SlideShare a Scribd company logo
1 of 86
Download to read offline
1

Pertumbuhan dan perkembangan setiap makhluk hidup terjadi karena
pengaruh berbagai faktor. Faktor dari dalam tubuh bekerja sama dengan faktor
lingkungan akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan. Factor
internal antara lain : Gen dan Hormon, sedangkan faktor dari luar atau
factor eksternal berkaitan dengan segala sesuatu yang ada di lingkungan,
seperti: nutrisi, udara, air, tanah, dan sinar matahari.

Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan
respons fisiologi pada tumbuhan. Hormon tumbuhan bermacam-macam, tetapi ada
lima hormon tumbuhan yang sangat penting, yaitu:
a. Auksin
Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan,
seperti ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan ujung akar. Auksin
berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung batang, pertumbuhan
akar lateral dan akar serabut, dan merangsang pembentukan bunga
dan buah. Selain itu, auksin berfungsi mempercepat aktivitas
pembelahan sel titik tumbuh dan menyebabkan diferensiasi sel menjadi
xilem.
b. Sitokinin
Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada
batang tembakau. Hormon ini memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1)
Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem. 2)
Menunda pengguguran dan penuaan daun. 3) Memperkecil dominasi
apikal sehingga mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan
daun. 4) Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik. 5)
Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah masa istirahat
biji.
c. Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat seperti
auksin. Giberelin terdapat di hampir semua bagian tanaman, seperti
biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa fungsi, antara
lain: 1) Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh. 2)
Mempengaruhi perkembangan bunga dan buah. 3) Mempengaruhi
2

BUKU DENGAN HAK CIPTA
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
3

tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut
akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi
dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan
organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita.

Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat
balik (irreversible). Penambahan bomassa ditandai dengan penambahan berat,
panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat
dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan
BUKU DENGAN HAK CIPTA
dalam ukuran panjang maupun berat.
Sedangkan Perkembangan adalah perubahan yang mengarah pada
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
kedewasaan atau perubahan-perubahan yang tidak dapat diukur dengan alat
ukurperubahan yang terjadi lebih bersifat kualitatif, tidak bisa diukur dengan alat
ukur.
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan :

Pertumbuhan
Bersifat Kuntitatif (Terukur)
Tidak dapat balik (Irreversible)
Mengarah pada ukuran dan
jumlah

Perkembangan
Bersifat Kualitatif (tidak terukur)
Dapat balik (Reversible)
Mengarah pada kedewasaan

Metamorphosis berasal dari bhs latin (meta=perubahan; dan morfem
= bentuk). Pada serangga dan amfibi, dalam perkembangannya menjadi hewan
dewasa mengalami perubahan bentuk yang berbeda dengan tahap sebelumnya.
Hal ini disebut metamorfosis. Perkembangan ini terjadi mulai dari telur atau larva
dan akan mencapai kematangan seksual pada saat dewasa.
Metamorfosis dibagi menjadi dua macam, metamorfosis sempurna dan
tidak sempurna. Contoh metamorfosis sempurna adalah pada kupu-kupu dan
katak. Sedangkan, metamorfosis tidak sempurna terjadi pada belalang.
Metamorfosis pada katak melalui beberapa fase, yaitu:
telur → berudu → katak berekor → katak dewasa
Sedangkan, metamorfosis pada belalang adalah: telur → larva → dewasa.
4

Metagenesis

adalah : pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit.
Peristiwa ini terjadi pada tumbuhan lumut dan paku-pakuan. Tumbuhan tersebut
mengalami 2 fase yang berbeda dalam siklus hidupnya, yaitu sporofit dan
gametofit. Dalam fase sporofit, spora dihasilkan. Sedangkan dalam fase
gametofit, gametlah yang dihasilkan. Spora menghasilkan 2n atau
kromosom diploid dan gamet menghasilkan n atau kromosom haploid. Pada
tumbuhan paku, fase sporofit lebih dominan dibandingkan dengan fase gametofit.
Karena pada fase sporofit ini, tumbuhan paku terlihat bertumbuh. Berkebalikan
dengan lumut, fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofitnya. Pada fase
gametofit, tumbuhan lumut tumbuh, mengalami fertilisasi dan kemudian
menghasilkan gamet.
Pada lumut dan tumbuhan paku. lumut dan tumbuhan paku dalam siklus
hidupnya mengalami dua tahap perkembangan, yaitu tahap menghasilkan spora
(generasi sporofit, aseksual) dan tahap menghasilkan gamet (generasi gametrofit,
seksual). Pergiliran dari generasi sporofit ke gametofit atau sebaliknya disebut
metagenesis.
5

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh)
yang terdapat pada ujung akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan
mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang akan bertambah panjang
dan besar.
Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu
sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung
batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas
samping yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga.
Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah
besar. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan
meristem yang sel-selnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem
dan floem. Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru
sehingga batang makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan
batas yang jelas pada batang. Batas ini disebut lingkaran tahun.
6

System gerak pada manusia terdiri dari tulang, sendi, dan otot. Alat-alat
gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif
berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja
sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang
disebut sistem gerak.

Tulang-tulang yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut rangka
atau skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjdi 2 jenis :
a. Eksoskeleton
Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini
BUKU DENGAN HAK CIPTA
terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali
Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum Mollusca, Class
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.
b. Endoskeleton
Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis
ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves
dan Mammalia (PARAM) kecuali Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu.
Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum Mollusca,
Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.
Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
Menahan dan menegakkan tubuh.
Tempat pembentukan sel darah.
Tempat perlekatan otot.
Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
Sebagai alat gerak pasif.

Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat
fisik yaitu :

1) Tulang rawan/tulang muda/cartilago
Cartilago tersusun atas matriks condrin yaitu berupa cairan kental
yang banyak mengandung zat perekat kolagen yang tersusun atas protein
dan sedikit zat kapur/Carbonat. Dengan adanya condrin ini dapat
memberikan sifat lentur pada cartilago. Pada anak-anak cartilage lebih
7

banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks,
sedangkan pada orang dewasa berkebalikan.
Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang.
Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak
dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio
menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago.
Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia
pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa
osifikasi. Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa
yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan,
daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang.

BUKU DENGAN HAK CIPTA

Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan menjadi :
a. Cartilago Hialin : rmt_publish@yahoo.co.id
PEMESANAN
Cartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang kaya akan
serabut kolagen, transparan dan halus. Cartilago Hialin bersifat
lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapat dijumpai pada organ
permukaan persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi terutama
dinding trachea yang berbentuk cincin.

b. Cartilago Fibrosa/serabut
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa berkas-berkas
serabut kolagen. Cartilago Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat dijumpai
pada ruas-ruas tulang belakang, pada tulang tempurung lutut (tendon
dan ligamentum) dan tulang gelang panggul.

c. Cartilago Elastin/elastic
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa serabut elastic
berwarna kuning yang bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic dan
tidakakan berubah menjadi tulang sejati bila manusia beranjak dewasa.
Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran eustachius (pada
telinga bagian tengah) dan daun telinga.

2) Tulang keras/tulang sejati/osteon
Osteon mempunyai fungsi : sebagai penyusun sistem rangka tubuh
dan sebagai pelindung organ-organ yang vital.
Terbentuk melalui proses :

1.Osifikasi
Yaitu proses perubahan tulang rawan/tulang muda menjadi tulang
sejati atau tulang keras.Pada peristiwa ini tulang rawan akan terisi
dengan matriks Calcium, protein, sedikit zat perekat kolagen sehingga
akan membuat tulang sejati bersifat kaku/tidak lentur dan membuat
tulang mudah retak atau patah. Secara perlahan matriks tulang rawan
8

akan terisi oleh Calcium dan fosfor (phosphate), hal inilah yang
membuat osteon menjadi keras.

2.Kalsifikasi
Yaitu proses pengisian Calcium Carbonat pada peristiwa osifikasi.
Pembentuk sel tulang sejati disebut osteocyte/osteosit. Osteosit ini
akan dibentuk oleh osteoblast yaitu sel tulang muda yang nantinya akan
membentuk osteosit/perombak sel-sel tulang. Selaput pelindung
tulang sejati disebut periosteum. Kandungan yang terdapat dalam
matriks osteon adalah Calcium Carbonat atau CaCO3 dan Calcium
Phosphat atau Ca3(PO4)2.
Apabila tulang dipotong secara melintang dan dilihat dengan mikroskop
akan tampak gambaran suatu sistem yang disebut sistem Havers/Haversii.
Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang
mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu sistem.
Di dalam sistem ini terdapat lamella konsentris atau lingkaran-lingkaran
yang merupakan kesatuan pembuluh darah dan sel saraf. Selain itu dalam lamella
konsentris terdapat rongga/cawan tempat sel tulang berada yang disebut lakuna.
Jika sel tulang telah mati hanya akan nampak rongga/lekukannya saja. Antar
lakuna dihubungkan dengan saluran kecil beruapa kanal yang disebut dengan
kanalikuli yang berfungsi untuk menyalurkan kebutuhan nutrisi sel tulang dalam
pertumbuhannya. Saluran ini tersusun dari pembuluh darah dan sel saraf.

Pembagian tulang :

a. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi : (PIPIPEN)
1. Tulang pipa/panjang
Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan
memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi
dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga
tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.
Tulang pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian dikedua
ujung tulang yang berbentuk bonggol/membulat, kemudian bagian tengah
tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise dengan epifise terdapat
cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah pada dekat ujung epifise) yang
tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usia pertumbuhan. Pada
orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang.
Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os. Ulna, Os.
Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus, dll.

2. Tulang pipih
9

Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari
2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua
lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah.
Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum,
Os. Cranium, dll.

3. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau
silinder kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah.
Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas
Os. Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal, dll.

b. Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :
1.

2.

Tulang kompak/padat
Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks padat dan rapat. Tidak
dijumpai adanya celah tanpa matriks dalam rongga tulang ini. Dapat
dijumpai pada tulang pipa/tulang panjang.
Tulang spons/bunga karang
Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks yang tidak
padat/berongga. Dapat dijumpai pada tulang pipih dan tulang pendek.

Rangka manusia dibagi menjadi 3 kelompok :

Bagian Tengkorak (kepala)
Tulang tengkorak merupakan tulang
pembentuk kepala. Tulang-tulang tengkorak
sebagian besar disusun tulang yang berbentuk
pipih.
Tulang-tulang
tersebut
saling
berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam
tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ
lainnya yang terlindung oleh tulangtulang
tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun
atas tulang pipi, tulang rahang atas, rahang
bawah, tulang mata, tulang hidung, tulang
dahi, tulang ubun-ubun, tulang pelipis,
tengkorak belakang dan tulang baji. Agar lebih
jelas, perhatikan gambar berikut.

Bagian Badan
Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk kesatuan.
Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang lunak, seperti
jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
10

1) Tulang Belakang
Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang
yang fleksibel, tetapi kuat. Tulang belakang
terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12
ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5
ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas
tulang ekor.
2) Tulang Dada
Tulang dada terletak dekat
tulang
rusuk atau lebih
tepatnya di tengah-tengah
dada. Tulang dada terdiri atas
bagian hulu, badan, dan taju
pedang.
3) Tulang Rusuk
Tulang rusuk pada manusia
terdiri atas 24 buah atau 12
pasang. Tulang rusuk manusia
memiliki
fungsi
sebagai
pelindung organ-organ dalam,
seperti jantung dan paruparu.
Tulang rusuk manusia, terdiri atas
7 pasang tulang rusuk sejati, 3
pasang tulang rusuk palsu, dan 2
pasang tulang rusuk melayang.
4) Gelang Panggul
Gelang panggul atau tulang
panggul terletak di ujung bawah
tulang belakang. Gelang panggul
terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2
tulang kemaluan (ischium), dan 2
tulang duduk (pubis).
5) Gelang Bahu
Gelang bahu teletak diatas tulang
dada, terdiri dari satu pasang tulang
selangka dan satu pasang tulang
belikat

Gelang panggul
11

Bagian Anggota Gerak
Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak
bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki). Masing-masing
tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang. Apakah kamu tahu penyusun tulang
anggota gerak bagian atas dan bagian bawah? Tulang anggota gerak bagian atas
atau tangan terbentuk dari tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil
(radius), tulang hasta (ulna), tulang pergelangan tangan, telaak tangan dan jari-jari
tangan. Adapun tulang penyusun anggota gerak bagian bawah adalah tulang paha
(femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang tempurung lutut,
pergelangan kaki, telapak kaki, dan jari-jari kaki. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
gambar berikut.

BUKU DENGAN HAK CIPTA
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id

Otot itu sel yang ada ditubuh yang penuh dengan mitocondria sehingga
mempunyai sumber energi yang besar untuk aktivitas , ia akan mengumpul
membentuk jaringan otot . yang kemudian kita kenal dengan sebutan daging yang
terbungkus oleh jaringan diluarnya epithel membentuk kulit.
 Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi.
 Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika
berelaksasi.
 Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan
relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
12

Gambar dibawah bisa memperjelas perbedaan antara ketiganya :

Berdasarkan struktur selnya ada 3 : Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung.
Perbedaan antara ketiganya antara lain :

Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut
persendian. Pada ujung-ujung tulang terdapat tulang rawan yang merupakan
bantalan sehingga tulang tidak langsung bertemu dengan tulang lain. Tulang-tulang
pada persendian diikat oleh suatu bahan yang kuat dan lentur yang disebut
ligamen. Cobalah kamu amati sambungan pada tulang kaki ayam. Kamu akan sulit
13

memisahkan antara tulang satu dengan tulang lainnya karena ada semacam
“daging” berwarna putih kekuningan yang sangat liat. Bagian yang liat dan lentur
itulah ligamen. Persendian diikat pula oleh otot-otot yang sangat kuat. Keadaan
inilah yang membuat sendi memungkinkan adanya pergerakan, namun tulangtulangnya tidak lepas satu sama lain. Ruang yang terbentuk antara kedua tulang itu
terisi oleh minyak sendi yang dihasilkan oleh membrane sendi.

mati
(sinartrosis), sendi gerak (diartorsis), dan sendi kaku (amfiartrosis).
Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi

Sendi mati adalah hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya
pada tulang tengkorak. Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang
memungkinkan terjadi gerakan tulang secara bebas. Adapun sendi kaku adalah
hubungan antar tulang yang DENGAN HAK CIPTA
BUKU memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara
terbatas, contohnya adalah tulang pergelangan tangan.
Berdasarkan bentuknya,: rmt_publish@yahoo.co.id terjadinya
PEMESANAN persendian yang memungkinkan
gerakan dibagi menjadi lima bentuk, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar,
sendi geser, dan sendi pelana.

1. Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah,
misalnya sendi antara lengan atas dan bahu.

2. Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu
atau jendela, misalnya sendi pada siku dan lutut.

3. Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar, misalnya sendi pada tulang
leher.
14

4. Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang
terdapat pada tulang belakang.

5. Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya
sendi pada ibu jari.

1)

2)

3)

Fraktura /patah tulang
Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor
atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah
tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang terbuka
(patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot).
Osteoporosis
Yaitu kelainan pada tulang yang disebakan karena adanya
pengeropososan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi
menyerap dan menggunakan Calcium secara normal.
Fisura/retak tulang
Yaitu kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang, akibat
kecelakaaan.
15

4)

5)

6)

7)

8)

9)

10)

11)

12)

13)

14)

15)

Lordosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang
melekung pada daerah lumbalis. Ha ini akan mengakibatkan posisi kepala
tertarik ke belakang.
Skolisosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang
melekung ke araah lateral. Hal ini akan menyebabkan badan akan
bengkok membentuk huruf S.
Kifosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yanag
terlalu membengkok ke belakang.
Hipertrofi
Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel
otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.
Atrofi
Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal
ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel
saraf pada otot.
Stiff/kaku leher
Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat
gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
Tetanus
Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium
tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.
Kram
Yaitu kelainan otot karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga
otot menjadi kejang
Keseleo (terkilir)
Kelainan otot karena gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan
arah
Rakhitis
Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vit D, sehingga kaki
berbentuk O atau X
Arthritis
Yaitu peradangan pada tulang sendi. Disebabkan karena banyak
membawa beban berat, bisa juga karena infeksi mikroorganisme
Polio
Yaitu kelainan pada tulamg karena virus, sehingga keadaan tulangnya
menjadi mengecil dan abnormal
16

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Kelenjar ludah
Parotis
Submandibularis (bawah
rahang)
Sublingualis (bawah lidah)
Rongga mulut
Amandel
Lidah
Esofagus
Pankreas
Lambung
Saluran pankreas
Hati
Kantung empedu
duodenum
Saluran empedu
Kolon
Kolon transversum
Kolon ascenden
Kolon descenden
Ileum
Sekum
Appendiks/Umbai cacing
Rektum/Poros usus
Anus

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan
yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi
dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin
berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat
(amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ
pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7
dan suhu 37oC.

pencernaan mekanik
17

Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati
kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot
di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan
kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
 Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
 Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
 HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon
sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
 Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan
BUKU DENGAN HAK CIPTA
gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
– 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari
terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula
lebih sederhana (maltosa).
2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu
enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam
amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan
ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui
saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam
empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi
mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan
dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan
hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada
feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus
terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan.
Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan
gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari,
seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan.
Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan
sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak
diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk
asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung
diserap oleh usus halus.
18

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama
dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar
terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan
sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga
menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan
darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena
tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar.
Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses.
Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

BUKU DENGAN HAK CIPTA
Terkadang kita tidak terlalu memperhatikan apa yang terkandung dalam
makanan yang kita konsumsi dan asupan gizi yang kita perlukan. Padahal makanan
PEMESANAN rmt_publish@yahoo.co.id
kita perlukan untuk 1) memperoleh: energy; 2) pengganti sel yang rusak; dan 3)
untuk pertumbuhan. Zat makanan yang masuk dalam tubuh kita dapat
dikategorikan dalam :
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah molekul kompleks yang terdiri atas polisakarida. Pada
proses pencernaan enzimatik, polisakarida akan dihidrolisis menjadi monosakarida
dan disakarida. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, dan selulosa. Pati
(amilum atau zat tepung) adalah cadangan energi yang disimpan dalam umbi
(misalnya
pada
ubi
jalar),
umbi
akar
(misalnya
pada
singkong), atau biji-bijian. Glikogen adalah molekul penyimpan energi yang banyak
terdapat di dalam otot, hati hewan dan jamur. Adapun selulosa banyak terdapat di
dinding sel tumbuhan. Manusia dapat memecah ikatan molekul-molekul glukosa
pada pati (amilum) dan glikogen, tetapi tidak dapat mencerna selulosa.
Sebelum diserap oleh tubuh, fruktosa, galaktosa, dan monosakarida lainnya
diubah menjadi glukosa oleh hati. Glukosa merupakan sumber energy utama dalam
sel untuk menghasilkan energi siap guna yang disebut ATP (adenosine
triphosphate).
Kelebihan glukosa oleh tubuh disimpan dalam sel otot dan hati dalam
bentuk glikogen. Ketika dibutuhkan, glikogen dengan cepat diubah lagi menjadi
glukosa. Namun, kemampuan hati dan jaringan otot dalam menyimpan glikogen
terbatas. Oleh karena itu, kelebihan glukosa diubah menjadi lemak dan disimpan
dalam jaringan adiposa.
Setiap satu gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kilokalori. Satu kalori
adalah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu kilogram air sebesar
1°C. Hingga saat ini, belum diketahui berapa jumlah karbohidrat yang sebaiknya
dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat akan menghasilkan
timbunan protein dan lemak.
19

