Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
PROTISTA
1. PROTISTADigunakan untuk :
SISWA SMA/MA KELAS X
Disusun oleh :
ANISSA FITRI FEBRIANTI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2017
2. KATA PENGANTAR
Biologi merupakan mata pelajaran yang mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan makhluk hidup.Dengan demikian, Biologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan.Objek biologi adalah semua makhluk
hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem
sampai bioma. Melihat materi yang begitu luas maka diperlukan cara cerdas untuk
mempelajari biologi.
Dalam mata pelajaran biologi memuat banyak konsep atau materi seiring dengan
luasnya objek atau bidang kajian yang dipelajari.Jika tidak dipelajari dengan benar, biologi
cenderung menjadi mata pelajaran hafalan.Konsep atau materi tersebut dihafalkan oleh
sebagian besar peserta didik dan diterapkan jetika mereka mengerjakan ulangan. Dengan
kata lain, peserta didik jago dalam konsep tetapi miskin dalam penerapan (praktik).
Fenomena inilah yang menjadi salah satu alasan pemberlakuan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 merekomendasikan pendekatan saintifik dalam pendekatan
saintifik, konsep yang diajarkan akan ditemukan oleh siswa melalui berbagai eksplorasi,
seperti kegiatan dan praktikum. Dengan cara demikian, berbagai konsep yang diajarkan
akan tepatri kuat dalam memori, bukan menjadi bahan hafalan.
Modul ini berisi materi tentang pengertian protista, ciri-ciri umum Protista,
pengelompokan Protista serta peranan Protista dalam kehidupan sehri-hari.Selain sebagai
sumber belajar, di dalam modul ini jug disediakan banyak soal latihan. Dengan
mempelajari modul ini, anda akan memperoleh banyak manfaat, tidak hanya menguasai
pengetahuan biologi tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semua itu tidak dicapai dengan mudah, perlu usaha dan kerja keras.Oleh karena itu,
siapkan energy anda untuk menjadi yang terbaik dengan belajar sungguh-sungguh.
Selamat Belajar!!!
Bandar Lampung, Juni 2017.
Penyusun
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Petunjuk Penggunaan Modul
Peta Konsep
Glossarium
Pendahuluan
Deskripsi
Tujuan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. PROTISTA MENYERUPAI JAMUR
Indikator Keberhasilan
A. Ciri-ciri Umum Protista
B. Klasifikasi Protista Menyerupai jamur serta peranannya dalam kehidupan
1. Klasifikasi Protista Menyerupai Jamur
2. Peranan Protista Menyerupai Jamur bagi Kehidupan
Latihan
Rangkuman
Evaluasi
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2. PROTISTA MENYERUPAI TUMBUHAN (ALGA)
Indikator Keberhasilan
A. Ciri-ciri Umum Algae
B. Klasifikasi dan Peranan Algae
Latihan
Rangkuman
Evaluasi
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3. PROTISTA MENYERUPAI HEWAN (PROTOZOA)
Indikator Keberhasilan
A. Ciri-ciri Umum Protozoa
B. Klasifikasi Protozoa Beserta Peranannya bagi Kehidupan
Latihan
Rangkuman
Evaluasi
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
4. KUNCI JAWABAN
Evaluasi 1 Ciri-ciri Umum Protista dan Protista Menyerupai Jamur
Evaluasi 2 Protista Menyerupai Tumbuhan
Evaluasi 3 Protista Menyerupai Hewan
DAFTAR PUSTAKA
5. DAFTAR GAMBAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Gambar 1 Daur hidup Myxomycota
Gambar 2 Daur hidup Acrasiomycota
Gambar 3 Daur hidup Oomycota
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Gambar 4 Euglenophyta
Gambar 5 Noctiluca
Gambar 6 Navicula
Gambar 7 Ochromonas
Gambar 8 Laminaria
Gambar 9 Palmaria dan Corallina
Gambar 10 Ulva
Gambar 11Volvox
Gambar 12 Chlamydomonas
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Gambar 13 Bagian-bagian Amoeba
Gambar 14 Pembelahan sel Amoeba
Gambar 15 Globigerina
Gambar 16 T. rhodosiensi dalam darah manusia
Gambar 17 Struktur sel dan rekombinasi genetic (konjugasi) Paramecium
Gambar 18 Siklus hidup Plasmodium
6. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Petunjuk Bagi Peserta Didik
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini
maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :
1. Bacalah dan pahami dengan seksamaa uraian-uraian materi yang aada pda
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta didik
dapat bertanya kepada guru.
