Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis sistem akuntansi pengeluaran kas, Universitas Mercu Buana, 2018
1. Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT.Asabri
Perusahaan ASABRI (Persero) adalah perusahaan asuransi jiwa sosial dan dalam melakukan
transaksi pengeluaran kas menggunakan cek.
1. Fungsi yang terkait pengeluaran kas
‐ Fungsi kas dan pembayaran (kasyar)
‐ Fungsi akuntansi Di dalam teori (buku),
untuk fungsi‐fungsi yang terkait pengeluaran kas terdapat 3 sampai 4 fungsi. Sementara untuk
di
perusahaan ASABRI (Persero) hanya ada 2 fungsi. Fungsi tersebut ialah fungsi yang membuat
bukti kas keluar ( kasyar) dan fungsi yang menerima, mencatat dan mengarsipkan bukti kas
keluar (akuntansi). Kedua fungsi di perusahaan tersebut, berjalan dengan baik dan sesuai
dengan
peraturan akuntansi.
2. Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas Bukti kas keluar, lembar disposisi, kuitansi,
invoice, faktur pajak serta surat perintah pembayaran (SPP). Sementara untuk dokumen yang
digunakan terkait pengeluaran kas, baik di perusahaan ASABRI (Persero) maupun di dalam teori
(buku), mempunyai persamaan diantara keduanya. Dokumen tersebut ialah bukti kas keluar
dan
cek.
3. Prosedur yang dilakukan pengeluaran kas Prosedur pembuatan pengeluaran kas, prosedur
pencatatan pengeluaran kas dan prosedur pembayaran pengeluaran kas. Perusahaan ASABRI
(Persero) menggunakan prosedur pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan
permintaan cek. Dan prosedur ini, sama dengan teori (buku). Yang membedakan hanya fungsi
yang terkait dalam menjalankan prosedur tersebut.
4. pencatatan/pelaporan pengeluaran kas Catatan yang digunakan berupa jurnal pengeluaran
kas
serta menggunakan metode accrual basic. Pelaporan/penyajian pengeluaran kas berupa
laporan
2. keuangan seperti laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus
kas.
Pencatatan untuk pengeluaran kas perusahaan ASABRI (Persero) menggunakan jurnal
pengeluaran kas dan sama dengan yang ada di teori (buku) serta dengan metode accrual basic.
Dan penyajian/pelaporan perusahaan ASABRI (Persero) berupa laporan keuangan. Dan laporan
keuangan tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) secara baik dan wajar.
Kelebihan akuntansi pengeluaran kas
1. Prosedur pembayaran pengeluaran kas baik secara tunai atau giro
2. Proses pengeluaran kas dari awal sampai akhir
3. Fungsi pembuatan dengan fungsi yang mencatat pengeluaran kas terpisah
4. Dokumen yang digunakan selalu di cek
5. Pencatatan di lakukan oleh karyawan yang diberi tanggungjawab masingmasing
Kelemahan akuntansi pengeluara kas
1. Belum adanya dana kas kecil untuk pengeluaran‐pengeluaran kecil perusahaan
Perusahaan ASABRI (Persero) dalam melakukan sistem akuntansi pengeluaran kas yang
digunakan ialah dengan menggunakan cek. Serta sistem akuntansi pengeluaran kas sudah
berjalan dengan baik yaitu berupa fungsi‐fungsi yang terkait didalamnya, dokumen‐dokumen
yang digunakan, prosedur pengeluaran kas dan pencatatan/pelaporan hasil pengeluaran kas.
Mengidentifikasi Entitas dan Menganalisis Kardinalitas
Siklus pengeluaran PT. Asabri memiliki beberapa entitas, dimana setiap entitas tersebut terdiri
dari primary key (PK) dan atribut pengikutnya. Berikut ini adalah entitas dan atribut‐atribut
yang
dimiliki oleh PT. Asabri.
1. Resources (sumber daya yang dimiliki perusahaan), terdiri dari bahan baku dan kas. Atribut
entitas bahan baku terdiri dari kode bahan baku sebagai primary key, nama bahan baku dan
harga
bahan baku sebagai atribut lain yang mengikuti primary key. Atribut entitas kas terdiri dari kode
3. kas sebagai primary key, keterangan, debet, kredit, saldo, dan total sebagai atribut lain yang
mengikuti primary key.