2. Lemak
Sekitar 95% lemak dalam makanan mantsia dalam bentuk trigliserol atau
disebut juga trigliserida. Trigliserida terdiri atas tiga asam lemak yang terpaut pada
molekul gliserol. Asam lemak dapat dibagi menjadi dua, yaitu asam lemak tak jenuh
dan asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh banyak terdapat dalam daging, susu,
keju, mentega, dan telur. Lemak tak jenuh banyak terdapat dalam minyak kelapa,
minyak kedelai, ikan, dan minyak jagung. Lima persen jenis lemak sisanya, terdiri
atas kolesterol dan fosfolipid, seperti lecitin. Kolesterol banyak ditemukan dalam
konsentrasi tinggi pada otak, hati, dan kuning telur. Secara keseluruhan juga
banyak ditemukan dalam susu, keju, mentega, dan daging.
Dalam kondisi berlebih, asam lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol
darah. Kadar kolesterolBUKU DENGAN HAK CIPTA pada jantung dan
yang tinggi dapat memberikan masalah
pembuluh darah. Fosfolipid adalah komponen utama pembentuk membran sel, dan
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
biasanya ditemukan pada banyak makanan. Sumber lecitin yang baik adalah putih
telur. Trigliserida adalah sumber energi penting yang dapat digunakan untuk
memproduksi molekul ATP. Trigliserida menghasilkan energi lebih banyak
dibandingkan dengan karbohidrat. Satu gram lemak secara keseluruhan dapat
menghasilkan energi sebesar 9,3 kilokalori. Beberapa sel, seperti sel otot rangka
mendapatkan energi utamanya dari trigliserida.
Lemak merupakan komponen pembangun sel. Selain itu, lemak dapat
melarutkan vitamin A, D, E dan K sehingga membantu penyerapan vitamin tersebut
oleh tubuh. Lemak juga dapat melindungi alat-alat tubuh dan dapat menjaga suhu
tubuh stabil.
Setelah makan, trigliserida berlebih yang tidak digunakan, akan disimpan
dalam jaringan adiposa atau dalam hati. Jika diperlukan, trigliserida akan dipecah,
asam lemak akan dilepas dalam darah sehingga dapat digunakan oleh berbagai
macam jaringan dalam tubuh. Sebagai penyimpan energi, jaringan adiposa banyak
terdapat di bawah kulit untuk isolator pencegah hilangnya panas tubuh. Kolesterol
merupakan komponen dalam membran plasma. Kolesterol dapat dimodifikasi
menjadi bentuk molekul penting lainnya, seperti garam empedu dan hormon
steroid. Garam empedu sangat penting untuk pencernaan dan absorpsi lemak.
Sementara itu, hormon steroid terdiri atas hormon-hormon, seperti estrogen,
progesteron, dan testosteron.

3. Protein
Protein dibentuk oleh banyak asam amino yang panjang dan membentuk
rantai kompleks. Protein dalam tubuh manusia dibangun oleh 20 asam amino yang
berbeda. Asam amino dapat dibagi menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan
asam amino nonesensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak
dapat disintesis sendiri dalam tubuh. Tubuh kita memperoleh asam amino dari
20

makanan yang kita makan. Terdapat sepuluh asam amino esensial, yaitu isoleusin,
leusin, lisin, fenilalanin, metionin, treonin, triptofan, valin, histidin, dan arginin
(hanya diperlukan oleh balita). Sebaliknya, asam amino nonesensial adalah asam
amino yang dapat disintesis sendiri di dalam tubuh kita.
Jenis kandungan protein pada makanan dibagi menjadi dua, yaitu protein
lengkap dan protein tidak lengkap. Protein lengkap adalah protein yang
mengandung semua asam amino esensial, sedangkan protein tidak lengkap adalah
protein yang hanya mengandung sebagian asam amino esensial. Protein lengkap
banyak terdapat dalam daging, ikan, unggas-unggasan, susu, keju, dan telur.
Protein tidak lengkap banyak terdapat dalam daun sayuran hijau, padi-padian, dan
kacang-kacangan.
Sel dalam makhluk hidup disusun oleh protein. Dalam membran sel,
terdapat protein yang berfungsi menjadi molekul reseptor dan fasilitator bagi
molekul-molekul tertentu ketika melewati membran plasma. Sintesis protein dalam
pembentukan enzim dan hormon membutuhkan asam-asam amino yang telah
diuraikan pada proses pencernaan protein. Protein dalam darah juga berfungsi
dalam mempertahankan pH darah (sebagai buffer). Protein yang berlebih dapat
disimpan dalam bentuk lemak dan glikogen. Meskipun bukan sebagai penghasil
energi utama, 1 gram protein dapat menghasilkan energi sebesar 4,1 kilokalori.

4. Vitamin dan Mineral
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang relatif lebih kecil dibandingkan
dengan bahan makanan yang lain. Vitamin membantu enzim dalam mengkatalis
reaksi-reaksi kimia tertentu dalam tubuh. Vitamin juga penting bagi pertumbuhan,
kesehatan, dan reproduksi. Kebanyakan vitamin tidak dapat diproduksi sendiri
sehingga kita harus memperolehnya dari luar melalui makanan. Jika seseorang
mengalami kekurangan vitamin dia akan mengalami avitaminosis. Vitamin mudah
rusak atau kehilangan fungsinya jika mengalami pemanasan berlebih.
Vitamin terdapat dalam jumlah yang sedikit pada makanan, tetapi sangat
penting untuk metabolisme yang normal. Pada umumnya, vitamin tidak dapat
diproduksi sendiri dalam tubuh sehingga harus kita dapatkan dalam makanan kita.
Kekurangan salah satu vitamin dalam makanan, dapat menyebabkan penyakit
tertentu.
Vitamin dipecah secara katabolisme, tetapi digunakan tubuh dalam bentuk
aslinya atau dalam bentuk modifikasinya. Ketika struktur kimia vitamin rusak,
vitamin kehilangan fungsinya. Vitamin seperti riboflavin, asam pantotenat, niasin,
dan biotin sangat penting untuk memproduksi energi. Sementara itu, asam folat
dan vitamin B12 terlibat dalam sintesis asam nukleat. Retinol, thiamin, dan vitamin
C, D dan E sangat penting untuk pertumbuhan. Vitamin K sangat penting untuk
sintesis protein pembeku darah. Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A,
D, E dan K diabsorpsi di sepanjang usus oleh lemak. Beberapa vitamin tersebut
disimpan dalam waktu yang lama di dalam tubuh. Oleh karena itu, vitamin dapat
21

terakumulasi hingga mencapai titik toksik yang disebut hipervitaminosis. Vitamin
yang larut dalam air antara lain
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin
lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut
dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati.
Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat
dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di
dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya
di dalam tubuh.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam
air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang
BUKU DENGAN HAK CIPTA
bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin
yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama
urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara
terus-menerus.
Mineral merupakan komponen dari enzim. Mineral menambah kekuatan
pada tulang dan gigi, serta sangat penting untuk aktivitas saraf dan otot. Mineral
berfungsi juga sebagai penyangga (buffer) dan terlibat dalam proses perubahan
energi serta osmosis. Mineral didapat dalam bentuk aslinya ataudalam kombinasi
dengan molekul organik lain. Sumber mineral dapat berasal dari hewan maupun
tumbuhan. Mineral diserap dari tumbuhan, tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit
karena biasanya mineral terdapat dalam serat tumbuhan. Contoh makanan yang
banyak mengandung mineral adalah sereal, roti, lemak, dan gula.
22

BUKU DENGAN HAK CIPTA
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
Untuk mengetahui kandungan zat yang terdapat pada makanan yang kita
konsumsi kita dapat melakukan uji makanan.
1. Uji Karbohidrat
Dalam uji karbohidrat ekstrak makanan cukup kita tetesi dengan Lugol/Iodine
(jika tidak ada dapat menggunakan Betadine), jika terdapat karbodidrat maka
akan terjadi perubahan warna menjadi biru tua atau hitam.
2. Uji Glukosa
Uji glukosa menggunakan reagen Fehling A dan B, dimana ekstrak bahan
makanan setelah kita tetesi dengan Fehling A dan B kita rebus ke dalam air
panas. Warna yang akan terbentuk adalah merah bata apabila terdapat glukosa
di dalam sampel makanan.
3. Uji Protein
Dalam uji protein, cara yang digunakan hampir sama, yaitu buatlah ekstrak
bahan makanan. Kemudian ditetesi dengan Biuret dan apabila terkandung
protein maka bahan makanan akan berubah menjadi ungu.
4. Uji Lemak
Uji lemak cukup mudah yaitu menggunakan kertas buram. Bahan makanan
yang kita oleskan pada kertas akan meninggalkan noda transparan jika terdapat
lemak di dalamnya.

Untuk mempermudah mempelajari silahkan amati table perubahan
warna makanan dibawah ini :
23

BUKU DENGAN HAK CIPTA
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnyaPEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi
kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat,
adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan pada manusia. Diantaranya:

1. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa
(lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang
mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam
klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.

2. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada
hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.

3. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau
kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah
penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman.
Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju
makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila
fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian
perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri.
Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.

4. Konstipasi

Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit”
adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras
sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan
24

air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras.
Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain
itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan
berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayursayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.

5. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan
apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing
(usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada
pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas
dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.

7. Maag

Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding
lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan
meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola
makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.

8. Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri
semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan
paratipus.

9. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni
kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh
factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan,
stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat
merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu
lendir lambung akan rusak.

10. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan
enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas
atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh
adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah
dan pada umumnya menyerang anak-anak.
25

Sistem pernafasan atau Respirasi memiliki beberapa definisi yaitu:

Proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 oleh makhluk hidup.

Proses pembongkaran senyawa complex menjadi senyawa sederhana.

Proses pembongkaran senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang
terjadi di dalam sel dalam rangka mendapatkan energy atau tenaga

Rumus Respirasi : C6H12O6 + H2O ---> 6CO2 + 6H2O + Energi

Berikut adalah bagian-bagian organ alat
pernapasan pada manusia.

1. Hidung (Cavum Nasalis)
Selain sebagai salah satu organ alat
pernapasan manusia, hidung juga berfungsi
sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung
berfungsi sebagai alat untuk menghirup
udara, penyaring udara yang akan masuk ke
paru-paru, dan sebagai indera penciuman.

2. Tekak (Faring)

Faring merupakan persimpangan antara
rongga hidung ke tenggorokan (saluran
pernapasan) dan rongga mulut ke
kerongkongan (saluran pencernaan). Pada
bagian belakang faring terdapat laring. Laring
disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring
terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu
menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke
dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka
sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan.

3. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Di
paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri
atas tiga lapisan berikut.
1. Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
2. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea
tersusun atas 16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bagian
belakang cincin tulang rawan ini tidak tersambung
26

3.

dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan
trakea tetap terbuka.
Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang
menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan
mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara. Selanjutnya, debu
dan mikroorganisme tersebut didorong oleh gerakan silia menuju bagian
belakang mulut. Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut
dikeluarkan dengan cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring bendabenda asing yang masuk bersama udara pernapasan.

4. Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang
satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang
ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal
inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit.
Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding
trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi
bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus
kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.

5. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang
menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus
tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus
bermuara ke alveolus.

6. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bolabola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang
melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat
oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
Jumlah Alveolus dapat mencapai 600 juta, pada masing-masing paru-paru.
Dengan adanya struktur seperti ini maka akan memperluas permukaannya
sehingga pertukaran O2 dan CO2 di dalam paru-paru dapat menjadi efisien.
27

7. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh
siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir
atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas
dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh
suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar
3,5 liter.
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan
biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada
orang dewasa lebih kurang 500 ml. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita
masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah
BUKU DENGAN HAK CIPTA
mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang
1500 ml.
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan
napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa
disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya
ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara
residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara
komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.

Definisi
Udara tidal
Udara
Komplementer
Udara
Suplementer
Udara Residu
Kapasitas Vital
Paru-paru

Udara yang keluar
masuk lewat
pernafasan biasa
Udara yang masih
dapat masuk setelah
mengadakan inspirasi
biasa
Udara yang masih
dapat dikeluarkan
setelah ekspirasi
biasa
Udara yang masih
tersisa di paru-paru
Jumlah udara tidal +
udara komplementer
+ udara suplementer

Banyaknya
500 ml

1500 ml

1500 ml

1500 ml
500 ml + 1500 ml
+ 1500 ml = 3500
ml atau 3,5 lt
28

Jenis-jenis pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua jenis. Yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut.

1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga
dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang
rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan
di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi -->
tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan
udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -> udara luar masuk ke paru-paru.
Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru
menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

2. Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya
oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di
dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga
udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung
menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paruparu lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
29

Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung -->
paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas
dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat
mengalami gangguan. Gangguan ini biasanyaberupa kelainan, penyakit, atau
karena ulah manusia itu sendiri (seperti merokok). Penyakit atau gangguan yang
menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses
pernapasan.

1. Asma
Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan
saluran pernapasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal
yang dapat memicu timbulnya serangan asma diantaranya seperti serbuk sari
bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
Pengobatan yang tepat dan teratur dapat membantu penderita. Serangan
asma juga dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari.
Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat
sebelum melakukan olah raga.

2. Bronkhitis

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paruparu). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh
30

sempurna, tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya
penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa
bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan
penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun.

3. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
influenza. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita.
Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia
seperti babi dan orang utan juga dapat terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit
tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk,
lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga
dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan
kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut.
Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3
hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa.
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak
menularkan penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.

4. Flu burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.
Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas.
31

Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti
babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan,
minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang
tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang
untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan
mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu
dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang
didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci
sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat
tinggal. PeternakanBUKU DENGAN HAK CIPTAmengurangi risiko
harus dijauhkan dari perumahan untuk
penularan.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
pernafasan dan (mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat
berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan pengobatan.

5. Flu babi (Swine influenza)
Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi
manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang
bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan
dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan
pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada
kematian
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat,
gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk,
sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah
lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntahmuntah.

6. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat
menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut
yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi
yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru,
menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan
pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Menghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut
(fibrosis) di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis
tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Beratnya
penyakit tergantung kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang
terhirup.
32

Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah
terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan
elastisitasnya.

7. Faringitis

Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang
tenggorokkan atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorokan.
Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat daya tahan tubuh
lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena
kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang
banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong.

8. TBC

Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki,
perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia
BUKU DENGAN HAK CIPTA
bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000
kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia
PEMESANAN rmt_publish@yahoo.co.id
adalah negara ketiga terbesar:dengan masalah TBC di dunia.
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan
asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24
Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama
baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch
Pulmonum (KP).
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan
bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC
batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC
dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan
berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan
tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau
kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir
seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan,
tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh
yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

9. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus
adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita
emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang
sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap didalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
33

Gejala emfisema:
 Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan
obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.
 Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa
dialami penderita emfisema.
Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik
untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

10. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-parumerupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker
lainnya. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian
lain. Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat
beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama
puluhan tahun menyebabkan mutasi pada HAK CIPTA dan menyebabkan
BUKU DENGAN sel saluran napas
terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia
beracun, PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
stres atau faktor keturunan.
Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah
dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala
umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah
menyebar.
Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak
mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk
mencegah timbulnya sel kanker.

11. Pneumonia
Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru
(parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya
disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma
pneumoniae.
Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit
pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.
Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya
tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus
pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan
bergizi atau berolahraga secara teratur.
Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan
dengan meminum antibiotik.
34

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan
ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu
mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam
satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga
terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

Peredaran darah kecil

yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik
kanan) melaluli arteri pulmonalis menuju ke paru-paru, kemudian melalui vena
pulmonalis kembali ke jantung (serambi kiri).