2. Kerjakan setiap tugas formaatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa
besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi dalam setiap kegiatan
belajar.
Petunjuk Bagi Fasilitator (Guru)
Dalam setiap kegiatan belajar faasilitator berperan untuk :
1. Membantu peseta didik dalam merencanakan proses belajar
2. Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas yang dijelaskan dalam
pembelajaran
3. Membantu peserta didik dalama memahami konsep dan menjawab
pertanyaan
7. PETA KONSEP
Untuk membantu kalian memahami materi pada bab ini, disajikan peta konsep
sebagai berikut:
PROTISTA
Protista Mirip
Hewan
Rhizopoda
Actinopoda
Foraminifera
Flagellata
Ciliata
Sporozoa
Protista Mirip
Jamur
Jamur Lendir
Jamur Air
Protista Mirip
Tumbuhan
Bacillariophyta
Crysophyta
Phaeophyta
Rhodophyta
Chlorophyta
Modul
Euglenophyta
Pyrrophyta
8. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Biologi merupakan mata pelajaran yang mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan makhluk hidup.Dengan demikian, Biologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan.Objek biologi adalah semua makhluk
hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem
sampai bioma. Melihat materi yang begitu luas maka diperlukan cara cerdas untuk
mempelajari biologi.
Dalam mata pelajaran biologi memuat banyak konsep atau materi seiring dengan
luasnya objek atau bidang kajian yang dipelajari.Jika tidak dipelajari dengan benar, biologi
cenderung menjadi mata pelajaran hafalan.Konsep atau materi tersebut dihafalkan oleh
sebagian besar peserta didik dan diterapkan jetika mereka mengerjakan ulangan. Dengan
kata lain, peserta didik jago dalam konsep tetapi miskin dalam penerapan (praktik).
Fenomena inilah yang menjadi salah satu alasan pemberlakuan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 merekomendasikan pendekatan saintifik dalam pendekatan
saintifik, konsep yang diajarkan akan ditemukan oleh siswa melalui berbagai eksplorasi,
seperti kegiatan dan praktikum. Dengan cara demikian, berbagai konsep yang diajarkan
akan tepatri kuat dalam memori, bukan menjadi bahan hafalan.
Deskripsi
Protista ialah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler
maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota Protista
berbeda antara satu dengan lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Anggota
Protista ada yang menyerupai jamur, tumbuhan dan hewan.
Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengetian Protista
b. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum Protista berdasarkan hasil
pengamatan dan study literature
c. Siswa dapat mengelompokan protista berdasarkan hasil pengamatan dan study
literatur
d. Siswa dapat mengidentifikasi peranan Protista bagi kehidupan
e. Siswa dapat menjelaskan peranan Protista bagi kehidupan baik yang merugikan
mupun yang menguntungkan
f. Siswa dapat menyajikan data peranan Protista bagi kehidupan secara tertulis
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PROTISTA MENYERUPAI JAMUR
I
U
ndikator Keberhasilan
Peserta didik dinyatakan berhasil dalam mempelajari modul ini apabila telah mampu
menjawab soal-soal latihan dalam modul ini, tanpa melihat materi dan membuka kunci
jawaban.Dengannilaiminimal70.
