SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
SRI HARTATI SIHALOHO
Introducing stem cells
Perkembangan
Proses transformasi dari suatu keadaan,
susunan, atau fungsi ke keadaan, susunan atau
fungsi yang lain yang berlangsung secara
progresif dan relatif permanen.
Misalnya:
Perkembangan telur katak menjadi katak
dewasa
Perkecambahan biji
Perkembangan larva menjadi kupu-kupu
Aspek-Aspek reproduksi pada hewan
multiseluler
Berkenaan dengan asal usul dan
perkembangan gamet hingga terbentuknya
zigot
Berkenaan dengan perkembangan zigot
hingga membentuk satu organisme yang
defenitif yang dikenal sebagai Embriologi
Embriologi : ilmu yang mempelajari tentang
perkembangan organisme mulai dari zigot
hingga lahir atau menetas.
Perkembangan embrionik meliputi:
Pembelahan sel
Diferensiasi sel
morfogenesis
4 Tahap perkembangan organisme
multi seluler meliputi :
• Morphogens for inducing signaling events
• Cell-cell interaction for fate/polarity determination
PERKEMBANGAN ZIGOT
Setelah fertilisasi, zigot akan berkembang
menjadi organisme multiseluler melalui tahap-
tahap perkembangannya. Meliputi 4 tahapan
yakni :
Fase morula
Fase blastula
Fase gastrula
FASE MORULA
• Pembelahan sel yang
terjadi setelah sel
berjumlah 32 sel dan
berakhir bila sel sudah
menghasilkan sejumlah
blastomer yang
berukuran sama akan
tetapi ukurannya lebih
kecil.
• Pada perkembangan
awal, zigot membelah
menjadi 2, kemudian 4, 8
dan seterusnya.
FASE BLASTULA
Dari morula menjadi blastula.
Tahap ini masih berlangsung
proses pembelahan sel
sehingga terbentuk suatu
rongga pada bagian-bagian
tengah yang disebut
blastosol.
Blastosol memberi ruang gerak
bagi sel-sel blastomer dan
mencegah terjadinya
interaksi seluler yang lebih
dini khususnya antara sel-
sel ektoderm dan sel
mesoderm.
FASE GASTRULA
Proses dimana sel-sel
berkembang dan
bermigrasi dalam
embrio untuk
mengubah masa sel
dalam tahap blastokista
menjadi embrio yang
berisi tiga lapisan
germinal primer.
3 lapisan yang dihasilkan pada fase gastrulasi
(jaringan germinal embrio):
Lapisan ektoderm : membentuk lapisan luar
gastrula
Lapisan mesoderm : mengisi sebagian ruangan
diantara ektoderm dan endoderm
Lapisan endoderm : melapisi saluran-saluran
pencernaan
Pada akhirnya ketiga lapisan ini berkembang
menjadi bagian tubuh individu dewasa.
Sebagai contoh:
Ektoderm : kulit, sistem
saraf, hidung, anus, kelenjar-kelenjar
kulit, mulut
Mesoderm :
tulang, otot, ginjal, jantung, pembuluh
darah, alat kelamin
Endoderm : kelenjar-kelenjar yang berhubungan
dengan alat pencernaan, paru-paru, alat-alat
pencernaan.
Imbas Embrionik
Difeerensiasi ini berupa faktor luar
yaitu pengaruh dari sel tetangga
dalam embrio tersebut hingga
satu bagian menyebabkan
diferensiasi bagian lain yang
berdekatan.
Contoh : mesoderm mempunyai
pengaruh imbas pada ektoderm
dalam diferensiasi untuk
perkembangan alat gerak yaitu
sebagiab dari ektoderm dan
sebagian dari mesoderm.
Contoh lain adalah
perkembangan mata, sebagian
bersal dari ektoderm sebagian
lagi dari mesoderm dan bagian
lain berasal dari neural
ektoderm.
Fase Pasca Embrionik
Fase Pasca Embrionik yaitu fase pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup setelah
masa embrio,terutama penyempurnaan alat-
alat reproduksi setelah dilahirkan.
Pada Manusia :
• Proses tumbuh kembangnya bayi hingga
menjadi dewasa
• Perkembangan pada Masa Pubertas
Pada Hewan : Metamorfosis
REGENERASI
Regenerasi adalah kemampuan untuk
memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh
yang rusak, hilang atau mati.
 hewan tingkat tinggi ⇒ terbatas pada jaringan
 hewan tingkat rendah ⇒ dapat sampai pada