Peredaran darah besar

yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) melalui
aorta menuju ke seluruh tubuh, kemudian melalui vena cava kembali ke jantung
(serambi kanan).
35

1. Alat Peredaran Darah
a. Jantung
Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran darah. Dua
rongga atas yang disebut dengan serambi

(atrium) dan dua rongga bawah yang

disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga katup yaitu katup vena
semilunair yang terletak pada pangkal aorta(arteri besar), katup valvula bikuspidalis
yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri, serta valvula
trikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium)
kanan.
Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri yang berhubungan
BUKU DENGAN HAK CIPTA

Arteri pulmonalis
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah
langsung dengan jantung yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta.

arteri terbesar yang mengalirkan darah dari jantung(bilik/ventrikel kiri) menuju ke
seluruh tubuh.
Saluran yang menuju
ke jantung disebut vena. Pada
jantung terdapat tiga buah vena
yang berhubungan langsung
dengan jantung atrium yaitu
vena cava superior, vena cava
inferior dan vena pulmonalis.
Vena cava superior adalah vena
yang membawa darah dari
organ tubuh bagian atas
menuju ke jantung, vena cava
inferior adalah vena yang

vena
pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen
dari paru-paru menuju ke jantung.
membawa darah dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung dan

Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg.
Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi disebut
tekanan sistol. Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi
disebut tekanan diastol.
36

Bilik (ventrikel) kiri mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi
mengedarkan arah dari jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kurang ketebalannya
adalah bilik (ventrikel) kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan
darah menuju paru-paru.

b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi

(arteri),

pembuluh balik

(vena), dan kapiler.
1)

2)

, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya
akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari
permukaan BUKU DENGAN HAK CIPTA
kulit
, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung.
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena
menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan CO2 kecuali vena
paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit

3)
antara darah
dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi
pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari
darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel
tubuh berdifusi ke dalam darah.
Selain itu juga terdapat pembuluh darah kecil yang menghubungkan antar
pembuluh darah besar yaitu:
1)
, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan
kapiler dengan arteri.
2)
, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan
kapiler dengan vena.
37

2. Darah
Darah manusia berwarna merah karena mengandung hemoglobin(Hb).
Hemoglobin disebut juga protein darah dan berfungsi untuk mengangkut
oksigen dan karbondioksida. Darah sendiri berdasarkan komposisinya terdiri dari
plasma dan sel darah.
Merupakan bagian darah yang berupa cairan (90% terdiri dari air). Fungsinya
mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh. Selain itu di dalam plasma
darah terdapat protein-protein yang mempunyai fungsi khusus. Protein
dalam plasma antara lain berupa albumin yang berfungsi untuk menjaga

tekanan osmotik darah , globulin yang berfungsi membentuk antibodi,
dan fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. Bagian plasma
darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini
mengandung berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa padatan.yang terdiri dari :
berfungsi untuk mengangkut
hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon
dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit dibentuk di
sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan
rusak dirombak di dalam limpa.
berfungsi dalam sistem
pertahanan tubuh dan kekebalan, yaitu membunuh dan memakan
mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit
38

dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap
karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya
dapat bergerak bebas. Diapedesis artinya dapat menembus dinding
pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh kuman dengan
cara memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 5.000 – 10.000 per
mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per
mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit kurang dari
5.000 per mm3 disebut menderita penyakit leukopenia. Misalnya karena
infeksi penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per mm3 disebut
menderita kanker darah atau leukemia.
, berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi luka.
Trombosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan dapat hidup selama 8
BUKU DENGAN HAK CIPTA
hari. Bentuknya bulat atau lonjong dan tidak berinti. Skema Pembekuan
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
darah :

Perbedaan Sel-sel Darah :
Sel Darah Merah
(Eritrosit)
Bentuk

Inti

Sel Darah
Putih
(Leukosit)

Bulat, Pipih, cekung
ditengah (bikonkav)

Sel

Tidak Tetap
(Amoeboid)

Tidak

Ada

Keping Darah
(Trombosit)
Tidak teratur, bulat
lonjong (lebih kecil
dari pada eritrosit
dan leukosit)
Tidak
39

(ada/tdk)
Warna

Merah (karena
mengandung
Haemoglobin)

Putih

Tidak berwarna

Jumlah
Fungsi

5-6 juta/ ml
Mengikat Oksigen

250 rb/ml
Pembekuan darah

Lama
Hidup
Tempat
Pembentuk
an

120 hr

5-10 rb/ml
Melindungi tubuh
dari penyakit
12-13 hr
Sumsum Tulang,
Limpa, dan gerah
bening

Sumsum Tulang
Belakang

Sumsum Tulang pipa
dan pipih

7-9 hr

Setiap komponen darah mempunyai fungsi tertentu, sehingga
fungsi darah beraneka macam, yaitu sebagai berikut :
1) Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan
ke seluruh tubuh.
2) Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus ke hati kemudian ke
seluruh tubuh, urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin,
dan hormon dari kelenjar endokrin ke seluruh tubuh.
3) Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat asing yang masuk
dalam tubuh.
4) Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman dan antitoksin
untuk menetralkan racun.
5) Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. Yang berperan penting
adalah trombosit.
6) Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada 37°C walaupun suhu
lingkungan berubah. Darah mampu menyebarkan energi panas secara
merata ke seluruh tubuh.
40

3. Golongan Darah
Karl Landsteiner (1968 – 1947), seorang ahli dari Austria, menemukan
cara penggolongan darah dengan sistem AB0. Menurut beliau, darah dapat
dibedakan menjadi golongan darah A, B, AB, dan 0 (nol). Penentuan golongan
darah berdasarkan kandungan Aglutinogen (antigen) dan Aglutinin
(antibodi) dalam darah. Aglutinogen merupakan protein dalam sel darah merah
yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua jenis aglutinogen pada darah yaitu
aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin merupakan protein di dalam plasma
darah yang menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin berfungsi sebagai zat antibodi.
Terdapat dua macam aglutinin yaitu aglutinin α (alfa) dan aglutinin β (beta).
Aglutinin α disebut juga serum anti A yang akan menggumpalkan aglutinogen A.
Sedangkan aglutinin β disebut juga serum anti B yang akan menggumpalkan
aglutinogen B.

Transfusi

darah adalah proses penyaluran darah dari orang satu ke orang yang
lainnya. Donor berarti pemberi dalam tranfusi darah dan resipien berarti penerima
dalam tranfusi darah.
41

Golongan darah 0 disebut donor universal, artinya secara teori dapat
ditransfusikan ke semua golongan darah tanpa digumpalkan oleh resipien. Hal ini
disebabkan karena golongan darah 0 tidak mengandung aglutinogen. Sedangkan
golongan darah AB disebut resipien universal, karena secara teori dapat
menerima transfusi darah dari golongan apa saja. Hal ini disebabkan karena
golongan AB tidak mengandung aglutinin sehingga tidak akan menggumpalkan
darah jenis apapun dari donor.

4. Sistem Peredaran Getah Bening
Sistem peredaran getah bening (limfatik) adalah suatu sistem sirkulasi
sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa
di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal
dari plasma darah yang keluar dari sistem
kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya.
Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh
sistem limfa melalui proses difusi ke dalam
kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam
sistem sirkulasi.

Fungsi sistem limfa yaitu:
1. Mengembalikan cairan & protein dari
jaringan ke sirkulasi darah
2. Mengangkut limfosit
3. Membawa lemak emulsi dari usus
4. Menyaring
dan
menghancurkan
mikroorganisme
untuk
menghindarkan penyebaran
42

5. Menghasilkan zat antibodi
Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan
kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah
dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh
limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali
pada sistem saraf pusat. Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah
putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.
Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu

limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang
lambung dan berwarna ungu. Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan
cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan
BUKU DENGAN HAK CIPTA
antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati.

Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga
hidung disebut polip hidung. Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang
masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.

Perbedaan Peredaran Darah dan Peredaran Getah Bening :
Peredaran Darah
Sistem Peredaran

Peredaran Getah
Bening

Tertutup
(didalam
pembuluh darah)
Jantung

Terbuka (keluar
pembuluh)
Otot Rangka

Cairan yang dialirkan

Darah

Zat yang diangkut

O2, CO2, Protein, Gula

Getah bening (berwarna
kuning)
Lemak (Asam Lemak dan
Gliserin)

Pembuluh

Arteri, Vena, dan kapiler

Tenaga
Pendorong

Penggerak/

dari

Pembuluh Getah bening
(duktus toraksikus, dan
43

duktus dekster)

5. Kelainan pada Peredaran Darah
Kelainan pada sistem peredaran darah :
, ditandai dengan sakit pada bagian dada, gelisah,
pucat, dan kulit terasa dingin. Serangan jantungnya hebat dan tidak segera
mendapat pertolongan dapat menimbulkan gagalnya jantung memompa
darah. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terkena serangan jantung
adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, penyakit
diabetes melitus, kegemukan, dan kurang olahraga.
, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada
BUKU DENGAN HAK CIPTA
varises yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok.
PEMESANAN rmt_publish@yahoo.co.id
Varises disebabkan oleh :cacat/kerusakan pada katup vena sejak lahir.
Varises juga sering terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu
banyak berdiri, kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada bagian
anus disebut wasir atau ambeian.
yaitu keadaan tekanan
darah yang di bawah normal. Gejala hipotensi adalah lesu, pusing, dan
gangguan penglihatan, bahkan sampai pingsan. Penyebabnya dapat karena
terlalu banyak meminum obat penurun tekanan darah, muntaber, dan
pendarahan.
yaitu keadaan tekanan
darah yang melebihi tekanan normal. Penyebab hipertensi adalah nikotin
pada rokok, faktor keturunan, stress, kelebihan berat badan, kelebihan
garam, kurang olahraga dan kelebihan obat-obatan.

Gangguan yang Berhubungan dengan Darah :
Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal
adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5
juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal. Kadar
hemoglobin yang rendah menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga
tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Perdarahan yang berat
juga dapat mengakibatkan anemia. Selain itu anemia dapat terjadi akibat
terganggunya produksi eritrosit.
44

Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan
yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah
putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel
darah merah menurun. Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel
darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih
ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami
anemia akut.
Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan
sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.

BUKU DENGAN HAK CIPTA

Penyakit AIDS disebabkan oleh virus, yaitu HIV (Human Immunodeficiency
Virus) yang PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id AIDS,
menyerang sel darah putih manusia. Pada pengidap penyakit
sel darah putihnya lebih cepat mati dan tidak berfungsi. Hal tersebut terjadi
karena penyakit AIDS merupakan penyakit yang menyerang system kekebalan
tubuh sehingga kekebalan tubuh tidak berfungsi. Jika terkena infeksi atau suatu
penyakit yang ringan sekalipun, sistem kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja.
Akhirnya penderita dapat mengalami kematian.

Pada materi kelas tujuh sudah dijelaskan mengenai jaringan yang
didefinisikan sebagai kumpulan sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya. Jaringan
pada tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan meristem (embrional) dan
jaringan permanen (dewasa).
Jaringan meristem disebut jaringan embrional karena senantiasa melakukan
pembelahan (contoh: meristem primer/ apical/ pucuk, sekunder/lateral, dan
interkalar). Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi
3, yaitu:



Promeristem, sudah terbentuk pada waktu tumbuhan dalam masa
embrional.
45



Meristem primer, masih bersifat membelah diri, terdapat pada tumbuhan
dewasa di ujung batang, ujung akar, kuncup.
 Meristem sekunder, berasal dari meristem primer.
Sedangkan menurut letaknya meristem dibedakan menjadi:
 Meristem apical, terdapat pada pucuk tumbuhan
 Meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan felogen.
 Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil.

[Meristem Apikal dan Meristem
Lateral]

[Meristem Interkalar]

Jaringan dewasa adalah jaringan yang bersifat tetap atau permanen . Jaringan
ini terbentuk dari sel-sel meristem, baik primer maupun sekunder yang
berdiferensiasi. Jaringan dewasa tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.
Menurut fungsinya jaringan permanen dibagi menjadi:

1. Jaringan pelindung
Sesuai dengan namanya jaringan pelindung berfungsi melindungi jaringan
dibawahnyanya. Bentuk sel seperti balok, biasanya terdiri dari satu lapisan
terletak pada lapisan paling luar, tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga
(guard cell) stomata. Yang termasuk dalam jaringan pelindung antara lain :
a) jaringan epidermis: melindungi jaringan yang ada didalamnya. Contoh
derivate epidermis stomata dan trikoma
b) jaringan gabus: jika epidermis rusak maka digantikan jaringan gabus,
yang dibedakan atas eksodermis, endodermis, dan peridermis
46

2. Jaringan parenkhim (dasar)
Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem
dasar. Sesuai dengan namanya, jaringan parenkhim banyak dijumpai pada
tumbuhan. Ciri-cirinya antara lain : mempunyai susunan sel yang longgar, ada
yang berkloroplas ada yang tidak, terdiri dari sel-sel hidup, banyak vakuola,
ukuran sel besar, dinding sel tipis, banyak rongga-rongga antar sel.
Menurut bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
 Parenkim palisade, bentuk memanjang, tegak. Berfungsi sebagai tempat
fotosintesis berlangsung
 Parenkim bunga karang (spons), bentuk seperti bunga karang. Selain
sebagai tempat fotosintesis juga sebagai tempat penyimpanan hasil
fotosintesis
BUKU DENGAN bintang dengan ujung saling
 Parenkim bintang, bentuk sepertiHAK CIPTA
berhubungan. misalnya pada tangkai daun Canna sp.
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
 Parenkim lipatan, dinding sel mengadakan lipatan ke arah dalam serta
banyak mengandung kloroplas. Misalnya pada mesofil daun pinus dan padi.
Sedangkan berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dapat di
bedakan:
1) Parenkim Asimilasi disebut juga Klorenkim
Parenkim asimilasi banyak mengandung klorofil sehingga dapat
bermanfaat untuk proses fotosintesis. Contohnya : terdapat pada semua
tanaman yang berfotosintesis
2) Parenkim Udara disebut juga Aerenkim
Didalam parenkim udara terdapat ruang antarsel, fungsinya adalah untuk
aerasi atau pertukaran gas pada tanaman air, yaitu untuk mengapung
pada permukaan air. Contohnya : Teratai
3) Parenkim Air
Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air. Parenkim ini dijumpai pada
tumbuhan xerofit dan epifit. Contohnya, parenkim yang terdapat pada
tumbuh-tumbuhan Agave dan Aloe.
4) Parenkim Makanan
Parenkim ini berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Banyak
terdapat pada akar, umbi, buah, dan batang. Makanan cadangan tersebut
dapat berbentuk zat-zat padat, misalnya tepung, protein, lemak, dan
tetes-tetes minyak. Contohnya : tebu, mangga, dll
5) Parenkim Pengangkut
Jaringan parenkim pengangkut berfungsi sebagai alat pengangkut yang
menghubungkan jaringan-jaringan sebelah luar dan dalam yang disebut
dengan parenkim jari-jari empulur.

3. Jaringan penyokong
47

Jaringan penyokong berfungsi untuk menunjang tanaman agar dapat
berdiri dengan kokoh dan kuat.
a. jaringan kolenkim: sel-selnya hidup, mengalami penebalan zat selulosa
pada dinding selnya.
b. jaringan sklerenkim: sel-selnya mati, mengalami penebalan oleh lignin.
Terlihat jelas pada tempurung (batok) kelapa yang memiliki dinding
yang tebal

BUKU DENGAN HAK CIPTA
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
4. Jaringan pengangkut (vascular)
Jaringan pengangkut berfungsi mengangkut zat-zat pada proses
transportasi zat-zat makanan, air pada tumbuhan.
a. floem: tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh
tapis, sel pengiring. Berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari
daun keseluruh bagian tumbuhan
b. xylem: tersusun oleh parenkim xylem, serabut xylem, trake, trakeid,
dan unsur pembuluh. Berfungsi mengangkut air dan mineral dari
dalam tanah melalui akar sampai daun.

Letak Xylem dan Floem pada
Monokotiledone

Letak Xylem dan Floem pada
Dikotiledone
48

Pada prinsipnya organ yang utama pada tumbuhan hanya ada 3 yaitu : akar,
batang, dan daun. Namun dalam
daun
kenyataannya pada tumbuhan juga sering
dijumpai adanya bunga, buah dan biji yang
terbentuk sebagai organ tambahan.

batang

akar



Fungsi akar untuk:
 melekatnya tumbuhan pada
media (tanah),
 menyerap air dan unsur hara,
 alat pernafasan,
 tempat menyimpan cadangan
makanan, dan

menopang tegaknya batang.
Akar berkembang dari meristem apical di ujung akar yang dilindungi
kaliptra (tudung akar). Pembelahan meristem apical membentuk zona
pemanjangan sel, zona diferensiasi sel, dan zona pendewasaan sel.
Urutan struktur jaringan akar pada tumbuhan (secara anatomi dari luar
ke dalam)

1)
Ciri-ciri : terdiri atas satu lapis sel,
tersusun rapat, dinding sel tipis, dan
mempunyai rambut akar untuk
memperluas bidang penyerapan

2)
Mempunyai ciri ; tersusun berlapislapis, dinding sel tipis, dan memiliki
banyak ruang antar sel, terdapat:
parenkim, kolenkim, dan sklerenkim

3)
Berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel mengalami penebalan gabus
(yang dinamakan pita kaspari). Terdapat jaringan perisikel yang tersusun dari
49

sel parenkim yang menebal, yang berfungsi untuk membentuk akar samping
dan berperan dalam pertumbuhan sekunder.

4)
Pada bagian ini terdapat berkas pengangkut (xylem dan floem) juga jaringan
meristematik cambium.

Organ batang mempunyai fungsi :
Tempat lewatnya pengangkutan air dan unsure hara dari akar,
memperluas tajuk tumbuhan dalam efisiensi menangkap cahaya matahari
(proses fotosintesis),
 tempat tumbuh organ generative dan melekatnya daun,
BUKU DENGAN HAK CIPTA
 efisiensi penyerbukan dan pemancaran benih,
 tempat PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
penyimpanan cadangan makanan.
Jaringan penyusun batang terdiri atas:



tersusun oleh selapis sel, rapat, dinding luar
terdapat kutikula, dan pada tumbuhan kayu
yang tua terdapat kamium gabus
mengandung amilum dan tersusun oleh selsel parenkim, kolenkim dan sklerenkim
terdapat perisikel, sel parenkim, dan berkas pengangkut
Kambium hanya di miliki oleh tumbuhan dikotil, dibedakan menjadi 2:
1.

Kambium intravaskuler : cambium terletak di antara xylem dan
floem

2.