Kriteriakelulusan:
Tidak =0(Nol)(tidaklulus)
Ya =70s.d. 100 (lulus)
raianMateri
A. Ciri-ciriUmum Protista
Protista merupakan organisme bersifat eukariotik.Protista ada yang bersifat uniseluler dan
ada yang bersifat multiseluler.Sebagian besar Protista memiliki metabolisme yang bersifat aerobik
karena memerlukan oksigen untuk melangsungkan respirasi selulernya.Organel yang berperan
sebagai tempat berlangsungnya respirasi sel yaitu mitokondria. Berdasarkan cara memperoleh
nutrisi, Protista dibedakan menjadi yang bersifat fotoautotrof dan Protista yang bersifat heterotrof.
Protista yang bersifat heterotrof memiliki kloroplas sehingga dapat menghasilkan bahan organik
dengan cara melangsungkan proses fotosintesis. Protista yang bersifat heterotrof memperoleh
nutrisidengancaramenyerapmolekulorganikdarilingkungansekitarnya.
Sebagian Protista bersifat motil karena memiliki alat gerak berupa flagella atau silia.Silia
dan flagella dapat menggerakkan sel dengan kekuatan denyutan berirama seperti halnya dengan
dayung pada sampan.Reproduksi Protista sangat bervariasi. Beberapa Protista bereproduksi secara
aseksual yang berlangsung dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora.
Ada juga Protista yang bereproduksi secara seksual dengan cara konjugasi yaitu dengan cara
menukarkan gen-gen di antara dua individu yang kemudian dilanjutkan dengan reproduksi secara
aseksual.
10. Protista dapat ditemukan hampir di setiap tempat yang berair.Protista pada umumnya
menempati tanah basah, sampah, dedaunan, dan habitat darat lainnya yang cukup
lembab.Dilautan, kolam dan danau Protista banyak terdapat di dasar perairan yang menempel
pada batu atau merayap di pasir dan endapan lumpur.Sebagian besar Protista yang hidup di
perairan dan memiliki klorofil berperan sebagai fitoplankton.Selain Protista yang hidup bebas,
ada juga Protista yang hidup secarasimbiosis dengan organismelainnya.Hubungansimbiotikini
ada yang bersifat mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.Protista yang hidup secara parasit
bersifatpatogenpadatubuhmanusiadanhewankarenadapatmenyebabkanpenyakit.
B.KlasifikasiProtista Menyerupaijamursertaperanannya dalamkehidupan
Protista menyerupai jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir bersel satu,
danjamurair.
a.JamurLendir
Di lingkungan, jamur lendir berperan sebagai pengurai.Jamur lendir memiliki beberapa
sifat yang mirip dengan jamur sejati.Jamur lendir memiliki siklus hidup yang kompleks untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya di habitat yang berubah-ubah dan memudahkan
penyebarannya ke sumber makanan baru. Jamur lendir merupakan predator fagosit karena dapat
menelan bakteri, hama, spora, dan berbagai komponen organik. Jamur lendir dibedakan menjadi
2 yaitujamurlendirplasmodial(Myxomycota)danjamurlendirseluler(Acrasiomycota).
1) JamurLendirPlasmodial(Myxomycota)
Sebagian besar Myxomycota berpigmen cerah yaitu berwarna kuning atau
oranye.Myxomycota banyak ditemukan di tempat-tempat lembab seperti tanah basah, kayu
lapuk, dan sampah basah.Semua Myxomycota bersifat heterotrof.Contohnya yaitu Phisarium,
Arcyria,Lycogla.
Dalam siklus hidupnya, terdapat fase makanan yang merupakan suatu massa amoeboid
yang disebut plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa sitoplasma yang mengandung
banyak nukleus yang dibatasi oleh dinding yang kuat. Plasmodium menelan partikel makanan
melalui fagositosis sambil bergerak dengan cara menjulurkan pseudopodianya diatas substrat.
