi. Tempat ini dikelilingi oleh air yang telah diketahui massanya. Kalor reaksi yang dibebaskan terserap oleh air dan suhu air akan naik. Perubahan suhu air ini diukur dengan termometer. Kalorimeter ditempatkan dalam wadah terisolasi yang berisi air untuk menghindarkan terlepasnya kalor. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 4,2 kJ atau 1 kkal. Untuk 1 gram air diperlukan kalor sebesar 4,2 J atau 1 kal. Jumlah kalor ini disebut kalor jenis air dengan lambang c. c = 4,2 J g-1 C-1. Jumlah kalor yang terserap ke dalam air dihitung dengan mengalikan 3 faktor yaitu massa air dalam kalorimeter (gram), perubahan suhu air (C), dan kalor jenis air. Rumusnya ditulis: q = m . c . t 2. Penentuan H Berdasark an Hf 3. Penentuan H Berdasarka n Hukum Hess 4. Penentuan H Berdasark an Energi Ikatan
  • 14. 2. Penentuan H Berdasarkan Hf ° Berdasarkan perubahan entalpi pembentukan standar zat-zat yang ada dalam reaksi, perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan rumus: HR° =Ʃ Hf ° hasil reaksi – Ʃ Hf ° pereaksi HR° = perubahan entalpi reaksi standar Contoh Soal Tentukan H reaksi pembakaran C2H6 jika diketahui: Hf ° C2H6 = –84,7 kJ mol–1, Hf ° CO2 = –393,5 kJ mol–1, Hf °H2O = –285,8 kJ mol–1 Penyelesaian: C2H6(g) + 3 12 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l) HRC2H6 = [2. Hf ° CO2(g) + 3. Hf ° H2O(l)] – [ Hf ° C2H6(g) + 3 ½. Hf °O2(g)] = [2.(–393,5) + 3. (–285,8)] – [–84,7 + 0] = –1559,7 kJ Jadi, H pembakaran C2H6 adalah –1559,7 kJ. Perubahan entalpi pembentukan beberapa zat (t = 25C) sebagai berikut :
  • 15. Zat Hf °(kJ/mol) H2(g) O2(g) N2(g) C(s) Fe(s) Si(s) H2O(g) H2O(l) CO(g) CO2(g) C2H4(g) C2H6(g) C6H6(l) CH3OH(l) CS2(g) 0 0 0 0 0 0 -241,8 -285,8 -110,5 -393,5 +52,5 -84,7 +49,7 -238,6 +177 Zat Hf ° (kJ/mol) CCl4(g) C2H5OH(l) SiO2(g) PbO(s) NH3(g) NO2(g) SO2(g) H2S(g) HF(g) HCl(g) AgCl(s) AgBr(s) AgI(s) NO(g) CH4(g) -96,0 -277,6 -910,9 -219,0 -45,9 33,2 -296,8 -20 -273 -92,3 -127,0 -99,5 -62,4 90,3 -74,9 1. Penentua n H Melalui Eksperime n 3. Penentuan H Berdasarka n Hukum Hess 4. Penentuan H Berdasark an Energi Ikatan Sumber: Holtzclaw, General Chemistry with Qualitative Analysis
  • 16. 3. Penentuan H Berdasarkan Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi kadang-kadang tidak dapat ditentukan secara langsung tetapi harus melalui tahap-tahap reaksi. Misalnya untuk menentukan perubahan entalpi pembentukan CO2 dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara 1 C(g) + O2(g) CO2(g) H = -394 kJ Cara 2 C dengan O2 bereaksi dulu membentuk CO, tahap berikutnya CO bereaksi dengan O2 menghasilkan CO2. Perhatikan diagram berikut C(s) + O2(g) CO2(g) CO(g) + ½ O2(g) H3 = H1 + H2 = –111 kJ + (–283 kJ) = –394 kJ
  • 17. Cara 3 C(s) + 12 O2(g) CO(g) H = –111 kJ CO(g) + 12 O2(g) CO2(g) H = –283 kJ C(s) + O2(g) CO2(g) H = –394 kJ Pada cara 1, reaksi berlangsung satu tahap, sedangkan cara 2 dan cara 3 berlangsung dua tahap. Ternyata dengan beberapa cara, perubahan entalpinya sama yaitu –394 kJ. Seorang ilmuwan, German Hess, telah melakukan beberapa penelitian perubahan entalpi ini dan hasilnya adalah bahwa perubahan entalpi reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi, apakah reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa tahap. Penemuan ini dikenal dengan Hukum Hess yang berbunyi: Perubahan entalpi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi. Berdasarkan penelitian Hess ini, perubahan entalpi suatu reaksi yang tidak dapat ditentukan dengan kalorimeter dapat ditentukan dengan perhitungan. Berikut ini contoh perhitungan penentuan perubahan entalpi. NEXT
  • 18. 4. Penentuan H Berdasarkan Energi Ikatan Suatu reaksi kimia terjadi akibat pemutusan ikatan-ikatan kimia dan pembentukan ikatan ikatan kimia yang baru. Pada waktu pembentukan ikatan kimia dari atom-atom akan terjadi pembebasan energi, sedangkan untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antaratom dalam 1 mol molekul berwujud gas disebut energi ikatan. Makin kuat ikatan makin besar energi yang diperlukan. Beberapa harga energi ikatan dapat dilihat pada Tabel Ikatan Energi Ikatan kJ mol–1 H – H H – C H – N H – F H – Cl H – Br C – C 436 415 390 569 432 370 345 Ikatan Energi Ikatan kJ mol–1 N = N O = O F – F Cl – Cl I – I Br – Br C = N 946 498 160 243 150 190 891 Ikatan Energi Ikatan kJ mol–1 C – Br C = C O – H C = C C – O C = O C – Cl 275 837 464 611 350 741 330 Sumber: Holtzclaw, General Chemistry with Qualitative Analysis
  • 19. Pada Tabel 3.2, energi ikatan H – H = 436 kJ mol–1, berarti untuk memutuskan ikatan H – H menjadi atom-atom H dalam satu mol gas H2 diperlukan 436 kJ mol–1. Harga energi ikatan dapat dipakai untuk menentukan H suatu reaksi. HR = Ʃ energi ikatan yang diputuskan – Ʃ energi ikatan yang dibentuk. Dengan rumus tersebut dapat pula ditentukan energi ikatan rata-rata suatu molekul dan energi yang diperlukan untuk memutuskan salah satu ikatan atau energi ikatan disosiasi dari suatu molekul. Berikut ini contoh perhitungan H dengan menggunakan harga energi ikatan. Contoh Soal 1. Dengan menggunakan harga energi ikatan, hitunglah H reaksi: CH4(g) + 4 Cl2(g) CCl4(g) + 4 HCl(g) Penyelesaian: H Cl H – C – H + 4Cl – Cl Cl – C – Cl + 4H – Cl H Cl Energi ikatan yang diputuskan: Energi ikatan yang dibentuk: 4C – H = 4 . 415 = 1660 kJ 4C – Cl = 4 . 330 = 1320 kJ 4Cl – Cl = 4 . 243 = 972 kJ + 4H – Cl = 4 . 432 = 1728 kJ + 2632 kJ 3048 kJ H reaksi = 2632 kJ – 3048 kJ = –416 kJ