Kambium intervaskuler : cambium terletak di antara dua berkas
pengangkut






Daun mempunyai fungsi antara lain :
sebagai tempat fotosintesis (jaringan mesofil)
tempat terjadinya transpirasi dan gutasi,
penyimpanan cadangan makanan (pada vakuola amilum),
transpirasi dan pertukaran gas(pada stomata).
50

Bagian daun sendiri bisa berupa daun lengkap dan tidak lengkap.
Daun lengkap terdiri atas: tangkai
daun, pelepah daun, dan helai
daun.
Organ daun tersusun dari
beberapa jaringan antara lain :
a)
, berupa satu
lapis sel, dinding sel mengalami
penebalan dari zat kutin
(kutikula) atau lignin, terdapat
stomata, dan terkadang ada
trikoma dan sel kipas BUKU DENGAN HAK CIPTA
b)
terdapat
PEMESANAN dan parenkim spons (jaringan bunga karang)
parenkim palisade (jaringan tiang), : rmt_publish@yahoo.co.id
c)
terdapat dalam tulang daun (xylem dan
floem)

Bunga mempunyai fungsi yang sangat dominan dalam kelangsungan
hidup tumbuhan karena salah satu fungsinya adalah menghasilkan alat
perkembangbiakan. Bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah
dan biji.Daun mahkota dan daun kelopak terdiri atas sel-sel parenkim.
Epidermis pada daun kelopak dilapisi kutin, stomata, dan trikoma. Daun
mahkota mempunyai epidermis berupa tonjolan yang disebut papila.
Benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Kepala sari
mempunyai beberapa lapisan dinding, yaitu epidermis, endotesium, lapisan
tengah dan tapetum. Putik terdiri atas kepala sari dan tangkai putik.
Bunga
dapat
dibedakan
berdasarkan
kelengkapan
alat
perkembangbiakannya. Ada 2 golongan :
1. bunga

lengkap (contoh: bunga sepatu dan bunga melati)
2. bunga tak lengkap (contoh: bunga kelapa dan bunga salak).
Berdasarkan kelengkapan alat

kelamin bunga dapat

digolongkan

sempurna (memiliki benang sari dan putik) contoh: bunga
papaya dan bunga terung, bunga tidak sempurna (memiliki benang sari
dalam bunga

atau putik saja) contoh: bunga jagung dan bunga pinus.
51

Bagian-bagian bunga lengkap pada bunga sepatu antara lain :
: melindungi bagian
bunga yang ada di dalam
b)
: membungkus dan
melindungi benang sari dan
putik
c)
: alat
perkembangbiakan jantan
d)
alat perkembangan
betina
a)

Buah merupakan perkembangan dari bakal buah. Buah yang seluruhnya
terbentuk dari bakal buah disebut buah sejati (mangga), sedangkan yang
terbentuk dari bakal buah dan bagian lain dari bunga di sebut buah

semu (jambu monyet).
Buah tersusun atas tiga bagian eksokarp (kulit buah), mesokarp
(daging buah) dan endokarp (lapisan dalam buah).
Bakal BIJI yang terdapat dalam bakal buah akan berkembang menjadi
biji, yang merupakan alat perkembangbiakan utama. Biji terdiri atas kulit biji,
tali pusar/tangkai biji, inti biji/isi biji.
52

Fotosintesis berasal dari kata bahasa
Yunani foton yang artinya cahaya dan sintesis
yang artinya penggabungan atau pembentukan.
Sehingga fotosintesis dapat diartikan sebagai

proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO 2)
dan air (H2O) dengan
bantuan sinar matahari.
Tumbuhan
mampu
BUKU DENGAN HAK CIPTA
melakukan fotosintesis karena
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
mempunyai
sel-sel
yang
mengandung klorofil (zat hijau
daun).
Proses
fotosintesis
dimulai
dengan
diserapnya
energi cahaya matahari oleh
klorofil dan diubah menjadi
energi kimia yang disimpan
dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya.
Fotosintesis terjadi pada bagian tumbuhan yang terdapat klorofil, yaitu
daun. Jaringan pada daun yang mempunyai klorofil antara lain

Palidase dan

Spons keduanya merupakan jaringan mesofil. Berikut dapat diamati penampang
melintang daun :
53

Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin,
atau senyawa yang lain. Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan oleh
tumbuhan itu sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia dan hewan herbivora
sebagai bahan makanan. Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang
kompleks. Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis
dapat dituliskan sebagai berikut.

Reaksi fotosintesis
BUKU DENGAN HAK CIPTA

PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
Dari reaksi di atas, dapat diketahui ada 4 syarat agar berlangsung
proses fotosintesis. Ke-4 syarat ini harus hadir dalam satu waktu, yaitu :
 Karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui
stomata (mulut daun).


Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui
pembuluh kayu (xilem).



Cahaya matahari.



Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya matahari
untuk melangsungkan proses fotosintesis.
Hasil dari fotosintesis berupa glukosa akan diedarkan ke seluruh tubuh

tumbuhan melalui pembuluh tapis (floem) yang disimpan sebagai cadangan
makanan, baik disimpan di akar, batang, daun, maupun disimpan dalam bentuk
buah. Serta hasil fotosintesis berupa oksigen akan dilepaskan ke lingkungan, dan
digunakan oleh hewan dan manusia dalam proses respirasi.

Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktorfaktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah sebagai berikut.



Konsentrasi karbon dioksida (CO 2) di udara, semakin tinggi
konsentrasi CO2 di udara, maka laju fotosintesis semakin meningkat.
54



Klorofil,



Cahaya,



Air,PEMESANAN :mempengaruhi laju fotosintesis karena
ketersediaan air rmt_publish@yahoo.co.id

semakin banyak jumlah klorofil dalam daun maka proses
fotosintesis berlangsung semakin cepat. Pembentukan klorofil
memerlukan cahaya matahari. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat
gelap tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna. Kecambah ini
dikatakan mengalami etiolasi, yaitu tumbuh sangat cepat (lebih
tinggi/panjang dari seharusnya) dan batang dan daunnya tampak
bewarna pucat karena tidak mengandung klorofil. Umur daun juga
mempengaruhi laju fotosintesis. Semakin tua daun, kemampuan
berfotosintesis semakin berkurang karena adanya perombakan klorofil
dan berkurangnya fungsi kloroplas.
intensitas cahaya yang cukup diperlukan agar fotosintesis
BUKU DENGAN HAK CIPTA
berlangsung dengan efisien.
air

merupakan bahan baku dalam proses ini.



Suhu,

umumnya semakin tinggi suhunya, laju fotosintesis akan
meningkat, demikian juga sebaliknya. Namun bila suhu terlalu tinggi,
fotosintesis akan berhenti karena enzim-enzim yang berperan dalam
fotosintesis rusak. Oleh karena itu tumbuhan menghendaki suhu
optimum (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar fotosintesis
berjalan secara efisien.

Dalam gambar reaksi kimia dapat diketahui bahwa fotosintesis
menghasilkan oksigen (O2) dan Amilum (C6H12O6). Untuk
membuktikannya dapat dilaksanakan dengan 2 percobaan :


Dalam percobaan ini dignakan tanaman Hydrilla verticulata, dimana Hydrilla
adalah tanaman air yang apabila terkena matahari dia akan menghasilkan gas
oksigen. Oksigen yang dihasilkan akan terkumpul pada corong dan ditampung
dalam tabung reaksi. Sehingga apabila kita memasukkan bara api, bara tersebut
akan lebih terang yang menunjukkan bahwa gas yang terdapat pada tabung reaksi
adalah oksigen.
55



Percobaan Sach digunakan untuk membuktikan bahwa dalam proses
fotosintesis dihasilkan amilum. Dalam percobaan ini sehelai daun sebagian

ditutup dengan kertas karbon (aluminium foil) untuk
menghalangi masuknya cahaya matahari. Setelah beberapa hari daun
dipetik dan direbus dalam air mendidih. Tujuan merebus daun adalah
untuk mematikan sel-selnya. Kemudian daun yg sudah layu direbus lagi
dalam alcohol mendidih dengan tujuan menarik klorofil keluar dari
daun. Dalam proses ini daun yang semula berwarna hijau menjadi putih (pucat).
Setelah itu daun ditetesi dengan lugol. Apabila pada daun terdapat karbohidrat
(amilum) maka ia akan bereaksi dengan lugol mengubah warnnaya menjadi hitam
(biru tua), namun jika tidak terdapat karbohidrat maka warna daun menjadi coklat
yang merupakan warna lugol itu sendiri.
56

Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan:
* gerak esionom: gerak yang dipengaruhi oleh faktor dari luar.
* gerak endonom: gerak yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar,

Gerak esionom dibedakan menjadi 3 : tropisme, nasti, dan taksis

arah
menyebabkan

Adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh

datangnya rangsangan. Rangsang yang ada
pembengkokkan organ tumbuhan yang utuh menuju

atau menjauhi
stimulus. Rangsangan yang mempengaruhi gerakan tumbuhan ini sendiri ada
beberapa antara lain :
1) Rangsang cahaya disebut Fototropisme
2) Rangsang gravitasi bumi disebut Geotropisme
57

3)
4)
5)

*
*

Rangsang sentuhan disebut Tigmotropisme
Rangsangan kimia disebut Kemotropisme
Rangsangan adanya air disebut Hidrotropisme

Arah gerakan tumbuhan sendiri ada dua :
Tropisme positif (+) adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan.
Tropisme negative (-) adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan.

BUKU DENGAN HAK CIPTA
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
fototropisme

tigmotropisme

geotropisme

kemotropisme
hidrotropisme

Nasti

adalah

gerak bagian tumbuhan

yang

arah

geraknya

tidak

dipengaruhi arah datangnya rangsangan , namun disebabkan oleh
perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Yang termasuk dalam gerak
nasti ini adalah :
1)

Tigmonasti (Seismonasti), terjadi akibat adanya rangsangan sentuhan.
Misalnya pada putri malu.
58

2)

Niktinasti, akibat pengaruh gelap. Misalnya merunduknya daun-daun
anggota famili Leguminoceae pada sore hari.

3)

Fotonasti, disebabkan karena adanya pengaruh rangsang cahaya. Contohnya
bunga pukul 4 dan 9.

4)

Termonasti, disebabkan adanya rangsangan suhu. Misalnya bunga tulip di
musim semi.

5)

Nasti Kompleks, nasty jenis ini merupakan gabungan dari fotonasti,
kemonasti, dan hidronasti. Gerak ini dipengaruhi oleh cahaya, kimia, suhu,
dan air. Misalnya membuka dan menutupnya stomata.

6)

Haptonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. Contoh: daun

BUKU
tumbuhan insektifora, jika ada DENGAN HAK CIPTA
serangga yang menyentuh,
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
daun menutup, sehingga
serangga tertutup daun
kemudian dicerna dengan
enzim.

Nasty kompleks

Niktinasti
59

Contoh haptonasti adalah daun tumbuhan insektifora, jika ada serangga
yang
menyentuh,
daun
menutup,
sehingga
serangga
tertutup
daun kemudian dicerna dengan enzim

BUKU DENGAN HAK CIPTA
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
haptonasti

Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan dari luar. Dalam
gerakannya seluruh

tubuh tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya
ditentukan oleh arah rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya,
taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
1) Fototaksis, apabila gerak tumbuhan dikarenakan adanya rangsang
cahaya. Contohnya euglena yang bergerak dengan bulu cambuk menuju
cahaya.
2) Kemotaksis, yaitu gerak taksis karena rangsang kimia. Contohnya sel
gamet pada lumut.

.
60

BUKU DENGAN HAK CIPTA
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
Gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut
3) Galvanotaksis, yaitu gerak taksis karena pengaruh arus listrik. Contohnya
bakteri ke arah kutub positif (+) dan negatif (–)

Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan

dipengaruhi oleh faktor luar.

yang tidak

Gerak pada tumbuhan ini tidak
diketahui penyebab luarnya. Sehingga dikenal pula sebagai gerak spontan
karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa perlu adanya
rangsangan dari luar.
Contoh gerakan endonom antara lain :
 Gerak aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata gerak
endonom ini sering disebut Endonom Nutasi yang merupakan gerakan
spontan
 Pecahnya kacang polong-polongan saat kering disebut juga Endonom
Higroskopis yaitu akibat kadar air yang rendah
61

Pecahnya kacang polongan saat kering

BUKU DENGAN HAK CIPTA
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id

Aliran sitoplasma pada Hydrilla
verticillata
62

binatang yang mengganggu dan merugikan
tanaman yang dibudidayakan manusia . Hewan yang termasuk hama
Hama adalah semua

dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.






Mamalia, misalnya musang, tupai, tikus, dan babi hutan.



Belalang setan (Aularches miliaris),
menyebabkan kerusakan terhadap
tanaman besar, misalnya berbagai
jenis pisang, kelapa, pinang, dan
jeruk.



Lalat buncis (Agromyza phaseoli),
menyebabkan kerusakan pada
bagian batang, daun, dan buah
tanaman buncis. Lalat ini biasanya
membuat saluran-saluran di daun,
batang, dan tangkai daun. Dengan
adanya saluran ini tanaman
menjadi layu. Tanaman yang masih muda dapat mati, sedangkan
tanaman yang telah tua akan terhambat pertumbuhannya.



Tungau bercak dua (Tetranichus urticae), memakan hampir semua jenis
tanaman budidaya seperti buncis, kacang tanah, mentimun, semangka,
apel, jeruk, dan jagung. Tanaman yang diserang oleh tungau daunnya
akan menjadi bercakcercak dan berwarna kekuningan.

Aves, misalnya burung dan ayam.
Serangga, misalnya belalang, wereng, dan kumbang.

Molusca, misalnya siput dan bekicot.
Beberapa contoh hama yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagai berikut.
63



Hama penggerek umbi kentang. Hama pada umbi kentang ini adalah ulat
berwarna kelabu Phthorimaea aperculella dengan panjang tubuh 1 cm,
yang akan tumbuh menjadi ngengat berwarna kelabu.



Hama pemakan daun kubis. Hama yang menyerang daun kubis adalah
ulat berwarna hijau muda, berbulu hitam, kepala kekuningan dengan
bercak-bercak gelap, dan ukuran tubuhnya sekitar 9 mm.



Hama pada bawang putih, berupa ulat berwarna hijau atau cokelat tua
dengan garis kekuningan, tubuhnya berukuran 25 mm. Bawang putih
yang terkena hama daunnya berlubang dan ada bekas gigitan berwarna
putih atau daun menjadi berselaput tipis dan layu.



Hama penggerek buah mangga, berupa ulat dengan warna tubuh
BUKU DENGAN HAK CIPTA
berselang-selang merah dan putih dan ulat cokelat kehitaman. Buah
mangga yang terserang hama menjadi berlubang-lubang dan di
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
sekitarnya terdapat kotoran yang meleleh dari dalam. Lubang ini dapat
menembus sampai ke biji. Jika buah dibelah, maka bagian dalamnya
sudah rusak dan busuk.





Hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija.



Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi
vektor penyebar virus penyebab penyakit tungro.




Babi hutan, menyerang tanaman budidaya terutama umbi-umbian.

Belalang, juga sering menyerang tanaman padi.
Burung pipit, dalam jumlah yang besar dapat menyerang tanaman padi
dengan memakan biji padi yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Kera, menyerang tanaman budidaya buah-buahan dan sayuran.

Untuk menanggulangi serangan hama, dapat dilakukan dengan
memberikan pestisida. Terdapat beberapa jenis pestisida buatan, misalnya

insektisida (untuk menanggulangi serangan serangga), molisida
(menanggulangi serangan Mollusca), dan rodentisida (untuk
menanggulangi serangan rodensia/binatang pengerat).
Namun demikian penggunaan pestisida buatan berdampak buruk terhadap
lingkungan, sehingga sekarang banyak dikembangkan biopestisida. Contoh
biopestisida untuk memberantas serangga dengan memanfaatkan ekstrak daun
mimba dan daun paitan.
64

Selain cara di atas, untuk menanggulangi hama dapat dilakukan dengan
memanfaatkan musuh alaminya, misalnya tikus ditanggulangi dengan burung
hantu. Teknik lain yang digunakan untuk mencegah perkembangan serangga adalah
dengan teknik jantan mandul. Caranya dengan dibiakkan serangga jantan mandul,
lalu dilepaskan pada musim kawin. Serangga betina yang kawin dengan jantan
mandul tidak akan menghasilkan telur fertil dan keturunan, sehingga populasi
hama akan menurun.

Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada
organ-organ tanaman. Tanaman yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangannya tidak normal. Penyakit tanaman disebabkan oleh

mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri. Selain itu
penyakit tanaman dapat disebabkan karena kekurangan salah
satu atau beberapa jenis unsur hara.
Tanda-tanda tanaman yang terkena penyakit adalah sebagai berikut.



Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan
air. Kamu dapat mengujinya dengan menyiram tanaman dengan air. Jika
tanaman tetap layu setelah disiram air, kemungkinan ada bagian akar dan
jaringan dalam batang yang rusak oleh bakteri atau virus.



Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga
secara bersamaan dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita
sakit. Penyebabnya dapat karena parasit, nonparasit, atau serangan
hama.



Perubahan warna,
misalnya
daun
menjadi berwarna
kuning, redup, atau
hijau pucat dalam
jumlah
banyak
mengindikasikan
bahwa tanaman itu
sakit.
Tetapi
perubahan warna
pada daun juga
65

dapat disebabkan oleh rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya
matahari.



Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran,
kemudian kering dan terbentuk lubang.






Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau bagian lainnya.



Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang
terkena penyakit ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan
BUKU DENGAN HAK CIPTA
menguningnya daun-daun tua.



Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
tepi-tepi daun ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah,
kelembapan tinggi, dan curah hujan tinggi.



Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di
dekat ujung daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun
berkembang jamur berwarna putih ungu, daun menguning, layu, dan
mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih dan banyak
terdapat jamur hitam.



Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi
tumbuh kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan
perantaraan wereng.



Penyakit mosaik, banyak menyerang tanaman tembakau yang disebabkan
oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus).

Daun mengeriting
Busuk pada batang, daun, atau buah

Semai roboh
Beberapa contoh penyakit yang menyerang tumbuhan adalah sebagai berikut.

Tanaman yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara dapat
dicegah dan ditanggulangi dengan melakukan pemupukan yang tepat. Sedangkan
penyakit karena mikroorganisme dapat ditanggulangi dengan memberikan

bakterisida (memberantas bakteri parasit) dan
fungisida (memberantas jamur parasit). Selain pestisida buatan,
pesitisida, misalnya

sekarang telah banyak dibuat pestisida alami yang lebih aman terhadap lingkungan.
Contohnya jamur dapat diberantas dengan bubur bordeaux yaitu campuran yang
mengandung kalsium karbonat dan senyawa tembaga.
66


Istilah atom berasal dari bahasa Yunani atomos (a=tidak, tomos=terbagi).
Jadi atom adalah bagian

terkecil dari suatu
materi yang sudah tidak dapat dibagibagi lagi. Pemikiran mengenai atom sudah ada
sejak lama sekitar abad ke-4 Sebelum Masehi. Definisi
atom dari beberapa ilmuwan antara lain :
BUKUdan
DENGAN HAK CIPTA
 Menurut
adalah bahwa jika suatu zat
PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
atau bahan dibagi menjadi potongan-potongan
yang lebih kecil terus menerus, itu akan berakhir
sebagai partikel terkecil
 Menurut Teori atom
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya
tersebar muatan negatif elektron” . Model atom ini kemudian disebut
sebagai “plum pudding model” yang di Indonesia lebih dikenal sebagai
model roti kismis. Model atom Thomson dapat digambarkan seperti
gambar disamping. Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
 Menurut
, atom adalah bagian terkecil dari
unsur yang sudah tidak dapat dibagi lagi dengan reaksi kimia biasa. Pada
tahun 1803, John Dalton, seorang ahli dalam bidang fisika dan kimia
mengajukan suatu teori yang menegaskan bahwa materi terdiri atas atom.
Jadi, atom adalah bagian terkecil dari unsur. Atom bersifat netral (tidak
bermuatan listrik).
Teori atom Dalton meliputi empat hal sebagai berikut.
1. Seluruh materi tersusun oleh partikel terkecil yang disebut atom.
2. Atom tidak dapat dibuat, dipecah, atau dibagi menjadi bagian kecil
lainnya.
3. Atom unsur yang sama memiliki sifat dan massa yang sama.
4. Atom unsur yang berbeda memiliki sifat dan massa yang berbeda
67

Menjelang abad ke-19, diketahui
bahwa atom bukanlah partikel yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi karena mengandung
sejumlah partikel subatomik yaitu elektron,
proton, dan netron. Atom terdiri atas inti
atom dan dikelilingi oleh elektron yang
bergerak menurut orbit tertentu. Hampir
semua massa atom terpusat di inti atom
yang berupa proton dan neutron.
Lambang sebuah atom ditulis sebagai berikut :
Nomor massa (A) jumlah poton + jumlah neutron
BUKU DENGAN HAK=CIPTA
Nomor atom(Z) = jumlah proton = jumlah elektron

PEMESANAN : Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom
rmt_publish@yahoo.co.id
Keterangan :
A : nomor massa
Z : nomor atom

Sebuah atom dikatakan

netral jika jumlah proton sama dengan

jumlah elektron.