Selama kondisi lingkungannya baik, plasmodium melanjutkan massa vegetatifnya. Jika
habitanya mulai kering atau tidak ada makanan yang tersisa, plasmodium akan berhenti tumbuh
dan berdiferensiasi membentuk badan buah yang strukturnya kompleks. Kemudian badan buah
membentuk spora berinti satu yang diselubungi dinding sel. Spora akan terlepas dri badan buaah
akan berkecambah membentuk sel haploid yang aktif ketika kondisi telah menguntungkan. Sel-
sel haploid ini berupa sek-sel amoeba atau sel-sel flagella. Sel-sel ini akan menyatu dengan
pasangan sejenisnya (flagella dengan flagella, amoeba dengan amoeba) untuk membentuk zigot
diploid. Nukleus dalam zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis berulang-ulanng dan
akhirnya membentuk plasmodium kembali. Siklus hidupnya bisa anda lihat pada gambar
dibawahini.
1.KlasifikasiProtistaMenyerupaiJamur
12. Mengidentifikasi Jamur Lendir Plasmodial
A. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Gelas preparat
3. Gelas penutup
4. Jrum preparat
5. Pipet tetes
6. Kertas tisu
7. Akuades
8. Bahan organik yang ditumbuhi jamur lendir
B. Cara Kerja
1. Carilah sampah organik (daun atau ranting) yang mulai membusuk di tempat yang
kelembapannya tinggi, misaalnya di bawah pohon rindang.
2. Ambilah sampah organic yang berlendir.
3. Ambilah sedikit lendir yang menempel pada sampah organik menggunakan jarum
preparat dan letakan di gelas preparat.
4. Tetsilah dengan akuades dan tutuplaah menggunakan gelas penutup.
5. Bersihkan sisa air yang terdapat di tepi gelas penutup menggunakan tisu.
6. Amati preparat yang telah anda buat menggunakan mikroskop dengan cermat dan
teliti.
7. Gambarlah bentuk morfologi jamur lendir pada preparat yang anda amati sesuai
dengan hasil pengamatan anda.
8. Cocokan gambar yang anda buat dengan gambar jmur lendir dalam buku referensi.
9. Buatlah laporan hasil pengamatan anda.
C. Pertanyaan
1. Apa saja ciri-ciri jamur lendir plasmodial?
2. Termasuk dalam fase apakah jamur lendir yang anda amati?
3. Kesimpulan apakah yang anda peroleh dari kegiatan ini ?
PRAKTIKUM
13. 2) Jamur Lendir Seluler (Acrasiomycota)
Jamur lendir seluler pada dasarnya lebih mirip dengan protozoa uniseluler.Contoh jamur
lendir seluler adalah Dictyostelium discoideum.Jamur lendir bereproduksi secara aseksual dan
aseksual.Dalam fase aseksualsiklus hidupnya, terdapat fase makanan yang terdiri atas sel-sel
soliter berfungsi secara individual.Sel-sel soliter tersebut disebut sel amoeboid. Pada saat
persediaan makanan habis, sel-sel amoeboid akan bergabung satu sam lain membentuk suatu
agregat yang berfungsi sebagai suatu unit. Namun, setiap sel jamur lendir seluler yang
bergabung tersebut tetap mempertahankan identitasnya dan tetap dipisahkan oleh
membran.Agregat tersebut dapat berpindah sementara waktu. Setelah menetap, agregat tersebut
akan berdiferensiasi membentuk tubuh buah yang bertangkai. Ketika tubuh buh tersebut
terbentuk beberapa sel mengering dan membentuk suatu batang penyokong, sedangkan sel-sel
yang lain terus merayap di atas sel-sel yang kering, menumpuk lalu berubah menjadi spora.
Dengan demikian, terbentuklah spora yang resistan pada ujung tubuh buah. Setelah
lingkungannya menguntungkan, spora akan dilepaskan dan sel-sel amoeboid akan keluar dari
spora danterulangkembalifasemakanan.