2. Event (kejadian atau transaksi yang terjadi di perusahaan), terdiri dari pembelian bahan baku
dan pengeluaran kas.
Atribut entias pembelian bahan baku terdiri dari nomor nota sebagai primary key, tanggal
pembelian, kode bahan baku, jumlah bahan baku, harga, kode supplier, dan kode karyawan.
Atribut entitas pengeluaran kas terdiri dari nomor faktur sebagai primary key, tanggal, jumlah
pengeluaran, kode karyawan, jenis transaksi, dan kode supplier sebagai atribut lain yang
mengikuti primary key.
3. Agents (pelaku‐pelaku yang terlibat dalam transaksi), terdiri dari supplier dan karyawan
Atribut entitas supplier terdiri dari kode supplier sabagai primary key, nama supplier, nomot
telepon, alamat, dan email supplier sebagau atribut lain yang mengikuti primary key.
Atribut entitas karyawan terdiri dari kode karyawan sebagai primary key, nama, jabatan,
kelahiran, jenis kelamin, alamat, dan nomor telepon karyawan sebagai atribut lain yang
mengikuti primary key. Dalam satu entitas akan berhubungan dengan entitas lainnya, untuk
menghubungan entitas satu dengan yang lainnya maka dibutuhkan kardinalitas.
1. Hubungan entitas bahan baku dengan entitas pembelian bahan baku Dalam setiap entitas
bahan baku bisa terdapat banyak transaksi pembelian bahan baku, dan setiap transaksi
pembelian
bahan baku terdiri dari beberapa bahan baku sehingga hubungan entitas bahan baku dengan
entitas pembelian bahan baku adalah many‐to‐many.
2. Hubungan entitas pembelian bahan baku dengan entitas supplier Dalam setiap transaksi
pembelian bahan baku hanya berhubungan dengan satu supplier dan setiap supplier bisa
menerima banyak transaksi pembelian bahan baku sehingga hubungan entitas pembelian
bahan
baku dengan entitas supplier adalah one‐to‐many.
3. Hubungan entitas pembelian bahan baku dengan entitas karyawan Dalam setia transaksi
4. pembelian bahan baku bisa berkaitan dengan satu karyawan dan setiap karyawan bisa
menangani
banyak transaksi pembelian bahan baku sehingga hubungan entitas pembelian bahan baku
dengan entitas karyawan adalah one-to-many.
4. Hubungan entitas pembelian bahan baku dengan entitas pengeluaran kas Dalam setiap
transaksi pembelian bahan baku bisa berkaitan dengan satu pengeluaran kas dan setiap
transaksi
pengeluaran kas berhubungan dengan banyak pembelian bahan baku. Sehingga hubungan
entitas
pembelian bahan baku dengan entitas pengeluaran kas adalah one-to-many. 5. Hubungan
entitas
pengeluaran kas dengan entitas kas Dalam setiap transaksi pengeluaran kas selalu
berhubungan
dengan satu kas dan setiap kas berhubungan dengan banyak pengeluaran kas sehingga
hubungan
entitas pengeluaran kas dengan entitas kas adalah one-to-many. Dalam basis data hubungan
many-to-many perlu di pisah menjadi one-to-many. Pemisahaan ini memunculkan entitas baru
yaitu detail pembelian. Atribut detail pembelian bahan baku terdiri dari kode bahan baku,
no.nota, nama bahan baku, harga bahan baku, jumlah bahan baku, dan total bayar.
SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS
Pengertian Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait
yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh
dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi
untuk berfungsi.
Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran
• Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau
perlengkapan.
– Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis
[EOQ]):
• Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan
jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
5. Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
• Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
– MRP (material requirement planning)
• Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara
menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
– JIT (just in time)
• Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya
penggudangan maupun kekurangan persediaan.
• Apakah perbedaan utama antara Materials requirements planning (MRP) dan Just-In-Time
(JIT) ?
– Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan kebutuhan penjualan,
sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
– Sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan, sehingga secara
nyata meniadakan persediaan barang jadi.
• Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
• Permintaan pembelian adalah sebuah dokumen yang mengidentifikasikan berikut ini :
– Peminta dan mengidentifikasi nomor barang
– Menspesifikasikan lokasi pengiriman dan tanggal dibutuhkan
– Deskripsi, jumlah barang, dan harga setiap barang yang diminta
– Dan dapat berisi pemasok yang dianjurkan
• Apakah keputusan penting itu ?