Jika suatu atom netral menangkap elektron, maka jumlah
elektronnya akan menjadi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah protonnya.

menangkap elektron ini dikatakan atom yang
bermuatan negatif. Jika suatu atom netral melepaskan elektron, maka
Atom yang

jumlah protonnya akan menjadi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis
Metagenesis

More Related Content

What's hot

Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahIndah Asrida
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)Nisrina Mawaddah
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)Dokter Tekno
 
Perkembangbiakan tumbuhan generatif
Perkembangbiakan tumbuhan generatifPerkembangbiakan tumbuhan generatif
Perkembangbiakan tumbuhan generatifNaya Ti
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )Rona Lastikasari
 

What's hot (19)

PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
 
Bunga
Bunga Bunga
Bunga
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
 
Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
Perkembangbiakan tumbuhan generatif
Perkembangbiakan tumbuhan generatifPerkembangbiakan tumbuhan generatif
Perkembangbiakan tumbuhan generatif
 
Morf anggrek
Morf anggrekMorf anggrek
Morf anggrek
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
M15 kelompok 7 bunga dan buah
M15 kelompok 7 bunga dan buahM15 kelompok 7 bunga dan buah
M15 kelompok 7 bunga dan buah
 
Ppt bunga tugas tik
Ppt bunga tugas tikPpt bunga tugas tik
Ppt bunga tugas tik
 
Botani akar
Botani akarBotani akar
Botani akar
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 

Viewers also liked

Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - BiologiMulti Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - BiologiPutri R Sekarini
 
buku materi tentang mutasi
buku materi tentang mutasi buku materi tentang mutasi
buku materi tentang mutasi Edo Gmh
 
6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaan6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaanMuhamad Anugrah
 
Instrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdInstrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdLuthfi Somashi
 
Perangkat pembelajaran az zahra
Perangkat pembelajaran az zahraPerangkat pembelajaran az zahra
Perangkat pembelajaran az zahraTeguh Handoko
 
8362. contoh-format-analisis-hasil-ulangan-harian
8362. contoh-format-analisis-hasil-ulangan-harian8362. contoh-format-analisis-hasil-ulangan-harian
8362. contoh-format-analisis-hasil-ulangan-harianTape Bakar
 
14 buku program perbaikan dan pengayaan
14 buku program perbaikan dan pengayaan14 buku program perbaikan dan pengayaan
14 buku program perbaikan dan pengayaanSdn Pajarakan
 
Analisis ulangan harian 1,2 matematika
Analisis ulangan harian 1,2  matematikaAnalisis ulangan harian 1,2  matematika
Analisis ulangan harian 1,2 matematikaMedi Harja
 
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOALMATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOALEsti Widiawati
 

Viewers also liked (11)

ebook
ebookebook
ebook
 
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - BiologiMulti Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
 
buku materi tentang mutasi
buku materi tentang mutasi buku materi tentang mutasi
buku materi tentang mutasi
 
ebook Mutasi - Biologi
ebook Mutasi - Biologiebook Mutasi - Biologi
ebook Mutasi - Biologi
 
6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaan6 instrumen-standar-pengelolaan
6 instrumen-standar-pengelolaan
 
Instrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdInstrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sd
 
Perangkat pembelajaran az zahra
Perangkat pembelajaran az zahraPerangkat pembelajaran az zahra
Perangkat pembelajaran az zahra
 
8362. contoh-format-analisis-hasil-ulangan-harian
8362. contoh-format-analisis-hasil-ulangan-harian8362. contoh-format-analisis-hasil-ulangan-harian
8362. contoh-format-analisis-hasil-ulangan-harian
 
14 buku program perbaikan dan pengayaan
14 buku program perbaikan dan pengayaan14 buku program perbaikan dan pengayaan
14 buku program perbaikan dan pengayaan
 
Analisis ulangan harian 1,2 matematika
Analisis ulangan harian 1,2  matematikaAnalisis ulangan harian 1,2  matematika
Analisis ulangan harian 1,2 matematika
 
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOALMATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
 

Similar to Metagenesis

preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1Esti Widiawati
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxFilipi Butar-Butar
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangantheahdk
 
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev11b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1Raphael Shawn
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupRaphael Shawn
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hiduprisky_kartika
 
Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Evietan Fina
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Lisna M
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupNanda Reda
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiSiti Irmawati
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1dwi_alam
 
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptxPertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptxbudiantoalfatih1
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANFhyraNh FhyraNh
 
Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1wiwik zuliana
 

Similar to Metagenesis (20)

preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev11b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 
Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
 
Materi blog
Materi blogMateri blog
Materi blog
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
 
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptxPertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1
 

More from Esti Widiawati

Cergam seri binatang 1 singa dan tikus
Cergam seri binatang 1 singa dan tikusCergam seri binatang 1 singa dan tikus
Cergam seri binatang 1 singa dan tikusEsti Widiawati
 
Struktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanyaStruktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanyaEsti Widiawati
 
template kalender 2018
template kalender 2018template kalender 2018
template kalender 2018Esti Widiawati
 
Kalender tamplate 2018 by idan part 1
Kalender tamplate 2018 by idan part 1Kalender tamplate 2018 by idan part 1
Kalender tamplate 2018 by idan part 1Esti Widiawati
 
Permendikbud No 10 Tahun 2017
Permendikbud No 10 Tahun 2017Permendikbud No 10 Tahun 2017
Permendikbud No 10 Tahun 2017Esti Widiawati
 
Mendidik anak berlandaskan Al Quran
Mendidik anak berlandaskan Al QuranMendidik anak berlandaskan Al Quran
Mendidik anak berlandaskan Al QuranEsti Widiawati
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UN IPA PAKET A
PEMBAHASAN PREDIKSI  SOAL UN IPA PAKET APEMBAHASAN PREDIKSI  SOAL UN IPA PAKET A
PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UN IPA PAKET AEsti Widiawati
 
PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP PAKET B
PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP PAKET BPREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP PAKET B
PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP PAKET BEsti Widiawati
 
PREDIKSI UJIAN NASIONAL IPA
PREDIKSI UJIAN NASIONAL IPAPREDIKSI UJIAN NASIONAL IPA
PREDIKSI UJIAN NASIONAL IPAEsti Widiawati
 
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKHandout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKEsti Widiawati
 
Children learn what they live
Children learn what they liveChildren learn what they live
Children learn what they liveEsti Widiawati
 
Zat adiktif dan psikotropika by esti
Zat adiktif dan psikotropika by estiZat adiktif dan psikotropika by esti
Zat adiktif dan psikotropika by estiEsti Widiawati
 
Pembelajaran asyik sambil fb an
Pembelajaran asyik sambil fb anPembelajaran asyik sambil fb an
Pembelajaran asyik sambil fb anEsti Widiawati
 

More from Esti Widiawati (20)

Cergam seri binatang 1 singa dan tikus
Cergam seri binatang 1 singa dan tikusCergam seri binatang 1 singa dan tikus
Cergam seri binatang 1 singa dan tikus
 
Corona
CoronaCorona
Corona
 
Struktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanyaStruktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Bab 6 tata surya
Bab 6 tata suryaBab 6 tata surya
Bab 6 tata surya
 
template kalender 2018
template kalender 2018template kalender 2018
template kalender 2018
 
Kalender tamplate 2018 by idan part 1
Kalender tamplate 2018 by idan part 1Kalender tamplate 2018 by idan part 1
Kalender tamplate 2018 by idan part 1
 
Permendikbud No 10 Tahun 2017
Permendikbud No 10 Tahun 2017Permendikbud No 10 Tahun 2017
Permendikbud No 10 Tahun 2017
 
UU No. 14 Tahun 2005
UU No. 14 Tahun 2005UU No. 14 Tahun 2005
UU No. 14 Tahun 2005
 
Etika Profesi Guru
Etika Profesi GuruEtika Profesi Guru
Etika Profesi Guru
 
PTK METODE EXPERIMENT
PTK METODE EXPERIMENTPTK METODE EXPERIMENT
PTK METODE EXPERIMENT
 
Mengenal Bakteri
Mengenal BakteriMengenal Bakteri
Mengenal Bakteri
 
Mendidik anak berlandaskan Al Quran
Mendidik anak berlandaskan Al QuranMendidik anak berlandaskan Al Quran
Mendidik anak berlandaskan Al Quran
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UN IPA PAKET A
PEMBAHASAN PREDIKSI  SOAL UN IPA PAKET APEMBAHASAN PREDIKSI  SOAL UN IPA PAKET A
PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UN IPA PAKET A
 
PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP PAKET B
PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP PAKET BPREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP PAKET B
PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP PAKET B
 
PREDIKSI UJIAN NASIONAL IPA
PREDIKSI UJIAN NASIONAL IPAPREDIKSI UJIAN NASIONAL IPA
PREDIKSI UJIAN NASIONAL IPA
 
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKHandout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
 
Children learn what they live
Children learn what they liveChildren learn what they live
Children learn what they live
 
Zat adiktif dan psikotropika by esti
Zat adiktif dan psikotropika by estiZat adiktif dan psikotropika by esti
Zat adiktif dan psikotropika by esti
 
Pembelajaran asyik sambil fb an
Pembelajaran asyik sambil fb anPembelajaran asyik sambil fb an
Pembelajaran asyik sambil fb an
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Metagenesis