Dalam fase seksual, sepasang amoeboid menyatu membentuk zigot yang merupakan
satu-satunya tahapan diploid dalam siklus hidupnya. Zigot akan berkembang menjadi sel
raksasa dengan mengonsumsi amoeba haploid di sekitarnya. Sel raksasa tersebut dikelilingi oleh
suatu dinding yang resist (sista). Sel raksasa yang dibungkus sista akan mengalami pembelahan
secara meiosis yang diikuti oleh beberapa pembelahan mitosis. Ketika sista pecah, amoeba
haploid baru akan dilepaskan. Amoeba tersebut akan memakan bakteri dan akhirnya
membentuk suatu agregat seperti sel amoeboid yang dihasilkan dari reproduksi aseksual.
Perhatiansiklus hidupjamurlendirselulerberikut.
Sumber : slideshare.net
Gambar 2 Daur hidup Acrasiomycota
14. b. Jamur Air (Oomycota)
Sebagian besar jamur air hidup bebas dan mendapatkan makanan dari sisa-sisa
tumbuhan di kolam, danau, dan aliran air.Beberapa diantarnya hidup di dalam jaringan mati pada
tumbuhan.Namun, ada juga yang bersifat parasit pada organisme perairan, misalnya
Saprolegnia.Jamur air yang bersifat parasit mengambil makanan dari inangnya dengan cara
memasukan hifa ke dalam jaringan inang, mengeleluarkan enzim pencernaan kemudian
mengisap laurtan hasil pencernaan. Tubuh jamur air terdiri atas hifa yang tidak bersepta
(soenositik) dan memiliki dinding sel dai selulosa. Jamur air memiliki flagella sehingga dapat
bergerak.Sementara itu, dinding sel pada jamur sejati terbuat dari polisakarida lain yaitu kitin
dan tidak memiliki flagella.Inilah dua alasan yang digunakan sehingga jamur air tidak
dikelompokkankedalamkingdomfungi.
Jamur air dapat melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Dalam fase aseksual,
ujung hifa soenositik akan membentuk zoosporangia berbentuk tabung. Setiap zoosporangia
tersebut menghasilkan sekitar 30 zoospora berflagelata.Zoospora yang terbungkus oleh sista
jatuh pada suatu substrat dan mengalami germinasi, tumbuh menumbai jadi badan hifa
soenositik berumbai.Beberapa hari kemudian, organisme tersebut mulai membentuk struktur
seksual. Melalui pembelhn meiosis akan dihasilkan sel telur (oogonium). Pada cabang yang
berbeda dari individu yang sama atau berbeda terjadi juga pembelahan meiosis yang
menghasilkan sel sperma haploid yang terdapt pada hifa anteridial.Hifa tersebut tumbuh seperti
kait dan memasukan nukleusnya melalui tabung fertilisasi yang menuju sel telur.Zigot yang
dihasilkan (oospora) dapat membentuk dinding yang resistan, tetapi juga terlindungi di dalam
dinding oogonia.Dengan demikian, zigot tersebut dapat bertahan pada kondisi yang tidak
menguntungkan seperti udara dingin dan kekeringan. Setelah kondisi lingkungnnya
menguntungkan, dinding oogoniaakan pecah dan zigot mengalami germinasi (perkecambahan)
serta membentuk hifa pendek yang pada ujungnya terdapat zoosporangia. Perhtikan siklus hidup
jamurairpadagambarberikut.
Sumber : slideshare.net
Gambar 3Daur hidup Oomycota
15. 2. Peranan Protista Menyerupai Jamur bagi Kehidupan
Sebagian besar Protista menyerupai jamur yang hidup bebas berperan sebagai
dekomposer dalam suatu ekosistem.Adapun contoh Protista yang menyerupau jamur yang
hidupsebagaiparasitsebagaiberikut.
a. Phytophthora sp. Sering menyerang tanaman budi daya. Jenis-jenis Phytophthora sebagai
berikut.