– Menetukan pemasok (vendor)
• Faktor-faktor apakah yang harus dipertimbangkan dalam membuat kieputusan ini ?
– Harga, kualitas bahan baku
– Dapat diandalkan dalam melakukan pengiriman
• Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
• Pesanan pembelian adalah sebuah dokumen atau formulir elektronis yang secara formal
meminta pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk yang disebutkan dengan harga yang
telah ditentukan.
• Pesanan pembelian juga merupakan janji untuk membayar dan menjadi sebuah kontrak
begitu pemasok menyetujuinya.
• Sering kali, beberapa pesanan pembelian dibuat untuk memenuhi satu permintaan
pembelian.
Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
• Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan
barang yang dipesan.
• Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
• Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
1. Memutuskan apakah menerima pengiriman
2. Memeriksa jumlah dan kualitas barang
• Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
6. • Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan
dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman,
termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
-Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit
ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
Membayar barang dan jasa (layanan):
Menyetujui Faktur Pemasok
• Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari
vendor untuk pembbayaran.
– Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
– Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
Membayar barang dan jasa (layanan): Memperbaiki Utang Usaha
Pemrosesan efisiensi dapat diperbaiki dengan:
• Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara elektronis, baik melalui EDI atau
melalui Internet
• Penghapusan faktur vendor (pemasok). Pendekatan tanpa faktur ini disebut Evaluated
Receipt Settlement (ERS).
Membayar Barang: Membayar faktur penjualan yang telah disetujui
• Kasir menyetujui faktur
• Gabungan dari faktur vendor dengan dokumen pendukungnya disebut : Bundel voucher.
• Keputusan penting dalam proses pengeluaran kas adalah menetapkan apakah akan
memanfaatkan diskon yang ditawarkan untuk pembayaran awal.
Kebutuhan Informasi
• Fungsi ketiga dari SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan.
• Kegunaan dalam siklus pengeluaran berarti bahwa SIA harus memberikan informasi
operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini :
– Menetapkan kapan dan seberapa banyak tambahan persediaan yang akan dipesan.
– Memilih pemasok yang tepat untuk pesanan.
– Memverifikasi akurasi faktur dari vendor.
– Memutuskan apakah diskon pembelian harus dimanfaatkan.
– Mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar kewajiban yang belum diselesaikan.
• Sebagai tambahan, SIA harus memberikan informasi evaluasi strategis dan kinerja berikut ini:
– Efisiensi dan efektivitas bagian pembelian
– Analisis kinerja pemasok, seperti pengiriman tepat waktu dan kualitas.
– Waktu yang digunakan untuk memindahkan barang dari area penerimaan ke produksi.
– Persentase diskon pembelian yang dimanfaatkan.
Prosedur Pengendalian secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran
Auditor harus memahami bagaimana kecenderungan kelima kategori prosedur pengendalian
7. dalam operasi transaksi siklus pengeluaran ini. Kelima kategori tersebut antara lain :
1. Adanya otorisasi yang memadai
2. Adanya pemisahan tugas
3. Adanya dokumen dan catatan akuntansi
4. Adanya akses kea rah pengendalian
5. Pengecekan yang di lakukan oleh personel yang independent
Auditor harus melakukan evaluasi apakah prosedur pengendalian dalam perusahaan benar-
benar telah berjalan dengan baik. Prosedur pengendalian yang tidak memenuhi kelima criteria
tersebut mempunyai kecenderungan risiko audit yang tinggi.
Pengendalian Intern terhadap siklus pengeluaran
1. Catatan dan dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi siklus pengeluaran
• Check, yaitu dokumen perintah pembayaran sejumlah uang kepada bank
• Check Summary, yaitu laporan tentang ringkasan check yang telah dikeluarakan dalam suatu
periode
• Cash Disbusement Transaction File, yaitu file yang berisi informasi pembayaran cek untuk
penjual atau pihak lain yang digunakan untuk memasukan ke dalam rekening utang dagang dan
buku besar
• Cash Disbusement Juornal or Check Register, merupakan catatan formal terhadap
pengeluaran cek untuk pihak lain
2. Fungsi-fungsi terkait dalam transaksi siklus pengeluaran
Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
2. Fungsi pencatatan utang
3. Fungsi keuangan
4. Fungsi akuntansi biaya
5. Fungsi akuntansi umum
6. Fungsi audit intern
7. Fungsi penerimaan kas Bagian pemasaran atau bagian-bagian lain
- Bagian utang
- Bagian kasa
- Bagian akuntansi biaya
- Bagian akuntansi umum
- Bagian audit intern
- Bagian kasa
Keterangan :
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya
perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi
pencatatan utang. Permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang
bersangkutan.