tingkat organ
Drosophila and the molecular genetics of
pattern formation: genesis of the body
plan
Relationship between embryo and larval segments
MUTASI HOMEOTIK
 Arah transformasi homeotik tergantung pada apakah
mutasi menyebabkan hilangnya fungsi gen homeotik mana
gen biasanya bertindak atau keuntungan fungsi gen di
mana biasanya tidak bertindak.
 Ultrabithorax (Ubx) bertindak haltere untuk
mempromosikan pembangunan haltere dan
pengembangan sayap menekan. Hilangnya fungsi mutasi di
Ubx mengubah haltere menjadi sayap.
 Mutasi dominan yang menyebabkan Ubx untuk
mendapatkan fungsi dalam sayap mengubah struktur itu
menjadi halter
 Dalam transformasi antena ke kaki mutan mencerminkan
keuntungan dominan fungsi gen antennapedia di antena.
Examples of Homeotic Mutations
Engrailed, gen segmen-polaritas. Pola Engrailed, setelah
dibentuk, dipertahankan sepanjang hidup hewan
tersebut
PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Pertumbuhan Primer:
Pertumbuhan Primer:
pertumbuhan yang
disebabkan oleh aktivitas
meristem primer dan
terjadi pada titik tumbuh
primer. Titik tumbuh
primer adalah titik
tumbuh yang terdapat
pada ujung akar atau
ujung batang dan
menyebabkan tumbuh
memanjang/meninggi.
Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder:
pertumbuhan yang diakibatkan
oleh aktivitas pembelahan dari
meristem sekunder. Akibat
pertumbuhan sekunder:
a. Terbentuknya lingkar tahun akibat
kambium membuat xilem yang
tidak sama sepanjang tahun.
b. Terbentuknya kambium sekunder
yang disebut kambium gabus
atau kambium felogen.
c. Perisikel =
perikambium, merupakan
jaringan yang membentuk
cabang-cabang akar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan
1. Faktor Eksternal
a. Intensitas cahaya
Cahaya matahari dapat merusak auksin. Kecambah di tempat gelap
akan tumbuh lebih cepat panjang daripada kecambah di tempat
terang. Peristiwa ini disebut etiolasi.
b. Kelembaban
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan dimana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah.
c. Suhu
d. Ketersediaan mineral
Ada dua kelompok mineral yang dibutuhkan yaitu makronutrien
(C, H, O, N, S, P, K, Ca, Fe, Mg) dan mikronutrien
(B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl).
Faktor internal:
Hormon tumbuhan (fitohormon): zat organik yang dibuat tumbuhan dan
dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Macam-macam hormon
tumbuhan:
1) Auksin, Auksin terletak di ujung batang dan ujung akar. Fungsi hormon ini
adalah membantu proses percepatan pertumbuhan
2) Sitokinin, dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian akar dan diangkat ke
organ lainnya. Pengaruh sitokinin antara lain: mempengaruhi
pertumbuhan akar, merangsang pembelahan sel dengan
cepat, menghambat penuaan, mengatur pembentukan bunga dan buah.
3) Giberelin, dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian jaringan meristem
akar, meristem batang, dan daun muda.
4) Kalin, adalah hormon yang mempengaruhi pertumbuhan organ pada
tumbuhan. bunga.
5) Gas etilen, dihasilkan oleh tumbuhan untuk mempercepat pematangan
buah dan terutama dihasilkan oleh buah yang sudah tua.
6) Asam Absisat (Dormin/ABA), dianggap sebagai hormon penyebab
dormansi tunas yang disintesis dalam daun dan kemudian diangkut ke
tunas-tunas untuk merangsang dormansi.
7) Asam Traumatin, merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat
meristem lagi sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk
menutup bagian yang luka. Jaringan penutup luka disebut kalus.
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem

More Related Content

What's hot

Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )riacantik96
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANhimabioummy
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaSindy Septiawan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatC7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatCatatan Medis
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafREISA Class
 
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...Biology Education
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisAgustin Dian Kartikasari
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTAR Januari
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Sofyan Sauri
 
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Zharfa Setiawan
 

What's hot (20)

Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSISPpt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
 
Jarinngan sekresi
Jarinngan sekresiJarinngan sekresi
Jarinngan sekresi
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetika
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatC7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
 
Buku pembelahan sel
Buku pembelahan selBuku pembelahan sel
Buku pembelahan sel
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syaraf
 
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Genetika meiosis
Genetika meiosisGenetika meiosis
Genetika meiosis
 
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
 
Hama coleoptera
Hama coleopteraHama coleoptera
Hama coleoptera
 
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
 

Similar to Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem

Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiSiti Irmawati
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanKurnia Wardhani
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganxempat
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSoga Biliyan Jaya
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxFilipi Butar-Butar
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNMira Sandrana
 
BAB 1 New.pptx
BAB 1 New.pptxBAB 1 New.pptx
BAB 1 New.pptxRhineArdi1
 
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev11b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1Raphael Shawn
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANFhyraNh FhyraNh
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hiduprisky_kartika
 
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptxBab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptxAstiKasari3
 

Similar to Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem (20)

Kelompok 11
Kelompok 11Kelompok 11
Kelompok 11
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Ppt media wesi
Ppt media wesiPpt media wesi
Ppt media wesi
 
Ppt media wesi
Ppt media wesiPpt media wesi
Ppt media wesi
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
 
BAB 1 New.pptx
BAB 1 New.pptxBAB 1 New.pptx
BAB 1 New.pptx
 
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev11b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayantiPertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptxBab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
 

Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem

  • 2. Perkembangan Proses transformasi dari suatu keadaan, susunan, atau fungsi ke keadaan, susunan atau fungsi yang lain yang berlangsung secara progresif dan relatif permanen. Misalnya: Perkembangan telur katak menjadi katak dewasa Perkecambahan biji Perkembangan larva menjadi kupu-kupu
  • 3. Aspek-Aspek reproduksi pada hewan multiseluler Berkenaan dengan asal usul dan perkembangan gamet hingga terbentuknya zigot Berkenaan dengan perkembangan zigot hingga membentuk satu organisme yang defenitif yang dikenal sebagai Embriologi
  • 4. Embriologi : ilmu yang mempelajari tentang perkembangan organisme mulai dari zigot hingga lahir atau menetas. Perkembangan embrionik meliputi: Pembelahan sel Diferensiasi sel morfogenesis
  • 5. 4 Tahap perkembangan organisme multi seluler meliputi : • Morphogens for inducing signaling events • Cell-cell interaction for fate/polarity determination
  • 6. PERKEMBANGAN ZIGOT Setelah fertilisasi, zigot akan berkembang menjadi organisme multiseluler melalui tahap- tahap perkembangannya. Meliputi 4 tahapan yakni : Fase morula Fase blastula Fase gastrula
  • 7. FASE MORULA • Pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 sel dan berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuran sama akan tetapi ukurannya lebih kecil. • Pada perkembangan awal, zigot membelah menjadi 2, kemudian 4, 8 dan seterusnya.
  • 8. FASE BLASTULA Dari morula menjadi blastula. Tahap ini masih berlangsung proses pembelahan sel sehingga terbentuk suatu rongga pada bagian-bagian tengah yang disebut blastosol. Blastosol memberi ruang gerak bagi sel-sel blastomer dan mencegah terjadinya interaksi seluler yang lebih dini khususnya antara sel- sel ektoderm dan sel mesoderm.
  • 9. FASE GASTRULA Proses dimana sel-sel berkembang dan bermigrasi dalam embrio untuk mengubah masa sel dalam tahap blastokista menjadi embrio yang berisi tiga lapisan germinal primer.
  • 10. 3 lapisan yang dihasilkan pada fase gastrulasi (jaringan germinal embrio): Lapisan ektoderm : membentuk lapisan luar gastrula Lapisan mesoderm : mengisi sebagian ruangan diantara ektoderm dan endoderm Lapisan endoderm : melapisi saluran-saluran pencernaan
  • 11. Pada akhirnya ketiga lapisan ini berkembang menjadi bagian tubuh individu dewasa. Sebagai contoh: Ektoderm : kulit, sistem saraf, hidung, anus, kelenjar-kelenjar kulit, mulut Mesoderm : tulang, otot, ginjal, jantung, pembuluh darah, alat kelamin Endoderm : kelenjar-kelenjar yang berhubungan dengan alat pencernaan, paru-paru, alat-alat pencernaan.
  • 12. Imbas Embrionik Difeerensiasi ini berupa faktor luar yaitu pengaruh dari sel tetangga dalam embrio tersebut hingga satu bagian menyebabkan diferensiasi bagian lain yang berdekatan. Contoh : mesoderm mempunyai pengaruh imbas pada ektoderm dalam diferensiasi untuk perkembangan alat gerak yaitu sebagiab dari ektoderm dan sebagian dari mesoderm. Contoh lain adalah perkembangan mata, sebagian bersal dari ektoderm sebagian lagi dari mesoderm dan bagian lain berasal dari neural ektoderm.
  • 13. Fase Pasca Embrionik Fase Pasca Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio,terutama penyempurnaan alat- alat reproduksi setelah dilahirkan. Pada Manusia : • Proses tumbuh kembangnya bayi hingga menjadi dewasa • Perkembangan pada Masa Pubertas Pada Hewan : Metamorfosis
  • 14. REGENERASI Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati.  hewan tingkat tinggi ⇒ terbatas pada jaringan  hewan tingkat rendah ⇒ dapat sampai pada tingkat organ
  • 15. Drosophila and the molecular genetics of pattern formation: genesis of the body plan
  • 16.
  • 17. Relationship between embryo and larval segments
  • 18. MUTASI HOMEOTIK  Arah transformasi homeotik tergantung pada apakah mutasi menyebabkan hilangnya fungsi gen homeotik mana gen biasanya bertindak atau keuntungan fungsi gen di mana biasanya tidak bertindak.  Ultrabithorax (Ubx) bertindak haltere untuk mempromosikan pembangunan haltere dan pengembangan sayap menekan. Hilangnya fungsi mutasi di Ubx mengubah haltere menjadi sayap.  Mutasi dominan yang menyebabkan Ubx untuk mendapatkan fungsi dalam sayap mengubah struktur itu menjadi halter  Dalam transformasi antena ke kaki mutan mencerminkan keuntungan dominan fungsi gen antennapedia di antena.
  • 19. Examples of Homeotic Mutations
  • 20. Engrailed, gen segmen-polaritas. Pola Engrailed, setelah dibentuk, dipertahankan sepanjang hidup hewan tersebut
  • 22. Pertumbuhan Primer: Pertumbuhan Primer: pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas meristem primer dan terjadi pada titik tumbuh primer. Titik tumbuh primer adalah titik tumbuh yang terdapat pada ujung akar atau ujung batang dan menyebabkan tumbuh memanjang/meninggi.
  • 23. Pertumbuhan sekunder Pertumbuhan sekunder: pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas pembelahan dari meristem sekunder. Akibat pertumbuhan sekunder: a. Terbentuknya lingkar tahun akibat kambium membuat xilem yang tidak sama sepanjang tahun. b. Terbentuknya kambium sekunder yang disebut kambium gabus atau kambium felogen. c. Perisikel = perikambium, merupakan jaringan yang membentuk cabang-cabang akar.
  • 24. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan 1. Faktor Eksternal a. Intensitas cahaya Cahaya matahari dapat merusak auksin. Kecambah di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat panjang daripada kecambah di tempat terang. Peristiwa ini disebut etiolasi. b. Kelembaban Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan dimana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah. c. Suhu d. Ketersediaan mineral Ada dua kelompok mineral yang dibutuhkan yaitu makronutrien (C, H, O, N, S, P, K, Ca, Fe, Mg) dan mikronutrien (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl).
  • 25. Faktor internal: Hormon tumbuhan (fitohormon): zat organik yang dibuat tumbuhan dan dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Macam-macam hormon tumbuhan: 1) Auksin, Auksin terletak di ujung batang dan ujung akar. Fungsi hormon ini adalah membantu proses percepatan pertumbuhan 2) Sitokinin, dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian akar dan diangkat ke organ lainnya. Pengaruh sitokinin antara lain: mempengaruhi pertumbuhan akar, merangsang pembelahan sel dengan cepat, menghambat penuaan, mengatur pembentukan bunga dan buah. 3) Giberelin, dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian jaringan meristem akar, meristem batang, dan daun muda. 4) Kalin, adalah hormon yang mempengaruhi pertumbuhan organ pada tumbuhan. bunga. 5) Gas etilen, dihasilkan oleh tumbuhan untuk mempercepat pematangan buah dan terutama dihasilkan oleh buah yang sudah tua. 6) Asam Absisat (Dormin/ABA), dianggap sebagai hormon penyebab dormansi tunas yang disintesis dalam daun dan kemudian diangkut ke tunas-tunas untuk merangsang dormansi. 7) Asam Traumatin, merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat meristem lagi sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup bagian yang luka. Jaringan penutup luka disebut kalus.