  • 1.
  • 2. 1 Pertumbuhan dan perkembangan setiap makhluk hidup terjadi karena pengaruh berbagai faktor. Faktor dari dalam tubuh bekerja sama dengan faktor lingkungan akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan. Factor internal antara lain : Gen dan Hormon, sedangkan faktor dari luar atau factor eksternal berkaitan dengan segala sesuatu yang ada di lingkungan, seperti: nutrisi, udara, air, tanah, dan sinar matahari. Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respons fisiologi pada tumbuhan. Hormon tumbuhan bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang sangat penting, yaitu: a. Auksin Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan, seperti ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan ujung akar. Auksin berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung batang, pertumbuhan akar lateral dan akar serabut, dan merangsang pembentukan bunga dan buah. Selain itu, auksin berfungsi mempercepat aktivitas pembelahan sel titik tumbuh dan menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem. b. Sitokinin Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada batang tembakau. Hormon ini memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1) Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem. 2) Menunda pengguguran dan penuaan daun. 3) Memperkecil dominasi apikal sehingga mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun. 4) Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik. 5) Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah masa istirahat biji. c. Giberelin Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat seperti auksin. Giberelin terdapat di hampir semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1) Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh. 2) Mempengaruhi perkembangan bunga dan buah. 3) Mempengaruhi
  • 3. 2 BUKU DENGAN HAK CIPTA PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id
  • 4. 3 tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali. c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria. d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Penambahan bomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan BUKU DENGAN HAK CIPTA dalam ukuran panjang maupun berat. Sedangkan Perkembangan adalah perubahan yang mengarah pada PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id kedewasaan atau perubahan-perubahan yang tidak dapat diukur dengan alat ukurperubahan yang terjadi lebih bersifat kualitatif, tidak bisa diukur dengan alat ukur. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan : Pertumbuhan Bersifat Kuntitatif (Terukur) Tidak dapat balik (Irreversible) Mengarah pada ukuran dan jumlah Perkembangan Bersifat Kualitatif (tidak terukur) Dapat balik (Reversible) Mengarah pada kedewasaan Metamorphosis berasal dari bhs latin (meta=perubahan; dan morfem = bentuk). Pada serangga dan amfibi, dalam perkembangannya menjadi hewan dewasa mengalami perubahan bentuk yang berbeda dengan tahap sebelumnya. Hal ini disebut metamorfosis. Perkembangan ini terjadi mulai dari telur atau larva dan akan mencapai kematangan seksual pada saat dewasa. Metamorfosis dibagi menjadi dua macam, metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Contoh metamorfosis sempurna adalah pada kupu-kupu dan katak. Sedangkan, metamorfosis tidak sempurna terjadi pada belalang. Metamorfosis pada katak melalui beberapa fase, yaitu: telur → berudu → katak berekor → katak dewasa Sedangkan, metamorfosis pada belalang adalah: telur → larva → dewasa.
  • 5. 4 Metagenesis adalah : pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit. Peristiwa ini terjadi pada tumbuhan lumut dan paku-pakuan. Tumbuhan tersebut mengalami 2 fase yang berbeda dalam siklus hidupnya, yaitu sporofit dan gametofit. Dalam fase sporofit, spora dihasilkan. Sedangkan dalam fase gametofit, gametlah yang dihasilkan. Spora menghasilkan 2n atau kromosom diploid dan gamet menghasilkan n atau kromosom haploid. Pada tumbuhan paku, fase sporofit lebih dominan dibandingkan dengan fase gametofit. Karena pada fase sporofit ini, tumbuhan paku terlihat bertumbuh. Berkebalikan dengan lumut, fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofitnya. Pada fase gametofit, tumbuhan lumut tumbuh, mengalami fertilisasi dan kemudian menghasilkan gamet. Pada lumut dan tumbuhan paku. lumut dan tumbuhan paku dalam siklus hidupnya mengalami dua tahap perkembangan, yaitu tahap menghasilkan spora (generasi sporofit, aseksual) dan tahap menghasilkan gamet (generasi gametrofit, seksual). Pergiliran dari generasi sporofit ke gametofit atau sebaliknya disebut metagenesis.
  • 6. 5 Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat pada ujung akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang akan bertambah panjang dan besar. Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas samping yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga. Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-selnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem. Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang. Batas ini disebut lingkaran tahun.
  • 7. 6 System gerak pada manusia terdiri dari tulang, sendi, dan otot. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak. Tulang-tulang yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut rangka atau skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjdi 2 jenis : a. Eksoskeleton Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini BUKU DENGAN HAK CIPTA terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum Mollusca, Class PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi. b. Endoskeleton Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves dan Mammalia (PARAM) kecuali Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu. Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum Mollusca, Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup. Melindungi organ-organ tubuh yang vital. Menahan dan menegakkan tubuh. Tempat pembentukan sel darah. Tempat perlekatan otot. Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur. Sebagai alat gerak pasif. Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik yaitu : 1) Tulang rawan/tulang muda/cartilago Cartilago tersusun atas matriks condrin yaitu berupa cairan kental yang banyak mengandung zat perekat kolagen yang tersusun atas protein dan sedikit zat kapur/Carbonat. Dengan adanya condrin ini dapat memberikan sifat lentur pada cartilago. Pada anak-anak cartilage lebih
  • 8. 7 banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks, sedangkan pada orang dewasa berkebalikan. Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang. Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago. Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi. Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang. BUKU DENGAN HAK CIPTA Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan menjadi : a. Cartilago Hialin : rmt_publish@yahoo.co.id PEMESANAN Cartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang kaya akan serabut kolagen, transparan dan halus. Cartilago Hialin bersifat lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapat dijumpai pada organ permukaan persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi terutama dinding trachea yang berbentuk cincin. b. Cartilago Fibrosa/serabut Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa berkas-berkas serabut kolagen. Cartilago Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang, pada tulang tempurung lutut (tendon dan ligamentum) dan tulang gelang panggul. c. Cartilago Elastin/elastic Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa serabut elastic berwarna kuning yang bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic dan tidakakan berubah menjadi tulang sejati bila manusia beranjak dewasa. Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran eustachius (pada telinga bagian tengah) dan daun telinga. 2) Tulang keras/tulang sejati/osteon Osteon mempunyai fungsi : sebagai penyusun sistem rangka tubuh dan sebagai pelindung organ-organ yang vital. Terbentuk melalui proses : 1.Osifikasi Yaitu proses perubahan tulang rawan/tulang muda menjadi tulang sejati atau tulang keras.Pada peristiwa ini tulang rawan akan terisi dengan matriks Calcium, protein, sedikit zat perekat kolagen sehingga akan membuat tulang sejati bersifat kaku/tidak lentur dan membuat tulang mudah retak atau patah. Secara perlahan matriks tulang rawan
  • 9. 8 akan terisi oleh Calcium dan fosfor (phosphate), hal inilah yang membuat osteon menjadi keras. 2.Kalsifikasi Yaitu proses pengisian Calcium Carbonat pada peristiwa osifikasi. Pembentuk sel tulang sejati disebut osteocyte/osteosit. Osteosit ini akan dibentuk oleh osteoblast yaitu sel tulang muda yang nantinya akan membentuk osteosit/perombak sel-sel tulang. Selaput pelindung tulang sejati disebut periosteum. Kandungan yang terdapat dalam matriks osteon adalah Calcium Carbonat atau CaCO3 dan Calcium Phosphat atau Ca3(PO4)2. Apabila tulang dipotong secara melintang dan dilihat dengan mikroskop akan tampak gambaran suatu sistem yang disebut sistem Havers/Haversii. Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu sistem. Di dalam sistem ini terdapat lamella konsentris atau lingkaran-lingkaran yang merupakan kesatuan pembuluh darah dan sel saraf. Selain itu dalam lamella konsentris terdapat rongga/cawan tempat sel tulang berada yang disebut lakuna. Jika sel tulang telah mati hanya akan nampak rongga/lekukannya saja. Antar lakuna dihubungkan dengan saluran kecil beruapa kanal yang disebut dengan kanalikuli yang berfungsi untuk menyalurkan kebutuhan nutrisi sel tulang dalam pertumbuhannya. Saluran ini tersusun dari pembuluh darah dan sel saraf. Pembagian tulang : a. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi : (PIPIPEN) 1. Tulang pipa/panjang Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak. Tulang pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian dikedua ujung tulang yang berbentuk bonggol/membulat, kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise dengan epifise terdapat cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah pada dekat ujung epifise) yang tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usia pertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang. Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os. Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus, dll. 2. Tulang pipih
  • 10. 9 Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah. Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum, Os. Cranium, dll. 3. Tulang pendek Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah. Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal, dll. b. Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi : 1. 2. Tulang kompak/padat Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks padat dan rapat. Tidak dijumpai adanya celah tanpa matriks dalam rongga tulang ini. Dapat dijumpai pada tulang pipa/tulang panjang. Tulang spons/bunga karang Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks yang tidak padat/berongga. Dapat dijumpai pada tulang pipih dan tulang pendek. Rangka manusia dibagi menjadi 3 kelompok : Bagian Tengkorak (kepala) Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh tulangtulang tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, tulang rahang atas, rahang bawah, tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang pelipis, tengkorak belakang dan tulang baji. Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut. Bagian Badan Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk kesatuan. Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
  • 11. 10 1) Tulang Belakang Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang fleksibel, tetapi kuat. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas tulang ekor. 2) Tulang Dada Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di tengah-tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang. 3) Tulang Rusuk Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ dalam, seperti jantung dan paruparu. Tulang rusuk manusia, terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. 4) Gelang Panggul Gelang panggul atau tulang panggul terletak di ujung bawah tulang belakang. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang duduk (pubis). 5) Gelang Bahu Gelang bahu teletak diatas tulang dada, terdiri dari satu pasang tulang selangka dan satu pasang tulang belikat Gelang panggul
  • 12. 11 Bagian Anggota Gerak Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki). Masing-masing tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang. Apakah kamu tahu penyusun tulang anggota gerak bagian atas dan bagian bawah? Tulang anggota gerak bagian atas atau tangan terbentuk dari tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), tulang hasta (ulna), tulang pergelangan tangan, telaak tangan dan jari-jari tangan. Adapun tulang penyusun anggota gerak bagian bawah adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang tempurung lutut, pergelangan kaki, telapak kaki, dan jari-jari kaki. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. BUKU DENGAN HAK CIPTA PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id Otot itu sel yang ada ditubuh yang penuh dengan mitocondria sehingga mempunyai sumber energi yang besar untuk aktivitas , ia akan mengumpul membentuk jaringan otot . yang kemudian kita kenal dengan sebutan daging yang terbungkus oleh jaringan diluarnya epithel membentuk kulit.  Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi.  Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi.  Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
  • 13. 12 Gambar dibawah bisa memperjelas perbedaan antara ketiganya : Berdasarkan struktur selnya ada 3 : Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung. Perbedaan antara ketiganya antara lain : Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut persendian. Pada ujung-ujung tulang terdapat tulang rawan yang merupakan bantalan sehingga tulang tidak langsung bertemu dengan tulang lain. Tulang-tulang pada persendian diikat oleh suatu bahan yang kuat dan lentur yang disebut ligamen. Cobalah kamu amati sambungan pada tulang kaki ayam. Kamu akan sulit
  • 14. 13 memisahkan antara tulang satu dengan tulang lainnya karena ada semacam “daging” berwarna putih kekuningan yang sangat liat. Bagian yang liat dan lentur itulah ligamen. Persendian diikat pula oleh otot-otot yang sangat kuat. Keadaan inilah yang membuat sendi memungkinkan adanya pergerakan, namun tulangtulangnya tidak lepas satu sama lain. Ruang yang terbentuk antara kedua tulang itu terisi oleh minyak sendi yang dihasilkan oleh membrane sendi. mati (sinartrosis), sendi gerak (diartorsis), dan sendi kaku (amfiartrosis). Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi Sendi mati adalah hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya pada tulang tengkorak. Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan terjadi gerakan tulang secara bebas. Adapun sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang DENGAN HAK CIPTA BUKU memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara terbatas, contohnya adalah tulang pergelangan tangan. Berdasarkan bentuknya,: rmt_publish@yahoo.co.id terjadinya PEMESANAN persendian yang memungkinkan gerakan dibagi menjadi lima bentuk, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi geser, dan sendi pelana. 1. Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah, misalnya sendi antara lengan atas dan bahu. 2. Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu atau jendela, misalnya sendi pada siku dan lutut. 3. Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar, misalnya sendi pada tulang leher.
  • 15. 14 4. Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang. 5. Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya sendi pada ibu jari. 1) 2) 3) Fraktura /patah tulang Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot). Osteoporosis Yaitu kelainan pada tulang yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan Calcium secara normal. Fisura/retak tulang Yaitu kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.
  • 16. 15 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) Lordosis Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung pada daerah lumbalis. Ha ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang. Skolisosis Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung ke araah lateral. Hal ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf S. Kifosis Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yanag terlalu membengkok ke belakang. Hipertrofi Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan. Atrofi Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot. Stiff/kaku leher Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak. Tetanus Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang-kejang. Kram Yaitu kelainan otot karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang Keseleo (terkilir) Kelainan otot karena gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah Rakhitis Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vit D, sehingga kaki berbentuk O atau X Arthritis Yaitu peradangan pada tulang sendi. Disebabkan karena banyak membawa beban berat, bisa juga karena infeksi mikroorganisme Polio Yaitu kelainan pada tulamg karena virus, sehingga keadaan tulangnya menjadi mengecil dan abnormal
  • 17. 16 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Kelenjar ludah Parotis Submandibularis (bawah rahang) Sublingualis (bawah lidah) Rongga mulut Amandel Lidah Esofagus Pankreas Lambung Saluran pankreas Hati Kantung empedu duodenum Saluran empedu Kolon Kolon transversum Kolon ascenden Kolon descenden Ileum Sekum Appendiks/Umbai cacing Rektum/Poros usus Anus Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC. pencernaan mekanik
  • 18. 17 Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:  Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.  Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.  HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.  Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan BUKU DENGAN HAK CIPTA gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit. Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas: 1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa). 2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. 3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus. Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses. Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
  • 19. 18 Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar. BUKU DENGAN HAK CIPTA Terkadang kita tidak terlalu memperhatikan apa yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi dan asupan gizi yang kita perlukan. Padahal makanan PEMESANAN rmt_publish@yahoo.co.id kita perlukan untuk 1) memperoleh: energy; 2) pengganti sel yang rusak; dan 3) untuk pertumbuhan. Zat makanan yang masuk dalam tubuh kita dapat dikategorikan dalam : 1. Karbohidrat Karbohidrat adalah molekul kompleks yang terdiri atas polisakarida. Pada proses pencernaan enzimatik, polisakarida akan dihidrolisis menjadi monosakarida dan disakarida. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, dan selulosa. Pati (amilum atau zat tepung) adalah cadangan energi yang disimpan dalam umbi (misalnya pada ubi jalar), umbi akar (misalnya pada singkong), atau biji-bijian. Glikogen adalah molekul penyimpan energi yang banyak terdapat di dalam otot, hati hewan dan jamur. Adapun selulosa banyak terdapat di dinding sel tumbuhan. Manusia dapat memecah ikatan molekul-molekul glukosa pada pati (amilum) dan glikogen, tetapi tidak dapat mencerna selulosa. Sebelum diserap oleh tubuh, fruktosa, galaktosa, dan monosakarida lainnya diubah menjadi glukosa oleh hati. Glukosa merupakan sumber energy utama dalam sel untuk menghasilkan energi siap guna yang disebut ATP (adenosine triphosphate). Kelebihan glukosa oleh tubuh disimpan dalam sel otot dan hati dalam bentuk glikogen. Ketika dibutuhkan, glikogen dengan cepat diubah lagi menjadi glukosa. Namun, kemampuan hati dan jaringan otot dalam menyimpan glikogen terbatas. Oleh karena itu, kelebihan glukosa diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan adiposa. Setiap satu gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kilokalori. Satu kalori adalah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu kilogram air sebesar 1°C. Hingga saat ini, belum diketahui berapa jumlah karbohidrat yang sebaiknya dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat akan menghasilkan timbunan protein dan lemak.
  • 20. 19 2. Lemak Sekitar 95% lemak dalam makanan mantsia dalam bentuk trigliserol atau disebut juga trigliserida. Trigliserida terdiri atas tiga asam lemak yang terpaut pada molekul gliserol. Asam lemak dapat dibagi menjadi dua, yaitu asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh banyak terdapat dalam daging, susu, keju, mentega, dan telur. Lemak tak jenuh banyak terdapat dalam minyak kelapa, minyak kedelai, ikan, dan minyak jagung. Lima persen jenis lemak sisanya, terdiri atas kolesterol dan fosfolipid, seperti lecitin. Kolesterol banyak ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada otak, hati, dan kuning telur. Secara keseluruhan juga banyak ditemukan dalam susu, keju, mentega, dan daging. Dalam kondisi berlebih, asam lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol darah. Kadar kolesterolBUKU DENGAN HAK CIPTA pada jantung dan yang tinggi dapat memberikan masalah pembuluh darah. Fosfolipid adalah komponen utama pembentuk membran sel, dan PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id biasanya ditemukan pada banyak makanan. Sumber lecitin yang baik adalah putih telur. Trigliserida adalah sumber energi penting yang dapat digunakan untuk memproduksi molekul ATP. Trigliserida menghasilkan energi lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat. Satu gram lemak secara keseluruhan dapat menghasilkan energi sebesar 9,3 kilokalori. Beberapa sel, seperti sel otot rangka mendapatkan energi utamanya dari trigliserida. Lemak merupakan komponen pembangun sel. Selain itu, lemak dapat melarutkan vitamin A, D, E dan K sehingga membantu penyerapan vitamin tersebut oleh tubuh. Lemak juga dapat melindungi alat-alat tubuh dan dapat menjaga suhu tubuh stabil. Setelah makan, trigliserida berlebih yang tidak digunakan, akan disimpan dalam jaringan adiposa atau dalam hati. Jika diperlukan, trigliserida akan dipecah, asam lemak akan dilepas dalam darah sehingga dapat digunakan oleh berbagai macam jaringan dalam tubuh. Sebagai penyimpan energi, jaringan adiposa banyak terdapat di bawah kulit untuk isolator pencegah hilangnya panas tubuh. Kolesterol merupakan komponen dalam membran plasma. Kolesterol dapat dimodifikasi menjadi bentuk molekul penting lainnya, seperti garam empedu dan hormon steroid. Garam empedu sangat penting untuk pencernaan dan absorpsi lemak. Sementara itu, hormon steroid terdiri atas hormon-hormon, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron. 3. Protein Protein dibentuk oleh banyak asam amino yang panjang dan membentuk rantai kompleks. Protein dalam tubuh manusia dibangun oleh 20 asam amino yang berbeda. Asam amino dapat dibagi menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri dalam tubuh. Tubuh kita memperoleh asam amino dari