2. Fungsi pencatatan utama
8. Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi
kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek yang tercantum dalam dokumen tersebut.
Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan validitas
dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.
3. Fungsi keuangan.
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek, meminta
otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung
kepada kreditur.
4. Fungsi akuntansi biaya
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas
yang menyangkut biaya dan persediaan.
5. Fungsi akuntansi umum
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan transaksi
pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.
6. Fungsi audit intern
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan kas (cash count) secara periodik
dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (akun kas
dalam buku besar). Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara
mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi
bank secara periodik.
Risiko yang terdapat struktur pengendalian intern siklus pengeluaran.
Dalam memahami risiko pengendalian yang timbul dalam transaksi pengeluaran kas harus
memperhatikan kemungkinan-kemungkinan salah saji, pengendalian yang dibutuhkan, serta
kemungkinan pengujian yang harus dilakukan berikut ini:
a. Terhadap transaksi pembayaran hutang.
• Kemungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak disetujui, harus
dikendalikan dengan cara penandatanganan cek melakukan penelaahan terhadap kelengkapan
pendukung voucher dan persetujuannya. Auditor dapat melakukan pengujian dengan cara
observasi apakah penandatanganan cek melakukan pengecekan dengan bebas terhadap
dokumen pendukung.
• Kemungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan pemberian cap terhadap
voucher dan dokumen pendukungnya bila telah dibayar. Auditor dapat melakukan pengujian
apakah semua pembayaran diberi cap.
• Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan dengan pengecekkan oleh
pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah dalam check dengan voucher-nya.
• Check mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan dengan pengecekan pemberian
tanda cek yang dikirim. Auditor dapa melakukan pengujian dengan melakukan wawancara
tentang prosedur pengiriman check, dan observasi proses pengiriman check.
9. b. Terhadap transaksi pengeluaran kas.
• Check mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang bemomor urut tercetak.
Auditor melakukan pengujian terhadap penggunaan dokumen bemomor urut tercetak.
• Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan pembuatan rekonsiliasi
bank secara periodik oleh pihak yang bebas. Auditor dapat melakukan pengujian terhadap bank
rekonsiliasi.
• Check tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang bebas untuk mencocokkan
tanggal check dan tanggal pencatatannya. Pengujian yang dilakukan dengan memperlihatkan
kembali adanya kebebasan dalam pengecekan.
Tujuan Pengendalian, Ancaman, dan Prosedur
• Fungsi lain SIA yang dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang
cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut terpenuhi:
• Transaksi-transaksi diotorisasi dengan tepat.
• Transaksi-transaksi dicatat dengan valid.
• Valid, otorisasi transaksi dicatat.
• Transaksi dicatat secara akurat.
• Aset (Kas, persediaan, dan data) diamankan (dijaga) dari kehilangan atau pencurian.
• Aktivitas bisnis dilakukan secara efisien dan dengan efektif.
• Apakah ancaman-ancaman itu ?
• Mencegah kehabisan &/atau keleihan persediaan
• Meminta barang yg tidak dibutuhkan
• Membeli dengan harga yg dinaikkan
• Membeli barang berkualitas rendah
• Membeli dari pemasok yang tidak diotorisasi
• Komisi (kickbacks)
• Menerima barang yang tidak dipesan
• Membuat kesalahan dalam penghitungan
• Mencuri persediaan
• Gagal memanfaatkan diskon pembelian yang tersedia
• Kesalahan mencatat dan memasukkan data dalam utang usaha
• Kehilangan data
• Apakah prosedu-prosedur pengendalian itu ?
• Sistem pengendalian persediaan
• Analisis kinerja pemasok
• Persetujuan permintaan pembelian
• Batasi akses ke permintaan pembelian kosong
• Konsultasi daftar harga
• Pengendalian anggaran
• Gunakan daftar pemasok yang disetujui
• Persetujuan pesanan pembelian
• Pemesanan pembelian sebelum penomoran
• Larangan hadiah dari para pemasok
• Insentif ke semua rekening pengiriman
10. • Pengendalian akses phhisik
• Cek ulang akurasi faktur
• Pembatalan pengepakan voucher
Model Data Siklus Pengeluaran
• Penggabungan model data REA kedua-duanya (both) data transaksi akuntansi tradisional
dengan data operasional lain.