1) Phytophthora capsici menyerang tanaman buah-buahan dari family Cucurbitaceae, contoh
mentimundanlabu.
2) Phytophthoracinnamomimengakibatkanbusuk akarpadatanamankayumanis.
3) Phytophthorafragariaemengakibatkanbusuk akarpadastroberi.
4) Phytophthorapalmivoramengakibatkanbusuk buahpadakelapadanpinang.
5) Phytophthorasojaemengakibatkanbusuk akarpadakedelai.
6)Phytophthorainfestansmengakibatkanpenyakitbusuk padatanamankentang.
7) Phytophthora debaryanum mengakibatkan penyakit busuk pada bibit bayam, tembakau,
kemiri,jahe,nanas,dankina.
b. Saprolegnia parasitica merupakan parasite yang hidupnya menempel pada tubuh organisme
yanghidupdiair,missalikan.
c.Plasmospora viticolamerupakanparasitpadabuahanggur.
d.Phytophthorafaberimengakibatkankankerpadabidangsadapanpohon karet.
Setelah mempelajari materi diatas, untuk memperdalam pengetahuan kalian silahkan
berlatihsoal-soalberikut!
Kerjakan Soal
16. 1. Protista merupakan organisme bersifat eukariotik. Protista ada yang bersifat uniseluler dan
ada yang bersifat multiseluler. Protista dibedakan menjadi yang bersifat fotoautotrof dan
Protistayangbersifatheterotroph. Sebagian Protista bersifat motil karena memiliki
alat gerak berupa flagella atau silia. Beberapa Protista bereproduksi secara aseksual yang
berlangsung dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora.Ada juga
Protistayangbereproduksisecaraseksualdengancarakonjugasi.
2. Protista dapat ditemukan hampir di setiap tempat yang berair. Protista pada umumnya
menempatitanahbasah,sampah,dedaunan,danhabitatdaratlainnyayangcukuplembab.
3. Jamur lendir berperan sebagai pengurai. Jamur lendir memiliki beberapa sifat yang mirip
dengan jamur sejati. Jamur lendir dibedakan menjadi 2 yaitu jamur lendir plasmodial
(Myxomycota)danjamurlendirseluler(Acrasiomycota).
4. Jamur air hidup bebas dan mendapatkan makanan dari sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau,
danaliranair.Jamurairdapatmelakukanreproduksisecaraseksualdanaseksual.
5. Phytophthora capsici menyerang tanaman buah-buahan dari family Cucurbitaceae, contoh
mentimun dan labu. Phytophthora cinnamomi mengakibatkan busuk akar pada tanaman
kayu manis. Phytophthora fragariae mengakibatkan busuk akar pada stroberi.
Phytophthora palmivora mengakibatkan busuk buah pada kelapa dan pinang. Phytophthora
sojae mengakibatkan busuk akar pada kedelai. Phytophthora infestans mengakibatkan
penyakit busuk pada tanaman kentang. Phytophthora debaryanum mengakibatkan penyakit
busuk padabibitbayam,tembakau,kemiri,jahe,nanas,dankina.
6. Saprolegnia parasitica merupakan parasit yang hidupnya menempel pada tubuh organisme
yanghidupdiair,missalikan.
RANGKUMAN
18. Acrasiomycota : Jamur lendir seluler yang tergolong protista mirip jamur.
Actinopoda : Kaki sinar. Kaki sinar sebenarnya bentuk pseudopodia runcing yang
dimilikiActinopoda
Alga : Sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan
perbedaan fungsi yang nyata
Amebiasis :Infeksiusus besardanterkadanginfeksihati
Amoeba : Genus yangdimilikiprotozoa,yangeukariotauniseluler
Arkegonium : Alat reproduksi betina pada jamur Ascomycotina.
Bacillariophyta : Suatu kelompok besar dari alga plankton yang termasuk paling sering
ditemui.
GLOSARIUM