  • 21. 20 makanan yang kita makan. Terdapat sepuluh asam amino esensial, yaitu isoleusin, leusin, lisin, fenilalanin, metionin, treonin, triptofan, valin, histidin, dan arginin (hanya diperlukan oleh balita). Sebaliknya, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendiri di dalam tubuh kita. Jenis kandungan protein pada makanan dibagi menjadi dua, yaitu protein lengkap dan protein tidak lengkap. Protein lengkap adalah protein yang mengandung semua asam amino esensial, sedangkan protein tidak lengkap adalah protein yang hanya mengandung sebagian asam amino esensial. Protein lengkap banyak terdapat dalam daging, ikan, unggas-unggasan, susu, keju, dan telur. Protein tidak lengkap banyak terdapat dalam daun sayuran hijau, padi-padian, dan kacang-kacangan. Sel dalam makhluk hidup disusun oleh protein. Dalam membran sel, terdapat protein yang berfungsi menjadi molekul reseptor dan fasilitator bagi molekul-molekul tertentu ketika melewati membran plasma. Sintesis protein dalam pembentukan enzim dan hormon membutuhkan asam-asam amino yang telah diuraikan pada proses pencernaan protein. Protein dalam darah juga berfungsi dalam mempertahankan pH darah (sebagai buffer). Protein yang berlebih dapat disimpan dalam bentuk lemak dan glikogen. Meskipun bukan sebagai penghasil energi utama, 1 gram protein dapat menghasilkan energi sebesar 4,1 kilokalori. 4. Vitamin dan Mineral Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan bahan makanan yang lain. Vitamin membantu enzim dalam mengkatalis reaksi-reaksi kimia tertentu dalam tubuh. Vitamin juga penting bagi pertumbuhan, kesehatan, dan reproduksi. Kebanyakan vitamin tidak dapat diproduksi sendiri sehingga kita harus memperolehnya dari luar melalui makanan. Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin dia akan mengalami avitaminosis. Vitamin mudah rusak atau kehilangan fungsinya jika mengalami pemanasan berlebih. Vitamin terdapat dalam jumlah yang sedikit pada makanan, tetapi sangat penting untuk metabolisme yang normal. Pada umumnya, vitamin tidak dapat diproduksi sendiri dalam tubuh sehingga harus kita dapatkan dalam makanan kita. Kekurangan salah satu vitamin dalam makanan, dapat menyebabkan penyakit tertentu. Vitamin dipecah secara katabolisme, tetapi digunakan tubuh dalam bentuk aslinya atau dalam bentuk modifikasinya. Ketika struktur kimia vitamin rusak, vitamin kehilangan fungsinya. Vitamin seperti riboflavin, asam pantotenat, niasin, dan biotin sangat penting untuk memproduksi energi. Sementara itu, asam folat dan vitamin B12 terlibat dalam sintesis asam nukleat. Retinol, thiamin, dan vitamin C, D dan E sangat penting untuk pertumbuhan. Vitamin K sangat penting untuk sintesis protein pembeku darah. Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan K diabsorpsi di sepanjang usus oleh lemak. Beberapa vitamin tersebut disimpan dalam waktu yang lama di dalam tubuh. Oleh karena itu, vitamin dapat
  • 22. 21 terakumulasi hingga mencapai titik toksik yang disebut hipervitaminosis. Vitamin yang larut dalam air antara lain Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang BUKU DENGAN HAK CIPTA bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus. Mineral merupakan komponen dari enzim. Mineral menambah kekuatan pada tulang dan gigi, serta sangat penting untuk aktivitas saraf dan otot. Mineral berfungsi juga sebagai penyangga (buffer) dan terlibat dalam proses perubahan energi serta osmosis. Mineral didapat dalam bentuk aslinya ataudalam kombinasi dengan molekul organik lain. Sumber mineral dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Mineral diserap dari tumbuhan, tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit karena biasanya mineral terdapat dalam serat tumbuhan. Contoh makanan yang banyak mengandung mineral adalah sereal, roti, lemak, dan gula.
  • 23. 22 BUKU DENGAN HAK CIPTA PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id Untuk mengetahui kandungan zat yang terdapat pada makanan yang kita konsumsi kita dapat melakukan uji makanan. 1. Uji Karbohidrat Dalam uji karbohidrat ekstrak makanan cukup kita tetesi dengan Lugol/Iodine (jika tidak ada dapat menggunakan Betadine), jika terdapat karbodidrat maka akan terjadi perubahan warna menjadi biru tua atau hitam. 2. Uji Glukosa Uji glukosa menggunakan reagen Fehling A dan B, dimana ekstrak bahan makanan setelah kita tetesi dengan Fehling A dan B kita rebus ke dalam air panas. Warna yang akan terbentuk adalah merah bata apabila terdapat glukosa di dalam sampel makanan. 3. Uji Protein Dalam uji protein, cara yang digunakan hampir sama, yaitu buatlah ekstrak bahan makanan. Kemudian ditetesi dengan Biuret dan apabila terkandung protein maka bahan makanan akan berubah menjadi ungu. 4. Uji Lemak Uji lemak cukup mudah yaitu menggunakan kertas buram. Bahan makanan yang kita oleskan pada kertas akan meninggalkan noda transparan jika terdapat lemak di dalamnya. Untuk mempermudah mempelajari silahkan amati table perubahan warna makanan dibawah ini :
  • 24. 23 BUKU DENGAN HAK CIPTA Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnyaPEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan. Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya: 1. Gastritis Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi. 2. Hepatitis Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan. 3. Diare Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar. 4. Konstipasi Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan
  • 25. 24 air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayursayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini. 5. Apendisitis Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit. 6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini. 7. Maag Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya. 8. Keracunan Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus. 9. Tukak Lambung Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak. 10. Malnutrisi (kurang gizi) Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
  • 26. 25 Sistem pernafasan atau Respirasi memiliki beberapa definisi yaitu:  Proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 oleh makhluk hidup.  Proses pembongkaran senyawa complex menjadi senyawa sederhana.  Proses pembongkaran senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang terjadi di dalam sel dalam rangka mendapatkan energy atau tenaga Rumus Respirasi : C6H12O6 + H2O ---> 6CO2 + 6H2O + Energi Berikut adalah bagian-bagian organ alat pernapasan pada manusia. 1. Hidung (Cavum Nasalis) Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung juga berfungsi sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara, penyaring udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman. 2. Tekak (Faring) Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan. 3. Tenggorokan (Trakea) Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan berikut. 1. Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat. 2. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun atas 16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin tulang rawan ini tidak tersambung
  • 27. 26 3. dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka. Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara. Selanjutnya, debu dan mikroorganisme tersebut didorong oleh gerakan silia menuju bagian belakang mulut. Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan dengan cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring bendabenda asing yang masuk bersama udara pernapasan. 4. Cabang Tenggorokan (Bronkus) Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. 5. Bronkiolus Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus. 6. Alveolus Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bolabola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus. Jumlah Alveolus dapat mencapai 600 juta, pada masing-masing paru-paru. Dengan adanya struktur seperti ini maka akan memperluas permukaannya sehingga pertukaran O2 dan CO2 di dalam paru-paru dapat menjadi efisien.
  • 28. 27 7. Paru-paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter. Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah BUKU DENGAN HAK CIPTA mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru. Definisi Udara tidal Udara Komplementer Udara Suplementer Udara Residu Kapasitas Vital Paru-paru Udara yang keluar masuk lewat pernafasan biasa Udara yang masih dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa Udara yang masih dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa Udara yang masih tersisa di paru-paru Jumlah udara tidal + udara komplementer + udara suplementer Banyaknya 500 ml 1500 ml 1500 ml 1500 ml 500 ml + 1500 ml + 1500 ml = 3500 ml atau 3,5 lt
  • 29. 28 Jenis-jenis pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua jenis. Yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. 1. Pernapasan Dada Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -> udara luar masuk ke paru-paru. Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru. 2. Pernapasan Perut Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paruparu lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
  • 30. 29 Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru. Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanyaberupa kelainan, penyakit, atau karena ulah manusia itu sendiri (seperti merokok). Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan. 1. Asma Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat memicu timbulnya serangan asma diantaranya seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Pengobatan yang tepat dan teratur dapat membantu penderita. Serangan asma juga dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga. 2. Bronkhitis Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paruparu). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh
  • 31. 30 sempurna, tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. 3. Influenza Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat terserang flu. Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut. Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa. Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menularkan penyakit hingga mereka merasa lebih sehat. 4. Flu burung Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas.
  • 32. 31 Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia. Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga. Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah. Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. PeternakanBUKU DENGAN HAK CIPTAmengurangi risiko harus dijauhkan dari perumahan untuk penularan. Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id pernafasan dan (mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan pengobatan. 5. Flu babi (Swine influenza) Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntahmuntah. 6. Asbestosis Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru). Menghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Beratnya penyakit tergantung kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang terhirup.
  • 33. 32 Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan elastisitasnya. 7. Faringitis Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat daya tahan tubuh lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong. 8. TBC Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia BUKU DENGAN HAK CIPTA bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia PEMESANAN rmt_publish@yahoo.co.id adalah negara ketiga terbesar:dengan masalah TBC di dunia. Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP). Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru. 9. Emfisema Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
  • 34. 33 Gejala emfisema:  Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.  Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema. Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting. 10. Kanker Paru-Paru Kanker paru-parumerupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada HAK CIPTA dan menyebabkan BUKU DENGAN sel saluran napas terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id stres atau faktor keturunan. Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar. Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker. 11. Pneumonia Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae. Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi. Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur. Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.
  • 35. 34 Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) melaluli arteri pulmonalis menuju ke paru-paru, kemudian melalui vena pulmonalis kembali ke jantung (serambi kiri). Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) melalui aorta menuju ke seluruh tubuh, kemudian melalui vena cava kembali ke jantung (serambi kanan).
  • 36. 35 1. Alat Peredaran Darah a. Jantung Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran darah. Dua rongga atas yang disebut dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah yang disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga katup yaitu katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta(arteri besar), katup valvula bikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan. Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri yang berhubungan BUKU DENGAN HAK CIPTA Arteri pulmonalis PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah langsung dengan jantung yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta. arteri terbesar yang mengalirkan darah dari jantung(bilik/ventrikel kiri) menuju ke seluruh tubuh. Saluran yang menuju ke jantung disebut vena. Pada jantung terdapat tiga buah vena yang berhubungan langsung dengan jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan vena pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian atas menuju ke jantung, vena cava inferior adalah vena yang vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung. membawa darah dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung dan Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi disebut tekanan diastol.
  • 37. 36 Bilik (ventrikel) kiri mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi mengedarkan arah dari jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kurang ketebalannya adalah bilik (ventrikel) kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah menuju paru-paru. b. Pembuluh Darah Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler. 1) 2) , Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan BUKU DENGAN HAK CIPTA kulit , berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung. PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit 3) antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah. Selain itu juga terdapat pembuluh darah kecil yang menghubungkan antar pembuluh darah besar yaitu: 1) , merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri. 2) , merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena.
  • 38. 37 2. Darah Darah manusia berwarna merah karena mengandung hemoglobin(Hb). Hemoglobin disebut juga protein darah dan berfungsi untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida. Darah sendiri berdasarkan komposisinya terdiri dari plasma dan sel darah. Merupakan bagian darah yang berupa cairan (90% terdiri dari air). Fungsinya mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh. Selain itu di dalam plasma darah terdapat protein-protein yang mempunyai fungsi khusus. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin yang berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah , globulin yang berfungsi membentuk antibodi, dan fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa padatan.yang terdiri dari : berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan rusak dirombak di dalam limpa. berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan, yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit
  • 39. 38 dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas. Diapedesis artinya dapat menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh kuman dengan cara memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 5.000 – 10.000 per mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit kurang dari 5.000 per mm3 disebut menderita penyakit leukopenia. Misalnya karena infeksi penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per mm3 disebut menderita kanker darah atau leukemia. , berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi luka. Trombosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan dapat hidup selama 8 BUKU DENGAN HAK CIPTA hari. Bentuknya bulat atau lonjong dan tidak berinti. Skema Pembekuan PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id darah : Perbedaan Sel-sel Darah : Sel Darah Merah (Eritrosit) Bentuk Inti Sel Darah Putih (Leukosit) Bulat, Pipih, cekung ditengah (bikonkav) Sel Tidak Tetap (Amoeboid) Tidak Ada Keping Darah (Trombosit) Tidak teratur, bulat lonjong (lebih kecil dari pada eritrosit dan leukosit) Tidak
  • 40. 39 (ada/tdk) Warna Merah (karena mengandung Haemoglobin) Putih Tidak berwarna Jumlah Fungsi 5-6 juta/ ml Mengikat Oksigen 250 rb/ml Pembekuan darah Lama Hidup Tempat Pembentuk an 120 hr 5-10 rb/ml Melindungi tubuh dari penyakit 12-13 hr Sumsum Tulang, Limpa, dan gerah bening Sumsum Tulang Belakang Sumsum Tulang pipa dan pipih 7-9 hr Setiap komponen darah mempunyai fungsi tertentu, sehingga fungsi darah beraneka macam, yaitu sebagai berikut : 1) Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh. 2) Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh, urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar endokrin ke seluruh tubuh. 3) Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat asing yang masuk dalam tubuh. 4) Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman dan antitoksin untuk menetralkan racun. 5) Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. Yang berperan penting adalah trombosit. 6) Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada 37°C walaupun suhu lingkungan berubah. Darah mampu menyebarkan energi panas secara merata ke seluruh tubuh.
  • 41. 40 3. Golongan Darah Karl Landsteiner (1968 – 1947), seorang ahli dari Austria, menemukan cara penggolongan darah dengan sistem AB0. Menurut beliau, darah dapat dibedakan menjadi golongan darah A, B, AB, dan 0 (nol). Penentuan golongan darah berdasarkan kandungan Aglutinogen (antigen) dan Aglutinin (antibodi) dalam darah. Aglutinogen merupakan protein dalam sel darah merah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua jenis aglutinogen pada darah yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin merupakan protein di dalam plasma darah yang menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin berfungsi sebagai zat antibodi. Terdapat dua macam aglutinin yaitu aglutinin α (alfa) dan aglutinin β (beta). Aglutinin α disebut juga serum anti A yang akan menggumpalkan aglutinogen A. Sedangkan aglutinin β disebut juga serum anti B yang akan menggumpalkan aglutinogen B. Transfusi darah adalah proses penyaluran darah dari orang satu ke orang yang lainnya. Donor berarti pemberi dalam tranfusi darah dan resipien berarti penerima dalam tranfusi darah.
  • 42. 41 Golongan darah 0 disebut donor universal, artinya secara teori dapat ditransfusikan ke semua golongan darah tanpa digumpalkan oleh resipien. Hal ini disebabkan karena golongan darah 0 tidak mengandung aglutinogen. Sedangkan golongan darah AB disebut resipien universal, karena secara teori dapat menerima transfusi darah dari golongan apa saja. Hal ini disebabkan karena golongan AB tidak mengandung aglutinin sehingga tidak akan menggumpalkan darah jenis apapun dari donor. 4. Sistem Peredaran Getah Bening Sistem peredaran getah bening (limfatik) adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi. Fungsi sistem limfa yaitu: 1. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah 2. Mengangkut limfosit 3. Membawa lemak emulsi dari usus 4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran
  • 43. 42 5. Menghasilkan zat antibodi Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat. Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu. Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan BUKU DENGAN HAK CIPTA antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung. Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan. Perbedaan Peredaran Darah dan Peredaran Getah Bening : Peredaran Darah Sistem Peredaran Peredaran Getah Bening Tertutup (didalam pembuluh darah) Jantung Terbuka (keluar pembuluh) Otot Rangka Cairan yang dialirkan Darah Zat yang diangkut O2, CO2, Protein, Gula Getah bening (berwarna kuning) Lemak (Asam Lemak dan Gliserin) Pembuluh Arteri, Vena, dan kapiler Tenaga Pendorong Penggerak/ dari Pembuluh Getah bening (duktus toraksikus, dan
  • 44. 43 duktus dekster) 5. Kelainan pada Peredaran Darah Kelainan pada sistem peredaran darah : , ditandai dengan sakit pada bagian dada, gelisah, pucat, dan kulit terasa dingin. Serangan jantungnya hebat dan tidak segera mendapat pertolongan dapat menimbulkan gagalnya jantung memompa darah. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terkena serangan jantung adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, penyakit diabetes melitus, kegemukan, dan kurang olahraga. , yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada BUKU DENGAN HAK CIPTA varises yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok. PEMESANAN rmt_publish@yahoo.co.id Varises disebabkan oleh :cacat/kerusakan pada katup vena sejak lahir. Varises juga sering terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu banyak berdiri, kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada bagian anus disebut wasir atau ambeian. yaitu keadaan tekanan darah yang di bawah normal. Gejala hipotensi adalah lesu, pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan sampai pingsan. Penyebabnya dapat karena terlalu banyak meminum obat penurun tekanan darah, muntaber, dan pendarahan. yaitu keadaan tekanan darah yang melebihi tekanan normal. Penyebab hipertensi adalah nikotin pada rokok, faktor keturunan, stress, kelebihan berat badan, kelebihan garam, kurang olahraga dan kelebihan obat-obatan. Gangguan yang Berhubungan dengan Darah : Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal. Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Perdarahan yang berat juga dapat mengakibatkan anemia. Selain itu anemia dapat terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit.
  • 45. 44 Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut. Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia. BUKU DENGAN HAK CIPTA Penyakit AIDS disebabkan oleh virus, yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id AIDS, menyerang sel darah putih manusia. Pada pengidap penyakit sel darah putihnya lebih cepat mati dan tidak berfungsi. Hal tersebut terjadi karena penyakit AIDS merupakan penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh sehingga kekebalan tubuh tidak berfungsi. Jika terkena infeksi atau suatu penyakit yang ringan sekalipun, sistem kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja. Akhirnya penderita dapat mengalami kematian. Pada materi kelas tujuh sudah dijelaskan mengenai jaringan yang didefinisikan sebagai kumpulan sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya. Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan permanen (dewasa). Jaringan meristem disebut jaringan embrional karena senantiasa melakukan pembelahan (contoh: meristem primer/ apical/ pucuk, sekunder/lateral, dan interkalar). Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi 3, yaitu:  Promeristem, sudah terbentuk pada waktu tumbuhan dalam masa embrional.
  • 46. 45  Meristem primer, masih bersifat membelah diri, terdapat pada tumbuhan dewasa di ujung batang, ujung akar, kuncup.  Meristem sekunder, berasal dari meristem primer. Sedangkan menurut letaknya meristem dibedakan menjadi:  Meristem apical, terdapat pada pucuk tumbuhan  Meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan felogen.  Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil. [Meristem Apikal dan Meristem Lateral] [Meristem Interkalar] Jaringan dewasa adalah jaringan yang bersifat tetap atau permanen . Jaringan ini terbentuk dari sel-sel meristem, baik primer maupun sekunder yang berdiferensiasi. Jaringan dewasa tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi. Menurut fungsinya jaringan permanen dibagi menjadi: 1. Jaringan pelindung Sesuai dengan namanya jaringan pelindung berfungsi melindungi jaringan dibawahnyanya. Bentuk sel seperti balok, biasanya terdiri dari satu lapisan terletak pada lapisan paling luar, tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga (guard cell) stomata. Yang termasuk dalam jaringan pelindung antara lain : a) jaringan epidermis: melindungi jaringan yang ada didalamnya. Contoh derivate epidermis stomata dan trikoma b) jaringan gabus: jika epidermis rusak maka digantikan jaringan gabus, yang dibedakan atas eksodermis, endodermis, dan peridermis