• Apakah contoh-contohnya?
– Tanggal dan jumlah tiap pembelian
– Information tentang dimana barang-barang disimpan
– Ukuran kinerja pemasok, seperti tanggal pengiriman
Model Data Siklus Pengeluaran
• Model diagram REA hubungan antara kegiatan barang yang diminta dan pemesanan barang
dimodelkan sebagai hubungan banyak ke satu.
• Mengapa ?
– Kadang-kadang perusahaan menerbitkan pemesanan pembelian untuk permintaan pembelian
individu.
– Pada waktu yang lain mengambil keuntungan dari pemotongan volume dengan menerbitkan
satu pemesanan pembelian untuk satu set permintaan.
Model Data Siklus Pengeluaran
• Mengapa ada hubungan banyak ke banyak antara kegiatan pemesanan barang dan
penerimaan barang ?
– Kadang-kadang para pemasok membuat beberapa pengieiman terpisah untuk mememnuhi
satu pesanan pembelian.
– Lain waktu, Para pemasok mengisi beberapa pesanan pembelian dengan satu pengiriman.
– Kadang-kadang, para pemasok melakukan pengiriman untuk mengisi penuh pesanan
pembelian tunggal.
Sistem Informasi Akuntansi
Siklus Pengeluaran
merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berhubungan
dengan pembelian dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.Pembahasan kali ini
memfokuskan pada pembelian bahan baku,barang jadi,perlengkapan dan jasa.Dalam Siklus
pengeluaran yang merupakan siklus kedua dari siklus kegiatan pokok perusahaan,terkait empat
kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi,yaitu pembelian, penerimaan barang,pencatatan
utang dan pelunasan utang.Dalam melaksanakan keempat transaksi tersebut,perusahaan
menggunakan empat subsistem,yaitu sistem pembelian,sistem penerimaan,sistem pencatatan
utang atau sistem voucher,dan sistem pengeluaran kas.
Dalam siklus ini,pihak eksternal yang terlibat dalam pemasok,sedangkan pihak internal yang
terkait adalah siklus produksi,siklus pendapatan,dan siklus buku besar dan pelaporan. Bentuk
Interaksi antara siklus pengeluaran dan siklus lainnya adalah siklus pengeluaran menerima
11. pemberitahuan dari siklus pendapatan dan sistem produksi tentang kebutuhan barang dan
bahan baku,dan juga memberitahu kapan barang tersebut harus diterima.Siklus pengeluaran
juga mengirimkan data biaya ke siklus buku besar dan pelaporan untuk dimasukkan ke dalam
laporan keuangan dan laporan kinerja.Interaksi tersebut digambarkan secara lengkap pada
sebuah diagram konteks-yang merupakan level tertinggi dari diagram arus data.
Siklus pengeluaran dapat diselenggarakan secara manual dan berbasis komputer. Perbedaan
pokok kedua cara tersebut adalah pada mekanisme pengolahan datanya,sedangkan input dan
output yang dihasilkan relative sama.berikut ini akan diuraikan masing-masing sistem secara
komprehensif.
Tujuan Siklus Pengeluaran
adalah memudahkan pertukaran kas dengan pemasok barang atau jasa perusahaan.secara
lebih luas,tujuannya adalah :
1. Menjamin bahwa semua barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan aturan yang
dibutuhkan.
2. Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan bahwa barang yang diterima
dalam kondisi baik.
3. Mengamankan barang hingga dibutuhkan
4. Menentukan faktur yang berkaitan dengan barang dan jasa yang benar
5. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran dengan tepat
6. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat
7. Menjamin bahwa semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah
diizinkan.
8. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.
http://christinapandu.blogspot.co.id/2011/11/siklus-pengeluaran-pembelian-dan.html
http://akuntansibisnis.wordpress.com/2010/06/16/audit-siklus-pengeluaran/
http://jokmedia.blogspot.com/2011/04/siklus-pengeluaran-kas.html
http://id.shvoong.com/business-management/1871695-audit-siklus-pengeluaran/