  • 47. 46 2. Jaringan parenkhim (dasar) Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar. Sesuai dengan namanya, jaringan parenkhim banyak dijumpai pada tumbuhan. Ciri-cirinya antara lain : mempunyai susunan sel yang longgar, ada yang berkloroplas ada yang tidak, terdiri dari sel-sel hidup, banyak vakuola, ukuran sel besar, dinding sel tipis, banyak rongga-rongga antar sel. Menurut bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:  Parenkim palisade, bentuk memanjang, tegak. Berfungsi sebagai tempat fotosintesis berlangsung  Parenkim bunga karang (spons), bentuk seperti bunga karang. Selain sebagai tempat fotosintesis juga sebagai tempat penyimpanan hasil fotosintesis BUKU DENGAN bintang dengan ujung saling  Parenkim bintang, bentuk sepertiHAK CIPTA berhubungan. misalnya pada tangkai daun Canna sp. PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id  Parenkim lipatan, dinding sel mengadakan lipatan ke arah dalam serta banyak mengandung kloroplas. Misalnya pada mesofil daun pinus dan padi. Sedangkan berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dapat di bedakan: 1) Parenkim Asimilasi disebut juga Klorenkim Parenkim asimilasi banyak mengandung klorofil sehingga dapat bermanfaat untuk proses fotosintesis. Contohnya : terdapat pada semua tanaman yang berfotosintesis 2) Parenkim Udara disebut juga Aerenkim Didalam parenkim udara terdapat ruang antarsel, fungsinya adalah untuk aerasi atau pertukaran gas pada tanaman air, yaitu untuk mengapung pada permukaan air. Contohnya : Teratai 3) Parenkim Air Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air. Parenkim ini dijumpai pada tumbuhan xerofit dan epifit. Contohnya, parenkim yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan Agave dan Aloe. 4) Parenkim Makanan Parenkim ini berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Banyak terdapat pada akar, umbi, buah, dan batang. Makanan cadangan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, misalnya tepung, protein, lemak, dan tetes-tetes minyak. Contohnya : tebu, mangga, dll 5) Parenkim Pengangkut Jaringan parenkim pengangkut berfungsi sebagai alat pengangkut yang menghubungkan jaringan-jaringan sebelah luar dan dalam yang disebut dengan parenkim jari-jari empulur. 3. Jaringan penyokong
  • 48. 47 Jaringan penyokong berfungsi untuk menunjang tanaman agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. a. jaringan kolenkim: sel-selnya hidup, mengalami penebalan zat selulosa pada dinding selnya. b. jaringan sklerenkim: sel-selnya mati, mengalami penebalan oleh lignin. Terlihat jelas pada tempurung (batok) kelapa yang memiliki dinding yang tebal BUKU DENGAN HAK CIPTA PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id 4. Jaringan pengangkut (vascular) Jaringan pengangkut berfungsi mengangkut zat-zat pada proses transportasi zat-zat makanan, air pada tumbuhan. a. floem: tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring. Berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan b. xylem: tersusun oleh parenkim xylem, serabut xylem, trake, trakeid, dan unsur pembuluh. Berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun. Letak Xylem dan Floem pada Monokotiledone Letak Xylem dan Floem pada Dikotiledone
  • 49. 48 Pada prinsipnya organ yang utama pada tumbuhan hanya ada 3 yaitu : akar, batang, dan daun. Namun dalam daun kenyataannya pada tumbuhan juga sering dijumpai adanya bunga, buah dan biji yang terbentuk sebagai organ tambahan. batang akar  Fungsi akar untuk:  melekatnya tumbuhan pada media (tanah),  menyerap air dan unsur hara,  alat pernafasan,  tempat menyimpan cadangan makanan, dan menopang tegaknya batang. Akar berkembang dari meristem apical di ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar). Pembelahan meristem apical membentuk zona pemanjangan sel, zona diferensiasi sel, dan zona pendewasaan sel. Urutan struktur jaringan akar pada tumbuhan (secara anatomi dari luar ke dalam) 1) Ciri-ciri : terdiri atas satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel tipis, dan mempunyai rambut akar untuk memperluas bidang penyerapan 2) Mempunyai ciri ; tersusun berlapislapis, dinding sel tipis, dan memiliki banyak ruang antar sel, terdapat: parenkim, kolenkim, dan sklerenkim 3) Berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel mengalami penebalan gabus (yang dinamakan pita kaspari). Terdapat jaringan perisikel yang tersusun dari
  • 50. 49 sel parenkim yang menebal, yang berfungsi untuk membentuk akar samping dan berperan dalam pertumbuhan sekunder. 4) Pada bagian ini terdapat berkas pengangkut (xylem dan floem) juga jaringan meristematik cambium. Organ batang mempunyai fungsi : Tempat lewatnya pengangkutan air dan unsure hara dari akar, memperluas tajuk tumbuhan dalam efisiensi menangkap cahaya matahari (proses fotosintesis),  tempat tumbuh organ generative dan melekatnya daun, BUKU DENGAN HAK CIPTA  efisiensi penyerbukan dan pemancaran benih,  tempat PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id penyimpanan cadangan makanan. Jaringan penyusun batang terdiri atas:   tersusun oleh selapis sel, rapat, dinding luar terdapat kutikula, dan pada tumbuhan kayu yang tua terdapat kamium gabus mengandung amilum dan tersusun oleh selsel parenkim, kolenkim dan sklerenkim terdapat perisikel, sel parenkim, dan berkas pengangkut Kambium hanya di miliki oleh tumbuhan dikotil, dibedakan menjadi 2: 1. Kambium intravaskuler : cambium terletak di antara xylem dan floem 2. Kambium intervaskuler : cambium terletak di antara dua berkas pengangkut     Daun mempunyai fungsi antara lain : sebagai tempat fotosintesis (jaringan mesofil) tempat terjadinya transpirasi dan gutasi, penyimpanan cadangan makanan (pada vakuola amilum), transpirasi dan pertukaran gas(pada stomata).
  • 51. 50 Bagian daun sendiri bisa berupa daun lengkap dan tidak lengkap. Daun lengkap terdiri atas: tangkai daun, pelepah daun, dan helai daun. Organ daun tersusun dari beberapa jaringan antara lain : a) , berupa satu lapis sel, dinding sel mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau lignin, terdapat stomata, dan terkadang ada trikoma dan sel kipas BUKU DENGAN HAK CIPTA b) terdapat PEMESANAN dan parenkim spons (jaringan bunga karang) parenkim palisade (jaringan tiang), : rmt_publish@yahoo.co.id c) terdapat dalam tulang daun (xylem dan floem) Bunga mempunyai fungsi yang sangat dominan dalam kelangsungan hidup tumbuhan karena salah satu fungsinya adalah menghasilkan alat perkembangbiakan. Bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah dan biji.Daun mahkota dan daun kelopak terdiri atas sel-sel parenkim. Epidermis pada daun kelopak dilapisi kutin, stomata, dan trikoma. Daun mahkota mempunyai epidermis berupa tonjolan yang disebut papila. Benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding, yaitu epidermis, endotesium, lapisan tengah dan tapetum. Putik terdiri atas kepala sari dan tangkai putik. Bunga dapat dibedakan berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakannya. Ada 2 golongan : 1. bunga lengkap (contoh: bunga sepatu dan bunga melati) 2. bunga tak lengkap (contoh: bunga kelapa dan bunga salak). Berdasarkan kelengkapan alat kelamin bunga dapat digolongkan sempurna (memiliki benang sari dan putik) contoh: bunga papaya dan bunga terung, bunga tidak sempurna (memiliki benang sari dalam bunga atau putik saja) contoh: bunga jagung dan bunga pinus.
  • 52. 51 Bagian-bagian bunga lengkap pada bunga sepatu antara lain : : melindungi bagian bunga yang ada di dalam b) : membungkus dan melindungi benang sari dan putik c) : alat perkembangbiakan jantan d) alat perkembangan betina a) Buah merupakan perkembangan dari bakal buah. Buah yang seluruhnya terbentuk dari bakal buah disebut buah sejati (mangga), sedangkan yang terbentuk dari bakal buah dan bagian lain dari bunga di sebut buah semu (jambu monyet). Buah tersusun atas tiga bagian eksokarp (kulit buah), mesokarp (daging buah) dan endokarp (lapisan dalam buah). Bakal BIJI yang terdapat dalam bakal buah akan berkembang menjadi biji, yang merupakan alat perkembangbiakan utama. Biji terdiri atas kulit biji, tali pusar/tangkai biji, inti biji/isi biji.
  • 53. 52 Fotosintesis berasal dari kata bahasa Yunani foton yang artinya cahaya dan sintesis yang artinya penggabungan atau pembentukan. Sehingga fotosintesis dapat diartikan sebagai proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO 2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu BUKU DENGAN HAK CIPTA melakukan fotosintesis karena PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Proses fotosintesis dimulai dengan diserapnya energi cahaya matahari oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya. Fotosintesis terjadi pada bagian tumbuhan yang terdapat klorofil, yaitu daun. Jaringan pada daun yang mempunyai klorofil antara lain Palidase dan Spons keduanya merupakan jaringan mesofil. Berikut dapat diamati penampang melintang daun :
  • 54. 53 Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin, atau senyawa yang lain. Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia dan hewan herbivora sebagai bahan makanan. Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks. Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut. Reaksi fotosintesis BUKU DENGAN HAK CIPTA PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id Dari reaksi di atas, dapat diketahui ada 4 syarat agar berlangsung proses fotosintesis. Ke-4 syarat ini harus hadir dalam satu waktu, yaitu :  Karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui stomata (mulut daun).  Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem).  Cahaya matahari.  Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk melangsungkan proses fotosintesis. Hasil dari fotosintesis berupa glukosa akan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui pembuluh tapis (floem) yang disimpan sebagai cadangan makanan, baik disimpan di akar, batang, daun, maupun disimpan dalam bentuk buah. Serta hasil fotosintesis berupa oksigen akan dilepaskan ke lingkungan, dan digunakan oleh hewan dan manusia dalam proses respirasi. Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktorfaktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah sebagai berikut.  Konsentrasi karbon dioksida (CO 2) di udara, semakin tinggi konsentrasi CO2 di udara, maka laju fotosintesis semakin meningkat.
  • 55. 54  Klorofil,  Cahaya,  Air,PEMESANAN :mempengaruhi laju fotosintesis karena ketersediaan air rmt_publish@yahoo.co.id semakin banyak jumlah klorofil dalam daun maka proses fotosintesis berlangsung semakin cepat. Pembentukan klorofil memerlukan cahaya matahari. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna. Kecambah ini dikatakan mengalami etiolasi, yaitu tumbuh sangat cepat (lebih tinggi/panjang dari seharusnya) dan batang dan daunnya tampak bewarna pucat karena tidak mengandung klorofil. Umur daun juga mempengaruhi laju fotosintesis. Semakin tua daun, kemampuan berfotosintesis semakin berkurang karena adanya perombakan klorofil dan berkurangnya fungsi kloroplas. intensitas cahaya yang cukup diperlukan agar fotosintesis BUKU DENGAN HAK CIPTA berlangsung dengan efisien. air merupakan bahan baku dalam proses ini.  Suhu, umumnya semakin tinggi suhunya, laju fotosintesis akan meningkat, demikian juga sebaliknya. Namun bila suhu terlalu tinggi, fotosintesis akan berhenti karena enzim-enzim yang berperan dalam fotosintesis rusak. Oleh karena itu tumbuhan menghendaki suhu optimum (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar fotosintesis berjalan secara efisien. Dalam gambar reaksi kimia dapat diketahui bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen (O2) dan Amilum (C6H12O6). Untuk membuktikannya dapat dilaksanakan dengan 2 percobaan :  Dalam percobaan ini dignakan tanaman Hydrilla verticulata, dimana Hydrilla adalah tanaman air yang apabila terkena matahari dia akan menghasilkan gas oksigen. Oksigen yang dihasilkan akan terkumpul pada corong dan ditampung dalam tabung reaksi. Sehingga apabila kita memasukkan bara api, bara tersebut akan lebih terang yang menunjukkan bahwa gas yang terdapat pada tabung reaksi adalah oksigen.
  • 56. 55  Percobaan Sach digunakan untuk membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan amilum. Dalam percobaan ini sehelai daun sebagian ditutup dengan kertas karbon (aluminium foil) untuk menghalangi masuknya cahaya matahari. Setelah beberapa hari daun dipetik dan direbus dalam air mendidih. Tujuan merebus daun adalah untuk mematikan sel-selnya. Kemudian daun yg sudah layu direbus lagi dalam alcohol mendidih dengan tujuan menarik klorofil keluar dari daun. Dalam proses ini daun yang semula berwarna hijau menjadi putih (pucat). Setelah itu daun ditetesi dengan lugol. Apabila pada daun terdapat karbohidrat (amilum) maka ia akan bereaksi dengan lugol mengubah warnnaya menjadi hitam (biru tua), namun jika tidak terdapat karbohidrat maka warna daun menjadi coklat yang merupakan warna lugol itu sendiri.
  • 57. 56 Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan: * gerak esionom: gerak yang dipengaruhi oleh faktor dari luar. * gerak endonom: gerak yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar, Gerak esionom dibedakan menjadi 3 : tropisme, nasti, dan taksis arah menyebabkan Adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh datangnya rangsangan. Rangsang yang ada pembengkokkan organ tumbuhan yang utuh menuju atau menjauhi stimulus. Rangsangan yang mempengaruhi gerakan tumbuhan ini sendiri ada beberapa antara lain : 1) Rangsang cahaya disebut Fototropisme 2) Rangsang gravitasi bumi disebut Geotropisme
  • 58. 57 3) 4) 5) * * Rangsang sentuhan disebut Tigmotropisme Rangsangan kimia disebut Kemotropisme Rangsangan adanya air disebut Hidrotropisme Arah gerakan tumbuhan sendiri ada dua : Tropisme positif (+) adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan. Tropisme negative (-) adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. BUKU DENGAN HAK CIPTA PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id fototropisme tigmotropisme geotropisme kemotropisme hidrotropisme Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsangan , namun disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Yang termasuk dalam gerak nasti ini adalah : 1) Tigmonasti (Seismonasti), terjadi akibat adanya rangsangan sentuhan. Misalnya pada putri malu.
  • 59. 58 2) Niktinasti, akibat pengaruh gelap. Misalnya merunduknya daun-daun anggota famili Leguminoceae pada sore hari. 3) Fotonasti, disebabkan karena adanya pengaruh rangsang cahaya. Contohnya bunga pukul 4 dan 9. 4) Termonasti, disebabkan adanya rangsangan suhu. Misalnya bunga tulip di musim semi. 5) Nasti Kompleks, nasty jenis ini merupakan gabungan dari fotonasti, kemonasti, dan hidronasti. Gerak ini dipengaruhi oleh cahaya, kimia, suhu, dan air. Misalnya membuka dan menutupnya stomata. 6) Haptonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. Contoh: daun BUKU tumbuhan insektifora, jika ada DENGAN HAK CIPTA serangga yang menyentuh, PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id daun menutup, sehingga serangga tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim. Nasty kompleks Niktinasti
  • 60. 59 Contoh haptonasti adalah daun tumbuhan insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim BUKU DENGAN HAK CIPTA PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id haptonasti Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan dari luar. Dalam gerakannya seluruh tubuh tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni: 1) Fototaksis, apabila gerak tumbuhan dikarenakan adanya rangsang cahaya. Contohnya euglena yang bergerak dengan bulu cambuk menuju cahaya. 2) Kemotaksis, yaitu gerak taksis karena rangsang kimia. Contohnya sel gamet pada lumut. .
  • 61. 60 BUKU DENGAN HAK CIPTA PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id Gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut 3) Galvanotaksis, yaitu gerak taksis karena pengaruh arus listrik. Contohnya bakteri ke arah kutub positif (+) dan negatif (–) Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor luar. yang tidak Gerak pada tumbuhan ini tidak diketahui penyebab luarnya. Sehingga dikenal pula sebagai gerak spontan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa perlu adanya rangsangan dari luar. Contoh gerakan endonom antara lain :  Gerak aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata gerak endonom ini sering disebut Endonom Nutasi yang merupakan gerakan spontan  Pecahnya kacang polong-polongan saat kering disebut juga Endonom Higroskopis yaitu akibat kadar air yang rendah
  • 62. 61 Pecahnya kacang polongan saat kering BUKU DENGAN HAK CIPTA PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id Aliran sitoplasma pada Hydrilla verticillata
  • 63. 62 binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia . Hewan yang termasuk hama Hama adalah semua dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.     Mamalia, misalnya musang, tupai, tikus, dan babi hutan.  Belalang setan (Aularches miliaris), menyebabkan kerusakan terhadap tanaman besar, misalnya berbagai jenis pisang, kelapa, pinang, dan jeruk.  Lalat buncis (Agromyza phaseoli), menyebabkan kerusakan pada bagian batang, daun, dan buah tanaman buncis. Lalat ini biasanya membuat saluran-saluran di daun, batang, dan tangkai daun. Dengan adanya saluran ini tanaman menjadi layu. Tanaman yang masih muda dapat mati, sedangkan tanaman yang telah tua akan terhambat pertumbuhannya.  Tungau bercak dua (Tetranichus urticae), memakan hampir semua jenis tanaman budidaya seperti buncis, kacang tanah, mentimun, semangka, apel, jeruk, dan jagung. Tanaman yang diserang oleh tungau daunnya akan menjadi bercakcercak dan berwarna kekuningan. Aves, misalnya burung dan ayam. Serangga, misalnya belalang, wereng, dan kumbang. Molusca, misalnya siput dan bekicot. Beberapa contoh hama yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
  • 64. 63  Hama penggerek umbi kentang. Hama pada umbi kentang ini adalah ulat berwarna kelabu Phthorimaea aperculella dengan panjang tubuh 1 cm, yang akan tumbuh menjadi ngengat berwarna kelabu.  Hama pemakan daun kubis. Hama yang menyerang daun kubis adalah ulat berwarna hijau muda, berbulu hitam, kepala kekuningan dengan bercak-bercak gelap, dan ukuran tubuhnya sekitar 9 mm.  Hama pada bawang putih, berupa ulat berwarna hijau atau cokelat tua dengan garis kekuningan, tubuhnya berukuran 25 mm. Bawang putih yang terkena hama daunnya berlubang dan ada bekas gigitan berwarna putih atau daun menjadi berselaput tipis dan layu.  Hama penggerek buah mangga, berupa ulat dengan warna tubuh BUKU DENGAN HAK CIPTA berselang-selang merah dan putih dan ulat cokelat kehitaman. Buah mangga yang terserang hama menjadi berlubang-lubang dan di PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id sekitarnya terdapat kotoran yang meleleh dari dalam. Lubang ini dapat menembus sampai ke biji. Jika buah dibelah, maka bagian dalamnya sudah rusak dan busuk.    Hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija.  Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi vektor penyebar virus penyebab penyakit tungro.   Babi hutan, menyerang tanaman budidaya terutama umbi-umbian. Belalang, juga sering menyerang tanaman padi. Burung pipit, dalam jumlah yang besar dapat menyerang tanaman padi dengan memakan biji padi yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Kera, menyerang tanaman budidaya buah-buahan dan sayuran. Untuk menanggulangi serangan hama, dapat dilakukan dengan memberikan pestisida. Terdapat beberapa jenis pestisida buatan, misalnya insektisida (untuk menanggulangi serangan serangga), molisida (menanggulangi serangan Mollusca), dan rodentisida (untuk menanggulangi serangan rodensia/binatang pengerat). Namun demikian penggunaan pestisida buatan berdampak buruk terhadap lingkungan, sehingga sekarang banyak dikembangkan biopestisida. Contoh biopestisida untuk memberantas serangga dengan memanfaatkan ekstrak daun mimba dan daun paitan.
  • 65. 64 Selain cara di atas, untuk menanggulangi hama dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh alaminya, misalnya tikus ditanggulangi dengan burung hantu. Teknik lain yang digunakan untuk mencegah perkembangan serangga adalah dengan teknik jantan mandul. Caranya dengan dibiakkan serangga jantan mandul, lalu dilepaskan pada musim kawin. Serangga betina yang kawin dengan jantan mandul tidak akan menghasilkan telur fertil dan keturunan, sehingga populasi hama akan menurun. Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ tanaman. Tanaman yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal. Penyakit tanaman disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri. Selain itu penyakit tanaman dapat disebabkan karena kekurangan salah satu atau beberapa jenis unsur hara. Tanda-tanda tanaman yang terkena penyakit adalah sebagai berikut.  Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan air. Kamu dapat mengujinya dengan menyiram tanaman dengan air. Jika tanaman tetap layu setelah disiram air, kemungkinan ada bagian akar dan jaringan dalam batang yang rusak oleh bakteri atau virus.  Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara bersamaan dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita sakit. Penyebabnya dapat karena parasit, nonparasit, atau serangan hama.  Perubahan warna, misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau hijau pucat dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa tanaman itu sakit. Tetapi perubahan warna pada daun juga
  • 66. 65 dapat disebabkan oleh rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya matahari.  Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran, kemudian kering dan terbentuk lubang.     Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau bagian lainnya.  Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan BUKU DENGAN HAK CIPTA menguningnya daun-daun tua.  Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id tepi-tepi daun ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan tinggi.  Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat ujung daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.  Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.  Penyakit mosaik, banyak menyerang tanaman tembakau yang disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus). Daun mengeriting Busuk pada batang, daun, atau buah Semai roboh Beberapa contoh penyakit yang menyerang tumbuhan adalah sebagai berikut. Tanaman yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara dapat dicegah dan ditanggulangi dengan melakukan pemupukan yang tepat. Sedangkan penyakit karena mikroorganisme dapat ditanggulangi dengan memberikan bakterisida (memberantas bakteri parasit) dan fungisida (memberantas jamur parasit). Selain pestisida buatan, pesitisida, misalnya sekarang telah banyak dibuat pestisida alami yang lebih aman terhadap lingkungan. Contohnya jamur dapat diberantas dengan bubur bordeaux yaitu campuran yang mengandung kalsium karbonat dan senyawa tembaga.
  • 67. 66  Istilah atom berasal dari bahasa Yunani atomos (a=tidak, tomos=terbagi). Jadi atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang sudah tidak dapat dibagibagi lagi. Pemikiran mengenai atom sudah ada sejak lama sekitar abad ke-4 Sebelum Masehi. Definisi atom dari beberapa ilmuwan antara lain : BUKUdan DENGAN HAK CIPTA  Menurut adalah bahwa jika suatu zat PEMESANAN : rmt_publish@yahoo.co.id atau bahan dibagi menjadi potongan-potongan yang lebih kecil terus menerus, itu akan berakhir sebagai partikel terkecil  Menurut Teori atom “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron” . Model atom ini kemudian disebut sebagai “plum pudding model” yang di Indonesia lebih dikenal sebagai model roti kismis. Model atom Thomson dapat digambarkan seperti gambar disamping. Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.  Menurut , atom adalah bagian terkecil dari unsur yang sudah tidak dapat dibagi lagi dengan reaksi kimia biasa. Pada tahun 1803, John Dalton, seorang ahli dalam bidang fisika dan kimia mengajukan suatu teori yang menegaskan bahwa materi terdiri atas atom. Jadi, atom adalah bagian terkecil dari unsur. Atom bersifat netral (tidak bermuatan listrik). Teori atom Dalton meliputi empat hal sebagai berikut. 1. Seluruh materi tersusun oleh partikel terkecil yang disebut atom. 2. Atom tidak dapat dibuat, dipecah, atau dibagi menjadi bagian kecil lainnya. 3. Atom unsur yang sama memiliki sifat dan massa yang sama. 4. Atom unsur yang berbeda memiliki sifat dan massa yang berbeda
  • 68. 67 Menjelang abad ke-19, diketahui bahwa atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi karena mengandung sejumlah partikel subatomik yaitu elektron, proton, dan netron. Atom terdiri atas inti atom dan dikelilingi oleh elektron yang bergerak menurut orbit tertentu. Hampir semua massa atom terpusat di inti atom yang berupa proton dan neutron. Lambang sebuah atom ditulis sebagai berikut : Nomor massa (A) jumlah poton + jumlah neutron BUKU DENGAN HAK=CIPTA Nomor atom(Z) = jumlah proton = jumlah elektron PEMESANAN : Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom rmt_publish@yahoo.co.id Keterangan : A : nomor massa Z : nomor atom Sebuah atom dikatakan netral jika jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Jika suatu atom netral menangkap elektron, maka jumlah elektronnya akan menjadi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah protonnya. menangkap elektron ini dikatakan atom yang bermuatan negatif. Jika suatu atom netral melepaskan elektron, maka Atom yang jumlah protonnya akan menjadi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah